Anda di halaman 1dari 108

PENGARUH DIVERSIFIKASI PRODUK, CITRA MEREK DAN

LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN


MARTABAK 57 KABUPATEN TEGAL

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh derajat Strata Satu (S-1)

Progam Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pancasakti Tegal

Oleh:

Didik Agum Wildani

NPM:4116500061

Diajukan Kepada:

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Pancasakti Tegal

2020

i
ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu dipanjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “PENGARUH DIVERSIFIKASI PRODUK, CITRA MEREK DAN
LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MARTABAK 57
KABUPATEN TEGAL” dapat terselesaikan. Skripsi ini disusun sebagai salah
satu syarat untuk menyelesaikan program studi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
jurusan Manajemen Universitas Pancasakti Tegal.
Skripsi ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik tanpa adanya

dukungan, bimbingan, bantuan serta do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

dalam kesempatan ini penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Ibu Dr. Dien Noviany R.,SE,MM,Akt.CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.

2. Ibu Yuni Utami, S.E, M.M selaku Ka Prodi Manajamen yang telah memberi

saran dan masukan dalam pengajuan judul skripsi saya ini.

3. Bapak Dr. Gunistyo, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan nasehat dan arahan untuk

menyelesaikan proposal skripsi ini.

4. Ibu Agnes Dwita S, S.E, M.Kom selaku dosen pembimbing II yang penuh

dengan kesabaran rela mengorbankan waktu di tengah kesibukanya untuk

membimbing sehingga penulisan proposal skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Bapak dan Ibu dosen pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Pancasakti Tegal yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat bermanfaat

bagi saya selama menempuh studi.

iv
6. Kedua orang tua saya yang telah mendukung dan membiayai selama kuliah

saya.

7. Teman teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah banyak

membantu sehingga proposal skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini masih banyak kekurangan.

Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan

skripsi ini penulis menerima dengan senang hati. Penulis berharap semoga

proposal skripsi ini nantinya bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan bagi pihak

yang berkepentingan.

Tegal, Maret 2020

DIDIK AGUM WILDANI

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...............................................................ii

PENGESAHAN SKRIPSI.....................................................................................iii

KATA PENGANTAR...........................................................................................iv

DAFTAR ISI.........................................................................................................vi

BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...........................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................7

C. Tujuan Penelitian............................................................................8

D. Manfaat Penelitian .........................................................................8

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA........................................................................10

A. LandasanTeori .......................................................................................10

1. Pengertian Diversifikasi.....................................................................10

2.Citra Merek.........................................................................................12

3. Lokasi ................................................................................................14

4. Keputusan Pembelian ........................................................................15

5. Penelitian Terdahulu .........................................................................19

B.Kerangka Pemikiran..............................................................................26

C. Hipotesis...............................................................................................28

BAB III : METODE PENELITIAN......................................................................30

vi
A.Pemilihan Metode..................................................................................29

B.Lokasi Penelitian ...................................................................................29

C.Teknik Pengambilan Populasi dan Sampel............................................30

D.Teknik Pengambilan Sampel.................................................................31

E.Definisi Konseptual dan Operasional Variabel......................................32

F.Jenis dan Sumber Data...........................................................................36

G.Teknik Pengumpulan Data.....................................................................36

H.Analisis Data..........................................................................................37

I. Teknik Analisis Data..............................................................................39

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................47

A. Gambaran Umum Objek Penelitian......................................................47

B. Gambaran Umum Responden...............................................................49

C. Pengujian Instrumen Penelitian............................................................51

D. Analisis Data........................................................................................58

E. Pembahasan .........................................................................................74

BAB V : KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN ..............................................77

A. Kesimpulan .........................................................................................77

B. Saran ...................................................................................................79

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................80

LAMPIRAN .........................................................................................................81

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha di era globalisasi ini membuat

persaingan antar perusahaan semakin meningkat. Kondisi tersebut

membuat perusahaan harus ekstra kerja keras agar dapat bertahan

hidup ataupun lebih berkembang. Bahkan saat krisis ekonomi 1998

yang melanda Indonesia memberikan dampak negatif bagi kegiatan

bisnis dalam negeri, kegiatan ekonomi mengalami kelumpuhan karena

banyak perusahaan yang tutup karena mengalami kerugian.

Perkembangan kuliner di Indonesia saat ini didorong untuk

menjadi salah satu sektor yang memberikan andil besar dalam

pengembangan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Hal tersebut didorong oleh dunia food traveler Indonesia yang terus

mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, terlihat dari segi sisi

konsumtif yang berkunjung ke daerah tujuan wisata kuliner di

Indonesia, yang terkenal dengan cita rasa khas makanan Indonesia, dan

keanekaragaman rempahnya. Bersama dengan industri teknologi dan

informasi.

Kabupaten Tegal adalah salah satu kabupaten yang memiliki

potensi wisata kuliner. Hal ini dapat dimaklumi karena Kabuptaen

Tegal salah satu tujuan utama dari food traveler . Dengan banyaknya

rumah makan di Kabupaten Tegal selain menjadi ciri khas makanan

1
2

daerah Lebaksiu yaitu martabak , juga menjadi daerah potensial bagi

berlangsungnya para penerus usaha martabak di seluruh Kabupaten

Tegal dan sekitarnya memang menjadi makanan andalan. Sebut saja,

Martabak Ayung Kota Tegal, Martabak Ayung Kota Tegal , Martabak

Bangka Kabupaten Tegal, hampir semuanya berasal dari daerah

Lebaksiu dan sekitarnya.

Di Kabupaten Tegal, ada martabak yang mulai dikenal banyak

orang , rasa dan teksturnya tak kalah dengan martabak martabak

lainnya. Namanya Martabak 57. Dinamakan Martabak 57 diambil

karena prinsip dari pemiliknya yang ingin selalu maju. Martabak ini

berada di dekat pusat perbelanjaan Mutiara Cahaya Mejasem,

Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. Memiliki tekstur martabak yang

lembut, martabak ini mulai banyak dikunjungi dalam tiga tahun

terakhir ini. Meski jumlah konsumen belum sebanyak martabak Ayung

Kota Tegal, namun, Martabak 57 saat ini menjadi tempat favorit baru

masyarakat Kabupaten Tegal dan sekitarnya.

Keberadaan Diversifikasi (keanekaragaman) kuliner di Kabupaten

Tegal Jawa Tengah merupakan daya tarik sendiri bagi masyarakat

Tegal sebagai food traveler khususnya yang menginginkan cita rasa

makanan khas Kabupaten Tegal. Martabak 57 yang mempunyai aneka

ragam martabak yang dapat menarik food traveler untuk berkunjung.

salah satunya adalah daya tarik dari Texin festival yang merupakan

rutinitas masyarakat Kabupaten Tegal terutama para pecinta kuliner


3

yang tinggal di Tegal dan sekitarnya. Texin festival yaitu sebagai cara

untuk menarik usaha startup terutama di bidang kuliner, seperti Duren

Babeh, Milkmax, Barbarian Kerang dan lain-lain. Konsep Texin

festival yaitu mengumpulkan pedagang pedagang kecil tetapi memiliki

kualitas dan rasa yang enak. Para pedagang ini berasal dari wilayah

Tegal dan sekitarnya. Lalu, pedagang-pedagang itu disediakan stand

dengan ukuran 2 x 3 meter dan di bebaskan menjajakan dagangannya.

Selain jajanan yang di sediakan, Texin festival menyediakan panggung

untuk live music. Ketika para pengunjung menikmati jajanan, dapat

juga menikmati alunan music yang dimainkan.

Brand image atau citra merek merupakan serangkaian sifat

tangible dan intangible, seperti ide, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan,

dan fitur yang membuatnya menjadi unik. Sebuah brand image harus

mewakili semua karakter internal maupun eksternal yang mampu

mempengaruhi pelanggan sesuai dengan target sebuah produk. Di

dalam merek ini terkandung janji perusahaan kepada konsumen untuk

memberikan manfaat, keistimewaan dan layanan tertentu. Merek

sangat bernilai karena mampu mempengaruhi pilihan atau preferensi

konsumen. Sebuah merek yang baik dapat memberikan tanda adanya

perioritas terhadap konsumen yang mengarah pada sikap konsumen

yang menguntungkan dan membawa kinerja penjualan dan keuangan

yang lebih baik bagi perusahaan. Dalam Brand suatu produk

merupakan suatu perhatian dan juga pertimbangan untuk konsumen


4

dalam melakukan keputusan kegiatan pembelian, yang dimana pada

setiap produk memiliki kualitas yang berbeda-beda. Dalam keputusan

pemilihan, konsumen benar-benar memilih produk yang dianggap

sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, yang dimana pada suatu

brand produk tergantung image yang melekat dengan begitu

perusahaan harus mampu memberikan yang terbaik dan sesuai dengan

apa yang dibutuhkan dan keinginan konsumen. Untuk itu perusahaan

harus membangun image yang lebih menonjol dari pada pesaing,

dengan membuat konsumen menjadi loyal dalam menggunakan produk

tersebut secara berkala atau setidaknya konsumen puas dengan begitu

dapat mempertahankan pangsa pasar akan membangun image positif

pada konsumen. Semakin kuat Brand image dimata pelanggan maka

semakin kuat pula rasa percaya diri pelanggan untuk tetap loyal atau

setia terhadap produk yang dibelinya sehingga hal tersebut dapat

mengantar sebuah perusahaan untuk tetap mendapatkan keuntungan

dari waktu ke waktu. Citra merek yang kuat dapat membuat pelanggan

melakukan pembelian secara berulang-ulang. Brand image (citra

merek) mempunyai peran yang sangat penting karena dapat

membedakan suatu perusahaan atau produk dengan yang lain.

Timbulnya keputusan pembelian tidak semata-mata karena hanya

kualitas martabaknya saja, melainkan keamanan menggunakan Brand

yang ada juga akan mempengaruhi. Konsumen akan datang dan order

kembali apabila tersedianya rasa aman dan sertifikasi Halal yang dapat
5

memenuhi segala kebutuhannya selama menikmati martabak tersebut.

Dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut juga diharapkan dapat

membuat konsumen merasa lebih nyaman dan repeat order serta

memberikan kesan yang baik tehadap Martabak 57 yang

dikunjunginya. Martabak 57 memiliki kemasan yang sangat menarik

dan pelayanan sangat ramah

Pemilihan lokasi usaha yang tepat akan mengurangi

kemungkinan risiko negatif yang akan dihadapi perusahaan. Pemilihan

lokasi yang tepat juga akan berpengaruh terhadap biaya-biaya yang

ditimbulkan dengan distribusi bahan baku akibat pemilihan lokasi

tersebut. Pertimbangan pemilihan lokasi suatu usaha akan berbeda

sesuai dengan bidang bisnis yang akan dijalankan. Usaha yang

bergerak dibidang kuliner, Martabak makanan yang satu ini sudah

tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia, hampir diseluruh

penjuru bangsa pasti ada yang menjajakannya. Untuk menerapkan

strategi biaya minimal bertujuan meminimalkan biaya distribusi bahan

baku , sedangkan perusahaan jasa pemilihan lokasi bertujuan untuk

meningkatkan keuntungan. Setiap perusahaan dan bisnis memiliki

pertimbangan yang berbeda dalam pemilihan lokasi suatu usaha.

Banyak faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi suatu usaha salah

satunya tempat parkir. Seperti perusahaan jasa, salah satu faktor

pemilihan lokasi suatu usaha adalah pasar yang akan ditargetkan.

Sedangkan untuk perusahaan manufaktur, salah satu faktor pemilihan


6

lokasi suatu usaha didasarkan pada kedekatan dengan supplier atau

bahan baku.

Lokasi menuju Martabak 57 ini cukup mudah. Dari pusat

perbelanjaan Mutiara Cahaya Mejasem, Anda bisa menggunakan

kendaraan pribadi atau transportasi online menuju tempat ini dengan

jarak tempuh sekitar lima menit. Martabak 57 memiliki tempat parkir

yang luas, aman dan nyaman dan memiliki akses utama. Pertama dari

sebelah timur yakni Toko Sepatu Umi dan dari sebelah barat di Stasiun

Radio Roshinta FM.

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil studi pada Martabak 57

Kabupaten Tegal . Martabak 57 adalah usaha yang bergerak di bidang

kuliner, berkonsentrasi di jenis kudapan yaitu martabak manis dan

martabak telor. Berbagai jenis varian martabak manis dijual dengan

harga yang bervariasi juga, sajian menu andalan yang ditawarkan

Martabak 57 yaitu martabak Red velvet, blackforest, dan pandan yang

sudah terkenal, tidak hanya itu terdapat juga menu martabak yang

dibentuk layaknya sebuah roll gulungan, namun dengan beragam jenis

topping premium. Untuk harga Martabak 57 sendiri dipatok mulai Rp

13.000 hingga Rp 50.000. Lokasi Martabak 57 Kabupaten Tegal

sendiri berada di pusat keramaian kabupaten, berdekatan dengan

supermarket terkenal di Kabupaten Tegal yaitu Mutiara Cahaya

Mejasem dan berkonsep kafe tempatnya nyaman dan enak untuk

penikmat kuliner khususnya martabak manis yang merupakan salah


7

satu tujuan pembeli. Banyak warga Kabupaten Tegal yang muda

maupun tua memilih tempat ini untuk menghabiskan waktunya

bersantai dan berkumpul bersama keluarga maupun teman dekat.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian lebih lanjut mengenai Keputusan Pembelian , dengan judul

“Pengaruh Diversifikasi Produk, Citra Merek, dan Lokasi terhadap

Keputusan Pembelian Martabak 57 di Kabupaten Tegal”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh Diversifikasi terhadap Keputusan Pembelian

Martabak 57 di Kabupaten Tegal ?

2. Bagaimana pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian

Martabak 57 di Kabupaten Tegal ?

3. Bagaimana pengaruh Lokasi terhadap Keputusan Pembelian

Martabak 57 di Kabupaten Tegal ?

4. Bagaimana pengaruh Diversifikasi Citra Merek, dan Lokasi secara

simultan terhadap Keputusan Pembelian Martabak 57 di

Kabupaten Tegal ?

5. Bagaimana pengaruh variabel diversifikasi, citra merek dan lokasi

yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian

martabak 57 Kabupaten Tegal ?


8

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian pokok masalah di atas, maka tujuan

penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh Diversifikasi terhadap Keputusan

Pembelian Martabak 57 di Kabupaten Tegal.

2. Untuk mengetahui pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan

Pembelian Martabak 57 di Kabupaten Tegal.

3. Untuk mengetahui pengaruh Lokasi terhadap Keputusan Pembelian

Martabak 57 di Kabupaten Tegal.

4. Untuk mengetahui pengaruh Diversifikasi, Citra Merek, dan Lokasi

secara simultan terhadap keputusan berkunjung di Martabak 57 di

Kabupaten Tegal.

5. Untuk mengetahui pengaruh yang paling dominan diantara variabel

Diversifikasi, Citra Merek, dan Lokasi terhadap keputusan

berkunjung di Martabak 57 di Kabupaten Tegal.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat

memberikan manfaat teoritis maupun praktis yaitu :

1. Manfaat Teoritis

Dapat digunakan sebagai penerapan dan pengembangan ilmu

yang telah didapatkan selama perkuliahan dan acuan untuk

meneliti kembali tentang penelitian ini dengan mengembangkan

teori dan pengetahuan dalam bidang Marketing.


9

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Penelitian yang dilakukan sebagai persyaratan mencapai

gelar sarjana dan menambah ilmu pengetahuan dalam

menerapkan teori-teori keilmuan di bidang pemasaran yang

pernah diperoleh selama masa perkuliahan.

b. Bagi Konsumen.

Penelitian ini dilakukan untuk dapat berguna menjadi

pertimbangan dalam menganalisis Konsumen yang akan

dipublikasikan dalam pengambilan keputusan pembelian pada

produk martabak 57 atau produk martabak tertentu.

c. Bagi Pengusaha Martabak

Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan

sebagai bahan acuan dan pertimbangan bagi pengusaha

martabak dalam mengembangkan usahanya supaya sesuai

dengan penelitian ini.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dari hasil penelitian bisa dijadikan referensi

dan sebagai acuan dan sumber informasi dalam melakukan

penelitian selanjutnya sehingga hasilnya lebih baik dari

penelitian terdahulu.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Diversifikasi

Pada dasarnya strategi diversifikasi produk merupakan salah

satu strategi yang penting di dalam meningkatkan volume penjualan.

