Anda di halaman 1dari 12

LOG BOOK KMB

Dosen Pembimbing : Alik Septian M, S.Kep.Ns., M.Kep

Oleh :

LAILY NUR JAMILAH

NIM. 201204038

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB JOMBANG

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

TAHUN 2020/2021
1 : Tergantung 2 : Marginal 3: Dibantu 4 : Disupervisi 5 : Independen

No Tgl/Jam Kegiatan Rentang Penilaian


1 2 3 4 5
1 1. Memasang Infus
2. Perawatan luka kotor
3. Perawatan luka gangrene
4. Memasang balutan
5. Pengambilan darah vena
RESUME

TINDAKAN PEMASANGAN INFUS

1. Definisi

Pemasangan infus adalah tindakan yang dilakukan pada pasien yang memerlukan
masukan cairan atau obat langsung kedalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu
tertentu dengan menggunakan infus set.

2. Tujuan

a. Mempertahankan atau mengganti cairan elektrolit.

b. Memulihkan keseimbangan

c. Menyediakan saluran terbuka untuk pemberian obat-obatan

3. Prosedur Tindakan (SOP)

NO ASPEK YANG DINILAI

I Tahap Pra Interaksi

Cek Catatan perawatan dan catatan medik klien


Siapkan Alat – alat meliputi :

 Bak instrument

 Infus set

 Jarum abocath

 Kapas alkohol

 Standart infus

 Perlak

 Pembendung (tourniquet)

 Plester

 Gunting

 Bengkok
 Hand Scon

 Cairan sesuai yang dibutuhkan (ex: NaCl 0,9%, Dextrose 5%,dll)

II Tahap Orientasi

1) Berikan salam dan panggil klien dengan namanya


2) Jelaskan tujuan, prosedur & lama tindakan pada klien (bila klien sadar) / keluarga.
3) Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya bila ada yang akan ditanyakan (bila
klien sadar)
4) Mengatur lingkungan senyaman mungkin

III Tahap Kerja

1) Perawat cuci tangan

2) Alat-alat didekatkan ke klien


3) Menusukkan jarum set infus kedalam botol infus, kemudian mengalirkan cairan ke
selang infus
4) Isi tempat tetesan setengah

5) Pastikan roller selang infus dalam keadaan menutup


6) Potong plester
7) Memakai Hanscoon
8) Bendung bagian atas dari pembuluh darah dengan tourniquet
9) Minta pasien untuk menggenggam tangan, dengan ibu jari didalam
10) Mendesinfeksi daerah yang akan dipasang infus
11) Menusukkan jarum infus ke vena

12) Touniquet dilepas bila darah sudah masuk


13) Lepas jarum sambil meninggalkan abocath yang sudah terpasang
14) Tekan pangkal abocath untuk mencegah darah keluar, dan masukkan ujung selang
kedalam abocath

15) Alirkan cairan dari botol infus


16) Fixasi secara menyilang menggunakan plaster secara kupu-kupu
17) Mengatur / menghitung tetesan infus
18) Merapikan alat pasien
19) Melepas sarung tangan dan mencuci tangan

IV Tahap Terminasi

1) Menanyakan pada klien apa yang dirasakan setelah di lakukan tindakan (Bila klien
sadar)
2) Menyampaikan hasil prosedur yang telah dilakukan kpd klien /klg

3) Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien.


4) Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
5) Mengakhiri kegiatan dengan cara memberi salam pamitan

V Dokumentasi

Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan :

 Waktu pemberian
 Dosis pemberian
 Perawat/Bidan yang memberikan

PERAWATAN LUKA KOTOR

1. Definisi
Melakukan tindakan keperawatan dengan mengganti balutan, membersihkan luka pada luka
kotor
2. Tujuan
- Untuk mencegah terjadinya infeksi
- Untuk membantu proses penyembuhan luka
3. Prosedur Tindakan (SOP)
NO ASPEK YANG DINILAI

I Tahap Pra Interaksi

1. Cek Catatan perawatan dan catatan medik klien.


2. Siapkan alat-alat meliputi :
 Alat-alat steril :
a. Hanscoon
b. Pinset anatomi 1
c. Pinset chirurgi 2
d. Gunting lurus/bengkok
e. Kapas lidi
f. Kassa steril sesuai dengan kebutuhan
g. Kassa penekan/kassa bulat
h. Mangkok kecil 2
 Alat-alat tidak steril :
a. Gunting pembalut
b. Plester
c. Bengkok/kantong plastik
d. Kain pembalut / verban secukupnya
e. Botol berisi alkohol 70 %
f. Bensin dalam tempatnya
g. PZ/Nacl 0.9%
h. Obat-obat disinfektan:
- Bethadine
- Savlon
- Perhydrol
- Permanganas kalikus/PK
i. Alat-alat tersedia dalam baki / kereta pembalut dengan kondisi baik
II Tahap Orientasi

