PDF Makalah Olahraga Tentang Soft Ballbase Ballroundersdan Futsal
PDF Makalah Olahraga Tentang Soft Ballbase Ballroundersdan Futsal
LAH RAGA
Penulis
1
Doftar Isi
Kata pengantar 1
Dafiar isi 2
Latar Belakang 4
Base Ball
Pitcher ( Pelempar )
Strikes 20
Balls 21
Baserunning
€1y Out 22
2
Force Out
Safe 23
Base Hit
Steal 24
Tag Out 25
Double Play
Permainan Rounders 27
Lapangan Rounders 27
Olahraga Futsal 29
Pengertian Futsal 29
Peraturan 1 Lapangan 30
3
SAFT BALL
1.1 Latar Belakang
Da am dunia olahraga banyak sekali macam cabang olahraga. Softball adalah salah satu
cabang olahraga yang di mainkan, permainan ini sangat menarik, karena dalam
permainannya menggunakan seragam yang menarik dan menggunakan teriakan-teriakan
dengan istilah asing. Di Tndonesia Softball mirip dengan permainan Bola Kasti. Softball lahir di
Amerika Serikat dan diciptakan oleh Hancock pada tahun 1sg7 du kota Chicago. Pada saat itu
Softball dikenal dalam bentuk perma inan dalam ruangan atau ditempat tertutup, namun
pada tahun 1930 di ubah menjadi permainan di lapangan terbuka oleh H. Fiscer dan M.J
Panley. Pertama kali so/tboII masuk agenda Pekan Olahraga Nasional (PON) di tndonesia
pada penyelenggaraan PON ke VÄI di Surabaya. Permainan Softball disebut juga Indoor-
Baseball, termasuk olahraga beregu yang dapat dikelompokkan ke dalam permainan bola
pukul. Sekilas permainan ini mirip perma inan bola kasti, tetapi dalam perma inan Softball
benar-benar membutuhkan ketangkasan dan menguras banyak pikiran.
Permainannya, softball dimainkan oleh 9 orang pemain dan bermain dalam 7 inning, yaitu
masing-masing regu mendapat giliran menJadi pemain bertahan dan menyerang masing-
masing 7 kali. Pergantian ini apabila regu bertahan berhasil mematikan pemain dari regu
penyerang sebanyak 3 orang. Cara memainkannya ialah seorang pemukul
melakukan pukulan terhadap bola yang dilemparkan oleh pitcher (pelempar bola). Boka
dipukul dengan menggunakan alat pukul (botJ. Pelempar bola bertugas dari tengah lapangan,
dimana anggota regunya bertugas juga di tiga horn e base, 4 di luar lapangan dan satu di
horn e plate.
Seorang pemukul, harus berhasil mengelilingi semua base sebelum bola mengenai base yang
ditujunya Pemukul dapat menolak lemparan bola yang dirasa tidak sesuai.
2.1 Sejarah Olahraga Softball
Permainan Softball tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan oleh George
Hancoc di kota Chicago tahun 1gg7. Awalnya sofball dimainkan hanya untuk kegiatan rekreasi
semata dan dilakukan di lapangan tertutup.Namun temyata dalam waktu singkat softball
justru menjadi permainan yang banyak digemari masyarakat disana waktu itu.Daya tarik yang
utama mengapa permainan ini cepat dicintai masyarakat, karena permainannya berbeda -beda
dengan
baseball (bisbol). Softball dapat dimainkan oleh setiap orang dengan tidak memandang
usia, baik pria ataupun wanita, dan tak memerlukan lapangan yang luas dan yang
terutama dapat dimainkan di gelanggang tertutup. Dari Amerika Serikat, olahraga ini
berkembang ke Kanada dan dari sanalah softball makin berkembang ke seluruh penjuru
dunia.
Di awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di
dalam ruangan.Tahun 190a organisasi amatir untuk permainan baru ini (National Amateur
Playground Ball Association of the United States) mengatur olahraga ini untuk dimainkan
diluar ruangan menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres Rekreasi Nasional
(the National Recreation Congress) meminta komisi untuk menstandardisasi olahraga ini,
dan tahun 1926 nama "softball" digunakan walaupun belum diresmikan. Pa da tahun 1933,
kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Sofbol Amatir Amerika
(Amateur Softball Association of America) dimana telah digunakan sebagai peraturan pokok
di Amerika. Juara untuk sofbol kelas pria pada saat itu adalah J. . Gills dari Chicago, dan
juara kelas wanita yaitu Great Northems dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan
yang dipertandingkan adalah amatir, mereka biasa di sponsori oleh organisasi industri di
wilayahnya.
Sejak tahun 1933 "softball" telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun 1934,
pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standarisasi peraturan
sofbol. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya pada tahun 1946,
dimana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke
sepuluh dinamakan "shortfielder’ pada saat itu bertugas sebagai penjaga daerah dangkal
bagian outfield yang menjelalajah dibelakang infieId.Tahun 1950 jarak antara pitcher’s plate
dan home plate ditambah untuk putera dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter). Dilihat dari
segi partisipan, sofbol telah berkembang menjadi olahraga tim yang besar dan digemari.
Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita maupun pria , dapat memainkannya. Lebih
jauh pria diluar usia atlit dapat memainkan sebagai kegiatan diluar permainan resmi seperti
pikuik atau dalam komunitas sosial tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang
diperlukan, sejenis dalam bisbol.