Menurut Tjiptono (2015 : 262) diversifikasi adalah suatu upaya

mencari dan mengembangkan produk atau pasar yang baru, atau

keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan

penjualan, profitabilitas, dan fleksibilitas. Diversifikasi dapat

dilakukan melalui tiga cara, yaitu :

a. Diversifikasi Konsentris

Dimana produk-produk baru yang diperkenalkan memiliki

kaitan atau hubungan dalam hal pemasaran, teknologi dengan

produk yang sudah ada.

b. Diversifikasi Horisontal

Dimana perusahaan menambah produk-produk baru yang

tidak berkaitan dengan produk yang sudah ada, tetapi dijual

kepada pelanggan yang sama.

c. Diversifikasi Konglomerat

Dimana produk-produk yang dihasilkan sama sekali baru

tidak memiliki hubungan dalam hal pemasaran maupun teknologi

10
11

dengan produk yang sudah ada dan dijual kepada pelanggan yang

berbeda.

Menurut Kanuk (2008 : 3) Keragaman tidak hanya terdapat

di antara para konsumen, tetapi juga di antara para pemasar; tidak

hanya di antara para produsen, tetapi juga di antara para penjual.

Pedagang eceran tradisional, dari toko serba ada sampai ke toko

yang dikelola oleh sanak-saudara, masih terdapat di mana-mana.

Terdapat para pedagang produk secara masal (mass

merchandisers), toko diskon, dan toko murah (off-price store).

Terdapat pergeseran dari pemasaran secara massal (mass

marketing) ke pemasaran relung (niche marketing) sampai ke

pemasaran langsung (direct marketing), dari katalog biasa (custom

catalog) ke belanja lewat televisi (television shopping) sampai ke

belanja secara maya (cyber shopping).

Menurut Kanuk (2008 : 4) Kedua golongan konsumen

individu dan organisasi akan memusatkan bahasannya pada

konsumen perorangan, yang membeli untuk pemakaian pribadi

atau untuk pemakaian rumah tangga. Konsumsi pemakaian akhir

barangkali merupakan perilaku konsumen yang paling luas

dibanding dengan semua jenis perilaku konsumen lain, karena

melibatkan setiap individu, dari setiap kelompok umur dan latar

belakang, dalam peran sebagai pembeli atau pemakai, atau

keduanya.
12

Secara garis besar, strategi diversifikasi dikembangkan

dengan berbagai tujuan diantaranya Menurut Tjiptono (2015 :

264). yaitu :

a) Meningkatkan pertumbuhan bila pasar atau produk yang

ada telah mencapai tahap kedewasaan dalam Product Life

Cycle (PLC).

b) Menjaga stabilitas, dengan jalan menyebarkan fluktuasi

laba.

c) Meningkatkan kredibilitas di pasar modal.

2. Citra Merek (Brand Image)

Keterkaitan konsumen pada suatu merek akan lebih kuat apabila

dilandasi pada banyak pengalaman atau penampakkan untuk

mengkomunikasikannya sehingga akan terbentuk citra merek (brand

image). Citra merek yang baik akan mendorong untuk meningkatkan

volume penjualan dan citra perusahaan sama halnya ketika kita berpikir

mengenai orang lain. Merek sering diinterpretasikan secara berbeda-beda,

di antaranya sebagai tanda kepemilikan, alat diferensiasi, alat fungsional,

alat simbolis, risk reducer, shorthand device, legal device, dan strategic

device. Walaupun demikian, definisi merek yang paling banyak diacu

adalah versi American Marketing Association (AMA) yang merumuskan

merek sebagai “nama, istilah, tanda, symbol atau desain, atau kombinasi

di antaranya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang dan jasa


13

dari satu penjual atau sekelompok penjual dan membedakannya dari

barang dan jasa para pesaingnya”. Menurut Tjiptono (2015 : 187)

Dari sebuah produk dapat lahir sebuah brand jika produk itu

menurut persepsi konsumen mempunyai keunggulan fungsi (functional

mempunyai peran terbesar dalam mengkomunikasikan citra sebuah brand

dan sebuah image brand juga dapat dibangun hanya menggunakan iklan

yang menciptakan asosiasi dan makna simbolik yang bukan merupakan

ekstensi dari fitur produk (Kotler dan Keller 2009 : 258). Penetapan

merek (branding) adalah memberikan kekuatan merek kepada produk dan

jasa. Penetapan merek adalah tentang menciptakan perbedaan

antarproduk. Pemasaran harus mengajarkan tentang “siapa” produk itu

kepada konsumen dengan memberikan namanya dan elemen merek lain

untuk mengidentifikasi produk begitu pula dengan apa yang dilakukan

produk dan mengapa konsumen harus memperhatikan. Penetapan merek

menciptakan struktur mental yang membantu konsumen mengatur

pengetahuan mereka tentang produk dan jasa dengan cara yang

menjelaskan pengambilan keputusan. (Kotler dan Keller 2009 : 260)

Menurut Kotler dan Keller (2009 : 258) menyebutkan citra merek

adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Citra

dipengaruhi oleh banyak faktor yang di luar kontrol perusahaan. Citra

yang efektif akan berpengaruh terhadap tiga hal yaitu : pertama,

memantapkan karakter produk dan usulan nilai. Kedua, menyampaikan

karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan dengan
14

karakter pesaing. Ketiga, memberikan kekuatan emosional yang lebih dari

sekadar citra mental. Supaya bisa berfungsi citra harus disampaikan

melalui setiap sarana komunikasi yang tersedia dan kontak merek.

3. Lokasi

Menurut Kotler dan Keller (2009 : 51) ”Salah satu kunci menuju

sukses adalah lokasi, lokasi dimulai dengan memilih komunitas”.

Keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomis dan

stabilitas, persaingan, iklim politik, dan sebagainya. Sedangkan menurut

Kasmir (2009 : 21) yaitu tempat melayani konsumen, dapat pula diartikan

sebagai tempat untuk memajangkan barang barang dagangannya.

Menurut Tjiptono (2015: 345) pemilihan tempat/lokasi fisik

memerlukan pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor berikut:

a. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah di jangkau sarana

transportasi umum.

b. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas

dari jarak pandang normal.

c. Lalu lintas (traffic), menyangkut dua pertimbangan utama:

1) Banyaknya orang yang lalu-lalang bisa memberikan peluang besar

terhadap terjadinya buying, yaitu keputusan pembelian yang

sering terjadi spontan, tanpa perencanaan, dan atau tanpa melalui

usaha-usaha khusus.
15

2) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa juga jadi hambatan.

d. Tempat parkir yang luas, aman dan nyaman, baik untuk kendaraan

roda dua maupun roda empat.

e. Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang cukup luas apabila ada

perluasan di kemudian hari.

f. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung produk yang di

tawarkan. Sebagai contoh, restoran/rumah makan berdekatan dengan

daerah pondokan, asrama, mahasiswa kampus, sekolah, perkantoran,

dan sebagainya

g. Persaingan, yaitu lokasi pesaing. Sebagai contoh dalam menentukan

lokasi restoran, perlu dipertimbangkan apakah di jalan/ daerah yang

sama terdapat restoran lainnya.

h. Peraturan pemerintah, misalnya ketentuan yang melarang rumah

makan berlokasi terlalu berdekatan dengan pemukiman

penduduk/tempat ibadah.

4. Keputusan Pembelian

Pengambilan keputusan mempunyai arti penting bagi maju

mundurnya suatu organisasi, terutama karena masa depan suatu organisasi

banyak ditentukan oleh pengambilan keputusan Kotler dan Keller (2009 :

184). Pentingnya pengambilan keputusan dilihat dari segi kekuasaan

untuk membuat keputusan, yaitu apakah mengikuti pola sentralisasi atau

desentralisasi. Pengambilan keputusan selain dilihat dari segi kekuasaan

juga dilihat dari segi kehadirannya, yaitu tanpa adanya teori pengambilan
16

keputusan disministratif, kita tidak dapat mengerti, apakah meramalkan

tindakan-tindakan manajemen sehingga kita tidak dapat menyempurnakan

efektivitas manajemen. Berikut beberapa kutipan pendapat yang

dikemukakan dari para ahli: Menurut Kotler dan Keller (2009 : 184)

mendefinisikan keputusan pembelian konsumen yaitu “Keputusan

pembelian konsumen akhir perorangan dan rumah tangga yang membeli

barang dan jasa untuk konsumsi pribadi”. Proses keputusan pembelian

menurut Kotler dan Amstrong (2008: 181), membeli merek yang paling

disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan

pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Faktor kedua adalah

faktor situasional yang tidak diharapkan, konsumen mungkin membentuk

niat pembelian berdasarkan faktor-faktor seperti pendapatan, harga, dan

manfaat produk yang diharapkan, namun kejadian tak terduga bisa bisa

mengubah niat pembeli, oleh karena itu, preferensi dan niat pembelian

tidak selalu menghasilkan pilihan pembelian yang aktual. Ada beberapa

tahap, terdiri dari urutan kejadian berikut pengenalan masalah kebutuhan,

pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian dan

perilaku pasca pembelian.Suatu keputusan dapat dibuat hanya jika ada

beberapa alternatif yang dipilih.Apabila alternatif pilihan tidak ada maka

tindakan yang di lakukan tanpa adanya pilihan tersebut tidak dapat

dikatakan membuat keputusan.


17

Sedangkan Menurut Handoko (2009:129) mengemukakan bahwa

“Keputusan pembelian merupakan proses dalam pembelian yang nyata,

apakah membeli atau tidak”. Pada dasarnya keputusan pembelian ialah

suatu tindakan atau perilaku konsumen jadi atau tidaknya melakukan

suatu pembelian atau transaksi, banyak tidaknya jumlah konsumen dalam

mengambil keputusan menjadi salah satu penentu tercapai atau tidaknya

tujuan perusahaan.

Tahap Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen Ada

beberapa tahap yang harus diperhatikan dalam membuat suatu proses

pengambilan keputusan. Tahapan tersebut diawali dengan pengenalan

kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian

dan hasil pembelian konsumen terhadap produk yang telah di beli.

Kotler dan Keller (2009 : 184) Pengenalan Masalah Pencarian

Infomasi Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian Perilaku Pasca

Pembelian

a. Pengenalan Masalah

Proses pembelian diawali dengan adanya masalah atau kebutuhan

kebutuhan yang belum terpuaskan dan dapat dirasakan oleh

konsumen. Konsumen mempersiapkan perbedaan antara yang

diinginkan dengan situasi saat ini guna membangkitkan dan

mengaktifkan proses keputusan. Kebutuhan itu mungkin sudah

dikenal dan dirasakan konsumen jauh-jauh dari sebelumnya. atau

eksternal.
18

b. Pencarian Informasi

Kotler dan Keller (2009 : 185) Setelah konsumen menyadari

adanya kebutuhan suatu barang atau jasa, selanjutnya konsumen

mencari informasi, baik yang disimpan dalam ingatan maupun

informasi yang didapat dari lingkungan luar. Sumber informasi

konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok, yaitu :

a) Sumber Pribadi (Keluarga, teman, tetangga, kenalan)

b) Sumber komersial (iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan)

c) Sumber Publik (Media massa, organisai penentu peringkat

konsumen)

d) Sumber Pengalaman (Penanganan, pengkajian, pemakai produk.-

produk tertentu)

c. Evaluasi Alternatif

Beberapa konsep dasar akan membantu kita memahami proses

evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha memenuhi

kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi

produk. Ketiga, konsumen memandang masing-masing produk

sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda

dalam memberikan manfaat.

d. Keputusan Pembelian

Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas

merek- merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga

dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai.


19

Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen bisa mengambil

lima sub keputusan: merek, dealer, kuantitas, waktu, dan metode

pembayaran.

e. Perilaku Pasca Pembelian

Secara umum, apabila individu merasakan ketertarikan yang sangat

atau kepuasan dalam memenuhi kebutuhan, biasanya akan terus

mengingat hal tersebut. Perilaku pasca pembelian meliputi kepuasan

pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakaian produk

pembelian. Menurut Tjiptono (2015 : 45) Salah satu perbedaan

fundamental antara pembelian barang dan jasa adalah menyangkut

proses produksi dan konsumsi. Pada barang, tahap pembelian dan

konsumsi biasanya terpisah. Meskipun terdapat interaksi antara

pemasar dan pelanggan selama tahap pembelian aktual, tahap

pemakaian barang biasanya terlepas dari pengaruh langsung para

pemasar. Menurut Tjiptono (2015 : 53), proses keputusan konsumen

bisa diklasifikasikan secara garis besar ke dalam tiga tahap utama,

yakni pra pembelian, konsumsi, dan evaluasi purna beli.

5. Penelitian Terdahulu

a. Sumendap (2018) melakukan peneitian tentang Analisis Perbandingan

Kinerja Keuangan Berdasarkan Diversifikasi Segmen Bisnis Pada

Industri Manufaktur Yang Go Public memliki Kinerja keuangan pada

perusahaan pada perusahaan yang memiliki diversifikasi/lini bisnis

satu dan lini bisnis dua sampai tiga yang diukur dengan rasio
20

keuangan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. menunjukan

hasil uji ANOVA dilihat dari nilai signifikasi adalah sebesar 0.131 >

0.05, maka sesuai dengan keputusan hipotesis dalam uji ini, maka

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan

pada perusahaan yang memiliki diversifikasi usaha/lini bisnis satu,

dua sampai tiga, dan lebih dari tiga.

b. Nur dkk (2017) melakukan penelitian tentang Pengaruh Lokasi, Harga

Dan Keragaman Produk Terhadap Keputusan Pembelian Di Mall

Dinoyo City (Study Kasus Pada Konsumen Mall Dinoyo City) Pada

Uji Parsial variabel lokasi berpengaruh positif dan sgnifikan terhadap

keputusan pembelian, hal ini berarti apabila lokasi Mall Dinoyo City

strategis maka akan mempengaruhi keputusan pembelian. Kemudian

pada variabel harga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan analisis yang diperoleh

nilai R = 0,246 berarti menunjukkan bahwa korelasi/hubungan antara

variabel bebas dengan variabel terikat adalah sebesar 24,6%.

Koefisien determinan Adj. mempunyai nilai sebesar 0,221, nilai ini

menunjukkan bahwa variabel lokasi, harga dan keragaman produk

menyebabkan perubahan keputusan pembelian sebesar 22,1%

sedangkan sisanya 77,9% ditentukan oleh variabel lain yang tidak di

teliti dalam penelitian ini.


21

c. Farida (2017) melakukan penelitian tentang Pengaruh Citra Merek

Terhadap Keputusan Pembelian Sambal Indofood Di Supermarket

Sarikat Jaya Gresik. Hasil penelitian menunjukan Citra Merek secara

signifikan mempengaruhi keputusan pembelian produk Sambal

Indofood. Dimana hasil perhitungan regresi menunjukan bahwa

variabel Citra Merek R sebesar 0,556, artinya kuatnya hubungan

antara variabel bebas Citra Merek terhadap variabel keputusan

pembelian yaitu sebesar 55,6% sehingga dapat dikatakan hubungan

variabel X terhadap Y adalah kuat. nilai R Square yang diperoleh

adalah sebesar 0,309 atau 30,9%. Angka tersebut memberikan arti

bahwa perubahan keputusan pembelian dipengaruhi oleh Citra Merek

sebesar 30,9%, sedangkan sisanya sebesar 69,1% dipengaruhi faktor

lain di luar pembahasan ini.

d. Puspa dkk (2017) melakukan penelitian tentang Pengaruh Harga Dan

Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Perumahan

Ciujung River Park Serang, Banten) Hasil penelitian menunjukan

bahwa Lokasi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan

pembelian. Hal ini terbukti dari hasil uji-t memperoleh nilai thitung

sebesar 3,133 lebih besar dari ttabel yaitu 2,005 dengan taraf

signifikansi 0,003 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

Dengan kata lain hipotesis kedua yang diajukan peneliti yang

berbunyi "Terdapat pengaruh antara lokasi terhadap keputusan

pembelian" dinyatakan terbukti.


