Oleh :
NIM. 201204038
TAHUN 2020/2021
1 : Tergantung 2 : Marginal 3: Dibantu 4 : Disupervisi 5 : Independen
1. Definisi
Pemasangan infus adalah tindakan yang dilakukan pada pasien yang memerlukan
masukan cairan atau obat langsung kedalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu
tertentu dengan menggunakan infus set.
2. Tujuan
b. Memulihkan keseimbangan
Bak instrument
Infus set
Jarum abocath
Kapas alkohol
Standart infus
Perlak
Pembendung (tourniquet)
Plester
Gunting
Bengkok
Hand Scon
II Tahap Orientasi
IV Tahap Terminasi
1) Menanyakan pada klien apa yang dirasakan setelah di lakukan tindakan (Bila klien
sadar)
2) Menyampaikan hasil prosedur yang telah dilakukan kpd klien /klg
V Dokumentasi
Waktu pemberian
Dosis pemberian
Perawat/Bidan yang memberikan
1. Definisi
Melakukan tindakan keperawatan dengan mengganti balutan, membersihkan luka pada luka
kotor
2. Tujuan
- Untuk mencegah terjadinya infeksi
- Untuk membantu proses penyembuhan luka
3. Prosedur Tindakan (SOP)
NO ASPEK YANG DINILAI
1. Definisi
Melakukan tindakan keperawatan dengan mengganti balutan, membersihkan luka pada luka
gangrene
2. Tujuan
- Untuk mencegah terjadinya infeksi
- Untuk membantu proses penyembuhan luka
- Untuk mengangkat jaringan nekrotik
MEMASANG BALUTAN
1. Definisi
Suatu tindakan keperawatan untuk mengganti perban perawatan luka untuk mencegah
infeksi dengan cara mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih.
2. Tujuan
- Untuk meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan dapat menjaga
kebersihan luka
- Melindungi luka dari kontaminasi
- Dapat menolong hemostatis (bila menggunakan elastic verband)
- Untuk membantu menutupnya tepi luka secara sempurna
- Menurunkan pergerakan dan trauma
- Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan
3. Prosedur Tindakan (SOP)
1. Mencuci tangan
2. Gunakan sarung tangan steril
3. Ambil kassa steril dan tutup daerah luka yang akan di balut
4. Lakukan pembalutan pada daerah luka dgn cara memutar balutan (Gulungan balutan
harus di atas)
5. Setelah selesai, lakukan fiksasi dg cara diikat/diplester
6. Klien dirapikan
7. Lepas sarung tangan
8. Alat-alat dibereskan
9. Mencuci tangan
IV Tahap Terminasi
1. PENGERTIAN
adalah pembuluh darah yang membawa darah yang kaya akan karbondioksida (CO2)
menuju jantung, Pengambilan darah vena ialah pengambilan darah dari pembuluh darah vena
2. TUJUAN
a. Untuk mengetahui cara pengambilan darah vena
b. Untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik untuk dilakukan pemeriksaanA
3. LOKASI PEMBAMBILAN DARAH VENA
Darah vena biasanya diambil pada lokasi vena median cubital , vena chepalica , vena
basilia, vena digitalis . Lokasi yang tidak diperbolehkan dalam pengambilan darah :
Daerah edema
Hematoma
Daerah intra-vena lines Pengambilan darah di daerah ini dapat menyebabkan darah
menjadi lebih encer dan dapat meningkatkan atau menurunkan kadar zat tertentu.
4. SOP PELAKSANAANNYA
NO Langkah/Kegiatan
1. Persiapkan alat yang dibutuh kan , syring , kapas alkohol , torniquet , plester
dan tabung . untuk pemilihan syring pilihlah yang susuai dengan ukuran atau
volume jumlah sampel yang akan diambil , pilihlah ukuran jarum yang sesuai dan
pastikan jarum terpasang dengan erat .
2. Lalu minta pasien untuk meluruskan lengan nya , pilih lengan yang banyak
melakukan aktivitas
3. Minta pasien untuk mengepalkan tangan nya
4. Pasang torniquet kira-kira 10cm diatas lipatan siku atau 3 jari dari siku .
5. Lakukan perabaan atau palpasi untuk memastikan posisi vena .( pilihlah vena
bagian median cubital atau cepalic )
6. Bersihkan bagian kulit yang akan diambil darah nya dengan menggunakan kapas
alkohol 70 % dengan sekali usap . Tunggu sampai kering , bagian yang telah
dibersihkan atau desinfektan jangan disentuh lagi .
7. Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap keatas .
8. setelah volume yang diperlukan cukup , lepaskan torniquet dan pasien membuka
kepalan tangan nya .
9. Tarik jarum dan letakkan kapas pada bagian yang telah diambil darah nya , tahan
beberapa saat lalu plester kira-kira 15 menit
IV Tahap Terminasi
1. Menanyakan pada klien apa yang dirasakan setelah di lakukan tindakan (Bila
klien sadar)
2.Menyampaikan hasil prosedur yang telah dilakukan kpd klien /klg
3.Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien.
4.Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
5.Mengakhiri kegiatan dengan cara memberi salam pamitan
V Dokumentasi