5
Pada tahun 1960an, sebagian dari 12 ,0 tim telah terdaftar di Asosiasi Sofbol Amatir
Amerika. Dan mengadakan enam kejuaraan na sional tiap tahun.mi tidak termasuk anggota
pria
6
maupun wanita yang bertanding dalam kompetisi tidak resmi. Di Negara Iain sofbol juga
menjadi olahraga yang digemari baik pria wanita tua maupun muda. Pada tahun 1949, tim
Kanada, Toronto’s Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan intemasional yang dilakukan
secara berkala oleh Asosiasi Sofbol Amatir dan merupakan kompetisi pertama yang benar-
benar merupakan kejuaraan tingkat dunia untuk putera. Diadakan tahun 196a dibawah
sponsor dari Federasi Sofbol lntemasional (International Softball federation). Australia
memenangkan kejuaraan pertama untuk wanita tahun 19 5. Mengingat
perkembang softball dari permainan rekreasi menjadi suatu
cabang olahraga, maka diperlukan peraturan-peraturan yang seragam sehingga dapat
dipergunakan sebagai pedoman bagi semua negara.Untuk membuat peraturan - peraturan
tersebut, harus ada badan yang mempunyai wewenang untuk itu.
Sofbol atau so/töoJJ adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari 2 tim.
Permainan sofbol lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago
pada tahun igg7. s»fboI merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol
(baseball) atau
hardball. Bola sofbol saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh
seorang pelempar bola [Pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan yang memukul [ botten
dengan menggunakan tongkat pemukul (bot). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defense)
dan tim yang memukul (o//ease). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara
memutari tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu horn e plate.
Cabang olahraga Softball boleh dikatakan olahraga yang paling digemari anakanak muda,
terutama para pelajar dan mahasiswa. Biasanya pada pemain mempergunakan seragam
olahraga yang menarik, dengan disertai teriakan-teriakan istilah bahasa asing ketika mereka
sedang bermain.
Ada beberapa faktor penunjang mengapa olahraga Softball sebetulnya bisa berkembang
pesat di Tndonesia. Suasana sebuah pertandingan softball terdapat tiga tipe permainan
softball, antara lain :
1. Fa st pitch softball
Merupakan permainan ditentukan oleh pitcher. Pitcher melempar bola dengan
kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat pada gaya lempar pitcher
dan cara pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari posisi glove.
2. odified pitch softball atau sering dikenal dengan nama modball.
Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategori
/ost bitch sehingga pemain-pema in yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan
peraturan- peraturan yang "ketat" di sofbol seperti sfrike zone, jarak antara base, lamanya
permainan dan lain-lain. Kecepatan lemparan pitcher dalam modball berada di antara /osr
dan slow pitch.
Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
3. Slow pitch softball
Memberikan kemudahan bagi batter untuk memukul bola. Batter diberi bola terus-
menerus oleh pitcher sampai bisa memukul bolanya. £emparan pitcher pelan melambung.
Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa
dibatasi umur dan gender.
2.3 Mengenai Olahraga Softball
Cabang olahraga Softball boleh dikatakan olahraga yang paling digemari anak-anak
muda, terutama para pelajar dan mahasiswa.Biasanya pada pemain mempergunakan seragam
olahraga yang menarik, dengan disertai teriakan-teriakan istilah bahasa asing ketika
mereka sedang bermain.Ada beberapa faktor penunjang mengapa olahraga S ftball
sebetulnya bisa berkembang pesat di Indonesial.
1. Faktor lapangan, lapangan permainan Softball tidak terlalu luas, berupa lapangan 4 x 20
meter lebar sisinya (60 feet). Walaupun sudah ada ukuran lapangan tersendiri, tetapi ukuran
tersebut dapat diperkecil untuk berlatih dalam permainan ini.
2. Faktor orang, Softball dapat dimainkan oleh setiap orang, tidak memandang usia, baik pria
maupuan wanita. Setiap regu terdiri dari 9 orang, dalam permainan ada 2 regu yang
berlawanan.
3. Dasar-dasar, dasar untuk permainan Softball, sebetulnya sudah dikenal di Tndonesia.
Sebagai contoh, adanya permainan kasti dan rounders.
4. Sifat-sifat, olahraga 5oftbaII merupakan kombinasi dari olahraga ketangkasan dan
otak (pikiran), sehingga mempunyai pengaruh yang baik bagi si pemain.
5. Peralatan, karena Softball adalah olahraga beregu, maka peralatan dapat disediakan
berwama. Sehingga harga peralatan yang termasuk mahal dapat dimiliki, secara gotong
-royong.
.4 Peralatan Permainan Softball
Minimal peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah pertandingan sofbol termasuk
sebuah bola. Sofbol menggunakan bola berwarna putih atau kuning dengan benang grip
berwama merah, yang sebelumnya berwama putih dengan grip putih. Sarung tangan (glove)
dikenakan oleh seluruh pemain bertahan untuk menangkap bola, sementara first baseman
dan catcher mengenakan mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt tidak).Tongkat pemukul
(bat) yang digunakan dalampertandingan resmi adalah bat khusus yang diperuntukkanuntuk
sofbol. Ketentuan pemakaian dan kharakteristik bat yang boleh digunakan tertuang dalam
peraturan Federasi Sofbol Tntemasional. Batter helmet dipakai untuk melindungi kepala
seorang batter dari terjangan bola dan cidera, sementara pakaian pelindung (protective gear)
untuk seorang penangkap bola (catcher), dan sepatu pool (cleats). Yang terakhir adalah
uniform atau seragam. Tiap pemain menggunakan baju, celana, dan topi yang seragam atau
berwama dasar sama.Semakin tinggi tingkat pertandingannya, sema kin ketat dalam
peraturan seragamnya.
Semua peralatan dan perlengkapan itu adalah wajib bagi setiap tim
dalammelaksanakan pertandingan resmi.
Lapangan sofbol berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi daerah fair(fair territory) dan
daerah foul (foul territory). lebih jauh dalam daerah fair terbagi menjadi dua bagian,
Anfield, dan outfield.