22

e. Latief (2018) melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh

Produk, Harga, Lokasi dan Promosi terhadap Minat Beli Konsumen

pada Warung Wedang Jahe (Studi Kasus Warung Sido Mampir di

Kota Langsa) hasil penelitian menunjukan bahwa Variabel lokasi

mempunyai pengaruh positif yang berarti apabila lokasi bernilai satu,

maka minat beli konsumen pada warung wedang jahe akan meningkat

sebesar 1,470 + 0,113 (1) = 1,583 dengan asumsi varibel independen

lain bernilai nol. Dengan Nilai koefisien determinasi Adjusted R

Square sebesar 0,232 menunjukkan besarnya pengaruh variabel

independen yaitu produk, harga, promosi dan lokasi terhadap minat

beli konsumen pada warung wedang jahe sebesar 23,2%. Sedangkan

sisanya sebesar 76,8% diterangkan oleh variabel lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

Beberapa perbedaan penelitian tentang diversifikasi, citra merek,

dan lokasi terhadap keputusan pembelian yang telah disajikan dalam tabel

di bawah ini :

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Perbedaan dan
No. Peneliti Judul Hasil
Persamaan
1 Reggy Analisis Variabel diversifikasi tidak Persamaan :
Sumend Perbandingan memiliki pengaruh yang variabel bebas
ap, Kinerja signifikan Kinerja
(2018) Keuangan terhadap Industri Manufaktur Keuangan dan
Berdasarkan Yang Go Public terhadap variabel
Diversifikasi terikat
Segmen Diversifikasi
Bisnis Pada Perbedaan :
23

Lanjutan...

Industri Variabel Bebas :


Manufaktur 1. penelitian ini,
Yang Go menggunakan
Public variabel bebas
Diversifikasi,
Citra Merek,
dan Lokasi di
Martabak 57
Kabupaten
Tegal
2. penelitian
terdahulu,
menggunakan
variabel bebas
Kinerja
Keuangan
Berdasarkan
Diversifikasi
Segmen
Bisnis Pada
Industri
Manufaktur
Yang Go
Public

2 Rahmat Pengaruh 1. variabel lokasi Persamaan :


Nur dan Lokasi, Harga berpengaruh positif dan variabel bebas
Rois Dan sgnifikan terhadap Lokasi dan
arifin Keragaman keputusan pembelian terhadap variabel
(2017) Produk 2. variabel harga terikat Keputusan
Terhadap berpengaruh positif dan Pembelian
Keputusan signifikan terhadap Perbedaan :
Pembelian Di keputusan pembelian, Variabel Bebas :
Mall Dinoyo 3. variabel keragaman 1. penelitian ini,
City (Study produk berpengaruh menggunakan
Kasus Pada positif dan tidak variabel bebas
Konsumen signifikan terhadap Diversifikasi,
Mall Dinoyo keputusan pembelian, Citra Merek,
City) dan Lokasi di
Martabak 57
Kabupaten
Tegal
2. penelitian
terdahulu,
menggunakan
24

Lanjutan...

variabel bebas
Lokasi, Harga
Dan
Keragaman
Produk
Terhadap
Keputusan
Pembelian Di
Mall Dinoyo
City (Study
Kasus Pada
Konsumen
Mall Dinoyo
City)

3 Nur Pengaruh Citra Merek memang secara Persamaan :


Farida Citra Merek signifikan mempengaruhi variabel bebas
dkk Terhadap keputusan pembelian produk Citra Merek dan
(2017) Keputusan terhadap variabel
Pembelian terikat Keputusan
Sambal Pembelian
Indofood Di Perbedaan :
Supermarket Variabel Bebas :
Sarikat Jaya 1. penelitian ini,
Gresik menggunaka
n variabel
bebas
Diversifikasi,
Citra Merek,
dan Lokasi di
Martabak 57
Kabupaten
Tegal
2. penelitian
terdahulu,
menggunaka
n Alat
penelitian
Regresi
berganda
sedangkan
penelitian
saya
menggunaka
n alat analisis
rank
25

Lanjutan...

spearman.

4 Rani Pengaruh 1. Harga berpengaruh Persamaan :


Puspa Harga Dan terhadap keputusan variabel bebas
dkk Lokasi pembelian (Studi Kasus Lokasi terhadap
(2017) Terhadap Pada Perumahan Ciujung variabel terikat
Keputusan River Park Serang, Keputusan
Pembelian Banten) Pembelian
(Studi Kasus Perbedaan :
Pada 2. Lokasi berpengaruh Variabel Bebas :
Perumahan terhadap keputusan 1. penelitian ini,
Ciujung River pembelian (Studi Kasus menggunakan
Park Serang, Pada Perumahan Ciujung variabel
Banten) River Park Serang, bebas
Banten) Diversifikasi,
Citra Merek,
dan Lokasi di
Martabak 57
Kabupaten
Tegal

2. penelitian
Rani Puspa
dkk
menggunakan
dua variabel
independen
sedangkan
dalam
penelitian
saya
menggunakan
tiga variabel
independen

3. Penelitian Rani
puspa dkk
menggunakan
Harga sebagai
variabel X1
sedangkan saya
menggunakan
Diversifikasi
sebagai variabel
X1
26

5 Abdul Analisis 1. variabel produk tidak Persamaan :


Latief Pengaruh berpengaruh signifikan Penelitian Latief
(2018) Produk, terhadap minat beli dkk dengan
Harga, Lokasi konsumen. penelitian saya
dan Promosi sama-sama
terhadap 2. variabel harga tidak menggunakan
Minat Beli berpengaruh signifikan Lokasi sebagai
Konsumen terhadap minat beli variabel
pada Warung konsumen X.Perbedaan :
Wedang Jahe Variabel Bebas :
(Studi Kasus 3. variabel promosi tidak 1. penelitian ini,
Warung Sido berpengaruh signifikan menggunakan
Mampir di terhadap minat beli variabel bebas
Kota Langsa) konsumen. Diversifikasi,
Citra Merek,
4. variabel lokasi tidak dan Lokasi di
berpengaruh signifikan Martabak 57
terhadap minat beli Kabupaten
konsumen. Tegal
2. penelitian
Latief,
menggunakan
Alat
penelitian
Regresi
berganda
sedangkan
penelitian
saya
menggunakan
alat analisis
rank
spearman.

B. Kerangka Pemikiran

Keputusan pembelian mengacu pada beberapa ikatan yang meliputi

pengenalan kebutuhan, pencarian informasi dan penelitian sumber-

sumber, eavaluasi alternatif, pembelian dan perilaku setelah pembelian.

Pengenalan kebutuhan atau masalah terjadi ketika konsumen menghadapi

ketidakseimbangan antara keadaan sebenarnya dengan keinginan. Dalam


27

pengenalan kebutuhan ini konsumen merasa apakah produk atau jasa yang

akan dikonsumsi benar-benar kebutuhan mendesak atau tidak. Untuk

mendapatkan gambaran yang tepat dalam mendapatkan barang atau jasa

yang akan dikonsumsi konsumen melakukan pencarian informasi.

Kemudian informasi yang tersimpan dalam memori dan informasi yang

didapat dari luar dipergunakan untuk membangun kriteria tertentu. Proses

setelah pencarian informasi adalah pembelian kemudian diikuti oleh

perilaku pasca pembelian setelah barang atau jasa dikonsumsi. Dalam

penelitian ini, peneliti ingin melihat bagaimana pengaruh diversifikasi

yang mendorong konsumen untuk memberikan keputusan pembelian

martabak 57 di Kabupaten Tegal.

Diversifikasi merupakan usaha keanekaragaman produk (bidang

usaha) atau lokasi perusahaan yang dilakukan suatu perusahaan untuk

memaksimalkan keuntungan sehingga arus khas suatu perusahaan lebih

stabil . Sehingga hal tersebut akan mempengaruhi keputusan pembelian

dalam memilih produk yang akan di konsumsi

Citra merek pada produk bukan hanya merupakan sebuah

pemberian nama yang baik melainkan bagaimana cara

mengenalkan produk kepada konsumen agar menjadi memori bagi

konsumen dalam membentuk suatu persepsi akan sebuah produk.

Aksesibilitas (Lokasi) perusahaan dalam kajian penelitian ini

menjadikan pertimbangan bagi keputusan konsumen. Lokasi yang

strategis dan memiliki akses transportasi yang mudah, memiliki peran


28

penting dalam mempengaruhi setiap keputusan konsumen. Lingkungan

sekitar yang nyaman akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Lokasi dalam kajian penelitian ini meliputi lokasi yang strategis,

lingkungan sekitar pusat perbelanjaan.

Berikut ini kerangka pemikiran dari variabel yang mempengaruhi

Keputusan Pembelian adalah:

Gambar 1

Kerangka Pemikiran

Diversifikasi (X1) H1

H2
Citra Merek Keputusan Pembelian
( X2 ) (Y)
H3

Lokasi H4
(X3)

Keterangan :
= Pengaruh variabel secara parsial
= Pengaruh variabel secara simultan
29

C. Hipotesis

Berdasarkan penjelasan di atas dan sesuai dengan tujuan penelitian

terdahulu maka perumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah :

H1 : Diduga Terdapat pengaruh Diversifikasi terhadap Keputusan pembelian

Martabak 57 di Kabupaten Tegal.

H2 : Diduga Terdapat pengaruh Citra Merek Keputusan pembelian

Martabak 57 di Kabupaten Tegal.

H3 : Diduga Terdapat pengaruh Lokasi Keputusan pembelian

Martabak 57 di Kabupaten Tegal.

H4 : Diduga Terdapat pengaruh Diversifikasi, Citra Merek, dan Lokasi secara

simultan berpengaruh terhadap Keputusan Martabak 57

di Kabupaten Tegal.

H5: Diduga dari variabel Diversifikasi, Citra Merek, dan Lokasi yang paling

dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Martabak 57

Kabupaten Tegal.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pemilihan Metode

Dalam penulisan penelitian ini, penulis menggunakan metode studi

kasus dengan analisis deskriptif kuantitatif (Sugiyono, 2017 : 33)

memberikan pendapat mengenai metode deskriptif sebagai berikut

“Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisa

atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya

tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi.”

Mayoritas penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian

dilakukan untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk

memecahkan masalah secara praktis dilapangan. Penelitian ini dilakukan

karena adanya fenomena gap yang terjadi di lapangan (Suliyanto, 2011 :

7). Sedangkan metode kuantitatf adalah suatu pendekatan ilmiah untuk

pengambilan keputusan manajerial dan ekonomi.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian ini dilakukan berdasarkan masalah penelitian

dimana terdapat masalah Diversifikasi , Citra Merek dan Lokasi dalam

Keputusan Pembelian pada Martabak 57 di Kabupaten Tegal beralamat

pada Jl Siklepuh Raya No. 18, Mejasem Barat, Kecamatan Kramat,

Kabupaten Tegal.

30
31

C. Teknik Pengambilan Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2017:136) menyatakan bahwa populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam

penelitian ini, populasi penelitian adalah para konsumen martabak

yang berjumlah 100 responden di Martabak 57 Kabupaten Tegal.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2017:137) menyatakan bahwa sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang

dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan

untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus

betul-betul representatif (mewakili).

Responden yang dipilih adalah Konsumen Martabak 57

Kabupaten Tegal. Teknik pengambilan sampel digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan purposive sampling, yaitu penelitian

menggunakan pertimbangan sendiri dengan cara sengaja dalam

memilih anggota populasi yang dianggap dapat memberikan informasi


32

yang diperlukan atau unit sampel yang sesuai dengan kriteria tertentu

yang diinginkan peneliti .

D. Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu

yang mempunyai karakteristik tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi

populasi adalah para konsumen Martabak 57 Kabupaten Tegal, maka

jumlah sampel dapat dihitung dengan menggunakan rumus Yamane ( Nur

Farida, 2017 : 158) sebagai berikut:

N
n=
1 1 + Nd2

Dimana:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

d = Presisi yang ditetapkan atau presentasi kelonggaran ketidak telitian

karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir

atau diinginkan (diambil 10%)

E. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

Variabel penelitian menurut Sugiyono (2017:72) merupakan segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang di tetapkan oleh peneliti untuk di

pelajari agar memperoleh informasi yang di inginkan dan ditarik

kesimpulannya. Penelitian variabel ini terdiri dari dua jenis variabel yaitu
33

variabel terikat (dependen) dan variabel bebas (independen). Dalam

Penelitian yang dilakukan pada Martabak 57 Kabupaten Tegal, Varibel

terikat yaitu Keputusan Pembelian (Y) dipengaruhi variabel bebas yaitu

Diversifikasi (X1), Citra Merek (X2), Lokasi (X3).

1. Definisi Konseptual

Dalam penelitian yang dilakukan pada Martabak 57 di

Kabupaten Tegal. Variabel tidak bebas yaitu Keputusan Pembelian (Y)

dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu Diversifikasi (X1) , Citra Merek

(X2), Lokasi (X3). Definisi Konseptual dari variabel ini dapat

dijelaskan sebagai berikut :

a. Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan pembelian adalah perilaku pembelian seseorang dalam

menentukan suatu pilihan produk untuk mencapai kepuasan sesuai

kebutuhan dan keinginan konsumen yang meliputi pengenalan

masalah, pencarian informasi, evaluasi terhadap alternatif

pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian.

Kotler dan Keller (2009:188)

b. Diversifikasi (X1)

Diversifikasi adalah suatu upaya mencari dan mengembangkan

produk atau pasar yang baru, atau keduanya, dalam rangka

mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas, dan

fleksibilitas (Tjiptono, 2015 : 262)


34

c. Citra Merek (X2)

Menurut Kotler dan Keller (2009 : 258) menyebutkan citra merek

adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya.

Citra dipengaruhi oleh banyak faktor yang di luar kontrol

perusahaan. Citra yang efektif akan berpengaruh terhadap

memantapkan karakter produk dan usulan nilai. menyampaikan

karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan

dengan karakter pesaing, memberikan kekuatan emosional yang

lebih dari sekadar citra mental. Supaya bisa berfungsi citra harus

disampaikan melalui setiap sarana komunikasi yang tersedia dan

kontak merek.

d. Lokasi (X3)

Berarti kemudahan yang tersedia untuk mencapai lokasi penjualan,

yang terkadang diabaikan oleh konsumen dalam memilih produk

martabak, sehingga secara umum dapat mempengaruhi budget

konsumen tersebut. ”Salah satu kunci menuju sukses adalah lokasi,

lokasi dimulai dengan memilih komunitas”. Keputusan ini sangat

bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomis dan stabilitas,

persaingan, iklim politik, dan sebagainya (Kotler dan Keller

2009:51)
35

2. Penjelasan Operasional Variabel

Definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan

informasi kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur variabel.

Berikut ini penjelasan tentang operasional variable penelitian tersebut.

Tabel 1.3
Penjelasan Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala


Pengukuran
Keputusan Pengenalan 1. Rangsangan
Pembelian (Y) masalah Internal
Kotler dan 2. Rangsangan
Keller Eksternal
(2009:184)
Pencarian 3. Pencarian a. Sangat setuju
informasi Informasi

Evaluasi alternatif 4. Pencarian b. Setuju


Eksternal
5. Perbandingan c. Netral
dengan merk lain

Keputusan 6. Keputusan d. Tidak setuju


Pembelian membeli produk

Perilaku pasca 7. Kepuasan setelah e. Sangat tidak


pembelian membeli produk setuju

Diversifikasi Tujuan 1. Keanekaragaman


Produk (X1) Pengembangan produk
Fandy strategi
Tjiptono Diversifikasi
(2015 : 262)
Manfaat Strategi 2. Variasi rasa
Diversifikasi 3. Bentuk yang
bervariasi
36

Lanjutan...

Faktor yang 4. Inovasi menu a. Sangat setujua


Mendorong produk baru b. Setuju
Strategi 5. Menciptakan c. Netral
Diversifikasi variasi rasa yang
baru
Pelaksanaan 6. Variasi warna d. Tidak setuju
Strategi pada menu baru
Diversifikasi

Faktor dalam 7. Menambah menu e. Sangat tidak


Pelaksanaan yang baru. setuju
Strategi 8. Metode
Diversifikasi pembayaran
sudah modern
Citra Merek Asosiasi Merek 1. Harga ekonomis a. Sangat setuju
(X2) 2. Kepercayaan
Kotler dan pada produk
Keller (2009 : Kepribadian 3. Karakteristik b. Setuju
258) Merek produk yang c. Netral
berbeda-beda
Citra Pemakai 4. Produk yang d. Tidak setuju
sudah terkenal e. Sangat tidak
5. Pelayanan yang setuju
baik
Citra Pembuat 6. Penyediaan
merek
7. Rasa aman
menggunakan
produk
Citra Produk 8. Macam merek
produk
Lokasi (X3) Akses 1. Lokasi mudah a. Sangat setuju
Fandy dijangkau
Tjiptono Visibilitas 2. Lokasi dapat b. Setuju
(2015: 345) dilihat dari tepi c. Netral
jalan
Lalu lintas 3. Banyaknya orang d. Tidak setuju
lalu lalang e. Sangat tidak
4. Bebas dari setuju
kepadatan dan
kemacetan
37

Tempat parkir 5. Luas


6. Aman.
Ekspansi 7. Tempat yang luas
untuk perluasan
usaha
Pesaing 8. Lokasi pesaing

F. Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian ini adalah

data primer. Data primer merupakan data yang didapat secara langsung

dari sumber-sumber pertama baik individu maupun kelompok.

Dalam penelitian ini data primer diperoleh melalui wawancara dan

penyebaran kuesioner kepada responden yang menjadi konsumen

Martabak 57 di Kabupaten Tegal. Dan Teknik Pengolahan Data

menggunakan SPSS Versi 22.

G. Teknik pengumpulan data

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan

lima alternatif jawaban menggunakan skala likert dengan skoring

1. Jawaban SS (sangat setuju)/diberi skor =5

2. Jawaban S (setuju)/diberi skor =4

3. Jawaban N (netral)/diberi skor =3

4. Jawaban TS (tidak setuju)/diberi skor =2

5. Jawaban STS (sangat tidak setuju)/diberi skor =1


38

Data-data yang dikumpulkan diperoleh dari beberapa sumber antara lain:

1. Penelitian Lapangan (fiekd research) pengamatan langsung terhadap

suatu objek yang akan diamati atau diteliti yang diperoleh berupa data

dan informasi dari tempat penelitian melalui : Angket atau kuesioner

yang dibagikan kepada responden.

H. Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan

setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.

Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan

variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari

seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian

yang tidak merumuskan hipotesis, langkah terakhir tidak dilakukan.

1. Uji Validitas

Instrument yang valid berarti alat ukur yang di gunakan untuk

mengukur itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat di gunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur. Sehingga validitas

merupakan alat yang digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika

pertanyaan padakuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang

akan diukur oleh kuisioner tersebut (Ghozali, 2018:51). Untuk

melakukan uji validitas di gunakan Rumus korelasi product moment


39

adalah sebagai berikut, Simamora (2004:65) :

rxy = N ∑ xy .¿ ¿ ¿

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

n = Jumlah responden

ΣXY = Jumlah hasil perkalian skor butir dengan skor total

ΣX = Jumlah skor butir

ΣX2 = Jumlah skor butir kuadrat

ΣY = Jumlah skor total

ΣY2 =Jumlah skor total kuadrat

Dari perhitungan tersebut dapat diketahui validitas masing-masing

butir pernyataan.Maka apabila nilai rhitung > rtabel, berarti pernyatan

tersebut valid danapabila nilai rhitung < rtabel, berarti pernyatan

tersebut tidak valid.

2. Uji Realibilitas

Realibilitas merupakan alat untuk menguji kekonsistenan jawaban

responden pertanyaan di kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan reliabel

jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu (Ghozali, 2018: 45).Untuk mengukur reliabilitas

dari instrumen penelitian ini dilakukan dengan Cronbach’s Alpha.Yang

rumusnya sebagai berikut :


2
k Σσt
ri = [ k−1 ¿[1− 2 ] (Simamora, 2004:77)
σt
40

Keterangan :

ri = Reliabilitas instrument

k = Banyaknya butir pernyataan atau kusioner

Σσt2 = Jumlah varians butir

σt2 = Varians total.

Berdasarkan perhitungan akan didapat reliabilitas instrument dari

masing-masing butir kusioner.

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Korelasi Rank Spearman

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

antara variabel Diversifikasi (X1), Citra Merek (X2), dan Lokasi (X3)

yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Martabak 57 Kabupaten Tegal (Y) secara parsial. Adapun rumus yang

di gunakan adalah sebagai berikut:

6 ∑ d 2i
ρ =1- 2 (Sugiyono, 2017:386)
n(n −1)

Keterangan :

ρ = Koefisien korelasi Rank Spearman

n = Jumlah sampel yang di teliti (n=100)

∑ d2 = Total kuadrat selisih antar ranking

Arah korelasi dinyatakan dalam tanda + (plus) dan – (minus).

Tanda plus menunjukan korelasi sejajar, yaitu makin tinggi nilai X,


41

makin tinggi nilai Y atau kenaikan nilai X diikuti kenaikan nilai Y.

Sedangkan tanda minus menunjukan korelasi berlawanan arah, yaitu

makin rendah nilai X, makin rendah nilai Y atau kenaikan X diikuti

penurunan nilai Y sedangkan harga r dan ρ akan dikonsultasikan

dengan tabel interprestasi nilai r sebagai berikut :

Tabel 2.3
Interpretasi Koefisien Korelasi (Nilai R)

Interval Tingkat hubungan


0,000 - 0,199 Sangat rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Cukup
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat kuat
(Sugiyono, 2017:278)

2. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Rank Spearman

Untuk menguji signifikan dari koefisien korelasi yang diperoleh, akan

digunakan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Formulasi Hipotesis

Hipotesis statistik yang akan diuji dapat diformulasikan :

1) Formulasi Hipotesis 1

Ho :ρ = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan diversifikasi

terhadap keputusan Pembelian di Martabak 57

Kabupaten Tegal.

Hi :ρ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan signifikan

diversifikasi terhadap keputusan Pembelian di


42

Martabak 57 Kabupaten Tegal.

2) Formulasi Hipotesis 2

Ho :ρ= 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan citra merek

terhadap keputusan Pembelian di Martabak 57

Kabupaten Tegal.

Hi :ρ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan citra merek

terhadap keputusan Pembelian di Martabak 57

Kabupaten Tegal.

Formulasi Hipotesis 3

Ho :ρ = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan lokasi

terhadap keputusan Pembelian di Martabak 57

Kabupaten Tegal.

Hi :ρ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan lokasi terhadap

keputusan Pembelian di Martabak 57 Kabupaten

Tegal.

Taraf signifikan

Untuk menguji taraf signifikansi dari koefisien korelasi yang

diperoleh akan digunakan uji t dua pihak dengan menggunakan

tingkat signifikan sebesar 95% (atau α=5%)

b. Kriteria Pengujian hipotesis

Kriteria untuk menerima atau menolak HO adalah :

Ho diterima apabila = -Z α /2 ≤ Zhitung≤ Z α /2


43

Ho ditolak apabila = Zhitung>α /2 ≤ atau Zhitung< -t a/2

Gambar 1
Kurva Penerimaan / Penolakan

Ho Daerah Tolak Ho Daerah Diterima Ho Daerah tolak

c. Menghitung Nilai Z hitung

adapun untuk menguji signifikasi yaitu dengan rumus sebagai berikut :

Zhitung= rs √n−1 (sugiyono 2017: 279)

keterangan :

Zhitung : Nilai Z hitung

rs : koefisien korelasi Rank Spearman

n : jumlah sampel

3. Analisis Korelasi Berganda

Korelasi ganda (multiple correlation) adalah korelasi antara dua

atau lebih variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi secara

bersama-sama terhadap suatu variabel terikat . Angka yang menunjukan

arah dan besar kuatnya hubungan dua atau lebih variabel bebas dengan

satu variabel terikat disebut koefisien korelasi ganda, dan bisa

disimbolkan R. Analsisi korelasi ganda digunakan untuk mengetahui

besarnya atau kekuatan hubungan antara seluruh variabel bebas terhadap

variabel terikat secara bersamaan. Dalam analisis korelasi berganda ini


44

digunakan untuk mengukur hubungan antara variabel bebasnya yaitu

Diversifikasi (X1), Citra Merek (X2), dan Lokasi (X3) secara bersama-

sama dengan Keputusan Pembelian (Y) di Martabak 57 Kabupaten

Tegal.. Rumus yang digunakan adalah (Sugiyono, 2017:256) :

r 2 y +r 2 y +r 2 y −2 r y . r y . r y .r
Ry.123=
√ 1 2 3

1−r 2123
1 2 3 123

Keterangan :

Ry.123= Koefisien antara variabel X1, X2, dan X3 secara bersama-sama

dengan variabel Y

ry 1❑
= Koefisien korelasi antara X1 dan Y

ry 2
= Koefisien korelasi antara X2 dan Y

ry 3
= Koefisien korelasi antara X3 dan Y

r .123 = Koefisien korelasi antara X1, X2, danX3

r 2.123 = Koefisien korelasi antara X1, X2, dan X3Kuadrat

4. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Berganda (Uji Simultan/Uji F)

a. Formulasi Hipotesis

Ho : ρ = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan Diversifikasi,

Citra Merek, dan Lokasi secara bersama-sama terhadap

keputusan Pembelian Martabak 57 Kabupaten Tegal

Ho : ρ ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan Diversifikasi, Citra

Merek, dan Lokasi secara bersama-sama terhadap

keputusan Pembelian Martabak 57 Kabupaten Tegal


45

Untuk menguji taraf signifikansi dari koefisien korelasi

berganda akan digunakan uji F dengan tingkat

signifikansi sebesar α = 5%

b. Kriteria pengujian hipotesis

Kriteria untuk menerima atau menolak Ho adalah :

Ho diterima jika F hitung <F(α / 2 : k-1 : k(n-1))

Ho ditolak jika F hitung >F(α / 2 : k-1 : k(n-1))

Gambar 2
Kurva kriteria penerimaan/penolakan hipotesa penelitian

daerah penolakan
daerah penerimaan

Nilai F kritis F

c. Menghitung nilai F Hitung

Untuk menguji koefisien korelasi berganda, menggunakan rumus umum

uji F yaitu sebagai berikut:

R2 /k
F❑ =
( 1−R2 ) (n−k −1)

Keterangan :

F = Besarnya F hitung

R = Koefisien korelasi linier berganda


46

n = Banyaknya data

k = Banyaknya variabel bebas

5. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan perubahan variabel independen

yang disebabkan variabel dependen. Nilai Koefisien Determinasi berkisar

antara 0 sampai 1, suatu Koefisien Determinasi sebesar 1 berarti ada

kecocokan sempurna, sedangkan yang bernilai 0 berarti tidak ada

hubungan antara variabel tak bebas dengan variabel yang menjelaskan.

KD = r² x 100%

Dimana :
KD : Besarnya Koefisien Determinasi
r : Koefisien Korelasi

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian


47

1. Sejarah Perusahaan

Kabupaten Tegal adalah salah satu kabupaten yang memiliki

potensi wisata kuliner. Hal ini dapat dimaklumi karena Kabuptaen Tegal

salah satu tujuan utama dari food traveler . Dengan banyaknya rumah

makan di Kabupaten Tegal selain menjadi ciri khas makanan daerah

Lebaksiu yaitu martabak juga menjadi daerah potensial bagi

berlangsungnya para penerus usaha martabak di seluruh Kabupaten Tegal

dan sekitarnya memang menjadi makanan andalan. Sebut saja, Martabak

Ayung Kota Tegal, Martabak Ayung Kota Tegal, Martabak Bangka

Kabupaten Tegal, semuanya berasal dari daerah Lebaksiu dan sekitarnya.

Kabupaten Tegal adalah salah satu kabupaten yang memiliki

potensi wisata kuliner. Hal ini dapat dimaklumi karena Kabuptaen Tegal

salah satu tujuan utama dari food traveler. Dengan banyaknya rumah

makan di Kabupaten Tegal selain menjadi ciri khas makanan daerah

Lebaksiu yaitu martabak. Martabak 57 terletak di Mejasem, Kecamatan

Kramat, Kabupaten Tegal. Martabak ini berada di dekat Pusat

perbelanjaan Mutiara Cahaya, Mejasem, Kabupaten Tegal. Memiliki luas

sekitar 100 meter, Martabak ini mulai banyak dikunjungi dalam tiga

tahun terakhir ini. Meski jumlah konsumen belum sebanyak Martabak

Ayung yang terkenal di Kota Tegal, namun, Martabak 57 saat ini menjadi

tempat favorit baru masyarakat Kabupaten Tegal dan sekitarnya.Saat ini,

Martabak 57 dikelola oleh pemilik pribadi. Praktis, Martabak ini semakin

maju dan dikenal oleh masyarakat luas. Setiap hari, banyak konsumen
48

yang membeli ke Martabak tersebut. Mulai dari anak remaja, dewasa,

hingga para orangtua. Melihat perkembangan itu, Kabupaten Tegal tidak

menutup mata.

Pelayanan yang terbaik, menjadi prioritas tersendiri saat membeli

Martabak 57. Sepanjang perjalanan menuju lokasi Martabak 57, banyak

terlihat penduduk tengah lalu lalang dengan kendaraan. Disepanjang

jalan banyak pelaku UMKM sebagai bahan referensi food traveler untuk

untuk mencoba jajanan di Kabupaten Tegal. Setelah melewati area

mejasem, sampailah di tempat tujuan Martabak 57. Sepanjang mata

memandang akan terlihat dari persimpangan jalan, sementara akses jalan

luas dengan tempat parkir sedikit terbatas, terutama bagi konsumen yang

senang wisata kuliner. Martabak 57 memang sudah menjadi daerah

tujuan wisata kuliner yang recomended dan dikelola dengan baik. Namun

begitu cukup banyak orang yang mengunjungi Martabak ini..

Kawasan Martabak 57 lumayan ramai. Di sekitarnya banyak

terlihat tempat kuliner yang bisa dijadikan pilihan untuk mencoba kuliner

di Kabupaten Tegal. Kabupaten Tegal terutama kawasan mejasem ini

memiliki banyak sekali tempat kuliner seperti Resto Sea Food Barbarian ,

Bubur Ayam Jakarta, Warung pitik 33 dan lain lain. Selain sebagai

tempat wisata kuliner yang recomended, para konsumen juga dapat

memanfaatkan promo ataupun diskon yang ada di Martabak 57 ini

sebagai bagian dari marketing untuk menambah konsumen baru.

Martabak 57 dapat terlihat jelas dari tepi jalan tepatnya dipersimpangan


49

jalan Stasiun Radio Roshinta FM dengan jalan yang cukup luas sehingga

memudahkan para konsumen untuk membeli produk Martabak 57.

B. Gambaran Umum Responden

Untuk mengetahui gambaran responden maka akan dibahas tentang jenis

kelamin dan usia responden.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin pada

penelitian yang dilakukan Martabak 57 Kabupaten Tegal disajikan pada

Tabel sebagai berikut:

Tabel 4

Usia Responden

No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase


1 Pria 46 46 %
2 Wanita 54 54 %
3 Total 100 100 %

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kebanyakan responden

berjenis kelamin wanita dengan jumlah sebanyak 54 responden atau 54%,

dan sisanya dengan jenis kelamin pria sebanyak 46 responden atau 46%.

2. Kriteria Responden Menurut Usia Responden

Tabel 5

Usia Responden

No Usia Responden Jumlah Prosentase


1 <20 tahun 24 24 %
50

2 20 – 30 tahun 52 52 %
3 30 – 40 tahun 17 17 %
4 >40 tahun 7 7%
Total 100 100 %
Dari 100 responden yang disurvey 24 % diantaranya berusia <20 tahun,

52 % diantaranya berusia 20 – 30 tahun, 17 % diantaranya berusia 30 –

40 tahun dan sisanya sebesar 7 % adalah berusia >40 tahun

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan pada penelitian yang

dilakukan Martabak 57 Kabupaten Tegal disajikan pada Tabel sebagai

berikut:

Tabel 6

Pekerjaan Responden

Status Jumlah Presentase


PNS/BUMN 10 10 %
Wiraswasta 14 14 %
Petani/Buruh 11 11 %
Pelajar/mahasiswa 47 47 %
Pegawai swasta 18 18 %
Total 100 100 %
Berdasarkan tabel diatas dari 100 responden yang disurvey dalam

penelitian ini adalah 10 orang (10%) diantaranya adalah PNS/BUMN, 14

orang (14%) diantaranya adalah wiraswasta, 11 orang (11%) diantaranya

adalah petani/buruh, 47 (47%) orang diantaranya adalah

pelajar/mahasiswa, sisanya pegawai swasta sebanyak 18 orang (18%).

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan pada

penelitian yang dilakukan Martabak 57 Kabupaten Tegal disajikan pada


51

Tabel sebagai berikut:

Tabel 7

PendidikanResponden

Tingkat pendidikan Jumlah Presentase


SD 23 23%
SMP 18 18%
SMA 34 34%
Perguruan Tinggi 25 25%
Total 100 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan

terakhir responden terbanyak ada pada jenjang SMA dengan jumlah

34 responden atau 34%, kemudian pada jenjang perguruan tinggi

dengan jumlah 25 responden atau 25%, lalu tingkat pendidikan SD

dengan jumalah 23 responden atau 23%, selanjutnya tingkat

pendidikan SMP dengan jumlah 18 responden atau 18%

C. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Dalam uji validitas menentukan valid tidaknya suatu

instrumen variabel yaitu dengan melihat Corrected Item-Total

Correlation dalam aplikasi SPSS (Statistical Product and Service

Solutions) versi 22. Ghozali (2018:51) menyatakan jika rhitung> rtabel dan
52

nilainya positif, maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan

valid dan sebaliknya jika r hitung < rtabel, maka pertanyaan atau indikator

tersebut dinyatakan tidak valid.

a. Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Jumlah butir pernyataan variabel keputusan pembelian sebanyak

8 butir pernyataan, sebelum dilakukan penelitian kepada 100

responden dilakukan uji validitas dengan 30 orang diluar responden

terlebih dahulu, untuk mengetahui kuesioner valid atau tidaknya

dengan taraf signifikan 5% atau 0,05 dan (N=30) maka didapat r tabel

sebesar 0,361. Dari hasil analisis ke 8 butir pernyataan tersebut

setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus Product

Moment Coefficient of Correlation dibantu aplikasi SPSS versi 22

ternyata ke 8 pernyataan dikatakan valid. Karena hasil rhitung> rtabel.

Dengan demikian 8 butir pernyataan tesebut layak digunakan untuk

mengumpulkan data penelitian variabel keputusan pembelian,

adapun perhitungan uji validitas item untuk variabel keputusan

pembelian dengan 30 orang non responden ada pada lampiran.

Adapun rekap 30 orang non responden selengkapnya dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel 7

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Item Keputusan Pembelian

No. Item r hitung r tabel Keterangan


1 0,826 0,361 Valid
53

2 0,743 0,361 Valid


3 0,765 0,361 Valid
4 0,708 0,361 Valid
5 0,795 0,361 Valid
6 0,826 0,361 Valid
7 0,738 0,361 Valid
8 0,608 0,361 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS.22

b. Uji Validitas Variabel Diversifikasi (X1)

Jumlah butir pernyataan variabel diversifikasi sebanyak 8

butir pernyataan, sebelum dilakukan penelitian kepada 100

responden dilakukan uji validitas dengan 30 orang diluar

responden terlebih dahulu, untuk mengetahui kuesioner valid atau

tidaknya dengan taraf signifikan 5% atau 0,05 dan (N=30) maka

didapat rtabel sebesar 0,361. Dari hasil analisis ke 8 butir pernyataan

tersebut setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan

rumus Product Moment Coefficient of Correlation dibantu aplikasi

SPSS versi 22 ternyata ke 8 pernyataan dikatakan valid. Karena

hasil rhitung> rtabel. Dengan demikian 8 butir pernyataan tesebut layak

digunakan untuk mengumpulkan data penelitian variabel

diversifikasi, adapun perhitungan uji validitas item untuk variabel

diversifikasi dengan 30 orang non responden ada pada lampiran.

Adapun rekap 30 orang non responden selengkapnya dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel 8

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Item Diversifikasi


54

No. Item r hitung r tabel Keterangan


1 0,575 0,361 Valid
2 0,588 0,361 Valid
3 0,643 0,361 Valid
4 0,726 0,361 Valid
5 0,655 0,361 Valid
6 0,710 0,361 Valid
7 0,723 0,361 Valid
8 0,692 0,361 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS.22

c. Uji Validitas Variabel Citra Merek (X2)

Jumlah butir pernyataan variabel Citra merek sebanyak 8

butir pernyataan, sebelum dilakukan penelitian kepada 100

responden dilakukan uji validitas dengan 30 orang diluar

responden terlebih dahulu, untuk mengetahui kuesioner valid atau

tidaknya dengan taraf signifikan 5% atau 0,05 dan (N=30) maka

didapat rtabel sebesar 0,361. Dari hasil analisis ke 8 butir pernyataan

tersebut setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan

rumus Product Moment Coefficient of Correlation dibantu aplikasi

SPSS versi 22 ternyata ke 8 pernyataan dikatakan valid. Karena

hasil rhitung> rtabel. Dengan demikian 8 butir pernyataan tesebut layak

digunakan untuk mengumpulkan data penelitian variabel citra

merek, adapun perhitungan uji validitas item untuk variabel citra

merek dengan 30 orang non responden ada pada lampiran. Adapun

rekap 30 orang non responden selengkapnya dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Tabel 9
55

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Item Citra Merek

No. Item r hitung r tabel Keterangan


1 0,499 0,361 Valid
2 0,686 0,361 Valid
3 0,535 0,361 Valid
4 0,396 0,361 Valid
5 0,743 0,361 Valid
6 0,662 0,361 Valid
7 0,693 0,361 Valid
8 0,803 0,361 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS.22

d. Uji Validitas Variabel Lokasi (X3)

Jumlah butir pernyataan variabel lokasi sebanyak 8 butir

pernyataan, sebelum dilakukan penelitian kepada 100 responden

dilakukan uji validitas dengan 30 orang diluar responden terlebih

dahulu, untuk mengetahui kuesioner valid atau tidaknya dengan

taraf signifikan 5% atau 0,05 dan (N=30) maka didapat rtabel sebesar

0,361. Dari hasil analisis ke 8 butir pernyataan tersebut setelah

dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus Product

Moment Coefficient of Correlation dibantu aplikasi SPSS versi 22

ternyata ke 8 pernyataan dikatakan valid. Karena hasil r hitung> rtabel.

Dengan demikian 8 butir pernyataan tesebut layak digunakan untuk

mengumpulkan data penelitian variabel lokasi, adapun perhitungan

uji validitas item untuk variabel lokasi dengan 30 orang non

responden ada pada lampiran. Adapun rekap 30 orang non

responden selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 9
56

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Item Lokasi

No. Item r hitung r tabel Keterangan


1 0,501 0,361 Valid
2 0,515 0,361 Valid
3 0,445 0,361 Valid
4 0,555 0,361 Valid
5 0,656 0,361 Valid
6 0,780 0,361 Valid
7 0,699 0,361 Valid
8 0,675 0,361 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS.22

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas

dilakukan dengan menggunakan Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau

variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70

(Ghozali, 2018:45).

a. Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 10

Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian

Cronbach's Alpha N of Items


57

,800 8

Dari tabel perhitungan SPSS diatas, Nilai Cronbach’s Alpha

sebesar 0, 800. Karena nilai 0,800 > 0,70 maka instrumen Keputusan

Pembelian (Y) reliabel, maka hasil data instrumen bersifat baik atau

dengan kata lain data hasil angket dapat dipercaya.

b. Uji Reliabilitas Variabel Diversifikasi (X1)

Tabel 11

Uji Reliabilitas Variabel Diversifikasi

Cronbach's Alpha N of Items

,801 8

Dari tabel perhitungan SPSS diatas, Nilai Cronbach’s Alpha

sebesar 0,801. Karena nilai 0,801 > 0,70 maka instrumen diversifikasi

(X1) reliabel, maka hasil data instrumen bersifat baik atau dengan kata

lain data hasil angket dapat dipercaya.

c. Uji Reliabilitas Variabel Citra Merek (X2)

Tabel 12

Uji Reliabilitas Variabel Citra Merek (X2)

Cronbach's Alpha N of Items

,807 8
58

Dari tabel perhitungan SPSS diatas, Nilai Cronbach’s Alpha

sebesar 0,807. Karna nilai 0,807 > 0,70 maka instrumen Citra Merek

(X2) reliabel, maka hasil data instrumen bersifat baik atau dengan kata

lain data hasil angket dapat dipercaya.

d. Uji Reliabilitas Variabel Lokasi (X3)

Tabel 13

Uji Reliabilitas Variabel Lokasi (X3)

Cronbach's Alpha N of Items

,824 8

Dari tabel perhitungan SPSS diatas, Nilai Cronbach’s Alpha

sebesar 0,824. Karna nilai 0,824 > 0,70 maka instrumen Lokasi (X3)

reliabel, maka hasil data instrumen bersifat baik atau dengan kata lain

data hasil angket dapat dipercaya.

D. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis korelasi rank spearman, uji signifikansi korelasi rank spearman,

korelasi berganda, uji signifikansi korelasi berganda, analisis koefisien

determinasi. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi


59

22. Dengan hasil sebagai berikut :

1. Analisis Korelasi Rank Spearman

Analisis Korelasi Rank Spearman digunakan untuk menguji

hipotesis satu dan hipotesis dua, yaitu untuk mengetahui hubungan

semua variabel atau tidak adanya hubungan antar variabel yaitu

diversifikasi (X1), citra merek (X2) dan lokasi (X3) dengan keputusan

pembelian (Y).

a. Hubungan Diversifikasi dengan Keputusan Pembelian

1) Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman diversifikasi dengan

Keputusan Pembelian

Tabel 14
Analisis Korelasi Rank Spearman Diversifikasi dengan Keputusan

Pembelian

Correlations
60

Diversi
fik
as
iKeputusan Berkunjung

Spearmn's rho Diversifikasi Correlation Coefficient 1,000 ,492**

Sig. (2-tailed) . ,000

100 100

Keputusan Correlation Coefficient ,492** 1,000


Berkunjung Sig. (2-tailed) ,000 .

100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi rank spearman

diperoleh nilai rs sebesar 0,492. Nilai rs sebesar 0,492 lalu

diinterprestasikan dengan tabel interprestasi nilai r berada pada

interval 0,400 – 0,599. Hal ini artinya hubungan daya tarik dengan

keputusan pembelian tergolong cukup kuat dan bersifat positif.

Positif artinya jika diversifikasi (X1) meningkat maka keputusan

pembelian (Y) di Martabak 57 Kabupaten Tegal juga ikut meningkat,

sebaliknya jika diversifikasi (X1) menurun maka keputusan pembelian

(Y) di Martabak 57 Kabupaten Tegal juga ikut menurun. Artinya

terdapat hubungan yang signifikan antara diversifikasi dengan

keputusan pembelian di Martabak 57 Kabupaten Tegal.

Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Rank Spearman Diversifikasi

dengan Keputusan Pembelian


61

Besarnya perhitungan uji signifikasi koefisien korelasi rank spearman

diatas terdapat nilai signifikan 0,000. Karena nilai signifikannya 0,000

< 0.05 maka Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan

variabel diversifikasi terhadap keputusan pembelian Martabak 57

Kabupaten Tegal.

b. Hubungan Citra Merek dengan Keputusan Pembelian

1) Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman Citra Merek dengan

Keputusan Pembelian

Tabel 15
Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman Citra Merek dengan
Keputusan Pembelian
Correlations

Citra Merek Keputusan Pembelian

Spearman's rho Citra Merek Correlation Coefficient 1,000 ,637**

Sig. (2-tailed) . ,000

100 100
**
Keputusan Correlation Coefficient , 637 1,000
Pembelian Sig. (2-tailed) ,000 .

100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi Rank

Spearman diperoleh nilai rs sebesar 0,637. Nilai rs sebesar 0,637 lalu

diinterprestasikan dengan tabel interprestasi nilai r berada pada


62

interval 0,600 – 0,799. Hal ini artinya hubungan Citra Merek dengan

keputusan pembelian tergolong kuat dan bersifat positif. Positif

artinya jika Citra Merek (X2) meningkat maka keputusan pembelian

(Y) di Martabak 57 Kabupaten Tegal juga ikut meningkat, sebaliknya

jika Citra Merek (X2) menurun maka Keputusan Pembelian (Y) di

Martabak 57 Kabupaten Tegal juga ikut menurun. Artinya terdapat

hubungan yang signifikan antara citra merek dengan keputusan

pembelian di Martabak 57 Kabupaten Tegal.

2) Uji Signifikan Koefisien Kolerasi Rank Citra Merek Citra

Merek dengan Keputusan Pembelian

Besarnya perhitungan uji signifikasi koefisien korelasi rank

spearman diatas terdapat nilai signifikan 0,000. Karena nilai

signifikannya 0,000 < 0.05 maka Ho ditolak, artinya terdapat

pengaruh yang signifikan variabel citra merek terhadap keputusan

pembelian Martabak 57 Kabupaten Tegal.

c. Hubungan Lokasi dengan Keputusan Pembelian

1) Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman Lokasi dengan

Keputusan Pembelian

Tabel 16
Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman Lokasi dengan
Keputusan Pembelian
Correlations
63

Lokasi Keputusan Pembelian

Spearman's rho Lokasi Correlation Coefficient 1,000 ,626**

Sig. (2-tailed) . ,000

100 100

Keputusan Correlation Coefficient , 626** 1,000


Pembelian Sig. (2-tailed) ,000 .

100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi Rank

Spearman diperoleh nilai rs sebesar 0,626. Nilai rs sebesar 0, 626 lalu

diinterprestasikan dengan tabel interprestasi nilai r berada pada

interval 0,600 – 0,799. Hal ini artinya hubungan lokasi dengan

keputusan pembelian tergolong kuat dan bersifat positif. Positif

artinya jika Lokasi (X3) meningkat maka Keputusan Pembelian (Y)

keputusan pembelian di Martabak 57 Kabupaten Tegal juga ikut

meningkat, sebaliknya jika Lokasi (X3) menurun maka keputusan

pembelian Martabak 57 Kabupaten Tegal juga ikut menurun. Artinya

terdapat hubungan yang signifikan antara lokasi dengan keputusan

pembelian di Martabak 57 Kabupaten Tegal.

2) Uji Signifikan Koefisien Kolerasi Rank Spearman Lokasi

dengan Keputusan Pembelian

Besarnya perhitungan uji signifikasi koefisien korelasi rank

spearman diatas terdapat nilai signifikan 0,000. Karena nilai

signifikannya 0,000 < 0.05 maka Ho ditolak, artinya terdapat


64

pengaruh yang signifikan variabel lokasi terhadap keputusan

pembelian Martabak 57 Kabupaten Tegal.

2. Analisis Korelasi Berganda

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel

diversifikasi, citra merek, dan lokasi secara simultan dengan keputusan

pembelian digunakan analisis korelasi berganda.

Tabel 17

Rekapitulasi Koefisien Korelasi rank spearman

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


Correlationsb
Keputusan
DiversifikasiCitra Merek Lokasi Pembelian
Spearman's rho Diversifikasi Correlation Coefficient 1.000 .753** .658** .492**
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000
Citra Merek Correlation Coefficient .753**
1.000 .746**
.637**
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .000
Lokasi Correlation Coefficient .658**
.746 **
1.000 .626**
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000
Keputusan PembelianCorrelation Coefficient .492** .637** .626** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. Listwise N = 100

a. Mencari nilai r3.21 dengan mengunakan rumus :

r 3.2−r 3.1. r 1.2


r3.21=
√(1−r 23.1 ¿)¿ ¿ ¿
Dimana :
65

r3.2 = 0,746

r3.1 = 0,658

r1.2 = 0,753

0,746−0,658. 0,753
r3.21=
√¿ ¿¿

0,746−0,495
r3.21= (0,567¿)(0,433) ¿

0,251
r3.21=
√ 0,245
0,251
r3.21= 0,494

r3.21= 0,508

b. Mencari nilai ry2.1 dengan mengunakan rumus :

r y 2−r y 1 . r 1.2
ry21= (1−r 2 ¿ y 1)(1−r 2 )¿
√ 1.2

Dimana :

ry1 = 0, 492

ry2 = 0, 637

r1.2 = 0, 753

0,637−0,492. 0,753
ry21=
√¿¿ ¿

0,637−0,370
ry21= (0,758)(0,433)

66

0,266
ry21= (0,328)

0,266
ry21= 0,572

ry21= 0,465

c. Mencari nilai ry3.1 dengan mengunakan rumus :

r y 3−r y 1 . r 1.3
ry3.1= (1−r 2 ¿ y 1)(1−r 2 )¿
√ 1.3

Dimana :

ry3 = 0,626

ry1 = 0,492

r1.3 = 0,658

0,626−0,492 .0,658
ry3.1= (1−(0,492)2 ¿)(1−(0,658)2 )¿
√ ❑

0,626−0,323
ry3.1= (0,757¿)(0,567) ¿

0,303
ry3.1= (¿ 0,492)¿

0,303
ry3.1= 0,655

ry3.1= 0,462

d. Mencari nilai ry3.12 dengan mengunakan rumus :

r y 31−r y 21 . r 3.21
ry3.12= (1−r 2 ¿ y 21)( 1−r 2 ) ¿
√ 321
67

Dimana :

ry31 = 0,462

ry21 = 0,465

r321 = 0,508

0,462−0,465 . 0,508
ry3.12=
√(1−(0,462)2❑¿)(1−(0,508)❑2 )¿
0,462−0,236
ry3.12= (1−0,213¿)(1−0,258)¿

0,226
ry3.12=
√ 0,583
0,226
ry3.12= 0,764

ry3.12= 0,295

e. Mencari nilai korelasi berganda ( R ) dengan mengunnakan rumus :

(1 - R2y123 ) = (1 – r2y1) (1 – r2y21) (1 – r2y3.12)

(1 - R2y123 ) = (1 – (0,4922 ) (1 – (0,465)2 ) (1 – (0,2952)

(1 - R2y123 ) = (0,758) (0,784) (0,913)

(1 - R2y123 ) = 0,542

R = (1 – 0,5422)

R = (1 – 0,293)

R = 0,707

Dari perhitungan diatas diperoleh nilai R= 0,707 Karena berada di

interval (0,600-0,799) koefisien korelasi dengan demikian

menunjukan hubungan yang kuat antara Diversifikasi, Citra Merek,


68

dan Lokasi dengan keputusan pembelian. Hubungan antara

Diversifikasi, Citra Merek, dan Lokasi dengan keputusan pembelian

bersifat positif artinya apabila Diversifikasi, Citra Merek, dan Lokasi

meningkat maka keputusan pembelian akan meningkat, sebaliknya

Diversifikasi, Citra Merek, dan Lokasi menurun maka keputusan

pembeliannya akan menurun.

3. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Berganda

Uji signifikansi koefisien korelasi berganda digunakan untuk

memperoleh kesimpulan atau tidaknya hubungan yang signifikan

antara Diversifikasi, Citra Merek, dan Lokasi dengan keputusan

pembelian. Langkah-langkah yang ditempuh adalah

a. Formula Hipotesis

ρ=0 Tidak terdapat hubungan yang signifikan

Diversifikasi, Citra Merek, dan Lokasi

dengan keputusan pembelian secara bersama-

sama dengan keputusan pembelian di

Martabak 57 Kabupaten Tegal.

ρ≠0 Terdapat hubungan yang signifikan antara

Diversifikasi, Citra Merek, dan Lokasi

dengan keputusan pembelian secara bersama-


69

sama dengan keputusan pembelian di

Martabak 57 Kabupaten Tegal.

b. Taraf Signifikan

Untuk menguji signifikansi dari koefisien korelasi yang diperoleh,

akan digunakan uji F dengan mengunakan tingkat signifikansi

sebesar 95 % ( atau α = 5% )

c. Kriteria Pengujian Hipotesis

daerah penolakan
daerah penerimaan

Ftabel = 2,70 Fhitung = 33.2

Jika Fhitung> Ftabel, maka Ho ditolak

Jika Fhitung< Ftabel, maka Ho diterima

d. Menghitung F hitung

Untuk menguji koefisien korelasi berganda uji statistiknya

mengunakan rumus umum uji F sebagai berikut :

R 2 /k
Fhitung = (Sugiyono, 2012:257)
( 1−R2 ) /(n−k−1)

Keterangan :

R = 0,707
70

N = 100

k = 3 ( banyaknya variabel independen)

Maka :

R 2 /k
Fhitung =
( 1−R2 ) /(n−k−1)

0,707 2 /3
Fhitung =
( 1−(0,707)2 ) /(100−3−1)

Fhitung = 0,499/
¿¿
3

0,166
Fhitung = 0,005

Fhitung = 33.2

Dari hasil uji signifikansi koefisien korelasi berganda di atas didapat

harga Fhitung sebesar 33.2 nilai tersebut selanjutnya dibandingakan

dengan Ftabel dengan dk pembilang = (k) dan dk penyebut= (n-k-1),

jadi dk pembilang= 3 dan dk penyebut= 96 dengan taraf kesalahan

5% = 2,70. Ternyata harga Fhitung lebih besar dari Ftabel = maka Ho di

tolak dan H1 diterima artinya terdapat hubungan yang signifikan

antara Diversifikasi, Citra Merek, dan Lokasi dengan keputusan

pembelian secara bersama-sama dengan keputusan pembelian di

Martabak 57 Kabupaten Tegal.

4. Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi digunakan untuk menyatukan besar atau


71

kecilnya kontribusi diversifikasi, citra merek, dan lokasi secara

bersama-sama dengan keputusan pembelian konsumen. Adapun

rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut :

D = r2 x 100 %

D = 0,7072 x 100 %

D = 0,499 x 100%

D = 49,9%
Dari hasil perhitungan koefisien determinasi, kontribusi secara

simultan diperoleh hasil 49,9 %. Hal itu dapat diartikan bahwa total

keragaman keputusan pembelian sekitar rata – ratanya 49,9% dapat

dijelaskan melalui hubungan diversifikasi, citra merek, dan lokasi

secara bersama-sama dengan keputusan pembelian di Martabak 57

Kabupaten Tegal, sedangkan 50,1% oleh faktor lain yang tidak bisa

dijelaskan.

E. Pembahasan

1. Pengaruh Variabel Diversifikasi terhadap Keputusan Pembelian

Pengujian hipotesis pertama bertujuan untuk menguji hubungan

diversifikasi dengan keputusan pembelian di Martabak 57 Kabupaten

Tegal Hal tersebut dapat dibuktikan dengan diperolehnya nilai r xy

sebesar 0,492, dan nilai signifikansi Zhitung sebesar 4,895. Artinya

terdapat hubungan yang signifikan antara diversifikasi terhadap

keputusan pembelian. Dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan

yang cukup kuat antara variabel diversifikasi dengan keputusan


72

pembelian di Martabak 57 Kabupaten Tegal. Konsumen akan

melakukan pembelian terhadap suatu produk ketika diversifikasi suatu

produk menarik minat konsumen.

2. Pengaruh Variabel Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian

Pengujian hipotesis kedua bertujuan untuk menguji hubungan citra

merek dengan keputusan pembelian di Martabak 57 Kabupaten Tegal.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan diperolehnya nilai rxy sebesar

0,637, dan nilai signifikansi Zhitung sebesar 6,338. Artinya terdapat

hubungan yang signifikan antara citra merek terhadap keputusan

pembelian. Sehingga akan meningkatkan keputusan pembelian

konsumen.

3. Pengaruh Variabel Lokasi terhadap Keputusan Pembelian

Pengujian hipotesis ketiga bertujuan untuk menguji hubungan

lokasi dengan keputusan pembelian di Martabak 57 Kabupaten Tegal.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan diperolehnya nilai rxy sebesar

0,626, dan nilai signifikansi Zhitung sebesar 6,228. Artinya terdapat

hubungan yang signifikan antara lokasi terhadap keputusan pembelian.

Karena dengan lokasi yang di miliki perusahaan akan memberikan

kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan pembelian suatu

produk.

4. Pengaruh Variabel Diversifikasi, Citra Merek, dan Lokasi terhadap

Keputusan Pembelian

Pengujian hipotesis ke empat bertujuan untuk menguji hubungan


73

antara diversifikasi, citra merek, dan lokasi secara bersama-sama

dengan keputusan pembelian di Martabak 57 Kabupaten Tegal. Hal ini

ditunjukan hasil nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,707 dan nilai

signifikansi Fhitung > Ftabel 33,2 > 2,70), yang menyatakan terdapat

hubungan yang positif dan signifikan secara bersama – sama antara

diversifikasi, citra merek dan lokasi secara bersama-sama terhadap

keputusan pembelian di Martabak 57 Kabupaten Tegal. Pada

penelitian ini dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat

antara diversifikasi, citra merek, dan lokasi secara bersama-sama

dengan keputusan pembelian di Martabak 57 Kabupaten Tegal.

5. Pengaruh paling kuat antara variabel diversifikasi, citra merek dan

lokasi terhadap keputusan pembelian

Pengujian hipotesis ke lima bertujuan untuk mengetahui variabel

yang paling berpengaruh dengan keputusan pembelian di Martabak 57

Kabupaten Tegal. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan diperolehnya

nilai rxy sebesar 0,637, dan nilai signifikansi Zhitung sebesar 6,338.

Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara citra merek terhadap

keputusan pembelian. Artinya terdapat hubungan signifikan antara

citra merek terhadap keputusan pembelian Martabak 57 Kabupaten

Tegal. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

paling kuat adalah antara citra merek dengan keputusan pembelian

Martabak 57 Kabupaten Tegal.

F. Implikasi Teoritis dan Praktis


74

Implikasi dari penelitian ini ada dua hal yaitu implikasi teoritis dan

implikasi praktis. Implikasi teoritis berhubungan dengan kontribusinya

bagi teori-teori perkembangan ekonomi tentang Diversifikasi, citra merek

dan lokasi. Sedangkan implikasi praktis berkaitan dengan kontribusi

penelitian Diversifikasi, citra merek dan lokasi terhadap keputusan

pembelian Martabak 57 Kabupaten Tegal.

1. Implikasi teoritis

a. Pengaruh Diversifikasi terhadap keputusan pembelian Martabak

57 di Kabupaten Tegal.

Terdapat pengaruh yang cukup kuat dan signifikan antara

diversifikasi dengan keputusan pembelian di Martabak 57 Kabupaten

Tegal. Penelitian ini dapat dibuktikan dengan diperolehnya nilai r xy

sebesar 0,492, dan nilai signifikansi Zhitung sebesar 4,895. Sedangkan

berdasarkan teoritis diversifikasi terhadap keputusan pembelian

Martabak 57 Kabupaten Tegal. Hasil penelitian ini mendukung

penelitian terdahulu oleh Reggy Sumendap (2018) yang menjelaskan

bahwa adanya pengaruh cukup kuat, positif dan signifikan antara

Diversifikasi terhadap keputusan pembelian.

b. Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian Martabak

57 di Kabupaten Tegal.

Terdapat pengaruh yang kuat dan signifikan antara citra merek


75

dengan keputusan pembelian di Martabak 57 Kabupaten Tegal.

Penelitian ini dapat dibuktikan dengan diperolehnya nilai rxy sebesar

0,637, dan nilai signifikansi Zhitung sebesar 6,338. Sedangkan

berdasarkan teoritis citra merek terhadap keputusan pembelian

Martabak 57 Kabupaten Tegal. Hasil penelitian ini mendukung

penelitian terdahulu oleh Nur Farida (2017) yang menjelaskan bahwa

adanya pengaruh kuat, positif dan signifikan antara citra merek

terhadap keputusan pembelian.

c. Pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian Martabak 57 di

Kabupaten Tegal.

Terdapat pengaruh yang kuat dan signifikan antara lokasi

dengan keputusan pembelian di Martabak 57 Kabupaten Tegal.

Penelitian ini dapat dibuktikan dengan diperolehnya nilai rxy sebesar

0,626, dan nilai signifikansi Zhitung sebesar 6,228. Sedangkan

berdasarkan teoritis lokasi terhadap keputusan pembelian Martabak 57

Kabupaten Tegal. Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu

oleh Rahmat Nur dan Rois arifin (2017) yang menjelaskan bahwa

adanya pengaruh kuat, positif dan signifikan antara lokasi terhadap

keputusan pembelian.

d. Pengaruh diversifikasi, citra merek dan lokasi terhadap

keputusan pembelian Martabak 57 di Kabupaten Tegal.

Terdapat pengaruh yang kuat dan signifikan antara


76

diversifikasi, citra merek dan lokasi dengan keputusan pembelian di

Martabak 57 Kabupaten Tegal. Hal ini ditunjukan hasil nilai koefisien

korelasi (R) sebesar 0,707 dan nilai signifikansi Fhitung > Ftabel 33,2 >

2,70), yang menyatakan terdapat hubungan yang positif dan signifikan

secara bersama – sama antara diversifikasi, citra merek dan lokasi

secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian di Martabak 57

Kabupaten Tegal. Pada penelitian ini dapat di simpulkan bahwa

terdapat hubungan yang kuat antara diversifikasi, citra merek, dan

lokasi secara bersama-sama dengan keputusan pembelian di Martabak

57 Kabupaten Tegal. Sedangkan berdasarkan teoritis diversifikasi,

citra merek dan lokasi terhadap keputusan pembelian hasil peneltian

ini mendukung penelitian terdahulu oleh Rani Puspa dkk (2017) yang

menjelaskan bahwa adanya pengaruh yang kuat positif dan signifikan

antara diversifikasi citra merek dan lokasi terhadap keputusan

pembelian.

2. Implikasi Praktis

Penelitian ini bermanfaat bagi pengusaha martabak dan masyarakat dalam

mencapai minat pembelian pada konsumen yaitu;


77

a. Sebagai pihak pengusaha martabak harus melakukan suatu strategi

pemasaran agar dapat bertambahnya minat konsumen yang datang ke

Martabak 57 Kabupaten Tegal. Maka dari itu perlu adanya Diversifikasi

produk, Citra merek dan Lokasi.

b. Pemerintah memberikan sosialisasi tentang aturan perdagangan di

Kabupaten Tegal yang melibatkan pemerintah, sehingga pengusaha

martabak memiliki indikator yang jelas berkaitan dengan hubungan

dengan diversifikasi, citra merek dan lokasi sehingga diharapkan dapat

meningkatkan omset penjualan dan loyalitasnya kepada konsumen.


78

BAB V

KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengolahan data yang menggunakan aplikasi SPSS 22, maka

menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang cukup kuat, positif dan signifikan variabel

diversifikasi terhadap keputusan pembelian di Martabak 57 Kabupaten

Tegal.

2. Terdapat pengaruh yang kuat, positif dan signifikan citra merek terhadap

keputusan pembelian di Martabak 57 Kabupaten Tegal.

3. Terdapat pengaruh yang kuat, positif dan signifikan lokasi terhadap

keputusan pembelian di Martabak 57 Kabupaten Tegal.

4. Terdapat Pengaruh yang kuat, positif dan signifikan diversifikasi, citra

merek dan lokasi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian di

Martabak 57 Kabupaten Tegal.


79

B. Saran

Sesudah melakukan penelitian, analisis data, dan merumuskan

kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan untuk dijadikan masukan dan

pertimbangan. Adapun saran – saran yang dapat diberikan melalui hasil

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan Diversifikasi berbagai

keaneka ragaman macam produk agar martabak “57” lebih dikenal oleh

masyarakat. Karena dalam penelitian ini didapatkan hasil hubungan yang

cukup kuat antara variabel diversifikasi dengan keputusan pembelian

produk Martabak 57 di Desa Mejasem timur Kecamatan Talang

Kabupaten Tegal. diversifikasi merupakan suatu upaya mencari dan

mengembangkan produk atau pasar yang baru, atau keduanya, dalam

rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas,

dan fleksibilitas, dengan tujuan untuk mempermudah konsumen dalam

memilih produk dan untuk pengusaha martabak sebaiknya memperhatikan

nilai usaha supaya penggunaan strategi diversifikasi menjadi lebih baik

dan efektif, guna meningkatkan nilai dan profit usaha martabak.

2. Untuk penelitian yang akan datang sebaiknya meneliti variabel lain yang

diduga berhubungan dengan keputusan pembelian produk Martabak 57

Kabupaten Tegal untuk membantu para pelaku bisnis makanan ringan

untuk meningkatkan efektivitas variabel-variabel tersebut dalam

mengendalikan keputusan pembeliannya.


80

DAFTAR PUSTAKA

Farida, Nur dan Shokhibatus Saidah 2017. “Pengaruh Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Sambal Indofood Di Supermarket Sarikat Jaya
Gresik”. Jurnal Gema Ekonomi Volume 06, Nomor 02, Desember 2017
Hal 156 – 168

Ghozali, 2018. Aplikasi Analisis Multivariete. Edisi 9. Semarang: BPUD

Handoko, T. Hani, 2009, Manajemen, edisi kedua, cetakan keduapuluh, Penerbit :


BPFE, Yogyakarta

Kanuk, Leslie Lazar dan Leon G. Schiffman. 2008. Perilaku Konsumen Edisi 7
Cetakan keempat, Penerbit : PT. Macanan Jaya Cemerlang.

Kasmir., Jakfar. (2009). Studi Kelayakan Bisnis, Cetakan Kedua, Edisi ke-6,
Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Kotler, Philip dan Amstrong. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1
dan jilid 2. Jakarta: Erlangga

Latief, Abdul . 2017. “ Analisis Pengaruh Produk, Harga, Lokasi dan Promosi
terhadap Minat Beli Konsumen pada Warung Wedang Jahe (Studi Kasus
Warung Sido Mampir di Kota Langsa)”. National Conference of Creative
Industry : Sustainable Tourism Industry for Economic Developmett
Universitas Bunda Mulia, Jakarta, 5-6 September 2018 ISSN No: 2622-
7436..

