dihasilkan, baik yang sudah jadi maupun yang masih dalam proses, jumlahnya
tidak sama dengan unit yang masuk proses. Hal tersebut terjadi karena adanya
produk yang hilang dalam proses produksi. Produk yang hilang dalam proses
dapat bersifat normal maupun abnormal. Produk hilang karena sifat bahan yang
bersifat normal.
awal proses, sepanjang proses atau pun pada akhir proses. Produk hilang
sering diketahui pada saat inspeksi. Inspeksi itu dilakukan pada tengah proses
Produk yang hilang pada awal proses, dianggap belum menyerap biaya
produksi. Oleh karena itu, unit produk hilang yang masuk dalam proses tidak
departemen I akan menaikkan harga pokok per satuan. Apabila produk hilang
awal proses terjadi di departemen II, maka harga pokok produksi per unit
produk yang ditransfer dari departemen I akan meningkat. Produk hilang pada
Harga pokok dari departemen I dan departemen II per unit akan disesuaikan
Contoh 6:
Berikut adalah data produksi dan biaya yang terjadi dari kedua departemen:
Departemen I Departemen II
Produk Masuk Proses 100 Kg
Produk Selesai Ditransfer Ke Departemen II 90 Kg
Unit Yang Hilang (Normal) 10 Kg 10 kg
Produk Selesai Ditransfer Ke Gudang 80 kg
Departemen I Departemen II
Bahan Baku Rp 10.800 Rp -
Tenaga Kerja Langsung Rp 4.050 Rp 6.000
Biaya Overhead Pabrik Rp 3.150 Rp 2.960
Catatan: Pada contoh 6 ini, tidak ada persediaan akhir barang dalam proses,
PEMBEBANAN BIAYA
Jumlah Biaya EU Harga Per EU
BB Rp 10.800 90 Rp 120
TKL Rp 4.050 90 Rp 45
OH Rp 3.150 90 Rp 35
Total Rp 18.000 Rp 200
PEMBEBANAN BIAYA
Jumlah Biaya Rp18.000 EU Harga Per EU 80
Rp6.000
Dept I 80 Rp 225
TKL 80 Rp 75
Rp2.960 37
OH Rp
Total Rp 26.960 Rp 337
Rp 26.960
6.7 Produk Hilang Akhir Proses
produksi. Oleh karena itu, produk hilang akhir proses ikut diperhitungkan dalam
gudang barang jadi yang dihtitung berdasarkan ekuivalen unit diatas, pada
kenyataan jumlah unit yang ditransfer tidak termasuk unit yang hilang. Harga
pokok per unit yang ditrasfer ke departemen berikutnya atau ke gudang barang
jadi harus disesuaikan dengan produk yang hilang. Adanya produk yang hilang
penyesuaian. Adanya produk yang hilang normal baik yang hilang awal maupun
Dengan memakai data-data dari contoh 6, tetapi produk yang siap diproses
PEMBEBANAN BIAYA
Jumlah Biaya EU Harga Per EU
BB Rp 10.800 100 Rp 108
TKL Rp 4.050 100 Rp 40,5
OH Rp 3.150 100 Rp 31,5
Total Rp 18.000 Rp 180
Peny:
Hilang - (10) -
Rp 18.000 90 Rp 200
Rp 18.000
Tuan Dolok Saribu
Laporan Harga Pokok Produksi
Departemen II
PEMBEBANAN BIAYA
Jumlah Biaya EU Harga Per EU
Dept I Rp 18.000 90 Rp 200
TKL Rp 6.000 90 Rp 66,7
OH Rp 2.960 90 Rp 32,9
Total Rp 26.960 Rp 299,6
Peny:
Hilang----------------------------------- (10) -
Rp 26.960 80 Rp 337
Rp 26.960
Contoh 8:
PT. Cat Sejati memproduksikan cat yang diproses memakai dua departemen.
untuk diproses lebih lanjut. Berikut ini data yang berkaitan dengan produksi
Departemen I:
= 500 kg + 100 kg
= 600 Kg
= 500 kg + 40 kg
= 540 kg
Departemen II:
= 350 kg + 50 kg
= 400 kg
PT. Cat Sejati
Laporan Harga Pokok Produksi
Departemen I
PEMBEBANAN BIAYA
Jumlah Biaya EU Harga Per EU
BB Rp 45.000 600 Rp 75
TKL Rp 70.200 540 Rp 130
OH Rp 64.800 540 Rp 120
Total Rp 180.000 Rp 325
Rp 180.000
PT. Cat Sejati
Laporan Harga Pokok Produksi
Departemen II
PEMBEBANAN BIAYA
Jumlah Biaya EU Harga Per EU
Dept I Rp 162.500 500 Rp 325
Penye 50 -
Set Penye Rp 162.500 450 Rp 361,1
TKL Rp 85.000 400 Rp 212,5
OH Rp 90.000 400 Rp 225
Total Rp 337.500 Rp 798,6
Rp 337.500
Departemen I:
= 750 Kg
Ekuivalen unit biaya konversi = = 500 kg +(100kg x 40 %) +150 kg
= 500 kg + 40 kg + 150 kg
= 690 kg
PEMBEBANAN BIAYA
Jumlah Biaya EU Harga Per EU
BB Rp 45.000 750 Rp 60
TKL Rp 70.200 690 Rp 101,74
OH Rp 64.800 690 Rp 93,91
Total Rp 180.000 Rp 255,65
Rp 180.000
Departemen II:
= 350 kg + 50 kg + 50 kg = 450 kg
PT. Cat Sejati
Laporan Harga Pokok Produksi
Departemen II
PEMBEBANAN BIAYA
Jumlah Biaya EU Harga Per EU
Dept I Rp 166.174 500 Rp 332,345
TKL Rp 85.000 450 Rp 188,889
OH Rp 90.000 450 Rp 200
Total Rp 341.174 Rp 721,234
Rp 341.174
Contoh 9:
CV. Minyak Angin Sehat sewaktu melakukan proses produksi melewati dua
departemen produksi. Berikut data-data bulan Februari 2015 yang dapat
diperoleh dari CV. Minyak Angin Sehat:
Departemen I Departemen II
Unit Produk:
Persediaan Awal Barang Dalam Proses
100 % Bahan, 40% Biaya Konversi 68.000 unit
100 % Bahan, 20% Biaya Konversi 102.000 unit
Produk Masuk Proses 680.000 unit
Ditransfer Ke Departemen II 595.000 unit
Unit Bahan Yang Tambah 85.000 unit
Ditransfer Ke Gudang 748.000 unit
Persediaan Akhir Barang Dalam Proses
100 % Bahan, 60% Biaya Konversi 153.000 unit
100 % Bahan, 30% Biaya Konversi 34.000 unit
Biaya-Biaya:
Persediaan Awal Barang Dalam Proses
Dept 1 Rp - Rp 680.000
Bahan Baku Langsung Rp 238.000 Rp 204.000
Tenaga Kerja Langsung Rp 111.520 Rp 174.760
Biaya Overhead Pabrik Rp 187.000 Rp 78.200
Total Rp 536.520 Rp 1.136.960
Periode Sekarang:
Bahan Baku Langsung Rp 2.380.000 Rp 1.360.000
Tenaga Kerja Langsung Rp 850.000 Rp 1.190.000
Biaya Overhead Pabrik Rp 1.530.000 Rp 680.000
Total Rp 4.760.000 Rp 3.230.000
Departemen I:
= 748.000 unit
= 686.800 unit
Departemen II:
= 782.000 unit
= 758.200 unit
CV. Minyak Angin Sehat
Laporan Harga Pokok Produksi
Departemen 1
Bulan Februari 2015
DAFTAR KUANTITAS FISIK
Persediaan Awal Barang Dalam Proses 68.000
100% Bahan, 40% Biaya Konversi
Produk Masuk Proses 680.000
748.000
Produk Selesai Ditransfer Ke Departemen 2 595.000
Persediaan Akhir Barang Dalam Proses
100% BB, 60% Biaya Konnversi 153.000
748.000
PEMBEBANAN BIAYA
Pers Awal Sekarang Jumlah Biaya EU Harga Per EU
BB Rp238.000 Rp2.380.000 Rp2.618.000 748.000 Rp3,5
TKL Rp111.520 Rp850.000 Rp961.520 686.800 Rp1,4
OH Rp187.000 Rp1.530.000 Rp1.717.000 686.800 Rp2,5
Tota
l Rp536.520 Rp4.760.000 Rp5.296.520 Rp7,4
HARGA POKOK
PRODUKSI
Produk Selesai Ditransfer Ke Departemen 2
(595.000 unit x Rp.7.4) Rp4.403.000
Persediaan Akhir Barang Dalam Proses
BB: 153.000 unit x 100% x Rp. 3,5 Rp535.500
TKL: 153.000 unit x 60% x Rp 1,4 Rp128.520
OH: 153.000 unit x 60% x Rp. 2,5 Rp229.500
Rp893.520
Rp5.296.520
CV. Minyak Angin Sehat
Laporan Harga Pokok Produksi
Departemen 2
Bulan Februari 2015
DAFTAR KUANTITAS FISIK
Persediaan Awal Barang Dalam Proses 102.000
100% Bahan, 40% Biaya Konversi
Produk Masuk Proses 595.000
Unit yang ditambah 85.000 782.000
Produk Selesai ditransfer ke Gudang 748.000
Persediaan Akhir Barang Dalam Proses
100% BB, 60% Biaya Konnversi 34.000
782.000
PEMBEBANAN BIAYA
Pers Awal Sekarang Jumlah Biaya EU Harga Per EU
Dept 1 Rp680.000 Rp4.403.000 Rp5.083.000 782.000 Rp6,5
BB Rp204.000 Rp1.360.000 Rp1.564.000 782.000 Rp2,0
TKL Rp174.760 Rp1.190.000 Rp1.364.760 758.200 Rp1,8
OH Rp78.200 Rp680.000 Rp758.200 758.200 Rp1,0
Total Rp1.136.960 Rp7.633.000 Rp8.769.960 Rp11,3
HARGA POKOK
PRODUKSI
Produksi Selesai Ditransfer Ke Gudang
(748.000 unit x Rp.11,3) Rp8.452.400
Persediaan Akhir Barang Dalam Proses
Dept 1: 34.000 unit x 100% x Rp.6,5 Rp221.000
BB: 34.000 unit x 100% x Rp. 2 Rp68.000
TKL: 34.000 unit x 30% x Rp 1,8 Rp18.360
OH: 34.000 unit x 30% x Rp. 1 Rp10.200
Rp317.560
Rp8.769.960
6.9 Metode FIFO
Metode FIFO menganggap bahwa persediaan awal akan terlebih
dahulu diproses sampai menjadi barang jadi, baru kemudian memproses
produk yang baru masuk proses. Unit persediaan awal akan terpisah dilaporkan
dibandingkan dengan unit produk yang baru masuk proses. Biaya yang
berhubungan dengan persediaan awal dibedakan dengan biaya produk jadi
yang berasal dari unit masuk proses pada periode yang bersangkutan. Adanya
pemisahan tersebut sehingga perhitungan ekuivalen unit juga harus dipisahkan.
Contoh untuk metode FIFO, kita memakai contoh 9.
Departemen I:
= 680.000 unit
= 659.600 unit
Departemen II:
= 680.000 unit
= 737.800 unit
CV. Minyak Angin Sehat
Laporan Harga Pokok Produksi
Departemen I
Bulan Februari 2015
PEMBEBANAN BIAYA
Sekarang EU Harga Per EU
BB Rp 2.380.000 680.000 Rp 3,50
TKL Rp 850.000 659.600 Rp 1,29
OH Rp 1.530.000 659.600 Rp 2,32
Pers Awal Rp 536.520
Total Rp 5.296.520 Rp 7,11
PEMBEBANAN BIAYA
Sekarang EU Harga Per EU
Dept I Rp 4.430.778 595.000 Rp 7,11
Penye 85.000 -
Set Penye Rp 4.430.778 680.000 Rp 6,52
BB Rp 1.360.000 680.000 Rp 2,00
TKL Rp 1.190.000 737.800 Rp 1,61
OH Rp 680.000 737.800 Rp 0,92
Pers Awal Rp 1.136.960
Total Rp 8.797.738 Rp 11,05
Departemen X Departemen Y
Produk Masuk Proses 1.750 kg 1.250 kg
Produk Selesai Ditransfer Ke Departemen Y 1.250 kg
Unit Yang Hilang Akhir Proses 200 kg
Unit Yang Hilang Awal Proses 150 kg
Produk Selesai Ditransfer Ke Gudang 900 kg
Persediaan Akhir Barang Dalam Proses
100 % BB, 50 % Biaya Konversi 300 kg
100 % BB, 75 % Biaya Konversi 200 kg
Departemen X Departemen Y
Bahan Baku Rp 1.050.000 Rp -
Tenaga Kerja Langsung Rp 880.000 Rp 2.047.500
Biaya Overhead Pabrik Rp 800.000 Rp 1.968.750 Diminta:
Buatlah
laporan harga pokok produksi untuk masing-masing
9
departemen!
2. Berikut ini adalah data-data unit produksi yang terjadi di suatu departemen
Diminta:
rata!
Diminta:
rata-rata!
FIFO!
4. CV. Aroma Sejahtera memiliki data untuk bulan Januari 2015 sebagai
berikut: persediaan awal barang dalam proses sejumlah 3.600 unit dengan
biaya bahan pada tingkat penyelesaian 10% senilai Rp 756.000 dan biaya
unit yang dimasukkan ke dalam proses produksi selama bulan Januari 2015
penyelesaian bahan 40% dan biaya konversi 80%. Dalam proses produksi
Diminta:
metode rata-rata!
metode FIFO!
5. Berikut ini data-data produksi dari CV. Indah Jaya untuk bulan November
2014:
bahan baku dan 20 % biaya konversi. Tidak ada produk yang hilang dalam
proses produksi.
Diminta:
kuku. Cat kuku yang yang diproduksikan oleh perusahaan ini diproduksi di
Departemen Departemen
I II
Unit Produk:
Persediaan Awal Barang Dalam Proses
100 % Bahan, 40% Biaya
Konversi 35.000 unit
100 % Bahan, 50% Biaya
Konversi 56.000 unit
Produk Masuk Proses 175.000 unit
Ditransfer Ke Departemen II 196.000 unit
Ditransfer Ke Gudang 231.000 unit
Persediaan Akhir Barang Dalam Proses
100 % Bahan, 80% Biaya
Konversi ?
100 % Bahan, 50% Biaya
Konversi ?
Biaya-Biaya:
Persediaan Awal Barang Dalam Proses
(
Dept 1 Rp - Rp 317.240
Bahan Baku Langsung Rp 70.000 Rp -
Biaya Konversi Rp 48.300 Rp 117.600
Total Rp 118.300 Rp 434.840
Periode Sekarang:
Bahan Baku Langsung Rp 404.600 Rp 265.650
Biaya Konversi Rp 666.540 Rp 896.700
Total Rp 1.071.140 Rp 1.162.350
:
Diminta: