Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Pendidikan sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia  yang tidak
kalah pentingnya dengan kebutuhan pokok lainnya. Hal itu dapat dilihat bahwa setiap tahunnya
lulusan sarjana semakin meningkat dan juga banyak didirikan lembaga-lembaga pendidikan, baik
yang dikelola pemerintah maupun swasta.
Pendidikan adalah usaha yang dilakukan secara sengaja untuk mengubah tingkah laku
manusia baik secara individu maupun kelompok untuk mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan. Pendidikan merupakan sebuah proses mengubah tingkah laku anak
didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota 
masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana setiap individu itu berada.
Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektualitas saja, melainkan lebih
ditekankan pada proses pembinaan kepribadian anak didik secara menyeluruh sehingga anak
menjadi dewasa. Pendidikan jasmani merupakan bagian pendidikan secara umum yang
mengutamakan aktivitas gerak sebagai media dalam pembelajaran.
Permainan olahraga softball merupakan salah satu bidang olahraga yang paling digemari
masyarakat di Amerika serikat dan perkembangannya sangat pesat, namun lain halnya dengan
masyarakat di Indonesia olahraga ini tidak begitu dikenal, hanya sebagian masyarakat
mengetahuinya dan beberapa sekolah tertentu. Padahal olahraga ini dapat dimainkan oleh semua
kalangan, baik yang tua, muda, anak-anak, orang dewasa laki-laki, atau pun perempuan dan tidak
perlu lapangan yang luas untuk melakukan olahraga ini. Maka dari itu dengan adanya makalah
ini akan menjadi acuan bagi saya dan pembaca agar bisa mengetahui olahraga ini dengan baik.
1.2  RUMUSAN MASALAH
1.2.1        Bagaimana sejarah permainan softball?
1.2.2        Apa yang dimaksud dengan softball?
1.2.3        Bagaimana teknik dasar permainan softball?
1.2.4        Apa saja sarana dan prasarana permainan softball?
1.3  TUJUAN
1.3.1        Untuk mengetahui bagaimana sejarah permainan softball.
1.3.2        Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan softball.
1.3.3        Untuk mengetahui bagaimana teknik dasar permainan softball.
1.3.4        Untuk mengetahui apa saja sarana dan prasarana permainan softball.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH PERMAINAN SOFTBALL
Permainan Softball tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan oleh George Hancoc
di kota Chicago tahun 1887. Awalnya sofball dimainkan hanya untuk kegiatan rekreasi semata
dan dilakukan di lapangan tertutup.Namun ternyata dalam waktu singkat softball justru menjadi
permainan yang banyak digemari masyarakat disana waktu itu.Daya tarik yang utama mengapa
permainan ini cepat dicintai masyarakat, karena permainannya berbeda-beda dengan baseball
(bisbol). Softball dapat dimainkan oleh setiap orang dengan tidak memandang usia, baik pria
ataupun wanita, dan tak memerlukan lapangan yang luas dan yang terutama dapat dimainkan di
gelanggang tertutup. Dari Amerika Serikat, olahraga ini berkembang ke Kanada dan dari sanalah
softball makin berkembang ke seluruh penjuru dunia.
Di awal abad ke-20 sofball mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di dalam
ruangan.Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini (National Amateur Playground
Ball Association of the United States) mengatur olahraga ini untuk dimainkan diluar ruangan
menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres Rekreasi Nasional (the National
Recreation Congress) meminta komisi untuk menstandardisasi olahraga ini, dan tahun 1926
nama “softball” digunakan walaupun belum diresmikan. Pada tahun 1933, kejuaraan dunia
pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Sofbol Amatir Amerika (Amateur Softball
