Anda di halaman 1dari 10

PEMBERI INFORMASI TENTANG EFEK

SAMPING DAN RESIKO KB


No. Dokumen : SOP/UKP/
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 02/01/2017
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS drg. ANDI ELA HAFID, .M.Kes
SALEWANGENG NIP. 19780617 200902 2 003

1. Pengertian Pemberian informasi tentang efek samping dan resiko KB adalah kegiatan
memberikan penjelasan mengenai alat kontrasepsi yang akan dipakai termasuk
didalamnya penjelasan mengenai efek samping dan resiko dari alat kontrasepsi
yang akan dilakukan baik pada saat menggunakan alat kontrasepsi tersebut
2. Tujuan Pasien memahami mengenai efek samping dan resiko dari alat kontrasepsi
yang digunakan sehingga pasien siap menerima kemungkinan resiko yang
akan terjadi saat menggunakan alat kontrasepsi terssebut.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Salewangeng Nomor : Tentang layanan
klinis

4. Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi


5. Prosedur  Alat dan Bahan :
1. Lembar balik KB
6. Langkah – Langkah 1. Menerima rekam medis pasien dari petugas pendaftaran
2. Melakukan anamnesis
3. Petugas memberitahukan pada pasien tentang alat kontarasepsi yang
akan digunakan
4. Petugas menjelaskan mengenai efek samping dan resiko alat
kontrasepsi tersebut
5. Petugas memberi kesempatan untuk bertanya mengenai alat
kontrasepsi yang akan digunakan
7. Bagan Alir
Petugas menerima rekam
medis pasien dari petugas

Petugas melakukan anamnesis

Anamnesis data pasien

Petugas memberitahukan pada pasien


tentang alat kontarasepsi yang akan
digunakan
Petugas menjelaskan mengenai efek
samping dan resiko alat kontrasepsi
tersebut

Petugas memberi kesempatan


untuk bertanya mengenai alat
kontrasepsi yang akan digunakan

8. Hal- hal Yang Perlu 1. Memberikan informasi yang mudah di mngerti oleh pasien
Di Perhatikan
9. Unit terkait 2. Poliklinik KIA/KB
10.Dokumen terkait
11.Rekam Historis
Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

INFORMED CONSENT 2/2

No. Dokumen : SOP/UKP/


No. Revisi :
SOP Tanggal terbit : /01/2018

Halaman :1/2

UPTD PUSKESMAS drg. ANDI ELA HAFID, .M.Kes


SALEWANGENG NIP. 19780617 200902 2 00

1. Pengertian Persetujuan dari pasien atau keluarga mengenai tindakan medis atau perawatan

2. Tujuan Sebagai pedoman persetujuan dari pasien atau keluarga terhadap tindakan medis yang
dilakukan tentang layanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan pada UPTD
Puskesmas Pitumpanua Tahun 2016.
3. Kebijakan
SK Kepala UPTD Puskesmas Salewangeng Nomor :

4. Referensi Permenkes No. 290 Tahun 2008

5. Prosedur Alat dan Bahan


1. Lembar informed consent
6. Langkah – langkah 1. Menjelaskan pada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan untuk dimintai
persetujuan
2. Penjelasan yang diberikan oleh dokter yang merawat pasien tersebut atau bidan
yang sudah mendapatkan pelimpahan wewenang.
3. Yang berhak menandatangani persetujuan tindakan medis adalah
a. Pasien itu sendiri dengan usia >18 Tahun dan dalam keadaan kesadaran penuh.
b. Pasangan hidup
c. Orang tua atau wali
d. Bagi pasien ≤ 18 tahun,wali atau orang tua atau keluarga terdekat
4. Menandatangani surat persetujuan yang telah tersedia dengan disertai saksi serta
dengan format surat pernyataan.

7. Bagan Alir
Menjelaskan pada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan untuk
dimintai persetujuan
Penjelasan yang diberikan oleh dokter yang merawat pasien
tersebut atau bidan yang sudah mendapatkan pelimpahan
wewenang

Yang berhak menandatangani persetujuan tindakan medis adalah


a. Pasien itu sendiri dengan usia >18 Tahun dan dalam
keadaan kesadaran penuh.
b. Pasangan hidup
c. Orang tua atau wali
d. Bagi pasien ≤ 18 tahun,wali atau orang tua atau keluarga
terdekat

Menandatangani surat persetujuan yang telah tersedia dengan


disertai saksi serta dengan format surat pernyataan.

