D. Tujuan Percobaan :
1. Memilih peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan percobaan yang
dikerjakan.
2. Memilih bahan-bahan yang dibutuhkan sesuai dengan percobaan yang
dikerjakan.
3. Mengisolasi minyak jahe dari rimpang jahe dengan cara yang tepat.
E. Tinjauan Pustaka :
Salah satu produk olahan jahe yang sangat bermanfaat adalah minyak
atsiri jahe. Minyak atsiri jahe banyak digunakan dalam berbagai bidang industri,
seperti industri parfum, kosmetik, essence, farmasi dan flavoring agent.
Biasanya, minyak atsiri yang berasal dari rempah digunakan sebagai flavoring
agent makanan. Bahkan dewasa ini sedang dikembangkan metode penyembuhan
penyakit dengan aromatheraphy, yaitu dengan menggunakan minyak atsiri yang
berasal dari tanaman. Selain itu, minyak atsiri dari beberapa jenis tumbuhan
bersifat aktif biologis sebagai anti bakteri dan anti jamur sehingga dapat
digunakan sebagai bahan pengawet pada makanan dan sebagai antibiotik alami.
Minyak atsiri yang disuling dari jahe berwarna kuning bening sampai
kuning tua. Minyak atsiri jahe sebagaimana minyak atsiri lainnya adalah minyak
yang mudah menguap karena terdiri atas campuran komponen yang mudah
menguap dengan komposisi dan titik didih yang berbeda. Zingiberene
merupakan senyawa sesqui-terpen khas minyak atsiri Zingiberaceae khususnya
jahe yang memberikan aroma minyak jahe. Senyawa khas minyak atsiri jahe
lainnya adalah zingiberol, geraniol, dan felandren. Jahe kering umumnya
mengandung minyak atsiri sebanyak 1-3%. Kadar minyak atsiri tumbuhan
dipengaruhi oleh tingkat kematangan atau umur panen, bagian organ yang
disuling, musim pemanenan, tanah dan iklim, varietas atau spesies yang ditanam
serta faktor lingkungan lainnya. Minyak atsiri yang terdapat pada tanaman jahe
didapatkan dengan metode ekstraksi dan distilasi /penyulingan. Menurut SNI
indeks bias dari minyak jahe yaitu antara 1,4853-1,4920. Senyawa-senyawa
oleoresin yang terdapat di dalam ampas jahe diperkirakan bersifat nonpolar.
Maka untuk mengekstrak senyawa oleoresin tersebut diperlukan pelarut yang
bersifat nonpolar seperti n-hexana, etilen klorida, petroleum eter, aseton dan
sebagainya (Supardan dkk, 2009)
Ada beberapa cara untuk mengambil komponen atau minyak atsiri dari
rimpang jahe. Salah satunya yaitu dengan cara ekstraksi soxhlet. Ekstraksi
soxhlet digunakan untuk mengekstrak senyawa yang kelarutannya terbatas
dalam suatu pelarut dan pengotor-pengotornya tidak larut dalam pelarut tersebut.
Sampel yang digunakan dan yang dipisahkan dengan metode ini berbentuk
padatan. Ekstraksi soxhlet ini juga dapat disebut dengan ekstraksi padat-cair.
Peralatan yang digunakan dinamakan ekstraktor soxhlet.
Refraktometer ABBE adalah suatu alat pengukur indeks bias suatu zat
cair yang mempunyai nilai indeks bias antara 1,3 dan 1,7. Pengukuran indeks
biasini penting untuk pengukuran sifat dan kemurnian cairan, konsentrasi
larutandan perbandingan komponen dua zat cair yang diekstraksikan dalam
pelarut.Indeks refraksi suatu medium ke medium lain biasanya bergantung
kepada panjang gelombang. (Melwita dkk, 2014)
Pada ekstraksi soxhlet tidak semua larutan dapat menjadi pelarut. Suatu
pelarut dikatakan sesuai sebagai pelarut pengekstraksi bila memenuhi syarat-
syarat berikut:
a) Selektivitas
Pilih pelarut yang selektifnya sesuai dengan polaritas senyawa yang akan
diekstrak agar didapatkan ekstrak yang lebih murni.
b) Reaktivitas
Pelarut tidak boleh menyebabkan adanya perubahan secara kimia pada
komponen bahan ekstrak.
c) Titik Didih
Pelarut harus mempunyai titik didih yang cukup rendah agar supaya pelarut
mudah diuapkan tanpa menggunakan suhu tinggi.
d) Murah dan Mudah didapatkan
Pilihlah pelarut yang harganya murah dan mudah diperoleh.
e) Tidak korosif dan Tidak Mudah Terbakar
Pelarut yang digunakan tidak boleh bersifat korosif, agar peralatan tidak
korosi.
Pada praktikum isolasi minyak jahe ini menggunakan pelarut n-
heksana. Heksana, adalah suatu hidrokarbon alkana dengan rumus kimia
C6H14. Heksana merupakan hasil refining minyak mentah. Komposisi dan
fraksinya dipengaruhi oleh sumber minyak. Umumnya berkisar 50% dari
berat rantai isomer dan mendidih pada 60 – 70˚C. Seluruh isomer heksana
dan sering digunakan sebagai pelarut organik yang bersifat inert karena non-
polarnya. Banyak dipakai untuk ekstraksi minyak dari biji, misal kacang-
kacangan dan flax. Pelarut heksana memiliki indeks bias 1,375 Rentang
kondisi distilasi yang sempit, maka tidak perlu panas dan energy tinggi untuk
proses ekstraksi minyak. Dalam industri, heksana digunakan dalam formulasi
lem untuk sepatu, produk kulit, dan pengatapan serta untuk pembersihan. n-
heksana juga dipakai sebagai agen pembersih produk tekstil, meubeler, sepatu
dan percetakan. (Utomo, 2016).
F. Alat dan Bahan :
a. Alat-alat :
1. Alat ekstraksi soxhlet 1 set
2. Mortar 1 buah
3. Evaporator 1 buah
4. Corong pisah 1 buah
5. Gelas kimia 50 mL 2 buah
6. Gelas kimia 1000 mL 1 buah
7. Refraktometer 1 buah
8. Kompor Listrik 1 buah
9. Gelas ukur 10 mL 1 buah
10. Gelas ukur 100 mL 1 buah
11. Kaca arloji 1 buah
12. Selang 2 buah
13. Batu didih 1 buah
14. Pipet tetes 5 buah
15. Neraca analitik 1 buah
b. Bahan :
1. Aquades secukupnya
2. Serbuk Jahe 10 gram
3. Rimpang jahe 1 gram
4. Pelarut n-heksan 150 mL
5. Kertas saring secukupnya
6. Larutan Na2SO4 anhidrat secukupnya
G. Alur Percobaan :
1. Menghitung rendemen minyak jahe
Jahe
-Dibersihkan dan dikeringkan
-Digiling menjadi serbuk yang halus
Ekstraksi Jahe
Filtrat Residu
-Ditambah Na2SO4 anhidrat 1
gram
-disaring
Residu Filtrat
-Ditimbang untuk
-Dihitung menentukan massa
indeks bias
Indeks Massa
Bias
2. Penenetuan kadar air
Massa Jahe
H. Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan
No Prosedur Percobaan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Sebelum Sesudah
1. Menghitung rendemen minyak jahe - massa serbuk - Hasi ekstraksi - Secara teori - Penggunaan pelarut
Jahe bersih jahe = 10 gr = larutan minyak jahe dapat n-heksan dalam
1. Dikeringkan - serbuk jahe = berwarna diisolasi dari metode ekstraksi
2. Dipotong kecil
3. Ditimbang berwarna kuning rimpag jahe dapat mengisolasi
Jahe kering kuning - Larutan yang sebanyak 1,5-3% minyak jahe yang
J. Kesimpulan :
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan :
- Penggunaan pelarut n-heksan dalam metode ekstraksi dapat mengisolasi
minyak jahe yang ditandai dengan warna kuning.