Association of America) dimana telah digunakan sebagai peraturan pokok di Amerika. Juara
untuk sofbol kelas pria pada saat itu adalah J. L. Gills dari Chicago, dan juara kelas wanita yaitu
Great Northerns dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan yang dipertandingkan adalah amatir,
mereka biasa di sponsori oleh organisasi industri di wilayahnya.
Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun 1934,
pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standarisasi peraturan sofbol.
Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya pada tahun 1946, dimana terdapat
perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan
“shortfielder” pada saat itu bertugas sebagai penjaga daerah dangkal bagian outfield yang
menjelalajah dibelakang infield.Tahun 1950 jarak antara pitcher’s plate dan home plate ditambah
untuk putera dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter). Dilihat dari segi partisipan, sofbol telah
berkembang menjadi olahraga tim yang besar dan digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia.
Baik wanita maupun pria , dapat memainkannya. Lebih jauh pria diluar usia atlit dapat
memainkan sebagai kegiatan diluar permainan resmi seperti piknik atau dalam komunitas sosial
tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang diperlukan, sejenis dalam bisbol.
Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di Asosiasi Sofbol Amatir
Amerika. Dan mengadakan enam kejuaraan nasional tiap tahun.Ini tidak termasuk anggota pria
maupun wanita yang bertanding dalam kompetisi tidak resmi. Di Negara lain sofbol juga
menjadi olahraga yang digemari baik pria wanita tua maupun muda. Pada tahun 1949, tim
Kanada, Toronto’s Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan internasional yang dilakukan secara
berkala oleh Asosiasi Sofbol Amatir dan merupakan kompetisi pertama yang benar-benar
merupakan kejuaraan tingkat dunia untuk putera. Diadakan tahun 1966 dibawah sponsor dari
Federasi Sofbol Internasional (International Softball Federation). Australia memenangkan
kejuaraan pertama untuk wanita tahun 1965. Mengingat perkembang softball dari permainan
rekreasi menjadi suatu cabang olahraga, maka diperlukan peraturan-peraturan yang seragam
sehingga dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi semua negara.Untuk membuat peraturan-
peraturan tersebut, harus ada badan yang mempunyai wewenang untuk itu.
Kemudian lahirlah Federasi Softball Internasional (International Softball Federation).Badan
inilah yang akhirnya membuat peraturan-peraturan yang menyangkut permainan
olahraga softball yang berlaku di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat ini. Naskah aslinya
tertulis dalam bahasa Inggris, yang banyak diterjemahkan oleh negara-negara anggotanya. Dalam
menjabarkan peraturan ke bahasa nasional negara anggota, ada ditemui beberapa kesulitan untuk
memberi pengertian yang tepat. Hal ini sering pula menjadikan sedikit beda
pendapat/perselisihan mengenai peraturan. Untuk mengatasi hal itu, maka bila terjadi kasus
demikian, yang dipergunakan pemecahan masalah adalah naskah peraturan aslinya, dalam
bahasa Inggris. Terbentuknya Federasi Softball Internasional itu, maka memungkinkan
diadakannya pertandingan antar negara yang bersifat internasoinal. Kemudian diselenggarakan
kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional, regional dan dunia. Diterimanya
Federasi Softball Internasional menjadi anggota Komite Olympiade Internasional, maka
peluang softball untuk dipertandingkan di Olympiade di masa-masa mendatang menjadi lebih
terbuka.Usaha ke arah itupun telah dirintis, ketika Olympiade Meksiko, Softball menjadi cabang
olahraga yang didemonstrasikan, untuk lebih dikenal lagi.

2.2 PENGERTIAN SOFBALL
Softball atau softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari 2 tim. Permainan softball
lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887.
Softball merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol (baseball) atau hardball.
Bola softball saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh seorang
pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan yang memukul (batter) dengan
menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defense) dan tim yang
memukul (offense).
Setiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga seri marka
(base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate. Cabang olahraga Softball ini
boleh dikatakan olahraga yang paling digemari dikalangan anak-anak muda, terutama para
pelajar dan mahasiswa. Biasanya pada pemain mempergunakan seragam olahraga yang menarik,
dengan disertai teriakan-teriakan istilah bahasa asing ketika mereka sedang bermain.
2.3 TEKNIK DASAR PERMAINAN SOFTBALL
berikut beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang dalam permainan softball:
 Formasi Pemain Softball
- First basemen
berikut merupakan tugas dari penjaga base satu :
- Memotong pemain pada home late.
- Membuat mati lawan pada base  I.
- Menjaga dan menangkap bola yang di pukul atau dilempar ke arah base I.
- Melempar bola pada base II untuk membuat pemain lawan mati pada base II.
- Second basemen
berikut merupakan tugas dari penjaga base II :
- Membuat mati terpaksa pada pemain yang ada di base II.
- Menjaga pukulan pada daerahnya.
- Meneruskan lemparan dari outfield maupun infield.
- Men-tik lawan yang lari dari base I.
- Melempar bola ke arah base II atau base I untuk membuat mati pada regu pemukul.
- Shortstop
berikut merupakan tugas dari posisi antara base II dan base III :
- memotong maupun meneruskan bola dari outfield.
- menjaga bola hasil pukulan yang berada di daerahnya.
- membantu menjaga belakang base II jika second base menjaga base II.
- melempar bola ke arah base I dan base II.
- Third basemen
berikut merupakan tugas dari penjaga base III :
- meneruskan atau memotong lemparan bola dari outfield.
- melempar bola ke base I untuk membuat mati terpaksa.
- menguasai pukulan bunt ke arah base III.
- menjaga base III.
- Pitcher
Pitcher atau pelambung memiliki tugas sebagai berikut :
- membantu base.
- membantu pemain di belakang home plate.
- Catcher
Catcher adalah penjaga di belakang regu pemukul hasil lemparan dari Pitcher. tugas
dari catcher dalah sebagai berikut :
- menjaga pukulan bunt.
- menjaga home plate.
- melempar bola ke base I, base  II, base III, serta menjaga belakang base I.
 Taktik dan Strategi Permainan Softball
Suatu usaha atau siasat dari suatu regu yang diterapkan dalam pertandingan dengan tujuan
untuk memperoleh kemenangan disebut taktik. Dua macam taktik yang dikenal dalam
permainan softball, yaitu taktik menyerang dan taktik pertahanan.
a. Taktik Penyerangan
Taktik ini biasa digunakan pada saat regu menjadi regu pemukul. Taktik ini disusun
sedemikian rupa sehingga tim pemukul dapat melakukan pukulan dengan baik dan kembali
ke home base dengan sempurna. berikut merupakan taktik menyerang yang digunakan dalam
permainan softball.
- Pukulan tanpa ayun (sacrifice bunt).
- Pukul dan lari ( hit and run).
- Mencuri base.
- Pukulan melayang (sacrifice fly).
b. Pola pertahanan (defensive strategy)
Strategi pertahanan pada dasarnya adalah siasat atau usaha dari regu penjaga lapangan
untuk bertahan mematahkan atau menangkis serangan lawan dengan jalan mematikan pelari atau
pemukul dengan jalan sebagai berikut :
- Men-tik base.
- Men-tik lawan.
- Melempar bola pada pitcher (strike).
- Tangkap bola.
c. Posisi penjag.aan
Pada dasarnya posisi penjagaan ada tiga macam, yaitu deep position, close position,
dan medium position, adapun strategi pertahanan, antara lain :
- Mematikan dengan pasti.
- Mematikan lebih dari satu kali.
- Mati terpaksa.
- Menguasai pelari.
 Perwasitan dan Peraturan Permainan Softball
Umpire adalah pemimpin dalan pertandingan softball. Umpire diberi wewenang mutlak
untuk menerapkan peraturan pertandingan maupun permainan. selain itu, Umpire juga memiliki
kewenangan untuk memerintahkan pemain, pelatih, kapten, manager untuk menjalankan atau
melarang serta menjatuhkan hukuman yang menurut penilaiannya tidak sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
- Tanggung jawab Umpire
Kewajiban dan kewenangannya luas disegala segi. Ia akan mengambil posisi dalam setiap
bagian lapangan yang menurutnya paling tepat untuk melaksanakan tugasnya.
- Pergantian Umpire
Selama pertandingan masih berlangsung Umpire tidak dapat diganti, walaupun kedua tim
menyetujuinya, kecuali apabila ia sakit dan tidak dapat melaksanakan tugasnya.
- Keputusan Umpire
Umpire tidak dapat diprotes walaupun dalam pelaksanaan tugasnya ia melakukan kesalahan.
sepanjang tidak bertentangan dengan salah satu peraturan, setiap keputusan Umpire tidak dapat
diganggu gugat.
- Lama permainan
Lama pertandingan dalam softball ditentukan dengan inning. satuinning adalah satu kali
menjadi regu penjaga dan satu kali menjadi regu pemukul. dalam permainan resmi, lama
permainan adalah 7 inning.
- Jumah pemain
Setiap regu dalam permainan softball berjumlah 9 orang dengan pemain cadangan 5-7 orang.
- Pertukaran tempat
Terjadi perubahan tempat apabila regu penjaga dapat mematikan regu pemukul sebanyak 3
kali.
- Nilai
Nilai yang diperoleh apabila pemukul berhasil kembali ke ruang bebas, atas pukulan sendiri
atau  pukulan teman.
2.4 SARANA DAN PRASARANA PERMAINAN SOFTBALL
Perlengkapan permainan softball sebagai berikut.
- Bola softball terbuat dari kulit berwarna putih dengan berat 190 gram, berdiameter + 30cm.
-   Stick untuk memukul terbuat dari kayu sepanjang 40 cm.
-   Glove (sarung tangan besar yang terbuat dari kulit).
-   Pitcher plate yaitu tempat injak pitcher (pelambung bola).
-   Masker, leg protector,dan body protector untuk pelindung tubuh catcher (penangkap
bola).
-   Base yaitu tempat hinggap pelari (runner).
-   Uniform dan cap (kostum dan helm) untuk pemukul/runner.

