RANCANGAN

PERATURAN KAPOLRI
TENTANG
PENYIDIKAN TINDAK PIDANA
TIM KELOMPOK KERJA BARESKRIM POLRI
PROGRES PENYUSUNAN PERKAP
PENYIDIKAN TINDAK PIDANA
▪ TH.2015
PERINTAH KABARESKRIM REVISI PERKAP – DRAFT MENEJEMEN PENYIDIKAN TINDAK PIDANAN (MPTP) 102 PASAL/DIM 923
NOMOR.
▪ TH.2016
▪ ADA USULAN PERUBAHAN DIVKUM/KABIDKUM SE-INDO DIM 832 NOMOR, USULAN JUDUL PEDOMAN PENYIDIKAN
TIND PID. DI LING POLRI.
▪ RAPAT PKBI DIVKUM & BARESKRIM DIM. 120 NOMOR, PEDOMAN PENYIDIKAN TIND PIDANA (PPTP).
▪ TH. 2017
▪ FGD BARESKRIM + PAKAR, IRJEN PURN ARYANTO SUTADI, PROF. ROMLI.(PERPOL DETAIL TEKNIS & PERKAP UMUM,
SOP, JUKNIS)
▪ RAKERNIS BARESKRIM BAHAS PARA DIRESKRIM, PPTP- 91 PASAL.
▪ PEMBAHASAN FINAL, JUDUL PPTP 61 PASAL (BARESKRIM, DIVKUM) HOTEL ARYADUTA JUDUL PPTP.
▪ MEI 2018
▪ HARMONISASI DI DIVKUM, JUDUL PEDOMAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA (PPTP), VIII BAB DAN 52 PASAL (TIM
DIVKUM, DIV PROPAM, ITWASUM DAN BARESKRIM)

2
PROGRES PENYUSUNAN PERKAP
PENYIDIKAN TINDAK PIDANA
▪ 2018
▪ KEMENKUMHAM TGL 12 JAN 2018 NOMOR : PPE.PP.05.01-15 PERIHAL PENJELASAN TERHADAP PENGUNDANGAN
PERATURAN KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA
▪ ND KADIVKUM POLRI NOMOR : B/ND-70/II/HUK.3.2/2018/DIVKUM PERIHAL RANCANGAN PERATURAN KAPOLRI
TENTANG PENYIDIKAN TINDAK PIDANA (PTP)
▪ SEPTEMBER 2018 FINALISASI DI BARESKRIM, PENYIDIKAN TINDAK PIDANA, VII BAB DAN 49 PASAL (DIPARAF OLEH
SEMUA ANGGOTA TIM)
▪ 2019
▪ JUNI, RANCANGAN PERKAP PENYIDIKAN TINDAK PIDANA (PTP) SELESAI FINAL, TERDIRI DARI VIII BAB 46 PASAL
▪ RTL :
▪ PERKAP NO 14 TH 2012 TTG MPTP AKAN DICABUT.
▪ SUSUN PERKABA RESKRIM
▪ SUSUN PERPOL TTG PELAKSAAN KUHAP BERKAITAN DENGAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA

3
LATAR BELAKANG PENCABUTAN PERKAP
14/2012 TTG JEMEN SIDIK TP
❑ BARESKRIM POLRI SELAKU ENTITAS PENYIDIKAN DI LINGKUNGAN POLRI, BELUM MEMILIKI
PETUNJUK INDUK YG BISA DIPEDOMANI OLEH PARA PENYIDIK DI LINGKUNGAN POLRI
❑ ISI MATERI PERKAP TERKAIT MANAJEMEN LANGKAH2 PENYIDIKAN BERISFAT TEKNIS,
TAKTIS, DETAIL DAN MENGATUR KEDALAM TETAPI DIUNDANGKAN KE DALAM BN,
MUDAH DIAKSES OLEH MASYARAKAT/PH AKHRINYA MENYULITKAN DAN MEMBELENGGU
PENYIDIK
❑ ISI MATERI PENENTUAN STATUS DPO, TIDAK PENUHI PANGGILAN PENYIDIK SELAMA 3 X,
BERTENTANGAN DGN KUHAP
❑ MEMBUKA KEMBALI SP3 BERDASARKAN GELAR PERKARA BUKAN MELALUI PRA PERADILAN
❑ BELUM MENGATUR SECARA LENGKAP TENTANG ADMNISTRASI PENYIDIKAN. FORMAT,DAFTAR,
DAN REGISTER
❑ PERKABA DIBAGI MENJADI MENJADI 4 (EMPAT) BAG; REN-ORG-LAK-DAL MEMBUAT TAHAPAN
DAN PROSES MANAJEMEN PENYIDIKAN MENJADI KABUR, SEMESTINYA PERKABA HANYA
MENGATUR TAKTIS DAN TEKNIS.

4
LATAR BELAKANG PENCABUTAN PERKAP
14/2012 TTG JEMEN SIDIK TP
❑ BELUM MENGAKOMODIR PERKEMBANGAN HUKUM TERHADAP PUTUSAN
MK ANTARA LAIN:
❑ PUTUSAN NOMOR 65/PUU-VIII/2010 : PEMAKNAAN SAKSI; PERLUASAN
OBYEK PRAPERADILAN
❑ PUTUSAN NOMOR 21/PUU-XII/2014: PEMAKNAAN BUKTI PERMULAAN,
BUKTI PERMULAAN YG CUKUP, BUKTI YANG CUKUP, & PENETAPAN TSK
❑ PUTUSAN NOMOR 98/PUU-X/2012: PEMAKNAAN PIHAK KETIGA YG
BERKEPENTINGAN
❑ PUTUSAN NOMOR 130/PUU-XIII/2015: WAKTU PENGIRIMAN SPDP
❑ PENYIDIK SUDAH BEKERJA DIDALAM APLIKASI E-MP, SEMENTARA BELUM
ADA REGULASI YG DAPAT DIJADIKAN PEDOMAN

5
 GRAND DESIGN REGULASI
PENYIDIKAN DI LINGKUNGAN POLRI PERKABARESKRIM
TTG LIDIK
RANCANGAN PERKAP TTG • PERKABARESKRIM SBG JUK-LAK
PENYIDIKAN TINDAK PERKABARESKRIM / JUK-NIS PENYIDIKAN
PIDANA TTG SIDIK • BERISI LANGKAH2 GIAT
PENYIDIKAN YG BERSIFAT
• TIDAK DIUNDANGKAN KE PERKABARESKRIM TEKNIS
DALAM BN TTG MINDIK
• MENGIKAT KEDALAM,
PERKAP 14/2012 TIDAK KELUAR PERKABARESKRIM
• PERKAP SEBAGAI JUK-IN TTG BANTEK
JEMEN SIDIK TP PENYIDIKAN
• BERISI LANGKAH2 PERKABARESKRIM
STRATEGIS PENYIDIKAN YG TTG E-MP
BERSIFAT GENERAL/UMUM
DICABUT PERKABARESKRIM
RANCANGAN PERPOL TTG TTG WASSIDIK
PENYIDIKAN TINDAK
PERPOL NO…. TH 2019 PIDANA
PENCEGAHAN
PENAGGUHAN PENAHANAN
TTG PENCABUTAN • DIUNDANGKAN KE DALAM JAMINAN UANG/ORG
BN KORWAS PPNS DAN
PERKAP 14/2012 • MENGIKAT KELUAR PRA PERADILAN
RESTORATIF JUSTICE
ORAGNISASI
• SEBAGAI PEDOMAN DLM PENERBITAN PELAKSANAAN KUHAP
LAKS GIAT SIDIK YG NOTICE LAINNYA YG BELUM
MELIBATKAN INSTANSI DIATUR SECARA DETAIL
LAIN DALAM UU

6
 DASAR PENCABUTAN PERKAP YG
SUDAH DIUNDANGKAN DI DALAM BN
PSL 15 AYAT (1) HURUF E UU NO 2/2002 TTG POLRI,
BAHWA DLM PENYELENGGARAAN TUPOK, POLRI SRT DIRJEN PUU KEMENKUM HAM KPD
SCR UMUM BERWENANG KELUARKAN PERPOL DLM KADIVKUM POLRI NO : PPE. PP.05.01-15 TGL
LINGKUP KEWENANGAN ADMINISTRATIF
12-1-2018, PRIHAL PENJELASAN TRHDP
KEPOLISIAN
PRNGUNDANGAN PERATURAN POLRI. >>>
HNY MENGUNDANGKAN PERATURAN
PERKAP NO. 11/2016 TTG TUK PERAT KEPOL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERKAP NO. 2/2018 PSL 8 UU NO. 12 THN 2011 TTG PEMBENTUKAN

TTG TUK PERAT KEPOL PERATURAN PUU, YG INTINYA JENIS PERATURAN PUU
MENCAKUP PERATURAN YG DITTPKAN OLH MPR, DPR,
DPD, MA, MK, BPK, KY, BI, MENTERI, BADAN LEMBAGA
ATAU SETINGKAT YG DIBNTK DG UU ATAU
PEMERINTAH ATAS PERINTAH UU, DPRD PROVINSI,
PERKAP NO. 11/2016 DICABUT DG GUB, DPRD KABUPATEN/KOTA, BUPATI/WALIKOTA,
PERPOL NO. 7 TAHUN 2018 KADES/YG SETINGKAT
7
 SUBSTANSI RANCANGAN PERKAP TTG
PENYIDIKAN TINDAK PIDANA
1. MENJADIKAN PERKAP PENYIDIKAN TP SBG JUK-IN PENYIDIKAN SHG BERSIFAT UMUM, DAN
LANGKAH PENYIDIKAN YG BERSIFAT TEKNIS DIATUR DALAM PERKABARESKRIM SBG JUK-
LAK DAN JUK-NIS PENYIDIKAN;
2. PENYIDIK DIARAHKAN UNTUK LEBIH AKTIF DAN LEBIH BEKERJA KERAS PADA PROSES
PENYELIDIKAN, DIMANA MENGGALI INFORMASI ATAU KETERANGAN TIDAK HANYA
DILAKUKAN MELALUI PEMANGGILAN DAN WAWANCARA DI KANTOR NAMUN JUGA HARUS
MELALUI FAKTA DILAPANGAN YG DIPEROLEH MELALUI PENYELIDIKAN;
3. PENYELIDIKAN MENJADI SUATU PROSES YANG PENTING DAN UTAMA UNTUK
DILAKSANAKAN, KECUALI DALAM HAL TERTANGKAP TANGAN, HAL INI UNTUK
MENGANTISIPASI PERLUASAN OBYEK PRA PERADILAN (PENETAPAN TERSANGKA) DAN
PENGIRIMAN SPDP;
4. LANGKAH2 TINDAKAN PENYIDIK TELAH DISESUAIKAN DENGAN KETENTUAN KUHAP DAN
MENGAKOMODIR PUTUSAN MK BERKAITAN DGN UPAYA PAKSA

8
 SUBSTANSI RANCANGAN PERKAP TTG
PENYIDIKAN TINDAK PIDANA
5. DILAKUKAN KAJIAN AWAL OLEH PENYIDIK YG MEMBIDANGI YG DILAPORKAN UNTUK
MEMBEDAKAN LAPORAN YG BERPOTENSI PIDANA DAN YG BUKAN;
6. WAKTU PENGIRIMAN SPDP 7 (TUJUH) HARI SETELAH DITERBITKAN SPRINDIK,
7. ATASAN PENYIDIK DIBERIKAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MELAKUKAN PEMBINAAN
TERHADAP PENYIDIK/PENYIDIK PEMBANTU YG MELAKUKAN TINDAKAN YG TIDAK
PROFESIONAL
8. BERKAITAN DENGAN PENGENDALIAN TELAH DIATUR DENGAN JELAS PERAN DARI ATASAN
PENYIDIK, SUBYEK, METODE, OBYEK DAN HASIL PENGAWASAN
9. PENERAPAN APLIKASI E-MANAJAMEN PENYIDIKAN DALAM PROSES PENYIDIKAN TINDAK
PIDANA, SBG SEBUAH TOOLS BAGI PENYIDIK DLM MELAKSANAKAN SIDIK TP DAN SEBAGAI
MEKANISEME KONTROL PIMPINAN TERHADAP KINERJA PENYIDIK
10. MENAMBAHKAN BAB BARU TENTANG BANTUAN TEKNIS PENYIDIKAN, SEBAGAI UPAYA
UNTUK MEWUJUDKAN SCI (SCIENTIFIC CRIME INVESTIGATION);

9
 KOMPOSISI RANCANGAN PERKAP TTG
PENYIDIKAN TINDAK PIDANA
RANCANGAN PERKAP TTG PENYIDIKAN TINDAK PIDANA, TERDIRI DARI 8 BAB DAN 46 PASAL:
• BAB I – KETENTUAN UMUM
• 1 PASAL
• BAB II – LAPORAN POLISI DAN PENYELIDIKAN
• BAGIAN 1 LAPORAN POLISI, 2 PASAL
• BAGIAN 2 PENYELIDIKAN, 5 PASAL
• BAB III – PENYIDIKAN
• BAGIAN 1 KEGIATAN PENYIDIKAN
• BAGIAN 2 DIMULAINYA PENYIDIKAN
• BAGIAN 3 UPAYA PAKSA
• BAGIAN 4 PEMERIKSAAN
• BAGIAN 5 PENETAPAN TERSANGKA
• BAGIAN 6 PEMBERKASAN
• BAGIAN 7 PENYERAHAN BERKAS PERKARA
• BAGIAN 8 PENYERAHAN TSK DAN BB
• BAGIAN 9 HENTI SIDIK
10
 KOMPOSISI RANCANGAN PERKAP TTG
PENYIDIKAN TINDAK PIDANA
RANCANGAN PERKAP TTG PENYIDIKAN TINDAK PIDANA, TERDIRI DARI 8 BAB DAN 46 PASAL:
• BAB IV – GELAR PERKARA
• 3 PASAL
• BAB V – BANTUAN TEKNIS PENYIDIKAN
• 2 PASAL
• BAB VI – PANGAWASAN DAN PENGENDALIAN
• BAGIAN 1 PELAKSANA
• BAGIAN 2 ATASAN PENYIDIK
• BAGIAN 3 PEJABAT PENGEMBAN FUNGSI PENGAWASAN PENYIDIKAN
• BAGIAN 4 SASARAN
• BAGIAN 5 METODE
• BAGIAN 6 HASIL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
• BAB VII – EVALUASI PENYIDIK/PENYIDIK PEMBANTU
• 1 PASAL
• BAB VIII – KETENTUAN PENUTUP
• 1 PASAL
11
BAB I – KETENTUAN UMUM
BERISI PENGERTIAN-PENGERTIAN ANTARA LAIN; POLRI, PENYIDIKAN, PENYIDIK, PENYIDIK
PEMBANTU, ATASAN PENYIDIK, TINDAK PIDANA, PENYELIDIKAN, PENYELIDIK, TERSANGKA, SAKSI,
KETERANGAN AHLI, PETUNJUK, LAPORAN INFORMASI, LAPORAN, PENGADUAN, SPDP, SP2HP,
TERTANGKAP TANGAN, TKP, BARANG BUKTI, LHP, PELAPOR, PEMERIKSAAN PENDAHULUAN, GELAR
PERKARA, REGISTRASI ADMINISTRASI PENYIDIKAN, E-MP, KEADILAN RESTORATIF.
◦ PENGERTIAN ATASAN PENYIDIK, DIMAKSUDKAN BAHWA ATASAN PENYIDIK ADALAH PEJABAT POLRI YG
BENAR2 MEMPUNYAI KEWENANGAN PENYIDIKAN.
◦ PENGERTIAN SAKSI, DISESUAIKAN DENGAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 65/PUU-VIII/2010,
BAHWA PEMAKNAAN SAKSI ADALAH TERMASUK THDP ORANG YG TIDAK MELIHAT, MENDENGAR DAN
MENGALAMI PERISTIWA SCR LANGSUNG
◦ PENGERTIAN PEMERIKSAAN PENDAHULUAN, PENGERTIAN DALAM PERATUAN INI BUKAN DIMAKSUDKAN
UNTUK MENGAMBIL KEWENANGAN PEMERIKSAAN PENDAHULUAN YANG ADA PADA PROPAM, NAMUN
TITIK BERATNYA ADALAH SEBUAH PROSES YG HARUS DILAKSANAKAN OLEH WASSIDIK DALAM MELAKUKAN
PENGAWASAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA
◦ PENGERTIAN TERSANGKA, MENGAKOMODIR PUTUSAN PUTUSAN MK NOMOR 21/PUU-XII/2014, BUKTI
PERMULAAN YANG CUKUP DIMAKNAI MINIMAL 2 (DUA) ALAT BUKTI YG TERMUAT DALAM PASAL 184 KUHAP

12
 BAB II – LAPORAN POLISI DAN PENYELIDIKAN
Bagian Kesatu, Laporan Polisi
LIMPAH KE K/L

LIMPAH TARIK

DIRRESKRIM,
INDIKASI
MASYARAKAT SPKT/SPK LP+TPL KAPOLRES, PENYIDIK
PIDANA
KAPOLSEK
LAPOR/ADU BA WCR SAKSI/
KAJI AWAL LP A / LP B PENYIDIKAN
PELAPOR
PENOMORAN
DIDUGA BUKAN PIDANA (E-MP)

PENYELIDIKAN

INFORMASI

13
 BAB II – LAPORAN POLISI DAN PENYELIDIKAN
Bagian Kedua, Penyelidikan
REN LIDIK:
LAPOR/ • JML KUAT
• OBYEK,SASARAN, TARGET LIDIK
ADU • GIAT DAN METODE
• PERALATAN DAN
PERLENGKAPAN
•
•
LAMA WAKTU LIDIK
RENBUTGAR LIDIK TP SIDIK
PENYELIDIKAN LHP GP
SPRIN LID •
•
OLAH TKP
OBSERVASI
•
•
ORANG
BENDA/BARANG X-TP HENTI LIDIK
• INTERVIEW • TEMPAT
• SURVEILLANCE • PERISTIWA/KEJADIAN
• UNDERCOVER • KEGIATAN KEBERATAN
• UNDERCOVER BUY
• TRACKING
• LIT DOKUMEN
INFORMASI • CONTROL DELIVERY

14
 BAB III – PENYIDIKAN
Bagian Kesatu Kegiatan Penyidikan
PENYIDIKAN TINDAK PIDANA

SETIAP PERKEMBANGAN PENANGAN PERKARA DITERBITKAN SP2HP

KEADILAN
RESTORATIF UPAYA RAH HENTI
LIDIK MULAI SIDIK PAKSA RIKSA TAP TSK BERKAS RAH KARA TSK+BB SIDIK
• BLM DITEMUKAN TSK
• PENGEMBANGAN PERKARA
• BELUM TERPENUHI ALAT BUKTI
REGISTRASI MINDIK SECARA TERPUSAT MELALUI E-MP

