Anda di halaman 1dari 18

PENGEMBANGAN TEORI AKUNTANSI SYARIAH DI INDONESIA

Dudi Abdul Hadi

Universitas Widyatama, Jalan Cikutra No.204A, Cibeunying, Bandung 40125


surel: dudi.abdul@widyatama.ac.id

http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2018.04.9007

Abstrak: Pengembangan Teori Akuntansi Syariah di Indonesia. Tu-


juan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengembangan teori akuntan-
si syariah yang sudah ada di Indonesia. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini ex post facto analysis melalui urf sebagai landasan utama.
Penelitian ini menemukan bahwa teori akuntansi syariah idealinya ter-
diri atas aturan-aturan yang meliputi aspek akidah, hukum amaliah,
dan akhlak. Implikasinya, laporan keuangan syariah harus memiliki se-
jumlah sifat materi dan non materi. Dengan demikian, teori akuntansi
syariah digunakan untuk menjaga syariah Allah, baik secara konseptual
maupun praktik.

Abstract: A Critical Development of Shariah Accounting Theory in
Jurnal Akuntansi Multiparadigma
JAMAL
Indonesia. The purpose of this research is to criticize the development of
Volume 9 sharia accounting theory that already exist in Indonesia. The method used
Nomor 1 in this research ex post facto analysis through urf as the main foundation.
Halaman 106-123 This research finds that the ideal sharia accounting theory consists of rules
Malang, April 2018
ISSN 2086-7603
that include aspects of aqidah, amaliah law, and morals. The implication,
e-ISSN 2089-5879 sharia financial statements must have a number of material and non-ma-
terial properties. Thus, shariah accounting theory is used to safeguard the
Tanggal Masuk: shariah of Allah, both conceptually and practically.
06 Januari 2018
Tanggal Revisi:
21 Maret 2018 Kata kunci: akuntansi syariah, akhlak, laporan keuangan syariah
Tanggal Diterima:
30 April 2018

Akuntansi syariah di Indoensia, dari nesia seperti Sofyan Syafri Harahap, Iwan
semenjak tahun kemunculannya yaitu sei- Triyuwono, Aji Dedi Mulawarman serta IAI
ring dengan berdirinya lembaga keuangan telah merumuskan suatu prinsip akuntan-
syariah yang dipelopori oleh Bank Muamalat si syariah yang secara fenomenal menurut
Indonesia (BMI) pada tahun 1991 sampai Mulawarman (2009) terbagi ke dalam dua
dengan peristiwa dilahirkannya pernyata- aliran besar yaitu idealis yang bersifat de-
an standar akuntansi syariah (PSAKS) ter- duktif yang diwakili oleh Iwan Triyuwono
akhir yang diterbitkan oleh Ikatan Akun- beserta Aji Dedi Mulawarman dan pragma-
tansi Indonesia (IAI) pada tahun 2016, telah tis yang bersifat induktif yang diwakili oleh
mengalami perkembangan yang cepat da- Sofyan Sjafrie Harahap dan IAI. Pendapat
lam mengadopsi setiap perubahan dalam ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh
lingkungan bisnis syariah yang dihadapi Rahmanti (2017). Pendapat mengenai dua
masyarakat Indonesia. Perubahan cepat aliran pemikiran deduktif dan induktif da-
dalam lingkung­ an bisnis syariah memer- lam akuntansi sejalan dengan beberapa pe-
lukan suatu teori akuntansi syariah yang neliti (Alberti-Alhtaybat & Al-Htaybat, 2010;
baik pula. Teori akuntansi syariah diperlu- Hauriasi & Davey, 2009; Rutherford, 2016).
kan oleh para pelaku akuntansi karena me­ Perbedaan pendekatan perumusan akun-
rupakan ilmu untuk menerapkan akuntansi tansi syariah ke dalam pragmatis dan idealis
syariah. Beberapa cendekiawan dari Indo- ini baik langsung maupun tidak langsung

106
Hadi, Pengembangan Teori Akuntansi Syariah di Indonesia 107

berkontribusi terhadap masih timbulnya juan akuntansi syariah.


perdebatan mengenai akuntansi syariah Namun, bukan berarti pendekat-
yang benar dan baik digunakan di Indone- an­deduktif berkembang dengan tanpa
sia. Pendapat ini sejalan dengan Rahmanti permasalah­ an. Permasalahan yang akan
(2015) meskipun secara tersirat. timbul dalam pendekatan deduktif adalah
Pendekatan perumusan akuntansi sya- ketika konsep-konsep akuntansi syariah
riah secara deduktif memulai perumusan- yang sudah dibangun dalam tataran praktik
nya dengan cara pengkajian atas konsep yang tepat tidak bisa diaplikasikan sehingga
syariah yang ditetapkan Allah SWT di dalam kemajuan dalam bidang akuntansi syariah
Agama Islam (Al Balidi, 2015). Agama Islam akan terhambat. Hal ini dibuktikan salah sa-
mengatur mengenai akidah atau keyakinan, tunya adalah dengan masih diterapkannya
hukum amaliah, dan akhlak. Syariah de­ Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) Sya-
ngan arti ketiga aturan agama Islam ini bisa riah yang masih berorientasi konvension-
disimpulkan dari penggunaan syariah di al Triyuwono (2012). Perumusan akuntan-
awal penyebaran agama Islam. Siroj (2015) si yang tidak aplikatif pada akhirnya akan
menamakan syariah dalam arti agama Islam menghambat pula perkembangan akuntansi
ini sebagai hukum dalam arti luas. Pendapat dan ekonomi syariah secara umum. Stagnasi
ini sejalan dengan pendapat Al Balidi (2015). perkembangan ekonomi syariah merupakan
Aturan agama Islam ini kemudian diturunk- suatu tanda kemunduran dalam peradaban
an menjadi suatu praktik akuntansi yang Islam di Indonesia sebagaimana telah dibuk-
Islami. tikan melalui tulisan Majeed & Zainab (2017)
Sementara itu, pendekatan perumu- dalam kasus di Pakistan. Pakistan adalah
san akuntansi syariah induktif menjadikan negara Islam tapi akuntansinya sendiri ti-
praktik akuntansi konvensional yang bersi- dak dipengaruhi oleh agama Islam. Apabi-
fat baik yaitu menimbulkan kemaslahatan la penyebab kemunduran tersebut adalah
du­niawi dan ukhrowi, diharmonisasikan de­ perumusan teori akuntansi syariah yang
ngan prinsip-prinsip syariah yang ada untuk masih terkendala, permasalahan mengenai
ditetapkan sebagai praktik akuntansi syari- bentuk teori akuntansi syariah yang dapat
ah. Pengharmonisasian praktik akuntansi mengakomodasi kedua aliran perumusan
konvensional dengan prinsip syariah yang deduktif dan induktif mutlak diperlukan.
telah ada aturannya tidak akan menimbul- Perumusan teori akuntansi syariah secara
kan kesulitan. Permasalahan dalam peng- deduktif atau induktif secara murni susah
harmonisasian ini adalah masih sedikitnya untuk dilakukan, secara sepihak meskipun
hukum amaliah yang mengatur secara jelas proporsinya kecil. Baik deduktif maupun in-
akuntansi sehingga linieritas kesesuaian duktif akan memerlukan satu sama lain da-
dengan syariah agama Islam yang sebelum- lam prosesnya. Namun, menyatukan kedua
nya telah ada perlu juga diharmonisasikan. pendekatan dengan proporsi yang seimbang
Karena belum tersedianya hukum amaliah penting pula untuk dikaji meskipun dalam
yang mengatur akuntansi syariah dengan batasan wacana. Salah satu pendekatan
lengkap sesuai dengan syariah agama Is- untuk menyatukan aliran pemikiran ideal­
lam, tingkat implementasi syariah di dalam is dan pragmatis adalah dengan cara me-
akuntansi tidak terlihat banyak kekhasan nemukan satu konsep yang tepat untuk
syariahnya. Akibat tindakan tersebut tim- menghubungkan pendekatan deduktif dan
bul praktik akuntansi dengan aturan sya- induktif dalam teori-teori akuntansi syariah
riah yang tidak tepat atau sebagaimana di­ yang telah ada. Konsep yang menjadi poros
nyatakan oleh Rahmanti (2015) bahwa PSAK di masing-masing aliran pemikiran harus
sebagai produk pemikiran akuntansi syariah ditemukan dahulu agar bisa dihubungkan.
dengan pendekatan induktif masih belum Penemuan konsep yang sama arti dan ind-
implementatif. Permasalahan yang diduga ikasi yang dipersepsikan sama oleh kedua­
berhubungan dengan ketepatan dan keti- nya menjadi proses yang pertama kali harus
daktepatan aturan syariah dalam mengatur dilakukan. Molisa (2011) dan Shapiro (2009)
praktik akuntansi konvensional inilah yang menyatakan bahwa penemuan konsep-kon-
dicoba untuk diatasi oleh para pemikir yang sep untuk pengembangan internal struk-
menggunakan pendekatan deduktif. Hasil­ tur konsep tersebut juga penggunaan dan
nya adalah bermunculannya teori akuntansi hubungannya dengan konsep-konsep lain
syariah dengan berbagai macam pemikiran. merupakan suatu hal yang penting. Akun-
Perkembangan ini sangat bagus bagi kema- tansi syariah secara ontologis adalah konsep
108 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 9, Nomor 1, April 2018, Hlm 106-123

syariah dalam bidang akuntansi. Oleh kare- idealis ini sesuai dengan pendapat Napier
na itu, diperlukan pembahasan akuntansi (2009) mengenai golongan pertama pemikir
syariah secara ontologis untuk menemukan bahwa akuntansi Islam benar-benar harus
konsep penting akuntansi syariah. dibangun dengan fondasi agama Islam.
Penelitian dengan mendasarkan akun- Sofyan Syafrie Harahap dan Dewan
tansi syariah dari sudut pandang syari- Standar Akuntansi Syariah dari IAI dipilih
ah sudah banyak dilakukan terutama dari untuk pencetus dan pemakai teori akuntan-
pengkajian para peneliti yang menggunakan si pragmatis yang berdasarkan pendapat Na-
pemikiran secara deduktif. Sementara itu, pier (2009) termasuk golongan kedua yaitu
akuntansi syariah secara epistemologis para pemikir yang menginginkan agar ada
didapatkan dengan mendasarkan pemikiran akuntansi Islam untuk lembaga keuangan.
kepada syariah dalam bentuk hukum ama- Sementara itu, golongan ketiga dari tiga
liah yang disebut fiqh. Siroj (2015) menya- golongan yang diusulkan Napier (2009) yaitu
takan sebagai syariah lokal atau hukum pendukung pemikiran agar regulasi akun-
amaliah. Metode penggalian syariah dari as- tansi Islam dikelompokkan sebagai bagian
pek hukum amaliah menggunakan metode dari aliran yang bersifat pragmatis. Pemi-
istinbath (penggalian) hukum yang banyak lihan para tokoh pemikir akuntansi syariah
digunakan di dalam bidang ilmu ushul f­i­qih ini juga diperkuat dengan pendapat Rah-
(Alim, 2011). Peneliti yang sudah menge­ manti (2017). Pendapat para ahli mengenai
luarkan konsep fikih akuntansi Islam telah teori akuntansi syariah yang ada dianalisis,
dilakukan salah satunya oleh Haniffa & Hu- dilengkapi dan disusun kembali dengan di-
daib (2010). Namun, membangun suatu teori dasarkan pada teori ‘urf (diartikan sebagai
akuntansi syariah yang terpadu atau integral teori kebiasaan) untuk kemudian dihasilkan
dengan menggunakan perspektif syariah se- teori akuntansi syariah baru.
cara utuh yaitu dengan menggabungkan as- Teori ‘urf digunakan sebagai basis un-
pek akidah, hukum amaliah, dan akhlak da- tuk mengklasifikasikan syariah karena ‘urf,
lam akuntansi belum dilakukan. Landasan sebagaimana pendapat Sucipto (2015) me­
untuk menggabungkan ketiga aspek syariah ngandung syariah dalam arti luas dan sem-
tersebut adalah pemikiran pespektif teori pit. Pendapat ini sama dengan pendapat
‘urf . Pengembangan teori akuntansi syariah Siroj (2015). Syariah dalam arti luas ber-
dengan pola pikir ‘urf merupakan kebaruan sumber dari ‘urf yang dihasilkan oleh
pemikiran dalam penelitian ini. syaari’ dalam arti pembuat syariah yaitu Al-
lah SWT se­hingga disebut ‘urf syaari’ yang
METODE luas dan abadi. ‘Urf syari’ ini merupakan ke-
Penelitian mengenai akuntansi syariah biasaan Allah SWT dalam syariah-Nya. Sya-
telah pula dibahas oleh Triyuwono (2015) riah dalam arti lokal diwakili oleh ‘urf yang
melalui metafora amanahnya juga Kusde- dihasilkan oleh pemahaman manusia atas
wanti & Hatimah (2016) melalui akuntabil- kemaslahatan atau disebut ‘urf manusia.
itas profetik. Apa itu akuntansi syariah dan Para ulama menetapkan bahwa ‘urf manu-
bagaimana menghasilkan akuntansi syariah sia berasal dari ‘adat. ‘Urf dan ‘adat menurut
dalam artikel ini dikaji dengan pendekatan bahasa berbeda, sedangkan sebagian para
ex post facto design, yaitu penelitian ketika ulama ushul fiqih tidak membedakan kedua
data dikumpulkan setelah fenomena yang istilah tersebut (Khalaf, 2010). Abdullah bin
diteliti terjadi (Birton, 2015; Sonhaji, 2017). Ahmad An Nasafi yang dikutip oleh Abu Sin-
Metode penelitian kualitatif berjenis nah (1947) mendefinikan ‘urf dan ‘adat se-
studi literatur digunakan untuk melakukan bagai “sesuatu yang menetap dalam jiwa dan
analisis atas literatur mengenai teori akun- diterima oleh watak yang baik”. Definisi yang
tansi syariah yang sudah ada yang mewaki- lebih lengkap dari ‘urf ini dimunculkan oleh
li aliran pragmatis dan idealis yang dipilih Al Jurjani yang dikutip oleh Hakim (2014)
dan dianalisis dengan literatur mengenai yaitu ‘urf dan ‘adat sebagai “sesuatu yang
‘urf. Kriteria untuk teori yang dipilih adalah menetap dalam jiwa melalui pertimbangan
bahwa teori-teori tersebut disusun oleh para akal dan diterima oleh watak yang baik”.
pencetusnya dengan menggunakan syariah Kebiasaan yang dilihat dari sudut pandang
baik seluruh maupun sebagian dalam teo­ perulangannya disebut ‘adat, sedangkan
rinya. Teori yang dianalisis yaitu dari Iwan yang dipandang dari pengesahan kebiasaan
Triyuwono dan Aji Dedi Mulawarman se- sebagai hukum dalam bentuk penerimaan
bagai wakil dari para pemikir idealis. Aliran secara umum dan berlaku konsisten dise-
Hadi, Pengembangan Teori Akuntansi Syariah di Indonesia 109

but ‘urf. Penelitian ini menggunakan ‘urf dan ‘Urf manusia pada tataran ruh adalah
adat secara bergantian dalam arti yang satu. ‘urf syaari’ karena manusia merupakan sa-
‘Urf syaari’ yang dinyatakan oleh Allah linan tersembunyi (nuskhah baatinah) keha­
SWT dalam Al Quran merupakan ‘urf yang diran ilahi yang bertajalli terus menerus. Se-
terkodifikasi secara qauli (dalam arti ucap­an) makin rendah kualitas tempat penampakan
dan ‘urf syaari’ yang terwujud dalam Sunnah kehadiran ilahi dalam diri seorang manusia,
Nabi Muhammad SAW mencakup ‘urf qauli semakin jauh ‘urf batinnya untuk taqarrub
dan ‘amali (dalam arti perbuatan). Landasan kepada Allah SWT sehingga ‘urf lahirnya
teori pendapat ini adalah teori wahdatul wu- perlu diberi standar dengan hukum ama-
jud khususnya teori insanul kamil dari Ibnu liah yang bersifat lahir. Pada manusia bia-
Arabi (Noer,1995). Ketika Allah SWT ber- sa yang kesiapannya kurang, tajalli Allah
tajalli (dalam arti menampakkan diri-Nya) SWT akan menimbulkan ‘urf yang bersifat
pada manusia sempurna yaitu Nabi Muham- ‘urf shahih (dalam arti ‘urf yang sah) yang
mad SAW maka syariah Allah SWT terwujud sejalan dengan syariah dan ‘urf fasid (da-
secara sempurna. Namun, karena Nabi Mu- lam arti ‘urf yang rusak) yang tidak sejalan
hammad SAW adalah juga manusia maka ‘urf dengan syariah karena adanya gangguan
yang timbul adalah ‘urf manusia. Manusia nafs (dalam arti ego), juga nafsu (dalam arti
sempurna yang dibim­bing oleh wah­yu Allah hasrat baik nafsu syahwat maupun hawa
SWT sehingga Sunnah Nabi SAW adalah ‘urf nafsu). Tajalli Allah SWT pada aspek luar
syaari’. ‘Urf syaari’ yang lain juga terdapat manusia merupakan salinan lahir (nuskhah
dalam penggunaan istilah muhasabah, ki- dhaahirah) dari alam sehingga ada hubung­
tab, riba, dain, ajal, iqra, mencatat (kataba an dengan lingkungan sekitar manusia. ‘Urf
dalam bahasa Arab) dan sebagainya. ‘Urf manusia ini tidak bisa dilakukan sendiri
Syaari’ dalam bentuk Sunnah Rasulullah tapi ‘urf manusia itu bersifat komunal yang
SAW bisa dibuktikan dengan penggunaan terjadi dalam hubungan antara manusia de­
istilah dharab untuk perniagaan mudhara- ngan manusia dan dalam hubungan manu-
bah saat ini, salam, Qirad, ‘ushr, jizyah, di- sia dengan alam sekitar. ‘Urf manusia juga
wan, baitulmal. (Nurhayati & Wasilah, 2013). ada yang terko­difikasi secara terucapkan
Karena ada faktor tafadhul (dalam arti saling atau qauli dalam undang-undang atau pera-
melebihi) dalam kesiapan penampakan-Nya, turan atau buku kode etik atau pernyataan
maka timbul pula ‘urf syaari’ yang terwujud standar dan ‘urf bisa berbentuk perilaku
pada para sahabat dan para penerus mereka atau ‘amali yang diatur dalam suatu sistem,
dan para ulama dalam bentuk kesepakatan dan terdapat pula ‘urf yang tidak terkodifika-
atau ijma’ dan analogi atas syariah yang ada si. ‘Urf yang bersifat terkodifikasi mungkin
berupa qiyas. Para shahabat yang ulama ini menjadi ‘urf umum dan yang tidak terkodifi-
lebih baik kualitas taqarrub atu kedekatan- kasi menjadi ‘urf yang khusus seperti aturan
nya kepada Allah SWT sehingga penampak­ pelaksanaan suatu sistem dan prosedur­nya.
an syariah Allah SWT lebih jelas dibanding Pembagian ‘urf ini sejalan dengan teori pem-
manusia biasa. Taqarrub sifatnya berulang, bagian ‘urf yang dikemukakan oleh Sucip-
terus-menerus, dan menjadi hukum bagi to (2015), Khalaf (2010), dan Abu Zahrah
hati sehingga bersifat batiniah bagi para (1957). Ber­ bagai teori akuntansi syariah
penempuh jalan syariah Allah SWT sehingga yang ada dianalisis dan kemudian dikelom-
taqarrub bersifat ‘adat dalam upaya takhal­ pokkan berdasarkan teori ‘urf tersebut un-

uq bi akhlaqillah (berakhlak dengan akh- tuk membentuk struktur baru teori akun-
lak Allah SWT) yang dimaksudkan sebagai tansi syariah.
ketaatan mutlak kepada Allah SWT (Noer,
1995). Makna ini sejalan dengan makna ‘urf HASIL DAN PEMBAHASAN
yang terdapat dalam Kamus Munawwir yai- Penelitian dilakukan pertama kali de­
tu konvensi atau kebiasaan yang dipelihara ngan mengkaji aspek ontologis akuntansi
(Munawwir & Fairuz, 2007). Jadi, ‘urf manu- syariah, yaitu apa akuntansi syariah itu,
sia yang terjadi adalah ‘urf yang perilakunya kemudian bagaimana akuntansi syariah ini
bersifat batin. Aspek lahir ‘urf manusia tidak dihasilkan. Hasilnya berupa praktik akun-
berhubungan langsung dengan hukum la- tansi syariah dari perspektif ‘urf.
hir ibadah tapi bisa diketahui meskipun da- Tinjauan ontologis akuntansi syari-
lam rentang yang tidak menentu tapi dipicu ah dalam perspektif ‘urf. Akuntansi syari-
oleh kasus yang muncul. ah merupakan suatu kenyataan. Kenyataan
110 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 9, Nomor 1, April 2018, Hlm 106-123

tersebut menurut pandangan para ilmuwan hari perhitungan.”Akuntansi syariah dengan


bisa dikatakan sebagai ontologi. Ontologi demikian adalah pertanggungjawaban yang
adalah bagian dari filsafat ilmu yang meng- ditujukan terhadap Allah SWT.
kaji hakikat keberadaan sesuatu objek baik Pertanggungjawaban di hadapan Allah
material maupun formal (Bryer, 2014; Mo­ SWT dilakukan di akhirat tepatnya yaitu di
dell, Vinnari, & Lukka, 2017). Akuntansi yaumil qiyamah tempat berdirinya mahka-
syariah merupakan suatu frase nomina yang mah pengadilan Allah SWT yang pada hari
maknanya ditentukan oleh kegunaan dari itu dilakukan muhasabah dalam arti peng-
akuntansi syariah itu sendiri yaitu akun- hitungan amal untuk meminta pertanggung-
tansi yang berlandaskan syariah. Syariah jawaban, pembuktian dan pengakuan amal
secara bahasa berarti jalan (Kamla & Ram- seseorang di hadapan Allah SWT. Hari mu-
mal, 2013) yang membawa manusia kepada hasabah ini dilakukan pada yaumil hisab
keselamatan. Keselamatan yang dimaksud yaitu hari ketika dihasilkan hitungan amal,
adalah di dunia dan akhirat. Bentuk khusus dan ini merupakan suatu kenyataan secara
syariah dalam sudut pandang tauhid disebut Agama. Bukti yang mendukung hal ini ada-
agama. Agama yang memiliki konsep syari- lah sebagaimana Firman Allah SWT dalam
ah ini adalah agama Islam yaitu aga­ma yang Al Quran surat Ghafir ayat 27 dan ayat-ayat
berserah diri kepada pihak yang membuat lain yang sama atau mendukung ayat hisab
jalan tersebut yaitu Allah SWT. Syariah dib- seperti surat Al Qari’at ayat 6 – 11 yang ter-
uat oleh pembuat syariah yaitu Allah SWT jemahannya sebagai berikut.
yang isinya mengandung tiga unsur utama
yang menjadi pilar jalan Islami tersebut yai- “Maka adapun orang yang berat
tu syariah dalam sisi akidah atau keyak- timbangan (kebaikannya) (6) maka
inan, syariah dalam sisi hukum atau dike- dia berada dalam kehidupan yang
nal sebagai hukum amaliah berupa ibadah memuaskan(7) dan adapun orang
dan muamalah, dan terakhir syariah yang yang ringan timbangan (kebaikan-
terwujud dalam sisi akhlak atau pe­ rilaku, nya) (8) maka tempat kembalinya
juga sistem kehidupan untuk memastikan adalah neraka (Hawiyah)(9) dan
kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat tahukah kamu apakah Neraka
(Al Balidi, 2015). Hawiyah itu? (10) (Yaitu) api yang
Perilaku bisa mengambil bentuk dari sangat panas (11).”
mulai perasaan di dalam hati, pikiran, sam-
pai dengan tindakan lahir. Semua perilaku Proses muhasabah ini dimulai ketika
ini bermuara pada tindakan lahir. Tindak­ Allah SWT memberikan kepada semua ma-
an tersebut bernilai agama sehingga me­ nusia kitab atau catatan amal mereka yang
rupakan suatu tindakan etis. Karena salah diterima dengan tangan kanan bagi yang
satu bentuk tindakan etis itu adalah akun- selamat atau tangan kiri bagi yang celaka,
tansi yang bertujuan untuk mempertang- kemudian dihisab (dalam arti dihitung) un-
gungjawabkan suatu kepercayaan, maka tuk menghasilkan suatu hisab (dalam arti
akuntansi itu sendiri adalah syariah dalam hitungan). Hitungan amal bisa bersifat ri­ngan
bentuk kegiatan untuk memperlihatkan yaitu amal yang dipertanggungjawabkan
pertanggungjawaban. Namun, karena tin- manusia sedikit karena semuanya dilaku-
dakan dilakukan bisa saja dengan maksud kan sesuai syariah Allah SWT dan ada juga
bagi kepentingan makhluk semata dan ti- yang sulit yaitu amal yang dipertanggung­
dak ber­ada dalam jalan syariah Allah SWT, jawabkannya banyak dan rumit dan yang
maka tidak semua akuntansi itu adalah sya- terakhir adalah amal yang dihisab, dipertim-
riah tapi syariah itu salah satunya adalah bangkan, dan diselamatkan karena Rahmat
akuntansi. Akuntansi yang disepadankan dan Keutamaan Allah SWT yaitu amal orang
dengan muhasabah dalam terminologi syari- yang berdosa. Ketika hisab ini diperlihatkan
ah berakar dari kata hisab yang biasa Allah kepada tiap-tiap manusia, manusia diminta
SWT pergunakan terutama dalam penyebut­ pengakuan dan alasan atas amalnya. (Al
an nama hari di akhirat yaitu yaumil hisab Qadhi, 2014). Inilah kegiatan muhasabah
sebagaimana tercantum dalam Al Quran Allah SWT di akhirat. Kehidupan akhirat di
surat Ghafir ayat 27 dan surat Shaad ayat dalam Q.S. Al Bayyinah ayat 8 bersifat aba-
16 yang terjemahannya adalah “Dan me­ di. Yang abadi berarti di dalam kendali Al-
reka berkata,”Ya Tuhan kami, segerakanlah lah SWT sepenuhnya dan tidak ada ikhtiar
azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum manusia. Hakikat atau ontologi akuntansi
Hadi, Pengembangan Teori Akuntansi Syariah di Indonesia 111

