A. Pananrangi M
STIA Al Gazali Barru
apananrangi @algazali.ac.id
ABSTRAK
untuk dikerjakan atau tidak dikerjakan. Menurut Luankali (2007: 5), dalam
Kemudian menurut Taufiqurakhman Dede Mariana (2010). bahwa proses
(2014: 4) kebijakan publik adalah pembuatan kebijakan publik meliputi:
serangkaian keputusan kebijaksanan 1) Pembuatan kebijakan sebagai
yang diambil seorang atau sekelompok proses politik. Teori kebijakan publik
orang untuk mewujudkan tujuan- menjelaskan bahwa pembuatan
tujuan tertentu di dalam masyarakat. kebijaksanaan publik tidak dipahami
Kebijakan publik pada umumnya secara sempit yaitu pada proses konversi
dilatarbelakangi oleh Isu yang cukup saj, melainkan merupakan suatu seri
yang kuat terkait dengan analisis aktivitas yang meliputi rangkaian
kebijakan dan didasari oleh berbagai aktivitas; 2) Pembuatan kebijakan
pertimbangan tertentu. Selain itu ruang sebagai tahapan atau seri aktivitas.
lingkup pembahasan kebijakan publik Proses pembuatan kebijakan publik
sangat luas, seperti : administrasi sebagai seri aktivitas meliputi beberapa
publik, sosial, budaya, ekonomi, politik, tahapan seperti: a) Penyusunan
hukum, dan lain – lain. Kemudian agenda (perumusan masalah); b)
kebijakan publik dari aspek hirarki, Formulasi kebijakan (ramalan); c)
dapat mencakup nasional, regional Adopsi kebijakan (rekomendasi); d)
maupun lokal. Begitu pula jika ditinjau Implementasi kebijakan – proses output
dari aspek regulasi, mencakup : (pemantauan); e) Penilaian kebijakan –
undang-undang, peraturan pemerintah, proses outcome (evaluasi).
peraturan presiden, peraturan menteri,
peraturan pemerintah daerah/provinsi, 4. Paradigma Administrasi Publik
keputusan gubernur, peraturan daerah Sesuai historisnya dalam perspektif
kabupaten/kota, dan keputusan administrasi publik, diketahui bahwa
bupati/walikota terdapat beberapa paradigma yaitu:
Dalam proses perumusan suatu Old Public Administration (OPA),
kebijakan tidak semudah membalikkan New Public Administration (NPA),
telapak tangan. Faktor penyebanya New Public Manajemen (NPM) dan
karena di dalamnya terdapat berbagai New Public Services NPS. Berdasarkan
kekuatan yang mempengaruhi berbagai paradigma administrasi
proses pembuatan kebijakan tersebut. tersebut, maka paradigma New Public
Misalnya, para pembuat kebijakan Services adalah yang paling tepat
kadang – kadang memandang masalah menerapkan prinsip-prinsip inovasi.
politik berbeda dengan yang lain.
Leo Agustino, 2008, Dasar-dasar Kebijakan Widodo Tri Utomo, 2016. Inovasi sebagai
Publik keniscayaan baru dalam Ilmu dan Praktek
Nindry Septya Pranita, Siti Rochmah, Administrasi Publik di Indonesia, Laskar
Sukanto. 2008. Jurnl. Administrasi Inovasi Deputi Inovasi Administrasi
Publik (Jap), Inovasi Administrasi Negara, Jakarta.
Kepegawaian Dengan Sistem Aplikasi Sumber Lain:
Pelayanan Kepegawaian (SAPK) Dalam UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Mewujudkan Good Governance (Studi Daerah
Pada Badan Kepegawaian Daerah Kota
Batu). Vol. 3, No. 12, Hal. 2008-2013
Pusat Invovasi Tata Pemerintahan Deputi
Inovasi Administrasi Negara, 2014,
Handbook Administrasi Negara,
(Lembaga Administrasi Negara Pusat
Intan – Dian – LAN), hal 16
Taufiqurakhman. 2014. Kebijakan Publik
Pendelegasian Tanggungjawab Negara
Kepada Presiden Selaku Penyelenggara
Pemerintahan
Taufiqurakhman. 2014. Kebijakan publik.
Pendelegasian Tanggungjawab Negara
Kepada Presiden Selaku Penyelenggara
Pemerintahan. Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Moestopo
Beragama (Pers)
Thoha, M. (2012). Dimensi-dimensi Prima
Ilmu Administrasi Negara. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.