Anda di halaman 1dari 25

BAHAN BELAJAR FASILITATOR

ORIENTASI TEKNIS PENYELENGGARAAN


KELOMPOK BERMAIN

Pokok Bahasan

PENYUSUNAN RENCANA
PEMBELAJARAN ANAK USIA
DINI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL
DIREKTORAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
2010
DAFTAR ISI

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
B. Sub Pokok Bahasan
1. Konsep Penyusunan Rencana Pembelajaran
2. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pembelajaran
C. Kata Kunci
Menu Pembelajaran Generik, Tingkat Capaian Perkembangan,
Indikator, Tema, Pijakan Main
D. Materi
1. Konsep Penyusunan Rencana Pembelajaran
2. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pembelajaran
Tahap 1 Menentukan Kelompok Usia Dini
Tahap 2 Menentukan Tingkat Pencapaian Perkembangan
dan Indikator Kemampuan
Tahap 3 Menetapkan Konsep Pengetahuan Yang Akan
Dikenalkan dan Materi Kurikulum
Tahap 4 Menetapkan Tema
Tahap 5 Menyusun Rencana Kegiatan Pembelajaran
Tahap 6 Menyiapkan Alat dan Bahan
Contoh pelaksanaan
E. Evaluasi
F. Kunci Jawaban
G. Refensi
POKOK BAHASAN
PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pendidik dapat memahami penyusunan rencana pembelajaran
2. Tujuan Khusus
a. Pendidik dapat menjelaskan manfaat penyusunan
rencana pembelajaran
b. Pendidik dapat menjelaskan langkah-langkah
penyusunan rencana pembelajaran
c. Pendidik dapat menyusun rencana pembelajaran

B. Sub Pokok Bahasan


1. Konsep Penyusunan Rencana Pembelajaran
2. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pembelajaran

C. Kata Kunci
Menu Pembelajaran Generik, Tingkat Capaian Perkembangan, Indikator,
Tema, Pijakan Main

D. Materi
1. Konsep Penyusunan Rencana Pembelajaran
Bagi seorang pendidik menyusun rencana pembelajaran bagi anak
usia dini merupakan sebuah tantangan khusus, karena anak-anak usia
ini penuh dengan energi dan
memiliki keingintahuan
alamiah tentang dunia
mereka serta antuasiasme
untuk belajar dan menjelajahi
hal-hal baru. Karena itulah
dalam menyusun rencana
pembelajaran harus sarat dengan kegiatan-kegiatan main yang
mampu menarik perhatian mereka, penuh dengan kebebasan
bereksplorasi dan berkreativitas.

Rencana pembelajaran merupakan gambaran kegiatan yang akan


dilakukan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran lembaga. Di
dalam rencana pembelajaran termuat aktivitas secara keseluruhan
sebelum kegiatan yang sesungguhnya dilaksanakan. Rencana
pembelajaran yang disusun secara baik menjadi jaminan separuh
kegiatan telah berhasil dilaksanakan. Sebaliknya bila pendidik gagal
merencanakan sama halnya dengan merencanakan kegagalan.

Rencana pembelajaran yang efektif digambarkan dengan indikator


berikut:
a. Anak terlibat aktif
b. Tujuan dijabarkan dengan jelas dan terukur
c. Aktivitas penyajian materi/isi kurikulum dilakukan dengan cara
belajar melalui bermain yang bermakna, terfokus dan merupakan
perubahan yang disengaja
d. Dibangun dari pengalaman belajar sebelumnya
e. Menyeluruh (mencakup proses pembelajaran, metode, media,
evaluasi, dll)
f. Ditujukan untuk kepentingan anak.

Rencana pembelajaran disusun dengan cara menjabarkan aspek-


aspek perkembangan yang ada dalam Menu Pembelajaran Generik
atau dalam Tingkat Pencapaian Perkembangan pada Standar Nasional
PAUD. Menu Pembelajaran Generik berisi standar perkembangan
yang diharapkan dicapai anak pada usia tertentu. Aspek
perkembangan tersebut mencakup Agama dan Nilai Moral, Fisik,
Kognitif, Bahasa, Sosial-Emosi dan Seni. Pertumbuhan dan
perkembangan anak disusun berdasarkan kelompok usia anak: 0 – 1
tahun, 1 – 2 tahun, 2 – 3 tahun, 4 – 5 tahun, dan 5 – 6 tahun.
Tingkat Pencapaian Perkembangan pada Standar Nasional PAUD
menjabarkan tentang pertumbuhan dan perkembangan yang berhasil
dicapai anak pada suatu tahap tertentu. Pertumbuhan dan
perkembangan yang dicapai merupakan integrasi aspek fisik (motorik
kasar dan halus), kognitif, bahasa, sosial-emosional, serta pemahaman
moral dan agama. Tingkat pencapaian perkembangan disusun
berdasarkan kelompok usia anak: 0 – < 2 tahun, 2 – < 4 tahun dan 4
– ≤ 6 tahun. Pengelompokan usia 0 – < 1 tahun dilakukan dalam
rentang tiga bulanan karena pada tahap usia ini, perkembangan anak
berlangsung sangat pesat. Pengelompokan usia 1 – < 2 tahun
dilakukan dalam rentang enam bulanan karena pada tahap usia ini,
perkembangan anak berlangsung tidak sepesat usia sebelumnya.
Untuk kelompok usia selanjutnya, pengelompokkan dilakukan dalam
rentang waktu pertahun.

Bila dicermati baik pada Menu Pembelajaran Generik maupun Tingkat


Pencapaian Perkembangan Anak Standar Nasional PAUD
mencantumkan semua aspek perkembangan yang berhasil dicapai
anak pada usia tertentu. Sedikit berbeda pada rumusan Tingkat
Pencapaian Perkembangan, aspek perkembangan Seni diintegrasikan
pada semua aspek perkembangan yang ada. Dengan demikian,
pendidik dapat mengacu pada kedua standar ini.