syariah dengan demikian terjadi atau ada yang juga merupakan Sifat-Nya sebagai Ar
ketika ada Allah SWT, ada manusia, ada Rahim. Allah SWT mencatat dan menjaga se-
catatan, ada kegiatan penghitungan, pertim- gala amal bisa diketahui dari Sifat Allah SWT
bangan, dan pengakuan amal manusia di Al Hafiidz (artinya yang memelihara). Allah
dalam catatan tersebut dan permintaan per- SWT yang memberi pahala dan siksaan se-
tanggungjawaban. Ini merupakan syariah bagai akibat dari adanya muhasabah juga
Allah SWT yang juga merupakan kebiasaan cara untuk mengetahui adanya hisab. Keya-
Allah SWT untuk menegakkan keadilan-Nya kinan akan terjadinya muhasabah diperoleh
dan sifat Rahim-Nya sehingga muhasabah pengetahuannya dengan menggunakan ilmu
ini adalah ‘urf Allah SWT sebagai Al Hasiib tauhid atau dengan akidah. Kepastiannya
(dalam arti yang melakukan hitungan). Sya- dilalui dengan penyaksian yang dibahas di
riah dihasilkan karena Allah SWT adalah dalam ilmu tasawuf baik melalui penyaksian
Al Musyri’ atau pembuat syariah. Pendapat ilmu, wijdu, maupun bashirah (penglihatan
bahwa Allah SWT memiliki ‘urf atau adat batin). Ketiga alat penyaksian ini secara ber-
kebiasaan diperkuat oleh banyak ulama, tahap terjadi ketika keadaan hati ada dalam
salah satunya adalah Abul Abbas Al Shan- keadaan Islam, iman, dan ihsan. Keadaan
haji sedangkan Allah SWT sebagai pembuat iman dan ihsan dicapai ketika hamba Allah
syariah diperkuat oleh pendapat Abu Zahrah SWT ma’rifah dan mahabbah terhadap Allah
(1957), Khalaf (2010), Al Zuhayli (1986) dan SWT yang juga bergantung kepada kesiapan
Al Saqqaf (2005). terhadap tajalli Allah SWT. Mahabbah me­
Muhasabah Allah SWT terhadap manu- ngandung arti cinta kepada Allah SWT (Al
sia ini harus diyakini oleh manusia dengan Qusyairi, 2011). Keadaan mahabbah yang
keimanan terhadap hari akhirat dan hari dimaksudkan dalam hubungan kecintaan
pembalasan. Manusia agar terhindar dari seorang hamba kepada Tuhannya yaitu Al-
kerugian di hari hisab maka manusia harus lah SWT bukan kecintaan seorang pria ke-
selalu melakukan muhasabah an Nafs (diar- pada seorang wanita atau sebaliknya tapi
tikan sebagai muhasabah diri) yang secara keadaan yang seseorang temui dalam hati­
ontologi terjadi ketika ada ruh, ada akal, nya berupa penghormatan, kerelaan, dan
ada nafsu, dan ada perbuatan. Perbuatan kontinuitas dzikir dalam arti ingat dalam ha­
dihisab kualitasnya oleh akal, yang apabila tinya kepada Allah SWT (Al Qusyairi, 2011).
berkecenderungan kepada ruh sebagai suatu Imam Al Muhasibi menambahkan dengan
kebaikan dan apabila berkecenderungan indikasi lain yaitu selalu sesuainya keadaan
kepada nafsu dihisab sebagai keburukan. hamba dengan Allah SWT baik tersembunyi
Realitas ini sejalan dengan teori takhalluq bi maupun jelas dan selalu disadarinya bah-
akhlaqillah atau berakhlak dengan akhlak wa hamba tersebut selalu kurang dalam ke-
Allah SWT (Noer,1995) yang melakukan hi­ cintaannya kepada Allah SWT (Al Qusyairi,
sab di akhirat. Muhasabah tidak hanya diri 2011). Evaluasi diri ini disebut muhasabah
saja tapi juga apa yang diamanahkan yaitu an nafs. Muhasabah nafs dipahami dengan
harta sehingga kemudian timbul realitas lain ilmu tasawuf.
yaitu muhasabah maliyyah (yang diartikan Hukum amaliah untuk melakukan mu-
sebagai muhasabah harta). Muhasabah mali- hasabah harta dipahami dengan ilmu fiqh
yyah terjadi ketika ada manajer, ada usa­ha, dan ushul fiqih. Kedua ilmu ini digunakan
ada pendapatan, ada beban, ada perhitung­ untuk memahami dan menggali hukum-hu-
an untung rugi atau keberlangsungan (sus- kum praktis syara’ seperti wajib, sunnah,
tainability). mubah, makruh, dan haram. Kelima hukum
Tinjauan epistemologi akuntansi tersebut digali dari sumber-sumber hukum
syariah dalam perspektif ‘urf. ‘Urf syaari’ Islam yaitu Al Quran, Sunnah Nabi Muham-
untuk meminta pertanggungjawaban secara mad SAW, Ijma’, dan Qiyas menurut jumhur
epistemologi bisa diketahui dari sifat Allah ulama (Khalaf, 2010). Di samping sumber
SWT yaitu Al Hasiib yang artinya yang meng- hukum yang empat tadi terdapat sumber
hisab. Sementara itu, dari sifat Al Musyri’ hukum lain yaitu istihsan, maslahah murs-
atau pembuat syariah secara epistemologis alah, istishhab, madzhab shahabat, syar’u
diketahui akan adanya pertanggungjawaban man qablana, dan ‘urf. Selain Al Quran dan
karena adanya standar hidup yang benar As Sunnah yang merupakan ‘urf syaari’ se-
yang disebut syariah. Allah SWT sebagai cara dhahir dan batin, sumber-sumber yang
pemberi rahmat untuk menyelamatkan lain adalah hasil ijtihad manusia. Hukum
orang yang berdosa diketahui dari Nama-Nya amaliah sendiri meliputi hukum ibadah,
112 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 9, Nomor 1, April 2018, Hlm 106-123

muamalah, kehidupan pribadi, politik, pi- Al-’Urf al-Shahih (terjemahannya adalah


dana, kewarganegaraan, dan akhlak. Hukum ‘urf yang sah) adalah kebiasaan yang dilaku-
muamalah meliputi semua aktivitas sosial kan oleh orang-orang yang tidak bertentang­
yang di dalamnya termasuk pula ekonomi, an dengan dalil syara, juga tidak mengha-
keuang­an dan akuntansi. lalkan sesuatu yang telah diharamkan oleh
Penggunaan ilmu fikih dalam akuntan- syara atau sebaliknya yaitu mengharamkan
si telah pula dilakukan oleh beberapa peneli- sesuatu yang sudah ditetapkan halal oleh
ti (Iswanaji & Wahyudi, 2017; Rafay, Sadiq, syara’, juga ‘urf tersebut tidak membatal-
& Ajmal, 2017; Siregar, 2016). Penggunaan kan yang sudah ditetapkan wajib. Teori-teori
‘urf dalam kehidupan di Indonesia telah di­ akuntansi syariah baik yang bersifat idealis
praktikkan dalam menetapkan hukum ama- maupun pragmatis termasuk ke dalam ‘urf
liah seperti di bidang akuntansi yaitu dalam yang sah karena sudah teruji secara akal
hal pengakuan keuntungan murabahah oleh termasuk juga kodifikasi prinsip akuntansi
para pedagang yang dilakukan secara pro- seperi PSAK dan KDPPLK Syariahnya.
porsional sebagaimana tercantum dalam fat- Analisis perspektif ‘urf dalam teori
wa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama akuntansi syariah di Indonesia. Teori-teori
Indonesia (DSN MUI) No 84 Tahun 2012. Ke- akuntansi syariah yang digunakan sebagai
hujahan ‘urf diakui oleh ulama Hanafiyyah, bahan untuk mengembangkan teori akun-
Malikiyyah sebagai dalil tersendiri. Sementa- tansi syariah baru adalah teori dari Iwan Tri-
ra itu, ulama Syafiiyyah dan Hanabaliyyah yuwono, Aji Dedi Mulawarman, Sofyan Sjaf-
tidak menganggap ‘urf sebagai dalil tersendi- rie Harahap, dan Ikatan Akuntan Indonesia
ri tapi membantu maslahah mursalah. Jadi, (IAI) dengan alasan bahwa keempat teori
‘urf ditetapkan sebagai syariah karena men- tersebut sudah secara lengkap memasukkan
dukung maqashid syariah yang lima (Abu aspek akidah, aspek akhlak, dan aspek hu-
Zahrah, 1957) yaitu kemaslahatan bagi aga­ kum amaliah meskipun berbeda-beda dalam
ma, diri, harta, akal, dan keturunan. Maqa- ukuran penggunaannya. Teori akuntansi
shid syariah adalah tujuan-tujuan ditetap- syariah menurut pendekatan idealis diwa­
kannya syariah. kili oleh Iwan Triyuwono dan Aji Dedi Mul-
Tinjauan aksiologis akuntansi syariah awarman. Teori akuntansi syariah menurut
dalam perspektif ‘urf. ‘Urf qauli (terjemah- Triyuwono (2012, 2015) adalah satu set prin-
annya yaitu kebiasaan ucapan (Munawwir sip yang diturunkan secara logis untuk dija-
& Fairuz, 2007)) dalam bidang akuntansi dikan referensi dalam mengukur kelayak­an
adalah penggunaan istilah-istilah double praktik akuntansi dan dalam mengembang-
entry book keeping, akuntansi, debit, kre­ kan akuntansi yang bisa memberikan pe-
dit, jurnal, saldo, dan sebagainya.’Urf ‘amali doman bagi praktik akuntansi yang benar.
(terjemahannya yaitu kebiasaan perbuatan Praktik akuntansi yang benar menurut Iwan
(Munawwir & Fairuz, 2007)) dalam akun- Triyuwono ini tentu saja adalah yang sesuai
tansi syariah adalah praktik pencatatan dengan tiga pilar syariah Islam dan bukan
dengan memakai alat tulis, komputer, buku hanya aspek syariah dalam arti hukum ama-
berbentuk kolom, kertas, penggunaan doku- liah saja, tapi arti syariah dalam arti luas.
men berseri, penggunaan jurnal, proses pen- Iwan Triyuwono dalam bukunya berjudul
catatan berbentuk sistem, dan sebagainya. Akuntansi Syariah: Perspektif, Metodologi
‘Urf, dari sisi banyak penggunanya, dan Teori (Triyuwono, 2012) juga menyebut-
terbagi ke dalam ‘urf yang banyak dilakukan kan syariah sebagai sumber nilai etika dan
oleh orang-orang dan disebut sebagai Al-’Urf menjadi bentuk hukum etika Islam. Syariah
al-Aam (terjemahannya adalah ‘urf umum) dengan demikian merupakan standar untuk
yaitu kebiasaan tertentu yang berlaku secara muhasabah an nafs.
luas di seluruh masyarakat seperti praktik Teori akuntansi syariah menurut Tri-
akuntansi syariah secara internasional ter- yuwono (2015) mengakomodasi aspek mu-
masuk kebiasaan penggunaan jurnal dan hasabah an nafs melalui struktur hierar­
laporan keuangan, juga di seluruh daerah kis yaitu yang pertama adalah tauhid yang
di dunia ini dan ‘urf al-Khash (terjemahan­ mengan­dung arti bahwa manusia harus ber-
nya adalah ‘urf khusus) yaitu kebiasaan yang prespektif khalifatullah fil ardh yaitu sebagai
berlaku di daerah dan masyarakat tertentu pemimpin dan pengelola bumi Allah SWT
seperti praktik akuntansi syariah di Indone- dan bertugas untuk mewujudkan nilai-nilai
sia, Malaysia, Bahrain, dan negara lain. keadilan ilahi, dan membawa manusia kepa-
Hadi, Pengembangan Teori Akuntansi Syariah di Indonesia 113

