Anda di halaman 1dari 11

PROFIL UKM

“Nyelup’s”

Profil Usaha :

Nama Pemiik : Nur Zahra Wati


Alamat : Jln. Kol. Wahid Udin. Lk. I. Kel. Kayuara. Kec. Sekayu. Kab. Musi Banyuasin.

Prov. Sumatera Selatan


Nama Usaha : Nyelup’s

Tahun Beridiri : Juni 2018


Jumlah Pegawai : 7 Orang

Jenis Usaha : kedai atau Cafe


Pendapatan : ≥ Rp. 2.000.000 Perhari

Ulasan Usaha

Jenis usaha kuliner ini berdiri pada Juni 2018. Awalnya tidak berbentuk seperti kafe atau
restoran seperti sekarang melainkan kedai biasa yang menjual aneka macam Kebab Turki dan

aneka rasa pisang kremes. Seiring berjalannya waktu dan tambahan modal yang cukup,
dibuatlah kedai yang diberi nama “Nyelup’s” oleh Ibu Nur Zahra Wati dengan sebagian menu

yang sama seperti berbagai bentuk Kebab Turki, dan juga menu baru yaitu tersedia berbagai
rasa minuman Thai Tea, berbagai sausage, fried rice dan menu lainnya

Nama kelompok - Miftahul Jannah


- Aan Saputra

Tugas : Anggaran Utang dan Modal


Draf Wawancara :

1. Bagaimana dengan modal atas pendirian usaha cafe Nyelup’s ini ?

2. Bisakah Bapak/Ibu jelaskan berapa modal awal yang disiapkan untuk membuka usaha ini ?
3. Berapakah kira-kira biaya yang dianggarkan tiap bulan untuk bahan baku ?

4. Berapakah kira-kira laba yang diperoleh setiap bulannya ?


5. Adakah beban utang usaha Nyelup’s ini yang masih harus dibayar sampai sekarang ?

6. Adakah rencana kedepannya untuk menambah modal dengan peminjaman dana atau
dengan berhutang ?

7. Apabila berencana ingin melakukan peminjaman dana, akan dipakai untuk apa dana
tersebut ?

8. Apa tindakan pemilik usaha seandainya apabila suatu hari nanti usaha Bapak/Ibu mengalami
kerugian atau sampai mengalami kebangkrutan ?

9. Kalau boleh tahu bagaimana konsep laporan keuangan yang Bapak/Ibu terapkan ?
TRANSKIP WAWANCARA

Miftah : Bagaimana dengan modal atas pendirian usaha cafe nyelup’s ini ?
Supervisor : sumber modal dari kafe ini berasal dari modal pribadi Ibu Nur Zahra Wati. Jadi

tidak ada pinjaman dari pihak manapun, sebelum beliau membangun kafe,
beliau sudah mempunyai usaha lain seperti salon dan butik.

Aan : Bisakah Bapak/Ibu jelaskan berapa modal awal yang disiapkan untuk membuka

usaha ini ?
Supervisor : untuk modal awalnya kira-kira Rp. 150.000.000 tapi tidak termasuk gedung,

modal awal tersebut sebagian besar dipakai untuk pendekorasian kafe dan uang
muka Thai Tea Bom-Bom

Miftah : Berapakah kira-kira biaya yang dianggarkan tiap bulan untuk bahan baku dan

bahan lainnya ?
Supervisor : kalau anggaran biaya banyak, untuk makanan Kebab Turki sekitar Rp.5.000.000

perbulan, terus Thai Tea bom-bom hampir sama seperti kebab, kalau untuk
satesuki itu hampir Rp. 4.000.000 perminggu terakhir untuk biaya perhari seperti

sayur-mayur dan lain itu bisa Rp. 500.000 lebih


Miftah : Berapakah kira-kira laba yang diperoleh setiap bulannya ?
Supervisor : kira-kira laba kotor untuk kafe ini sekitar Rp. 15.000.000 perbulan

Aan : Adakah utang usaha nyelup’s ini yang masih harus dibayar sampai sekarang ?