Rencana pembelajaran digunakan untuk memberi arahan dalam


menyiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran
anak. Rencana pembelajaran yang tepat akan memberikan dukungan
yang tepat sesuai dengan kebutuhan belajar dan tahap perkembangan
anak. Oleh karena itu, rencana pembelajaran perlu dievaluasi untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Rencana pembelajaran anak usia dini harus menyeluruh (mencakup


semua aspek perkembangan), seimbang (antara aspek perkembangan
satu dengan lainnya), dan sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana
pembelajaran yaitu:
a. Mengembangkan semua aspek perkembangan
b. Memuat tujuan pembelajaran berdasarkan pada minat dan
kebutuhan anak
c. Kegiatan yang direncanakan membangun pengalaman anak baik
bekerja secara individu maupun dalam kelompok
d. Memuat ragam pilihan kegiatan main yang mendukung main
sensorimotor/main yang menggunakan indera dan motorik, main
peran, dan main pembangunan/main yang menghasilkan karya
e. Mendukung kegiatan main yang menyenangkan, menantang,
bermakna, dan menyatu dengan kehidupan sehari-hari
f. Berbasis pada agama, budaya setempat dan mengenalkan ragam
budaya dalam kegiatan yang sesuai
g. Mengembangkan wawasan anak tentang diri, keluarga dan
lingkungan sekitarnya
h. Mendukung keterlibatan orang tua

2. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pembelajaran


Penyusunan rencana pembelajaran dilakukan dalam beberapa langkah
seperti berikut:
1. Menetapkan tahap
perkembangan yang sesuai
dengan usia anak

2. Menetapkan indikator
kemampuan yang akan dicapai

3. Menetapkan konsep
pengetahuan dan materi/isi
kurikulum yang akan
dikenalkan pada anak

4. Menetapkan tema untuk


pembelajaran

5. Menyusun Rencana
Kegiatan Pembelajaran
6. Menyiapkan alat, bahan
sesuai dengan rencana yang
sudah disusun

Enam langkah yang harus diperhatikan dalam penyusunan rencana


pembelajaran di atas saling terkait satu dengan lainnya, sehingga tidak
dapat menghilangkan satu langkah, dan melompat ke langkah berikutnya.

Tahap 1: Menentukan Kelompok Usia Anak


Penyusunan rencana pembelajaran diawali dengan menentukan kelompok
usia. Pengelompokan usia anak prasekolah mengacu pada Standar
Nasional PAUD.

Tahap 2: Menentukan Tingkat Pencapaian Perkembangan dan


Indikator Kemampuan
Tingkat pencapaian perkembangan menjabarkan tentang pertumbuhan
dan perkembangan yang berhasil dicapai anak pada suatu tahap tertentu.
Pertumbuhan dan perkembangan yang dicapai mencakup aspek nilai
agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, seni,
kesehatan serta gizi anak. Setiap aspek perkembangan memuat indikator-
indikator kemampuan. Indikator kemampuan dapat dipilih satu atau dua
secara berurutan atau yang saling berkaitan.
Indikator dapat dijadikan sebagai patokan atau dasar dalam
mengembangkan kegiatan. Satu indikator dapat dikembangkan melalui
berbagai macam kegiatan atau sebaliknya, satu kegiatan dapat
mengembangkan berbagai indikator.
Misalnya:
Satu indikator dengan banyak kegiatan
Aspek Indikator Kegiatan
Fisik Melempar dan  Melempar bola kedalam keranjang
menangkap bola.  Menangkap bola dengan dua tangan
 Menangkap bola yang dipantulkan.
 Melempar bola kearah teman.
 Bermain bola basket

Satu kegiatan mengembangkan banyak indikator

Kegiatan Aspek Indikator


Meronce Moral dan  Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
Nilai-nilai kegiatan dan menghafalkan bacaan dan
Agama artinya
 Dapat mengucapkan kata-kata santun
(maaf, tolong)
 Menghargai teman dan tidak
memaksakan kehendak
Fisik  Mengkoordinasikan mata dan tangan
untuk melakukan gerakan rumit
 Mengekspresikan diri dengan karya seni
menggunakan berbagai media.
Bahasa  Berbicara lancar dengan menggunakan
kalimat yang kompleks
 Menggunakan kata-kata yang menunjukkan
urutan
 Menjawab pertanyaan sederhana
 Mengutarakan pendapat kepada orang lain
 Dapat menceritakan hasil roncean
Kognitif  Mencocokan, menunjukkan dan
menyebutkan warna
 Mencocokkan, menunjukkan dan
menyebutkan macam-macam bentuk
geometri.
 Memahami konsep banyak/sedikit,
kecil/besar, panjang/pendek, dll.
 Mengklasifikasi benda berdasarkan warna
atau bentuk atau ukuran.
 Mengenal pola AB-AB atau ABC-ABC
 Mengurutkan benda berdasarkan 5seriasi
ukuran atau warna.
 Membilang banyak benda satu sampai
sepuluh
 Mengenal konsep bilangan
Sosial  Menunjukkan sikap mandiri dalam memilih
Emosional kegiatan
 Mau berbagi, menolong dan membantu
teman
 Menaati aturan yang berlaku dalam suatu
permainan.
 Bermain bersama dengan satu atau dua
anak sedikitnya selama 15 menit
 Senang menyelesaikan pekerjaan yang
dipilihkan dengan giat
 Ingin mengerjakan sesuatu sendiri
 Menunjukkan rasa percaya diri
 Menghargai orang lain.
Seni  Meronce dengan berbagai alat dan bahan.

Indikator yang belum dipilih digunakan untuk penyusunan rencana


pembelajaran selanjutnya, dengan demikian dalam setahun semua
indikator tercapai dan kemampuan anak dapat dikembangkan secara
optimal.

Tahap 3: Menetapkan Konsep Pengetahuan Yang Akan Dikenalkan


dan Materi Kurikulum
Tahap selanjutnya menetapkan konsep pengetahuan yang akan dibangun
pada anak. Konsep pengetahuan ini mencakup:

a. Keaksaraan, yakni:
1) Peningkatan atau perluasan kosa kata dan kemampuan bahasa
anak,
2) Peningkatan pemahaman anak terhadap perbedaan bunyi setiap
huruf, suku kata dan kata yang diucapkan,
3) Pengetahuan terhadap bahan cetak memuat pesan dan aturan
4) Pemahaman bahwa huruf adalah simbol dari bunyi tertentu, huruf
dapat digabungkan menjadi kata yang memiliki makna tertentu,
5) Pemahaman terhadap makna setiap bahasa lisan maupun tulisan
6) Pemahaman tentang buku dan bahan cetak lainnya
7) Membangun sikap bahwa keaksaraan sebagai salah satu sumber
pengetahuan yang menyenangkan
b. Matematika, yakni:
1) Konsep bilangan
2) Pola dan hubungan
3) Bentuk Geometri dan Ruang
4) Pengukuran
5) Grafik
c. Ilmu alam/sains, yakni:
1) Pengetahuan fisik
2) Pengetahuan tentang makhluk hidup
3) Alam dan lingkungan
d. Ilmu sosial, yakni:
1) Tempat dan geografi
2) Orang-orang dan bagaimana mereka hidup
3) Orang-orang dan lingkungan
4) Orang-orang dan masa lalu
e. Seni, yakni:
1) Menari
2) Menyanyi
3) Bermain musik
4) Membuat karya seni
f. Teknologi, yakni:
1) Kesadaran akan teknologi yang digunakan di lingkungan rumah,
dan sekolah dapat memudahkan pekerjaan kita
2) Dasar-dasar penggunaan alat-alat teknologi
3) Macam-macam alat teknologi
4) Penggunaan alat teknologi secara aman, sesuai dan merawatnya
secara bertanggungjawab

Materi kurikulum dikembangkan dari indikator kemampuan menjadi


kemampuan yang lebih terukur dan dapat diamati. Materi kurikulum inilah
sebagai dasar menyusun kegiatan-kegiatan main bagi anak di setiap
sentra.

Tahap 4: Menetapkan Tema


Tema adalah pokok bahasan selama dalam kegiatan pembelajaran anak.
Penentuan tema didiskusikan oleh guru berdasarkan masukan dari
orangtua dan anak. Semua rencana pembelajaran baik yang ada di
kelompok usia 2 – 3 tahun (kelompok toddler) maupun kelompok 3 – 6
tahun (kelompok prasekolah) menggunakan tema yang sama untuk waktu
tertentu. Namun demikian untuk toddler tema tidak terlalu dipentingkan
karena anak belum memahami, hanya bersifat pengenalan, yang
terpenting adalah kegiatan main anak. Setiap tema dibahas selama anak
tertarik terhadap pokok bahasan tersebut sehingga tema tidak kaku dan
baku.
Penentuan tema harus memperhatikan:
1. Minat atau ketertarikan anak
2. Usia dan tahap perkembangan anak
3. Memperkuat pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimiliki anak
4. Ketersediaan sumber yang dapat dipelajari dan diamati anak (orang,
tempat yang dapat dikunjungi, buku-buku tentang tema).
5. Ketersediaan media atau alat yang dapat dimainkan anak secara
sendiri maupun berkelompok.
6. Mendukung pengetahuan dan aspek perkembangan anak
7. Nilai, kepercayaan, budaya yang berlaku di masyarakat.
8. Peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi saat itu yang berkaitan dengan
kehidupan anak, misalnya tema banjir
Tema tidak dijadikan patokan untuk pencapaian kemampuan yang harus
dicapai anak, tetapi sebagai bingkai (framework) guru untuk memfasilitasi
kegiatan main anak agar potensi yang dimilikinya dapat muncul. Tidak
ada ketentuan untuk mengejar target kurikulum.

Tahap 5: Menyusun Rencana Kegiatan Pembelajaran


Tahap selanjutnya menyusun rencana kegiatan main yang akan dilakukan
anak dalam ruang main/sentra. Kegiatan main yang disusun berdasarkan
pada materi kurikulum dan sentra pembelajaran.
Rencana kegiatan pembelajaran ini dapat digunakan sebagai rencana
mingguan, karena indikator, konsep pengetahuan, materi pembelajaran,
dan temanya dapat diulang-ulang selama seminggu, yang berbeda adalah
kegiatan bermainnya.

Tahap 6: Menyiapkan Alat dan Bahan


Alat dan bahan main yang dipilih sebaiknya berasal dari alam dan bahan-
bahan daur ulang, seperti: kayu, bambu, tanah liat, pasir, daun-daunan,
biji-bijian, batu, kerang, kardus bekas, kotak bekas, sisa talang air, pipa
paralon, payung rusak, kawat-kawat lunak, dsb sehingga memberi
gagasan pada anak untuk menggunakan dalam banyak cara yang kreatif
dan mendukung anak untuk membuat pilihan dan keputusan sendiri,
merencanakan, meneliti dan menginvestigasi, menggali lebih dalam,
bereksperimen, dan membangun pengetahuan baik secara sendiri
maupun berkelompok dengan dukungan dan lingkungan yang sudah
disiapkan guru.

Berikut ini adalah contoh penyusunan rencana pembelajaran:

Tahap 1 Menetapkan tahap perkembangan yang sesuai usia anak


Tahap awal untuk menyusun rencana pembelajaran adalah memahami tahap
perkembangan kelompok anak yang kita bina. Tahap perkembangan dilihat
dari menu generik atau Tingkat Pencapaian Perkembangan sesuai dengan
kelompok usia. Misalnya kita membina kelompok anak usia 4-5 tahun maka
yang perlu kita lihat perkembangan untuk anak usia 4-5 tahun saja. Tapi jika
kita membina kelompok anak usia 4-6 tahun maka yang dilihat perkembangan
di usia 4-5 dan 5-6 tahun, lalu kita ambil kemampuan yang paling dekat
dengan kemampuan anak-anak kita pada umumnya.

Contohnya perkembangan kemampuan awal anak usia 4-5 tahun di Tingkat


Pencapaian Perkembangan tertulis sebagai berikut:

ASPEK
PERKEMBANGAN INDIKATOR PERKEMBANGAN
1. Motorik  Menari menirukan gerakan-gerakan binatang, pohon tertiup
Motorik Kasar angin, pesawat terbang, dsb.
 Melakukan gerakan menggantung (bergelayut).
 Mampu melakukan gerakan engklek.
 Melempar dan menangkap bola.
 Motorik Halus  Mengkoordinasikan jari-jari tangan dengan mata dalam
melakukan gerakan yang lebih rumit secara baik.
 Memasang dan melepas kancing baju.
 Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni (menggambar,
melukis, dll).
 Membuat suatu bentuk dengan lilin/tanah liat (wax, clay).

2. Kognitif
 Mengenal penge-  Menggunakan benda-benda sebagai permainan simbolik (kursi
tahuan umum dan sebagai mobil).
yang terkait dengan  Memahami prinsip sebab-akibat tentang alam sekitar seperti
sains. daun bergerak karena angin bertiup, air dapat menyebabkan
sesuatu menjadi basah.
 Mengenal konsep  Mengklasifikasikan benda berdasarkan bentuk, warna, dan
bentuk, warna, ukuran.
ukuran dan pola.  Mengenal pola AB AB dan ABC ABC.
 Mengenal konsep  Menyebutkan beberapa angka dan huruf.
angka, huruf.
3. Bahasa
 Menerima Bahasa.  Mengenal perbendaharaan kata mengenai kata sifat (nakal,
pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dsb.).
 Mengungkapkan  Mengutarakan pendapat kepada orang lain.
Bahasa.  Menyatakan alasan terhadap sesuatu yang diinginkan atau
ketidaksetujuan.
 Menceritakan kembali cerita/ dongeng yang pernah didengar.
4. Sosial-
Emosional  Mulai menunjukkan sikap mandiri seperti dalam memilih
 Mengendalikan diri kegiatan.
dan berinteraksi  Mulai mampu berbagi, menolong, dan membantu teman.
dengan lingkungan.  Mulai antusias dalam melakukan kegiatan kompetitif yang
positif.
 Menahan perasaan dan mengendalikan reaksi seperti marah
tetapi tidak memukul.
 Menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan.
5. Pemahaman Moral
dan Agama  Berdoa sebelum atau sesudah melakukan sesuatu.
 Merespons hal-hal  Mengenal perilaku baik dan buruk.
yang terkait dengan  Menangkap tema cerita mengenai perilaku baik dan atau
moral dan agama. buruk.
 Mengucapkan salam dan membalas salam.

Tahap 2 Menetapkan indikator kemampuan yang akan dikembangkan


menjadi kegiatan pembelajaran.

Dari tabel di atas, terlihat bahwa kelompok usia 4 – 5 tahun memiliki banyak
aspek perkembangan yang harus dikembangan secara terpadu dan
berkesinambungan. Dari setiap aspek perkembangan memiliki banyak
indikator kemampuan. Indikator kemampuan maksudnya perilaku yang
ditunjukkan anak untuk mengukur kemampuannya di aspek tertentu.

Setiap rencana pembelajaran berisi indikator dari setiap aspek


perkembangan. Caranya pilih satu atau dua indikator dari setiap aspek
perkembangan secara berurutan atau yang saling berkaitan.

Contohnya:
Untuk menyusun rencana pembelajaran 1
Tujuannya mengembangkan kemampuan:
1. Menari menirukan gerakan-gerakan binatang, pohon tertiup angin,
pesawat terbang, dsb. (Diambil dari aspek Fisik)
2. Mengklasifikasikan benda berdasarkan bentuk, warna, dan ukuran.
(Diambil dari aspek Kognitif)
3. Mengutarakan pendapat kepada orang lain. (Diambil dari aspek
Bahasa)
4. Menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan. (Diambil dari
aspek Sosial-emosional
5. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu (Diambil dari aspek
Pemahaman Moral dan Agama)
Setiap rencana pembelajaran dapat berlaku untuk satu minggu atau lebih
tergantung pada pencapaian kemampuan anak.

Tahap 3: Menetapkan Konsep Pengetahuan Yang Akan Dikenalkan dan


Materi Kurikulum
Penetapan konsep pengetahuan disesuaikan dengan indikator dan materi/isi
kurikulum, tidak semua perlu diambil bila tidak sesuai.
Contoh:

Indikator Konsep Materi/Isi Aktivitas yang


Pengetahuan Kurikulum dapat dilakukan
Menari menirukan - Keaksaraan - mengenal - Senam ceria
gerakan-gerakan - Matematika gerakan pohon menirukan
binatang, pohon - Ilmu Sosial yang ditiup gerakan pohon
tertiup angin, - Seni angin sepoi dan sebelum masuk
pesawat terbang, kencang, ruangan secara
dsb. mengenal kosa berpasangan
kata posisi kiri (sosial) dengan
dan kanan berpola
- menghitung misalnya: angin
gerakan berapa sepoi, angin
kali ke kiri, kencang, angin
berapa kali ke sepoi, angin
kanan. kencang
- mengetahui (keaksaraan)
pasangannya. bergoyang ke
- keseimbangan kiri ke kanan
gerakan pohon (keaksaraan),
tertiup angin sambil dihitung
(matematika).

Mengklasifikasikan - Keaksaraan - menambah - mengamati


benda berdasarkan - Matematika kosa kata warna, bentuk
bentuk, warna, dan - Sains nama, bentuk, dan ukuran
ukuran dan ukuran pohon yang ada
- membedakan di sekitar
warna, bentuk, - bermain di
dan ukuran halaman
benda, dengan
mengelompokk mengumpulkan
an benda berbagai daun
berdasarkan yang memiliki
warna, bentuk warna, bentuk,
dan ukuran dan ukuran
- mengetahui yang berbeda
perubahan (keaksaraan)
warna, bentuk - membuat
dan ukuran percobaan
benda setelah dengan
melalui suatu menggunakan
proses daun, tanah liat,
sederhana pasir dan bahan
- Mengamati yang ada di
siklus lingkungan
tumbuhan (sains).
- membuat
percobaan
menanam dan
memelihara
tanaman.(sains)
Mengutarakan - Keaksaraan - menambah - Mengutarakan
pendapat kepada - Ilmu Sosial kosa kata pendapat
orang lain nama, bentuk, kepada teman
dan ukuran saat lingkaran
yang paling sebelum atau
disenanginya sesudah
- mengamati bermain
benda di sekitar - Mengamati
yang memiliki pohon-pohon
warna, bentuk yang ada
dan ukuran disekitarnya.
yang - menceritakan
disukainya pengalaman
- mengetahui saat melihat
siapa dan tanaman dan
dimana mengetahui
mendapatkan siapa pemilik
benda yang pohon tersebut
disukainya.
Menaati aturan - Keaksaraan - Aturan - berdiskusi
yang berlaku dalam - Matematika bermain tentang aturan
suatu permainan - Ilmu Sosial bermain, aturan
memelihara
tanaman,
- berdiskusi
tentang
perasaan diri
atau teman
apabila tidak
diajak bermain,
atau perasaan
bila ikut bermain
tetapi curang.
Berdoa sebelum - Keaksaraan - Doa sebelum - Berdoa sebelum
dan sesudah - Ilmu Sosial dan sesudah dan sesudah
melakukan sesuatu belajar, belajar,
sebelum dan - Berdoa setiap
sesudah akan dan
makan setelah selesai
- Sikap berdoa, melakukan
mengetahui kegiatan ber
dan main
menghormati - berdoa sebelum
cara berdoa dan sesudah
teman yang makan.
berbeda
agama.

Tahap 4: Menetapkan Tema


Untuk mempermudah pengelolaan kegiatan, sebaiknya disampaikan melalui
tema tertentu. Tema dimaksud adalah pokok yang dibahas selama dalam
kegiatan bermain anak. Pokok yang dibahas bisa tentang diri anak, keluarga,
mainan kesukaan, makanan kesukaan, tanaman di sekeliling, binatang di
sekeliling anak, alat transportasi, dan sebagainya.

Penentuan tema dapat dilakukan oleh pendidik di


awal tahun, setiap tema dibahas selama satu
bulan, tetapi tema dapat berubah sesuai dengan
kondisi, situasi dan kemampuan lembaga
PAUD. Misalnya untuk bulan ini direncanakan
temanya tentang ”pohon”, maka sub pokok
bahasan yang akan dibahas dapat berupa bagian-
bagian pohon, jenis-jenis pohon, manfaat pohon
selain untuk dimakan, cara tumbuh pohon, tempat tumbuh pohon, bagian
pohon yang dapat dimakan. Untuk setiap pertemuan dapat dipilih satu pokok
bahasan saja, dan selanjutnya dikembangkan topik sebagai berikut: bagian-
bagian pohon (akar, batang, daun, buah, biji, bunga), Jenis-jenis pohon
(pohon berbuah, pohon hias, pohon perdu dan semak, rumput dan padi,
benalu), cara tumbuh pohon (dengan biji, dengan batang, dengan daun,
dengan tunas, dengan spora), tempat tumbuh tanaman (tanah, air tawar, air
laut dan air payau, menumpang pohon lain, dengan arang/sabut kelapa/akar
pakis), bagian-bagian tanaman yang dapat dimakan (akar, ubi, batang, daun,
ungan, biji), manfaat pohon selain untuk makan (untuk obat, untuk bumbu
masak, untuk perindang, untuk penahan erosi dan abrasi, untuk perumahan
dan perabotan). Jejaring (webbing) temanya dapat digambarkan di bawah ini:

Pohon Pohon Pohon perdu Rumput dan


berbuah hias dan semak padi-padian benalu Dengan biji
Dengan batang
akar Jenis-jenis Dengan daun
Cara
daun Tumbuh Dengan tunas
bunga Bagian- Dengan spora
bagian
batang
biji tanah
POHON
Air tawar
Tempat Air laut/payau
akar Bagian Yang Tumbuh
Bisa Dimakan Menumpang di
daun pohon lain
bunga Arang/sabut
batang kelapa/akar pakis
Manfaat Selain
biji untuk Dimakan Tahap 5: Menyusun

Obat-obatan bumbu perindang Penahan erosi Perumahan dan


dan abrasi Perabotan
Rencana Kegiatan Pembelajaran
Langkah selanjutnya yang harus pendidik lakukan adalah menyusun rencana
kegiatan main yang akan dilakukan anak
dalam ruang bermain (untuk toddler yang
mencakup main sensorimotor, main peran
dan main pembangunan) dan sentra
(untuk prasekolah). Kegiatan main ini
terkait dengan penyediaan alat yang
diperlukan untuk mendukungnya. Sentra
yang dapat dipilih antara lain: main peran, persiapan, bahan alam, balok, dll.
Jumlah sentra yang dibuka disesuaikan dengan kemampuan pendidik dan
kesiapan alat dan bahan.

Tahap 6: Menyiapkan Alat dan Bahan


Pendidik menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan kegiatan main yang
direncanakan.
Rencana Kegiatan Pembelajaran Harian

Tema : Pohon
Sub Tema : Bagian Pohon yang Dapat Dimakan
Topik : Bagian Pohon yang Dapat Dimakan: Daun.
Kelompok Usia : 4-5 tahun

Pijakan lingkungan:
Untuk Kegiatan Pembuka:
- Menyiapkan tape dan kaset berisi lagu anak-anak
- Alat musik perkusi, seperti: marakas, rebana, tamborin, dll.

Untuk Kegiatan Sentra:


Sentra Sentra main peran: Sentra balok: Sentra bahan alam: Sentra memasak
persiapan:

- daun cincau, - Kartu resep cara


daun pandan, membuat cingcau.
daun suji, daun - Daun cincau,
kemangi, daun daun pandan,
selada, daun gula merah, air,
bawang, daun kelapa parut
seledri, daun - alat untuk
bayam. membuat cincau:
- daun berbagai wadah plastik,
warna dan - daun cincau, daun - daun cincau, daun - daun cincau, daun saringan, panci,
ukuran dengan pandan, daun suji, daun pandan, daun suji, daun pandan, daun suji, pengaduk.
wadah kecil kemangi, daun selada, kemangi, daun selada, daun kemangi, daun - Gelas, sendok
dan penjepit daun bawang, daun daun bawang, daun selada, daun bawang, - lap
untuk seledri, daun bayam. seledri, daun bayam. daun seledri, daun
diklasifikasi/ - topi, sarung tangan, alat - Balok-balok disusun bayam.
dikelompokkan. untuk menyiangi rumput, dalam tempatnya sesuai - Wadah dan saringan
- kertas, pinsil alat untuk menyiram kelompok bentuk untuk kegiatan
dan daun tanaman - balok assesoris seperti: meremas daun cincau,
berbagai - tikar, piring kecil dan boneka orang, pohon, daun suji, dan ampas
bentuk untuk sendok dan gelas binatang, kendaraan dan kelapa.
menjiplak sebanyak anak dan teko lainnya - daun kering berbagai
- kartu gambar kecil. - gambar-gambar bentuk dengan sikat
pohon dan - biji-bijian, daun-daunan konstruksi bangunan, gigi bekas, sisir bekas,
kartu gambar muda, ampas kelapa seperti: perkebunan pewarna kue yang
daunnya untuk parut kering daun cingcau, sudah dicairkan, dan
mencocokkan - baju bekas ukuran orang rumah/tempat mengolah kertas putih
- kartu gambar dewasa, seperti: baju daun cingcau, toko/pasar - daun kering, ranting
daun dan huruf untuk berkebun, dll. yang menjual cingcau, kering, kertas ukuran
dengan kartu - Perlengkapan dapur dan gerobak, warung, dll. besar, dan lem kayu,
huruf meja makan - alat tulis dan kertas serta sarung tangan
- kertas gambar, - alat tulis: kertas, pensil. untuk anak untuk dipakai anak
krayon warna- Krayon, pensil warna, menggambarkan dan menyusun daun dan
wani untuk spidol. menulis nama ranting menyerupai
menggambar bangunannya. pohon.
pohon atau - Kartu-kartu kata yang - boneka berukuran mini
daun berbagai sesuai dengan konsep (orang, binatang,
ukuran dan konstruksi dan tema tanaman, kendaraan,
bentuk. - Alas untuk membangun dll) untuk bermain
- meronce balok microplay di bak pasir
dengan manik- - alat tulis: kertas, pensil. - tanah liat, kuas dan air
manik Krayon, pensil warna, untuk membasahi
- jepitan jemuran spidol. tanah liat.
dengan kartu- - plastisin (diberi
kartu konsep pewarna dari pohon)
bilangan dan berbagai
dengan gambar cetakannya.
macam-macam - melukis dengan kuas
pohon. - melukis dengan jari
- Mencari jejak - bak air sabun yang
(maze) telah diberi pewarna,
- Kartu lambang kocokan telur, gelas-
bilangan. gelas plastic, sendok
- alat tulis: plastic.
kertas, pinsil. - alat tulis: kertas, pinsil.
Krayon, pinsil Krayon, pinsil warna,
warna, spidol. spidol.

KEGIATAN HARIAN:
a. Main Pembuka di luar:

Semua anak diajak ke halaman memperhatikan pohon-pohon yang ada di sekitar lembaga PAUD, mengenal jenis
pohon/tanaman yang ada, menyebutkan nama tanaman yang dikenalnya, menanyakan nama tanaman yang tidak
dikenalnya. Menanyakan bagian apa yang dapat dimakan pada tanaman tersebut.

Anak-anak diajak memperhatikan ciri-ciri pohon yang dapat dimakan daunnya: warna, bentuk, ukuran.

Anak diajak bergerak seperti pohon/tanaman ditiup angin besar semilir, angin sedang, dan angin ribut.

Anak diajak mengumpulkan berbagai daun yang memiliki warna, bentuk, dan ukuran yang berbeda untuk dihitung,
dikelompokkan, dan dibandingkan jumlahnya.
b. Kegiatan Transisi

Menjelang akhir kegiatan pembuka, anak diajak duduk melingkar, lalu mengikuti gerakan angin yang ditiup kencang-
sedang- lembut sampai akhirnya diam tanpa tiupan angin.

Setelah anak tenang, anak dibimbing oleh guru kelompoknya atau guru sentranya untuk dipersilakan membuang daun
yang dikumpulkankan ke tempat sampah, lalu mencuci tangan dan minum air putih dan langsung masuk ke sentra
masing-masing sesuai jadwal
c. Kegiatan di sentra:
Sentra persiapan: Sentra main peran: Sentra balok: Sentra bahan alam: Sentra memasak