15
BAB III – PENYIDIKAN
Bagian Kesatu Kegiatan Penyidikan
PENYIDIKAN TINDAK PIDANA RINGAN

BERITAHU RAH BERKAS HADAPKAN

PEMERIKSAAN TERDAKWA KE TSK + BB KE
SIDANG PENGADILAN PENGADILAN

16
 BAB III – PENYIDIKAN
Bagian Kedua Dimulainya Penyidikan
REN SIDIK:
• JUMLAH PENYIDIK - OBYEK, SASARAN, TARGET PENYIDIKAN
• GIAT DAN METODE SIDIK - KARAKTERISTIK DAN ANATOMI PERKARA
• LAMA WAKTU PENYIDIKAN - SARANA DAN PRASARANA YG DIPERLUKAN PELAPOR/
• RENBUTGAR SIDIK - KELENGKAPAN MINDIK KORBAN
PENUNTUT
SPRIN DIK SPDP 7 HARI
UMUM
• DASAR SIDIK • DASAR SIDIK
• IDENTITAS TIM PENYIDIK • WAKTU DIMULAINYA SIDIK TERLAPOR
• PERKARA YD DISIDIK • JENIS PERKARA
• WAKTU DIMULAINYA SIDIK • IDENTITAS TSK*
• IDENTITAS PENYIDIK SBG PEJABAT • IDENTITAS PJBT PENANDATANGAN
PEMBERI PERINTAH SPDP
* JIKA TSK DITETAPKAN STLAH LEBIH 7 HARI
DITERBITKAN SPRINDIK, DIKIRIMKAN SURAT
PEMBERITAHUAN TAP TSK DGN DILAMPIRI SPDP
SEBELUMNYA

17
BAB III – PENYIDIKAN
Bagian Ketiga Upaya Paksa
1. UPAYA PAKSA

• PANGGIL
• TANGKAP MATERI YG TERKAIT DGN TEKNIS DAN TAKTIS
• TAHAN PELAKSANAAN UPAYA PAKSA DIATUR LEBIH
• GELEDAH
• SITA
LANJUT DI PERATURAN KASATFUNG
• RIKSA SURAT (PERKABARESKRIM)

2. PELAKSANAAN UPAYA PAKSA DILAKUKAN SESUAI KETENTUAN PERUU

3. JIKA KEGIATAN TANGKAP, TAHAN, GELEDAH, SITA DINYATAKAN TIDAK SAH BERDASARKAN
PUTUSAN PRA PERADILAN, DITINDAK LANJUTI SESUAI DENGAN HASIL PUTUSAN SIDANG PRA
PERADILAN (PUTUSAN NOMOR 21/PUU-XII/2014 TTG PERLUASAN OBYEK PRA PERADILAN)

18
 BAB III – PENYIDIKAN
Bagian Keempat Pemeriksaan
PEMERIKSAAN

AHLI SAKSI TERSANGKA

KONFRONTASI + REKONTRUKSI

▪ PEMERIKSAAN DAPAT DILAKUKAN DI LN, DGN ALSAN PATUT DAN WAJAR

▪ PEMERIKSAAN TERHADAP PEJABAT DAN ANAK DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN PERUU

19
BAB III – PENYIDIKAN
Bagian Kelima Penetapan Tersangka
• TAP TSK BERDASARKAN MINIMAL 2 ALAT BUKTI

• TAP TSK MELALUI GELAR PERKARA, KECUALI TANGKAP

TANGAN

• TSK DAPAT DIKENAKAN PENCEGAHAN

20
BAB III-PENYIDIKAN
Bagian Keenam, Pemberkasan

PEMBERKASAN RAH BP RAH TSK+BB

1. MINDIK YG
MERUPKAN ISI PEMENUHAN JPU
BERKAS
2. MINDIK YG BUKAN
MERUPAKAN ISI
BERKAS

21
BAB III – PENYIDIKAN
Bagian Kesembilan, Penghentian Penyidikan

2. HENTI SIDIK DILAKUKAN UNTUK

1. HENTI PENUHI
SIDIK
MELALUI
GELAR
PERKARA C.
A. B.
KEMANFAATA
KEPASTIAN KEADILAN
N

22
BAB IV – GELAR PERKARA
BIASA KHUSUS

• TENTUKAN TP ATAU BUKAN • RESPON DUMAS

(HENTI LIDIK) • BUKA SIDIK BERDASAR PRAPID
• TAP TSK • TINJUT PERKARA ATENSI PUBLIK
• HENTI SIDIK • R.J. (SE 8/2018)
• LIMPAH KARA • WAJIB UNDANG FUNGSI WAS
• PEMECAHAN KENDALA DAN HUKUM POLRI DAN AHLI
• DPT UNDANG FUNGSI WAS DAN
HUKUM POLRI

23
BAB V – BANTEK SIDIK
DUK BANTEK UNTK PEMBUKTIAN SECARA
ILMIAH

• BANTEK LABFOR
• BANTEK IDENTIFIKASI
• BANTEK DOKFOR
• BANTEK PSIFOR
• BANTEK DIGFOR

24
BAB VI – WASDAL
Pelaksana
ATASAN PENYIDIK

• AWASI DAN PASTIKAN SETIAP TAHAPAN SIDIK BERJALAN SESUAI REN

• JAMIN TERSLENGGARANYA LIDIK DAN SIDIK SCR EFEKTIF DAN EFISIEN
• LAKS ANEV HASIL LIDIK SIDIK
• JAMIN KEAMANAN, KESELAMATAN PENYIDIK
• BANTU PECAHKAN MASALAH DAN HAMBATAN
• MINIMALISIR DAN TINJUT KOMPLAIN

PEJABAT PENGEMBAN FUNGSI PENYIDIKAN

• LAK WAS LIDIK SIDIK

• LAK RIKSA MATERI DAN MINDIK
• LAK RIKDUL
• LAK KOOR DGN FUNGSI WAS POLRI DAN LUAR POLRI

25
BAB VI – WASDAL
Sasaran, Metode
• PENYELIDIK DAN PENYIDIK/PENYIDIK PEMBANTU
SASARAN • GIAT LIDIK DAN SIDIK
• ADMINISTRASI LIDIK DAN SIDIK

• LIT MINDIK DAN EMP

• WAS TAKTIS DAN TEKNIS
METODE • ASISTENSI DAN SUPERVISI
• GELAR PERKARA

26
BAB VI – WASDAL
Metode
RUTIN DILAKS OLEH ATASAN PENYIDIK SEJAK TERBIT SPRIN LID / SPRIN DIK

DILAKS OLEH PEJABAT PENGEMBAN FUNGSI WASSSIDIK, ATAS

INSIDENTIL DASAR SPRIN ATASAN PENYIDIK YG BERWNANG
TERHADAP DUMAS

PERKARA ATENSI PUBLIK

27
BAB VI – WASDAL
Hasil
NO SASARAN
1 2
1 PENYELIDIK DAN PENYIDIK/
PENYIDIKAN PEMBANTU
2 GIAT LIDIK SIDIK
3 ADMINISTRASI LIDIK SIDIK
HASIL
3
A. TERJADI PELANGGARAN PROSEDUR,
DILAKSANAKAN PEMBINAAN
B. PELANGGARAN TINDAK PIDANA,
DILAKSANAKAN PROSES SIDIK
C. PELANGGARAN KODE ETIK DAN DISIPLIN,
DILAKSANAKAN RIKDUL
DIBERIKAN PETUNJUK TAKTIS DAN TEKNIS THDP
PROSES LIDIK DAN SIDIK
DILAKSANAKAN PEMBINAAN THDP PENYIDIK/
PENYIDIK PEMBANTU
28
BAB VII- EVALUASI PENYIDIK/P.
PEMBANTU
EVALUASI KINERJA PENYIDIK DILAKUKAN
DENGAN MENGUKUR KEBERHASILAN
PENYIDIKAN MELALUI E-MP

ATASAN PENYIDIK DALAM LAKS WASDAL GIAT

SIDIK, DILAKSANAKAN MELALUI E-MP

PETUNJUK TTG PENYELENGGARAAN E-MP

DIATUR DALAM PERKABARESKRIM POLRI

29
BAB VIII – KETENTUAN PENUTUP
• TANGGAL BERLAKU PERATURAN

• TANGAL DITETAPKAN PERATURAN

• TANDA TANGAN PENGESAHAN PERATURAN

30
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
31