- Rendemen minyak jahe yang dapatkan = 0,8%.
- Indeks bias minyak jahe yang dapatkan sebesar 1,477509.
- indeks bias n-heksana yang dapatkan sebesar 1,372802.
- Didapatkan kadar air pada jahe sebesar 86,5%.
K. Daftar Pustaka
Anwar, et.al. (1994). Pengantar Praktikum Kimia Organik. Yogyakarta:
FMIPA UGM.
Melwita, Elda dkk. 2014. Ekstraksi Minyak Biji Kapuk Dengan Metode
Ekstraksi Soxhlet. Jurnal Teknik Kimia, Vol. 20 No. 1
Sudaryanto dkk. 2016. Aktivitas Antioksidan Pada Minyak Biji Kelor
(Moringa Oleifera L.) Dengan Metode Sokletasi Menggunakan
Pelarut N-Heksan, Metanol Dan Etanol. Jurnal Teknotan. Vol. 10 No.
2
Supardan dkk. 2009. Hidrodistilasi Minyak Jahe (Zingiber Officinale Rosc.)
Menggunakan Gelombang Ultrasonik. Jurnal Reaktor, Vol. 12.No. 4
Hal. 239-244
Utomo, Suratmin. 2016. Pengaruh Konsentrasi Pelarut (N-Heksana)
Terhadap Rendemen Hasil Ekstraksi Minyak Biji Alpukat Untuk
Pembuatan Krim Pelembab Kulit. Jurnal KONVERSI. Vol. 5 No. 1
Jawaban Pertanyaan
6. Sebutkan minimal lima senyawa yang terdapat dalam minyak atsiri jahe dan
tuliskan rumus strukturnya !
7. Jawab :
α-kurkumina α-zingeberena
α-pinena borneol
gingerol geranial
Lampiran Perhitungan
0,08 gram
= x 100 %
10 gram
= 0,8 %
0,865 gram
= x 100 %
1 gram
= 86,5 %
Lampiran Gambar
No Alur Gambar Keterangan
Dimasukkan
batu didih
kedalam labu
ekstraktor
Dimasukkan
larutan n-heksan
sebanyak 100 ml
ke dalam labu
ekstraktor
Serbuk jahe
dimasukkan
kedalam Soxhlet
yang
sebelumnya
sudah bungkus
dengan kertas
saring
Dilakukan
ekstraksi sampai
terbentuk hasil
ekstrak dan
diamati cairan
jatuh sebanyak
12 kali
Didapati hasil
ekstrak
Diuapkan
pelarutny
adalam labu
evaporator
dengan
P = 90 mbar
T= 50◦C
Rotasi = 60 rpm
Setelah
diuapkan
pelarutnya,
ekstrak
ditambahkan
dengan Na2SO4
kemudian
dipisahkan
Filtrat yg
dihasilkan
kemudian di
ukur indeks
biasnya
Dan ditimbang
serta di hitung
rendemennya
2 Penenetuan kadar air dalam serbuk jahe Jahe segar
ditimbang 1
Serbuk Jahe halus gram
- Ditimbang sebanyak 1 gram
- Dioven pada suhu 110◦c selama 5
menit
- Ditimbang kembali
- Dicatat beratnya
- Diulangi pemanasan sampai
diperoleh berat yang konstan
Di oven selama
Massa Jahe
15 menit, dan
ditimbang lalu
di oven sampai
6x sampai
beratnya
konstan
M1 = 0,988 gr
M2 = 0,974 gr
M3 = 0,924 gr
M4 = 0,897 gr
M5 = 0,890 gr
M6 = 0,810 gr