LATAR BELAKANG 1. Siswa masih menganggap pelajaran IPA sulit (Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan, 2007) 2. Kemampuan IPA siswa SMP di Indonesia rendah (Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan, 2007) 3. Siswa SMP memiliki tingkat hafalan yang baik tetapi tingkat pemahaman yang rendah (Taufik dkk, 2010) 4. Sebagian besar siswa tidak mampu mengaplikasikan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari (Taufik dkk, 2010) 5. Sebagian besar guru masih menggunakan metode ceramah (Taufik dkk, 2010) DEFINISI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
Team Games Tournament merupakan salah satu tipe model
pembelajaran kooperatif yang menggunakan turnamen akademik dan sistem skor kemajuan individu, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka (Slavin, 1990) SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
1. Pembelajaran kelas 2. Belajar secara tim 3. Turnamen 4. Rekognisi Tim KOMPONEN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
1. Pembelajaran kelas (presentasi kelas)
2. Tim 3. Game 4. Turnament 5. Rekognisi Tim ATURAN GAMES TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) (simulasi)
1. Setiap kelompok mengirimkan wakil-wakil kelompoknya
pada meja-meja permainan 2. Pada setiap meja permainan terdapat tiga siswa yang memiliki tingkat kemampuan akademik yang sama 3. Pada setiap meja permainan terdapat kartu soal yang harus dijawab 4. Setiap siswa dalam meja tersebut mengambil kartu soal dan yang mendapatkan angka tertinggi menjadi pembaca soal 5. Pembaca mengambil kartu dan membacakan soal secara nyaring sesuai dengan nomor soal yang tertera di kartu ATURAN GAMES TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) (simulasi)
6. Pembaca mencoba menjawab soal tersebut
7. Penantang pertama (sebelah kiri pembaca) dapat menjawab dengan jawaban yang berbeda atau dilewati 8. Penantang kedua (sebelah kiri penantang pertama) dapat menjawab dengan jawaban berbeda atau dilewati. 9. Setelah penantang satu dan penantang dua menjawab atau dilewati, penantang kedua membacakan jawaban dengan nyaring 10. Siswa yang menjawab benar akan mendapatkan kartu tersebut untuk disimpan ATURAN GAMES TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) (simulasi)
11. Permainan diteruskan, penantang pertama menjadi
pembaca dan penantang kedua menjadi penantang pertama dan seterusnya (berputar searah jarum jam) 12. Pada akhir game, siswa menghitung kartu yang didapatkan 13. Siswa yang mendapat kartu paling banyak mendapat skor 60, yang kedua terbanyak 40 dan yang paling sedikit 20 14. Siswa menuliskan skor pada papan skor BUMPING TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
1. Pada satu meja permainan terdapat siswa mendapat skor
tinggi (yang mendapat kartu terbanyak), menengah (yang mendapat kartu terbanyak kedua) dan rendah (yang mendapat paling sedikit kartu) 2. Siswa yang mendapat skor tinggi akan berpindah meja ke meja yang lebih tinggi levelnya, sedangkan siswa menengah akan tetap di mejanya dan siswa rendah akan berpindah ke meja yang lebih rendah levelnya 3. Permainan diteruskan REKOGNISI TIM TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
1. Pada akhir turnamen, setiap kelompok akan menjumlahkan
skor yang mereka dapatkan dari wakil-wakil mereka 2. Rata-rata skor tiap kelompok dikategorikan menjadi tiga kategori
No Rata-rata skor tim Kategori
1 50 Superteam 2 45 Greatteam 3 40 Goodteam 3. Setiap kategori mendapatkan reward KELEBIHAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
1) Proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan dari
siswa 2) Proses belajar lebih menyenangkan 3) Mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan siswa lain 4) Motivasi belajar lebih tinggi 5) Hasil belajar lebih baik 6) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi KELEMAHAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
1) Waktu yang digunakan untuk pembelajaran lebih lama
2) Untuk meja permainan level rendah, biasanya siswa mengalami kesulitan menjawab