Gambar 1. Gambar Uniform dan cap
- Lapangan permainan softball 
Berbentuk segi empat dengan panjang sisi-sisinya 16,76 m. Jarak dari pelempar
(pitcher plate) ke home base adalah 13,07 m. Ukuran tempat pitcher plate adalah 60 × 15
cm. Lapangan permainan dilengkapi dengan 4 base atau home plate. Home plate I, II, dan
III terdapat di pojok lapangan. Adapun home plate IV adalah tempat memukul bola. Base
berukuran 38 × 38 cm dengan tebal 5 sampai 12,5 cm. Adapun home base IV
atau homeplate berukuran 43 × 22 cm.

Gambar 2. Gambar Lapangan Permainan Sofball


BAB III
PENUTUP
3.1  KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa permainan softball adalah sejenis olahraga
bola beregu yang terdiri dari 2 tim. sofball merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu
bisbol (baseball) atau hardball. Bola sofball saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter, bola
tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan yang
memukul (batter) dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang
berjaga (defense) dan tim yang memukul (offense). Setiap tim berlomba mengumpulkan angka
(run) dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir
yaitu home plate.

3.2  SARAN
Saran yang dapat disampaikan yaitu, penulis berharap agar permainan olahraga softball ini
dapat berkembang terus dan dapat menorehkan hasil yang bagus di dunia olahraga.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Tentang Sofball dalam http://www.squidoo.com/sport-softball
di akses pada 18 Juni 2014 Pukul 20:10 wita.

Jefry, 2009. Tentang Perkembangan Sofball dalam htttp://jefrihutagalung.


wordpress.com/2009/05/05/softball-perkembangannya/ di akses pada
18 Juni 2014 Pukul 20:08 wita.

Prasetya, 2007. Tentang Sarana dan Prasarana Sofball dalam http://prasetya


230487.blogspot.com/search/label/sarana%20dan%20prasarana di akses
pada 18 Juni 2014 Pukul 19.55 wita.

Prasetya, 2007. Tentang Sejarah Sofball  dalam http://prasetya230487.blogspot.


com/2007/12/sejarah-singkat.html di akses pada 18 Juni 2014 Pukul
20:30 wita

Anda mungkin juga menyukai