Nur, Rahmat Riandika dan Rois Arifin. 2017 ” Pengaruh Lokasi, Harga Dan
Keragaman Produk Terhadap Keputusan Pembelian Di Mall Dinoyo City
(Study Kasus Pada Konsumen Mall Dinoyo City)”. Jurnal E Riset
Manajemen

Puspa, Rani dan Anggrian Permana. 2017. “Pengaruh Harga Dan Lokasi
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Perumahan Ciujung
River Park Serang, Banten)”. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Volume 3,
No. 02, Juli 2017

Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia


Pustaka Utama.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Edisi 3.


Bandung: Alfabeta
81

Suliyanto. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sumendap, Reggy dan Parengkuan Tommy. 2018. “Analisis Perbandingan


Kinerja Keuangan Berdasarkan Diversifikasi Segmen Bisnis Pada
Industri Manufaktur Yang Go Public”. Jurnal EMBA Vol.6 No. 4
September 2018, Hal. 2198 – 2207

Tjiptono, Fandy. 2015. Strategi Pemasaran Edisi IV. Yogyakarta: CV. Andi
Offset
82

Lampiran 1

1. Variabel Diversifikasi (X1)

N PERNYATAAN SS S N TS STS

O
1 Produk di martabak 57 sangat beraneka ragam
2 Martabak 57 memliki rasa yang bervariasi
3 Martabak 57 memliki produk yang mempunyai

karakteristik berbeda beda


4 Martabak 57 memiliki desain kemasan yang menarik
5 Martabak 57 memiliki banyak variasi warna pada

martabak manis
6 Martabak 57 menambah menu martabak telor yang baru
7 Martabak 57 menambah menu martabak manis yang

baru
8 Martabak 57 senantiasa menciptakan produk baru yang

berbeda dari produk sebelumnya.

2. Variabel Citra Merek (X2)

N PERNYATAAN SS S N TS STS

O
1 Produk di martabak 57 menawarkan harga yang
83

ekonomis untuk semua kalangan


2 Martabak 57 memliki keandalan produk martabak yang

bisa dipercayai
3 Martabak 57 memliki produk yang mempunyai

karakteristik berbeda beda


4 Martabak 57 Kabupaten Tegal menyediakan berbagai

jenis martabak yang akan dijual.


5 Martabak 57 memberi rasa aman dalam menggunakan

produk
6 Martabak 57 memiliki pelayanan yang baik
7 Martabak 57 memiliki merek produk yang sudah dikenal

lama dan layak untuk dijual


8 Martabak 57 menawarkan berbagai macam rasa produk

yang bagus kepada saya.

3 Variabel Lokasi (X3)

N PERNYATAAN SS S N TS STS

O
1 Martabak 57 mudah dijangkau
2 Martabak 57 dapat dilihat dari tepi jalan
3 Banyak orang lalu lalang disekitar Martabak 57
4 Jalan disekitar Martabak 57 bebas dari kepadatan dan

kemacetan
5 Tempat parkir di Martabak 57 luas
6 Area sekitar dari Martabak 57 aman dari percurian
84

7 Adanya tempat yang bisa jadi perluasan usaha di

Martabak 57
8 Lokasi Martabak 57 tergolong aman dari pesaing

4. Variabel keputusan pembelian (Y)

N PERNYATAAN SS S N TS STS

O
1 Produk di martabak 57 sangat dibutuhkan para konsumen
2 Saya memutuskan untuk membeli produk Martabak 57

berdasarkan pengalaman orang lain


3 Adanya kebutuhan akan produk Martabak 57 membuat

saya berusaha mencari informasi produk tersebut


4 Saya berusaha mengevaluasi produk lain
5 Saya memutuskan membeli karena merek Martabak 57

sudah banyak dikenal


6 Saya memutuskan membeli karena pelayanan yang

diberikan Martabak 57 sangat baik


85

7 Setelah membeli produk Martabak 57 saya merasa puas


8 Martabak 57 memiliki pelyanan yang baik dan

memuaskan sehingga saya akan membelinya lagi

Lampiran 2

a. Data Pernyataan Penelitian Responden Variabel


Diversifikasi (X1)

Jawaban atas pernyataan butir ke Jumlah


No
1 2 3 4 5 6 7 8
1 5 5 5 5 5 4 4 4 37
2 4 5 4 5 5 5 4 3 35
3 4 4 4 4 5 5 5 2 33
4 4 4 5 3 4 3 3 2 28
5 5 5 5 4 4 5 5 5 38
6 4 4 4 3 4 3 3 3 28
7 5 5 4 3 4 4 4 3 32
8 4 3 3 4 4 3 3 4 28
9 4 5 3 3 4 3 3 3 28
10 5 5 4 4 4 4 5 4 35
11 4 4 3 3 4 3 3 2 26
12 4 5 4 4 3 3 4 4 31
13 4 4 5 3 4 4 5 5 34
14 5 5 5 5 5 5 5 5 40
15 5 4 4 4 4 4 4 4 33
16 5 5 4 4 5 4 5 5 37
17 4 4 4 4 4 5 5 4 34
86

18 4 4 3 3 4 5 4 3 30
19 5 5 3 4 4 2 5 4 32
20 4 5 4 4 5 5 4 5 36
21 5 5 5 5 5 5 4 4 38
22 5 5 3 4 5 4 4 5 35
23 5 4 4 3 3 3 4 4 30
24 5 4 5 4 5 4 5 4 36
25 5 5 5 5 5 5 5 5 40
26 5 5 5 5 5 5 5 5 40
27 5 4 4 4 4 3 4 4 32
28 5 4 4 3 5 4 4 4 33
29 4 4 3 5 4 3 5 4 32
30 4 4 4 4 4 4 4 5 33
31 3 4 4 4 4 4 4 4 31
32 5 5 5 5 5 5 5 5 40
33 4 4 3 4 3 4 4 4 30
34 5 5 5 5 5 4 4 5 38
35 4 5 3 4 5 4 3 4 32
36 1 1 5 1 3 5 2 1 19
37 3 4 4 2 4 4 4 4 29
38 4 4 1 4 4 5 5 1 28
39 4 4 4 3 4 4 3 4 30
40 4 4 3 3 3 5 5 4 31
41 4 4 3 3 4 3 4 4 29
42 4 4 4 5 5 3 4 5 34
43 4 3 4 3 3 3 3 3 26
44 4 4 4 4 5 3 3 4 31
45 5 5 4 4 3 5 5 5 36
46 5 4 4 3 4 4 5 5 34
47 5 5 5 4 4 3 4 5 35
48 4 4 3 3 5 4 3 3 29
49 5 4 3 4 5 5 5 4 35
50 5 5 5 5 5 5 5 5 40
51 5 5 5 5 5 5 5 5 40
52 5 5 4 4 4 4 4 4 34
53 5 5 4 5 5 5 5 5 39
54 5 5 5 5 5 5 5 5 40
55 3 3 3 3 3 3 3 3 24
56 5 5 4 4 3 3 4 4 32
57 4 4 5 5 5 5 4 4 36
58 4 4 4 4 4 4 4 4 32
59 5 5 4 4 4 3 3 5 33
60 4 4 4 4 4 4 4 4 32
61 4 4 3 3 4 4 4 4 30
62 4 4 3 4 5 4 5 3 32
63 5 4 4 5 4 5 5 4 36
87

64 4 4 4 5 4 4 4 4 33
65 5 5 4 4 4 4 5 4 35
66 1 4 3 5 1 4 5 5 28
67 5 5 5 4 5 5 5 4 38
68 5 5 4 4 4 5 2 4 33
69 4 4 4 3 4 4 4 5 32
70 4 4 4 4 4 5 5 5 35
71 5 5 5 5 5 5 5 5 40
72 4 5 4 4 4 3 4 4 32
73 5 5 5 5 4 4 4 4 36
74 4 4 4 4 4 4 4 4 32
75 4 4 4 4 4 4 4 4 32
76 4 4 4 4 4 3 3 3 29
77 4 5 4 4 4 4 5 4 34
78 4 4 5 4 5 4 4 4 34
79 4 2 1 5 4 5 5 1 27
80 4 4 4 4 4 4 4 4 32
81 4 4 3 4 4 3 3 3 28
82 5 5 5 5 5 5 5 5 40
83 5 5 5 4 4 5 5 5 38
84 5 5 4 4 4 4 4 4 34
85 4 4 3 3 4 3 3 4 28
86 4 4 4 4 4 4 4 3 31
87 4 4 4 4 4 4 5 5 34
88 4 4 4 2 2 4 2 4 26
89 4 4 4 2 2 4 2 4 26
90 5 5 5 4 5 3 4 5 36
91 5 5 4 4 4 4 5 4 35
92 4 5 5 4 5 4 5 5 37
93 5 5 4 4 5 5 4 4 36
94 5 4 4 4 5 4 4 4 34
95 5 5 5 5 5 3 5 5 38
96 4 4 5 4 4 4 4 4 33
97 4 5 5 4 5 5 5 5 38
98 4 4 4 4 4 4 4 4 32
99 4 4 2 4 4 5 5 5 33
100 5 5 4 3 5 5 4 5 36

a. Data Pernyataan Penelitian Responden Variabel Citra


Merek (X2)

Jawaban atas pernyataan butir ke Jumlah


No
1 2 3 4 5 6 7 8
1 4 4 5 5 5 5 5 5 38
2 4 5 3 4 4 5 5 5 35
3 4 4 3 2 4 4 5 2 26
88

4 4 3 3 5 5 3 5 5 33
5 4 4 4 5 4 4 4 4 33
6 4 3 4 4 3 3 2 3 26
7 3 5 4 4 5 5 5 5 36
8 3 3 3 4 3 3 3 3 25
9 4 5 4 3 4 4 4 3 31
10 5 4 4 4 4 5 5 5 36
11 3 4 3 4 4 4 4 3 29
12 4 3 4 4 5 5 4 4 33
13 3 3 3 4 4 4 4 3 28
14 5 5 5 1 5 5 5 5 36
15 5 4 3 4 4 4 4 4 32
16 5 5 4 3 5 4 4 5 35
17 4 4 4 4 4 4 4 4 32
18 3 4 5 4 3 5 4 3 31
19 2 4 5 5 4 2 3 4 29
20 4 4 4 4 5 5 4 5 35
21 5 5 5 5 5 5 5 5 40
22 4 5 4 4 4 5 4 4 34
23 3 4 3 4 5 5 3 4 31
24 4 4 4 4 4 4 3 5 32
25 5 5 5 5 5 5 5 5 40
26 4 5 5 5 5 5 5 5 39
27 5 5 5 4 5 5 4 4 37
28 5 2 5 1 4 5 3 4 29
29 5 4 3 5 4 4 5 4 34
30 4 4 4 4 4 4 4 4 32
31 4 4 4 1 4 4 4 4 29
32 5 5 5 5 5 5 5 5 40
33 4 4 4 5 3 3 3 4 30
34 5 5 5 5 5 5 4 4 38
35 4 4 4 4 4 4 3 4 31
36 5 4 3 2 1 5 5 5 30
37 4 4 4 3 3 2 4 4 28
38 3 3 2 4 4 4 3 4 27
39 3 4 3 4 4 4 4 4 30
40 3 3 3 4 3 4 4 4 28
41 3 4 3 3 4 4 3 4 28
42 4 5 4 5 4 4 5 4 35
43 4 4 4 3 3 4 4 4 30
44 2 4 4 4 4 4 4 4 30
45 4 5 4 5 3 5 4 5 35
46 3 4 4 4 5 5 4 3 32
47 5 5 4 4 5 5 5 5 38
48 3 4 3 4 5 5 3 3 30
49 5 5 4 5 5 5 5 4 38
89

50 5 5 5 5 5 5 5 5 40
51 5 5 5 5 4 4 5 5 38
52 4 4 4 4 4 4 4 4 32
53 5 5 4 5 5 5 5 4 38
54 5 5 5 5 5 5 5 5 40
55 3 3 3 3 3 3 3 3 24
56 4 4 4 4 4 4 4 4 32
57 5 4 4 4 4 5 4 4 34
58 4 4 4 4 4 4 4 4 32
59 4 4 4 4 5 5 4 4 34
60 4 4 4 4 4 4 4 4 32
61 3 3 3 3 3 3 4 4 26
62 2 3 4 5 4 3 4 3 28
63 4 5 4 4 5 4 3 4 33
64 4 4 4 4 4 4 4 4 32
65 4 4 4 5 4 4 5 4 34
66 3 2 1 4 5 3 2 5 25
67 5 4 4 4 4 4 4 4 33
68 4 5 3 5 5 5 4 3 34
69 4 4 3 3 4 4 4 4 30
70 3 3 2 4 3 3 3 3 24
71 5 5 5 5 5 5 5 5 40
72 5 5 3 4 5 5 5 5 37
73 5 4 4 5 5 4 5 4 36
74 4 4 4 4 4 4 4 4 32
75 4 4 4 4 4 4 4 4 32
76 4 4 4 4 4 4 3 4 31
77 5 4 4 5 4 3 4 4 33
78 4 4 4 5 5 4 4 5 35
79 5 5 1 4 3 5 4 4 31
80 4 4 4 4 4 4 4 4 32
81 4 4 3 4 3 4 4 4 30
82 5 5 5 5 5 5 5 5 40
83 5 4 4 5 4 5 4 5 36
84 5 5 5 5 4 4 4 5 37
85 5 4 3 3 3 3 4 4 29
86 4 4 4 4 4 5 4 4 33
87 4 4 4 4 3 4 4 4 31
88 4 4 4 4 4 4 4 4 32
89 4 4 4 4 4 4 4 4 32
90 5 4 4 4 4 4 3 4 32
91 4 5 4 5 5 4 5 4 36
92 4 4 4 4 5 5 4 4 34
93 5 3 2 5 4 4 3 4 30
94 4 4 4 4 4 5 4 4 33
95 5 4 5 5 5 5 5 5 39
90

96 4 4 4 4 4 4 4 4 32
97 4 4 5 4 5 5 5 4 36
98 4 4 4 4 4 4 4 4 32
99 5 4 3 4 4 2 4 3 29
100 4 4 5 5 4 5 5 5 37

c. Data Pernyataan Penelitian Responden Variabel Lokasi


(X3)

Jawaban atas pernyataan butir ke Jumlah


No
1 2 3 4 5 6 7 8
1 4 5 5 4 4 3 4 4 33
2 4 5 4 4 4 4 4 4 33
3 4 4 4 3 3 2 3 1 24
4 4 5 5 2 3 3 2 1 25
5 5 5 5 5 4 4 4 4 36
6 3 3 3 3 3 3 3 3 24
7 4 4 5 5 4 5 5 4 36
8 4 4 4 4 2 3 3 1 25
9 4 4 4 3 3 4 3 4 29
10 4 5 5 5 4 4 4 4 35
11 4 5 5 5 2 4 2 2 29
12 4 4 3 3 4 4 4 3 29
13 4 4 3 3 3 4 4 3 28
14 4 5 5 4 4 4 4 4 34
15 4 4 4 4 2 4 4 2 28
16 4 5 5 4 3 4 4 2 31
17 4 4 3 3 4 4 5 4 31
18 4 5 5 2 3 3 3 2 27
19 5 5 5 2 5 5 5 5 37
20 4 5 5 4 4 4 5 4 35
21 5 5 5 5 5 5 5 1 36
22 4 5 5 5 3 4 4 2 32
23 5 5 3 4 2 5 4 4 32
24 5 5 5 3 2 3 3 3 29
25 5 5 5 5 5 5 5 5 40
26 5 5 5 5 3 5 4 5 37
27 5 5 4 4 4 4 4 2 32
28 5 5 4 5 3 4 2 3 31
29 2 3 5 4 4 4 4 3 29
30 4 4 4 4 4 4 4 4 32
31 4 4 5 5 5 5 4 4 36
32 5 5 5 5 5 5 5 5 40
33 3 5 5 2 2 3 4 4 28
34 5 5 4 4 4 4 5 4 35
35 3 4 4 4 3 5 2 2 27
91

