Anda di halaman 1dari 1

STUDI EVALUASI DAN REHABILITASI SISTEM DRAINASE

DI TANJUNG SELOR, KABUPATEN BULUNGAN,


PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Mitha Aprilia Pratiwi1, Ussy Andawayanti2


1
Mahasiswa Program Sarjana Teknik Pengairan Universitas Brawijaya
2
Dosen Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Teknik Pengairan Universitas Brawijaya-Malang, Jawa Timur, Indonesia
Jalan MT. Haryono 167 Malang 65145, Indonesia
1
Email: mithaprils@gmail.com

ABSTRAK: Tanjung Selor yang merupakan ibu kota dar Provinsi Kalimantan Utara
sehingga menjadi pusat pemerintahan maupun perekonomian, dimana daerah tersebut
juga dikelilingi Sungai Kayan sehingga permasalahan genangan pada daerah tersebut
cukup serius terutama musim hujan tiba. Oleh karena itu, diperlukannya analisis saluran
drainase dan menentukan alternatif penanganan genangan yang diterapkan guna
mereduksi genangan. Adapun alternatif yang dimaksud yaitu melakukan rehabilitasi
saluran dengan menambah kedalaman, memperlebar saluran, maupun kombinasi
keduanya, dan memasang pintu klep otomatis pada setiap outlet saluran yang langsung
ke sungai guna menahan masuknya air sungai ke saluran akibat sungai dalam keadaan
pasang (backwater). Berdasarkan hasil analis, dari genangan maksimum yang pernah
terjadi sebelumnya diperoleh bahwa kala ulang yang akan digunakan yaitu kala ulang 5
tahun dengan intensitas hujan 14,305 mm/jam. Dari hasil evaluasi terdapat 162 saluran
yang dinyatakan mampu dalam menampung dan mengalirkan debit3banjir7rancangan
kala1ulangR5 tahun dan 274 saluran tidak2mampu dalam menampung dan mengalirkan
debitdbanjir rancangan kala ulang 5 tahun tersebut. Sehingga alternatif penanganan
genangan yang dapat diterapkan yaitu dengan merehabilitasi 274 saluran dengan cara
mendalamkan, melebarkan, maupun kombinasi dari keduanya sehingga didapatkan
dimensi saluran yang baru sesuai dengan debit banjir rancangan kala ulang 5 tahun dan
melakukan pemasangan pintu klep otomatis pada 19 saluran drainase outlet yang
langsung menuju ke Sungai Kayan.

Kata Kunci: sistem drainase, genangan, backwater, pintu klep otomatis

ABSTRACT: Tanjung Selor, is the capital of North Kalimantan Province, has become
the center of government and economy, where the area is also surrounded by Sungai
Kayan so the inundation problems in the area are quite serious, especially when the rainy
season arrives. Therefore, it is necessary to analyze the drainage channel and determine
the alternative handling of the inundation applied to reduce the inundation. The
alternative is to rehabilitate the channel by adding depth, widening the canal, or
combining of the two, and applying automatic valve doors at each channel outlet that
directly into the river to hold the entry of river water into the channel, it called backwater.
Based on the results of analysts, from the maximum inundation that has ever occurred
before, it was found that the return period to be used is a 5 year return period with a
rainfall intensity of 14.305 mm / hour. From the evaluation results there were 162
channels which were stated to be capable of accommodating and flowing the 5-year
return design flood discharge and 274 channels that were not able to accommodate and
drain the design flood discharge at the 5-year return period. So the alternative inundation
handling that can be applied is by rehabilitating 274 channels by deepening, widening,
or a combination of both so that the new channel dimensions are obtained according to
the design flood return period of 5 years and applying automatic valve doors in 19 direct
outlet drainage channels head to the Kayan River.

Keywords: drainage system, inundation, backwater, automatic valve gate

Anda mungkin juga menyukai