2 KELAS XII
3 BIOGRAFI WALISONGO
4 Guru:
5 Dr,Nurdin,MA.
6 Disusun Oleh:
7 Dinda Ruandjarni
8
9
10
11
12
13 MAN 19 JAKARTA
14 Jl. H. Jaelani III No.5, RT.5/RW.1, Petukangan Utara, Kec. Pesanggrahan, Kota
15 Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12260
16 TAHUN 2020
17
i
1 KATA PENGANTAR
2
3 Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
4 rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
5 menyelesaikan makalah dengan judul “Wali Songo “ ini dengan tepat waktu.
6 Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
7 kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu kami mengharapkan
8 kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan makalah ini.
9
10 Pada kesempatan ini, dengan tulis ikhlas penyusun menyampaikan terima kasih
11yang tak terhingga kepada kedua orangtua penyusun, Bapak Nurdin selaku guru
12 mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dan teman-teman yang telah
13 memberikan bantuan dan partisipasinya baik dalam bentuk moril maupun
14 materiil untuk keberhasilan dalam penyusunan makalah ini.
15
16 Penyusun selaku penyusun berharap semoga makalah ini ada guna dan
17 manfaatnya bagi para pembaca. Amin.
18
19 Jakarta,Juli,2020
20
21
22 Penyusun
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
i
1
2 DAFTAR ISI
3
4KATA PENGANTAR................................................................................... i
5DAFTAR ISI................................................................................................. ii
6BAB I PENDAHULUAN
133.1 Kesimpulan......................................................................................... 6
143.2 Saran................................................................................................... 6
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
ii
1
2 BI
3 PENDAHULUAN
4
183. Untuk lebih mempertebal keimanan dan ketakwaan kami kepada Allah SWT dengan
19cara mengenal wali-wali kekasih Allah.
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
1 II BAB
2 PEMBAHASAN
3
10Pendapat lain yang mengatakan bahwa Walisongo adalah sebuah majelis dakwah yang
11pertama kali didirikan oleh Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) pada tahun 1404 Masehi
12(808 Hijriah). Saat itu, majelis dakwah Walisongo beranggotakan Maulana Malik Ibrahim
13sendiri, Maulana Ishaq (Sunan Wali Lanang), Maulana Ahmad Jumadil Kubro (Sunan
14Kubrawi); Maulana Muhammad Al-Maghrabi (Sunan Maghribi); Maulana Malik Isra'il (dari
15Champa), Maulana Muhammad Ali Akbar, Maulana Hasanuddin, Maulana 'Aliyuddin, dan
16Syekh Subakir.
17Dari nama para Walisongo tersebut, pada umumnya terdapat sembilan nama yang dikenal
18sebagai anggota Walisongo yang paling terkenal, yaitu:
19
33
34
35
1
18Ia diperkirakan lahir di Samarkand di Asia Tengah, pada paruh awal abad ke-14. Babad
19Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah orang
20Jawa terhadap As-Samarqandy. Dalam cerita rakyat, ada yang memanggilnya Kakek Bantal.
21Maulana Malik Ibrahim memiliki, 3 isteri bernama: 1. Siti Fathimah binti Ali Nurul Alam
22Maulana Israil (Raja Champa Dinasti Azmatkhan 1), memiliki 2 anak, bernama: Maulana
23Moqfaroh dan Syarifah Sarah 2. Siti Maryam binti Syaikh Subakir, memiliki 4 anak, yaitu:
24Abdullah, Ibrahim, Abdul Ghafur, dan Ahmad 3. Wan Jamilah binti Ibrahim Zainuddin Al-
25Akbar Asmaraqandi, memiliki 2 anak yaitu: Abbas dan Yusuf. Selanjutnya Sharifah Sarah
26binti Maulana Malik Ibrahim dinikahkan dengan Sayyid Fadhal Ali Murtadha (Sunan Santri/
27Raden Santri) dan melahirkan dua putera yaitu Haji Utsman (Sunan Manyuran) dan Utsman
28Haji (Sunan Ngudung). Selanjutnya Sayyid Utsman Haji (Sunan Ngudung) berputera Sayyid
29Ja’far Shadiq (Sunan Kudus).
