Anda di halaman 1dari 5

Geo

Nama : Dwiki rizki. S


Kelas : X IPS 1

1.  A. Endogen : Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang
menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan
bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata tetapi
akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit, atau pegunungan. 

Eksogen : Tenaga eksogen iaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga
eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit
atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah
bentuk permukaan bumi.

B. Endogen : Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata.

Eksogen : Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil
bentukan dari tenaga endogen.

2. perbedaan bentuk rupa bumi ini diakibatkan oleh dua faktor, yaitu gaya endogen yang
merupakan tenaga berasal dari dalam permukaan bumi dan menyebabkan patahan, lipatan,
dan vulkanisme (magma). Serta gaya eksogen, yang merupakan tenaga berasal dari luar
permukaan bumi berupa angin, sinar matahari, dan badai yang mengakibatkan pelapukan dan
erosi.

3. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan
perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi
tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata tetapi akibat tenaga
endogen ini berubah menjadi gunung, bukit, atau pegunungan. 

4. Tektonisme dapat kita golongkan menjadi 2 macam, yakni epirogenetik dan orogenetik.

1. Gerak epirogenetik

Gerak epirogenetik adalah geraknya lapisan bumi secara lambat pada daerah yang sangat
luas. Gerak epirogenetik dibedakan menjadi 2 macam, yakni:

a. Gerak epirogenetik positif

Gerak epirogenetik positif yakni bertambahnya luas permukaan laut akibat turunannya daratan.
Di Indonesia pernah terjadi peristiwa ini yakni di daerah Banda dan Kepulauan Maluku. Contoh
di negara lain yakni turunnya muara Sungai Hudson (Amerika) ± 1700 meter dan turunnya
lembah Sungai Kongo sampai 2000 meter.

b. Gerak epirogenetik negatif

Gerak epirogenetik negatif yakni berkurangnya luas permukaan laut akibat dari naiknya
daratan. Fenomena epirogenetik negatif pernah terjadi di Pulau Timor, Buton serta naiknya
dataran tinggi Colorado di Amerika Serikat.

2. Gerak orogenetik

Gerak orogenetik adalah geraknya lapisan bumi secara cepat pada wilayah sempit. Gerakan ini
menimbulkan adanya lipatan, patahan dan retakan.

a. Lipatan

Lipatan terjadi akibat adanya tekanan dari dalam bumi dengan temperatur panas sehingga
menyebabkan lapisan bumi bersifat plastis (Baca juga: Karakteristik lapisan-lapisan bumi). Sifat
plastis menyebabkan lapisan akan berlipat apabila memperoleh tekanan. Pada daerah gunung
kita namakan sebagai antiklinal sedangkan daerah lembah kita namakan sinklinal.

Nah, lipatan ini sendiri dapat terjadi dalam 6 macam bentuk lipatan. Apa saja? kita akan
menjelaskan satu persatu.

a) Lipatan tegak

Lipatan tegak terjadi apabila lapisan mendapat dorongan yang besarnya sama dan berlawanan
arah.

b) Lipatan miring

Lipatan miring terjadi apabila lapisan mendapat dorongan yang lebih kuat dari sebuah sisi
daripada sisi yang lain (maksudnya dorongan yang satu lebih kuat daripada dorongan yang lain
dari sisi yang berbeda).

c) Lipatan overfold

Lipatan overfold sama dengan lapisan miring, hanya saja dorongan dari sebuah sisi jauh lebih
kuat daripada sisi yang lain.

d) Lipatan Recumbent Fold

Lipatan tipe ini terbentuk akibat sisi yang satu terlalu menekan sisi yang lain sehingga
menyebabkan sumbu lipatan menjadi hampir datar.
e) Lipatan Overthrust

Terbentuk ketika tenaga tekan menekan satu sisi dengan kuatnya hingga menyebabkan lipatan
menjadi retak.

f) Lipatan Nappe

Nappe terbentuk setelah lipatan overthrust rusak disepanjang garis retakan.

b. Patahan
Patahan terjadi akibat tekanan pada lapisan yang memiliki sifat keras sehingga lapisan tersebut
mengalami retakan kemudian patah.

a) Patahan karena adanya gaya tekan

b) Patahan karena adanya gaya renggang

B. Perbedaan lipatan dan patahan

5. Perbedaan antara lipatan dan patahan adalah : Lipatan (folding) merupakan bentuk muka
bumi yang dihasilkan dari gerak mendatar pada jenis batuan yang lentur. Patahan (fault)
merupakan bentuk muka bumi yang dihasilkan dari gerak vertikal atau horizontal pada jenis
batuan yang keras.

C. Macam macam lipatan

- Lipatan Tegak atau Symmetric Fold.


- Lipatan Miring atau Asymmetric Fold.
- Lipatan Rebah atau Overtuned Fold.
- Lipatan Sesar Sungkup atau Overthrust.
- Lipatan Menggantung.
- Lipatan Isoklinal atau Isoclinal Fold.

D. Macam macam patahan

1. Normal Fault 
2.  Reserve Fault 
3. Strike Fault 

6. A. Vulkanisme

Vulkanisme adalah proses yang berhubungan dengan aktivitas gunung api (gunung api aktif),
yakni pergerakan magma dari dalam litosfer yang menerobos ke lapisan atasnya atau sampai
ke permukaan bumi.  Magma yang keluar hingga mencapai permukaan bumi disebut lava.

C. Material padat / eflata

Berupa material letusan gunung api berwujud padat. Ada dua macam yaitu eflata autogen dan
eflata alogen. Eflata autogen berupa material padat yang berasal dari dapur magma yang
terbawa bersama lava yang keluar saat letusan terjadi, sedangkan eflata alogen berupa
material padat yang berasal dari material di sekitar kawah yang ikut terlontar saat letusan.
Material padat hasil letusan meliputi:

a) Bom, merupakan metrial padat berupa bongkahan batu-batu yang besar. Material seperti ini
sering di manfaat sebagai bahan bangunan sebgai pondasinya.

b) Lapili, merupakan material padat berupa batu-batu kerikil yang lebih kecil. Material ini juga
bangyak di manfaatkan sebagai bahan bangunan

c) Tuff atau sering di kenal dengan istilah ash atau abu vulkanik. Berwujud butiran halus yang
banyak mengandung silika. Abu vulkanik berbahaya dapat menggangu pernafasan dan infeksi
saluran pernafasan namun bagi pertania material ini sangat baik untuk menyuburkan lahan
pertanian karena banyak mengandung unsur hara.

2. Material cair / efusifa

Hasil letusan gunung api berupa material cair meliputi lava dan lahar, baik lahar dingin maupun
lahar panas.

a) Lava, merupakan magma yang meleleh. Lava yang mengalami pendinginan dan mengeras
akan menjadi batuan beku/basaltis.

b) Lahar, merupakan lava yang sudah bercampur dengan material lain yang ada disekitar
kawah gunung api. Lahar panas terbentuk saat gunung sedang erupsi, sedangkan lahar dingin
(lahar hujan) terjadi saat gunung sedang tidak erupsi yaitu berupa material hasil letusan yang
berada di puncak atau sekitar kawah kemudian tererosi akibat hujan. Lahar dingin berbahaya
karena dapat menimbulkan banjir lahar seperti yang terjadi pada gunung Merapi tahun 2010.

3 . Material gas / ekshalasiMofet

(CO2), berbahaya bagi kehidupan karena bersifat racun.Gas CO2 atau karbondiosida yang
dikeluarkan kawah gunung api bersifat konsentrasi dengan permukaan bumi. Gas ini sangat
dianjurkan untuk dihindari karena bisa mematikan. Kawah gunung api yang secara periodik
mengeluarkan mofet seperti kawah sinila di dataran tinggi Dieng Jawa Tengah.

Fumarol (H2O), berupa uap air yang panas

Solfatar (H2S), merupakan gas belerang, berbahaya jika terlalu pekat karena dapat
meninmbulkan keracunan

Awan panas, merupakan asap yang keluar saat gunung api meletus dengan temperatur yang
tinggi dan daya luncur menuruni lereng hingga mencapai 200 km/jam

7. A. Proses Terjadinya Intrusi Magma. Intrusi magma atau disebut juga Plutonisme adalah
peristiwa naiknya magma dan menyusup diantara lapisan batuan, namun tidak sampai ke
permukaan bumi. 

Ekstrusi adalah sebuah fenomena geologi di mana terjadi keluarnya magma ke permukaan
bumi dan menjadi lava atau meledak secara dahsyat di atmosfer dan jatuh kembali sebagai
bebatuan piroklastik atau batu tuf.

Contoh gunung : krakatau dan anak krakatau

B. Intrusi magma ini dapat dibedakan menjadi empat yakni intrusi datar, lakolit, gang atau korok,
diatrema, dan juga apolisa. Kemudian untuk aktivitas magma yang selanjutnya adalah ekstrusi
magma. Selain intrusi magma, magma juga mengalami aktivitas ekstrusi.

Anda mungkin juga menyukai