da kesadaran ilahi melalui tiga unsur yaitu buatan yang akan dijadikan saksi bagi ma-
faith, knowledge, dan action. Faith mengan­ nusia yang dihisab amalnya dalam kegiatan
dung arti iman, knowledge berarti ilmu, dan muhasabah Allah SWT. Lisan karena itu
action berarti amal. Ketiganya merupakan oleh para ahli hukum Islam dijadikan syarat
trilogi perwujudan diri yang akan muncul untuk mengukur iman seperti yang dikemu-
dalam praktik akuntansi syariah. Wujud kakan oleh ulama mazhab Syafiiyyah dan
akuntansi yang dimunculkan adalah akun- Hanabaliyyah.
tansi yang humanis, emansipatoris, tran- Dalam rangka menyelaraskan dengan
sendental, dan teleogikal yang mengandung alat untuk memahami ‘urf syaari’, lisan dan
arti bahwa akuntansi syariah akan menun- perbuatan sebaiknya dipisahkan. Hati juga
tun manusia menjadi manusiawi baik se- dipisahkan karena hati merupakan fakul-
cara mental maupun spiritual, serta mampu tas tempat akal yaitu tempat pengetahuan
mengadakan perubahan terhadap teori dan dan perasaan yaitu tempat keyakinan. Pen-
praktik akuntansi yang bersifat membebas- getahuan yang baik adalah pengetahuan
kan (emansipatoris) diri dalam batasan sya- yang berprinsip pada syara’. Pengetahuan
riah Allah SWT. Secara luas adalah sebagai ini menjadikan pengetahuan bukan se-
khalifatullah fil ardh tadi. Wujud khalifatul- bagai tujuan tapi sebagai alat untuk bera-
lah fil ardh itu sendiri adalah pertanggung- mal. Pengetahuan karena itu harus bisa di-
jawaban kepada Allah SWT dalam bidang aplikasikan. Keyakinan minimal yang harus
akuntansi (bersifat teleologikal) dan perwu- dimiliki untuk mewujudkan pengetahuan
judan pertanggungjawaban ini akan dibantu ini menjadi amal adalah bahwa kesalahan
dengan konsep dari ilmu-ilmu pengetahuan sekecil apa pun telah dihindari. Perbuatan
yang lain karena semua ilmu itu adalah dari sebagai penampakan keimanan dan kon-
Allah SWT, untuk kemudian mewujudkan sistensi ihsan seorang manusia harus me-
sifat-sifat Allah SWT yang disebut asmaul menuhi aspek akhlak dari syariah Islam
husna yang berjumlah 99 nama. yang diturunkan oleh ilmu fiqh dalam ben-
Teori akuntansi syariah yang diusul- tuk hukum amaliah ibadah dan muamalah.
kan oleh penulis juga mengakomodasi mu- Akhlak yang dilandasi hukum amaliah dan
hasabah an nafs pada tingkat wujud ma- akidah yang benar akan membawa seorang
nusia. Pada wujud manusia muhasabah an hamba untuk bisa membersihkan diri dari
nafs merupakan ‘urf manusia secara batin ‘urf fasid baik lahir maupun batin sehingga
yang merefleksikan ‘urf syaari’ untuk se- menja­dikan dirinya lebih suci dan lebih jelas
lalu menghitung amal diri. Penghitungan dalam merefleksikan kehadiran ilahi un-
amal diri ini menggunakan alat akal, nafsu, tuk selanjutnya bisa melakukan takhalluq
dan ruh. Nafs dalam arti diri akan menggu- bi akhlaqillah yang merupakan ciri mahab-
nakan akal untuk menghitung dan memper- bah sehingga pada akhirnya dapat meraih
hitungkan segala aspek yang menghambat kedudukan dekat dengan Allah SWT yang
diri untuk taqarrub kepada Allah SWT yaitu dicintai oleh Allah SWT.
nafsu termasuk kekuatan dan kelemahan Manifestasi syariah dalam aspek hu-
akal dalam upayanya untuk selalu berada kum amaliah di dalam teori Triyuwono
dalam pengakuan keislaman dan keiman- (2012) mulai terlihat pada pemikiran menge-
an terhadap Allah SWT Yang Esa yang di- nai konsep dasar bahwa akuntansi bersifat
wujudkan dalam hati, lisan, dan perbuatan. instrumental, socio-economic, critical, justice,
Lisan meskipun merupakan salah bentuk all-inclusive, rational-intuitive, ethical, holistic,
perbuatan tapi dalam hukum amaliah dia dan welfare yang bisa disepadankan dengan
diperlakukan terpisah karena bisa saja lisan konsep maqashid al syariah dalam ilmu fiqh.
tidak sejalan dengan perbuatan sehingga di Alasan yang mendasari pendapat ini ada-
dalam ilmu fiqh diberi kedudukan khusus lah bahwa tujuan akuntansi adalah sebagai
yaitu sebagai alat pengakuan juga bisa di­ instrumen, atau washilah atau perantara
buktikan dengan syariah Allah SWT di dalam dalam mewujudkan kesejahteraan manu-
Al Quran Surat Yasin ayat 65 yang artinya sia secara menyeluruh baik dunia maupun
“pada hari ini Kami tutup mulut mereka, akhirat yang juga bersifat penuh kebaikan
tangan mereka akan berkata kepada Kami karena dilandasi oleh tindakan yang ber-
dan kaki mereka akan memberi kesaksian sifat etis yang dituntun oleh fitrah rasional
terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan” atau sesuai sunnatullah yang berlaku bagi
yang mengindikasikan bahwa lisan, tangan semua golongan secara berkeadilan dan
dan kaki adalah entitas terpisah dari per- selalu menyesuaikan diri dengan perubah­
114 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 9, Nomor 1, April 2018, Hlm 106-123

an zaman. Karena berkedudukan sebagai muhasabah dilakukan dengan cara yang


makhluk yang bersifat baru manusia akan benar. Manusia sebagai salinan alam tentu
selalu mengalami keterbaruan dan perubah­ memiliki praktik akuntansi yang beraneka
an baik dalam kerangka kemasyarakatan ragam sehingga agar manusia selamat di
dan ekonomi, atau ekonomi yang berkema­ dunia, ‘urf manusia juga diperhitungkan se-
syarakatan yang merupakan tujuan ditetap- cara tersirat dalam teori ini karena konsep
kannya syariah. Teori akuntansi syariah dari filosofis akuntansi syariah yang diajukan
Iwan Triyuwono berupaya mendorong akun- memerlukan penilaian atas praktik akun-
tansi syariah menjadi fasilitas untuk meraih tansi yang benar.
kemaslahatan melalui konsep terakhir prin- Teori akuntansi syariah dari Aji Dedi
sip holistic welfare (kesejahteraan holistik) Mulawarman dirumuskan dengan struktur
dan masuk ke dalam aspek hukum amaliah. teori akuntansi syariah secara berurutan
Hukum amaliah dalam teori penu- yaitu yang pertama adalah tujuan akun-
lis usulkan sejalan dengan ilmu fiqh yang tansi syariah yang mengandung arti bahwa
ditetapkan dengan maksud agar terpeliha- akuntansi syariah adalah realisasi kecinta-
ranya kemaslahatan manusia dalam hal ag- an kepada Allah SWT sehingga pertanggung­
ama, diri, akal, keturunan, dan harta. (Abu jawaban pencatatan sampai pelaporan se-
Zahrah, 1957). Maqashid syariah ini menja- cara mental, dan spiritual harus sesuai
di tanda terjadinya muhasabah dalam diri dengan nilai-nilai syariah. (Mulawarman,
hingga harta. Penjagaan kemaslahatan har- 2009). Hal ini menunjukkan adanya upaya
ta diatur dengan hukum amaliah muamalah. terus menerus takhalluq bi akhlaqillah un-
Manusia yang menerima amanah harta da- tuk menjadi kebiasaan mahabbah. Mahab-
lam rangka takhalluq bi akhlaqillah akan bah merupakan akhlak yang bersifat ‘urf ba-
berupaya memelihara hartanya dari keru- tin manusia dalam teori akuntansi syariah
gian. Kalaupun seorang manusia mendapat­ berbasis ‘urf dari penulis. Dengan demikian,
kan kekurangan dalam hartanya tapi dia konsep tauhid dari Iwan Triyuwono, Sofyan
harus tetap berada dalam kemaslahatan Sayfri Harahap, dan Aji Dedi Mulawarman
dengan jalan pengakuan keimanan kepada teridentifikasi merupakan pemikiran untuk
Yang Memberi Pertolongan yaitu Allah SWT memanifestasikan aspek akidah dan akh-
melalui lisannya juga mengikuti ‘urf syaari’ lak dalam teori akuntansi syariah. Konsep
untuk menyayangi dirinya untuk terus hi­ tauhid didukung oleh dalil dalam Al Quran
dup, sebagaimana ‘urf syaari’ untuk meng­ Surat ke-42 yaitu Asy Syura ayat 11 yang
ampuni dosa para pendosa dan memberinya artinya “….Tidak ada sesuatu pun yang se-
rahmat sehingga masuk ke surga. rupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Men-
Kesejahteraan di dunia dan di akhirat dengar, Maha Melihat, yang keberbedaan-
bisa didapatkan apabila praktisi akuntansi nya dengan makhluk dinyatakan dalam Al
syariah melakukan muhasabah dengan be- Quran Surat ke-112 yaitu Al Ikhlas ayat 1-4
nar yaitu posisi harta harus benar klasifikasi yang artinya “Katakanlah (Muhammad), Dia­
kekayaan, utang atau modalnya, dan diukur lah Allah Yang Maha Esa (1); Allah tempat
dengan benar dengan nilai yang jujur dan meminta segala sesuatu (2); tidak beranak
tepat waktu. ‘Urf syaari’ mewajibkan zakat dan tidak pula diperanakkan (3); Dan tidak
agar harta manusia nilainya tepat menjadi ada sesuatu yang setara dengan Dia (4).
hak pemilik titipan harta Allah SWT terse- ”Mahabbah didukung oleh bukti pada
but. Utang juga menurut ‘urf syaari’ ha- Al Quran Surat ke-5 yaitu Al Maidah ayat
rus dicatat dan dibayar agar hisaban atau 54 yang artinya “Wahai orang-orang yang
hitungan harta jelas kekayaanya. Apabila beriman! Barang siapa di antara kamu yang
utang tidak betul-betul tidak bisa dibayar murtad dari agamanya, maka kelak Allah
maka sebaiknya dibebaskan. ‘Urf syaari’ SWt akan mendatangkan suatu kaum. Dia
ini kembali memperlihatkan bahwa Rahmat mencinta mereka dan mereka pun mencin-
Allah mendahului murka-Nya atau hukum­ tai-Nya.“Tauhid dan mahabbah dalam teori
an disisihkan apabila terdapat kejujuran akuntansi syariah berbasis ‘urf yang penulis
dan mempertahankan hidup lebih dipriori- usulkan pada hakikatnya adalah ‘urf syaari’
taskan. Muhasabah perusahaan seperti ini yaitu masuk ke dalam nuskhakh batin salin­
menghasilkan kehidupan yang lebih baik se- an batin kehadiran ilahi dalam diri manusia.
suai dengan syariah Allah SWT. Muhasabah Namun, dalam aspek lahirnya adalah ‘urf
yang dilakukan tentu saja dengan memper- manusia untuk ber-takhalluq bi akhlaqillah
hitungkan kemaslahatan akal yang artinya yaitu ketaatan mutlak dalam bentuk peng­
Hadi, Pengembangan Teori Akuntansi Syariah di Indonesia 115

