(Metal Forming)
Daerah
Plastis
Definisi
Kelebihannya:
karena padatan, maka tidak perlu perangkat pembawa
cairan
tidak ada kompleksitas pemadatan (solidifikasi logam).
Dibanding dengan proses pemesinan, proses pembentukan
menghasilkan sekrap yang lebih sedikit.
Kekurangannya:
gaya yang diperlukan tinggi,
mesin dan perkakas mahal,
sebagai konsekuensi dari kedua hal tersebut maka harus
dalam produksi besar
Klasifikasi
Klasifikasi
2. Cold working
adalah deformasi di bawah
temperatur rekristalisasi
kondisi proses recovery tidak
aktif
Biasanya suhu kerja kurang
dari 0.3 kali suhu leleh benda
kerja
Klasifikasi (berdasar temperature)
Warm working
adalah deformasi pada kondisi transisi
Temperatur kerja antara 0.3 dan 0.6 kali
suhu leleh
Hot Working (Pengerjaan Panas)
Keuntungan
Beban pengerjaan rendah
Kenaikan suhu berpengaruh terhadap penurunan tegangan yield logam dan
meningkatkan keuletannya.
Resiko kerusakan rendah
Kurva stress-strain sebenarnya mendatar di atas titik yield dan deformasi dapat
dipakai mengubah secara drastis bentuk logam tanpa takut akan retak atau
diperlukan gaya yang sangat besar.
Tidak ada efek strain hardening (Pengerasan regangan)
Pada suhu hot working, rekristalisasi mengeliminasi efek dari strain hardening
(pengerasan regang) sehingga tidak ada keniakan signifikan dalam kekuatan
yield atau kekerasan atau penurunan keuletan.
Hot Working (Pengerjaan Panas)
Keuntungan
Mengurangi atau menghilangkan ketidakhomogenan kimiawi
Pori-pori dapat direduksi ukurannya selama deformasi
Struktur metalurgis dapat diubah untuk meningkatkan sifat akhir
Pada baja pada suhu rekristalisasi deformasi terjadi pada struktur Kristal austenit
FCC yang lemah dan ulet dari pada ferrit BCC yang kuat dan stabil pada suhu
rendah.
Hot Working (Pengerjaan Panas)
Kerugian
Butuh Panas (Energi lebih)
Suhu tinggi dari hot working meningkatkan reaksi logam dengan
sekitarnya
Toleransi yang minimal karena pemendekan termal dan kemungkinan
pendinginan yang tidak uniform
Struktur metalurgis mungkin juga tidak uniform Karena ukuran butir akhir
tergantung pada reduksi, suhu pada akhir deformasi dan faktor yang lain
yang bervariasi sepanjang benda kerja
Bila logam dipanaskan ulang tanpa deformasi sebelumnya maka logam
akan mengalami pertumbuhan butir dan penurunan secara konkuren
dalam sifatnya.
Hot Working (Pengerjaan Panas)
Kerugian
Diperlukan gaya yang lebih besar untuk memulai dan menyelesaikan
proses cold work
Diperlukan perangkat yang lebih berat dan lebih kuat
Kurang keuletan
Permukaan logam harus bersih bebas kerak
Dibutuhkan proses anealing untuk mengembalikan keuletan benda
kerja
Tegangan sisa yang tak diinginkan