30Maulana Malik Ibrahim umumnya dianggap sebagai wali pertama yang mendakwahkan Islam
31di Jawa. Ia mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam dan banyak merangkul rakyat
32kebanyakan, yaitu golongan masyarakat Jawa yang tersisihkan akhir kekuasaan Majapahit.
33Malik Ibrahim berusaha menarik hati masyarakat, yang tengah dilanda krisis ekonomi dan
34perang saudara. Ia membangun pondokan tempat belajar agama di Leran, Gresik. Pada tahun
351419, Malik Ibrahim wafat. Makamnya terdapat di desa Gapura Wetan, Gresik, Jawa Timur.
3
1Mirbath bin Sayyid Ali Khali’ Qasam bin Sayyid Alwi bin Sayyid Muhammad bin Sayyid
2Alwi bin Sayyid Ubaidillah bin Sayyid Ahmad Al-Muhajir bin Sayyid Isa bin Sayyid
3Muhammad bin Sayyid Ali Al-Uraidhi bin Imam Ja’far Shadiq bin Imam Muhammad Al-
4Baqir bin Imam Ali Zainal Abidin bin Imam Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra
5binti Nabi Muhammad Rasulullah. Sunan Ampel umumnya dianggap sebagai sesepuh oleh
6para wali lainnya.
7Pesantrennya bertempat di Ampel Denta, Surabaya, dan merupakan salah satu pusat
8penyebaran agama Islam tertua di Jawa. Ia menikah dengan Dewi Condrowati yang bergelar
9Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja dan menikah juga dengan Dewi
10Karimah binti Ki Kembang Kuning. Pernikahan Sunan Ampel dengan Dewi Condrowati alias
11Nyai Ageng Manila binti Aryo Tejo, berputera: Sunan Bonang,Siti Syari’ah,Sunan
12Derajat,Sunan Sedayu,Siti Muthmainnah dan Siti Hafsah. Pernikahan Sunan Ampel dengan
13Dewi Karimah binti Ki Kembang Kuning, berputera: Dewi Murtasiyah,Asyiqah,Raden
14Husamuddin (Sunan Lamongan,Raden Zainal Abidin (Sunan Demak),Pangeran Tumapel dan
15Raden Faqih (Sunan Ampel 2. Makam Sunan Ampel teletak di dekat Masjid Ampel,
16Surabaya.
4
1Faqih bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin
2Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin
3Ja’far Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husain bin Sayyidah
4Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah. Sebagai seorang wali, Sunan Kudus
5memiliki peran yang besar dalam pemerintahan Kesultanan Demak, yaitu sebagai panglima
6perang, penasehat Sultan Demak, Mursyid Thariqah dan hakim peradilan negara. Ia banyak
7berdakwah di kalangan kaum penguasa dan priyayi Jawa. Di antara yang pernah menjadi
8muridnya, ialah Sunan Prawoto penguasa Demak, dan Arya Penangsang adipati Jipang
9Panolan. Salah satu peninggalannya yang terkenal ialah Mesjid Menara Kudus, yang
10arsitekturnya bergaya campuran Hindu dan Islam. Sunan Kudus diperkirakan wafat pada
11tahun 1550.
27
41
5
1
6
1
2 BAB III
3 PENUTUP
4A. KESIMPULAN
5Para Walisongo adalah intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya.
6Pengaruh mereka terasakan dalam beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat
7Jawa, mulai dari kesehatan, bercocok-tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian,
8kemasyarakatan, hingga ke pemerintahan.
9Dari nama para Walisongo tersebut, pada umumnya terdapat sembilan nama yang dikenal
10sebagai anggota Walisongo yang paling terkenal, yaitu:
24
25
26
27
28
29
30
31
32
7
1
2 DAFTAR PUSTAKA
3
4http://sepengatahuanku.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-wali-songo.html (2011)
5http://multazam-einstein.blogspot.com/2013/05/makalah-peran-walisongo-dalam.html (2013)