Di dalam da erah infield terdapat 4 marka yang disebut base.Base diberi nomor
berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari base awal yang disebut home plate,
diteruskan dengan base pertama, base kedua dan base ketiga. Base berbentuk bujur sangkar
dengan sisi 3g ‹is n i) yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut
dari keempat base membentuk bujur sangkar yang disebut diamond.
Puteri
Puteri Putera Puteri Putera Puteri Putera
(univ)
dangkan tim offense atau pemain lawan, sementara berada diluar atau dis amping lapangan
ditempat masing-masing tim (Dugout). Tim Offens / Pemukul, maju satu persatu secara
bergantian dan berurutan sebagai Pemukul / Batter (pemain yg berkostum biru pada gambar
)sesua i dg urutan Pemukul yg telah ditentukan sebelumnya, untuk memulai permainan, berdiri
didalam Batter’s Box disamping Homeplate.(lihat keterangan gambar lapangan yg bersama
hijau dlm posting pertama ttg “Mengenal Baseball” utk melihat letak Batter‘box Home plate)
dan berus aha memukul BDIa sebagus mungkin ke daerah permainan supaya Tim Defense tdk
dapat menangkap bola pukulannya. Pukulan bDId yg menghasilkan Base yg tidak disebabkan
oleh error / kes alahan dari tim defense, disebut HIT. Begitu seterusnya, sama halnya untuk
pemukul berikutnya, permainan akan berganti sampai dengan Tim Defense berhasil membuat 3
OUT tim offense (3 orang OUT baik itu Batter ataupun Runner).
1 babak atau ronde dalam Baseball/Softball dinamakan Inning, jika masing -masing tim telah
bergantian melakukan 1x defense dan 1x offense.
2. Pitcher ( Pelempar )
Permainan dimulai dari Pitcher, yg bertugas melempar Bola kencang, secerdik dan setepat
mungkin, agar pemain lawan (Pemukul / Hitter) tidak mungkin dapat memukul bola
lemparannya.
Partnernya “Catcher”, bias anya memberikan isyarat/ kode bola yg hendaknya dilemparkan
Pitcher, sesuai dengan kelemahan si -Pemukul, baik itu bola lambat, kencang, berbelok
atau tipuan sekalipun, sesuai dg trik-trik Pitching yg Pitcher kuasai.
3. Pemukul (Hitter) Strike Zone
Satu lemparan “Strike” akan dan hanya dihitung untuk keuntungan Pitcher, umumnya jika ;
- bola lemparannya tepat berada dalam “Strike Zone” dan tidak terpukul baik di -swing atau
tidak oleh Batter
- bola lemparannya diluar “Strike Zone”atau “Ball” dan tdk terpukul walaupun di -swing oleh
Batter
- bola lemparannya terpukul oleh Batter, tetapi missed “Foul Ball”atau keluar daerah
permainan “Foul Territory’.
Strike Zone adalah daerah “kotak imajinasi” tujuan lemparan bola yg lebarnya selebar Home
Plate dan tingginya didefinisikan antara lutut s/d siku tangan depan si -Pemukul / Batter. (
lihat gambar 3 diatas, Grafik terlihat dari pandangan si -Pitcher). Apakah lemparan Pitcher
masuk atau keluar “Strike Zone”, semua ditentukan oleh keputus an Plate Umpire ( petugas yg
memakai kostum biru muda dibelakang catcher, dalam gambar ).
4. Tujuan dan Sasaran Hitter memukul bola
Tugas dari si- Pemukul / Hitter adalah, berus aha sebaik dan se)auh mungkin memukul bola ke
daerah permainan "Fair Territory", seperti yg ditunjukkan oleh line yg berwama kuning.
Jika bola yg terpukul (ke arah line berwama merah) keluar d ari daerah permainan "Foul
Territory", maka dianggap sebagai Pukulan yg gagal dan dihitung "Strike" keuntungan bagi
Pitcher.
Setelah bola terpukuI,maka Hitter harus melepaskan "Bat" ditanah dan berlari kearah
Base, sejauh & sebanyak Base yg bisa dia capai (ke arah panah yg berwama biru), dan
berusaha jangan sampai di -OUT-kan (misalnya Tag Play) oleh tim Defense.
Setiap Pemain Offense ( Hitter / Runner ), yg berhasil mencapai ke-4 Bases (kembali ke Home
Plate) dan berlanjut pada pemukul berikutnya, dia telah berhasil menciptakan 1 angka
untuk tim-nya.
Jika seorang Pemukul / Hitter, dapat memukul dengan keras dan jauh melebihi jarak
"Out Field", maka dia dapat dengan mudah mencapai semua Base hingga kembali ke
Home Plate tanpa harus di-Out-kan oleh tim Defense, dan dia berhasil menyumbangkan
1 angka, dan berhak mendapatkan predikat "HO
RUN" untuk tim-nya. (lihat line kuning "homerun")
S. Strikes
20
Setiap Pemukul diberikan 3 kali kesempatan untuk memukul Bola dari Pitcher. Jika Pitcher
berhasil melempar Bola 3 kali tepat masuk ke dalam Strike Zone tanpa dipukul oleh Hitter,
maka si- Pemukul / Hitter dinyatakan "OUT" dan harus keluar lapangan kembali menuju Dugout.
Datum gambar ditunjukkan contoh lemparan bola "STR ES", yg diputuskan oleh Plate Umpire
dengan menggerakkan tangannya.
