Disusun Oleh :
Rahmad Wahyudi (061830310183)
Nama Kelompok :
1. M. Aditya Dwi Nanda (061830310179)
2. Amalia Rizki Ramadhina (061830310184)
3. Rifqi Adhitama (061830310186)
4. Silvia Anggraini (061830310188)
5. Resta Febria Suryani (061830310203)
1.2.Dapat menegetahui bentuk dan nilai tegangan keluaran pada sistem penyearah
jembatan
1.4.Dapat mengetahui faktor ripple yang terjadi pada jenis penyearah tersebut
2. PENDAHULUAN
2.1.Penyearah jemabtan pulsa ganda arus bolak-balik selalu mengalir melewati dua
buah diode untuk masing kutub pada proses pengaliran arus AC. Tegangan DC
selalu lebih kecildari nilai tegangan bolak balik. Sebagai bahan acuan bahwa
drop tegangan pada diode sebesar 0,07 V untuk silikon dan 0,3 V untuk jenis
germanium. Untuk itu pemilihan jenis penyearah harus diperhatikan berapa
besar tegangan beban yang dibutuhkan.
2.2.Pada penyearah jenis ini dua dioda selalu menghantar setiap setengah siklus
gelombang. Setelah 180o muncul siklus kedua dan dua diode selanjutnya yang
bekerja.
2.3.Dua bagian komunitas setiap diode mesti melalui setengah arus DC, sehingga
arus maju rata-rata adalah = Iv / 2 dan arus maju rms = 0,785 Iv.
3.1.Osiloskop 1 Buah
3.4.Dioda 4 Buah
3.5.Avometer 1 Buah
4. DIAGRAM RANGKAIAN
5. LANGKAH KERJA
5.2.Ukur sis tegangan AC (V2) dan tegangan Vo pada beban RL. Dengan alat ukur
rms meter (alat ukur kumparan putar).
5.3.Ubahlah rang alat ukur rms meter pada range AC dan ukur tegangan V2 pada
masukan penyearah. Hitung perbandingan antara Vo / V2.
5.4.Ukur arus beban Id, arus maju rata-rata Iv dengan menggunakan alat ukur
kumparan putar.
6.1.1 Tabel
R = 100 Ω 43,47
R = 100 Ω
L = 50 mH
40,95
R = 100 Ω 40,95
L = 100 mH
R = 200 Ω 40,95
L = 50 mH
R = 200 Ω 40,95
L = 100 mH
6.1.1.2 Tabel Osiloskop
R = 100 Ω
R = 100 Ω
L = 50 mH
R = 100 Ω
L = 100 mH
R =200 Ω
L = 50 mH
R = 200 Ω
L = 100 mH
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
8. Lampiran