Anda di halaman 1dari 7

Volume xx No xx, Tahun xxxx: Hal. xx-xx.

Copyright © 2016 Jurnal Fokus Elektroda Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik,
Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali)
Teknik Elektro Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara,
e-ISSN: 2502-5562. Open Access at: http://ojs.uho.ac.id/index.php/jfe/

Sistem Jemuran Otomatis Menggunakan Mikrokontroler Berbasis


Arduino
Devie Indriyani1, Esa Apriaskar2, dan Djuniadi3
123
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Negeri Semarang
DEVIENDRYN02@STUDENTS.UNNES.AC.ID, ESA.APRIASKAR@MAIL.UNNES.AC.ID,
DJUNIADI@MAIL.UNNES.AC.ID
Indriyani, Apriaskar dan Djuniadi IJCCSISSN

Abstract — In digital era, technological improvements hujan yang dapat membaca kondisi cuaca yang ada
always occurred. Problems arise from simple to complex, selanjutnya pemrosesan hasil untuk memutuskan apakah
requiring technology based solutions. Lately the weather is
uncertain, it often rains suddenly which causes losses for some jemuran akan dimasukkan atau dijemur kembali sesuai yang
parties such as laundry. Therefore, technology is needed to diinginkan. [3]
minimize losses and overcome these problems. Namely an
automatic system with Arduino as well as an LDR sensor and a
rain sensor as a weather detector. The processingis continued II. Landasan Teori
with the processing of the input results to decide whether the
clothesline will be added or dried in the sun again. In this A. Sistem Otomatis
paper, we will describe the simulation with the proteus Sistem Otomatis merupakan sebuah teknologi yang erat
application.
kaitannya dengan elektronik dengan system berbasis
Keyword — Automatic System, Rain Sensor, LDR, Arduino
Uno computer yang berkemampuan untuk meringankan tugas
manusia. Semua komponen seperti computer, PLC, atau
Abstrak — Dalam era digital seperti sekarang, peningkatan mikro bergabung untuk memghasilkan fungsi manipulator
teknologi selalu terjadi. Muncul permasalahan dari yang sederhana sehingga akan didapatkan tujuan tertentu. [4]
hingga kompleks sehingga membutuhkan solusi berbasis teknologi. Elemen mendasar dari system otomatis ini yaitu power
Belakangan ini cuaca tidak menentu, hujan sering turun tiba-tiba sebagai sumber energy sebagai penggerak komponen yang
yang menyebabkan kerugian untuk beberapa pihak seperti laundry.
Karena itu dibutuhkan teknologi untuk meminimalisir kerugian dan
ada, program of instruction debagai proses kinerja
mengatasi permasalahan tersebut. Yaitu sebuah system otomatis berdasarkan perintah dalam Bahasa pemrograman, dan juga
dengan Arduino juga sensor LDR dan sensor hujan sebagai system control yang menjalankan kerja system yag akan
pendeteksi cuaca. Pemrosesan dilanjutkan dengan pengolahan hasil dilakukan. Ketiga elemen ini saling mendukung proses kerja
masukan untuk memutuskan apakah jemuran akan dimasukkan system otomatis. [5]
atau dijemur kebali. Dalam tulisan ini akan dijelaskan simulasi
yang digunakan dalam system jemuran otomatis dengan aplikasi B. Arduino Uno
proteus.
Kata kunci — Sistem Otomatis, Sensor Hujan, LDR, Arduino Mikrokontroler adalah sebuah komputer mini dengan chip
Uno yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian komponen
elektronik. Pada umunya mikrokontroler dapat menyimpan
suatu program. sehingga mikrokontroler dapat disebut
I. Pendahuluan
sebagai komputer kecil yang mampu bekerja secara inovatif
Dalam dunia yang sudah memasuki era serba digital sesuai dengan kebutuhan. [6], [7]
seperti ini, peningkatan teknologi selalu terjadi secara Arduino merupakan salah satu mikrokontroler
berkelanjutan. Berbagai masalah muncul dari yang berbasiskan ATmega328. Arduino berfungsi sebagai
sederhana hingga permaslaahan yang kompleks, yang pembaca sensor dan kemudian menghubungkannya kepada
membtuhukan solusi – solusi berbasis teknologi yang instan aktuator. Arduino dioperasikan dengan menggunakan
diaplikasikan. Banyak manfaat yang diterima dalam bahasa pemrograman C/C++. [8], [9] Arduino Uno memiliki
kemajuan di berbagai aspek dimana penggunaan teknologi kata Uno yang berarti satu, menandakan banyaknya
mempermudah pekerjaan dan memberikan kenyamanan komponen dalam satu board sehingga mudah dalam
pada manusia. Teknologi otomatisasi seperti smart home, penggunaan. Arduino Uno dapat didefinisikan sebagai
penerangan otomatis, tempat parkir otomatis, dan berbagai sebuah oerangkat atau komponen board dari mikrokontroler
teknologi dalam bidang lainnya. yang berbasis ATmega328. Arduino mempunyai total 14 pin
Belakang ini cuaca sering tidak menentu, apalagi di input dengan 6 buah pin untuk output dari PWM dan 6 pin
Indonesia yang termasuk daerah tropis. Seringkali hujan untuk keluaran input analog. [10], [11]
turun tiba – tiba ketika matahari masih bersinar terang. Hal Penggunaan Arduino sangat mudah dengan hanya
ini dapat menyebabkan kerugian pada suatu usaha seperti menyambungkan board dengan computer menggunakan
contoh kerugian pada tempat laundry, atau bahkan pada kabel USB. Dalam menghubungkannya dengan kabel USB
rumah tangga yang kurang mempunyai waktu lebih untuk perlu diperhatikan bahwa AC yang ke adaptor DC atau
sekedar mengangkat jemuran. Diperlukan adanya teknologi baterai untuk menjalankan Board Arduino Uno. Selain itu
yang berkonsep smart home untuk meminimalisir kerugian Arduino juga memiliki 16 MHZ osilator Kristal, power,
dan membantu mengatasi masalah tersebut. Smart home tombol reset, koneksi untuk USB, dan juga ICSP header
banyak memberikan manfaat yang lebih baik daripada sebagai komponen board yang lain. [12]
manual.[1], [2] Seperti konsep alat penjemur otomatis yang
C. Sensor Hujan
dapat mengeluarkan jemuran ketika cuaca cerah dan
memasukkan jemuran ketika cuaca mulai mendung sehingga Sensor merupakan sebuah module yang dapat mendeteksi
lebih mengoptimalkan waktu. Alat dapat bekerja secara sesuatu sesuai dengan fungsi dan kegunaan masing-masing
otomatis karena dilengkapi dengan Arduino uno juga sensor sensor. Atau juga bisa diartikan sebagai module yang dapat

2
Indriyani, Apriaskar dan Djuniadi IJCCSISSN

keadaan terang dan menghambat aliran arus dengan adanya


resistan pada saat kondisi gelap. [4], [14]
LDR dapat digunakan sebagai sensor cahaya dalam
sebuah rangkaian system elektronika pada kehidupan sehari-
hari seperti pada rangkaian alarm, lapu ruangan, atau bahkan
ssebagai sensor pada system jemuran otomatis pada rumah
pintar. [15]

III. Metode Penelitian


A. Desain Simulasi
digunakan untuk memantau keadaan cuaca apakah hujan
atau tidak. Disini seperti namanya sensor hujan merupakan Simulasi dilakukan dengan menggunakan software
sebuah sensor yang dapat mendeteksi adanya hujan dengan proteus. Komponennya berupa :
cara proses elektrolisasi oleh air hujan saat rintik hujan 1. Sensor Hujan, berfungsi untuk mendeteksi adanya air
mengenai modul sensor. [4] hujan. Saat sensor menerima masukan beruapa tetesan
Sensor hujan memiliki keluaran berupa data digital yaitu air maka sensor akan mengirimkan data ke
high dan low. Sensor hujan dapat digunakan dalam system mikrokontroler sebagai input
dan bermacam pengaplikasian kehidupan keseharian dengan 2. Arduino Uno yang nantinya akan menerima input sinyal
sangat mudah. Yaitu dihubungkan langsung pada pin di dari sensor hujan, lalu sinyal diproses dan menjadi nilai
board Arduino Uno. masukan untuk motor driver
3. Motor Driver menerima input masukan dari
D. Motor Driver mikrokontroler, sebagai penggerak jemuran untuk
Motor dc tidak dapat dikendalikan secara langsung oleh menarik rel saat mendapat input yang menandakan cuaca
mikrokontroler, karena kebutuhan arus yang besar cerah dan sebaliknya akan mendorong rel jemuran
sedangkan keluaran arus dari mikrokontroler sangat kecil. 4. LDR, berfungsi untuk mendeteksi perubahan cahaya
Motor driver merupakan alternatif yang dapat digunakan yang ada di sekitar. Baik saat cahaya berubah mendung
untuk menggerakkan motor dc. [13] ataupun cerah
Motor DC merupakan sebuah perangkat yang digunakan Rangkaian pada proteus :
untuk mengubah energy listrik menjadi energy gerak. Motor
Gambar 1. Rangkaian komponen system jemuran otomatis pada
listrik DC ini juga bisa disebut dengan DC motor atau motor aplikasi proteus
arus searah yang artinya membutuhkan tegangan dari arus
searah agar bisa bergerak. Motor DC memiliki dua buah
terminal dan dapat menghasilkan putaran setiap RPM
dengan putaran searah atau berlawanan arah dengan arah
jarum jam dengan keadaan tertentu.
Motor DC secara umum mengahsilakn kecepatan berputar
kurang lebih 3000-8000 rpm dengan besar tegangan 1,5-24
V. terdapat catatan bahwa apabila tegangan yang didapatkan
motor DC lebih rendah dari tegangan operasionalnya maka
motor DC akan berputar lebiih cepat. Keadaan yang kedua
apabila tegangan rendah dibawah 50 % dari tegangan
operasionalnyan maka motor akan berotasi dengan lebih
cepat. Keadaan yang ketiga apabila tegangan lebih tinggi
dari tegangan operasional motor maka motor akan panas dan
berpotensi cepat rusak.
E. LDR
LDR yang mempunytai kepanjangan dari Light
Dependent Resistor merupakan salah satu jenis resistor yang Gambar 2. Script Code Arduino
dapat digunakan sebagai sensor cahaya yang mempunyai
nilai resistansi tergantung pada intensitas cahaya yang
didapatkan. Secara umum, kegunaan Light Dependen
Resistor adalah untuk menghantarkan arus listrik dalam

3
Indriyani, Apriaskar dan Djuniadi IJCCSISSN

Gambar 7. Ketika kondisi cuaca mendung dan hujan (Nilai LDR


Gambar 3. Script Code Arduino low, dan sensor hujan high)

Gambar 4. Script Code Arduino


B. Pelaksanaan Simulasi
Simulasi dilakukan dengan menggunakan script Arduino
sebagai pemrograman yang nantinya akan dimasukkan data
hexsanya ke dalam simulini uno. Untuk langkah simulasi
seperti berikut:
1. Membuat scrip pada Arduino uno yang sudah terkoneksi
dengan laptop

2. Setelah code selesai, pastikan script tersebut terverifikasi


3. Membuat rangkaian seperti pada gambar rangkaian

proteus
4. Memasukkan file hexs data pada simulini uno dan
pastikan rangkaian terhubung/terkoneksi satu sama lain
5. Run simulasi
6. Perhatikan hasil simulasi dalam berbagai kondisi

IV. Hasil dan Analisa


A. Hasil

Gambar 5. Ketika kondisi cuaca cerah hujan (Nilai LDR dan


sensor hujan high)

Gambar 6. Ketika kondisi cuaca cerah tidak hujan (Nilai LDR


high, sensor hujan low)

4
Indriyani, Apriaskar dan Djuniadi IJCCSISSN

VI. Kesimpulan
Dari hasil simulasi yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa Sistem jemuran otomatis dengan
menggunakan Mikrokontroler berbasis Arduino uno
memberikan manfaat yang dibutuhkan sehari-hari. Sistem
jemuran dikendalikan dengan motor driver dengan sensor
hujan dan LDR sebagai pendeteksi cuaca sehingga mampu
memutuskan apakah jemuran dimasukkan atau dikeluarkan.

VII. Saran
Berdasarkan hasil simulasi yang telah dilakukan dapat
Gambar 8. Ketika kondisi cuaca mendung dan tidak hujan (LDR
dan sensor hujan bernilai low) disarankan :
1. Memodifikasi kemampuan dari system jemuran otomatis
jemuran yang membuka atau menutup
B. Pembahasan 2. Penambahan komponen seperti blower untuk
Pada simulasi ini menggunakan code script dengan data pengeringan pakaian saat di dalam ruangan atau
HIGH dan LOW pada sensor. Data HIGH berarti 1 dan data pemanfaatan panel surya sebagai sumber tegangan saat
LOW bernilai 0. Saat sensor mendeteksi adanya air atau listrik padam
keadaan cuaca sedang mendung maka mototr servo akan
bekerja dan jemuran masuk kedalam, begitu juga apabila Daftar Acuan
keadaan cerah dan tidak ada air hujan yang terdeteksi maka
system menggerakkan motor servo untuk mengeluarkan
jemuran. [1] D. Kurnianto, A. M. Hadi, and E. Wahyudi,
Secara sederhananya ada beberapa kondisi yaitu : “HOME MENGGUNAKAN MODUL ARDUINO
1. Saat cuaca terang LDR akan bernilai high dan sensor UNO,” no. 2, 2016.
hujan akan bernilai low maka motor akan berputar untuk [2] H. A. Rochman, R. Primananda, and H. Nurwasito,
mengeluarkan jemuran “Sistem Kendali Berbasis Mikrokontroler
2. Dan pada pada kondisi cuaca hujan/ gelap yaitu dimana Menggunakan Protokol MQTT pada Smarthome,”
J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 1,
sensor hujan bernilai high dan LDR memiliki nilai low
no. 6, pp. 445–455, 2017, [Online]. Available:
maka motor dengan label in akan berputar dan alat
http://j-ptiik.ub.ac.id.
penggerak akan masuk kedalam untuk melindungi
[3] F. Wu and T. He, “Application of Proteus in
pakaian yang sedang dijemur agar tidak terkena air hujan
Microcontroller,” pp. 363–369, 2012.
3. Juga ada kondisi pada saat cuaca panas dimana nilai [4] Deny Siswanto & Slamet Winardi, “Jemuran
LDR dan sensor hujan memiliki nilai high. Ketika cuaca Pakaian Otomatis Menggunakan Sensor Hujan,”
sedang bagus untuk menjemur pakaian maka LDR akan Narodroid, vol. 1, no. 2, pp. 66–73, 2015.
memiliki nilai high dan motor dc dengan label out akan [5] R. Abdullah, Z. I. Rizman, N. Nur, S. Nik, S. Ismail,
berputar tetapi tiba tiba turun hujan maka sensor hujan and M. H. Jusoh, “DESIGN AN AUTOMATIC
akan memiliki nilai high dan mortor dc dengan label in TEMPERATURE CONTROL SYSTEM FOR
mulai bekerja sehingga jemuran tidak terkena air hujan SMART TUDUNG SAJI USING ARDUINO
meskipun cuacanya sedang cerah MICROCONTROLLER,” vol. 11, no. 16, pp. 9578–
4. Kondisi ketika nilai LDR dan Sensor hujan memiliki 9581, 2016.
nilai low, yaitu saat cuaca gelap dan dalam kondisi [6] 11523179 Wisid Myka Jayafebra, “Smart Jemuran
mendung. Maka motor juga akan tetap ditempatnya Atau Pelindung Otomatis Pada Jemuran Berbasis
Disini peran concurrence bekerja yaitu ketika LDR dan Mikrokontroler Arduino,” vol. 6, pp. 6–11, 2018.
sensor hujan memiliki nilai high, sehingga agar system [7] S. Patil, “DESIGN AND IMPLEMENTATION OF
memiliki kinerja yang konsisten maka diterapkan delay MICROCONTROLLER BASED,” no. 01, 2016.
selama satu detik untuk pembacaan sensornya dan lebih [8] D. D. Yudhistira, M. D. Ramadhan, N. Augusta, and
memprioritaskan ke sensor hujan, jadi walaupun cuaca cerah S. Agustini, “Pengenalan Mikrokontroler Arduino
namun terjadi hujan maka jemuran pakaian akan tetap Uno,” pp. 1–7, 2015.
didalam atau tidak dalam keadaan menjemur. [9] I. P. L. Dharma, S. Tansa, and I. Z. Nasibu,
“Perancangan Alat Pengendali Pintu Air Sawah
Otomatis dengan SIM800l Berbasis Mikrokontroler
Arduino Uno,” J. Tek., vol. 17, no. 1, pp. 40–56,

5
Indriyani, Apriaskar dan Djuniadi IJCCSISSN

2019, doi: 10.37031/jt.v17i1.25. “Rancang Bangun Prototype Penjemur Pakaian


[10] U. Berbasis and A. Uno, “November 2019 P ISSN Otomatis Berbasis Mikrokontroller At-Mega 8535,”
2614-5979 Sigma Teknika , Vol . 2 , No . 2 : 192- vol. 1, no. 1, pp. 49–57, 2015.
201,” vol. 2, no. 2, pp. 192–201, 2019. [14] J. Coding et al., “SISTEM PENERANGAN
[11] S. Baco, A. Haslindah, E. Yuniarti, and T. Tawin, RUMAH OTOMATIS DENGAN SENSOR
“Perancangan Jendela Geser Otomatis CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER,”
Menggunakan Mikrokontroler Berbasis Arduino,” vol. 01, no. 2, pp. 1–9, 2013.
ILTEK J. Teknol., vol. 14, no. 01, pp. 2020–2023, [15] F. A. IMBIRI, N. TARYANA, and D.
2019, doi: 10.47398/iltek.v14i01.361. NATALIANA, “Implementasi Sistem Perparkiran
[12] A. K. Tsauqi et al., “Saklar Otomatis Berbasis Light Otomatis dengan Menentukan Posisi Parkir Berbasis
Dependent Resistor (Ldr) Pada Mikrokontroler RFId,” ELKOMIKA J. Tek. Energi Elektr. Tek.
Arduino Uno,” vol. V, pp. SNF2016-CIP-19- Telekomun. Tek. Elektron., vol. 4, no. 1, p. 31, 2018,
SNF2016-CIP-24, 2016, doi: doi: 10.26760/elkomika.v4i1.31.
10.21009/0305020105.
[13] E. Rismawan, S. Sulistiyanti, and A. Trisanto,

6
Indriyani, Apriaskar dan Djuniadi IJCCSISSN

Anda mungkin juga menyukai