Anda di halaman 1dari 2

http://hasyirurahman.blogdetik.

com/2010/11/06/liquid-penetrant-testing

Liquid Penetrant testing adalah suatu metode NDT yang cepat dan handal untuk mendeteksi cacat
pada permkaan yang terbuka dari suatu part yang terbuat dari material yang nonporous dan yang
mempunyai cacat yang terlalu kecil untuk dapat dideteksi dengan pemeriksaan visual yang biasa.

Tujuan dasar dari penetrant tes adalah untuk meningkatkan kejelesalan/keterangan pandangan
antara suatu diskontinuitas dengan latar belakangnya. Hal ini dapat diperoleh dengan memberikan
area yang diinspeksi dengan cairan pencari yang sesuai dan kekuatan penetrasi yang tinggi(yang
dapat memasuki diskontinuitas permukaan yang terbuka. Metoda liquid penetran sudah dikenal dari
dahulu sebelum diterapkan pada pesawat terbang. Hanya saja, dahulu metoda ini dengan
menggunakan alat and bahan yang seadanya saja. Berdasarkan sejarah, metode liquid penetrant
pada awalnya digunakan untuk merawat/menginspeksi rel kereta api di akhir tahun 1800-an. Teknik
yang digunakan cukup sederhana, yaitu dengan cara mencelupkan part ke dalam oli bekas,
kemudian diangkat dan oli yang masih menempel di permukaan part dibersihkan.

Setelah itu, part dilapisi dengan serbuk kapur atau kapur yang di suspensikan dengan alkohol. Oli
yang terperangkap dalam celah retak akan tertarik keluar dan memperlihatkan noda pada lapisan
kapur. Pada tahun 1930, metode ini digantikan dengan magnetic particle inspection untuk baja dan
ferrous material. Sedangkan non ferromagnetik masih menggunakan metode liquid penetrant yang
lebih maju dengan menambahkan bahan yang bersifat fluoresence ke dalam oli yang berdaya tembus
tinggi sebagai penetrant. Sejak saat itu, banyak berbagai jenis penetrant bermunculan dan
berkembang.

Tujuh langkah dalam proses inspeksi dengan menggunakan penetrant test yaitu:

1. Pembersihan (cleaning) permukan past yang akan diinspeksi


2. Pengeringan (pengeringan)
3. Pemberian penetran (penetrant application)
4. Pembersihan penetran (penetrant removal)
5. Pemberian developer (developer application)
6. Evaluasi subjek yang diinspeksi
7. Pembersihan akhir dari subjek yang diinspeksi

Langkah langkah kerja dalam metode liquid penetrant

Pada dasarnya metode ini menggunakan beberapa bahan bantu yaitu cairan penetrant, cleaner, dan
developer. Adapun langkah kerjanya secara umum adalah sebagai berikut :

1. Benda yang akan diperiksa terlebih dahulu dibersihkan dengan cairan cleaner dari kotoran
sisa sisa oli, debu atau kotoran lainnya yang dapat menutupi retak. Jika benda yang ingin diperiksa
ternyata dilapisi cat, maka cat harus terlebih dahulu dibersihkan.
2. Celupkan benda kedalam cairan penetrant atau untuk lokasi tertentu saja dapat
menggunakan penetrant dalam bentuk spray. Setelah itu angkat dan diamkan beberapa saat agar
penetrant dapat masuk kedalam celah retak secara optimal. Lamanya bergantung dari material
benda yang di uji. Untuk Al Alloys antara 10-15 menit.
3. Bersihkan cairan penetrant berlebih yang menempel pada permuakan benda uji. Cara
pembersihan tergantung dari jenis penetrant yang digunakan. Untuk penetrant yang
waterwashable dapat langsung dibersihkan dengan air bertekanan, sedangkan untuk post-
emulsifiable harus menggunakan emulsifier dan air bertekanan. Yang perlu diperhatikan adalah
cara penyemprotan air tidak boleh tegak lurus pada permukaan benda yang akan diperiksa karena
akan menghilangkan penetrant yang terdapat dalam celah retak.
4. Untuk mengeringkan sisa air setelah proses pencucian maka benda di lap dan dimasukkan
ke dalam pemanas dengan temperatur dan waktu yang telah ditentukan.
5. Setelah kering, permukaan benda yang akan dites disemprotkan cairan developer agar cairan
penetrant dalam retak dapat tertarik keluar. Untuk penetrant jenis fluoresence, dapat dilihat dengan
alat bantu ultraviolet sehingga penetrant yang tertarik oleh developer akan tertarik dengan jelas.
Untuk memastikan bahwa penetrant yang terlihat adalah berasal dari retak maka penetrant yang
keluar harus dibersihkan dengan cleaner dan pada permukaan tersebut disemprotkan lagi cairan
developer. Bila terlihat masih ada cairan penetrant yang keluar dari permukaan tersebut, maka
dapat dipastikan bahwa terdapat retak pada permukaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai