Pengkajian VCA TN T
Pengkajian VCA TN T
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. Identitas Klien
Nama : Tn. T . No. RM : 11xxxx.............................
Usia : 74 tahun Tgl. Masuk : 22 Agustus 2018.............
Jenis kelamin : Laki-laki Tgl. Pengkajian : 26 Agustus 2018.............
Alamat : Dsn. Pijetan Sumber informasi : Pasien dan Keluarga.......
No. telepon : -........................................ Nama klg. dekat yg bisa dihubungi:................
Status pernikahan : menikah ........................... Ny. S.................................
Agama : Islam................................. Status : Anak................................
Suku : Jawa................................. Alamat : Dsn. Pijetan .
Pendidikan : - ....................................... No. telepon : 0857325xxxxx.................
Pekerjaan : Tidak Bekerja................... Pendidikan : -.......................................
Lama berkerja : -........................................ Pekerjaan : Wiraswasta.....................
E. Riwayat Keluarga
GENOGRAM
Tn.T
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis perkawinan
: Meninggal
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
: Klien
F. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
Kebersihan Bersih, disapu 2x sehari tidak ada polusi, di rumah
Bahaya kecelakaan minimal, jauh dari bahya kecelakaan tidak ada
Polusi minimal, jauh dari pabrik tidak ada
Ventilasi baik, jendela dibuka setiap hari Tidak ada, terbuka
Pencahayaan baik, jendela dibuka setiap pagi..... cukup
G. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
Makan/minum 0 3
Mandi 0 2
Berpakaian/berdandan 0 2
Toileting 0 2
Mobilitas di tempat tidur 0 2
Berpindah 0 3
Berjalan 0 tidak terkaji
Naik tangga 0 tidak terkaji
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain, 4 = tidak mampu
I. Pola Eliminasi
Jenis Rumah Rumah Sakit
BAB
Frekuensi/pola 1x/hari 1 hari belum BAB
Konsistensi Lembek Tidak ada
Warna dan bau Warna kuning, bau khas Tidak ada
Kesuliatan Tidak ada Bed rest
Upaya Tidak ada Menggunakan pampers
mengatasi
BAK
Frekuensi/pola 5-7 x/hari ±600 ml
Konsistensi Cair Cair
Warna dan bau Warna kuning jernih, bau khas Kekuningan, jernih
Kesuliatan Tidak ada Bed rest
Upaya Tidak ada Memakai pempers untuk BAK
mengatasi
J. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
Tidur siang
Lamanya 1 jam 2 – 4 jam
Jam .... s/d .... 12.30 – 13.30 13.00 – 17.00
Kenyamanan Nyaman Tidak nyaman
setelah tidur
Tidur malam
Lamanya 8 jam 8 jam
Jam .... s/d .... 20.00 – 03.30 21.00 – 05.00
Kenyamanan Nyaman Tidak nyaman
setelah tidur
Kebiasaan Tidak ada Tidak ada
sebelum tidur
Kesuliatan Tidak ada Tidak ada
Upaya Tidak ada Tidak ada
mengatasi
M. Konsep Diri
1. Gambaran diri: tidak terkaji
2. Ideal diri: sebgai orang tua dan pengatur rumah tangga
3. Harga diri: tidak terkaji
4. Peran: ayah
5. Identitas diri. Tn. T 74 tahun beralamat di Dsn Pijetan sebagai Kepala keluarga
P. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: (v) tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
( ) perhatian ( ) sentuhan (v) lain-lain, seperti, tidak ada ..
R. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum:
Klien tampak lemas. Klien mengatakan masih terasa sesak dan batuk berdahak. Terdapat IV
plug pada tangan kanan dan edema pada kedua kaki
Kesadaran: GCS 456 (compos mentis)
Tanda-tanda vital: - Tekanan darah :180 / 100 mmHg - Suhu : 36,6 oC
- Nadi : 90 x/menit - RR : 24 x/menit
- MAP : 126
Tinggi badan: 165 cm Berat Badan: 88 kg
2. Kepala & Leher
a. Kepala:
Bentuk kepala bulat. Tidak ada massa. rambut warna putih. Warna kulit kepala klien
sawo matang. Rambut merata, wajah simetris
b. Mata:
Mata simetris, bentuk mata bulat, ulkus kornea mata sebelah kanan, konjugtiva tidak
anemis, reaksi terhadap cahaya (+), tidak menggunakan kacamata
c. Hidung:
Bentuk lancip. Pembengkakan (-). Nyeri tekan (-). Perdarahan (-). Sinus (-).
d. Mulut & tenggorokan:
Bentuk mulut simetris, perot (+) ke kanan. Warna bibir kemerahan. Ulkus (-). Massa (-).
Perdarahan gusi (-). Karies gigi (+). Gangguan bicara (+). Nyeri telan (-), mukosa bibir baik
e. Telinga:
Bentuk daun telinga normal, massa (-), antara daun telinga kanan dan kiri besarnya
sama, simetris. Nyeri (-). Nyeri tekan (-).
f. Leher:
Kekauan (-). Massa (-). Vena jugularis tidak tampak. Nyeri (-). Nyeri tekan (-). Trakea
terletak ditengah. Keterbatasan gerak (-).
