Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH KEADILAN PAJAK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP

PENGGELAPAN PAJAK PADA BISNIS KARAOKE DI KOTA BANDAR


LAMPUNG

A. LATAR BELAKANG

Karaoke hingga saat ini merupakan jenis bisnis yang banyak di geluti para pengusaha
bermodal besar. Prospek yang cukup menjanjikan serta omzet fantastis yang
berpengaruh pada terjadinya peningkatan pendapatan menjadi salah satu faktor
penting yang menentukan keberlangsungan bisnis ini meskipun dibutuhkan modal
awal yang tidak sedikit. Dalam sebuah artikel menyebutkan bahwa BEP (Break Event
Point) tempat hiburan karaoke akan tercapai dalam waktu 8 bulan 27 hari, data
tersebut menunjukan selain besarnya laba yang diperoleh, juga menandakan prospek
yang baik pada suatu usaha1. Dibalik hingar bingar perkembangan bisnis karaoke di
Indonesia ada 2 hal penting yang perlu diperhatikan oleh bisnis yang bergelut di
bidang musik dan hiburan ini, yaitu dalam hal pajak serta perizinan lagu. Sebuah
bisnis karaoke harus memiliki “Sertifikat Hak Lisensi Pengumuman Karya Cipta
Lagu” yang diberikan oleh Karya Cipta Indonesia (KCI) 2, dimana sertifikat tersebut
merupakan syarat wajib yang harus dimiliki karaoke untuk memperkaya perpustakaan
lagu demi menarik minat pelanggan mereka, yang dalam pemenuhannya dibutuhkan
proses yang tidak mudah serta membutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga
bukan tidak mungkin demi menekan jumlah biaya lebih yang harus dikeluarkan,
wajib pajak (pengusaha karaoke) cenderung melakukan perbuatan melanggar
peraturan perpajakan dengan menekan jumlah penghasilan dan pajak yang dilaporkan

1
https://www.pojokbisnis.com/peluang-usaha/bisnis-karaoke
2
Djuwityastuti, Kajian Yuridis Penerbitan Sertifikat Lisensi Pengumuman Musik Oleh Yayasan Karya
Cipta Indonesia (KCI) yustisia edisi nomor 69 sept- desember 2006, hal46
serendah mungkin3. Permasalahan semacam ini didasari oleh kesadaran moral pajak
yang rendah yang dimiliki si wajib pajak (pengusaha karaoke).

Penggelapan pajak (Tax Evasion) adalah suatu skema memperkecil pajak yang
terhutang dengan cara melanggar ketentuan perpajakan (illegal). Tax evasion
merupakan kegiatan pengurang pajak, namun jika dilihat dari segi hukum tax evasion
merupakan kegiatan yang melanggar pasal 6, pasal 9, dan pasal 16 Undang- Undang
Nomor 7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan4, serta Undang- Undang Pidana dan
Perdata. Pemahaman mengenai peraturan dan sistem perpajakan sangat penting agar
terhindar dari tindakan tax evasion. Sementara kebijakan yang diupayakan oleh
pemerintah dalam hal penetapan tarif pajak yang dibebankan terhadap wajib pajak
adalah penerapan keadilan dalam hal kemampuan membayar (ability to pay) yang
memiliki arti bahwa wajib pajak akan membayar jumlah pajak yang terutang sesuai
dengan kondisi wajib pajak.
Keadilan dalam sebuah prinsip ataupun pelaksanaan pajak merupakan syarat
dalam melakukan pemungutan pajak. Pemerintah dapat menciptakan keseimbangan
sosial dengan adanya keadilan, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.
Karenanya penetapan tarif pajak harus berdasarkan keadilan. Keadilan disini meliputi
keadilan dalam perundang- undangan maupun keadilan dalam pelaksanaan. Adil
dalam perundang- undangan diantaranya mengenakan pajak secara umum dan
merata, serta disesuaikan dengan kemampuan masing- masing Wajib Pajak5. Dalam
penghitungan pajak yang terutang digunakan tarif pajak yang kemudian dikalikan
dengan dasar pengenaan pajak. Beberapa studi menunjukkan bahwa bahwa tarif pajak
yang tinggi dapat memicu penggelapan pajak (tax evasion).

3
Chandra,PB. dan Qibthiya. 2019. Pengaruh Penerapan Tarif Tunggal Pajak Penghasilan Badan
terhadap Indikasi Penggelapan Pajak( The Effect of Single Rate Implementation on Corporate Income
Tax to Tax Evasion Indication)
4
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
5
Soliyah wulandari,”Pengaruh Persepsi Keadilan Pajak Dalam Peraturan Pemerintah Republic
Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Kepatuhan Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan”,
Vol.8, HAL 239-269
Ulasan tentang keadilan pajak, serta pengaruh nya terhadap praktik penggelapan
pajak (tax evasion) yang dilakukan oleh oknum pengusaha bisnis hiburan karaoke
diatas melatarbelakangi penulis untuk membahas serta meneliti dan membuat sebuah
skripsi dengan judul “Pengaruh Keadilan Pajak dan Implikasinya Terhadap Indikasi
Praktik Penggelapan Pajak (Tax Evasion) pada Bisnis Karaoke Di Kota Bandar
Lampung”

B. Rumusan Masalah

1. Apakah keadilan pajak berpengaruh signifikan terhadap indikasi

Penggelapan Pajak (Tax Evasion) yang dilakukan oleh Bisnis Karaoke?

2. Bagaimanakah mekanisme penerapan keadilan pajak pada bisnis karaoke

di Kota Bandar Lampung?

C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan memperoleh
data menggunakan angka, serta bersifat deskriptif melalui pendekatan
kuantitatif dengn analisis yang memberikan informasi data guna menguji
hipotesa dan menarik kesimpulan dari pembahasan judul diatas.

Anda mungkin juga menyukai