Anda di halaman 1dari 13

INOVASI KEBIJAKAN PUBLIK

DALAM PERSPEKTIF ADMINISTRASI PUBLIK

A. Pananrangi M
STIA Al Gazali Barru
apananrangi @algazali.ac.id

ABSTRAK

Terjadinya fenomena beberapa kebijakan yang dibatalkan atau direvisi oleh


Pemerintah merupakan indikasi masih adanya tumpang tindih kebijakan dan rendahnya
kemampuan berinovasi dan kemauan berinovasi pejabat publik. Untuk itu diperlukan
inovasi kebijakan yang memberikan penguatan dalam menyelesaikan permasalahan
ditengah masyarakat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan
melakukan analisis bagaimana inovasi kebijakan dalam perspektif pendekatan administrasi
pubik. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik yang dilakukan
adalah survei literatur akademis di bidang keilmuan kebijakan publik guna memperoleh
konsep-konsep yang relevan dengan kajian inovasi kebijakan publik. Teknik pengumpulan
data melalui penelusuran berbagai sumber dan literatur baik dari dokumen pemerintah
maupun pemberitaan media massa cetak dan elektronik, jurnal dan buku-buku yang terkait
dengan administrasi pubik dan inovasi kebijakan.Representasi dari penerapan inovasi
kebijakan melalui prinsip-prinsip inovasi NPS.Inovasi administrasi publik bertujuan untuk
memodernisasi kapasitas administrasi dan menciptakan pemerintahan yang lebih efisien
dan akuntabel. Inovasi juga mempengaruhi perbaikan manajemen publik, implementasi
kebijakan publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi.Manfaat inovasi kebijakan
publik percepatan proses atau prosedur kerja, peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam
penggunaan sumber-sumber daya, pengintegrasian beberapa jenis layanan menjadi

Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019 1


terpadu, perluasan pilihan publik terhadap di dalam mengelola pemerintahan
barang-barang publik, penguatan public yang didukung oleh daya inovatif
engagement dalam pengambilan keputusan dalam menentukan kebijakan. Artinya
atau kebijakan publik, pengurangan beban tanpa inovasi kebijakan publik, sulit
masyarakat atas layanan pemerintah, dan
diwujudkan pemerintahan yang efektif.
lainnya.
Jika dikaitkan dengan penerapan
Kata Kunci: Inovasi Kebijakan,
Administrasi Publik, otonomi daerah,maka tujuan otonomi
akan sulit dcapai. Oleh sebab itu, maka
diperlukan suatu langkah inovasi
A. PENDAHULUAN kebijakan yang secara substantif
dapat dijadikan sebagai instrumen
Dewasa ini berbagai kebijakan untuk mendukung penguatan dalam
publik sebagai instrumen yang menyelesaikan permasalahan di tengah
mensinergikan antara peran pemerintah masyarakat. Sudah tidak dapat ditawar
dan masyarakat belum berjalan – tawar lagi, harus segera dilakukan
sebagaimana mestinya. Sementara suatu inovasi kebijakan agar dapat
itu Terjadinya fenomena beberapa diwujudkan kebijakan yang mengarah
kebijakan yang dibatalkan atau direvisi pada pencapaian Good Public Policy
oleh Pemerintah merupakan pertanda Governance.
masih adanya tumpang tindih di antara
kebijakan tersebut. Selain itu fenomena 1. Inovasi .
tersebut mengindikasikan bahwa masih Pengertian inovasi kebijakan
rendahnya kemauan untuk melakukan oleh pemerintah tercermin melalui
inovasi dan masih minimnya penerapan undang-undang Nomor
kemampuan berinovasi . Sementara itu 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
di tengah – tengah masyarakat sedang Daerah. Di dalamnya dijelaskan bahwa
mengemuka dinamika tuntutan kepada inovasi daerah diperlukan dalam rangka
pemerintah untuk tampil melakukan peningkatan kinerja penyelenggaraan
perubahan kebijakan yang mengarah Pemerintahan Daerah. Dengan regulasi
kepada perbaikan kemaslahatan hidup tersebut Pemerintah Daerah dapat
masyarakat luas. melakukan inovasi pada semua bentuk
Selain itu agar pemerintahan pembaharuan dalam penyelenggaraan
dapat berjalan efektif maka diperlukan Pemerintahan Daerah. Inovasi yang
mutu sumberdaya yang handal dari dilakukan harus ditunjang oleh
para aparatur, politisi dan birokrasi komitmen dan Inisiatif yang kuat.

2 Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019


A. Pananrangi M

Inisiatif untuk melakukan Inovasi serangkaian tindakan/kegiatan yang


dapat berasal dari kepala daerah, diusulkan seseorang, kelompok, atau
DPRD, aparatur sipil negara, Perangkat pemerintah dalam suatu lingkungan
Daerah, dan masyarakat. tertentu di mana terdapat hambatan-
Menurut Peter Drucker (1986), hambatan (kesulitan-kesulitan) dan
bahwa setiap organisasi perlu suatu kesempatankesempatan terhadap
kompetensi inti (core competence), pelaksanaan usulan kebijaksanaan
yaitu inovasi. Inovasi mendorong tersebut dalam rangka mencapai tujuan
pertumbuhan organisasional, tertentu.
meningkatkan keberhasilan masa Menurut Taufiqurakhman (2014)
yang akan datang, dan merupakan yang dimaksud kebijakan dalam
mesin yang memungkinkan oranisasi Kybernology adalah sistem nilai
bertahan dari kerentanan (viability). kebijakan dan kebijaksanaan yang lahir
Untuk menciptakan kesejahteraan dari kearifan aktor atau lembaga yang
dibutuhkan kemampuan baru yaitu bersangkutan. Selanjutnya kebijakan
inovasi yang memberi sumber daya setelah melalui analisis yang mendalam
kekuatan. dirumuskan dengan tepat menjadi
Menurut Ibrahim (1988 h.131), suatu produk kebijakan.
dalam Nindry Septya Pranita dkk (2008) Kebijakan secara umum
kepekaan sebuah oranisasi terhadap menurut Said Zainal Abidin (Said
muculnya inovasi dipengaruhi oleh Zainal Abidin,2004:31-33) dalam
beberapa variabel berikut ini: Taufiqurakhman (2014) dapat
a. Ukuran organisasi. Makin besar dibedakan dalam tiga tingkatan:
ukuran suafu organisasi, makin 1. Kebijakan umum, yaitu kebijakan
cepeat penerimaan terhadap yang menjadi pedoman atau
inovasinya petunjuk pelaksanaan baik yang
b. Karakteristik struktur organisasi bersifat positif ataupun yang
c. Karakterisrik perorangan (pemimpin) bersifat negatif yang meliputi
keseluruhan wilayah atau instansi
d. Karakteristik eksternal organisasi
yang bersangkutan.
2. Kebijakan 2. Kebijakan pelaksanaan adalah
kebijakan yang menjabarkan
Carl J. Federick sebagaimana kebijakan umum. Untuk tingkat
dikutip Leo Agustino (2008: 7) pusat, peraturan pemerintah
mendefinisikan kebijakan sebagai

Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019 3


tentang pelaksanaan suatu undang- yang dirumuskan berdasarkan
undang. dari segala kejadian yang terjadi di
3.
Kebijakan teknis, kebijakan masyarakat. Kejadian tersebut ini
operasional yang berada di bawah tumbuh dalam praktika kehidupan
kebijakan pelaksanaan. kemasyarakatan, dan bukan
merupakan peristiwa yang berdiri
Pengertian kebijakan menurut Carl
sendiri, terisolasi, dan asing bagi
J. Federick dalam Leo Agustino (2008:
masyarakat.
7), bahwa kebijakan adalah serangkaian
tindakan/kegiatan yang diusulkan b. Kebijakan adalah suatu respon atas
seseorang, kelompok, atau pemerintah peristiwa yang terjadi, baik untuk
dalam suatu lingkungan tertentu di menciptakan harmoni dari pihak-
mana terdapat hambatan-hambatan pihak yang berkonflik, maupun
(kesulitan-kesulitan) dan kesempatan menciptakan insentif atas tindakan
kesempatan terhadap pelaksanaan bersama bagi para pihak yang
usulan kebijaksanaan tersebut dalam mendapatkan perlakuan yang
rangka mencapai tujuan tertentu. tidak rasional atas usaha bersama
tersebut.
Abdullah Ramdhani, dkk ((2017).
Kebijakan dapat didefinisikan sebagai Dengan demikian, kebijakan
serangkaian rencana program, aktivitas, dapat dinyatakan sebagai usaha untuk
aksi, keputusan, sikap, untuk bertindak mencapai tujuan-tujuan tertentu,
maupun tidak bertindak yang dilakukan sekaligus sebagai upaya pemecahan
oleh para pihak (aktor-aktor), sebagai masalah dengan menggunakan sarana-
tahapan untuk penyelesaian masalah sarana tertentu, dan dalam tahapan
yang dihadapi. Penetapan kebijakan waktu tertentu. Kebijakan umumnya
merupakan suatu faktor penting bagi bersifat mendasar, karena kebijakan
organisasi untuk mencapai tujuannya hanya menggariskan pedoman umum
(Iskandar, 2012). sebagai landasan bertindak dalam
Menurut (Thoha, 2012), kebijakan usaha mencapai tujuan yang telah
memiliki dua aspek yakni: ditetapkan.
a. Kebijakan merupakan praktika
3. Kebijakan Publik
sosial, kebijakan bukan event
yang tunggal atau terisolir.Dengan Thomas R. Dye, (1995) dalam
demikian, kebijakan merupakan Dede Mariana (2010). Kebijakan publik
sesuatu yang dihasilkan pemerintah adalah apa yang dipilih oleh pemerintah

4 Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019


A. Pananrangi M

untuk dikerjakan atau tidak dikerjakan. Menurut Luankali (2007: 5), dalam
Kemudian menurut Taufiqurakhman Dede Mariana (2010). bahwa proses
(2014: 4) kebijakan publik adalah pembuatan kebijakan publik meliputi:
serangkaian keputusan kebijaksanan 1) Pembuatan kebijakan sebagai
yang diambil seorang atau sekelompok proses politik. Teori kebijakan publik
orang untuk mewujudkan tujuan- menjelaskan bahwa pembuatan
tujuan tertentu di dalam masyarakat. kebijaksanaan publik tidak dipahami
Kebijakan publik pada umumnya secara sempit yaitu pada proses konversi
dilatarbelakangi oleh Isu yang cukup saj, melainkan merupakan suatu seri
yang kuat terkait dengan analisis aktivitas yang meliputi rangkaian
kebijakan dan didasari oleh berbagai aktivitas; 2) Pembuatan kebijakan
pertimbangan tertentu. Selain itu ruang sebagai tahapan atau seri aktivitas.
lingkup pembahasan kebijakan publik Proses pembuatan kebijakan publik
sangat luas, seperti : administrasi sebagai seri aktivitas meliputi beberapa
publik, sosial, budaya, ekonomi, politik, tahapan seperti: a) Penyusunan
hukum, dan lain – lain. Kemudian agenda (perumusan masalah); b)
kebijakan publik dari aspek hirarki, Formulasi kebijakan (ramalan); c)
dapat mencakup nasional, regional Adopsi kebijakan (rekomendasi); d)
maupun lokal. Begitu pula jika ditinjau Implementasi kebijakan – proses output
dari aspek regulasi, mencakup : (pemantauan); e) Penilaian kebijakan –
undang-undang, peraturan pemerintah, proses outcome (evaluasi).
peraturan presiden, peraturan menteri,
peraturan pemerintah daerah/provinsi, 4. Paradigma Administrasi Publik
keputusan gubernur, peraturan daerah Sesuai historisnya dalam perspektif
kabupaten/kota, dan keputusan administrasi publik, diketahui bahwa
bupati/walikota terdapat beberapa paradigma yaitu:
Dalam proses perumusan suatu Old Public Administration (OPA),
kebijakan tidak semudah membalikkan New Public Administration (NPA),
telapak tangan. Faktor penyebanya New Public Manajemen (NPM) dan
karena di dalamnya terdapat berbagai New Public Services NPS. Berdasarkan
kekuatan yang mempengaruhi berbagai paradigma administrasi
proses pembuatan kebijakan tersebut. tersebut, maka paradigma New Public
Misalnya, para pembuat kebijakan Services adalah yang paling tepat
kadang – kadang memandang masalah menerapkan prinsip-prinsip inovasi.
politik berbeda dengan yang lain.

Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019 5


Menurut para ahli, melalui NPS, perhatian yang besar terhadap inovasi
publik dipandang secara utuh dan dan bersifat integral serta komprehensif
humanis, tidak direduksi sebagai karena NPS merupakan pendekatan
pelanggan yang berciri ekonomistis- yang memberikan nilai tinggi pada
egoistis maupun sebagai pihak kolaborasi antar pihak dan peningkatan
luar yang menjadi sasaran mekanis kinerja setiap elemen organisasi.
birokrasi. Paradigma NPS juga menaruh

Tabel 1 Paradigma Administrasi Publik

OPA NPA NPM NPS


Arti Penting Kurang Penting Penting Sangat
Inovasi penting penting

Ranah inovasi Integral Praktikpraktik Hubungan Holistik dan


organisasi administrasi organisasi publik integral
Publik yang lebih - pelanggan
adil dan Mampu
menyelesai kan
masalah publik
Tujuan inovasi Menjalankan Menjalankan Meningkatkan Memenuhi
sistem dan sistem produktivitas kepentingan
aturan administrasi dan efisiensi publik
Secara efektif yang sadar akan kerja
nilai dan norma

Terjadinya pergeseran paradigma indikatornya adalah lahirnya kebijakan


pemerintahan mengubah peran publik yang inovatif dari pemerintah
pemerintah dari penyedia dan dan pemangku kepentingan.
pelaksana program menjadi fasilitator Adapun pergeseran paradigma
dan regulator. Kondisi tersebut dalam kebijakan publik menurut
membuat pemerintah dituntut untuk Suharto (2005) dalam Dede Mariana
mampu menjalankan pemerintahan (2010). Dapat dilihat dalam tabe 3
yang efektif dan membuat kebijakan berikut:
yang pro kepada rakyat, dan salah satu

6 Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019


A. Pananrangi M

Tabel 2 Pergeseran Paradigma dalam Kebijakan Publik

ASPEK GOVERNMENT GOVERNANCE


Proses Perumusan Pemerintah Kebijakan · Pemerintah
· Stakeholder
· Analisis Kebijakan
· Independent Think Thank
Penetapan Kebijakan Pemerintah Pemerintah
Analisis Kebijakan · Pemerintah · Stakeholder
· Public contractor · Analis Kebijakan
· Government Think Thank · Independent Think Thank
Sumber : Suharto. dalam Dede Mariana (2010)

Selain itu menurut LAN. (2014). B. METODE PENELITIAN


dalam Ahmad Sururi. (2017). bahwa
sejalan dengan diberlakukannya Dalam penelitian ini pendekatan
otonomi daerah yang memberikan yang digunakan adalah pendekatan
kewenangan bagi pemerintah daerah kualitatif. Teknik yang dilakukan adalah
untuk menyusun kebijakan, maka melakukan survei literatur akademis
peran pejabat publik di daerah dalam terkait pada bidang keilmuan kebijakan
melakukan inovasi kebijakan publik akan publik untuk memperoleh berbagai
semakin meningkat dan memberikan konsep yang disesuaikan dengan kajian
dampak yang positif bagi kualitas inovasi kebijakan publik. Sedangkan
kebijakan atau peraturan yang akan pengumpulan data sekunder dilakukan
disusun dan telah dihasilkan. Kualitas melalui penelusuran berbagai sumber
peraturan daerah menjadi indikator yaitu :dokumen pemerintah, buku ,
penting kinerja tata pemerintahan dan jurnal. Setelah data terkumpul
di daerah. Akan tetapi faktanya, kemudian diolah dan digambarkan
hampir semua pembuat kebijakan dalam bentuk narasi sesuai dengan
masih dominan mempertimbangkan kebutuhan data. Selanjutnya dilakukan
kepentingan jangka pendek dan parsial analisis data yang didasarkan pada
serta belum mengedepankan budaya teori dan konsep kebijakan publik serta
inovasi sehingga mengakibatkan dilakukan proses intreprtasi data untuk
terjadinya stagnasi kebijakan publik penarikan kesimpulan hasil penelitian.
dan kinerja tata pemerintahan belum
berjalan secara optimal.

Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019 7


C. HASIL PENELITIAN DAN (2017). memberikan analisis tentang
PEMBAHASAN inovasi sebagai bagian dari revitalisasi
administrasi publik, adanya Inovasi dan
eksperimen di pemerintah pusat dan
1. Inovasi Kebijakan dalam daerah khususnya di bidang pelayanan
perspektif Administrasi publik dan pada saat ini berlangsung
Paradigma administrasi publik di berbagai penjuru dunia sebagai
berdasarkan prinsip-prinsip New Public bagian dari upaya pemerintah untuk
Services (NPS) merupakan representasi merevitalisasi administrasi publik.
inovasi kebijakan. Prinsip-prinsip NPS Pertukaran dan berbagi pengalaman
tersebut yaitu : inovatif ini dapat menciptakan
a) Menekankan pada konsep “pengetahuan baru” yang dapat diakses
hubungan kepercayaan dan oleh negara-negara di seluruh dunia
kolaborasi dengan sesama warga
negara dan bukan hanya sebagai 2. Prasyarat Inovasi Kebijakan
pelanggan. Publik
b) Kepentingan publik menciptakan Menurut Ahmad Sururi
kepentingan dan tanggung jawab (2016), bahwa prasyarat mutlak
bersama. inovasi kebijakan publik adalah
c) Nilai pada pelayanan publik dan terwujudnya gagasan dan ide dari
komitmen warga negara untuk pejabat publik sebagai entry point
membuat kontribusi diimplementasikannya berbagai
d) Berpikir strategis, bertindak program-program dan kebijakan.
demokratis Gagasan dan ide dapat terealisasikan
e) Akuntabilitas tidaklah sederhana apabila organisasi sektor publik
f) Mengarahkan dengan sebagai locus pembuatan kebijakan
membantu warga negara untuk mampu melakukan adopsi dan
mengartikulasikan dan memenuhi adaptasi terhadap perkembangan yang
kepentingan bersama terjadi di luar organisasi. Mekanisme
g) Menghargai orang dan tidak hanya sistem organisasi sektor publik yang
fokus pada produktifitas melibatkan lingkungan organisasi
United Nations Departement of sebagai input dan proses organisasi
Economic And Social Affairs (2006) menjadi bagian yang tidak dapat
yang dikutip oleh Ahmad Sururi. terpisahkan dari setiap perumusan
kebijakan publik

8 Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019


A. Pananrangi M

3. Jenis – Jenis Inovasi Kebijakan implementasi kebijakan publik dan


Publik mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menurut direktori administrasi Oleh karena itu, peran Negara menjadi
Inovasi Administrasi Negara, (2014) lebih sebagai “pelayan” daripada
Terdapat beberapa jenis inovasi “penguasa”.
kebijakan publik yaitu jenis inovasi Terjadinya pergeseran paradigma
proses yang terdiri dari standar pemerintahan mengubah peran
operasional prosedur, tata laksana, pemerintah dari penyedia dan
sistem dan prosedur. Kemudian jenis pelaksana program menjadi fasilitator
inovasi metode yang terdiri dari dan regulator. Terjadinya pergeseran
strategi, cara dan teknik baru. Dan paradigma tersebut membuat
jenis inovasi produk yang terdiri dari pemerintah dituntut untuk mampu
fisik (barang) maupun non fisik atau menjalankan pemerintahan yang
imaterial (jasa). Secara empiris, inovasi efektif dan membuat kebijakan yang
kebijakan berdasarkan proses lebih pro kepada rakyat, dan salah satu
menekankan pada kualitas proses kerja indikatornya adalah lahirnya kebijakan
baik eksternal maupun internal agar publik yang inovatif dari pemerintah
lebih sederhana dan efisien. dan pemangku kepentingan.
Inonasi kebijakan telah dijalankan,
4. Tujuan Inovasi Kebijakan Publik namun berbagai masalah di dalamnya
Menurut United Nations, (2006 : masih menghambat. Kebijakan
2) dalam Innovation Discusion Paper, publik sebagai instrumen yang
Tri Widodo Wahyu Utomo, (2016) berfungsi menyatukan pemerintah
Inovasi bertujuan untuk merevitalisasi dan masyarakat belum berjalan secara
administrasi publik, membuatnya lebih optimal. Seperti yang diungkap oleh Tri
pro aktif, efisien, akuntabel dan lebih Widodo Utomo (2016) bahwa meskipun
berorientasi pada pelayanan3 inovasi di Indonesia sudah berkembang
pesat akan tetapi masih dilakukan secara
Menurut Mirlinda Batalli (2011)
relatif parsial, piecemeal dan stagnan.
bahwa proses inovasi administrasi
Parsial karena biasanya sebuah inovasi
publik bertujuan untuk memodernisasi
tidak otomatis terkoneksi dengan
kapasitas administrasi dan menciptakan
inovasi lain. Tidak terkoneksi dengan
pemerintahan yang lebih efisien dan
peta jalan (road map) organisasi, serta
akuntabel. Inovasi juga mempengaruhi
tidak memiliki visi jangka panjang.
perbaikan manajemen publik,
Sementara itu, sifat ‘piecemeal’ (satu

Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019 9


per satu) inovasi mereka karena kurang perubahan dan struktur birokrasi
memberi efek besar dan kolektif. yang cenderung kaku dan kurang
Akibatnya, inovasi “tidak pergi ke fleksibel. Dalam kasus tertentu, banyak
manamana” alias stagnan. Bahkan, terjadi orientasi kebijakan publik yang
rencana pembangunan lima tahunan berbeda antara pemerintah dan publik
baru mengindikasikan program sasaran terutama dalam proses formulasi
strategis, namun belum mengakomodir kebijakan sehingga menyebabkan
kebutuhan inovasi dalam organsiasi ketidakharmonisan pada tataran
pubik memerlukan daya kolaborasi implementasi. Pemerintah berorientasi
dan elaborasi yang bersifat enable. kepada bagaimana membelanjakan
anggaran supaya terserap dan dapat
Stagnasi Inovasi Kebijakan Publik dipertanggungjawabkan, sehingga
Fakta menunjukkan bahwa banyak kerap kali lalai terhadap program
peraturan di daerah yang dicabut yang bersentuhan langsung dengan
dikarenakan tidak memberikan kepentingan publik. Kondisi tersebut
manfaat bagi kepentingan masyarakat. memaksa publik untuk tetap patuh
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), terhadap kebijakan dari pemerintah
Tjahjo Kumolo menegaskan pemerintah yang tidak memberikan dampak dan
secepatnya akan mencabut 3.266 perda manfaat kepentingan publik
yang dinilai menghambat masuknya
investasi. Tjahjo menjelaskan, kategori 5. Mamfaat Inovasi Kebijakan Publik
perda bermasalah adalah menghambat Menurut Tri Widodo Wahyu
investasi, perizinan, dan retribusi yang Utomo, (2016), bahwa manfaat
tidak perlu. Misalnya, orang yang ingin inovasi dapat diidentifikasikan dalam
buka usaha harus diminta izin prinsip, beberapa manifestasi, antara lain:
izin usaha, izin mendirikan bangunan percepatan proses atau prosedur kerja,
(IMB). (www.jawaPos.com, 13 Juni peningkatan efektivitas dan efisiensi
2016). Dikutif Ahmad Sururi ( 2016). dalam penggunaan sumber-sumber
Menurut Dede Mariana, (2010) daya, pengintegrasian beberapa jenis
dalam Ahmad Sururi ( 2016), bahwa layanan menjadi terpadu, perluasan
terhambatnya kebijakan publik pilihan publik (public choice) terhadap
melakukan perubahan disebabkan barang-barang publik (public goods),
oleh banyak faktor, diantaranya seperti penguatan public engagement
rendahnya kapasitas pejabat publik, dalam pengambilan keputusan atau
budaya birokrasi yang antipati terhadap kebijakan publik, pengurangan beban

10 Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019


A. Pananrangi M

masyarakat atas layanan pemerintah, dan kemauan berinovasi pejabat


serta model- model manfaat lain yang publik. Untuk itu diperlukan
terus berkembang sesuai dinamika inovasi kebijakan yang secara
kebutuhan organisasi publik dan substantif dapat memberikan
kalangan stakeholder-nya. penguatan dalam menyelesaikan
Selain itu menurut LAN. (2014). permasalahan ditengah masyarakat
dalam Ahmad Sururi. (2017). bahwa 2. Paradigma administrasi publik
sejalan dengan diberlakukannya berdasarkan prinsip-prinsip New
otonomi daerah yang memberikan Public Services (NPS) merupakan
kewenangan bagi pemerintah daerah representasi inovasi kebijakan.
untuk menyusun kebijakan, maka yaitu :
peran pejabat publik di daerah a) Menekankan pada konsep
dalam melakukan inovasi kebijakan hubungan kepercayaan dan
publik akan semakin meningkat kolaborasi dengan sesama
dan memberikan dampak yang warga negara dan bukan hanya
positif bagi kualitas kebijakan atau sebagai pelanggan.
peraturan yang akan disusun dan telah b) Kepentingan publik
dihasilkan. Kualitas peraturan daerah menciptakan kepentingan dan
menjadi indikator penting kinerja tata tanggung jawab bersama.
pemerintahan di daerah.
c) Nilai pada pelayanan publik
dan komitmen warga negara
untuk membuat kontribusi
D. KESIMPULAN
d) Berpikir strategis, bertindak
Berdasarkan beberapa pembahasan demokratis
di atas, maka dapat diambil beberapa e) Akuntabilitas tidaklah sederhana
kesimpulan terkait inovasi kebijakan
f) Mengarahkan dengan
pulik dalam perspektif administrasi
membantu warga negara
publik, yaitu :
untuk mengartikulasikan dan
1. Terjadinya fenomena beberapa memenuhi kepentingan bersama
kebijakan yang dibatalkan
g) Menghargai orang dan tidak
atau direvisi oleh Pemerintah
hanya fokus pada produktifitas
merupakan indikasi masih adanya
tumpang tindih kebijakan dan 3.
Inovasi administrasi publik
rendahnya kemampuan berinovasi bertujuan untuk memodernisasi

Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019 11


kapasitas administrasi dan DAFTAR PUSTAKA
menciptakan pemerintahan yang
lebih efisien dan akuntabel. Inovasi Ahmad Sururi (2017). Inovasi Kebijakan
juga mempengaruhi perbaikan Publik (Tinjauan Konseptual Dan
Empiris). Universitas Serang Raya
manajemen publik, implementasi
kebijakan publik dan mendorong Abdullah Ramdhani, dkk . 2017. Jurnal.
pertumbuhan ekonomi Konsep Umum Pelaksanaan Kebijakan
Publik. Program Studi Administrasi
4. Manfaat inovasi kebijakan publik Publik, Universitas Garut. Vol. 11; No.
dapat diidentifikasikan dalam 01. ISSN. 1412 – 7083.
beberapa manifestasi, antara Batalli, Mirlinda 2011. Impact of Public
lain: percepatan proses atau Administration Innovations on
prosedur kerja, peningkatan Enchancing the Citizens‟ Expectation,
efektivitas dan efisiensi dalam International Journal of e-Education,
penggunaan sumber-sumber daya, e-Bussines, e- Manajemen and
pengintegrasian beberapa jenis e-Learning, Vol 1 No 2.
layanan menjadi terpadu, perluasan Drucker, Peter., 1986. Innovation and
pilihan publik (public choice) Entrepreneurship. Gramedia Pustaka
terhadap barang-barang publik Utama, Jakarta.
(public goods), penguatan public Dede Mariana .2010 jurnal . Otonomi Daerah
engagement dalam pengambilan Dan Inovasi Kebijakan. governance,
keputusan atau kebijakan publik, Vol. 1, No. 1.
pengurangan beban masyarakat Departement of Economic And Social
atas layanan pemerintah, serta Affairs, 2006. Innovation in Governance
model- model manfaat lain yang and Public Administration : Replicating
what works, United Nations, New York
terus berkembang sesuai dinamika
kebutuhan organisasi publik dan Iskandar, J. (2012). Kapita Selekta teori
kalangan stakeholder-nya. Administrasi Negara. Bandung:
Puspaga.

12 Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019


A. Pananrangi M

Leo Agustino, 2008, Dasar-dasar Kebijakan Widodo Tri Utomo, 2016. Inovasi sebagai
Publik keniscayaan baru dalam Ilmu dan Praktek
Nindry Septya Pranita, Siti Rochmah, Administrasi Publik di Indonesia, Laskar
Sukanto. 2008. Jurnl. Administrasi Inovasi Deputi Inovasi Administrasi
Publik (Jap), Inovasi Administrasi Negara, Jakarta.
Kepegawaian Dengan Sistem Aplikasi Sumber Lain:
Pelayanan Kepegawaian (SAPK) Dalam UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Mewujudkan Good Governance (Studi Daerah
Pada Badan Kepegawaian Daerah Kota
Batu). Vol. 3, No. 12, Hal. 2008-2013
Pusat Invovasi Tata Pemerintahan Deputi
Inovasi Administrasi Negara, 2014,
Handbook Administrasi Negara,
(Lembaga Administrasi Negara Pusat
Intan – Dian – LAN), hal 16
Taufiqurakhman. 2014. Kebijakan Publik
Pendelegasian Tanggungjawab Negara
Kepada Presiden Selaku Penyelenggara
Pemerintahan
Taufiqurakhman. 2014. Kebijakan publik.
Pendelegasian Tanggungjawab Negara
Kepada Presiden Selaku Penyelenggara
Pemerintahan. Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Moestopo
Beragama (Pers)
Thoha, M. (2012). Dimensi-dimensi Prima
Ilmu Administrasi Negara. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

Meraja Journal Vol. 2, No. 3, November 2019 13

Anda mungkin juga menyukai