Anda di halaman 1dari 4

JUDUL Analisa Perbaikan Profil Tegangan Sistem Tenaga Listrik

Sumbar Menggunakan Kapasitor Bank Dan Tap


Transformator
LATAR BELAKANG Evaluasi stabilitas tegangan perlu dilakukan untuk
mendapatkan informasi performasi sistem penyaluran
tenaga listrik. Perhitungan analisa aliran daya digunakan
untuk menentukan parameterparameter penting sistem
tenaga listrik dalam keadaan tunak. Suatu sistem tenaga
listrik yang baik harus memiliki nilai tegangan yang tidak
melebihi batas toleransi serta rugi-rugi daya yang kecil.
Perbaikan profil tegangan dapat dilakukan dengan
menggunakan peralatan pengatur tegangan, yaitu kapasitor
bank dan tap transformator.
PERMASALAHAN Sistem kelistrikan Sumbar digunakan dalam penelitian ini.
Dari hasil simulasi, untuk kondisi awal sistem, terdapat
beberapa bus yang mengalami drop tegangan dengan total
rugi-rugi sistem sebesar 14,4 MW. Setelah penambahan
kapasitor, tegangan sistem mengalami peningkatan yang
signifikan sehingga tidak ada yang melewati nilai toleransi
dan rugi-rugi sistem turun menjadi 14,1 MW.
METODE DAN HASIL Metode dengan menggunakan data primer dan sekunder.
Hasilnya dapat dilihat bahwa kondisi awal sistem tanpa
kapasitor bank dan tap transformator, tegangan minimal
yang terjadi terdapat pada bus Teluk Kuantan 20 yang
mengalami jatuh tegangan sebesar 6,06 % sedangkan rugi-
rugi daya yang terjadi sebesar 14,4 MW. Setelah
dilakukan perbaikan tegangan dengan menambahkan 3
kapasitor yang ditempatkan pada bus Teluk Kuantan, bus
Payakumbuh dan bus Teluk Kuantan 20. Tegangan pada
sistem mengalami perbaikan tegangan yang cukup
signifikan, sedangkan tegangan minimal yang terjadi
terdapat pada bus Simpang Empat dan rugi-rugi daya yang
terjadi sebesar 14,1 MW. Ini berarti sistem mengalami
penurunan rugi-rugi daya sebesar 0,3 MW.
Nama : Imam Al Fiqri Harahap
Npm : 1907220127
Kelas : A2 Sore
Matkul : Penulisan Karya Ilmiah

REVIEW JURNAL 1
REVIEW JURNAL 2
JUDUL Analisa Nilai Saidi Saifi Sebagai Keandalan Penyediaan
Tenaga Listrik Pada Penyulang Cahaya PT. PLN
(PERSERO) Area Ciputat
LATAR BELAKANG Pada era globalisasi ini, efisiensi daya listrik selalu menjadi
hal utama, baik dari sisi penyedia maupun pelanggan. Oleh
karena itu, keandalan sistem distribusi tenaga listrik juga
akan menjadi hal yang utama untuk diperhatikan. Indeks
yang menunjukan keandalan sistem distribusi adalah
SAIDI (System Average Interruption Duration Index) dan
SAIFI (System Average interuption Frequency Index).
PERMASALAHAN Kebutuhan akan energi listrik selalu meningkat dari tahun ke
tahun sejalan dengan terus meningkatnya pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Permintaan energi
listrik tersebut perlu diimbangi dengan peningkatan pembangkit
energi dan kemampuan infrastruktur yang ada, sehingga
penyaluran energi listrik ke konsumen berjalan lancar dengan
kualitas penyaluran energi listrik yang memenuhi standar.
METODE DAN HASIL SAIDI (System Average Interruption Duration Index)
adalah indeks durasi atau lama pemadaman rata – rata tiap
tahun yang merupakan dari perkalian lama padam dan
pelanggan padam dibagi dengan jumlah pelanggan yang
dilayani. SAIFI (System Average Interruption Frequency
Index) adalah indeks frekuensi pemadaman rata-rata tiap
tahun yang merupakan jumlah dari perkalian frekuensi
padam dan pelanggan padam dibagi dengan jumlah
pelanggan yang dilayani.

