Anda di halaman 1dari 2

Dalam analisa sistem tenaga listrik, ada empat besaran yang dipakai sebagai parameter dalam

perhitungan atau pengujian sistem yaitu [1] :


Arus (Amper)
Tegangan ( Volt)
Daya ( VA)
Impedansi (Ohm)
Untuk memudahkan perhitungan dalam analisa sistem tenaga listrik digunakan sistem per unit.
Dengan menentukan besaran dasar, besaran per unit dapat dihitung. Dengan menentukan dua
besaran (biasanya tegangan dasar dan daya dasar), maka besaran dasar yang lain (arus dan
impedansi) dapat ditentukan atau dihitung.
Besaran per unit didefiniskan sebagai perbandingan harga yang sebenarnya (actual value) dengan
harga dasar (base value), sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut [5] :
Besaran per unit = (Besaran sesungguhnya)/(Besaran dasar dengan dimensi yang sama) (2.1)
Rumus-rumus yang dipergunakan untuk menentukan arus dasar dan impedansi dasar adalah
Untuk data 1 fasa
Ib = (kVA dasar 1fasa)/(kV dasar L-N) (2.2)
Zb = (〖(kV dasar L-N)〗^(2 ) x1000)/(kVA dasar 1 fasa) (2.3)
Zb = 〖(kV dasar L-N)〗^2/(MVA dasar 1 fasa) (2.4)
Untuk data 3 fasa
Ib = (kVA dasar 3fasa)/(√3 kV dasar L-L) (2.5)
Zb = (〖(kV dasar L-L)〗^(2 ) x1000)/(kVA dasar 3 fasa) (2.6)
Zb = 〖(kV dasar L-L)〗^2/(MVA dasar 3 fasa) (2.7)
Spu = Ppu + Qpu (2.8)
Ppu = P/S_b (2.9)
Qpu = Q/S_b (2.10)
Keterangan :
Ib = arus dasar (A)
Zb = impedansi dasar (Ohm)
Sb = daya nyata dasar (MVA)
P = daya aktif (MW)
Q = daya reaktif (MVAr)
Ppu = daya aktif dalam pu
Qpu = daya reaktif dalam pu
Spu = daya nyata dalam pu
Tegangan dasar terhadap netral adalah tegangan dasar dari saluran ke saluran dibagi √3. Hal ini juga
perbandingan antara tegangan antar saluran terhadap tegangan saluran ke netral dalam sistem tiga
fasa seimbang.
Jika kVA dasar berubah dari kVA lama menjadi kVA baru dan kV lama menjadi kV baru, maka
besarnya impedansi dasar per unit yang baru yaitu [5] :
Z_(pu)baru=Z_(pu)lama [〖kVA〗_lama/〖kVA〗_baru ] [〖kV〗_lama/〖kV〗_baru ]^2 (2.11)
Keterangan :
Z(pu)baru = impedansi baru dalam pu
Z(pu)lama = impedansi lama dalam pu
Sistem per Unit dalam sistem penggerak motor ~ Per-Unit system on motor
drive system

Keuntungan utama dari penggunaan sistem per-unit dalam penggerak motor adalah
sebagai berikut:
The primary advantages of using the per-unit system on motor drives were as follow:

1. Dengan menggunakan nilai per-unit, maka impendansi, tegangan dan arus menjadi identik baik dilihat dari
stator ataupun dari rotor (tidak perlu merefer atau meninjau impendansi belitan dari sisi satu ke sisi lainnya,
sehingga belitan pada motor merupakan impendansi tunggal).
1. The per-unit values for transformer impedance, voltage and current are identical when referred to the stator
and rotor windings ( no need to reflect impedances from one side of the windings to the other, the windings are a
single impedance).

2. Dengan menggunakan nilai per-unit, nilai untuk komponen-komponen lain akan terletak dalam kisaran sempit
terlepas dari yang setara dengannya.
2. The per-unit values for various components lie within a narrow range ragardless of the equivalent rating.

3. Nilai per-unit menggambarkan atau menyatakan dengan jelas hubungan nilai-nilai relatif antar komponen-
komponen sirkuit keseluruhannya. Dimana banyak konstanta-konstanta dari mana-mana skala yang dieliminasi.
3. The per-unit values clearly represent the relative values of the circuit quantities. Many of the ubiquitous scaling
constants are eliminated.

4. Ideal untuk simulasi menggunakan komputer.


4. Ideal for computer simulations.

Refrensi :

www.scribd.com/doc/8113903/Sistem-Per-Unit

eecafedotnet.files.wordpress.com/.../sistem-per-unit-komponen-sime

staff.unud.ac.id/~rukmi/wp-content/uploads/.../snglethreephasecct.ppt

ariefwahyupurwito.files.wordpress.com/.../proteksi_sistem_tenaga_lis

xnet.rrc.mb.ca/.../E602%20Power%20Systems

Anda mungkin juga menyukai