8. Hal-hal Yang Perlu Menulis identias pasien dengan benar


Diperhatikan
9. Unit Terkait Poskesdes

10. Dokumen Terkait

11.Rekam Historis
Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

2/2
KB SUNTIK 1 BULAN

No. Dokumen : SOP/UKP/


No. Revisi :
SOP Tanggal terbit : /01/2017
Halaman :1/2

UPTD PUSKESMAS drg. ANDI ELA HAFID, .M.Kes


SALEWANGENG NIP. 19780617 200902 2 00

1. Pengertian Cara mencegah terjadinya kehailan dengan melalui suntikan hormonal dalam jangka
waktu satu bulan
2. Tujuan Untuk mencegah kehamilan jangka pendek

3. Kebijakan
SK Kepala UPTD Puskesmas Salewangeng Nomor : Tentang layanan klinis

4. Referensi
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi

5. Prosedur Alat dan Bahan


1. Suntikan 1 Bulan (Levanogestrol)
2. Spoit 3 cc
6. Langkah – langkah 1. Perkenalkan diri dengan sopan, konseling pasien
2. Berikan informasi tentang KB suntikan Levanogestrol
3. Anamnesis data pasien
4. Menjelaskan prosedur dan tujuan nya pada klien dan keluarganya
5. Melakukan penapisan (HPHT, paritas, riwayat persalinan,nyeri haid,penyakit
yang pernah diderita)
6. Hisap obat suntikan progestin kedalam spoit 3 cc
7. Atur posisi klien dengan posisi miring
8. Obat disuntikkan dengan cara tegak lurus sampai jarummasuk seluruhnya
9. Setelah selesai spoit dibuang pada disposable
10. Catat pada rekam medic

7. Bagan Alir
Perkenalkan diri Berikan informasi
dengan sopan, tentang KB suntikan
konseling pasien Levanogestrol

Menjelaskan prosedur dan Anamnesis data pasien


tujuan nya pada klien dan
keluarganya
Melakukan penapisan awal Hisap obat suntikan
progestin kedalam spoit
3 cc

Obat disuntikkan dengan


Catat pada rekam
cara tegak lurus
medic

8. Hal –hal yang perlu 1. Mencatat identitas pasien dengan benar


diperhatikan 2. Mengisi tanggal suntikan ulang
9. Unit Terkait 3. Poliklinik KIA/KB

10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medik


2. Regiter KB
3. Kohort KB
4. Lembar K1 KB
5. Lembar K4 K
11. Rekam Historis
Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

PEMBERIAN KONTRASEPSI SUNTIK 2/2


3 BULAN
No. Dokumen : SOP/UKP/
No. Revisi :
SOP Tanggal terbit : 02/01/2017

Halaman :1/2

UPTD PUSKESMAS drg. ANDI ELA HAFID, .M.Kes


SALEWANGENG NIP. 19780617 200902 2 00
1. Pengertian Jenis kontrasepsi yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntikkan secara
intramuskuler
2. Tujuan
Untuk mencegah kehamilan jangka pendek

3. Kebijakan
SK Kepala UPTD Puskesmas Salewangeng Nomor : Tentang layanan klinis

4. Referensi Buku pedoman pelayanan kontrasepsi

5. Prosedur Alat dan Bahan


1. Obat suntikan progerstin
2. Spoit 3 cc
6. Langkah – langkah 1. Perkenalkan diri dengan sopan, konseling pasien
2. Berikan informasi tentang KB suntikan progestin
3. Anamnesis data pasien
4. Menjelaskan prosedur dan tujuan nya pada klien dan keluarganya
5. Melakukan penapisan (HPHT, paritas, riwayat persalinan,nyeri haid,penyakit
yang pernah diderita)
6. Hisap obat suntikan progestin kedalam spoit 3 cc
7. Atur posisi klien dengan posisi miring
8. Obat disuntikkan dengan cara tegak lurus sampai jarummasuk seluruhnya
9. Setelah selesai spoit dibuang pada disposable
10. Catat pada rekam medic