Supervisor : kalau utang tidak ada, karena seperti yang saya katakan kalau modal usaha ini
dari dana pribadi

Miftah : Adakah rencana kedepannya untuk menambah modal dengan peminjaman dana
atau dengan berhutang ?

Supervisor : Kalau untuk menambah modal kedepannya itu sebenarnya hak dari pemilik
sendiri, tapi kalau menurut saya pribadi jika memungkinkan melihat pelanggan

yang semakin banyak, seperti sekarang alangkah lebih menguntungkan jika


menambah modal.

Aan : Apabila berencana ingin melakukan peminjaman dana, akan dipakai untuk apa
dana tersebut ?

Supervisor : Dana itu yang pasti digunakan untuk menambah menu beserta fasilitas bahkan
kalau bisa meluaskan tempatnya.

Miftah : Apa tindakan Bapak/Ibu seandainya apabila suatu hari nanti usaha Bapak/Ibu

mengalami kerugian atau sampai mengalami kebangkrutan


Supervisor : Seperti yang saya katakan sebelumnya, sebelum mengalami hal tersebut saya

akan berfikir terebih dahulu apa yang disukai pelanggan, atau dengan
mengganti menu yang lebih menarik, dan apabila mengalami krisis seperti itu,

ya kemungkinan meminjam dana dari pihak lain itu lebih besar

Aan : kalau boleh tau bagaimana konsep laporan keuangan yang Bapak/Ibu
terapkan ?

Supervisor : Gambarannya yang jelas laporan yang dicatat seperti penjualan atau pendapatan
perhari, pengeluaran atau bisa dikatakan dana yang keluar masuk setiap harinya
STUDI KELAYAKAN BISNIS

Nyelup’s Cafe
I. ASPEK PASAR

Aspek pasar adalah inti dari penyusunan Studi Kelayakan Bisnis, karena permintaan pasar
terhadap produk merupakan dasar untuk menyediakan produk. Oleh karena itu studi

mengenai Aspek Pasar bertujuan untuk mengetahui besarnya permintaan terhadap produk
yang akan disediakan dan menempatkan produk yang akan dipasarkan pada posisi yang

menguntungkan sehingga proyek bisa dijalankan.


1. Potensi pasar

a. Dari penilaian yang kami lihat bahwa UKM “Nyelup’s” ini telah melakukan
pendekatan permintaan yang artinya dimana wirausahaan ini mengetahui bahwa di

kota Sekayu terdapat peluang usaha dibagian kuliner dimana mereka menyediakan
menu-menu yang berbeda dari tempat lainnya sebagai daya tarik pembeli beserta

poperti atau fasilitas yang modern.


b. Untuk pendekatan penawaran wirausahawan ini telah memenuhi kriteria dengan

mempekerjakan tenaga kerja dimana mereka memberikan pelayanan yang baik,


serta wirausahawan ini sudah mampu membaca kebutuhan orang-orang terutama

kalangan anak muda sekarang

2. Minat Konsumen
Mayoritas diminati oleh pelanggan seperti kalangan anak muda karena kafe “Nyelup’s”
ini menyediakan fasilitas fhoto booth dan tempat karaoke. Tidak terkecuali kalangan

wanita juga sering berdatangan dikarenakan terdapat salon kecantikan yang berada di
cafe “Nyelup’s” ini.

3. Daya beli
Dengan menyuguhkan harga yang relatif terjangkau dari menu menu yang mereka

sediakan, sehingga sampai saat ini selalu tampak ramai. Bisa disimpulkan bahwa
wirausahawan sudah mampu membaca kantong peminat, dan dilihat dari aspek lain

bahwa populasi masyarakat di Sekayu masih terhitung sedikit.

4. Peluang Usaha
Pemilik usaha telah memenuhi aspek pada persiapan dana, kemudian membaca kriteria
peluang, artinya pemilik update dan mengikuti perkembangan zaman terutama

mempaca kebutuhan banyak masyarakat


Kesimpulan

UKM “Nyelup’s” telah memiliki potensi yang baik, karena mampu berinovasi memenuhi
permintaan pada kondisi yang modern seperti sekarang. Disamping mereka menyuguhkan

menu - menu yang menarik, daya beli dari UKM tersebut juga dapat dikatakan relatif tinggi
karena dari produk yang ditawarkan disajikan dengan harga yang terjangkau. Wirausahawan

dari UKM Nyelup’s telah mampu menggali laba dengan memanfaatkan lokasi yang strategis
untuk membangun usaha, ditambah lagi lokasinya terletak dijalan lintas dan banyak

dikelilingi isntitut pendidikan dimana akan banyak digandrungi anak-anak muda.

II. ASPEK PEMASARAN

Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika
permintaan terhadap produk atau jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-

aspek yang lain tidak akan terwujud. Jika prospek permintaan terhadap permintaan produk
lebih kecil dari penawarannya maka system produksi produk tersebut tidak layak

dilaksanakan.
1. Strategi Pemasaran

Strategi yang di pakai dengan cara posting makanan mkanan itu kedalam media sosial.
untuk pemasaran ia juga menyedia kan free wifi, dan menata tempat cafe itu dengan

interior yang bagus.

2. Segmenting, Targeting, and Positioning

a. Segmentasi dituju kepada seluruh kalangan masyarakat di kota Sekayu


b. Target mencakup semua kalangan seperti pelajar, pegawai, dan masyarakat lainnya

c. UKM ini telah menempatkan posisi produk dan bauran pemasaran yang tepat
sasaran.

Tempat : berlokasi di Jalan Kol. Wahid Udin. Lk.II kayuara.


Produk : menyediakan berbagai Kebab Turki, macam-macam Satesuki, dan Thai

Tea
Harga : tebilang cukup terjangkau, dengan Kebab Turki mulai dari Rp 10.000

sampai dengan Rp.20.000, satesuki dari Rp. 4.000 sampai dengan Rp.
8.000, kemudian varian rasa Thai Tea dengan harga Rp. 12.000

Promosi : memakai media sosial yaitu Instagram


Kesimpulan
UKM Nyelup’s telah menargetkan untuk seluruh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan

mereka, sebagai sarana yang menyuguhkan kuliner, UKM Nyelup’s memiliki lokasi yang
strategis dan menyediakan berbagai menu yang menarik dengan harga yang cukup

terjangkau
III. ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk
kelayakan suatu usaha, walaupun suatu usaha telah dinyatakan layak untuk dilaksanakan

tanpa didukung dengan manajemen dan organisasi yang baik, bukan tidak mungkin akan
mengalami kegagalan.

1. Perencanaan
Memberi peluang sumper daya manusia, dengan adanya usaha yang didirikan maka

terbukalah lapangan kerja.

2. Struktur Organisasi Mendesain Sistem Kompensasi

Dapat kami lihat dari usaha tersebut terdapat susunan organisasi yaitu seperti berikut :

Pemilik Usaha

supervisor

Koki / chef pramuniaga

Untuk sistem kompensasi dibuat dengan pengurangan gaji apabila tidak masuk tanpa

adanya keterangan, dimana gaji yang diterima dibagi 30 hari dapatlah hasil gaji yang
dipotong.

3. Pengkoordinasian, Penggerak dan Pengarah

dari struktur organisasi di atas terdapat supervisor yang dipercaya dan ditunjuk oleh
pemilik usaha untuk mengkoordinasikan, menggerak dan mengarahkan pegawai-

pegawai lain dengan tujuan menciptakan tenaga kerja yang disiplin fisik dan waktu.

4. Manajering dan Evaluasi


Pada penjelasan aspek ini, untuk manajering dan evaluasi itu pastinya dilakukan oleh

pemilik usaha itu sendiri sebagai pemberi kebijakan dan pengambil keputusan, baik
evaluasi dari produk yang ditawarkan sampai dengan sumber daya manusia yang

tersedia.
Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa tanpa adanya tenaga kerja yang perfesional maka usaha yang

kita jalankan kemungkinan besar tidak akan berjalan dengan keinginan kita. Mendirikan
usaha harus ada kerja sama, antara pemilik dan tenaga kerja, agar dapat menghasilkan

produk yang diminati oleh para pelanggan.

PEMBAHASAN
1. Perbandingan Laba Sebelum Ada Utang dan Setelah Ada Utang
Dari informasi yang telah kami dengar, maka dapat kami disimpulkan bahwa Cafe “Nyelup’s”

menyediakan modal awal sebesar Rp. 150.000.000 dan memiliki beban usaha Rp. 36.000.000,
dan beban gaji sebesar Rp. 6.200.000, menghasilkan laba kotor sebesar Rp. 2.000.000 perhari

atau Rp. 60.000.000 perbulan, dan tidak ada peminjaman dana kepihak mana pun. Dari
peraturan daerah No. 07 Tahun 2010 pajak restoran sebesar 10 %.

Dari data diatas kami mengilustrasikan apabila Kafe “Nyelup’s” menambah modal dengan
berhutang pada leasing motor CCM Finance sebesar Rp. 15.000.000, dari dana tersebut

digunakan untuk membuka menu baru yaitu chiness food sehingga ditargetkan pendapatan
bertambah sebesar Rp. 3.500.000 perhari atau Rp. 105.000.000 perbulan namun beban

bertambah sebesar Rp. 14.000.000. angsuran utang tersebut berjangka waktu 24 bulan, dan
telah di ketahui bahwa angsuran setiap bulannya sebesar Rp. 1.110.000

Perhitungan tingkat laba perbulan dan rentabilitas ekonomis UKM sebelum ada utang dan
setelah ada utang .

Keterangan Sebelum Ada Utang Setelah Ada Utang


(Ekspansi)

Penjualan Rp. 60.000.000 Rp. 105.000.000


Beban usaha (Rp. 36.000.000) (Rp. 50.000.000)
Beban gaji (Rp. 6.200.000) (Rp. 6.200.000)
Laba usaha Rp. 17.800.000 Rp. 48.800.000
Pajak 10% (Rp. 1.780.000) (Rp. 4.880.000)
Laba bersih setelah pajak Rp. 16.020.000 Rp. 43.920.000
Utang 0 Rp. 15.000.000
Modal Rp. 150.000.000 Rp. 150.000.000
Total modal usaha Rp. 150.000.000 Rp. 165.000.000
Rentabilitas Ekonomis 11,87 % 32,53 %
(laba usaha : modal usaha )

Rentabilitas Ekonomis sendiri 10,68 % 26,62 %


(laba bersih : modal sendiri )
Dengan demikian, bila utang dikelolah dengan baik dapat meningkatkan laba dan yang

terpenting dapat meningkatkan rentabiitas, baik rentabilitas ekonomis maupun rentabilitas


modal sendiri.

2. Penyusunan Anggaran Utang

Diketahui :
Utang = Rp. 15.000.000
Jangka waktu angsuran = 24 bulan
Angsuran perbulan = Rp. 1.110.000 X 24
Total utang yang harus dibayar (24 bulan) = Rp. 26.640.000
Jawab :
Rp . 15.000 .000
Angsuran pinjaman yang sebenarnya (perbulan) =Rp. 625.000
24
Persentase angsuran tersebut = 4,17 %

Bunga pinjaman perbulan = (Rp. 26.640.000 – Rp. 15.000.000)


Rp . 11.640 .000
¿ =Rp . 485.000
24
Persentase bunga pinjaman perbulan = 4,17 %

Persentase bunga pinjaman dari angsuran perbulan = 77,6%

Angsuran Yang
Angsuran bunga pinjaman
Tahun di Bayar Setiap Sisa Utang
pinjaman Setiap bulan
Bulan
pertama       Rp. 26,640,000
1 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 25,530,000
2 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 24,420,000
3 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 23,310,000
4 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 22,200,000
5 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 21,090,000
6 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 19,980,000
7 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 18,870,000
8 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 17,760,000
9 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 16,650,000
10 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 15,540,000
11 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 14,430,000
12 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 13,320,000
kedua    
1 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 12,210,000
2 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 11,100,000
3 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 9,990,000
4 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 8,880,000
5 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 7,770,000
6 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 6,660,000
7 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 5,550,000
8 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 4,440,000
9 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 3,330,000
10 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 2,220,000
11 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 Rp. 1,110,000
12 Rp. 625,000 Rp 485,000 Rp. 1,110,000 0
Total Rp. 15.000.000 Rp.11.640.000 Rp. 26.640.000

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa, dari utang UKM “Nyelup’s” sebesar Rp. 15.000.000

dengan angsuran 24 bulan. Biaya angsuran perbulan sebesar Rp. 1.110.000 dan apabila
dikumulatifkan selama 2 tahun maka total sebesar Rp. 26.640.000, dimana terdiri dari utang Rp.

Rp. 625.000 perbulan dan bunga pinjaman sebesar Rp. 485.000 perbulan atau Rp. 11.640.0000
selama 2 tahun. Kemudian dapat kita ketahui bahwa leasing CCM Finance menerapkan

ketentuan persentase besarnya bunga angsuran sama dengan besarnya persentase dari jumlah
pinjaman dan berapa lama waktu angsuran yaitu 4,17 %

3. Penyusunan Anggaran Modal

Informasi tambahan bahwa pada periode bulan Januari 2018 pemilik UKM “Nyelup’s” atau
Ibu Nur Zahrawati menarik kas sebesar Rp. 5.420.000

Nyelup’s Cafe
Anggaran Perubahan Modal
Bulan Berakhir 31 Januari 2018

Modal 1 januari 2018 = Rp. 150.000.000

Setoran periode ini = Rp. 15.000.000


Laba bersih periode ini = Rp. 43. 920.000

= Rp. 208.920.000
Prive periode ini = Rp. 5.420.000

Total Modal 31 januari 2018 = Rp. 203.500.000


Dari laporan anggaran perubahan modal diatas, dapat dikatakan bahwa penambahan laba
tersebut menambah modal, sebaliknya rugi juga megurangi modal termasuk prive juga

termasuk mengurangi modal, jadi seperti dikatakan banyak orang bahwa semakin besar
modal maka semakin besar juga laba yang akan diperolehasal kan dapat dikelolah dengan

baik.

Keterangan Sebelum Ada Utang Setelah Ada Utang

(Ekspansi)

Penjualan Rp. 60.000.000 Rp. 105.000.000


Harga pokok perolehan (Rp. 30.000.000) (Rp. 44.000.000)
Laba kotor Rp. 30.000.000 Rp. 61.000.000
Beban usaha (Rp. 6.000.000) (Rp. 6.000.000)
Beban gaji (Rp. 6.200.000) (Rp. 6.200.000)
Laba usaha Rp. 17.800.000
Pajak 10% (Rp. 1.780.000) (Rp. 4.880.000)
Angsuran perbulan 0
Laba bersih setelah pajak Rp. 16.020.000 Rp. 43.920.000
Utang 0 Rp. 15.000.000
Modal Rp. 150.000.000 Rp. 150.000.000
Total modal usaha Rp. 150.000.000 Rp. 165.000.000
Rentabilitas Ekonomis 11,87 % 32,53 %
(laba usaha : modal usaha )

Rentabilitas Ekonomis sendiri 10,68 % 26,62 %


(laba bersih : modal sendiri )

Anda mungkin juga menyukai