36 5 4 4 4 2 4 4 4 31
37 2 4 3 3 2 3 4 2 23
38 4 5 4 2 1 4 2 2 24
39 3 3 3 3 3 3 3 3 24
40 3 3 3 4 3 3 5 3 27
41 4 4 4 3 3 3 4 3 28
42 4 4 5 4 4 4 3 4 32
43 5 4 5 4 4 4 4 4 34
44 4 4 5 5 2 2 3 2 27
45 4 4 5 3 3 3 4 3 29
46 5 4 3 2 3 3 4 3 27
47 4 4 5 5 4 4 4 4 34
48 4 4 4 3 1 3 3 1 23
49 5 5 4 4 5 5 5 5 38
50 5 5 5 5 5 5 5 5 40
51 5 5 5 4 4 4 4 3 34
52 4 4 4 4 4 4 4 4 32
53 4 5 5 4 5 5 4 4 36
54 5 5 5 5 5 5 5 5 40
55 3 3 3 3 3 3 3 3 24
56 5 4 4 3 3 3 3 2 27
57 4 4 4 4 4 5 4 4 33
58 4 4 4 4 4 4 4 4 32
59 4 4 3 4 4 5 3 3 30
60 4 4 4 4 4 4 4 4 32
61 3 3 3 3 3 3 3 3 24
62 4 5 5 3 2 3 5 2 29
63 5 5 5 5 4 5 5 3 37
64 4 5 4 4 4 4 4 4 33
65 4 4 4 5 4 4 4 4 33
66 4 4 5 1 1 3 1 1 20
67 5 5 5 2 1 3 2 2 25
68 5 5 5 4 3 4 4 4 34
69 4 5 4 4 3 3 4 3 30
70 3 3 3 3 3 3 3 3 24
71 5 5 3 5 5 5 3 3 34
72 3 4 4 4 3 4 4 4 30
73 5 5 5 5 4 4 4 4 36
74 4 4 4 4 2 3 3 2 26
75 4 4 4 4 4 4 4 4 32
76 3 4 4 2 2 3 3 2 23
77 5 5 4 3 3 4 4 2 30
78 5 5 4 5 4 5 4 5 37
79 3 4 4 1 1 3 1 2 19
80 4 4 4 4 4 3 4 4 31
81 4 4 4 3 3 3 3 3 27
92

82 5 5 4 5 5 5 5 5 39
83 5 4 5 5 4 5 5 4 37
84 4 4 4 4 4 3 3 3 29
85 4 4 3 3 3 4 3 4 28
86 4 4 5 3 3 4 4 4 31
87 5 5 4 4 4 4 4 3 33
88 2 4 4 4 4 4 4 4 30
89 2 4 4 4 4 4 4 4 30
90 4 3 4 4 3 3 3 4 28
91 5 5 5 5 5 5 5 5 40
92 4 5 5 4 3 4 4 4 33
93 5 5 5 3 3 3 4 1 29
94 4 5 5 4 4 4 4 2 32
95 5 5 5 5 5 5 5 2 37
96 4 4 4 4 4 4 4 4 32
97 5 5 5 5 3 5 4 4 36
98 4 4 4 4 4 3 3 3 29
99 2 4 4 4 2 4 4 4 28
100 5 5 5 5 3 3 4 2 32

d. Data Pernyataan Penelitian Responden Variabel


Keputusan Pembelian (Y)

Jawaban atas pernyataan butir ke Jumlah


No
1 2 3 4 5 6 7 8
1 4 4 4 4 5 5 5 5 36
2 4 4 4 4 5 5 5 4 35
3 3 4 1 2 2 3 3 4 22
4 3 2 3 3 3 4 4 4 26
5 4 4 3 3 4 4 5 4 31
6 2 3 3 4 2 3 3 3 23
7 3 4 4 4 4 4 4 4 31
8 3 2 3 3 3 3 3 3 23
9 3 4 3 3 4 4 4 4 29
10 4 5 4 4 4 5 5 5 36
11 3 2 2 3 3 4 3 4 24
12 4 4 4 5 3 4 4 4 32
13 3 4 4 3 3 3 3 3 26
14 3 4 4 4 4 5 5 5 34
15 4 4 4 5 2 4 4 4 31
16 4 5 4 4 5 4 5 5 36
17 4 4 4 4 4 4 5 5 34
18 4 5 4 5 4 4 4 5 35
19 5 5 5 5 5 4 4 2 35
20 4 4 4 4 4 5 5 5 35
21 5 5 5 5 5 5 5 5 40
93

22 3 4 4 3 4 4 3 4 29
23 4 5 4 5 5 4 2 3 32
24 3 4 4 3 3 3 3 3 26
25 5 5 5 5 5 5 5 5 40
26 3 3 4 5 4 5 5 5 34
27 5 5 4 4 4 5 5 5 37
28 5 5 4 5 5 5 4 4 37
29 4 5 4 4 5 4 4 5 35
30 4 4 4 4 4 4 4 4 32
31 4 5 3 5 5 4 4 4 34
32 5 2 4 3 4 4 4 4 30
33 3 2 3 4 3 3 3 3 24
34 4 2 4 4 5 5 5 5 34
35 4 4 3 3 4 4 4 4 30
36 4 4 4 4 4 4 4 4 32
37 3 4 4 4 4 3 3 3 28
38 4 4 4 4 1 3 4 4 28
39 4 4 4 3 3 4 5 4 31
40 4 4 5 5 3 3 4 4 32
41 2 2 2 3 3 3 4 4 23
42 4 4 4 3 4 4 4 4 31
43 3 4 3 3 4 4 4 4 29
44 4 3 3 3 2 3 4 4 26
45 3 2 4 4 4 4 4 4 29
46 3 3 4 5 4 4 5 4 32
47 5 5 5 5 5 5 5 5 40
48 3 3 3 4 3 5 5 4 30
49 5 5 4 4 5 5 4 5 37
50 5 5 5 5 5 5 5 5 40
51 2 4 2 5 5 5 5 5 33
52 4 4 4 4 4 4 4 4 32
53 4 4 5 3 4 5 4 5 34
54 5 5 5 5 5 5 5 5 40
55 3 3 3 3 3 3 3 3 24
56 3 4 4 3 4 3 4 4 29
57 4 4 4 4 4 4 4 4 32
58 4 4 4 4 4 4 4 4 32
59 4 5 4 4 4 5 5 5 36
60 4 4 4 4 4 4 4 4 32
61 4 4 3 4 4 3 3 4 29
62 3 4 3 5 3 3 2 3 26
63 4 4 4 4 4 4 4 4 32
64 4 4 4 4 4 4 4 4 32
65 5 4 4 5 4 4 4 4 34
66 3 5 5 4 2 4 3 4 30
67 4 4 4 4 4 4 4 4 32
94

68 4 4 4 4 4 5 5 5 35
69 3 5 5 4 5 3 3 3 31
70 4 4 4 2 3 3 3 3 26
71 5 2 3 2 2 2 5 5 26
72 4 4 4 3 4 5 5 5 34
73 4 4 4 3 4 4 4 4 31
74 4 4 4 3 4 4 4 4 31
75 4 4 4 4 4 4 4 4 32
76 4 4 4 4 3 3 4 4 30
77 4 4 4 4 4 4 4 4 32
78 4 5 4 5 4 4 5 5 36
79 3 3 3 4 4 5 4 2 28
80 3 4 4 3 4 4 4 4 30
81 4 4 4 4 4 4 4 4 32
82 5 5 5 5 5 5 5 5 40
83 5 2 5 2 1 5 5 5 30
84 4 4 4 3 4 4 4 5 32
85 4 3 4 5 4 4 3 3 30
86 3 4 4 3 4 4 4 4 30
87 2 4 4 3 4 4 4 4 29
88 2 4 2 4 4 4 4 3 27
89 2 4 2 4 4 4 4 3 27
90 4 3 4 3 3 4 4 4 29
91 5 4 5 4 5 4 5 4 36
92 5 5 5 5 5 4 4 4 37
93 3 4 3 2 5 4 4 3 28
94 4 2 4 4 4 4 4 4 30
95 5 4 5 2 5 5 5 5 36
96 4 4 4 4 4 4 4 4 32
97 3 4 3 4 3 4 5 5 31
98 3 3 3 3 3 4 4 4 27
99 4 4 4 3 4 3 4 4 30
100 3 2 4 5 5 5 5 4 33
95

Lampiran 3

Validitas diversifikasi

Correlations

item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 item_7 item_8 total_score


* * * *
item_1 Pearson Correlation 1 .420 .361 .282 .299 .117 .398 .437 .575**

Sig. (2-tailed) .021 .050 .131 .109 .538 .029 .016 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
item_2 Pearson Correlation .420* 1 .250 .403* .332 .303 .310 .315 .588**
Sig. (2-tailed) .021 .182 .027 .073 .104 .096 .090 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* **
item_3 Pearson Correlation .361 .250 1 .324 .333 .475 .354 .303 .643**
Sig. (2-tailed) .050 .182 .081 .072 .008 .055 .104 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** * ** *
item_4 Pearson Correlation .282 .403 .324 1 .512 .416 .478 .438 .726**
Sig. (2-tailed) .131 .027 .081 .004 .022 .008 .016 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
item_5 Pearson Correlation .299 .332 .333 .512** 1 .596** .286 .221 .655**
Sig. (2-tailed) .109 .073 .072 .004 .001 .125 .241 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
item_6 Pearson Correlation .117 .303 .475** .416* .596** 1 .438* .284 .710**
Sig. (2-tailed) .538 .104 .008 .022 .001 .015 .128 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** * **
item_7 Pearson Correlation .398 .310 .354 .478 .286 .438 1 .525 .723**
Sig. (2-tailed) .029 .096 .055 .008 .125 .015 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* * **
item_8 Pearson Correlation .437 .315 .303 .438 .221 .284 .525 1 .692**
Sig. (2-tailed) .016 .090 .104 .016 .241 .128 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
96

total_score Pearson Correlation .575** .588** .643** .726** .655** .710** .723** .692** 1

Sig. (2-tailed) .001 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Validitas citra merek

Correlations

item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 item_7 item_8 total_score

item_1 Pearson Correlation 1 .207 .216 -.187 .308 .228 .357 .390* .499**

Sig. (2-tailed) .272 .251 .321 .098 .227 .053 .033 .005

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
item_2 Pearson Correlation .207 1 .273 .236 .402* .433* .503** .379* .686**
Sig. (2-tailed) .272 .145 .209 .028 .017 .005 .039 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
item_3 Pearson Correlation .216 .273 1 .048 .269 .519** .053 .356 .535**
Sig. (2-tailed) .251 .145 .801 .151 .003 .779 .053 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
item_4 Pearson Correlation -.187 .236 .048 1 .175 -.056 .231 .352 .396*
Sig. (2-tailed) .321 .209 .801 .356 .768 .219 .056 .030
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** ** **
item_5 Pearson Correlation .308 .402 .269 .175 1 .502 .504 .665 .743**
Sig. (2-tailed) .098 .028 .151 .356 .005 .005 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
item_6 Pearson Correlation .228 .433* .519** -.056 .502** 1 .399* .440* .662**
Sig. (2-tailed) .227 .017 .003 .768 .005 .029 .015 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
item_7 Pearson Correlation .357 .503** .053 .231 .504** .399* 1 .414* .693**
Sig. (2-tailed) .053 .005 .779 .219 .005 .029 .023 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* * ** * *
item_8 Pearson Correlation .390 .379 .356 .352 .665 .440 .414 1 .803**
Sig. (2-tailed) .033 .039 .053 .056 .000 .015 .023 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** * ** ** ** **
total_score Pearson Correlation .499 .686 .535 .396 .743 .662 .693 .803 1

Sig. (2-tailed) .005 .000 .002 .030 .000 .000 .000 .000
97

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Validitas lokasi

Correlations

item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 item_7 item_8 total_score


** *
item_1 Pearson Correlation 1 .713 .108 .203 .081 .379 .129 .184 .501**

Sig. (2-tailed) .000 .571 .283 .671 .039 .498 .331 .005

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** **
item_2 Pearson Correlation .713 1 .515 .241 .100 .233 .025 .102 .515**
Sig. (2-tailed) .000 .004 .199 .598 .215 .896 .592 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**
item_3 Pearson Correlation .108 .515 1 .304 .239 .109 .071 .029 .445*
Sig. (2-tailed) .571 .004 .103 .203 .567 .710 .880 .014
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**
item_4 Pearson Correlation .203 .241 .304 1 .108 .466 .208 .154 .555**
Sig. (2-tailed) .283 .199 .103 .570 .009 .271 .416 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
item_5 Pearson Correlation .081 .100 .239 .108 1 .409* .676** .424* .656**
Sig. (2-tailed) .671 .598 .203 .570 .025 .000 .020 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** * ** **
item_6 Pearson Correlation .379 .233 .109 .466 .409 1 .610 .533 .780**
Sig. (2-tailed) .039 .215 .567 .009 .025 .000 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** **
item_7 Pearson Correlation .129 .025 .071 .208 .676 .610 1 .489 .699**
Sig. (2-tailed) .498 .896 .710 .271 .000 .000 .006 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** **
item_8 Pearson Correlation .184 .102 .029 .154 .424 .533 .489 1 .675**
Sig. (2-tailed) .331 .592 .880 .416 .020 .002 .006 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
total_score Pearson Correlation .501** .515** .445* .555** .656** .780** .699** .675** 1

Sig. (2-tailed) .005 .004 .014 .001 .000 .000 .000 .000
98

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Validitas keputusan pembelian

Correlations

item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 item_7 item_8 total_score


** ** ** ** ** **
item_1 Pearson Correlation 1 .704 .656 .606 .650 .587 .487 .281 .826**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .006 .133 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** *
item_2 Pearson Correlation .704 1 .724 .495 .602 .363 .292 .258 .743**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .005 .000 .049 .117 .168 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** * *
item_3 Pearson Correlation .656 .724 1 .678 .583 .444 .391 .181 .765**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .014 .033 .339 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** * **
item_4 Pearson Correlation .606 .495 .678 1 .461 .532 .325 .203 .708**
Sig. (2-tailed) .000 .005 .000 .010 .002 .079 .283 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
item_5 Pearson Correlation .650** .602** .583** .461* 1 .643** .459* .323 .795**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .010 .000 .011 .081 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * * ** ** ** **
item_6 Pearson Correlation .587 .363 .444 .532 .643 1 .753 .661 .826**
Sig. (2-tailed) .001 .049 .014 .002 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * * ** **
item_7 Pearson Correlation .487 .292 .391 .325 .459 .753 1 .724 .738**
Sig. (2-tailed) .006 .117 .033 .079 .011 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** **
item_8 Pearson Correlation .281 .258 .181 .203 .323 .661 .724 1 .608**
Sig. (2-tailed) .133 .168 .339 .283 .081 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
total_score Pearson Correlation .826** .743** .765** .708** .795** .826** .738** .608** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
99

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lampiran 4

Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.800 8

Reliabilitas Variabel diversifikasi (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.801 8

Reliabilitas Variabel Citra merek (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.807 8

Reliabilitas Variabel Lokasi (X3)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.824 8
100

Lampiran 5

Hasil Uji Korelasi Rank Spearman

Uji Korelasi Rank Spearman Diversifikasi dengan Keputusan Pembelian

Correlations

Keputusan
Diversifikasi pembelian

Spearman's rho Diversifikasi Correlation Coefficient 1.000 .492**

Sig. (2-tailed) . .000

N 100 100
**
Keputusan pembelian Correlation Coefficient .492 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


Uji Korelasi Rank Spearman Citra Merek dengan Keputusan Pembelian

Correlations

Keputusan
Citra Merek pembelian

Spearman's rho Citra Merek Correlation Coefficient 1.000 .637**

Sig. (2-tailed) . .000

N 100 100

Keputusan pembelian Correlation Coefficient .637** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


Uji Korelasi Rank Spearman Lokasi dengan Keputusan Pembelian
101

Correlations

Keputusan
lokasi pembelian

Spearman's rho lokasi Correlation Coefficient 1.000 .626**

Sig. (2-tailed) . .000

N 100 100

Keputusan pembelian Correlation Coefficient .626** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Korelasi Berganda

Correlations

Keputusan
Diversifikasi Citra Merek Lokasi pembelian

Spearman's rho Diversifikasi Correlation


1.000 .753** .658** .492**
Coefficient

Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000

N 100 100 100 100

Citra Merek Correlation


.753** 1.000 .746** .637**
Coefficient

Sig. (2-tailed) .000 . .000 .000

N 100 100 100 100

Lokasi Correlation
.658** .746** 1.000 .626**
Coefficient

Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000

N 100 100 100 100

Keputusan Correlation
.492** .637** .626** 1.000
pembelian Coefficient

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Anda mungkin juga menyukai