Anda di halaman 1dari 31

DOZER

ALAT BERAT DAN PEMINDAHAN TANAH


MEKANIS

POLITEKNIK NEGERI PADANG


2021
PENDAHULUAN
• Dozer merupakan traktor yang dipasangkan pisau
(blade) di bagian depannya.
• Pisau (blade) berfungsi untuk mendorong, atau
memotong material yang ada di depannya.
PENDAHULUAN
Jenis pekerjaan yang biasanya meng-gunakan dozer
atau buldozer adalah:
• Mengupas top soil dan pembersihan lahan dari
pepohonan.
• Pembukaan jalan baru.
• Memindahan material pada jarak pendek
sampai dengan 100 m.
• Membantu mengisi material pada scraper.
• Menyebarkan material.
• Mengisi kembali saluran.
• Membersihkan quarry.
PENDAHULUAN
• Dozer terdiri dari tiga bagian, yaitu ; (1)penggerak
utama (prime mover), (2) traktor dan (3) pisau
(blade) di bagian depan.

3
1
Bagian Bagian Utama
Dozer
Penggerak Pisau
Traktor
Utama (Blade)

Roda Straight

Crawler Blade (S)

Roda Angle Blade


Ban (A)

Universal blade
(U-blade)
Dozer Roda Kelabang

Jenis ini digunakan untuk me-narik dan mendorong beban berat serta mampu bekerja
pada permukaan kasar dan berair.
Dozer Roda Ban

o Dapat bergerak lebih cepat sehingga lebih ekonomis.


o Pemakaian umumnya pada permukaan seperti beton dan aspal.
o Jarak tempuh dozer beroda ban lebih besar daripada dozer roda kelabang
Straight blade (S-blade)
• Straight blade (S-blade). S-blade biasanya digunakan
untuk pekerjaan pengupasan dan penimbunan tanah.
Blade jenis ini dapat bekerja pada tanah keras.
Angle blade (A-blade)
• Angle blade (A-blade), mempunyai lebar lebih besar 0.3
sampai 0.6 m daripada S-blade.
• Digunakan untuk menyingkirkan material ke sisi,
penggalian saluran, dan pembukaan lahan.
Universal blade (U-blade)
• Berukuran lebih lebar daripada S-blade.
• Mempunyai kemampuan untuk mengangkut material
dalam jumlah besar dan jarak tempuh relatif jauh.
• Material yang ditangani adalah material yang ringan
seperti tanah lepas.
Perubahan Volume Tanah
• Material tanah yang dipadatkan akan memiliki volume
lebih kecil dari volume tanah aslinya
• Volume tanah asli diberi satuan bank cubic meter (bcm)
• Volume tanah yang dipindahkan akan mengalami
kegemburan (meningkat dari volume aslinya),
dinamakan loose material (material lepas), dengan
satuan loose cubic meter (lcm)
• Volume tanah yang dipadatkan akan mengalami
penurunan volume (mengecil dari volume sebelumnya),
dinamakan compacted material (material
terpadatkan), dengan satuan compacted cubic meter
(ccm)
Perubahan Volume Tanah

Bank cubic Loose cubic Compacted


meter (bcm) meter (lcm) cubic meter
(ccm)
Perubahan Volume Tanah
• Volume material akan meningkat saat digali
disebabkan oleh lepasnya ikatan antar partikel
yang kemudian diisi oleh udara
• Perubahan volume ini disebut sebagai
pengembangan (swell)
• Hubungan antara kondisi tanah asli dengan tanah
lepas ditentukan oleh faktor pemuatan (load
factor, LF) dan prosentase pengembangan (swell
procentage, sw)
Perubahan Volume Tanah

Vl = Volume material dalam keadaan loose (lepas)


Vb = Volume asli material
Perubahan Volume Tanah

Wb = Berat material dalam keadaan asli


Wl = Berat material dalam keadaan loose (lepas)
Tabel sw dan LF untuk beberapa jenis tanah
Contoh :
• Kondisi tanah asli dengan jenis tanah yaitu tanah
kering, memiliki volume 2000 m3 (bcm) akan
dipindahkan. Berapakah volume tanah tersebut
dalam kondisi lepas (loose) ?
Contoh :
• Dari tabel didapat, sw = 25% = 0,25
• Faktor pemuatan, LF = 0,80

• Volume lepas (loose), Vl = 2000/0,8 = 2500 m3


KAPASITAS BLADE
KAPASITAS BLADE
Contoh
• Hitung kapasitas buldozer dengan S-blade yang
berdimensi 3,36 m panjang dan 1,257 m tinggi.
• Secara teoritis :

• Secara empiris (berdasarkan pengalaman


lapangan) :
•  Lihat tabel,
• KB = 3,89 m3
Kapasitas Produksi
KP = PMT x FK
KP = Kapasitas Produksi, m3/jam
PMT= Produksi Maksimum Teoritis
(efisiensi 100%), m3/jam
FK = Faktor Koreksi
Kapasitas Produksi
Produksi Maksimum Teoritis (PMT) :
PMT = KB x T
KB = Kapasitas Blade, m3
T = Jumlah trip per jam
Jumlah Trip
Pergi

Kembali

Perjalanan dari awal ke tujuan kembali lagi


ke awal = 1 Trip
Waktu yang dibutuhkan dalam 1 trip = 1
siklus (cyclus time)
Kapasitas Produksi
Trip per jam (T) :
T = 60 / CT
CT = Cycle time, menit
Kapasitas Produksi
Cycle time (CT ) :
CT = J/F + J/R + FT
J = Jarak kerja (m)
F = Kecepatan maju (m/menit)
R = Kecepatan mundur (m/menit)
FT = Waktu tetap, fixed time (menit)
FT berkisar 0,10 – 0,15 menit
WAKTU SIKLUS

Waktu tetap yang dibutuhkan oleh Dozer untuk


mempercepat dan memperlambat kecepatannya = FT

Waktu yang diperlukan :


= Jarak (J) /kecepatan maju (F)
WAKTU SIKLUS

Waktu tetap yang dibutuhkan oleh Dozer untuk


mempercepat dan memperlambat kecepatannya = FT

Waktu yang diperlukan :


= Jarak (J) /kecepatan mundur (R)
Kapasitas Produksi
Soal :
Galian sepanjang 10 m

8m

Kondisi tanah : Tanah dan kerikil


5m Model Dozer : D6H
Tipe blade : A blade
Waktu tetap, FT = 0,15 menit
Jarak pembuangan = 500 m
Kecepatan maju = 3,5 km/jam
Kecepatan kembali = 4 km/jam
Faktor koreksi = 0,8
Jika biaya per jam adalah Rp. 200.000, -
Berapakah total biaya yang harus dikeluarkan
untuk pekerjaan galian tersebut ?

Anda mungkin juga menyukai