Pijakan Sebelum Pijakan Sebelum Pijakan Sebelum Pijakan Sebelum Pijakan Sebelum
bermain: bermain: bermain: bermain: bermain:
- Mengajak anak - Mengajak anak untuk - Mengajak anak untuk - Mengajak anak untuk - Mengajak anak
untuk berdoa berdoa berdoa berdoa untuk berdoa
- Menanyakan - Menanyakan kabar - Menanyakan kabar - Menanyakan kabar - Menanyakan
kabar anak, hari anak, hari dan tanggal anak, hari dan tanggal anak, hari dan tanggal kabar anak, hari
dan tanggal lalu lalu menuliskan di lalu menuliskan di lalu menuliskan di dan tanggal lalu
menuliskan di kertas/papan tulis kertas/papan tulis kertas/papan tulis menuliskan di
kertas/papan tulis - Menanyakan siapa - Menanyakan siapa yang - Menanyakan siapa kertas/papan tulis
- Menanyakan yang tidak hadir, tidak hadir, menghitung yang tidak hadir, - Menanyakan
siapa yang tidak menghitung anak yang anak yang hadir, menghitung anak yang siapa yang tidak
hadir, menghitung hadir, membuatkan ke membuatkan ke dalam hadir, membuatkan ke hadir, menghitung
anak yang hadir, dalam grafik. grafik. dalam grafik. anak yang hadir,
membuatkan ke - menanyakan perasaan - menanyakan perasaan - menanyakan perasaan membuatkan ke
dalam grafik. anak waktu tadi anak waktu tadi anak waktu tadi dalam grafik.
- menanyakan bermain, bagaimana bermain, bagaimana bermain, bagaimana - menanyakan
perasaan anak rasanya bila ada teman rasanya bila ada teman rasanya bila ada teman perasaan anak
waktu tadi yang tidak tertib. yang tidak tertib. yang tidak tertib. waktu tadi
bermain, - memberi waktu kepada - memberi waktu kepada - memberi waktu kepada bermain,
bagaimana anak untuk bercerita anak untuk bercerita anak untuk bercerita bagaimana
rasanya bila ada pengalaman waktu pengalaman waktu main pengalaman waktu rasanya bila ada
teman yang tidak main di halaman, pohon di halaman, pohon apa main di halaman, teman yang tidak
tertib. apa saja yang dilihat saja yang dilihat dan pohon apa saja yang tertib.
- memberi waktu dan ditemukan, ditemukan. ditemukan, - memberi waktu
kepada anak - menanyakan kepada - menanyakan kepada - menanyakan kepada kepada anak
untuk bercerita anak tentang bagian anak tentang bagian anak tentang bagian untuk bercerita
pengalaman pohon yang dapat pohon yang dapat pohon yang dapat pengalaman
waktu main di dimakan, yaitu daun. dimakan, yaitu daun. dimakan, yaitu daun. waktu main di
halaman, pohon - membacakan buku atau - membacakan buku - membacakan buku halaman, pohon
apa saja yang mengundang terkait tema “pohon”. terkait tema “pohon”. apa saja yang
ditemukan, narasumber terkait Dengan menekankan - mengenalkan kosa dilihat dan
meminta contoh tema “pohon”. pada konsep bentuk kata baru yang ditemukan
daun yang - mengenalkan kosa kata geometri atau mendukung kegiatan - menanyakan
dibawa dari luar. baru yang mendukung konstruksi bangunan. main sifat cair anak. kepada anak
- menanyakan pengalaman main Misalnya: silinder, - mengenalkan kegiatan tentang bagian
kepada anak peran. kokoh, stabil, vertikal, bermain yang sudah pohon yang dapat
tentang bagian - mengenalkan kegiatan dll. disiapkan. dimakan, yaitu
pohon yang dapat bermain yang sudah - mengenalkan kosa kata - memberi gagasan daun.
dimakan, yaitu disiapkan dan memberi baru yang mendukung dalam menggunakan - membacakan
daun. gagasan tentang alur pengalaman main alat untuk buku terkait tema
- Membacakan cerita (skenario). pembangunan mengembangkan “pohon”.
buku terkait tema - mendiskusikan aturan terstruktur. pengalaman main sifat - mengenalkan
“pohon/ pohon”. bermain, misalnya: - mengenalkan kegiatan cair. kosa kata baru
- mengenalkan o Memilih peran bermain yang sudah - mendiskusikan aturan yang mendukung
kegiatan bermain dan kegiatan main. disiapkan. bermain, misalnya: kegiatan
yang sudah o Menyelesaikan - Memberi gagasan o Memilih memasak.
disiapkan kegiatan main bagaimana kegiatan main - mengenalkan
- mengenalkan o Menunjukkan menggunakan balok o Menyelesaikan kegiatan
kosa kata baru kepada guru apa untuk membangun kegiatan main memasak yang
yang mendukung yang telah dilakukan (konsep konstruksi). o Menunjukkan disiapkan.
kegiatan o Membersihkan - mendiskusikan aturan kepada guru apa - memberi gagasan
keaksaraan anak. alat main/beres- bermain, misalnya: yang telah dilakukan dalam
- memberi gagasan beres o Memilih balok o Membersihkan menggunakan
dalam o Memilih secukupnya untuk alat main/beres- bahan makanan
menggunakan kegiatan main yang membangun. beres dan alat sesuai
alat untuk lain o Membangun di o Memilih dengan resep
mengembangkan - membuat transisi saat atas alas dan kegiatan main yang masakan yang
dan menemukan anak memilih kegiatan menyelesaikan lain akan dibuat.
konsep bermain yang bangunannya. - membuat transisi saat - mendiskusikan
keaksaraan. disukainya. o Menunjukkan anak memilih kegiatan aturan bermain,
- mendiskusikan dan memberika bermain yang misalnya:
aturan bermain, Pijakan Selama informasi kepada disukainya. o Mengguna
misalnya: Bermain: guru tentang kan alat sesuai
o Memilih – memberi waktu pada konstruksi Pijakan Selama fungsinya.
kegiatan main anak untuk memilih dan bangunannya. Bermain: o Mengguna
o Menyeles mengerjakan kegiatan o Memulai dan – memberi waktu pada kan bahan
aikan kegiatan main perannya. menyelesaikan anak untuk memilih makanan
main – mencontohkan bangunan tepat dan mengerjakan sesuai takaran
o Menunjuk komunikasi yang tepat. waktu. kegiatan mainnya. yang
kan kepada – memperkuat dan o Mengembalikan – mencontohkan ditentukan.
guru apa yang memperluas bahasa dan menyusun balok komunikasi yang tepat. o Mengikuti
telah dilakukan anak ketempatnya – memperkuat dan langkah-
o Membersi – membantu anak untuk kembali. memperluas bahasa langkah
hkan alat meningkatkan - membuat transisi saat anak memasak
main/beres- kesempatan sosialisasi anak memilih alas dan – membantu anak untuk sesuai resep.
beres melalui dukungan teman membangun. meningkatkan o Membersi
o Memilih teman sebaya. kesempatan sosialisasi hkan alat
kegiatan main – mengamati dan Pijakan Selama Bermain: melalui dukungan masak yang
yang lain mendokumentasikan – memberi waktu pada teman sebaya. telah
- membuat transisi perkembangan dan anak untuk memilih dan – mengamati dan digunakan
saat anak memilih kemajuan main peran membangun baloknya. mendokumentasikan o Memilih
kegiatan bermain anak. – mencontohkan perkembangan dan kegiatan main
yang disukainya. – memberikan informasi komunikasi yang tepat. kemajuan main anak yang lain yang
tentang batas waktu – memperkuat dan – memberikan informasi sudah
Pijakan Selama bermain. memperluas bahasa tentang batas waktu disediakan.
Bermain: anak melalui bermain. - membuat transisi
– memberi waktu pertanyaan dan diskusi sebelum anak
pada anak untuk Pijakan setelah bermain: tentang pembangunan mulai memasak
memilih dan - guru bersama anak mereka. Pijakan setelah sesuai resep yang
mengerjakan membereskan mainan – membantu anak untuk bermain: telah ditentukan.
kegiatan ketempatnya kembali meningkatkan - guru bersama anak
mainnya. sesuai urutan dan kesempatan sosialisasi membereskan mainan Pijakan Selama
– mencontohkan kelompoknya. melalui dukungan ketempatnya kembali Bermain:
komunikasi yang - guru dan anak duduk teman sebaya. sesuai urutan dan – memberi waktu
tepat. melingkar. Secara – memberi kesempatan kelompoknya. dan bantuan pada
– memperkuat dan bergiliran anak diberi pada anak untuk main - guru dan anak duduk anak untuk
memperluas kesempatan untuk peran dengan hasil melingkar. Secara mengikuti
bahasa anak mengingat dan karyanya. bergiliran anak diberi urutan/langkah-
– membantu anak menceritakan kembali – mengamati dan kesempatan untuk langkah yang ada
untuk pengalaman main mendokumentasikan mengingat dan di resep.
meningkatkan perannya. perkembangan dan menceritakan kembali – mencontohkan
kesempatan kemajuan main pengalaman mainnya. komunikasi yang
sosialisasi melalui pembangunan anak. tepat.
dukungan teman – memberikan informasi – memperkuat dan
sebaya. tentang batas waktu memperluas
– mengamati dan bermain. bahasa anak
mendokumentasi – membantu anak
kan Pijakan setelah bermain: untuk
perkembangan - guru bersama anak meningkatkan
dan kemajuan membereskan balok kesempatan
main anak dan aksesoris sosialisasi melalui
– memberikan ketempatnya kembali dukungan teman
informasi tentang sesuai urutan dan sebaya.
batas waktu kelompoknya. – mengamati dan
bermain. - guru dan anak duduk mendokumentasik
melingkar. Secara an perkembangan
bergiliran anak diberi dan kemajuan
Pijakan setelah kesempatan untuk main anak
bermain: mengingat dan – menikmati
- guru bersama menceritakan kembali bersama hasil
anak pengalaman main masakan yang
membereskan pembangunannya. telah dibuat.
mainan – memberikan
ketempatnya informasi tentang
kembali sesuai batas waktu
urutan dan bermain.
kelompoknya.
- guru dan anak
duduk melingkar. Pijakan setelah
Secara bergiliran bermain:
anak diberi - guru bersama
kesempatan anak
untuk mengingat membereskan
dan menceritakan alat masak yang
kembali sudah digunakan
pengalaman dan
mainnya. mengembalikanny
a di tempat
semula.
- guru dan anak
duduk melingkar.
Secara bergiliran
anak diberi
kesempatan
untuk mengingat
dan menceritakan
kembali
pengalaman
memasaknya.

