(PKL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI UNIT FARMASI RUMAH SAKIT PERTAMINA CIREBON
TAHUN 2018
JL. PATRA RAYA KLAYAN CIREBON NO.1
DISUSUN OLEH :
RINDANEA ALSHA AURA
NIS :000
Menyetujui:
Kompetensi Keahlian Farmasi,
Mengesahkan,
Kepala Sekolah
SMK Kesehatan 1 Sukra
i
IDENTITAS DIRI
Agama : Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD : SDN MULYASARI
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
ii
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas kehadiran Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia kepada saya, sehingga saya dapat
Laporan ini dapat terbuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak
pembimbing materi maupun teknis, oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya sehingga saya bisa menyelesaikan
laporan ini.
5. Ibu Iha Farikha, SKM selaku kepala program SMK Kesehatan 1 Sukra
Sukra
7. Staf dan karyawan Unit Farmasi Rumah Sakit PERTAMINA CIREBON yang
sudah membantu saya selama berada Di Unit Farmasi Rumah Sakit dan kritik
makalah ini
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dengan segala kemampuan yang ada,
tetapi saya menyadari sebagai manusia biasa, bahwa tidak ada yang terlepas dari
iii
kesalahan. Untuk itu saya harapkan kritikan dan saran yang membangun dari
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................................2
C. Manfaat..................................................................................................................3
D. Tempat dan Waktu pelaksanaan...........................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORITIS....................................................................................4
A. Rumah Sakit.......................................................................................................4
B. pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit..............................................................9
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................13
A. Gambaran Rumah Sakit....................................................................................13
B. pelayanan kefarmasian di rumah sakit..............................................................14
C. Study Kasus......................................................................................................16
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................24
v
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit adalah sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai misi Untuk
memberikan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat, juga sebagai tempat pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan serta
tempat penelitian dan pengembangan kesehatan. Salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang di selenggarakan di Rumah Sakit adalah pelayanan farmasi.
Menurut Peraturan Mentri kesehatan Republik Indonesia No. 889/ Menkes/ Per/
V/ 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah
mengucapkan sumpah jabatan Apoteker. Apoteker khususnya yang bekerja di Rumah
Sakit dituntut untuk merealisasikan perluasan paradigma Pelayanan Kefarmasian dari
orientasi produk menjadi orientasi pasien. Sehat merupakan salah satu dari tiga faktor
utama kualitas sumber daya manusia. Upaya kesehatan diselenggarakan melalui
peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan penyakit
(kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara
1
2
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
1. Tujuan Khusus
C. Manfaat
1. Manfaat bagi Siswa
Dapat meningkatkan wawasan tentang situasi dalam dunia kerja dan dapat
mengetahui lebih banyak macam macam obat
2. Manfaat bagi Sekolah
Sekolah dapat memberikan gambaran kepada siswa mengenai dunia kerja di
bidang kesehatan yang lebih luas dan dapat menjalin kerjasama dengan
Rumah Sakit
3. Manfaat bagi Rumah Sakit
Dapat menjadi bahan masukan bagi Rumah Sakit untuk menentukan
kebijakan perusahaan di masa yang akan datang berdasarkan hasil pengkajian
dan analisis yang dilakukan siswa/I selama PKL
TINJAUAN TEORITIS
A. Rumah Sakit
Definisi rumah sakit
4
5
5
d. Ruang operasi
e. Ruang radiologi;
f. Ruang hemodialisa
g. Ruang tenga kesehatan
h. Ruang administrasi
i. Ruang meknik
j. Laundry
k. Tempat ruang perinatologi
l. Ruang laboratorium
m. Ruang sterilisasi
n. Poliklinik
6. Klasifikasi rumah sakit
Dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara berjenjang
dan fungsi rujukan, rumah sakit umum dan rumah sakit khusus
diklasifikasikan berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan rumah sakit.
Rumah sakit dapat diklafikasikan menjadi beberapa golongan berdasarkan
jenis pelayanan, kepemilikan, jangka waktu pelayanan, kapasitas tempat tidur
dan fasilitas pelayanan, fasilitas pendidikan, serta status akreditasi dan
sertifikasi.
a. Berdasarkan jenis pelayananya
Berdasarkan jenis pelayananya, rumah sakit dapat digolongkan menjadi:
1) Rumah sakit umum
Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan
pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik dan
subspesialistik. Rumah sakit umum memberi pelayanan kepada
berbagai penderita dengan berbagai jenis penyakit, memberi pelayanan
diagnosis dan terapi untuk berbagai kondisi medis, seperti penyakit
dalam, bedah, pediatrik, psikiatrik, ibu hamil dan sebagainya.
a) Rumah Sakit Khusus
7
Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) merupakan salah satu divisi dari
Rumah Sakit yang mempunyai pengaruh sangat besar pada perkembangan
professional rumah sakit dan juga terhadap ekonomi dan juga biaya total
10
13
14
14
C. Study Kasus
Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering
buang air besar, dengan kondisi tinja yang encer. Pada umumnya, diare terjadi
akibat makanan dan minuman yang terpapar virus, bakteri, atau parasit.
Diare dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit. Contohnya
meliputi diet cairan, intoleran terhadap makanan, stress, cemas, atau
penggunaa obat pencahar.
17
a. SUBJEKTIF
Pasien An. Ragil Hidayat pada tanggal 21 desember 2018 datang ke
IGD dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Keluhan demam
dirasakan terus menerus. Keluhan batuk, pilek, mual, BAB cair sejak 3
hari yang lalu. pasien tidak mau makan.
Pasien di diagnosa mnderita Diare.
b. OBJEKTIF
1) Tanda vital
Parameter Normal Tanggal Tanggal ket
21 des 2018 22 des 2018
TD -
Nadi 80-100 100 100 Normal
x/menit
RR 20-24 24 22 Normal
x/menit
Suhu 36,5 37,2 36,2 normal
2) Hasil laboratorium
Jenis hasil Satuan Nilai normal Ket
pemeriksaan
Hematologi
Hitung sel
darah
hemoglobin L 12,1 g/dl 13-16 Tidak normal
Hematokrit L 37 % 40-48 Tidak normal
Lekosit H 13,6 Ribu/uu 3,5-10 Tidak normal
Trombosit 321 Ribu/uu 150-400 Normal
3) Profil terapi
Cefotaxim 2x450 mg IV
Infusan RL IV
Paracetamol 3x100 mg PO
L-Bio 2x1 mg PO
L-Zinc 2x1 mg PO
Ranitidin 2x12,5 IV
4) Dispensing
Nama obat Pelarut Stabilitas
Cefotaxim Nacl 0,9% D5% Stabil selama 24 jam
pada suhu kamar/ 5 hari
pada suhu dingin.
5) Assesment
DRP Masalah
Terapi tanpa indikasi Sudah tepat
Indikasi tanpa terapi Belum tepat
Ketepatan dosis Sudah tepat
Kesesuaian pemilihan obat Sudah tepat
ADR Sudah tepat
6) PLAN
Seharusnya ditambahkan obat dextrosin sirup untuk mengobati batuk
dan pilek.
7) Pembahasan
a.) Terapi tanpa indikasi
19
8) Patofisiologi
Diare akut infeksi diklasifikasikan secara klinis dan patofisiologis
menjadi diare non inflamasi dan diare inflamasi disebabkan invasi bakteri
dan sitotoksin di kolon dengan manifestasi sindroma disentri dengan diare
yang disertai lendir dan darah. Gejala klinis yang menyertai keluhan
abdomen seperti mulas sampai nyeri seperti kolik, mual, muntah, demam,
tenesmus serta gejala dan tanda dehidrasi. Pada pemeriksaan tinja rutin
21
24
25
LAMPIRAN
Gambar 1. Etiket resep rawat inap
Gambar 2. Resep