amalan hukum amaliah baik ibadah mau- Tujuan muamalat merupakan unsur
pun muamalah dengan kontinu dan benar. selanjutnya dalam struktur teori akuntan-
Teori akuntansi dalam pandangan para si syariah Sofyan Sjafrie Harahap. Tujuan
pemikir dengan pendekatan pragmatis di- yang akan dicapai oleh akuntansi syariah
wakili oleh Sofyan Syafrie Harahap dan IAI. adalah Amar am’ruf nahi munkar dengan
Teori akuntansi Islam menurut Harahap arti memerintahkan kepada kebaikan dan
(2001) adalah ilmu yang sangat penting dalam menolak kemunkaran sehingga didukung
menyusun dan menguji prinsip akuntansi pula oleh prinsip keadilan dan kebenaran
yang digunakan dalam penyusunan lapor­an meliputi kebenaran dalam wujud masla-
keuangan yang dibuat dengan tujuan untuk hat sosial berupa timbulnya kerja sama di
disajikan kepada para pemakainya sehingga antara semua pelaku ekonomi dan usaha
lebih bermanfaat dan sesuai dengan syariah sebagaimana yang diperintahkan oleh Al
Allah SWT. Struktur teori akuntansi syariah Quran yaitu sa­ ling tolong dalam kebaikan
secara berurutan dimulai dengan tauhid (Al- sebagaimana Firman Allah SWT dalam Ki-
lah SWT) yang mengandung arti bahwa seo- tab Suci Al Quran di Surat Al Maidah ayat
rang muslim itu sebagai refleksi keimanan- 2 mendorong zakat sebagai kewajiban se-
nya harus mempercayai aturan menjadi tiap muslim yang telah memenuhi syarat
khalifatullah fil ardh yang makna­nya sama berzakat, menghapus riba yang tidak ses-
dengan makna yang dikemukakan oleh Iwan uai dengan kebenaran Allah SWT, dan juga
Triyuwono. Pada teori akuntansi syariah ber- untuk menghindari pemborosan. Pendapat
basis ‘urf, tahapan tauhid ini timbul sebagai ini sejalan dengan Abdis Salam (2011) yang
‘urf manusia tapi secara batin yaitu untuk menyatakan bahwa kebahagiaan yang pa­
selalu takhalluq bi akhlaqillah. Keduduk­ ling maslahat (dalam arti baik) adalah ma’ri-
an kedua dalam struktur teori akuntansi­ fat, iman dan taat kepada Allah SWT karena
nya adalah adanya Al Quran dan Al Hadits ketiganya akan membawa kebaikan di dunia
Nabi Muhammad SAW. Di bawah konsep ini dan akhirat. Di dalam kehidupan di dunia
dinyatakan adanya ayat-ayat syariah Allah manusia akan mendapat­ kan kebahagiaan
SWT tercermin dalam bentuk ayat qauliyah hidup dan di akhirat akan dimudahkan ma-
dan kauniah. Ayat qauliyah mengandung suk surga Allah SWT. Fenomena sosial yang
arti bahwa Al Quran dan Al Hadits menjadi beraneka ragam tidak mengubah tujuan
sumber hukum utama yang berbentuk tu- laporan keuangan yaitu untuk mewujudkan
lisan. Syariah Allah SWT yang semua orang tujuan syariah kemaslahatan bagi semua
sepakat dalam pemahaman ketentuannya umat manusia dengan mendukung visi me-
secara pasti dalam Al Quran dan Al Hadits majukan kebaikan dan menolak keburukan.
merupakan ayat-ayat muhkamat. Sementa- Dari tujuan kemaslahatan sosial yang telah
ra itu, aturan yang mutasyabihat atau yang ditetapkan, kemudian oleh asosiasi profesi
me­ngandung arti ganda diwakili dalam ayat akuntan diuraikan menjadi berbagai macam
kauniah. Ayat Kauniyah merupakan ayat- postulat dan prinsip akuntansi syariah.
ayat yang berhubungan dengan fenome­ Postulat dan prinsip dasar akuntansi
na sosial atau fenomena alam yang dalam Islam yang diturunkan dari tujuan lapor­
aspek hukum amaliah merupakan hukum an keuangan yang mengandung tujuan ke-
yang terjadi dalam bidang muamalah. Aso- maslahan muamalat menjadikan postulat
siasi akuntan merupakan salah satu wujud dan prinsip yang dirumuskan pun bersifat
fenomena ayat kauniah dalam bidang akun- mendasar dan mendukung pengukuran dan
tansi yang dinyatakan untuk bekerja sama pengungkapan informasi untuk mendukung
dengan asosiasi syariah yaitu para ahli fikih kemaslahatan. Prinsip akuntansi syariah
untuk merumuskan tujuan laporan keuang­ ini diungkapkan dalam pernyataan yang
an yang sesuai dengan fenomena sosial yang bisa dipertimbangkan dalam melaksanakan
terjadi. Dalam tahapan ini tercermin ada­nya praktik akuntansi syariah dalam bentuk
pengharmonisasian ‘adat akuntansi yang standar akuntansi syariah. Standar akun-
belum ada hukum amaliahnya untuk men- tansi Islam dalam struktur teori akuntansi
jadi ‘urf. Sofyan Syafrie Harahap tampakya syariah Sofyan Sjafrie Harahap selanjutnya
melihat aspek akidah ini merupakan anti- mengandung arti bahwa standar yang di-
seden dari konsep ‘urf manusia sedangkan turunkan dari hukum amaliah digabungkan
‘urf manusia dalam bentuk praktik akuntan- dengan ‘urf manusia menjadi aspek opera-
si di bawah hukum amaliah. sional terkodifikasi yang berisi pengakuan,
116 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 9, Nomor 1, April 2018, Hlm 106-123

pengukuran, penyajian, dan pengungkapan amaliah-nya adalah karena muhasabah


peristiwa akuntansi yang bisa memenuhi maal harus dilakukan dan biasa dilakukan
tanggung jawab manusia terhadap Allah oleh manusia agar hidup bisa terus diper-
SWT sebagai khalifah atau wakil Allah SWT tahankan sesuai syariah Allah SWT yaitu
di bumi seperti tercantum dalam aspek hifdzun nafs sehingga nilai muhasabah maal
tauhid dari syariah Allah SWT. ini bersifat ‘urf atau kebiasaan yang bersifat
Konsep dasar teoritis akuntansi sya- lahiriah yaitu kegiatan pelaporan akan men-
riah yang diusulkan Mulawarman (2009) dorong ketaatan mutlak terhadap Allah SWT
menyatakan bahwa akuntansi sebagai wu- dalam bentuk perilaku yang sesuai dengan
jud pertanggungjawaban kepada Allah SWT ‘urf syaari’ yaitu untuk menjaga kemaslahat­
juga membawa implikasi horizontal beru- an kehidupan manusia secara pribadi dan
pa pertanggungjawaban terhadap semua dalam hubungannya dengan sesama ma-
makhluk Allah SWT. Implikasi selanjutnya nusia lain juga kehidupan makhluk lain di
adalah bahwa entitas yang terbentuk mem- sekitarnya. Konsep dasar untuk melakukan
bawa konsep syariah enterprise theory (SET) muhasabah maal dengan bertujuan untuk
atau teori entitas akuntansi yang didasar- menjaga harta bisa diusulkan nantinya prin-
kan pada makna luas dari perusahaan. Na- sip-prinsip Abu Ja’far ad Dimasyqi (Haniffa
mun, syariah dalam arti hukum amaliah & Hudaib, 2010) yaitu pertama tidak boleh
juga diakomodasi dalam hal bahwa setiap mengeluarkan biaya lebih dari yang bisa di-
proses dan distribusi kesejahteraan harus peroleh dari pekerjaannya yang ditujukan
memenuhi kriteria halal, thayyib dan be- untuk terdapat keseimbangan dalam biaya
bas riba. Ketiga kriteria tersebut diturunkan dan pendapatan. Yang kedua harta yang
dari hukum amaliah yang kemudian dija­ dikeluarkan tidak boleh menyamai nilainya
dikan prinsip akuntansi dan karakter akun- dengan yang bisa diperoleh yang bertujuan
tansi syariah. Karakter laporan keuangan agar seslalu disediakan cadangan. Yang ke-
syariah yang menjadi bukti pertanggung- tiga dianjurkan untuk tidak terlalu meng­
jawaban terhadap Allah SWT dan makhluk andalkan utang karena utang apabila tidak
akan mengandung sifat keseimbangan as- terbayar akan dibawa ke akhirat dan me­
pek material-spiritual, untuk diri juga ma­ ngurangi nilai amalnya. Yang keempat ada-
syarakat atau egoistis-altruistis, yang berisi lah janganlah seseorang mendayagunakan
informasi angka dan nonangka atau kuan- hartanya pada sesuatu yang bisa memper-
titatif-kualitatif dan patuh terhadap aturan lambat pengeluarannya sehingga orang lain
syariah secara luas termasuk aturan negara yang membutuhkan harta tersebut menjadi
tapi juga harus terus diinovasi dalam prin- berkurang. Hal ini ditujukan untuk tidak
sip keseimbangan ketundukan-kreativitas. mendayagunakan harta pada hal yang mem-
Karakter laporan keuangan ini mengako- perlambat perputaran usaha sehingga harus
modasi ‘urf manusia karena bersifat teknis. tepat sasaran.
Teknologi laporan keuangan syariah mem- IAI sebagai lembaga yang mewadahi
beri dampak terhadap munculnya trilogi para akuntan sebagaimana dinyatakan da-
laporan keuangan yaitu yang pertama un- lam Wiroso (2011) bahwa susunan bangun
tuk aspek maisyah atau mata pencaharian prinsip akuntansi syariah adalah sebagai
hidup, dalam bentuk laporan keuangan arus Landasan syariah AlQuran AlHadits yai-
kas, laporan dihasilkannya rizqi yang baro- tu berita-berita tertulis mengenai sunnah
kah dalam bentuk laporan nilai tambah dan Rasulullah SAW. Landasan syariah ini me­
laporan kondisi maal yaitu harta yang di- rupakan ‘urf syaari’, sedangkan Fatwa Sya-
miliki dalam bentuk neraca. Teori akuntansi riah diartikan sebagai anjuran syariah yang
syariah yang berbasis ‘urf sebagaiman yang dikeluarkan oleh para ahli fikih yang ber-
penulis usulkan mengakomodasi kebutuhan kumpul di Dewan Syariah Nasional (DSN).
akan hasil akal manusia melalui konsep ‘urf Fatwa ini di dalam teori akuntansi berbasis
manusia. Ketika akal manusia memberikan syariah merupakan bagian dari hukum ama-
pemikiran sesuatu untuk dilakukan manu- liah. Landasan konseptual yang diberi nama
sia dalam melakukan muhasabah maal asal konsep dasar penyusunan dan pelaporan
bertujuan sesuai dengan maqashid syariah keuangan (KDPPLK) syariah berisi piramida
Agama Islam dan nash syar’I dalam Al Qu- kerangka berpikir akuntansi keuangan sya-
ran dan Al Hadits tidak melarangnya maka riah yang di puncaknya merupakan suatu
hukum amaliah-nya diperbolehkan. Dalil tujuan laporan keuangan entitas syariah,
yang digunakan untuk menetapkan hukum kemudian ke bawah meliputi karakteristik
Hadi, Pengembangan Teori Akuntansi Syariah di Indonesia 117

kualitatif dan unsur-unsur laporan keuang­ dikan syariah memerlukan sumber hukum
an kemudian di bawahnya pengukuran, yaitu konsep ‘urf. Demikian pula dengan
penyajian, dalam satuan moneter. Landasan zakat sebagai produk utama yang berprinsip
operasional atau landasan praktik mempu- syariah tentu saja akan menyebabkan lem-
nyai 3 tingkat. Tingkat 1 PSAK dan ISAK baga pun harus dikelola secara syar’i. Teori
Syariah dan PSAK dan ISAK umum yang akuntansi syariah berbasis ‘urf yang penulis
sesuai dengan Syariah. Tingkat 2 SAK inter- usulkan juga mengakomodasi pemikiran ini
nasional/negara lain yang sesuai syariah, melalui ‘urf manusia yang dinaikkan menja-
bulletin teknis, peraturan pemerintah untuk di hukum amaliah.
industri (regulasi), pedoman atau praktik Harmonisasi praktik akuntansi
akuntansi industri (kajian asosiasi syariah). konvensional menjadi praktik akuntan-
Tingkat 3 Praktik, konvensi, dan kebiasaan si syariah diakomodasi oleh Sofyan Sjaf-
pelaporan yang sehat sesuai dengan syari- rie Harahap dengan penggunaan konsep
ah, buku teks ajar, simpulan riset, artikel, fenomena-fenomena kebiasaan akuntansi
dan pendapat ahli. Landasan konseptual ini yang diletakkan sebagai bagian dari ayat
diturunkan dari fatwa. Fatwa selanjutnya kauniah. Pemikiran bahwa ayat kauniah
menguji kelayakan ‘adat praktik akuntansi adalah ‘urf sejalan dengan kedudukan ma-
yang ada untuk menjadi ‘urf konsep prak- nusia sebagai nuskhakh dhaahir dari alam.
tik akuntansi syariah. Landasan konseptu- Jadi, menurut isinya teori akuntansi syari-
al IAI kemudian menjadi aspek konseptual ah dari Harahap (2001) melalui konsep ayat
akuntansi syariah berbasis ‘urf yang diam- kauniah memperhitungkan penggunaan
bil dari ‘urf manusia karena bersifat teknis ‘urf karena konsep ini menyatakan bahwa
dan pragmatis. fenomena sosial bisa menjadi sumber akun-
Teori akuntansi syariah yang dikemu- tansi syariah. Sementara itu, fenomena so-
kakan oleh Sofyan Syafrie Harahap dan IAI sial tersebut agar menjadi hukum amaliah
memiliki kesamaan bahwa sumber syariah harus dirumuskan sebagai ‘urf.
secara eksplisit dimasukkan sebagai bagian IAI di dalam struktur prinsip akuntansi
dari cara seseorang untuk melakukan prak- syariahnya mencantumkan sumber syariah
tik akuntansi syariah termasuk di dalam­nya utama yaitu Al quran dan al Hadits ditam-
proses penggalian syariahnya. Akuntansi bah dengan fatwa syariah. Namun, tidak
syariah dalam tahapan aspek hukum ama- mencantumkan ‘urf ataupun sumber syari-
liah dimulai dari fatwa dewan syariah nasi- ah yang lain seperti ijma’, qiyas, maslahah
onal kemudian diterjemahkan dalam tujuan mursalah, istihsan. Dalam teori akuntansi
syariah dari akuntansi syariah yaitu sebagai syariah berbasis ‘urf, posisi Al Quran dan Al
alat memelihara kemaslahatan agama dalam Hadits diletakkan sebagai landasan pertama
bentuk pertanggungjawaban holistik dalam karena kedua sumber hukum agama Islam
konsep syariah enterprise theory (SET) yang ini merupakan ‘urf syaari’. Aspek akidah
di dalamnya dilibatkan semua unsur stake- di dalam bangunan struktur teori akuntan-
holder suatu entitas akuntansi baik secara si dari IAI (Wiroso, 2011) tidak dimasuk-
vertikal yaitu dalam hubungan dengan Al- kan karena kemungkinan bahwa landasan
lah SWT maupun secara horizontal dalam akidah sudah diwadahi dengan dicantum-
hubungan dengan semua makhluk-Nya kannya sumber hukum Al Quran, Al Had-
untuk mencapai kemaslahatan semua ke- its, dan fatwa ulama yang memang menjadi
hidupan. Teori akuntansi syariah berbasis domain kerja para ulama untuk merumus-
‘urf juga mengakomodasi pemikiran ini de­ kannya. Praktik akuntansi syariah sudah
ngan konsep manusia sebagai salinan alam diuraikan dengan lengkap meliputi semua
yang menjadi ruh alam sehingga perilaku praktik yang berlaku, yang sesuai syari-
manusia akan memberi dampak terhadap ah, digunakannya praktik tersebut secara
alam. Akhlak yang baik tentunya akan mem- luas, dan disepakati baik oleh banyak pihak
bawa kepada kemaslahatan hidup manusia baik internasional maupun nasional den-
di dunia. Demikian pula sebaliknya, akhlak gan sumber pemikiran, baik dari praktisi,
yang jelek akan membawa keburukan dalam akademisi, cendekiawan, industri, pemerin-
kehidupan manusia. Pengelolaan lembaga tah dan asosiasi profesi menandakan adan-
tentu saja tidak bisa diseragamkan tetapi ya pengakuan diberlakukannya ‘urf dalam
diberikan kepada adat-adat manusia yang struktur teori IAI. ‘Urf dalam istilah ushul
selalu berubah yang apabila kemudian dija- fiqih ternyata dipahami secara luas dan rin-
118 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 9, Nomor 1, April 2018, Hlm 106-123

ci dalam bagian landasan operasio­ nal. Se- kan kontribusi dari teori akuntansi syariah
mentara itu, landasan konseptual sebagian IAI. Konstruksi teori akuntansi syariah de­
bisa menggunakan ‘urf dan sebagian sumber ngan didasarkan pada empat teori akuntan-
syariah lain. si syariah di atas yang diposisikan dengan
Aspek konseptual berhubungan den- didasarkan pada syariah akan didaftarkan
gan cara berpikir untuk menghasilkan pro- dalam sebuah struktur sebagaimana tercan-
duk akuntansi yaitu laporan keuangan yang tum di Tabel 1.
dimulai dari tujuan pembuatan laporan Teori akuntansi berbasis ‘urf mengako-
keuangan, unsur laporan keuangan, jenis modasi aspek konseptual ini dalam bentuk
laporan keuangan, sifat laporan keuangan, akhlak dan bukan hukum amaliah karena
batasan, prinsip, dan asumsi juga penyaji- hukum amaliah memiliki unsur hukuman
annya. Teori akuntansi syariah dari Sofyan dan ganjaran secara lahir. Sementara itu,
Syafri Harahap dalam konsep postulat dan sistem ekonomi Indonesia tidak berdasarkan
prinsip dasar akuntansi Islam merupakan kepada hukum amaliah agama, sehingga as-
konsep akuntansi syariah yang juga ter- pek konseptual dimasukkan sebagai akh-
dapat di dalam KDPPLK Syariah IAI. Semen- lak atau anjuran moral. Aspek akhlak yang
tara itu, tujuan laporan keuangan syariah mendapatkan porsi yang lebih besar dalam
dan prinsip-prinsip akuntansi syariah dari aspek konsep laporan keuangan beserta un-
Aji Dedi Mulawarman meskipun makna­nya sur-unsur pendukungnya dalam teori akun-
berbeda secara konseptual keberadaan­ tansi syariah juga dipertimbangkan karena
nya sama dengan yang disebutkan dalam untuk mengakomodasi pemahaman bahwa
KDPPLK Syariah IAI sehingga struktur teori syariah itu luas dan ‘urf manusia yang ber­
akuntansi syariah baru perlu memasukkan aneka ragam bisa digunakan untuk memu-
konsep alternatif yang diusulkan oleh Sofyan nculkan praktik akuntansi syariah baru de­
Syafri Harahap dan Aji Dedi Mulawarman ngan syarat memenuhi aturan akidah Islam,
selain yang sudah ditetapkan saat ini dalam hukum amaliah, dan akhlak yang Islami.
KDPPLK Syariah IAI. Landasan konseptu- Contoh penerapan teori ini adalah se­
al dan operasional dengan demikian men- perti standar akuntansi yang dianjurkan
jadi kondisi kausal akibat diterapkannya oleh Abi Ja’far Ad Dimasyqi (Haniffa & Hu-
‘urf dalam landasan syariah yang merupa- daib, 2010) dalam hal pemeliharaan uang

Tabel 1. Analisis Aspek Syariah dalam Bangun Struktur Teori Akuntansi Syariah

Aspek Syariah Iwan Triyuwono Sofyan Syafrie Harahap Aji Dedi M ulawarman IAI
Tauhid Tauhid Tauhid dan Mahabbah -
Faith, Knowledge dan
- - -
Action
Akidah dan
Prinsip filosofis: humanis,
akhlak
emansipatoris,
- Tujuan akuntansi syariah -
transcendental dan
teleogikal
Konsep dasar:
instrumental, socio-
economic, critical, justice, Ayat Qauliyah dan ayat Konsep dasar teoritis
Landasan syariah meliputi Al
all-inclusive, rational- kauniyah akuntansi syariah
Quran , Al Hadits, Fatwa DSN
intuitive, ethical, holistic
welfare
Tujuan Muamalat
Hukum amaliah Tujuan laporan keuangan
yang dipahami Landasan Konseptual
syariah
berlaku dalam Postulat dan prinsip dasar Prinsip-prinsip akuntansi
akuntansi - Meliputi KDPPLKS
akuntansi Islam syariah
Karakter laporan keuangan
- -
syariah
Landasan Operasional meliputi
- Standar akuntansi Islam -
tiga tingkatan praktik
Praktik akuntansi
Praktik Akuntansi Syariah Praktik akuntansi syariah Praktik akuntansi syariah
syariah
Hadi, Pengembangan Teori Akuntansi Syariah di Indonesia 119