7. Bagan Alir Perkenalkan diri dengan sopan,


Berikan informasi
konseling pasien
tentang KB suntikan
Progestin

Menjelaskan prosedur dan Anamnesis data pasien


tujuan nya pada klien dan
keluarganya

Melakukan penapisan awal Hisap obat suntikan


progestin kedalam spoit
3 cc
Catat pada rekam medic Obat disuntikkan dengan
cara tegak lurus

8. Hal –hal yang perlu 1. Mencatat identitas pasien dengan benar


diperhatikan 2. Mengisi tanggal suntikan ulang
9. Unit Terkait

10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medik


2. Regiter KB
3. Kohort KB
4. Lembar K1 KB
5. Lembar K4 K
11. Rekam Historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

ANASTESI LOKAL
No. Dokumen : SOP/UKP/ 2/2
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 02/01/2017
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS drg. ANDI ELA HAFID, .M.Kes
SALEWANGENG NIP. 19780617 200902 2 00

1. Pengertian Tindakan untuk menghilangkan atau mengurangi sensasi di bagian tubuh


tertentu.
2. Tujuan Mengurangi rasa tidak nyaman atau rasa sakit pada saat tindakan tertentu
dilakukan, misalnya pemasangan implant
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Salewangeng Nomor :
4. Referensi Buku Pedoman Perawatan dasar Depkes RI Tahun 2005.
5. Prosedur  Alat dan Bahan :
1. Spuit 3/5 cc
2. Lidokain 1%
3. Kapas DTT
4. Sarung Tangan
6. Langkah – Langkah 1. Setelah pasien mengisi dan menandatangani lembar informed consect
petugas menyiapkan alat, diantaranya: spuit 3/5 cc, Lidokain 1%, Kapas
DDT, Sarung tangan.
2. Dokter atau petugas menyiapkan pasien
3. Dokter atau petugas memberi tahu pasien akan dilakukan penyuntikan
untuk mengurangi rasa sakit saat tindakan pemasangan implant
4. Dokter atau petugas menggunakan sarung tangan DTT
5. Bersihkan area yang akan dilakukan tindakan dengan kapas DTT
6. Pasang doek atau kain steril untuk memperkecil ruangtindakan
7. Masukkan jarum pada ujung laserasi atau luka dan dorong masuk kearah
bawah antara mukosa dan kulit sepanjang luka mengikuti garis dimana
jarum jahitnya akan masuk atau keluar
8. Aspirasi dan kemudian injeksinya anastesi tersebut sambil menarik jarum
ke titik dimana jarum masuk.Atau jika tidak dilakukan aspirasi maka
setelah spuit dimasukkan sampai dalam kemudian ditarik sambil
disemprotkan perlahan-lahan
9. Hentikan penginjeksiaan anastesi atau jangan jarum dicabut tapi
dibelokkan kembali jarum sepanjang garis lain dimana direncanakan akan
dibuat jahitan.
10. Ulangi proses penusukan jarum pada ujung luka disebelahnya, sehingga
seluruh daerah kemungkinan akan dijahit sudah dianastesi
11. Tunggu beberapa lama dan sambil melakukan penekanan dengan gaas pada
luka
12. Tanyakan apakah ibu merasa nyeri atau tidak
a. jika ibu merasa nyeri jangan dulu melakukan penjahitan
b. jika ibu sudah tidak merasa nyeri lakukan penjahitan luka atau
tindakan pembedahan minor lainnya
7. Bagan Alir
petugas mempersiapkan alat

petugas menyiapkan pasien

petugas menggunakan sarung tangan DTT

Bersihkan area yang akan dilakukan tindakan


dengan kapas DTT
Petugas melakukan penyuntikan anastesi

Tanyakan apakah ibu merasa nyeri atau tidak

12. Unit terkait


13. Dokumen terkait Rekam medic

2/2

Anda mungkin juga menyukai