6. Balls
Karena bola "Strikes" sering kali pula begitu mudah untuk dipukul oleh Hitter, sehingga Pitcher
terkadang juga melepaskan Pitch atau melemparkan bola diluar Strike ZDne untuk
mengecohkan si-Pemukul, dan memaks anya melakukan ayunan "Swing" atau memukul bola -
bola jelek(Ball s). Namun, hal ini jangan sampai berlebihan, karena jika Pitcher 4 kali melakukan
lemparan diluar Strike Zone (Balls) dan Hitter tidak terkecoh dan tidak melakukan Swing atau
Pukulan, maka setelah 4 Balls si -Pemukul / Hitter dibolehkan menuju Base pertama, tanpa
harus memukul bola terlebih dahulu (Free Walk — keuntungan buat Hitter). Untuk itu, Plate
Umpire bertug as juga menghitung "Count" antara "Balls" dan "Strikes" yg terjadi dalam setiap
Pitch.
Duel antara Hitter dan Pitcher akan berakhir, jika;
- Hitter "OUT" karena telah 3 kali tidak dapat memukul bola Strikes. Atau
- Hitter boleh dan bebas menuju Base pertama karena Pitcher telah mel akukan 4 kali Balls, Atau
- Hitter memukul bola ke daerah permainan, dan berlanjut menjadi Runner.
- Hitter terkena lemparan "Wildpitch" Pitcher baik sengaja atau tidak sengaja, dan Hitter boleh
dan bebas menuju Base pertama. Hal semacam ini, dinamakan ' Hit-by-pitch"
21
7. Baserunning
Setiap Hitter yg telah memukul bola ke daerah permainan, berlanjut sebagai Pelari
(Baserunner). Dia berusaha berlari secepatnya kearah Base, sejauh & sebanyak Base yg bisa dia
capai, selama pemain Defense berus aha menangkap & mengkontrol bat a pukulan Hitter dan
melemparkan kembali pada pemain defense lainnya “lnfielder" untuk meng -OUT-kan Runner
dan mengamankan permainan.
Jika Runner sedikitnya mencapai 1st Base, sebelum pemain Defense mel emparkan bola pada
Infielder 1st Base-man, maka Runner berhasil mendapatkan dan berdiri diatas Base pertama
dan sel anjutnya menunggu Hitter berikutnya yg akan memukul bola.
Pada setiap Base hanya diperbolehkan satu Runner menempati masing-masing Base.
Dalam permainan Baseball,selama bola hidup (Play Ball) Baserunner diperbolehkan dan dapat
setiap saat meninggalkan Base, tanpa bergantung pada gerakan Pitching untuk mencuri Base
(Base Stealing) berlari menuju Base berikutnya.
Hal ini berbeda dengan Permainan Softball, dimana dalam keadaan Play Ba II bola berada
ditangan Pitcher diwilayah lingkaran zone Pitch, Baserunner harus berdiri diam diatas Base
sampai menunggu lemparan Pitch dilakukan.
8. Fly Out
Tim Defense bertugas, secepat mungkin menghasilkan 3 “OUT”, yaitu mematikan 3 pemain tim
lawan, baik itu Hitter ataupun Baserunner. Jika berhasil, maka permainan akan bergantian, tim
yg tadi sebagai Defense meninggalkan Infield & Outfield untuk selanjutnya menjadi tim Offense
yg memukul & berlari untuk menciptakan angka.
Untuk mematikan lawan dan menghasilkan 3 OUT, tim Defense memiliki beberapa
kemungkinan. Seperti halnya di gambar 5 yg telah diterangkan sebelumnya, bahwa tim Offense
dalam hal ini Hitter dinyatakan OUT karena 3 kali tidak dapat memukul bola dan mendapatkan
3 kaki Strikes, atau dis ebut “Strike Out”.
Kali ini, pemain tim Offense juga dinyatakan OUT, jika bola yg dipukulnya langsung dapat
ditangkap diatas udara oleh pemain Defense, tanpa menyentuh tanah terlebih dahulu (Fly Out).
. Force Out
Pemain tim Offense dinyatakan OUT pula, jika tim Defense berhasil meng-kontrol bola yg
dipukul Hitter dan secepat mungkin melemparkan pada 1st Base -man yg menguasai Base,
sebelum Runner mencapai 1st Base. Karena Hitter terpaksa harus lari, setel ah dia memukul
bola ke daerah permainan,dan kalah cepat dengan bola yg ditangkap lebih dulu oleh 1st Base-
man di Base-nya, hal ini kita sebut “Force Out”.
Apakah Bala atau Runner yg lebih dulu mencapai Base, hal ini diputuskan oleh Field Umpire
(dalam gambar, berdiri mengangkat tangan & memakai kostum biru muda).
10.Safe
Lain halnya, jika Hitter / Runner berhasil mencapai Base sebelum bola ditangkap Infielder di Base-
nya, maka dia mendapatkan “Safe” dan boleh diam berdiri di Base yg dicapainya. Dalam hal
ini, berlanjut pada Pemukul berikutnya dan berus aha menolong Baserunner didepannya
untuk mencapai Base selanjutnya.
Dalam gambar terlihat pula, Field Umpire memberikan tanda Safe dengan membuka atau
melebarkan tangan kiri dan kanannya.
11.BaseHit
Searing Hitter yg berhasil memukul boIa melewa ti lnfielder, sehingga dia dengan mudah dapat
mencapai 1st Base, dapat pula memiliki kesempatan mencapai Base-base berikutnya,
bergantung pada kemampuannya memukul bola dengan baik, keras dan jauh hingga sulit
dikontrol oleh pemain defense.
Seorang Baserunner dengan Resikonya, dapat setiap saat meninggalkan Basenya dan berusa ha
mencapai Base berikutnya, tanpa menunggu hasil Pukulan Hitter teman satu tim-nya, sebelum
pemain Defense berus aha mematikannya “0 ST” dengan melakukan Tag Play.
Karena Runner dengan im berus aha dan bermaksud mencapai Base berikutnya tanpa
sepengetahuan tim Defense, maka hal ini disebut “Base Stealing”.
13
Kesempatan lainnya, tim Defense untuk mematikan lawan atau melakukan OUT Bas erunner,
adalah mematikan Ba serunner dengan bola, pada saat Baserunner tidak berdiri atau berada
di Base-nya. Semua Bases adalah Safe-zone para Baserunner, yakni daerah aman untuk berdiri,
tanpa gangguan dan resiko dimatikan oleh tim Defense.
Namun jika Baserunner meninggalkan Base-nya, untuk memperpendek jarak menuju Base
berikutnya, maka tim Defense hanya dapat mematikan Runner melalui Tag (menyentuhkan
bola yg ada ditangannya (Glove) pada Runner), hal tsb. dinamakan Tag Out.
14. Double P ay
Hal yg sulit dilakukan tim Defense, mematikan 2 pemain lawan (Ofiense) sekaligus adalah
Double Play, bahkan 3 pemain sekaligus (Triple Play). Karena disetiap Base hanya boleh
ditempati 1 Baserunner, maka setiap bola yg dipukul HOT oleh pemain 1 timnya, Baserunner yg
persis berada didepannya harus dng terpaksa mengosongkan Base (yg akan dicapai Hitter atau
Runner sebelumnya) menuju Base-berikutnya, hal ini dinamakan (force Play).
Contohnya, seorang Baserunner sebelumnya berdiri di 1st Base, setelah bola dipukul HOT
selanjutnya oleh Hitter teman 1 tim-nya, maka dia harus dan terpaksa dalam keadaan apapun
mencapai 2nd Bas e, walaupun kemungkinannya sangat kecil sekali. Tim Defens dalam
hal ini, dapat berusaha pertama kali meng-kontrol bola dan melemparkan bola ke 2nd
Bas e untuk mematikan Runner di 2nd Base tanpa melakukan Tag Out dan selanjutnya
secepat mungkin melemparkan bola ke 1st Base untuk sekaligus mematikan Hitter yg
berlari menuju 1st Base tanpa melakukan Tag Out. Begitu pula halnya dengan Triple Play.
Permainan Rounders
Rounders adalah permainan hola kecä depan teknik dasar yang hampir
sama dengan permainan kasti yaitu rreiempar, menangkap, dan
neimikul ditarrbah dengan ketrainpiian irnngeök dan nnnghirdar i
Strike : Bola yang dileirparkan pelanÖung benar, yaitu hela yang diiernpaikan nmhincur
di atas tempat penmkul aitara Ltut dan balu per
Out : Bota pang dipMul jatuh di hiar gary batas pelari
Base : Tempat hiriggap bagi seorang penu ul atau pelari
Pächer : Pehmbung, dari regu jaga.
Catcher : Penangkap bota/penjaga belakang dari regu jaga.
Horn Base : Base tempat innnukul bota.
Mengetk : Mematkan lawan dengan cara menyentuh bota.
Membakar : Mematkan lawan dengan rremegang bota sebelmi pemain sampai di base.
Horn : Pemikul dengan pukulannya seridri dapat kembali ke ruang hebas secara
langsung
B. Lapangan Rounders
27
1. Peırnkül harus berlari jika :
a. Hasil pukulan pertann strike (bak)
b. Pukıılan ketiga tâlak keın tetapi wasît nxmgatakan strike (hak)
c. Pelari waktu larî rrenuju base difalang- halangî oieb penjaga, ımka penuıkul bebas
nnnuju base yang telah dite an oieb wasît.
Jika p*clnr sudah empat kali nx•1ambungkan bola sa&h dan tYlak dipAul, maka
penxkul dîpersilahkan ırnhkukan free wak.
2. Bolı baik (strike) rus un :
a. Dğukul kena atau tidak kena oîeb pemıkA
b. tidak dipukul oîeh pemAıü
c. ukul sa&h (oMehıar) ohh si penxıkA
3. Boia diangkap nnti jia :
b. Bok sudah dipegang oîeh piteRr dan siap dîiemparkan kepada penxıkĞ
c. Bola out
Pada waktu bela mati, seırıtıa pelari tidak boieh nxminggalkan base yang ditempQtL
4. Peiari dianggap mati jka :
a. Pada waktu hri tidak nnnginjak base.
b. Meiewati pelari yang ada di depo
c. fkabase yang dituju telah dihakar oîeh penjaga.
d. Mengganggu penjaga yap sedang menangkap bela.
D. Cara MematLan Lawan
•6 Cara ırnngetL yaâu dengan rrenyentuhkan bola ke tubuh pemain penaıkul sebehzrı
dîa rnemapai base.
A Cara nnınbakar yaitu den nnnginjakkan kakî pada base yang dituju pe&ri sambil
nnnngang bela.
R Canı Berrmin
1. Peımaknn roıxxlers dinünkan oRh 2 regu, dinmna öap regu terfiki atas 12
peımin dengan 6 pennm cady
2. Sebehxn permaîmn diınilab dilakukan unda Regu yang rrennnangkan un3ian
berhak nnnllih menjadi regu penxıkul atau regu jaga
3. Penuıiml diğeri kesempatan rrnmAul sebaoyak 3 kaE, jika pukııbn pertama atau
kedua baik, â hmıs lan rrnnuju base.
