Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arthea Alitta Yona Fisca

NIM : 40040518060035

Jurusan : D3 Instrumentasi dan Elektronika

Tugas Etika Profesi Sertifikasi

1. Apakah yang dimaksud dengan sertifikasi?


Jawab :
Yang dimaksud dengan sertifikasi adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan guna
mengetahui kompetensi tenaga teknik yang sesuai permohonan kualifikasi dan klasifikasi
yang diajukannya. Rangkaian kegiatan terdiri dari:
Pembekalan: berupa pendidikan dan/atau pelatihan yang bentuk dan kedalamannya
disesuaikan dengan kemampuan dasar pemohon.
Uji Kompetensi: terdiri dari uji tertulis dan wawancara

2. Apakah manfaan dan tujuan diberikannya serifikasi keahlian?


Jawab :
Manfaat sertifikasi keahlian :
BAGI MANAJER PROYEK KONSTRUKSI DAN ANGGOTA TIM AHLI PELAKSANA
KONSTRUKSI :
• Pengakuan kompetensinya secara Nasional dan Internasional
• Peningkatan pengetahuan dan sikap dalam mengelola proyek konstruksi
• Lebih mampu melaksanakan proyek sesuai dengan visi, misi dan tujuan proyek
• Sarana untuk meningkatkan jenjang karier dan memacu diri agar lebih profesional dan
mencapai hasil pekerjaan yang berkualitas dan dapat dipertanggung jawabkan
• Peningkatan berkomunikasi dengan rekan seprofesi
BAGI ATASAN :
• Peningkatan performance sehingga mampu berkompetensi secara global
• Mengetahui tingkat profesionalisme tiap personil
• Menempatkan personil pada tempat yang tepat karena mengetahui kompetensinya
BAGI PENYEDIA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI :
• Bukti atas standar kualifikasi profesionalisme personil tenaga kerja
• Komitmen nyata atas profesi ahli pelaksana konstruksi
BAGI PENGGUNA JASA/ PEMILIK PROYEK/ PEMBERI TUGAS :
• Keyakinan untuk mendapatkan tenaga ahli pelaksana konstruksi yang profesional
• Mempunyai hubungan profesional antara pengguna dan penyedia jasa
Tujuan Sertifikasi :
• Menunjang keberhasilan suatu proyek
• Sebagai acuan untuk industri konstruksi di Indonesia
• Kemampuan untuk kompetensi secara internasional
• Pertanggungjawaban terhadap masyarakat
• Memenuhi persyaratan Undang-Undang Republik Indonesia (UUJK No. 18 Tahun 1999 dan
PP No. 28, 29, 30 Tahun 2000) dan Keppres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksana
Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah dan SK Menteri Kimpraswil No. 257/KPTS/M/2005
tentang Pengadaan Jasa Konstruksi

3. Berilah salah satu contoh sertifikasi keahlian dan syaray apa saja yang harus dipenuhi untuk
memperoleh sertifikasi itu
Jawab :
Contoh sertifikasi keahlian

Syarat untuk memperoleh sertikasi keahlian :


a. SKT yaitu Surat keterangan Terampil untuk pelaksana dalam Lapangan yang
diperuntukan pada Badan Usaha yang memiliki Grade 2-4. Syarat untuk mengurusnya
adalah :
Mempunyai KTP.
Ijazah yang memiliki minimum STM dimana sesuai pada bidangnya.
b. SKAT yaitu Surat Keterangan Ahli yang dibagi menjadi tiga tingkat :
a) SKA Muda : untuk pelaksana Lapangan, dan diperuntukan bagi Badan Usaha yang
memiliki Gred 5. Syarat untuk mengurusnya adalah :
Mempunyai KTP.
Ijasah dengan minimum jenjangnya adalah D3 yang sesuai pada bidangnya.
Pas photo dengan banyak 5 lembar.
CV yang mempunyai pengalaman kerja minimal dua tahun.
Sertifikat pelatihan, seminar luar atau dalam negeri.
b) SKA Madya yaitu untuk penanggung jawab proyek atau Pimpro, dimana
diperuntukan bagi badan usaha yang mempunyai gred 6, syarart pengurusannya
adalah :
Mengisikan formulir yang ada.
Mempunyai KTP.
Pas foto dengan banyak 7 lembar.
Sertifikat pelatihan, seminar baik didalam atau luar negeri.
Ijazah dengan minimum tingkatnya adalah S1 yang sesuai pada bidangnya.
Mempunyai pengalaman kerja paling minimal tiga tahun.
c) SKA Utama yaitu untuk penanggung jawab proyek yang setingkat diatas dari Pimpro
atau juga Engineer. Syarat mengurusnya :
Mempunyai KTP.
Ijazah dengan minimum jenjang S1 yang sesuai pada bidangnya.
Mempunyai pengalaman kerja dengan minimum lima tahun.

Anda mungkin juga menyukai