Disusun Oleh :
Devi Larasati (180301081)
Disusun Oleh :
Devi Larasati (180301081)
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan masalah
Berdasarkan permasalahan yang dibahas dalam resume ini maka penulis
memperoleh tujuan dari resume ini. Ada beberapa tujuan dari resume ini adalah :
1. Dapat mengetahui definisi bisnis internasional menurut para ahli
2. Dapat mengetahui perbedaan bisnis internasional vs domestic
3. Dapat mengetahui pentingnya mempelajari dan fungsi bisnis internasional
4. Dapat mengetahui aktivitas bisnis internasional
5. Dapat mengetahui faktor pendorong bisnis internasional
6. Dapat mengetahui definisi globalisasi
7. Dapat mengetahui penyebab globalisasi kontemporer
8. Dapat mengetahui globalisasi pasar negara berkembang
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
c. Budaya dari negara-negara tersebut dapat berbeda, sehingga memaksa masing-
masing pihak untuk menyesuaikan perilaku mereka untuk memenuhi ekspektasi
pihak lainnya.
d. Ketersediaan sumber daya berbeda untuk setiap negara.
4
Mengekspor (exporting) adalah menjual produk yang dibuat di negara
sendiri untuk digunakan atau dijual kembali di negara lain. Mengimpor (importing)
adalah mmembeli produk yang dibuat di negara lain untuk digunakan atau dijual
kembali di negara sendiri. Sekelompok aktivitasnya adalah perdagangan dalam
bentuk barang produk berwujud seperti pakaian, computer, dan bahan baku. Yang
biasa dikenal oleh AS dengan, impor dan ekspor barang (merchandise exports and
imports) sedangkan, Inggris menyebutnya sebagai perdagangan visible. Kelompok
aktivitas lainnya adalah perdagangan dala bentuk jasa, produk tidak berwujud
sseperti aktivitas perbankan, perjalanan, dan akuntansi. Yang biasa dikenal oleh AS
dengan, impor dan ekspor jasa (service exports and imports) sedangkan, Inggris
menyebutnya sebagai perdagangan invisible.
b. Investasi Internasional
Bentuk aktivitas bisnis internasional utama yang kedua adalah investasi
internasional (international investments) adalah modal yang disediakan oleh
penduduk dari satu negara kepada penduduk dari negara lain. Investasi seperti ini
dibagi menjadi dua kategori yaitu investasi asing lansgung (foreign direct
investment-FDI) adalah investasi yang dilakukan dengan tujuan secara aktif
mengendalikan property, aset atau perusahaan yang berlokasi di negara di negara
tuan rumah. Negara tempat kantor pusat perusahaan induk berada disebut negara
asal (home country). Negara lain tempat perusahaan tersebut beroperasi disebut
negara tuan rumah (host country). Investasi portofolio asing (foreign portfolio
investment-FPI) adalah pembelian aset keuangan asing (saham, obligasi, dan
sertifikat deposito) dengan tujuan selain untuk pengendalian.
c. Bentuk Lain Aktivitas Bisnis Internasional
Aktivitas bisnis internasional juga dapat dalam bentuk lain seperti yang
pertama, Lisensi internasional (international licensing) adalah perjanjian
kontraktual dimana sebuah perusahaan di satu negara memberikan lisensi
penggunaan kekayaan intelektualnya (paten, merek dagang, nma merek, hak cipta,
atau rahasia dagang) kepada sebuah perusahaan. Kedua, Waralaba internasional
(international franchising) suatu bentuk khusus dari lisensi internasional, yang
terjadi ketika sebuah perusahaan di satu negara (pemberi waralaba, atau franchisor),
5
memberikan otorisasi kepada sebuah perusahaan negara kedua (penerima waralaba,
atau franchisee) untuk menggunakan system operasinya serta nama merek, merek
dagang, dan logonya dengan imbalan pembayaran royalty. Terakhir, kontrak
manajemen internasional (international management concrat) adalah pengaturan
dimana sebuah perusahaan di satu negara setuju untuk mengoperasikan fasilitas
atau memberikan jasa manajemen lainnya kepada sebuah perusahaan dinegara lain
dengan imbalan bayaran yang telah disepakati sebelumnya
6
d. Kebutuhan hidup mudah terpenuhi
Bisnis internasional dapat memenuhi kebutuhan hidup suatu negara.
Dengan adanya bisnis internasional akan memudahkan setiap negara untuk
memenuhi kebutuhannya yang tidak diproduksi oleh negara tersebut. Hal ini bisa
terjadi dikarenakan di setiap negara pasti memiliki kekayaan sumber dayanya
masing-masing. Misalnya saja kondisi geografis, iklim, tingkat penguasaan iptek,
dan lain sebagainya.
7
Kompetensi inti (core competency) adalah kekuatan atau keunggulan khusus
yang penting dalam operasi sebuah perusahaan. Dengan menggunakan
kompetensi inti dalam pasar baru perusahaan tersebut dapat meningkatkan
pendapatan dan labanya.
2. Memperoleh sumber daya dan pasokan
Alasan penting lainnya untuk menuju internasional adalah untuk mendapatkan
sumber daya seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, atau teknologi. Dalam
sejumlah kasus, organisasi harus mencari sumber daya asing karena produk atau
jasa tertentu langka atau tidak tersedia secara local. Dalam kasus lainnya
perusahaan merasa lebih mudah atau lebih ekonomis untuk membeli dari negara
lain.
3. Mencari pasar baru
Ketika pasar domestic sebuah perusahaan telah jenuh, mereka menjadi semakin
sulit untuk menaikkan pendapatan dan laba yang tinggi. Ekspansi ke dalam
pasar baru membawa dua keuntungan lainnya. Pertama, sebuah perusahaan
mungkin dapat mencapai skala ekonomi, menurunkan biaya rata-ratanya seiring
produksinya meningkat. Kedua, ekspansi seperti ini akan mendiversifikasi arus
pendapatan sebuah perusahaan. Seiring mereka melayani lebih banyak negara,
perusahaan tersebut menjadi semakin tidak bergantung pada penjualannya di
salah satu negara saja, oleh karena itu mereka dapat melindungi diri mereka
sendiri jika ekonomi negara tersebut semakin memburuk.
4. Bersaing secara lebih baik dengan rival
Terakhir, bisnis terkadang memasuki pasar asing untuk bersaing secara lebih
baik dengan rival industry. Sebagai contoh, seiring Coca-Cola berekspansi secar
agresif di seluruh dunia, rivalnya Pepsi-Cola tidak mempunyai pilihan lain
selain mengikutinya dan berusaha mengimbanginya.
8
mampu mengembangkan aktivitas internasional mereka tanpa perubahan signifikan
dalam dua area kunci, yaitu :
1. Perubahan dalam lingkungan politik
Setelah Perang Dunia II kebijakan-kebijakan ini berbalik. Kekuatan
perdagangan besar menegosiasikan pengurangan dalam tarif dan kuota dan
menghilangkan rintangan terhadap FDI dalam perbatasan mereka. Banyak
pengurangan dinegosiasikan melalui General Aggreement on Tariffs and Trade
(GATT) dan penerusnya Organisasi Perdangan Dunia (world Trade
Organization – WTO). Perjanjian regonal, seperti UE, Mercosur Accord, dan
North American Free Trade Agreement (NAFTA), juga telah melonggarkan
rintangan perdagangan investasi diantara para anggotanya.
2. Perubahan teknologi
Kemajuan dalam teknologi khususnya dalam komunikasi, transportasi dan
pemrosesan informasi membuat bisnis internasional lebih fisibel dan lebih
menguntungkan. Kemajuan dalam transportasi juga telah merangsang
pertumbuhan dalam pariwisata internasional, yang merupakan komponen untuk
memproses kuantitas informasi yang besar dengan cepat memungkinkan
perusahaan mengelola kantor dan pabrik yang berlokasi di setiap sudut dunia.
Kemajuan teknologi komunikasi seperti penemuan surat elektronik, telepon
pintar, dll. Juga membuat kita dapat mengelola bisnis yang berjarah jauh secara
lebih mudah dibandingkan dari yang dibayangan oleh para eksekutif beberapa
decade yang lau dengan demikian telah memfasilitasi ekspansi ke dalam pasar
internasional.
9
disebut sebagai Pasar Negara Berkembang (Emerging Markets), negara-negara
yang pertumbuhan terkininya atau prospek pertumbuhan di masa depannya
melampaui pasar tradisional tersebut. Tanpa menghiraukan definisi Negara BRIC
(BRIC Countries – Brasil, Rusia, India, dan China) dan Sepuluh Besar (Big Ten –
Argentina, Brasil. China, Indonesia, Meksiko, Polandia, Afrika Selatan, Korea
Selatan, dan Turki). Jelaslah bahwa bisnis internasional yang mengabaikan pasar
negara berkembang tersebut akan menanggung risiko mereka sendiri.
Pertimbangkan bahwa dua dari pasar negara berkembang ini, China dan India,
secara bersama-sama menyumbangkan lebih dari sepertiga populasi dunia.
Ekonomi mereka tumbuh lebih cepat secara signifikan di bandingkan dari dunia
secara keseluruhan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki, suatu negara melakukan
hubungan bisnis antara negara. Bisnis Internasional (International Business)
sebagai organisasi yang melakukan transaksi komersial lintas perbatasan dengan
individu, perusahaan swasta, atau organisasi sector pemerintah. Terdapat perbedaan
antara bisnis internasional dengan bisnis domestic. Dimana bisnis domestic
melibatkan transaksi yang terjadi di dalam batasan satu negara, sementara transaksi
bisnis internasional melintasi batasan nasional. Alasan pentingnya mempelajari
bisnis internasional yaitu, memahami sepenuhnya mengapa tim dibentuk, harapkan
perusahaan, dan bagaimana berinterkasi secara efektif dengan kolega, menyamakan
langkah dengan pesaing anda di masa depan, mengikuti perkembangan teknik dan
alat bisnis terkini, dan mendapatkan melek budaya. Bentuk aktivitas bisnis
internasional seperti ekspor dan impor, investasi internasional, lisensi
internasional,dll. faktor pendorong bisnis internasional yaitu, membuat hubungan
baik antar negara, memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan, meningkatkan
kemakmuran suatu negara, dan kebutuhan hidup mudah terpenuhi.
Globalisasi (globalization) dapat didefinisikan sebagi “proses integrasi
internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran,
dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Penyebab globalisasi kontemporer yaitu,
Impreratif strategis untuk meningkatkan kompetensi inti, memperoleh sumber daya
dan pasokan, mencari pasar baru,dll. Serta Penyebab globalisasi dari Lingkungan
yang terdiri dari perubahan dalam lingkungan politik dan teknologi. Sekarang
pelaku bisnis yang cerdas tahu bahwa kesempatan bisnis tidak lagi terbatas pada
pasar tradisional di eropa barat, amerika utara atau jepang. Bahkan, sebagaian besar
perhatian bisnis internasional saat ini terfokus pada yang disebut sebagai Pasar
Negara Berkembang (Emerging Markets), negara-negara yang pertumbuhan
terkininya atau prospek pertumbuhan di masa depannya melampaui pasar
tradisional tersebut.
11
DAFTAR PUSTAKA
12