4. Urutan rrnnukul sesini dengan nomnr yang teBh ditentukan
5. Penxıkıil di belaka ya tidak boieh nnndaluluî pemıkul di depamya.
6. Setiap base hanya boJeb diisi oîeh satu penıaâı saja.
7. Setiap regu pernııkul berpixlah base, regu jaga boîeb nnınatikaw
8. Cara rrendapatkm angka
4• Setiap base yang diiewati pek nnn3apat 1.
a fika dibakar atau terkena tik tYlak nxmdapat mai pada base hr
•6 Jika dapat kembafı ke nıang tuoggu dengan pWılon sendûi dan setiap base selamat
maka akan nnndapat angka 6.
28
Olahraga Futsal
A. Pengertian Futsal
Futsal pertama kali dimainkan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan
Carlos Ceriani.
Pertandingan intemasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala
Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan
hingga tahun 1979, dan semua gelaran juaranya Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan
meraih Pia a Pan Amerika pertama tahun 19ga dan memenangkannya lagi pada perebutan
berikutnya tahun pd 194. Kejuaraan Dunia futsal pertama diadakan atas bantuan FïFU
(sebelum anggota -anggotanya bergabung dengan fïFA pada tahun 19g9) de Sao Paula,
Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya
di Kejuaraan Dunia kedua tahun 19gs di spanyol, tetapi menderita
kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 19gg di Austràlia.
Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 19gs, di
Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California.
Lapangan harus persegi panjang. Panjang garis batas kanan dan kiri lapangan (touch line) harus
lebih panjang dari garis
gawang. Ukuran :
Panjang : Minimum 25 m
Maksimum 42 m
tebar : Minimum 15
m Maksimum 25 m
Standar tntemasional
Panjang : Minimum 3g
Maksimum 42 m
Lebar : Minimum 1g
Maksimum 25 m
Tanda/Batas Lapangan
- Lapangan ditandai dengan garis-garis yang melekat pada lapangan dan garis -garis
tersebut berfungsi sebagai pembatas. Dua garis terluar yang lebih panjang disebut
sebagai garis pembatas lapangan. Dua garis pendek disebut garis gawang.
- Semua garis memiliki leba g
- Lapangan dibagi dua yang dibelah oleh garis tengah lapangan. Tanda/Titiktengah ditandai
dengan sebuah titik di tengah-tengah garis tengah lapangan. Titik tengah dikelilingi
oleh sebuah lingkaran dengan radius 3 meter.
Daerah Pinalti
Daera h Pinalti ditentukan pada setiap sisi akhir dari lapangan sebagai berikut :
Seperempat lingkaran dengan radius 6 meter berada ditengah-tengah pada garis gawang.
Seperempat lingkaran digambarkan dari garis gawang sampai bertemu dengan garis
bayangan yang berada ditengah pada sudut kanan pada garis gawang dari sisiluar posisi
tiang gawang. Bagian atas dari masing-masing seperempat lingkaran dihubungkan oleh garis
sepanjang 3.1 meter yang membentang sejajar dengan garis
gawang.
Garis kurva yang terbentuk merupakan garis terluar dari daerah penalti yang disebut sebagai
Garis Wilayah
Penalti.
Titik Penalti
Titik Penalti berjarak 6meter dari titik tengah antara posisi tiang gawang vertikal dan berjarak
sama diantara kedua tiang terebut
Titik Penalti Kedua
Titik Penalti Kedua berjarak 10 meter dari titik tengah antara posisi tiang gawang vertikal dan
be‹jarak sama diantara kedua tiang tersebut.
8ujur Sudut (Titik Tendangan Pojok)
Seperempat lingkaran dengan radius 25 cm di setiap sudut lapangan
Gawang
Gawang harus ditempatkan pada tengah-tengah dari garis gawang. Gawang terdiri dari
dua buah tiang sejajar vertikal dengan jarak yang sama dari setiap sudut dan pada sisi atasnya
dihubungkan dengan batang horisontal
Jarak kedua tiang vertikal adalah 3 meter dan jarak dari sisi bawah batangan atas ke dasar
permukaan lapangan adala h 2 meter
Tiang vertikal maupun tiang horisontal memiliki lebar dan kedalaman 8 cm. Net (jaring),
terbuat
dari tali rami, goni, atau nilon. Dikaitkan pada kedua tiang vertikal dan tiang horisontal pa da
sisi belakang gawang. Bagian yang bawah didukung oleh batangan melengkung ataupun
31
bentuk lainnya untuk memberi ketahanan yang cukup.
32
Kedalaman gawang adalah jarak dari ujung bagian dalamdari posisi gawang langsung ke arah
sisi luar lapangan, minirs i gc cm pada bagian atas dan 100 cm pada bagian bawah (permukaan
lapangan)
Futsal memiliki peraturan tersendiri dibandingkan sepakbola, semua peraturan
permainan futsal sudah disepakati dan diatur tersendiri oleh FIFA. Tetapi, dengan
menghormati kesepakatan dari asosiasi-asosiasiterkait dan yang telah mempersiapkan
prinsip-prinsip dari peraturan-peraturan ini, peraturan permainan futsal dapat diubah
penerapannya untuk
disesuaikan dengan perintah-perintah pemula khususnya yang berusia di bawah 1
tahun,
wanita atau untuk pemain yang sudah cukup berumur (melebihi 35 tahun) dan pemain
yang memiliki kekurangan-kekurangan tertentu.
Hal-hal yang diperbolehkan untuk diadakan perubahan adalah :
- Ukuran lapangan
- Ukuran, berat, dan bahan bola
- Lebar dan tinggi mistar gawang
- Durasi babak/periode permainan
- Penggantian/Pemain cadangan
Berkenaan dengan jenis kelamin, peraturan-peraturan tetang wasit, pemain dan para
petugas lainnya adalah berlaku sama baik bagi jenis kelamin pria maupun wanita.
Keamanan
Gawang dapat dipindah-pindahkan tetapi harus dapat tetap kokoh berdiam aman di
permukaan lapangan selama pertandingan berlangsung.