Demikianlah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyusun program


pembelajaran. Suatu program yang terencana dengan baik akan menuntun
pelaksana program (pendidik/guru) dalam melaksanakan bimbingannya lebih
baik. Tetapi rencana program yang telah disusun dengan baik tidak akan
berarti apapun jika tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

Walaupun rangkaian yang harus dilalui cukup panjang tetapi akan terasa
ringan bila hasil pembelajarannya dapat terlihat dari perubahan pengetahuan
dan perilaku anak yang membanggakan. Karena itu jangan merasa kecil hati
dengan segala tuntutan yang cukup rinci, tetapi berbanggalah sebab kita
mendapatkan kesempatan untuk merubah bangsa ke arah yang lebih baik
melalui penyiapan sumber daya manusia yang lebih baik pula sejak mereka
usia dini.

Selamat bekerja.
E. Evaluasi
Buatlah Rencana Kegiatan Pembelajaran untuk anak usia 3-4 tahun
sesuai tahapan penyusunan RKP dengan tema bebas.

F. Kunci jawaban
Lihat menu generik atau tingkat pencapaian perkembangan dan pijakan di
contoh rencana kegiatan pembelajaran

G. Referensi
Direktorat PAUD, Ditjen Pendidikan Luar Sekolah,
Depdiknas, Menu Pembelajaran Generik, Jakarta, 2002

Direktorat PAUD, Ditjen Pendidikan Luar Sekolah, Depdiknas, Pedoman


Penerapan Pendekatan “Beyond Centers and Circle Time” (BCCT)
Dalam Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta, 2006

Peraturan Menteri No 58 tahun 2009 tentang Standar Nasional PAUD

LAMPIRAN 1
Format Rencana Kegiatan Pembelajaran

Tema :
Kelompok usia :
Sentra :
Pertemuan :

Tujuan Pembelajaran :
1. .............................................................................
2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
6. .............................................................................

Konsep pengetahuan/materi pembelajaran:


1. .............................................................................
2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
6. .............................................................................

Kegiatan Belajar
1. Pijakan lingkungan
- .....................................................................
- .....................................................................
- .....................................................................
- .....................................................................

2. Kegiatan pembukaan
- Permainan motorik kasar (sesuai dengan materi pembelajaran):
..................................................................................
- Antri mencuci tangan, ke toilet atau minum
- Menuju ke sentra dengan tertib

3. Pijakan sebelum main


- Menyapa anak
- Mengajak berdoa
- Mengajak anak untuk mengabsen teman-temannya
- ............................................................................
- ............................................................................
- ............................................................................
- ............................................................................

4. Pijakan selama main


- memberikan waktu main (min 45-60 menit) untuk anak
- membantu anak jika ada yang kesulitan dengan alatnya
- memperkuat dan memperluas bahasa anak
- memperluas gagasan main anak dengan pertanyaan terbuka yang
sudah disiapkan
- mengamati dan mendokumentasikan perkembangan dan kemajuan
main anak

5. Pijakan setelah main


- memajang hasil karya
- membereskan alat main dan memasukkannya ke tempat sesuai
dengan bentuk, warna atau ukuran
- membentuk lingkaran bersama semua anak
- menanyakan apa perasaan anak setelah main
- menanyakan kegiatan main yang telah dilakukan anak
- menanyakan kembali konsep yang telah ditemukan anak
- menegaskan perilaku yang telah dimunculkan anak
- menghubungkan dengan kegiatan yang akan datang

6. Alat/bahan
- ............................................................................
- ............................................................................
- ............................................................................
- ............................................................................

Anda mungkin juga menyukai