Hasilnya berdasarkan SPLN 59:1985, bahwa untuk


jaringan SUTM dengan pemisah otomatis ditengah-tengah
(sistem jaringan yang digunakan di penyulang Cahaya)
dengan indikator jaringan tersebut dikatakan andal adalah
SAIFI ≤ 2,415 pemadaman/pelanggan/tahun dan SAIDI ≤
12,842 jam/pelanggan/tahun. Sehingga dari hasil analisa di
atas nilai keandalan berdasarkan penyebab pemadamannya,
dilihat dari frekuensi pemadaman pada tahun 2017 (SAIFI
= 2,406 jam/pelanggan/ tahun) dapat dikatakan andal
karena nilainya lebih kecil dari ketentuan, dan untuk lama
gangguannya (SAIDI = 2,277
pemadaman/pelanggan/tahun) dikatakan handal karena
nilainya lebih kecil dari batas nilai yang ditentukan.
JUDUL Pengaruh Perubahan Resistif Terhadap
Sistem Tenaga Listrik
LATAR BELAKANG Dalam semua bidang kehidupan dunia dewasa ini, semakin
tergantung pada energi listrik. Frekuensi yang stabil
merupakan salah satu jenis pelayanan yang harus dipenuhi
pembangkit, karena frekuensi yang tidak stabil dapat
menyebabkan kerusakan pada peralatan elektronik, jelas ini
sangat merugikan konsumen rumah tangga dan perkantoran
dan bagi dunia industri frekuensi yang tidak stabil dapat
menyebabkan putaran motor listrik dapat berubah-ubah
pastinya ini dapat mengganggu proses produksi.
Penyimpangan frekuensi dari nilai nominal harus selalu dalam
batas toleransi yang di perbolehkan.
PERMASALAHAN Frekuensi yang tidak stabil dapat menyebabkan kerusakan
pada peralatan elektronik.
METODE DAN HASIL METODE-Dalam penelitian ini diperlukan informasi dan
data-data yang merupakan bahan-bahan dalam penelitian,
yakni yang bersumber dari:
1. Buku teks sebagai bahan acuan.
2. Karya ilmiah yang ada kaitannya dengan pengaruh
perubahan frekuensi pada sistem tenaga listrik.
3. Data sistem tenaga listrik sebagai karakteristik yang
terdiri dari data generator sinkron 3 phasa, penggerak
mula (motor induksi 3 phasa), beban resistif.
4. Generator sinkron 3 phasa 4 kutub type STC5
Daya (p) = 5 Kw
VL-L = 380 Volt
VL-N = 220 Volt
F Out = 50 Volt
Cos Q = 0,8
Excitation Voltage = 8,2 Volt
Excitation Current = 3,6 Ampere
5. Motor induksi 3 phasa 4 kutub merk TECO.
Daya = 5,5 Kw
Putaran = 1500 rpm
Frekuensi = 50 Hz
Tegangan = 380 Volt
Arus = 11,9 Ampere

HASIL - Data hasil penelitian adalah sebagai berikut:


Beban resistif:
Vfg = 43 Volt
Ifg = 2,2 Ampere
VL-L/VL-N=380Volt/220Volt
Rumus untuk mencari frekuensi (f): f = (P/2)x(n/60) Hz
Untuk, n=1490 rpm
f = (4/2)x(1490/60) =49,67 Hz
Untuk, n=1480 rpm = 49,3 Hz
Untuk, n=1476 rpm = 49,2 Hz
Untuk, n=1470 rpm = 49 Hz
REVIEW JURNAL 3

Anda mungkin juga menyukai