1. Berikan salam dan panggil klien dengan namanya


2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada klien dan keluarga.
3. Atur posisi klien dengan duduk atau sesuai dengan kebutuhan dan kepala miring ke
arah mata yang akan dicuci
III Tahap Kerja
1. Menempatkan alat-alat ke dekat klien
2. Pasang perlak dan alasnya pada posisi yang kita inginkan sesuai posisi luka yang akan
kita rawat
3. Mencuci tangan
4. Memakai hanscoon
5. Pembalut di buka dengaqn pinset dengan terlebih dahulu dibasahi plester dengan
kassa deppres yg telah dibasahi dengan bensin dan basahi kassa deppes/balutan
dengan normal salin (Nacl 0.9%) bila melekat dengan luka ,
6. Lepaskan plester dan balutan dan angkat dengan cara digulung kemudian buang pada
tempat sampah yang telah sediakan
7. Bekas plester dibersihkan dengan yod bensin (memakai kapas) arah dari dalam ke
luar.
8. Luka dibersihkan dengan kapas disinfektsn sesuai advis dokter (perhidrol, savlon, PK)
sampai bersih nekrotomi kemudian dibilas BWC/PZ.
9. Kompres luka dengan BWC/betadin sesuai advis dokter kemudian tutup dengan kassa
steril lalu dibalut/diplester dengan rapi.
10. Penderita dirapikan.
11. Alat-alat dibereskan
12. Perawat cuci tangan
IV Tahap Terminasi

1. Menanyakan pada klien apa yang dirasakan setelah dilakukan tindakan.


2. Menyimpulkan hasil prosedur yang telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
5. Mengakhiri kegiatan dengan memberikan salam pamitan
6. Rapikan kembali lingkungan klien dan alat dikembalikan ketampat semula dengan
sudah bersih
V Dokumentasi

1. Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan


2. Reaksi pasien
3. Perawat pelaksana
4. Waktu pelaksanaan

PERAWATAN LUKA GANGREN

1. Definisi
Melakukan tindakan keperawatan dengan mengganti balutan, membersihkan luka pada luka
gangrene
2. Tujuan
- Untuk mencegah terjadinya infeksi
- Untuk membantu proses penyembuhan luka
- Untuk mengangkat jaringan nekrotik

3. Prosedur Tindakan (SOP)

NO ASPEK YANG DINILAI

I Tahap Pra Interaksi

1. Cek Catatan perawatan dan catatan medik klien.


2. Siapkan alat-alat meliputi Alat-alat steril:
a. Gunting lurus 1
b. Gunting chirurgis 1
c. Pinset chirurgis 1
d. Pinset anatomi 1
e. Arteri klem pean 1
f. Bengkok 2
g. Blass spuit 1
h. Korentang dengan tempatnya
i. PZ
j. Savlon
k. Boorwater
l. Gula putih bila perlu
II Tahap Orientasi

1. Berikan salam dan panggil klien dengan namanya


2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada klien dan keluarga.
3. Atur posisi klien sesuai dengan kebutuhan
4. Atur lingkungan yang aman dan nyaman.
III Tahap Kerja

1. Menempatkan alat-alat ke dekat klien


2. Mencuci tangan
3. Memakai skort,masker dan
4. Memasang perlak di bawah luka
5. Meletakkan bengkok dibawah luka
6. Memakai handschoon
7. Irigasi luka dengan larutan PZ steril sampai bersih
8. Sisa pus dibersihkan dengan kassa savlon
9. Mengangkat nekrosis sampai bersih
10. Menaburkan gula putih di atas luka yang sudah bersih (bila perlu)
11. Mengompres dengan prinsip moist menggunakan boor water
12. Menutup luka dan membalutnya dengan kasa steril.
13. Penderita dirapikan.
14. Alat-alat dibereskan
15. Perawat cuci tangan
IV Tahap Terminasi

1. Menanyakan pada klien apa yang dirasakan setelah dilakukan tindakan.


2. Menyimpulkan hasil prosedur yang telah dilakukan
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
4. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
5. Mengakhiri kegiatan dengan memberikan salam pamitan
V Dokumentasi

Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

MEMASANG BALUTAN

1. Definisi
Suatu tindakan keperawatan untuk mengganti perban perawatan luka untuk mencegah
infeksi dengan cara mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih.
2. Tujuan
- Untuk meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan dapat menjaga
kebersihan luka
- Melindungi luka dari kontaminasi
- Dapat menolong hemostatis (bila menggunakan elastic verband)
- Untuk membantu menutupnya tepi luka secara sempurna
- Menurunkan pergerakan dan trauma
- Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan
3. Prosedur Tindakan (SOP)

NO ASPEK YANG DI NILAI


I TahapPra Interaksi

1. Siapkan alat-alat yang meliputi :


a. Sarung Tangan Steril
b. Kassa/Balutan steruil
c. Guntuing steril
d. Plester
II Tahap Orientasi

1. Berikan salam dan panggil klien dengan namanya


2. Jelaskan tujuan, prosedur & lama tindakan pada klien / keluarga.
3. Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya bila ada yang akan ditanyakan
4. Mengatur lingkungan
III Tahap Kerja

1. Mencuci tangan
2. Gunakan sarung tangan steril
3. Ambil kassa steril dan tutup daerah luka yang akan di balut
4. Lakukan pembalutan pada daerah luka dgn cara memutar balutan (Gulungan balutan
harus di atas)
5. Setelah selesai, lakukan fiksasi dg cara diikat/diplester
6. Klien dirapikan
7. Lepas sarung tangan
8. Alat-alat dibereskan
9. Mencuci tangan
IV Tahap Terminasi

1. Menanyakan kepada klien apa yang dirasakan setelah dilakukan tindakan


2. Menyampaikan hasil prosedur yang telah dilaksanakan kepada klien atau keluarga
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
4. Mengakhiri kegiatan dengan memberikan salam pamitan
5. Merapikan lingkungan dan mengembalikan alat-alat
V Tahap Dokumentasi

1. Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan kebidanan :


2. Evaluasi tindakan
3. Nama pelaksana
4. Tanggal pelaksana/tindakan
5. Tanda tangan
PENGAMBILAN DARAH VENA

1. PENGERTIAN
adalah pembuluh darah yang membawa darah yang kaya akan karbondioksida (CO2)
menuju jantung, Pengambilan darah vena ialah pengambilan darah dari pembuluh darah vena
2. TUJUAN
a. Untuk mengetahui cara pengambilan darah vena
b. Untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik untuk dilakukan pemeriksaanA
3. LOKASI PEMBAMBILAN DARAH VENA
Darah vena biasanya diambil pada lokasi vena median cubital , vena chepalica , vena
basilia, vena digitalis . Lokasi yang tidak diperbolehkan dalam pengambilan darah :

 Daerah edema

 Hematoma

 Daerah dimana darah sedang ditransfusikan

 Daerah bekas luka

 Daerah dengan cannula, fistula atau cangkokan vascular

 Daerah intra-vena lines Pengambilan darah di daerah ini dapat menyebabkan darah

menjadi lebih encer dan dapat meningkatkan atau menurunkan kadar zat tertentu.

4. SOP PELAKSANAANNYA

NO Langkah/Kegiatan

I Tahap Pra Interaksi

1. Cek Catatan perawatan dan catatan medik klien


2. Siapkan Alat – alat meliputi :
 Spuit , syring ( needle )
 Tourniquet
 Kapas alkohol
 Kapas kering
 Tabung vakum
 Plester
II Tahap Orientasi

1. Berikan salam dan panggil klien dengan namanya


2. Jelaskan tujuan, prosedur & lama tindakan pada klien (bila klien sadar) /
keluarga.
3. Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya bila ada yang akan ditanyakan
(bila klien sadar)
4. Mengatur lingkungan senyaman mungkin
III Tahap Kerja

1. Persiapkan alat yang dibutuh kan , syring , kapas alkohol , torniquet , plester
dan tabung . untuk pemilihan syring pilihlah yang susuai dengan ukuran atau
volume jumlah sampel yang akan diambil , pilihlah ukuran jarum yang sesuai dan
pastikan jarum terpasang dengan erat .
2. Lalu minta pasien untuk meluruskan lengan nya , pilih lengan yang banyak
melakukan aktivitas
3. Minta pasien untuk mengepalkan tangan nya
4. Pasang torniquet kira-kira 10cm diatas lipatan siku atau 3 jari dari siku .
5. Lakukan perabaan atau palpasi untuk memastikan posisi vena .( pilihlah vena
bagian median cubital atau cepalic )
6. Bersihkan bagian kulit yang akan diambil darah nya dengan menggunakan kapas
alkohol 70 % dengan sekali usap . Tunggu sampai kering , bagian yang telah
dibersihkan atau desinfektan jangan disentuh lagi .
7. Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap keatas .
8. setelah volume yang diperlukan cukup , lepaskan torniquet dan pasien membuka
kepalan tangan nya .
9. Tarik jarum dan letakkan kapas pada bagian yang telah diambil darah nya , tahan
beberapa saat lalu plester kira-kira 15 menit
IV Tahap Terminasi

1. Menanyakan pada klien apa yang dirasakan setelah di lakukan tindakan (Bila
klien sadar)
2.Menyampaikan hasil prosedur yang telah dilakukan kpd klien /klg
3.Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien.
4.Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
5.Mengakhiri kegiatan dengan cara memberi salam pamitan
V Dokumentasi

Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan :


 Waktu pemberian
 Dosis pemberian
 Perawat/Bidan yang memberikan

Anda mungkin juga menyukai