NPM : 20010008
KOMDAT A1.P.6
BAB 11
5
Gambar 2.1 Sel ATM
6
Gambar 2.2 menunjukkan bagaimana struktur header sel ATM. Seperti
yang dapat dilihat di Gambar 2.2, ada dua jenis format header sel pada ATM.
Header sel ATM yang pertama adalah User-Network Interface (UNI) dan
Network-Network Interface (NNI). Format header UNI dipakai ketika ATM
berhubungan dengan end user (pengguna). Sedangkan format header NNI
digunakan ketika ATM berhubungan dengan perangkat ATM [1].
7 4 3 0 7 4 3 0
VCI VCI
VCI PT CL VCI PT CL
P P
HEC HEC
(a) (b)
Gambar 2.2 (a) Sel Header ATM UNI (b) Sel Header ATM NNI
Keterangan :
GFC = Generic Flow Control (4 bits) (default: 4-zero bits)
VPI = Virtual Path Identifier (8 bits UNI, or 12 bits NNI)
VCI = Virtual Channel identifier (16 bits)
PT = Payload Type (3 bits)
CLP = Cell Loss Priority (1-bit)
8 2
HEC = Header Error Control (8-bit CRC, polynomial = X + X + X + 1)
Bagian pertama dari header UNI adalah Generic Flow Contorl (GFC).
GFC hanya terdapat pada sel yang menghubungkan host dan jaringan. GFC
berfungsi untuk mendeteksi flow control dari ATM ke end user. Selanjutnya
adalah Virtual Path Identifier (VPI) dan Virtual Channel Identifier (VCI) yang
digunakan untuk pengalamatan atau identifikasi link transmisi pada ATM [5].
Payload Type (PT) berfungsi untuk menginisialisasi jenis payload. Cell
Loss Priority (CLP) merupakan pelabelan prioritas sel. Prioritas sel tersebut
dilabelkan dengan angka 0 dan 1. Sel yang memiliki bit 0 memiliki prioritas yang
lebih tinggi dibanding bit 1. Header sel terakhir adalah header error control
(HEC). HEC berfungsi untuk mendeteksi bit yang error pada header sel [3].
Pada bagian user plane dan control plane memiliki empat layer (lapisan)
yaitu physical layer, ATM layer, ATM Adaption Layer (AAL) dan Higher Layer.
Hal ini hampir sama seperti tujuh layer Open Systems Interconnection (OSI),
hanya saja ATM hanya memiliki empat layer. Masing masing layer ini memiliki
fungsi yang berbeda-beda [1].
Cell ATM
2.8 Wireshark
Wireshark adalah sebuah Network Packet Analyzer. Network Packet
Analyzer akan “menangkap” paket-paket jaringan dan menampilkan informasi di
paket tersebut selengkap mungkin. Sebuah Network Packet Analyzer sebagai alat
untuk memeriksa apa yang sebenarnya sedang terjadi di dalam kabel, seperti
halnya voltmeter atau tespen yang digunakan untuk memeriksa apa yang
sebenarnya sedang terjadi di dalam sebuah kabel listrik. WireShark adalah salah
satu tool open source terbaik untuk menganalisa paket jaringan.
2.9 VirtualBox
Oracle VirtualBox atau sering disebut dengan VirtualBox merupakan
sebuah software yang berfungsi untuk melakukan virtualisasi sistem operasi.
Komputer yang di install virtualbox dapat memiliki komputer virtual yang dapat
di install OS sehingga dapat menjalankan OS di dalam OS. Selain itu komputer
asli dan komputer virtual dapat saling terhubung membentuk jaringan. Pada
Gambar 2.11 menunjukkan tampilan VirtualBox yang telah diinstal di komputer
untuk membuat virtual operating system Windows XP. Penggunaan VirtualBox
ditargetkan untuk server dan desktop. Berdasarkan jenis, Oracle VM VirtualBox
adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi
sistem operasi “tambahan” di dalam sistem operasi “utama”. Sebagai contoh, jika
seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di
komputernya, maka pengguna dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang
diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows tersebut. Fungsi ini sangat
penting jika seseorang ingin melakukan uji coba dan simulasi instalasi suatu
sistem tanpa harus kehilangan sistem yang ada.
Dengan adanya perangkat lunak mesin virtual seperti VirtualBox, tentunya
sangat membantu dan berguna sekali bagi pengguna yang ingin melakukan sebuah
ujicoba dan simulasi instalasi sistem operasi tertentu tanpa harus mengganggu dan
kehilangan sistem operasi utama yang sudah ada. Selain itu VirtualBox juga
sangat cocok digunakan untuk yang gemar bereksperimen dengan sistem operasi
lain tanpa harus khawatir pada sistem operasi utama.
2.12.2 Throughput
Throughput adalah kecepatan transfer efektif yang diukur dalam bps.
Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses diamati pada
tujuan selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut.
Nilai throughput didapatkan menggunakan Persamaan berikut [9]:
Standarisasi throughput yang dibuat oleh TIPHON dapat dilihat pada
Tabel 2.2. Pada standarisasi tersebut diberitahukan mengenai indeks dan kategori
throuhput yang menentukan kualitas layanan.
2.12.3 Delay
Delay adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal
ke tujuan. Nilai delay didapatkan menggunakan Persamaan berikut [9]:
Delay merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses diamati pada
tujuan selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut.
Standarisasi Delay yang dibuat oleh TIPHON dapat dilihat pada Tabel 2.3. Pada
standarisasi tersebut diberitahukan mengenai indeks dan kategori delay yang
menentukan kualitas layanan.