agar luas dalam penghidupan, berkah di teo­ri akuntansi syariah baru ini. Ayat qa-
dunia dan bertambah di akhirat adalah bah- uliyah yang berisi ayat-ayat Al Quran yang
wa memperoleh harta harus dari sesuatu sudah qath’I disandingkan dengan ayat-ayat
yang dikenal artinya pekerjaannya harus mutasyabihat dan AL Hadits akan dijadikan
nyata dan labanya harus diperoleh secara sumber syariah untuk praktik akuntansi
halal. Dampak anjuran ini adalah lebih ba­ syariah baru melalui penggalian syariah da-
nyak penggunaan cash basis dalam akun- lam bentuk ijma’, qiyas, istihsan, maslahah
tansi syariah. Standar kedua adalah bahwa mursalah, istishhab atau dalam mengkaji
harta dikelola dengan baik, dan yang keti- fenomena-fenomena akuntansi yang sudah
ga adalah investasi harus terus dilakukan ada untuk kemudian dijadikan sumber sya-
atas harta tersebut. Pengeluaran harta ha- riah ‘urf .
rus seizin pemiliknya, keluarganya, sauda- Pemunculan akuntansi syariah da-
ranya atau siapa pun yang di akhirat akan lam landasan hukum amaliah merupakan
menerima manfaatnya. Kedua standar ini wujud keimanan dalam pemikiran bahwa
mengharuskan adanya otorisasi dan keab- akuntansi syariah bersifat instrumental un-
sahan secara hukum di dunia tapi juga di tuk memajukan kehidupan sosial ekonomi
akhirat kelak ketika orang-orang yang ha- yang bisa meluruhkan ketidakadilan se-
rus menerima nafkah menuntut nafkahnya. hingga keadilan akan terwujud dengan
Kata apa pun dan siapa pun dalam standar melalui akuntansi syariah karena penegak­
tersebut juga mengenai cara mengelola yang an keadilan ini bisa dilakukan oleh manusia
baik bisa diserahkan kepada akhlak manu- yang dikendalian oleh akal yang dituntun
sia tetapi yang bersifat ‘urf yaitu memiliki oleh wahyu yaitu Al Quran, An Sunnah, dan
kebaikan dan biasanya dibuktikan dengan sumber syariah lain dalam menjadikan prak-
tingkat penggunaan yang luas. tik akuntansi syariah yang etis, dan mening-
Tabel 1 juga memberi gambaran bahwa katkan kemakmuran bersama seluruh umat
teori akuntansi syariah dibangun di atas pon- manusia yang bisa disatukan dalam konsep
dasi agama Islam, yaitu akidah. Akidah mer- dasar teoritis yang salah satunya adalah da-
upakan landasan utama yang berhubung­an lam bentuk teori syariah enterprise. Teori ini
dengan keyakinan untuk mengesakan Al- sejalan dengan teori nuskhak dhaahir bahwa
lah SWT. Landasan ini meliputi keyakinan manusia sebagai salinan alam menjadi ruh
itu sendiri di dalam hati. Selain itu, akidah alam sehingga kehidupan di bumi ini sangat
disaksikan di dalam hati melalui kesaksian bergantung kepada perilaku manusia.
ilmu dan diwujudkan dalam lisan melalui Tujuan muamalat berupa kemaslahat­
ucapan syahadat (Al Qusyairi, 2011) serta an masyarakat sebagaimana terdapat di
tindakan yang berakhlak syariah. dalam teori Sofyan Syafrie Harahap, Iwan
Teori akuntansi syariah dari Iwan Tri- Triyuwono, dan Aji Dedi Mulawarman ha-
yuwono dan Sofyan Syafrie Harahap memi- rus berbentuk kesejahteraan holistik yang
liki landasan akidah dalam konsep tauhid. suci dan menyeluruh baik di dunia maupun
Teo­ri Iwan Triyuwono menjelaskan lebih di akhirat. Tujuan kemaslahatan menjadi
lanjut konsep tauhid dalam trilogi: faith, ujung dari aspek hukum amaliah yang ter-
knowledge dan action. Aspek knowledge dapat dalam teori akuntansi syariah baru
menjabarkan faith dalam kerangka pikir hu- yang sejalan dengan lima maqashid al sya-
manis, emansipatoris, transcendental, dan riah sebagaimana diusulkan oleh Imam Al
teleogikal yang bertujuan menuntaskan tu- Syatibi (Abu Zahrah, 1957).
gas manusia sebagai khalifatullah fil ardh KDPPLK syariah yang terdapat dalam
yang menjadi tujuan akuntansi syariah se- teori akuntansi syariah IAI menjadi landasan
bagaimana dikemukakan oleh Aji Dedi Mu­ konseptual yang menentukan kelayakanan
lawarman yang pada sisi action akan dilaku- praktik akuntansi baru melalui pertimbang­
kan dengan penuh ketekunan dan kecintaan an hukum amaliah yang sumber hukumnya
terhadap pekerjaan akuntansi karena dilan- diambil dari sumber hukum amaliah yang
dasi oleh mahabbah terhadap Allah SWT. telah ada yaitu Fatwa Dewan Syariah Nasi-
Ayat Qauliyah sebagai konsep dari onal (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Sofyan Syafrie Harahap yang merupakan yang menetapkan hukum berdasarkan ma-
nash Al Quran dan Al Hadits secara nyata qashid syariah. DSN MUI bekerja sama de­
menjadi sumber syariah untuk akuntansi ngan asosiasi profesi akuntan atau para ahli
syariah dan sekaligus sebagai permulaan di bidang akuntansi bisa menetapkan suatu
dari bagian landasan syariah konstruksi praktik akuntansi yang baik dan sesuai sya-
120 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 9, Nomor 1, April 2018, Hlm 106-123

Tabel 2. Konstruksi Teori Akuntansi Syariah Baru dengan Landasan ‘Urf


Konsep Syariah
Ayat qauliyah dan Ayat kauniyah (Al Quran dan As Sunnah) ‘Urf Syaari’
Tauhid yang memiliki indikator yaitu: Faith, Knowledge, dan
Akidah
Action
Fatwa Dewan Syariah Nasional -
Tujuan akuntansi syariah merupakan tujuan muamalat
Hukum amaliah
dengan isi maqashid syariah
Mahabbah
Prinsip filosofis: humanis, emansipatoris, transendental, dan Akhlak
teleogikal
Konsep dasar teoritis akuntansi syariah: instrumental, socio-
economic, critical, justice, all-inclusive, rational-intuitive, ethical,
holistic welfare dan Konsep Dasar Penyusunan dan Penyajian
Akhlak
Laporan Keuangan (KDPPLK) Syariah dan SET juga Trilogi
laporan keuangan beraspek maisyah , rizqi dan maal .
Standar akuntansi Syariah
Praktik akuntansi syariah ‘Urf manusia

riah yang telah ada menjadi hukum berprak- melalui akuntansi syariah. Konstruksi teori
tik akuntansi dengan dalil karena praktik akuntansi syariah baru ini ditampilkan di
tersebut adalah ‘urf manusia. KDPPLK sya- dalam Tabel 2.
riah yang ditunjang oleh postulat dan prin- Akuntansi syariah berbeda dengan
sip dasar akuntansi Islam dalam teori Sofyan akuntansi konvensional. Akuntansi syariah
Syafrie Harahap dan tujuan laporan keuang­ mengandung unsur syariah dalam akun-
an syariah, prinsip-prinsip akuntansi syari- tansinya. Syariah dengan demkian menjadi
ah, dan karakter laporan keuangan syariah dasar pijakan dalam meletakkan struktur
dari Aji Dedi Mulawarman menjadi bagian teori akuntansi syariah. Syariah merupakan
dari landasan konseptual akuntansi syariah. jalan yang bisa dilihat sebagai seperangkat
Standar akuntansi syariah sebagai aturan aturan Allah SWT yang diturunkan dalam
dasar dalam melakukan praktik akuntansi bentuk akidah, akhlak,dan hukum amaliah.
syariah sebagaimana terdapat dalam teori Ketiga pondasi tersebut merupakan bagian
akuntansi syariah dari Sofyan Syafrie Ha­ dari agama Islam. Posisi akidah merupakan
rahap menjadi suatu landasan operasional posisi yang paling tinggi disusul kemudian
bagi beroperasinya praktik akuntansi syari- dengan hukum amaliah dan akhlak. Akan
ah di Indonesia. Standar akuntansi syariah tetapi, hierarki pondasi ini berubah menja-
dikembangkan dengan menggunakan sum- di tiga landasan teori akuntansi syariah ter-
ber hukum amaliah. tinggi sebagaimana diuraikan di paragraph
Analisis unsur-unsur teori akuntansi selanjutnya.
dari Iwan Triyuwono, Sofyan Sjafrie Hara- Struktur teori akuntansi syariah
hap, Aji Dedi Mulawarman, dan IAI kemudi- yang baru memuat tauhid sebagai pondasi
an dikonstruksi dengan ‘urf menjadi suatu akidahnya kemudian hukum amaliah dan
teori akuntansi syariah dengan memper- akhlak dengan mengonstruksi teori-teori
hitungkan diri atau meng-hisab diri untuk akuntansi syariah dari Sofyan Syafrie Ha­
mendapatkan Rahmat Allah SWT melalui rahap, Iwan Triuwono, Aji Dedi Mulawarman
jalan mengikuti ‘urf manusia secara ba- dan IAI dengan urutan pertama yaitu Al
tin berupa keimanan yang terwujud dalam Quran dan As Sunnah yang diusulkan oleh
ma’rifah dan akhlak untuk ber taqarrub ke- Sofyan Sjafrie Harahap dan IAI karena AL
pada Allah SWT dalam bentuk mahabbah Quran dan As Sunnah adalah syariah Al-
juga ayat-ayat qauliah dan kauniah dan ma- lah SWT yang bersifat tetap dan abadi dan
qashid syariah dalam bentuk tujuan mua- terdapat ‘urf syaari’ di dalamnya berupa
malat yang terkodifikasi juga tidak terko­ muhasabah. Urutan kedua yaitu teori yang
difikasi menjadi ‘urf manusia dalam bentuk memasukkan akidah secara eksplisit yaitu
landasan syariah, konseptual, operasional struktur teori akuntansi syariah dari Iwan
dan praktik atau amal untuk menghisab diri Triyuwono, Aji Dedi Mulawarman, IAI, dan
Hadi, Pengembangan Teori Akuntansi Syariah di Indonesia 121

Sofyan Syafrie Harahap melalui tauhid. memberi tanggung jawab dalam cara yang
Urut­ an ketiga yaitu fatwa dewan syariah sesuai dan mematuhi syariah Allah SWT.
yang terdapat dalam struktur teori akun- Syariah Allah SWT terdiri atas aturan-atur-
tansi syariah dari IAI dan tujuan muamalat an yang meliputi aspek akidah, hukum ama-
untuk akuntansi syariah yang memperhati- liah, dan akhlak. Akuntansi syariah dengan
kan maqashid syariah yang terdapat dalam demikian harus pula mengandung ketiga
struktur teori Sofyan Sjafrie Harahap se- unsur tersebut.
bagai urutan keempat. Urutan kelima ada- Aspek akidah menjadikan akuntansi
lah aspek akhlak berupa konsep mahabbah syariah harus mengandung tauhid kepada
yang terdapat dalam struktur teori akuntan- Allah SWT. Aspek hukum amaliah menja-
si syariah dari Iwan Triyuwono dan Aji Dedi dikan akuntansi syariah dilandasi oleh pe-
Mulawarman ditambah dengan prinsip filo- mahaman untuk menjadikan perilaku bera-
sofis akuntansi syariah dari Iwan Triyuwo- kuntansi memiliki nilai hak dan kewajiban,
no. Urutan keenam adalah aspek akhlak be- sanksi dan pahala yang ditafsirkan dari ‘urf
rupa prinsip filosofis akuntansi syariah dari syaari’ di dalam Al Quran dan As Sunnah.
struktur teori akuntansi syariah Iwan Triyu- Akuntansi syariah dengan demikian harus
wono. Urutan ketujuah yaitu aspek akhlak mendorong perilaku yang bertauhid dan di-
dalam mengakomodasi pembuatan laporan jalankan atas dasar hukum amaliah yang
keuangan yang dimulai dari pengakuan, diwakili oleh Fatwa Dewan Syariah Nasional
pengukuran, penyajian dan pengungkapan (DSN) yang berada di bawah Majelis Ulama
yang dalam hal ini meliputi konsep dasar Indonesia (MUI). Hukum amaliah ini dilak-
teoritis akuntansi syariah: instrumental, so- sanakan untuk mewujudkan maqashid sya-
cio-economic, critical, justice, all-inclusive, ra- riah. Perilaku seperti ini adalah sesuai syari-
tional-intuitive, ethical, holistic welfare dari ah yaitu aspek akhlak.
Iwan Triyuwono, Konsep Dasar Penyusunan Perilaku berakuntansi dengan demiki-
dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) an memiliki aspek akhlak. Teori akuntansi
Syariah dari IAI, dan SET juga Trilogi lapo- syariah memosisikan ‘urf manusia di da-
ran keuangan beraspek maisyah, rizqi dan lam batinnya untuk mencapai mahabbah
maal dari Aji Dedi Mulawarman. Landasan yang didasari oleh hukum amaliah. Akhlak
konseptual akan diterjemahkan dalam lan- yang akan dihasilkan dari mahabbah yang
dasan operasional berupa standar akuntansi dilandasi oleh maqashid syariah menjadikan
syariah yang dihasilkan dari interaksi pene- akuntansi syariah memiliki prinsip filosofis
litian, PSAK dan PSAKS dan buletin-buletin humanis, emansipatoris, transendental, dan
yang dijadikan ‘urf khusus bidang akuntan- teleogikal. Laporan keuangan yang dihasil-
si syariah seperti penelitian-penelitian yang kan dari akhlak ini adalah laporan keuangan
dilakukan oleh Adnan & Bakar (2009) dalam yang bersifat instrumental, socio-economic,
bidang zakah dan penelitian lainnya. Urutan critical, justice, all-inclusive, rational-intui-
kedelapan yaitu standar akuntansi syariah tive, ethical, holistic welfare, dan memiliki
yang sebelumnya terdapat dalam struktur konsep dasar penyusunan dan penyajian
teori akuntansi dari IAI. Urutan kesembilan lapor­an keuangan syariah termasuk alter-
yaitu praktik akuntansi syariah yang juga natif trilogi laporan keuangan berprinsip
sangat bersifat teknis dan berbentuk akhlak syariah enterprise theory yang berbentuk
kebiasaan sehingga praktik akuntansi sya- laporan keuangan maisyah, rizqi, dan maal.
riah ini secara umum merupakan suatu ‘urf Pembuatan laporan keuangan tersebut ha-
manusia dalam berakuntansi. Penelitian-pe- rus dilakukan dengan akhlak syariah yang
nelitian yang mengarah pada pemikiran yang sebelumnya telah diuraikan yang kemudian
sama yaitu seperti penelitian di bidang pen- prinsip-prinsipnya dikodifikasikan dalam
didikan yang dilakukan oleh Kamayanti, Tri- sebuah standar akuntansi syariah. Standar
yuwono, Irianto, & Mulawarman (2012) atau akuntansi syariah kemudian menjadi prin-
Triyuwono (2012) melalui konsep amanah. sip dalam perilaku berakuntansi. Perilaku
berakuntansi dengan demikian berkembang
SIMPULAN sesuai dengan pengolahan akal manusia
Teori akuntansi syariah merupakan te- dan ketika menetap dalam jiwa dan diterima
ori akuntansi yang ditujukan untuk mem- oleh watak yang baik maka praktik tersebut
pertanggungjawabkan perbuatan manusia dipandang sebagai praktik akuntansi syari-
dalam bidang pengelolaan harta yang dia- ah secara akhlak untuk kemudian disahkan
manahkan terhadapnya kepada pihak yang menjadi hukum amaliah. Akuntansi syari-
122 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 9, Nomor 1, April 2018, Hlm 106-123

ah dengan demikian adalah akuntansi yang doi.org/10.30736/akademika.v8i1.119


syar’I yang menjaga syariah Allah SWT dan Haniffa, R., & Hudaib, M. (2010). Islamic Fi
menyebarkan pengaplikasian syariah dalam nance: From Sacred Intentions to Sec-
akuntansi. ular Goals? Journal of Islamic Account-
ing and Business Research, 1(2), 85-91.
DAFTAR RUJUKAN https://doi.org/10.1108/1759081101-
Abdis Salam, I. I. (2011). Kaidah-Kaidah Hu- 1086697
kum Islam. Jakarta: Nusamedia. Harahap, S. S. (2001). Menuju Perumusan
Abu Sinnah, A. F. (1947). Al-Urf Wa-Al-Adah Teori Akuntansi Islam. Jakarta: Pusta-
Fi Ray Al-Fuqaha. Kairo: Penerbit Al ka Quantum.
Azhar. Hauriasi, A., & Davey, H. (2009). Accounting
Abu Zahrah, M. (1957). Ushul Fiqh. Kairo: and Culture: The Case of Solomon Is-
Dar Al Fikr Al Arabi. lands. Pacific Accounting Review, 21(3),
Adnan, M. A.,& and Bakar, N. B. A. (2009). 228-259. https://doi.org/10.1108/01-
Accounting Treatment for Corporate 140580911012494
Zakat: A Critical Review. International Iswanaji, C., & Wahyudi, M. (2017). Formali-
Journal of Islamic and Middle Eastern tas Fikih dalam Penerapan Akuntan-
Finance and Management. 2(1), 32-45. si Syariah Aliran Pragmatis. Jurnal
https://doi.org/10.1108/1753839091- Akuntansi Multiparadigma, 8(3), 583-
0946258 599. http://dx.doi.org/10.18202/ja-
Al Balidi, A. H. R. (2015). Al Fiqh Al Islamiyyah mal.2017.12.7075
Figh Al Tathbiq. Maroko: Al Andalus. Kamayanti, A., Triyuwono, I., Irianto, G., &
Al Qusyairi, A. N. (2011). Al Risalah Al Qusyai- Mulawarman, A. D. (2012). Philosoph-
riyyah. Jakarta: Dar Al Kutub Al Islami- ical Reconstruction of Accounting Ed-
yah. ucation: Liberation through Beauty.
Al Saqqaf, A. B. A. Q. (2005). Shifat Allah World Journal of Social Sciences, 2(7),
“Azza Wa Jalla Al Waridat Fil Kitab Was 222-233.
Sunnah”. Riyadh: Durar Al Saniyyah. Kamla, R., & Rammal, H. G., (2013). Social
Al Zuhayli, W. (1986). Ushul Fiqh Al Islamiy- Reporting by Islamic Banks: Does Social
yah. Damaskus: Dar Al Fikr. Justice Matter? Accounting, Auditing &
Alberti Alhtaybat, L. V., & AlHtaybat, K. Accountability Journal, 26(6), 911-945.
(2010). Qualitative Accounting Research: https://doi.org/10.1108/AAAJ-03-
An Account of Glaser’s Grounded The- 2013-1268
ory. Qualitative Research in Accounting Khalaf, A. A.W. (2010). Ilmu Al-Ushul Al-
& Management, 7(2), 208-226. https:// Fiqh. Kairo: Dar Al-Kutub Al-Islamiyyah.
doi.org/10.1108/11766091011050868 Kusdewanti, A., & Hatimah, H. (2016). Mem-
Alim, M. N. (2011). Akuntansi Syariah, Esen- bangun Akuntabilitas Profetik. Jurnal
si, Konsepsi, Epistemologi dan Metod- Akuntansi Multiparadigma, 7(2), 223-
ologi. Jurnal Investasi, 7(2), 154-161. 239. http://dx.doi.org/10.18202/ja-
http://dx.doi.org/10.21107/infestasi. mal.2016.08.7018
v7i2.498.g466 Majeed, M. T., & Zainab, A. (2017). How Is-
Birton, M. N. A. (2016). Maqasid Syariah se- lamic is Islamic Banking in Pakistan?
bagai Metode Membangun Tujuan La­ International Journal of Islamic and
poran Keuangan Entitas Syariah. Jur- Middle Eastern Finance and Manage-
nal Akuntansi Multiparadigma, 6(3), ment, 10(4), 470-483. https://doi.
421-431. http://dx.doi.org/10.18202/ org/10.1108/IMEFM-03-2017-0083
jamal.2015.12.6034 Modell, S., Vinnari, E., & Lukka, K. (2017). On
Bryer, A. R. (2014). Participation in Budgeting: the Virtues and Vices of Combining
A Critical Anthropological Approach. Theories: The Case of Institutional and
Accounting, Organizations and Society, Actor-network Theories in Accounting
39(7), 511-530. https://doi.org/10.10- Research. Accounting, Organizations
16/j.aos.2014.07.001 and Society, 60, 62-78. https://doi.
Hakim, A. (2014). Kearifan Lokal dalam Eko- org/10.1016/j.aos.2017.06.005
nomi Islam (Studi atas Aplikasi Al-Urf Molisa, P. (2011). A Spiritual Reflection on
sebagai Dasar Adopsi). Akademika: Jur- Emancipation and Accounting. Critical
nal Studi Islam, 8(1), 65-81. https:// Perspectives on Accounting, 22(5), 453-
Hadi, Pengembangan Teori Akuntansi Syariah di Indonesia 123

48-4. https://doi.org/10.1016/j.cpa. Theory as the Pursuit of “Explanation


2011.01.004 by Embodiment.” Journal of Applied
Mulawarman, A. D. (2009). Akuntansi Sya- Accounting Research, 17(2), 118-135.
riah: Teori, Konsep dan Laporan Keuan- https://doi.org/10.1108/JAAR-01-
gan. Jakarta: E-Publishing. 2014-0017
Munawwir, A. W., & Fairuz, M. (2007). AL- Shapiro, B. (2009). A Comparative Analysis
Munawwir: Kamus Arab-Indonesia. Su­ of Theological and Critical Perspectives
rabaya: Pustaka Progresif. on Emancipatory Praxis through Ac-
Napier, C. (2009). Defining Islamic Account- counting. Critical Perspectives on Ac-
ing: Current Issues, Past Roots. Account- counting, 20(8), 944-955. https://doi.
ing History, 14(1-2), 121-144. https:// org/10.1016/j.cpa.2009.05.005
doi.org/10.1177/1032373208098555 Siregar, S. (2016). Apakah Distribusi Bagi
Noer, K. A. (1995). Ibn Arabi Wadat al-Wujud Hasil Cash Basis Adil bagi Deposan
dalam Perdebatan. Jakarta: Pramadi- Bank Syariah? Jurnal Akuntansi Multi-
na. paradigma, 7(1), 81-90. http://dx.doi.
Nurhayati, S., & Wasilah. (2013). Akuntansi org/10.18202/jamal.2016.04.7007
Syariah di Indonesia. Jakarta: Salemba Siroj, A. M. (2015). Universalitas dan Lokali-
Empat. tas Hukum Islam. Al-Ihkam: Jurnal Hu-
Rafay, A., Sadiq, R., & Ajmal, M. (2017). Uni- kum & Pranata Sosial, 10(1), 71-91.
form Framework for Sukuk Al-Ijarah Sonhaji. (2017). Sistem Informasi Akuntansi
– A Proposed Model for All Madhahib. Manajemen Syariah untuk Organisa-
Journal of Islamic Accounting and Busi- si Islam. Jurnal Akuntansi Multipara­
ness Research, 8(4), 420-454. https:// digma, 8(1), 47-62. http://dx.doi.
doi.org/10.1108/JIABR-09-2015-0042 org/10.18202/jamal.2017.04.7039
Rahmanti, V. N. (2015). Sebuah Kajian Menga- Sucipo. (2015). ‘Urf sebagai Metode dan
pa Akuntansi Syariah Masih Sulit Tum- Sumber Penemuan Hukum Islam.
buh Subur di Indonesia. Journal of Ac- ASAS: Jurnal Sastra, 7(1), 25-40.
counting and Investment, 13(2), 161- Triyuwono, I. (2012). Akuntansi Syariah:
179. Perspektif, Metodologi, dan Teori (2nd
Rahmanti, V. N. (2017). Mengungkap Kesa- ed.). Jakarta: Rajawali Pers.
daran Islami atas Riba pada Proses Triyuwono, I. (2015). So, What is Sharia Ac-
Pembelajaran Akuntansi. Journal of counting? IMANENSI: Jurnal Ekonomi,
Accounting and Investment, 18(2), 141- Manajemen, dan Akuntansi Islam, 1(1),
152. http://dx.doi.org/10.18196/jai. 42-50.
180278 Wiroso. (2011). Akuntansi Transaksi Syariah.
Rutherford, B. A. (2016). Articulating Account- Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.
ing Principles: Classical Accounting

Anda mungkin juga menyukai