Permukaan Lapangan
Permukaan lapangan haruslah mulus dan rata serta tidak kasar atau kesat.Penggunaan
bahan dari kayu atau bahan buatan lainnya lebih dianjurkan. Beton ataupun Bata harus
dihindarkan unutk menghindari kemungkinan cedera.
Keputusan dan Penegasan
Jika ukuran garis gawangadalah 15 meter dan 16 meter, radius ukuran seperempatnya
lingkaran hanya sebesar 4 meter. Dalam hal ini, titik penalti tidak lagi ditempatkan pada garis
wilayah penalti, tetapi berada tetap pada jarak 6 meter dari titik tengah antara posisi Tiang
gawang.
Penggunaan (lempengan) tanah rumput, ataupun tanah rumput buatan atau tanah lembut
diperbolehkan untuk pertandingan yang dimainkan di dalam kompetisi domestik, tetapi tidak
diperbolehkan untuk pertandingan intemasional.
Tanda garis putih 5 meter dari busur pojok lapangan dibuat agar diperhatikan oleh pemain
pada saat dilakukannya sepak pojok. Lebar tanda ini adai h g
Tempat duduk para pemain cadangan dan ofiicial adalah di belakang garis pembatas lapangan
tepat disamping zona bebas yang berada di depan meja penjaga waktu.
Pemilihan tempat diputuskan melalui lemparan koin. Tim yang menang pada lemparan koin
memutuskan gawang yang ingin diserang pada babak pertama pertandingan tersebut. Tim
lainnya melakukan tendangan pada babak pertama untuk memula i pertandingan. Tim yang
memenangkan lemparan koin melakukan tendangan pertama untuk memulai babak kedua.
Pada babak kedua dari pertandingan, tim-tim berpindah tempat (bench), dan menyerang
gawang lawan.
Tendangan Permulaan (Kick Ofi) Kick Ofi adalah cara untuk memulai permainan.:
- Pada Permulaan babak pertama dipertandingkan
- Setelah gol tercipta
- Pada permulaan babak kedua dipertandingkan
- Pada permulaan masing-masing periode perpanjangan waktu, jika dilakukan
Prosedur
- Seluruh pemain berada dalam setengah lapangan permainannya sendiri. Lawan dari
tim yang melakukan kick ofi paling kurang 3 m
dari bola hingga bola sudah dalam permainan.
- Bola ditempatkan di titik tengah lapangan
- Wasit memberikan isyarat untuk memulai kick off
- Pada saat memulai pertandingan kick ofi yang sah, apabila bola ditendang dan bergerak
ke arah depan.
- Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut telah
menyentuh/disentuh pemain lainnya.
Menjatuhkan Bola
Menjatuhkan bola adalah cara untuk memulai kembali pertandingan setelah penghentian
sementara, menjatuhkan bola merupakan cara untuk melanjutkan pertandingan yang
dihentikan bukan karena bola mati. Atau pernainan dihentikan bukan karena bola melewati
garis samping atau garis gawang atau untuk alasan apapun yang tidak disebutkan dalam
peraturan permainan.
Prosedur
Wasit menjatuhkan bola ditempat dimana bola tersebut terakhir berada ketika permainan
dihentikan, kecuali jika dia dalam daerah penalti, dimana hal ini ia menjatuhkan bola
tersebut pada garis daerah penalti, ditempat terdekat dimana bola berada ketika
pertanding an dihentikan. Permainan dimulai kembali atau bola dalam permainan ketika
bola sudah menyentuh lapangan.
Pelanggaran dan Sanksi
Boka dijatuhkan lagi/diulang.
• Jika bola disentuh oleh pemain sebelum bola tersebut menyentuh permukaan lapangan
(tanah)
• Jika bola meninggalkan lapangan setelah kontak dengan tanah, tanpa disentuh oleh
pemain BOR
Bola harus :
• Berbentuk bulat
• Terbuat dari kulit atau bahan lainnya
• Minimum diameter 62 cm dan maximum 64 cm
• Berat bola pada saat pertandingan dimulai minimum 40a gram dan maximum 440 gram.
• Tekanannya sama dengan 0,4— ,6 atmosfir (40a-600
Jika Bola pecah atau menjadi rusak ketika bola tidak dalam permainan pada saat permainan
dimulai, tendangan gawang,
tendangan pojok, tendangan bebas, tendangan penalti atau tendangan kedalam :
• Pertandingan dimulai kembali sesuai dengan peraturan biasa
• 8oIa tidak dapat diganti selama pertandingan tanpa ijin dari wasit
Keputusan 1
diperbolehkan. Keputusan 2
Bola tidak diperbolehkan memantul kurang dari 5 cm dan tidak boleh lebih dari 65 cm pada
pantulan pertama ketika bola di jatuhkan dari ketinggian 2 m, dalam suatu pertandingan
atau kompetisi, hanya bola-bola yang memenuhi persyaratan teknis minimal yang diatur
dalam peraturan No.2 yang diperbolehkan untuk digunakan.
Dalam suatu pertandinga atau kompetisi FINA dan pertandingan lainnya dibawa h pengawasan
konfederasi, penggunaan bola futsal tergantung pada tiga laga persyaratan yang tercantum
pada bola :
Logo resmi : "FYRA APPROV D’ atau “FYRA NSPECTED" atau referensi
’International Match Ball Standard“
Logo yang tertera pada bola mdnyatakan bahwa bola tersebut telah diuji secara resmi dan
sesuai dengan persyratan teknis, masing-masing kategori beda spesifikasi yang diatur dalam
Peraturan No.2 daftar persyaratan tambahan ditentukan pada setiap kategori dikeluarkan oleh
FIFA. tnstitusi yang ditunjuk oleh fTFA yang akan melaksanakan pengujian tersebut.
Assosiasi Nasional dapat menyetujui penggunaan bola yang akan digunakan untuk
kompetisinya sendiri atau pada seluruh kompetisinya sendiri atau pada seluruh kompetisi
yang digelar, bola yang digunakan harus memenuhi salah satu dari
tiga persyratan yang tel ah ditetapkan dari Peraturan No.2.
Apabila asosiasi nasional memperbolehkan penggunaan bola berlogo "FIJA A PROV D"
atau "PARANSPECTED" untuk kompetisinya sendiri maka asosiasi nasional juga harus
memperkenankan penggunaan bola yang memegang rancangan bebas royalti
"International Matchbal Standard"
Didalam kompetisi FINA dan kompetisi lainnya dibawah pengawasan konfederasi serta asosiasi
nasional, tidak diperbolehkan bentuk iklan komersial apapun tertera pada bola tersebut,
kecuali untuk plakat kompetisi, penyelenggara kompetisi serta merek dagang pabrik
pembuatnya dengan membatasi ukuran dan jumlah tanda -tanda tersebut.
Keselamatan
Seorang pemain tidak boleh menggunakan peralatan atau memakai apapun yang
membahayakan dirinya sendiri atau pemain lainnya, termasuk bentuk perhiasan apapun.
Dasar Perlengkapan
35
gimnastik dengan sol karet atau terbuat dari bahan yang sejenis nya. Pengunaan sepatu
adalah wajib.
• Pemain tidak boleh menggunakan undergarment yang menunjukkan
slogan atau iklan.
Kewajiban dasar peralatan ialah tidak boleh mengandung unsure politik, a gama, ras,
atau pemyataan seseorang.
• Seorang pemain yang memberikan slogan atau iklan di bajunya akan mendapat sanksi dari
panitia.Tim pemain yang pada peralatan dasarnya mempunyai unsure politik, agama,
sara atau pemyataan seseorang akan dikenakan sanksi
oleh panitia atau oleh USA.
• Kaos harus mempunyaipelindung lengan.
• Diberi nomor antara 1-20 dan harus tampak pada bagian bel akang kostum
• Warna nomor harus berbeda dan lebih kontras dengan wama bajunya
Untuk pertandingan intemasional, nomornya juga harus tampak pada bagian depan kostum
dalam ukuran yang lebih kecil.
Penjaga Gawang
• Penjaga gawang diperkenankan memakai celana panjang, di bagian luar harus ditutup
dengan kaos kaki.
• Setiap penjaga gawang memakai warna kostum berbeda yang mudah membedakan
dengan pemain lain serta
wasit.
• Jika seorang pemain yang berada di luar lapangan ingin mengganti penjaga gawang, baju
yang dipakai oleh penjaga gawang pengganti, oleh pemain tersebut harus ditandai
pada bagian belakang dengan nomor pemain itu sendiri.
Menghentikan pertandingan jika, menurut pendapatnya, seorang pemain terbuka parah dan
memastikan bahwa ia dipindahkan dari lapangan.
Memperkenankan permainan diteruskan hingga bola keluar lapangan permainan jika seorang
pemain, menurut pendapatnya, hanya cidera ringan
Memastikan bahwa setiap bola yang digunakan memenuhi persyaratan dari Peraturan No.2
Keputusan Wasit Semua keputusan wasit mengenai fakta yang berhubungan dengan
permainan adala h final tidak dapat dirubah. Keputusan 1 Jika wasit utama dan kedua pada
saat bersamaan mengeluarkan sinyal pelanggaran secara bersamaan dan terdapat
perbedaan keputusan maka keputusan wasit utama yang dibenarkan. Keputusan 2 Wasit
Utama dan wasit kedua, memiliki hak memperingatkan atu mengeluarkan pemain, tetapi jika
terjadi perbedaan diantara mereka, maka tetap keputusan Wasit Utama yang dibenarkan.
Peregangan tubuh sepertinya merupakan hal yang sangat sederhana. Ketika kita mera sa letih
atau baru bangun tidur, secara alami kita akan menggeliat. Temyata peregangan yang
sederhana ini memiliki manfaat yang luar biasa.
Hampir semua kegiatan fisik kita dikendalikan oleh otot, saraf dan tulang. Untuk dapat
bekeija dengan baik, ketiganya perlu dalam keadaan relaks dan fleksi bel. Otot
berhubungan dengan tulang melalui jaringan yang disebut tendon. Ketika berkontraksi otot
memendek dan
menggerakkan tulang-tulang. Bi a otot tidak dalam keadaan relaks, proses kontraksi dan
relaksa si ini akan menjadi lebih sulit dan memakan banyak energi, akibatnya orang akan
meras a malas bergerak. Dengan latihan beban, kita dapat memperbesar dan memperkuat
otot. Namun seringkali bila latihan ini tidak diikuti dengan latihan fleksibiltas, orang dapat
terlihat kaku dan lamban.
Sistem saraf mengontrol tubuh manusia, baik secara sadar maupun tidak sadar.DaIam keadaan
tegang, tentu saja kerja saraf menjadi kurang baik sehingga fungsinya berkurang. Akibatnya,
tidak hanya secara fisik kita menjadi kurang fit, namun organ dalam yang dikendalikan oleh
saraf pun menjadi bekerja kurang sempuma.
Tulang tidak hanya untuk menopang tubuh manusia untuk berdiri, namun juga harus membuat
bagian-bagian tubuh bergerak melalui persendiannya. Persendian seharusnya senantiasa
berada dalam keadaan fleksibel karena jika tidak, tubuh kita akan menjadi sulit bergerak
seperti engsel pintu yang berkarat.