3. Thorak & Dada:
Jantung
- Inspeksi: simetris, reaksi dinding dada (-), ictus cordis tampak
- Palpasi: Ictus cordis di ICS 5 midclavicula
- Perkusi: kanan atas : ICS 2 midclavikula dextra Kiri atas : ICS 2 midclavikula Sinistra
Kanan bawah : ICS 4 midclavikula dextra Kiri Bawah : ICS 5 midclvikula sinistra
- Auskultasi:S1 terdengar tunggal regular di ICS 4 parasternal sinistra dan ICS 5
midclavicula sinistra
S2 terdengar tunggal regular di ICS 2 parasternal
Murmur (-), gallop (-)
Paru
- Inspeksi: Simetris, tidak ada retraksi dada
- Palpasi: tidak ada nyeri tekan pada lapang paru
- Perkusi: sonor
- Auskultasi: ronchi (-)
Wheezing (-)
- - - -
- -
- - - -
4. Payudara & Ketiak
Tidak ada massa, tidak bengkak, tidak nyeri, tidak ada benjolan, payudara simetris.
5. Punggung & Tulang Belakang
Tidak terdapat luka di punggung, warna kulit putih kecoklatan
6. Abdomen
Inspeksi: distenden (-), terdapat massa di perut bagian kiri atas
Palpasi: nyeri tekan (-), kekakuan (-), tidak terasa pembesaran hati (hepar)
Perkusi: Timpani
Auskultasi:bising usus (+), 10x/menit
7. Genetalia & Anus
Inspeksi: tidak ada pendarahan, tidak ada luka
Palpasi: tidak terkaji
8. Ekstermitas
Atas: Pada tangan kiri terpasang infus untuk memasukkan obat IV. Warna luka kecoklatan,
lembab dan meluas sampai punggung tangan. Terdapat hemiparase dextra/tangan kanan
Bawah: tidak ada luka, hemiparase kaki kanan
3 5 Kekuatan otot
3 5
9. Sistem Neorologi
Syaraf cranial I (olfaktori) :
- Pemeriksaan dengan minyak kayu putih dan meminta klien untuk menebak bau
- Hasil: Tidak terkaji
Syaraf cranial II (opticus) :
- Pemeriksaan dengan salah satu mata klien tertutup dan menggunakan salah satu benda
untuk memeriksa apakah klien dapat melihat benda tersebut
- Hasil: pasien dapat menyebutkan benda yang di tunjukkan
Syaraf cranial III, IV, VI :
- Tidak ada edema palpebra dan konjunctiva hiperemi, ulkus kornea kiri
- Pemeriksaan reflek cahaya (+)/ (+), pupil 3mm/3mm
- Memeriksa gerakan bola mata dengan meminta klien mengikuti arah telunjuk pemeriksa
dengan bola matanya bola mata dapat bergerak
Syaraf cranial V :
- Pemeriksaan dengan cara meminta klien mengatupkan rahang dan merapatkan gigi
- Tonus otot m masseter dan m temporalis bagian kanan lemah
Syaraf cranial VII :
- Pemeriksaan dilakukan dengan cara meminta klien tersenyum dan mengangkat kedua alis
bersamaan
- Paresis dextra upper motor neuron (UMN)
Syaraf cranial VIII :
- Meminta klien berdiri tegak, kedua tangan rapat, klien menutup mata tanpa mengubah
posisi
- Hasil : Tidak terkaji
Syaraf cranial IX :
- Periksa gag reflek dengan menyentuh bagian dinding belakang faring menggunakan
spatula lidah dan observasi gerakan faring
- Hasil Tidak terkaji
Syaraf cranial X :
- Pemeriksaan dengan meminta klien menelan air minum, tidak ada kesulitan menelan
Syaraf cranial XI :
- Pemeriksaan dengan cara meminta klien mengangkat kedua bahu dan mengobservasi
kesimetrisan gerakan
- Meminta klien untuk menoleh ke kiri dan ke kanan dan meminta klien mendekatkan telinga
ke bahu
- Hasil: bahu dan otot leher bagian kanan lemah
Syaraf cranial XII : (kekuatan lidah ke kanan ada kelemahan)
V. Kesimpulan
Pasien terdiagnosa CVA Trombosis dan dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan hemiparase
dextra, tidak bisa bicara dan tekanan darah tinggi yaitu 180/100 mmHg dengan diagnosa
keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral. Pasien tidak dapat memenuhi ADLnya
secara mandiri sehingga pasien dengan masalah keperawatan defisit perawatan diri.
W.Perencanaan Pulang
Tujuan pulang: rumah pasien
Transportasi pulang: mobil pribadi
Dukungan keluarga: anak yang merawat
Antisipasi bantuan biaya setelah pulang: BPJS kesehatan
Antisipasi masalah perawatan diri setalah pulang: dibantu oleh anak ketika ada tanda gejala
kekambuhan untuk segera dibawa ke rumah sakit
Pengobatan : Rawat jalan
Keterangan Lain : Obat Antihipertensi harus rutin diminum setiap hari