Anda di halaman 1dari 3

KKHPERDATAke4, 25 Maret 2021

Semester : VI

Mata Kuliah : Keterampilan & Kemahiran Hukum Perdata

Dosen : SUDARNO CR,SH.,MH

SYARAT-SYARAT MENYUSUN SURAT GUGATAN

Minggu yang lalu telah disinggung tentang syarat-syarat menyusun surat gugatan, yaitu ;

1. Syarat formil
2. Syarat materiil.

Ad.1 Yang dimaksud dengan SYARAT FORMIL, adalah dalam suatu gugatan harus memuat
identitas Para Pihak, baik Pihak Penggugat maupun Pihak Tergugat, dan Identitas ini harus
jelas, dan lengkap, apakah pihak-pihaknya memilih domisili hukum (kediaman hukum)
ditempat kantor kuasa hukumnya atau tidak. Tetapi apabila Pihaknya diwakili oleh Kuasa
Hukumnya, biasanya Alamatnya akan menggunakan alamat kantor kuasa hukumnya. Karena
hubungannya dengan lalu lintas surat-surat yang akan dikirim oleh Pengadilan sehubungan
perkaranya.

Surat gugatan yang didaftarkan ke Pengadilan perlu ditempel materai yang cukup, untuk
sekarang (tahun 2021) sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Surat Gugatan harus ditanda tangani oleh Penggugatnya atau oleh kuasa hukumnya apabila
dikuasakan kepada Advokat.

Surat Gugatan yang diajukan oleh orang yang tidak bisa membaca dan menulis, dapat
diajukan secara lisan (dasar hukumnya Pasal 120 HIR/RIB) dihadapan Ketua Pengadilan,
nanti Ketua Pengadilan akan menugaskan kepada Hakim atau Panitera untuk mencatatnya.

Bagi orang yang tidak bisa membaca dan menulis bisa memberikan kuasa kepad Advokat,
tetapi surat kuasanya harus dibacakan dan di cap jempol/ibu jari, dan ditanda tangani oleh
Penerima Kuasa di hadapan Ketua Pengadilan, bisa juga dibuat dihadapan Notaris.
Ad.2 . Yang dimaksud dengan SYARAT MATERIIL, adalah Penggugat dalam menyusun
gugatannya haruslah bisa mengemukakan dalil-dalil gugatannya, dasar hukumnya apa
sehingga Penggugat mengajukan gugatan melalui Pengadilan. Tentu saja dalil gugatan
Penggugat itu harus didukung dengan bukti-bukti yang nyata, yang ada hubungannya
dengan dalil-dalil yang dikemukakannya dalam surat gugatannya. Untuk mengajukan
gugatan haruslah sudah menyiapkan dalil-dalinya, dasar hukumnya, dan bukti-bukti yang
kuat.

dalam mengajukan suatu gugatan, Penggugat juga harus mempelajari keadaan Tergugat,
jangan sampai mengajukan gugatan yang tujuannya untuk memperoleh materi/harta milik
Tergugat, ternyata Tergugatnya tidak memiliki harta apa-apa, kalau demikian ini tentu tidak
ada benda-benda atau barang milik Tergugat yang dapat dijadikan sita jaminan.

Contohnya ; Tergugat itu punya utang kepada Penggugat sebesar Rp 300.000.000,- (tiga
ratus juta rupiah) saat jatuh tempo ia tidak bisa membayar utang itu dengan uang. Tetapi
Tergugat sebenarnya memiliki sebidang tanah senilai Rp 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh
juta rupiah), selain itu Tergugat juga memiliki tanah seluar 200 M2 yang diatasnya bangunan
rumah permanen, apabila ditaksir seharga Rp 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah), maka
harta Tergugat ini salah satunya bisa diajukan sita jaminan dalam gugatan itu (dalam
Petitum gugatan).

SUSUNAN ISI DALAM SURAT GUGATAN

Dalam Praktek biasanya susunan isi surat gugatan itu, adalah :

1. Identitas Para Pihak


2. Fundamentum Petendi/Posita
3. Petitum

Ad1. Identitas Para pihak, isinya nama lengkap, umur, agama, pekerjaan, domisili/alamat
lengkap. Baca pasal 118 HIR/RIB.

Ad.2. Fundamentum Petendi/Posita, adalah dalil-dalil yang menunjukkan adanya hubungan


hukum dengan gugatannya/tuntutannya. Atau bahasa sederhananya Posita ini adalah jalan
cerita, duduk perkaranya, sehingga Penggugat mengajukan gugatan kepada Tergugat.

Misal; tergugat memiliki utang kepada penggugat, kapan terjadinya utang-piutang itu, kapan
sebenarnya utang itu akan dibayar, ternyata wanprestasi, buktinya adanya utang itu apa,
apakah ada buktinya, misal surat perjanjian utang-piutang, ada saksi-saksinya. Inilah isi
posita itu.
Ad.3. Petitum, adalah tuntutan-tuntutan atau apa yang diminta/dimohon oleh Penggugat
dalam gugatannya itu, agar majelis hakim mengabulkan gugatannya.

TUGAS PRAKTEK:

Tugas, seluruh mahasiswa semester 6 ditugaskan membuat contoh surat Gugatan tentang
wanprestasi. Contoh surat gugatan ini di ketik rapih diatas kertas HVS , minggu depan Hari Kamis
Tanggal 1 April 2021 jam 10.00 WIB di bawa ke kampus untuk dipraktekkan, praktek sidang secara
offline di ruang sidang. Tempat ruang praktek persidangan Fakultas Hukum Untang Cirebon.

- Kelas pagi Jam 10.00 Wib sampai selesai


- Kelas sore jam 15.00 wib sampai selesai
- Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak.

Catatan : Toga untuk Hakim tersedia gratis

Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai