Anda di halaman 1dari 4

Hadas secara bahasa berarti berlaku atau terjadi.

Sedangkan menurut istilah syar'i hadas berati


sesuatu yang menyebabkan seseorang harus bersuci. Hadas terbagi menjadi dua, diantaranya

•Hadas Kecil

Hadas kecil merupakan hadas yang cara mensucikannya dengan cara berwudhu atau tayamum.

Hal-hal yang termasuk hadas kecil

1. Sesuatu yang keluar dari qubul atau dubur, meskipun hanya angin.

2. Bersentuhan langsung antara kulit laki-laki dan perempuan yang sudah baligh dan bukan
muhrimnya

3. Menyentuh kemaluan dengan telapak tangan

4. Tidur dalam keadaan tidak tetap

5. Hilangnya akal, seperti mabuk,gila,atau pingsan

•Hadas besar

Hadas besar merupakan hadas yang cara mensucikannya dengan cara mandi wajib atau janabah.

Hal-hal yang termasuk hadas besar

1. Bertemunya alat kelamin laki-laki dan wanita, baik keluar mani maupun tidak.

2. Keluarnya darah haid dan nifas

3. Keluar air mani, baik ada sebabnya maupun tidak seperti mimpi

4. Orang yang mati

Tata cara bersuci dari hadas kecil adalah berwudhu dan bertayamum, langkahnya sebagai
berikut:

 Wudhu

1. Menghadirkan niat wudhu untuk membersihkan hadas kecil


2. Mengucapkan “Bismillah” atau “Bismillahirromaanirrohiim”.
3. Membasuh dua telapak tangan dengan air 3x
4. Mengambil air dengan tangan kanan, lalu berkumur 3x dan membersihkan hidung,
dengan memasukan air ke dalam hidung dan mengeluarkanya sebanyak 3x.
5. Membasuh wajah sebanyak 3x. Jika memiliki jenggot, basuh jenggot dengan bersih dan
menyeluruh.
6. Membasuh tangan kanan dan kiri hingga siku sebanyak 3x, bersamaan dengan menyela-
nyela jari tangan.  
7. Membasuh kaki kanan dan kiri, mulai dari telapak kaki hingga mata kaki, dengan disertai
menyela-nyela jari kaki

 Tayamum

Mengusap wajah dan kedua tangan dengan sho'id (tanah, pasir, debu) .

Tata cara bersuci dari hadas besar dengan mandi wajib:

1. Niat untuk mandi wajib


2. Bersihkan telapak tangan 3x
3. Setelah itu bersihkan dubur dan alat kemaluan
4. Cuci tangan dengan sabun
5. Berwudhu seperti wudhu sempurna akan sholat
6. Menyela, membersihkan pangkal rambut dengan jari-jari.
7. Guyur air 3x di kepala
8. Bilas seluruh tubuh, dari sisi kanan ke kiri hingga bersih

Pengertian Najis

Sebelum melakukan segala bentuk ibadah, ada baiknya untuk mensucikan diri terlebih dahulu
dari segala kotoran atau najis. Najis adalah kotoran yang menjadi penyebab terhalangnya ibadah
yang dilakukan oleh seseorang, hingga ibadahnya menjadi tidak sah yang di lakukan jika  badan
terkena najis.

Bukan hanya badan yang harus berada dalam keadaan suci, namun  juga pakaian yang
digunakan, mukena, ataupun  tempat yang digunakan untuk beribadah harus suci dari najis. Najis
dibagi ke dalam beberapa macam. Berikut ini adalah  penjelasan macam – macam najis dan juga
cara mensucikannya lengkap.

Macam – Macam Najis

Najis terbagi kedalam tiga macam, yaitu :

Najis Mukhoffafah
Najis Mukhoffafah adalah najis yang ringan. Cara mensucikannya yaitu adalah  dengan cara
memercikan air di bagian yang terkena najis. Contohnya air kencing pada bayi laki – laki yang
masih minum asi dan juga  belum makan.

Najis Mutawasithah

Najis Mutawasitah adalah najis sedang, yaitu najis yang berasal dari dubur dan kubul, baik
manusia ataupun  hewan kecuali bangkai, tulang, air mani, bangkai, belalang dan juga  ikan.
Cara mensucikannya adalah dengan cara  membasuhnya menggunakan  air bersih di tempat yang
terkena najis. Najis ini terbagi ke dalam dua jenis yaitu najis ‘ ainiyah dan hukmiyah .

Najis ‘Ainiyah

Najis ‘Ainiyah adalah najis yang terlihat oleh kasat mata atau berwujud, baik yang bentuk
rupanya maupun baunya. Seperti darah, kotoran dan juga  kencing.

Najis Hukmiyah

Najis hukmiyah adalah najis yang tidak terlihat oleh mata yang sudah kering. Seperti bekas
kencing dan juga  minuman keras yang menempel di pakaian yang  telah  mengering, dan tidak
terlihat bekasnya.

Najis Mugholladhah

Najis Mugholladah adalah najis berat, cara mensucikannya adalah dengan cara  membasuh,
dengan menggunakan air suci tujuh kali dan satu di antaranya yaitu tanah yang dicampur dengan
air. Misalnya bekas jilatan babi atau anjing.

1. Najis Mukhaffafah atau najis ringan

Najis ringan atau Najis Mukhaffafah ialah yang berupa air kencing bayi laki-laki yang
belum berusia dua tahun. Najis yang tergolong ringan ini, cara membersihkannya cukup
mudah cukup dengan membersihkan tubuh atau bagian tubuh yang terkencingi.

2.Najis mutawasithah

Untuk mensucikan diri dari Najis Mutawwasithah, Anda harus membasuh diri dengan
menggunakan air yang mengalir sampai najis benar-benar hilang. Anda harus
membersihkannya sampai tuntas tanpa ada bekas yang melekat.
Caranya gunakan air mengalir, gosok-gosok bagian tubuh yang terkena najis, bisa dibantu
dengan menggunakan tanah atau debu. Setelah itu, basuh tubuh dengan air mengalir. Cuci
tubuh dengan sabun sampai bersih.

Hilangkan keberadaan najis di tubuh sampai najis itu tidak bersisa, tidak ada lagi bau
yang tercium, dan rasanya tentu saja harus sudah hilang sama sekali.

3. najis mugholadhoh

Karena najis tersebut merupakan najis yang berat, maka untuk cara membersihkan diri dari jenis
najis ini memerlukan bilasan air sebanyak tujuh kali. Hal ini dilakukan dengan salah satunya
membersihkannya dengan menggunakan air di campur dengan tanah agar najis tersebut akan
benar-benar hilang.

Rasulullah bersabda, "Dari Abi Hurairota RA telah berkata : Bahwa Rasulullah SAW telah
bersabda, "cara mensucikan bejana tempat air salah satu dari kalian adalah dengan, jika dijilat
anjing maka hendaklah dibasuh sebanyak tujuh kali yang salah satunya dicampur dengan
tanah"." (HR Muslim)

Anda mungkin juga menyukai