Anda di halaman 1dari 15

REVIEW JURNAL YANG BERJUDUL “PEMANFAATAN TEKNOLOGI

INFORMASI DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM”

1. Ringkasan Jurnal
Teknologi Informasi merupakan sarana dan prasarana, sistem atau metode
untuk memperoleh, mengirimkan dan menggunakan data secara benar dan bermakna.
Menelusuri pandangan Al-Quran terhadap teknologi mengundang dari semua
berbagai pihak menengok kepada kepada sekian banyak ayat Al-Quran yang
menjelaskan alam raya. Islam adalah agama yang sesuai fitrah manusia dalam
perjalanan panjang pendidikan telah mewarnai hiruk dan model pendidikan islam
diberbagai wilayah, dalam wilayah tersebut Indonesia menjadi salah satu wilayah
pendidikan Islam yang turut membangun momentrum dan pembaruan diberbagai
wilayah. Dalam ranah teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi bagian
yang sangat penting didalam kehidupan terutama dalam bidang komputer baik
desaigner maupun softwer karena dapat memajukan gaya hidup masyarakat yang
sangat luar biasa. Dalam meningkatkan kemajuan kualitas dan pengalaman dalam
pendidikan sangat memungkinkan lulus dengan wawasan global yang luas, maka dari
itu integrasi teknologi dalam pendidikan PAI mutlak untuk dilakukan. Bangsa
Indonesia semakin besar dalam kemajuan teknologi informasi dalam menyikapi
perkembangan teknologi diperlukan adanya sumber daya yang handal agar bangsa ini
tidak hanya sebagai pemakai, namun bisa berkembang menjadi “pencipta” teknologi
itu sendiri. Dalam pendidikan Teknologi Informasi sangat diperlukan supaya siswa
sudah tidak asing dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Kemajuan
Teknologi Informasi dan Komunikasi telah mendorong terjadinya perubahan dalam
pendidikan yang melahirkan e-Learning, pembelajaran menjadi efektif dan efisien.
Perkembangan tersebut mempengaruhi terhadap pengoreksian terhadap kelemahan
dan kelemahan dalam sistem konvesional. Perlunya kesadaran terhadap pentingnya
perubahan dan pencerahan dalam pendidikan agama Islam, harusnya ada dorongan
untuk setiap guru yang selalu mengembangkan kompetensinya.

2. Critical review jurnal ( Bagian inti )


Pendidikan yaitu suatu kegiatan yang bersifat umum bagi setiap manusia dimuka
bumi ini. Pendidikan itu tidak terlepas dari segala kegiatan manusia. Dalam keadaan
apapun manusia tidak bisa terlepas ataupun menolak efek dari penerapan pendidikan
yang ada. Teknologi mempengaruhi dalam era globalisasi dengan leluasa. Hampir
setiap orang menggunakan teknologi. Dalam kehidupan teknologi menyebabkan
bolehnya menguasai dan mengawal masalah dengan ujung jari saja. Dalam
pendidikan memberikan para siswa,ustadz, dan pengelolan sekolah untuk mengambil
banyak manfaat diantaranya fleksibilitas program pendidikan, bahan kajian. Dalam
hal tersebut sekolah harus mengembangkan kualitas dalam pendidikan. Perubahan
dalam sistem pembelajaran ini mutlak. Hal ini disebabkan karena banyaknya inovasi-
inovasi yang harus dibuat dan atau digunakan guru dalam pembelajaran PAI.
Dampak adanya integritas teknologi informasi dan komunikasi pada pendidikan yaitu
mendorong percepatan computer liceracy pada masyarakat. Belajar tidak selamanya
bersentuhan dengan hal-hal yang konkrit baik dalam faktanya maupun konsepnya.
Dalam faktanya belajar biasanya lebih kearah kompleks, maya dan berada dibalik
realita yang ada. Karena itu teknologi informasi ikut andil dalam menjelaskan hal-hal
abstrak dan menunjukan hal-hal yang tersembunyi. Dalam pendidikan teknologi
informasi lebih menekankan sebagai perantara. Dalam hal ini pendidikan harus
menyiapkan sumber daya yang tidak hanya sebagai penerima arus informasi global,
tetapi mereka juga bisa menjadi pengolah, menyesuaikan, dan mengembangkan
segala hal yang diterimanya. Dalam Al-Qur’an telah dijelaskan bahwa “ sebaik-
baiknya manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang banyak”. Dalam
penggunaan teknologi menimbulkan berbagai macam kelebihan serta kekurangan.
Kelebihan kita dapat mengakses informasi jika kita memahami pelajaran tersbut dan
masih banyak sedangkan dalam kelemahan yaitu adanya malpraktik dan
penyalahgunaan teknologi informasi yang telah mempengaruhi pendidikan karena
informasi tersebut dapat diterima melalui genggaman peserta didik, beda hal nya jika
mempunyai kekuatan iman dan kedalaman iman serta taqwanya kepada Allah SWT
maka informasi tersebut. Dalam mengkaji dan mengembangkan sains dan teknologi
dapat bernilai ibadah bahkan perjuangan disisi Allah SWT jika telah memenuhi 5
syarat yaitu niat yang betul, pelaksanaan benar di atas landasan syariat atau aturan
Allah SWT, perkara atau subjek menjadi tumpuan untuk dilaksanakn atau dikaji yang
mestinya mendapat keridhaan dari Allah SWT, natijah (Hasil) mesti baik karena
pemberian dari Allah SWT kepada hamba-Nya, tidak meninggalkan kelalaian dalam
ibadah-ibadah asas. Terlepas dari permasalahan yang ada dalam pendidikan agama
islam, pemanfaatan teknologi informasi dapat beragam caranya. Mulai dari
prngembangan sampai dengan pelaksaaan pembelajaran. Komunikasi elektrolik telah
menjadi salah satu media yang yerbaru dalam mendukung proses keperawatan.
Aspek terpenting dalam pembelajaran ialah kemampuan peserta maupun peserta
didik dalam melakukan komunikasi tanpa batas waktu. Tetapi mendapati sisi lemah
yaitu jika kegiatan dikelas sudah selesai maka interaksi pun akan usai. Pada prinsip
nya pengggunaan teknologi informasi tidak dilarang, bahkan diperbolehkan
sepanjang untuk kebaikan serta kemaslahatan. Di luar hal tersebut tentu saja tidak
boleh karena telah mengarah pada kemaksiatan, membuang-buang waktu, ajang
gosip, mengabaikan prioritas dan kewajiban, lupa akan tata nilai yang baik dan benar,
serta mengarah kedalam kejahatan.

3. Kesimpulan
Kemajuan informasi yang begitu sangat pesat telah mempengaruhi terjadinya
perubahan khususnya di bidang pendidikan yang telah melhirkan e-Learning , karena
dengan adanya e-Learning pembelajaran akan menjadi efektif dan efisien. Integrasi
teknologi informasi dalam sistem pembelajaran konvesional di sekolah diyakini
bahwa kurang efektif yang disebabkan karena adanya ketidakmampuan otak dalam
mencerna setiap mata pelajaran yang diterima. Perkembagan tersebut mendapatkan
penguatan dalam pengoreksian kelemahan serta kelebihan yang ada pada sistem
pembelajaran konvesional. Perlu adanya kesadaran dan pentingnya akan perubahan
serta pencerahan dalam pendidikan agama islam, harus mendorong untuk setiap guru
untuk selalu mengembangkan kompetensinya dalam memberikan materi. Bangsa
indonesia yang semakin maju dalam mngembangkan teknologi informasi tidak luput,
walaupun pada umumnya berada pada tataran pemakai yang masih kalah jauh dengan
negara tetangga yang sudah masuk pada tataran desiegner dan produsen komponen
informassi terutama bidang komputer. Dengan ini sebaiknya pemanfaat informasi
dibatasi ataupun disesuaikan dengan kebutuhannya saja dengan sifat dan tujuan
untuk suatu pendidikan.
4. Daftar pustaka
Nuryana,Zalik. 2018. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pendidikan Islam.
Jurnal TAMADDUN – FAI UMG. Vol. XIX. No.1 / Januari 2018
LAMPIRAN JURNAL

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Zalik Nuryana

E-mail: zalik.nuryana@pai.uad.ac.id

Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Abstrak

Bangsa Indonesia yang semakin besar tidak luput dari kemajuan teknologi informasi
ini, walapun pada umumnya berada pada tataran konsumen/pemakain yang kalah
jauh dari negara tetangga yang sudah masuk pada tataran desainer teknologi dan
produsen komponen-komponen informasi teknologi informasi terutama bidang
komputer. Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah mendorong
terjadinya banyak perubahan, termasuk dalam bidang pendidikan yang melahirkan
konsep e-learning. Integrasi teknologi informasi dan komunikasi pada pendidikan di
madrasah meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah dan kemudahan dakwah.
Dampak adanya integrasi teknologi informasi dan komunikasi pada pendidikan
adalah mendorong percepatan computer literacy pada masyarakat Indonesia. Dunia
teknologi informasi kini memberikan banyak pilihan kepada semua orang. Tak
terkecuali Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI). Misalnya e-
dukasinet/pembelajaran berbasis internet, penggunaan telematika, e-learning, blog,
multimedia resources center, teknologi pembelajaran melalui komik, dan vidio
conference. Ada beberapa contoh pemanfaatan teknologi yang dapat dimanfaatkan
dalam pembelajaran PAI yaitu : 1) teknologi audio; 2) teknologi visual; 3) teknologi
visual-audio; 4) teknologi berbasis internet. Semua itu dapat digunakan GPAI dalam
meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam.

Kata Kunci : pendidikan agama Islam, integrasi teknologi, PAI dan teknologi.

Jurnal TAMADDUN – FAI UMG. Vol. XIX. No.1 / Januari 2018 75


PENDAHULUAN
Islam adalah agama yang sesuai dengan informasi dan komunikasi sudah
fitrah manusia, maka syariatnya bukan menjadi bagian dari gaya hidup
saja mendorong manusia untuk mempe- masyarakat Indonesia, kemajuannya
lajari sains dan teknologi kemudian luar biasa terutama dalam bidang
mem-bangun dan membina peradaban, komputer baik desainernya maupun
bahkan mengatur umatnya ke arah itu softwernya. Hampir setiap bulan para
agar selamat dan menyelamatkannya desainer, pabrikan, ahli dalam bidang
baik di dunia lebihlebih lagi di akhirat teknologi komputer terus menerus
kelak.1 Pendidikan merupakan suatu mengadakan penelitian dan
kegiatan yang bersifat umum bagi setiap pengembangan teknologi. Kurikulum
manusia di muka bumi ini. Pendidikan PAI menentukan jenis dan kualitas
tidak terlepas dari segala kegiatan pendidikan dan pengalaman yang
manusia. Dalam kondisi apapun memungkinkan lulusan memiliki
manusia tidak dapat menolak efek dari wawasan global dan pengembangan
penerapan pendidikan. Pendidikan kurikulum adalah proses tanpa akhir
diambil dari kata dasar didik, yang yang dilakukan (Nuryana 2017a), maka
ditambah imbuhan menjadi mendidik. dari itu integrasi teknologi dalam PAI
Mendidik berarti memelihara atau mutlak untuk dilakukan. Bangsa
memberi latihan mengenai akhlak dan Indonesia yang semakin besar tidak
kecerdasan pikiran. Dari pengertian ini luput dari kemajuan teknologi informasi
didapat beberapa hal yang berhubungan ini, walapun pada umumnya berada
dengan Pendidikan. Razak Ahmad pada tataran konsumen/pemakain yang
dalam Munohsamy men-jelaskan bahwa kalah jauh dari negara tetangga yang
teknologi ini telah mengua-sai global ini sudah masuk pada tataran desainer
dengan leluasa. Hampir setiap saat teknologi dan produsen komponen-
orang menggunakan teknologi ini dan komponen informasi teknologi
dengan teknologi jugalah menyebabkan informasi terutama bidang komputer.
kita boleh menguasai dan mengawal Sehingga barang elektronik harganya
hampir setiap perkara di ujung jari saja. terjangkau oleh masyarakat. Untuk
(Munohsamy 2015) Arif Rahman menyikapi perkembangan teknologi
menjelaskan Perjalanan panjang informasi dan komunikasi yang sangat
pendidikan Islam telah mewarnai hiruk- pesat tersebut, diperlukan adanya
pikuk model pendidikan Islam di sumber daya yang handal agar negara
berbagai wilayah, terutama di Indonesia kita tidak hanya menjadi pemakai
sendiri pendidikan Islam turut teknologi, namun bisa berkembang
mengambil momentum gejolak dan menjadi "pencipta:" teknologi itu
pembaharuan di berbagai belahan sendiri. Saat ini para siswa di sekolah
wilayah Islam lainnya. Pengaruh khususnya setingkat SMP/MTs atau
tersebut telah memberikan dampak yang sederajat, sudah mulai diberi
yang cukup signifikan untuk sebuah mata pelajaran yang
menyebutnya terjadi perubahan, baik berhubungan dengan teknologi
dalam ranah ideologis maupun praktis informasi dan komunikasi, sehingga
(Rahman 2016). Dalam ranah praktis diharapkan para siswa setidaknya sudah
saat ini teknologi tidak asing dalam penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi. Untuk itu
diperlukan adanya sistem pembelajaran
yang baik agar para siswa bisa lebih
mudah

76
Zalik Nuryana – Pemanfaatan Teknologi Informasi...

memahami pembelajaran tentang sekedar sebagai penerima arus


teknologi informasi dan komunikasi. informasi global, tetapi juga harus
Kemajuan Teknologi Informasi dan memberikan bekal kepada mereka agar
Komunikasi telah mendorong terjadinya dapat mengolah, menyesuaikan, dan
banyak perubahan, termasuk dalam mengembangkan segala hal yang
bidang pendidikan yang melahirkan diterima melalui arus informasi itu,
konsep elearning. Dengan e-learning, yakni manusia yang kreatif dan
pembelajaran menjadi lebih efektif dan produktif (Nuryana 2017b). Namun
efisien. Teknologi informasi dan perlu diingat bahwa peranan multimedia
Komunikasi juga sangat memungkinkan tidak akan terlihat apabila
dimanfaatkan di Madrasah sehingga penggunaanya tidak sejalan dengan
menghasilkan konsep e-madrasah. esensi tujuan pengajaran yang telah
Emadrasah memberikan para siswa, dirumuskan. Karena itu tujuan
ustadz, dan pengelola madrasah untuk pengajaran harus dijadikan sebagai
mengambil banyak manfaat, di pangkal acuan untuk menggunakan
antaranya fleksibilitas program multimedia. Manakala diabaikan maka
pendidikan, dakwah syiar Islam, dan multimedia bukan lagi sebagai alat
bahan kajian yang dapat dibuat lebih bantu pengajaran tetapi sebagai
menarik dan berkesan. Integrasi penghambat dalam pencapaian tujuan
teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan efisien.Teknologi
pada pendidikan di madrasah dapat meningkatkan kualitas pendidikan
meningkatkan kualitas pendi-dikan di dan jangkauan apabila digunakan secara
madrasah dan kemudahan dakwah. bijak untuk pendidikan dan latihan, dan
Dampak adanya integrasi teknologi mempunyai arti yang sangat penting
informasi dan komunikasi pada bagi kesejahteraan ekonomi.
pendidikan adalah mendorong Berdasarkan pandangan para
percepatan computer literacy pada cendikiawan masuknya pengaruh
masyarakat Indonesia. Belajar tidak globalisasi, pendidikan masa
selamanya bersentuhan dengan hal - hal mendatangakan lebih bersifat terbuka
yang konkrit, baik dalam konsep dan dua arah, beragam, multidisipliner,
maupun faktanya. Bahkan dalam serta terkait pada produktivitas kerja
realitasnya belajar seringkali saat itu dan kompetitif.3 Sehingga
bersentuhan dengan hal - hal yang dalam makalah ini akan dibahas
bersifat kompleks, maya dan berada di mengenai pemanfaatan teknologi
balik realitasnya. Karena itu multimedia informasi dalam pembelajaran PAI.
memiliki andil untuk menjelaskan hal -
hal yang abstrak dan menunjukan hal - PEMBAHASAN
hal yang tersembunyi. Ketidak jelasan Pengertian Teknologi Informasi
atau kerumitan bahan ajar dapat dibantu Teknologi adalah aktivitas atau kajian
dengan menghadirkan multimedia yang menggunakan pengetahuan sains
sebagai perantara. Bahkan dalam hal - untuk tujuan praktis dalam industri,
hal tertentu multimedia dapat mewakili pertanian, perobatan, perdagangan dan
kekurangan guru dalam lain-lain. Ia juga dapat didefinisikan
mengkomunikasikan materi pelajaran. sebagai kaedah atau proses menangani
Dalam hal ini pendidikan harus mampu suatu masalah teknis yang
menyiapkan sumber daya manusia yang
tidak hanya

77
Jurnal TAMADDUN – FAI UMG. Vol. XIX. No.1 / Januari 2018

berasaskan kajian saintifik termasuk ruangan dikelola dengan format yang


seperti menggunakan peralatan statis dan guru menjadi satu-satunya
elektronik, proses kimia, manufaktur, informan yang expect dalam bidangnya
permesinan yang canggih dan lain- (teacher centered). Perlunya kesadaran
lain.4 Teknologi informasi adalah akan pentingnya perubahan dan
sarana dan prasarana, sistem atau pencerahan dalam pendidikan agama
metode untuk memperoleh, Islam, harusnya mendorong setiap guru
mengirimkan, mengolah, menafsirkan, untuk selalu mengembangkan
menyimpan meng-organisasikan dan kompetensinya. Perubahan ini mutlak.
menggunakan data secara bermakna. Menurut penulis, hal ini disebabkan
Teknologi informasi adalah suatu karena banyaknya inovasi-inovasi yang
teknologi yang digunkan untu mengolah harus dibuat dan atau digunakan guru
data. Pengolahan ini termasuk dalam pembelajaran PAI. Diakui atau
memproses, mendapatkan, menyusun, tidak sekarang ini tidak sedikit guru
menyimpan, memanipulasi data dalam dalam pembelajaran di kelas masih
berbagai cara untuk menghasilkan monoton menggunakan ceramah
informasi yang berkualitas5 , yaitu sebagai media sapu jagat dalam
informasi yang relevan, akurat dan tepat menyampaikan pelajaran. Termasuk
waktu, yang digunakan untuk keperluan didalamnya guru mata pelajaran
pribadi, bisnis, dan pemerintahan, serta Pendidikan Agama Islam (PAI). Guru
merupakan informasi yang strategis mengajarkan di depan kelas, sedangkan
untuk pengambilan keputusan.6 Dari peserta didik senang atau tidak harus
beberapa pengertian tersebut maka mau mendengarkannya. Akibatnya,
penulis memberikan pandangan bahwa peserta didik merasa bosan dengan mata
teknologi informasi adalah sarana pelajaran yang diajarkan Hal ini
prasarana, sistem, atau metode untuk ditunjukkan dengan peserta didik yang
memperoleh, menyim-pan, mengolah mengantuk, berbicara dengan teman,
dan menyampaikan infor-masi yang sering ijin keluar, menulis atau
dapat dipertanggungjawabkan menggambar dan aktifitas lainnya yang
tidak ada hubungan dengan mata
Pemanfaatan Teknologi Informasi pelajaran tersebut. melihat begitu
Dalam PAI pentingnya Pendidikan Agama Islam
Sistem pembelajaran konvensional di disekolah jangan sampai hanya
sekolah saat ini dinyakini kurang formalitas telah dilaksanakan, tetapi
efektif, konsep-konsep kemampuan harus mempunyai makna bagi peserta
otak, kecerdasan, dan kreativitas telah didik. Diantara caranya adalah dengan
berkembang dengan pesat seiring adanya inovasi pembelajaran. Salah satu
dengan kemajuan dalam bidang bentuknya adalah pembelajaran PAI
teknologi dan komunikasi. berbasis Information and
Perkembangan tersebut memberikan Communication Technology (ICT) atau
pengaruh terhadap penguatan yang sering disebut dengan Teknologi
ingin mengoreksi kelemahan dan Informasi dan Komunikasi (TIK) atau
kekurangan yang ada pada sistem yang dalam tulisan ini kami
pembelajaran konvensional. Dalam sederhanakan dengan teknologi
sistem konvensional, proses transfer of informasi.
knowledge dilakukan dengan
menggunakan papan tulis sebagai
sarana utama,

78
Zalik Nuryana – Pemanfaatan Teknologi Informasi…

ICT merubah banyak hal, termasuk Yani menyampaikan bahwa dalam


dalam dunia pendidikan. Melalui ICT, pendidikan transfer pengetahuan bukan
nilai seseorang tidak tergantung kepada menjadi tujuan akhir, karena dalam
status, harta dan pangkatnya. Tetapi, pendidikan juga bertanggung jawab
sejauh mana seseorang ini memiliki untuk membentuk pribadi atau karakter.
nilai tambah atau kebermanfatannya Dengan demikian pemanfaatan
bagi orang bayak. Hal ini sejalan teknologi informasi hendaknya
dengan tuntunan agama yang disesuaikan dengan sifat dan tujuan
menyatakan: Sebaik-baik manusia suatu mata kuliah, bukan hanya
adalah yang paling banyak manfaatnya mengikuti trend. Kesadaran ini tidak
(value) bagi orang banyak. Eksistensi dapat sekedar ditransfer melalui
ICT sendiri laksana pedang bermata teknologi informasi tetapi harus melalui
dua. Maknanya, ia memiliki sisi positif diskusi tatap muka (Yani 2004). Artinya
dan negatif. Untuk itu, fungsi dan peran peran guru akan tetap menjadi sangat
GPAI yang sarat tata nilai dan norma, penting meskipun teknologi hadir dan
memiliki aspek yang signifikan dalam membaur dengan pendidikan. Dari
memberikan rambu-rambu dalam beberapa permasalahan yang muncul,
aplikasi pemanfaatan ICT bagi peserta Menurut Abuya Syeikh Imam Ashaari
didik. Sebab, kini siapakah pihak yang Muhammad At Tamimi seperti yang
mampu meredam malpraktik atau dikutip oleh Abdurrahman R Effendi
penyalahgunaan ICT bagi peserta didik, dan Gita Puspita menegaskan bahwa
jika sarana ICT sendiri sudah berada di semua aktifitas keseharian kita
genggaman peserta didik, kecuali termasuk mengkaji dan
tergantung kedalaman dan kekokohan mengembangkan sains dan teknologi
iman dan taqwanya kepada Allah SWT. dapat bernilai ibadah bahkan
Ilmu secara potensial sangat konstruktif perjuangan di sisi Allah bila memenuhi
atau destruktif. Tergantung siapa dibalik 5 syarat ibadah yaitu:
ilmu dan sistem nilai yang dianutnya.
Pada titik inilah terjadi diskursus yang a. Niat yang betul, yaitu karena untuk
sangat intens, antara ilmuan yang pro membesarkan Allah. Sabda Rasulullah
Islamisasi Ilmu dan yang kontra. Mem- SAW: “Sesungguhnya amalan-ama-lan
biarkan ilmu, termasuk di dalamnya itu tergantung dengan niatnya dan yang
tekno-logi, tanpa pengawalan dan didapat setiap orang itu sesuai dengan
berbasis tata nilai yang benar, tentu apa yang dia niatkan.”
akan sangat merisaukan dan
membahayakan, mengingat b. Pelaksanaannya benar-benar di atas
kekuatannya yang sangat besar. Pada landasan syariat atau aturan Allah.
prinsipnya, penggunaan ICT atau TIK
tidak dilarang, bahkan dianjurkan dalam c. Perkara atau subyek yang menjadi
Islam sepanjang untuk kebaikan dan tumpuan untuk dilaksanakan atau dikaji
kemaslahatan. Di luar koridor itu, tentu itu mestilah mendapat keridhaan Allah.
tidak boleh apalagi mengarah kepada Subyek yang paling utama mestilah suci
kemak-siatan, membuang-buang waktu, agar benar-benar menjadi ibadah
ajang gosip, mengabaikan yang prioritas kepada Allah.
dan kewajiban, lupa akan tata nilai yang
benar, dan ekploitasi sex atau kejahatan. d. Natijah (Hasil) mesti baik karena
Ahmad merupakan pemberian Allah kepada

79
Jurnal TAMADDUN – FAI UMG. Vol. XIX. No.1 / Januari 2018

hamba-Nya. Dan setelah itu, puan peserta didik dan pengajar untuk
hambahamba yang dikaruniakan rahmat melakukan komunikasi tanpa batas
itu wajib bersyukur kepada ALLAH waktu. Proses pemeblajaran secara
dengan berzakat, melakukan korban, konvensional menggunakan aktivitas
serta membuat berbagai amal . Jika yang ada di kelas begitu kegiatannya
aktifitas tersebut menghasilkan ilmu selesai, maka interaksi juga usai. Oleh
yang dicari maka ilmu itu hendaklah karena itu, komunikasi di kelas
digunakan sesuai dengan yang diridhai konvensional bersifat statis. Dunia
Allah. teknologi informasi kini memberikan
e. Tidak meninggalkan atau melalaikan banyak pilihan kepada semua orang.
ibadah-ibadah asas, seperti belajar ilmu Tak terkecuali Guru Pendidikan Agama
fardhu ‘ain, shalat 5 waktu, puasa, zakat Islam (GPAI). Misalnya e-dukasinet/
dan sebagainya.8 Terlepas dari berbagai pembelajaran berbasis internet,
permasalahan yang muncul tentang penggunaan telematika, elearning, blog,
pemanfaatan teknologi informasi dalam multimedia resources center, teknologi
pendidikan Agama Islam, menurut pembelajaran melalui komik, dan vidio
penulis pmanfaatan teknologi dalam conference. Ada beberapa contoh
pendidikan agama Islam adalah mutlak. pemanfaatan teknologi yang dapat
Pemanfaatan teknologi informasi dapat dimanfaatkan dalam pembe-lajaran
beragam caranya. Mulai dari PAI, yaitu:
pengembangan media pembelajaran a. Teknologi Informasi Berbasis Visual
sampai pemanfaatan internet dalam 1) Penggunaan program powerpoint
pelaksanaan pembelajaranya. dalam proses pembelajaran PAI di
kelas. Melalui proram tersebut, guru
Contoh Pemanfaatan Teknologi tinggal menulis poin-poin penting
Dalam PAI materi yang akan disampaikan. Ada
Komunikasi elektronik telah menjadi pemandangan baru di basis visual
salah satu strategi terbaru untuk siswa. Sehingga bisa mengatasi
mendukung proses pembelajaran. kejenuhan dalam belajar. Contoh :
Aspek paling penting dalam proses
pembelajaran adalah kemam-

Gambar 1. Penggunaan Powerpoint dalam Pembelajaran PAI

80
Zalik Nuryana – Pemanfaatan Teknologi Informasi...

2) Agar lebih menarik, bisa juga guru dapat ditampilkan ilustrasi tentang
menggunakan program macromedia kiamat sughra dan kubra.
flash. Tidak hanya tulisan yang dapat b. Teknologi Informasi Berbasis Audio
disampaikan ke peserta didik, tetapi 1) Penggunaan teknologi informasi
juga dapat menampilkan suara atau yang berkenaan dengan pendengaran
video yang berkaitan dengan materi siswa
tersebut. Misalnya, dalam materi 2) Penggunaan audio streaming, yang
pembelajaran tentang Iman Kepada dapat meningkatkan kemampuan siswa
Hari Akhir, melalui program ini peserta dengan basis pendengaran.
didik tidak hanya mendapatkan
pengetahuan materi tersebut, tetapi juga

Gambar 2. Penggunaan Teknologi Informasi Berbasis Audio

c. Teknologi Informasi Berbasis Visual- pembelajaran interaktif. Dengan


Audio Penggunaan CAI (Computer menggunakan film, maka siswa akan
Assisted Instruction), compact disk mendapatkan pengetahuan dari basis
(CD) multimedia audio dan visual. Contoh dari nilai
karakter film Habibi dan Ainun dalam
PAI.

81
Jurnal TAMADDUN – FAI UMG. Vol. XIX. No.1 / Januari 2018

Gambar 3. Penggunaan Teknologi Informasi berbasis Visual-Audio

d. Teknologi informasi berbasis Internet mail tersebut sekaligus mendidik


1) E-mail Menggunakan e-mail untuk kepada peserta didik untuk mengurangi
mengumpulkan tugas dari peserta didik. global warming (pemanasan global).
Sekarang ini yang biasa dilakukan guru Kita tahu bahwa bahan baku kertas
kepada peserta didik dalam adalah berasal dari kayu. Artinya
mengumpulkan tugas melalui buku atau semakin banyak peserta didik
kertas. Bisa dibayangkan bagaimana menggunakan kertas, maka bertambah
kalau guru mengajar di 18 kelas. banyak penebangan kayu untuk bahan
Masing-masing kelas berjumlah 40 baku kertas. Tidak salah kalau sekarang
siswa. Berarti ada 720 buku tugas atau ini hutan di Indonesia sekarang semakin
makalah yang menumpuk di bawah atau berkurang. Karenanya, hal ini peserta
atas meja guru. Pengumpulan tugas didik dilatih untuk mencegah global
melalui e- warming sekaligus menyelamatkan
dunia melalui meminimalisir
penggunaan kertas.

Gambar 4. Penggunaan Email

82
Jurnal TAMADDUN – FAI UMG. Vol. XIX. No.1 / Januari 2018

2) Mailing list Menggunakan list mail melalui program tersebut guru dapat
untuk diskusi kelas yang diajarkan. membantu permasalahan yang dihadapi
Melalui mailing list guru dapat peserta didik kapanpun dan dimanapun
membuat grup atau kelompok sendiri, mereka berada.
bisa berupa satu kelas atau satu sekolah 3) Web blog dan e-learning
untuk berkomunikasi. Di sini guru PAI Menggunakan web blog untuk
menginformasikan materi pembelajaran pembelajaran di dalam atau luar kelas.
yang akan disampaikan pada pertemuan Ketika disebut web blog, banyak guru
ke depan via mailing list. Sedangkan yang bertanya-tanya pasti mahal
seluruh anggota grup akan biayanya. Memang untuk website yang
mengetahuinya dalam waktu yang komersial, pengguna (user) harus
bersamaan. Saat itu juga peserta didik membayar sesuai dengan tarif, tetapi
dapat mendownload materi tersebut dari untuk web blog, pengguna tidak harus
rumah atau dimanapun tempatnya asal membayar alias gratis. Dibanding
ada jaringan internet. Selain itu, melalui dengan fasilitas ICT, web blog lebih
mailing list guru dapat membuka ruang sempurna. Diantara kelebihannya
diskusi dengan peserta didik. Selama ini adalah guru dapat menampilkan semua
peserta didik kesempatan bertanya karya atau hasil pemikiran yang
masih terbatas di ruang kelas, dimiliki.

Gambar 5. Penggunaan E-Learning

83
Jurnal TAMADDUN – FAI UMG. Vol. XIX. No.1 / Januari 2018

Webblog dapat digambarkan seperti materi lain yang berhubungan dengan


surat kabar pribadi guru. Surat kabar materi PAI. Khusus hasil ujian, selama
tersebut mau diisi apa tergantung pada ini peserta didik atau orang tua hanya
guru. Hubungannya dengan mengetahui hasil ujian miliknya sendiri,
pembelajaran, guru dapat mengung-gah sedangkan hasil ujian temannya belum
(upload) semua materi pembelaja-ran tentu tahu. Melalui webblog, peserta
PAI ke website. Melalui media ini didik dapat melihat hasil ujian secara
peserta didik dapat belajar tanpa keseluruhan. Sehingga apabila ada
dibatasi dengan ruang kelas. Tidak kekeliruan, peserta didik atau orang tua
hanya materi pembelajaran, tetapi juga dapat konfirmasi ke guru mata pelajaran
latihan soal, hasil ujian/ulangan atau tersebut.

Gambar 6. Penggunaan Webblog

SIMPULAN
Kemajuan Teknologi Informasi dan informasi dan komunikasi pada
Komunikasi telah mendorong terjadinya pendidikan di madrasah meningkatkan
banyak perubahan, termasuk dalam kualitas pendidikan di madrasah dan
bidang pendidikan yang melahirkan kemudahan dakwah. Sistem
konsep elearning. Dengan e-learning, pembelajaran konvensional di sekolah
pembelajaran menjadi lebih efektif dan saat ini dinyakini kurang efektif,
efisien. Teknologi informasi dan konsep-konsep kemampuan otak,
Komunikasi juga sangat memungkinkan kecerdasan, dan kreativitas telah
dimanfaatkan di Madrasah sehingga berkembang dengan pesat seiring
menghasilkan konsep e-madrasah. dengan kemajuan dalam bidang
Emadrasah memberikan para siswa, teknologi dan komunikasi.
ustadz, dan pengelola madrasah untuk Perkembangan tersebut memberikan
mengambil banyak manfaat, di pengaruh terhadap penguatan yang
antaranya fleksibilitas program ingin mengoreksi kelemahan dan
pendidikan, dakwah syiar Islam, dan kekurangan yang ada pada sistem
bahan kajian yang dapat dibuat lebih pembelajaran konvensional
menarik dan berkesan. Integrasi
teknologi

84
Zalik Nuryana – Pemanfaatan Teknologi Informasi...

Perlunya kesadaran akan pentingnya Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo,


perubahan dan pencerahan dalam Teknologi Komunikasi Dan Informasi
pendidikan agama Islam, harusnya Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi
mendorong setiap guru untuk selalu Aksara, 2010
mengembangkan kompetensinya.
Perubahan ini mutlak. Menurut http://nyingcurut.blogspot.com/p/normal-
penulis, hal ini disebabkan karena 0- false-false-false-en-us-x-none.html
banyaknya inovasi-inovasi yang
harus dibuat dan atau digunakan guru http://prismabekasi.blogspot.com/2012/10/
dalam pembelajaran PAI. Dunia mendekatkan-ict-kepada-
teknologi informasi kini memberikan gpaidalam.html,
banyak pilihan kepada semua orang.
Tak terkecuali Guru Pendidikan Mulyadhi Kartanegara, MengIslamkan
Agama Islam (GPAI). Misalnya e- Nalar, Jakarta: Erlangga, 2007
dukasinet/ pembelajaran berbasis
internet, penggunaan telematika, Munohsamy, Thulasimani. 2015.
elearning, blog, multimedia “Integrasi Teknologi Maklumat Dan
resources center, teknologi Komunikasi Dalam Pendidikan.”
pembelajaran melalui komik, dan Journal IPA Bil.23, no. January
vidio conference. Ada beberapa 2014:0–17.
contoh pemanfaatan teknologi yang Nuryana, Zalik. 2017a. “Curriculum 2013
dapat dimanfaatkan dalam pembe- and the Future of Islamic Education in
lajaran PAI yaitu : 1) teknologi Indonesia.” In , 257–70. Indonesia:
audio; 2) teknologi visual; 3) UMPO.
teknologi visual-audio; 4) teknologi https://drive.google.com/file/d/0BwlH50t1
berbasis internet. Semua itu dapat 38uTXRQMDJmTzFIeXc/view.
digunakan GPAI dalam
meningkatkan kualitas pendidikan ———. 2017b. “Knowledge
agama Islam. Management Sebagai Upaya
Pengembangan Learning Organization
Daftar Rujukan Di Lembaga Pendidikan Islam.”
Abdurrahman R Effendi dan Gina LITERASI Jurnal Pendidikan Volume
Puspita, Membangun Sains dan VII:12–20.
Teknologi Menurut Kehendak https://doi.org/http://dx.doi.org/10.219
Tuhan, Jakarta: Giliran Timur, 27/literasi.2017.8(1).11-19.
2007
Bambang Warsita, Teknologi Rahman, Arif. 2016. “Reformasi Dan
Pembelajaran, Landasan Dan Arah Pembaharuan Pendidikan Islam
Aplikasinya, Jakarta: Rineka Arif Rahman.” Literasi VII (2):75–88.
Cipta, 2008
Dialog Jum’at, Manfaatkan Yani, Ahmad. 2004. “Pemanfaatan
Teknologi Untuk Kemaslahatan, Teknologi Informasi Dalam
Republika: 26 Juni 2009. Di Pembelajaran Geografi.” Teknologi
http://prismabekasi.blogspot.co Informasi 1:1–10.
m/2012/10/mendekatkanict-
kepada-gpai-dalam.html
Jurnal TAMADDUN – FAI UMG. Vol. XIX. No.1 / Januari 2018

1
Abdurrahman R Effendi dan Gina Puspita, Membangun Sains dan Teknologi
Menurut Kehendak Tuhan, (Jakarta: Giliran Timur, 2007), hlm. 15.
2
http://nyingcurut.blogspot.com/p/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html,
diakses pada Minggu, 14 April
2013
3
Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi Dan Informasi
Pembelajaran (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), hlm. 60

4
Abdurrahman R Effendi dan Gina Puspita, Jakarta: Giliran Timur, 2007), hlm.
Membangun Sains dan Teknologi Menurut Kehendak Tuhan,
( 2.
5
Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi Dan Informasi
Pembelajaran, (Jakarta PT Bumi
Aksara, 2010), hlm.57

6
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran, Landasan Dan Aplikasinya
(Jakarta:Rineka Cipta, 2008 ) ,hlm. 135 7 Mulyadhi Kartanegara, MengIslamkan
Nalar (Jakarta: Erlangga, 2007), hlm.1.

8
Abdurrahman R Effendi dan Gita Puspita, Membangun Sains dan Teknologi
Menurut Kehendak Tuhan, hlm. 7.
9
http://prismabekasi.blogspot.com/2012/10/mendekatkan-ict-kepada-gpai-
dalam.html, diakses pada tanggal
14 April 2013

Anda mungkin juga menyukai