Anda di halaman 1dari 94

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Absensi adalah sebuah pengambilan data guna mengetahui jumlah

kehadiran pada suatu kegiatan. Hal ini juga terjadi pada proses pendidikan.

Absensi peserta magang merupakan nilai terpenting dalam kegiatan magang

pada suatu instansi, agar pihak pembimbing lapangan dapat memberikan nilai

yang sesuai dengan kinerja mereka selama magang. Pada Dinas KOMINFO

Kota Semarang sendiri hanya menggunakan sistem manual dengan map yang

berisi salinan kertas yang tentu nya memakan banyak waktu dan tempat.

Selain itu jumlah peserta magang yang lebih dari 30 0rang akan menyulitkan

kesekretariatan dalam mencari data satu orang saat dibutuhkan.

Pengambilan data absensi yang masih menggunakan sistem manual,

dapat menimbulkan beberapa kendala. Salah satunya adanya celah untuk

melakukan kecurangan yaitu, titip absensi kepada peserta magang lainnya

atau menandatanganni absensi harian dalam satu waktu. Kekurangan lain dari

pengambilan data secara manual adalah hilang atau rusaknya data yang ada

atau tidak valid ketika data yang masuk salah. Kekurangan lainnya adalah

kurangnya efisiensi dan efektifitas pada pengolahan data.

Melihat permasalahan ini, untuk mengatasi nya penulis berinisiatif

untuk membuat suatu sistem berbasis Web yang mampu menampilkan rekap

absensi harian setiap peserta magang di Dinas KOMINFO Kota Semarang.

1
Selain itu sistem aplikasi berbasis web ini dapat melihat riwayat siapa saja

yang pernah magang di Dinas KOMINFO Kota Semarang. Penggunan

aplikasi web dikatakan lebih efektif dan efisien karena adanya kemudahan

dalam pengaksesan dan pengambilan informasi. perkembangan teknologi ini

juga mempengaruhi cara input data sebagai validasi menggantikan kode

password yang ada. Seperti penggunaan teknologi fingerprint atau barcode

Website adalah sekumpulan halaman pada suatu domain di internet

yang berisi teks, gambar, audio maupun video yang dibuat dengan tujuan

tertentu dan saling berhubugan yang dapat diakses secara luas menggunakan

url website melalui sebuah browser. Dengan adanya sistem aplikasi berbasis

web ini diharapkan banyak membantu kinerja kesekretariatan Dinas

KOMINFO Kota Semarang dalam mengelola data-data peserta magang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah,dapat dibuat suatu rumusan

masalah,yaitu:

1. Bagaimana membuat suatu aplikasi berbasis web yang dapat menampilkan

rekap absensi peserta magang , meliputi raport harian atau mingguan data

dan daftar hadir pada Dinas KOMINFO Kota Semarang ?

2. Bagaimana sistem absensi ini dapat membantu proses pencatatan data dan

daftar hadir peserta magang?

2
1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah :

A. merancang dan membuat aplikasi berbasis web untuk menampilkan

rekap absensi harian peserta magang pada Dinas KOMINFO Kota

Semarang.

B. Mengimplementasikan Aplikasi absensi yang telah dibuat dan akan

digunakan di Dinas KOMINFO Kota Semarang sebagai penunjang

proses pendataan kehadiran peserta magang

C. Mengintegrasikan elemen Sistem Informasi Absensi dengan aplikasi

berbasis web yang mampu memberikan informasi yang akurat dan

terpercaya.

1.3.2 Manfaat dari penelitian Tugas Akhir ini adalah :

A. Sistem ini berguna untuk membantu mempermudah bagian

sekretariat dalam merekap absensi harian setiap peserta magang

Dinas KOMINFO Kota Semarang dan mudah mendapat kan data

perorang dari peserta magang.

B. Membantu pendataan dan daftar hadir peserta magang Dinas

KOMINFO dengan memberikan suatu solusi optimal yang telah

terkomputerisasi dengan berbasis web.

C. Mempermudah pencarian data peserta magang di database

perusahaan.

D. Diajukan sebagai salah satu syarat kebutuhan untuk memperoleh gelar

Ahli Madya Program Studi Manajemen Informatika

3
FakultasTeknologi Informasi Universitas Stikubank Unisbank

Semarang.

1.4 Metode Penelitian

1.4.1 Metode penulisan laporan Tugas Akhir yang digunakan adalah sebagai

berikut :

1. Wawancara

Melakukan tanya jawab dengan pegawai pada Dinas KOMINFO

KotaSemarang untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi secara

kompleks serta proses penghitungan absensi.

2. Observasi

Yaitu metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan

pencatatan secara teoritis sistem informasi penggajian secara umum

dan yang digunakan atau sedang berjalan dalam perusahaan serta

mempelajari cara -cara membangun sistem informasi penggajian

yang baik untuk digunakan dalam membangun sistem informasi

penggajian yang terkomputerisasi dengan berbasis web.

3. Studi Pustaka

Mengumpulkan data dengan cara mendata referensi-referensi serta

literatur untuk membantu dalam mengumpulkan informasi serta

dapat menjadi bahan acuan dalam penyelesaian penelitian ini.

1.4.2 Metode pengembangan sistem

1. Laptop Dual Core/higher

4
2. OS Windows 8/ higher

3. Memory 1GB/higher

1.5 Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Meliputi latar belakang dan permasalahan, tujuan penelitian,

metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Membahas mengenai definisi, pengertian, dan penjelasan dari teori

–teori yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas

sebagai dasar pemecahan masalah.

Bab III Analisis dan Rancangan Sistem

Pada bab ini menjelaskan tentang analisa sistem dan perancangan

sistem.

Bab IV Implementasi

Berisi penerapan rancangan sistem, hardware, software, dan

teknologi yang digunakan.

Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi pengujian fungsional sistem, metode dan penjelasan aplikasi

penggajian dan pembahasan pengujian program.

Bab VI Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dan saran-saran

yang dapat diberikan untuk pengembangan sistam lebih lanjut

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas terkait dengan penelitian oleh

penulis, berikut ini dipaparkan secara singkat penelitian sebagai berikut:

2.1. Pustaka Yang Terkait Dengan Peneliti

Menurut Khoirul, (2012), pada penelitian nyaman bahas tentang system

informasi rekap absensi dan monitoring data siswa berbasis SMS Gateway pada

SMP AR-ROHMAH Malang. Dalam penelitiannya system dirancang untuk

mengelola rekap kehadiran data siswa setiap bulannya. Tujuan penelitian ini

dibuat untuk mempermudah orangtua siswa untuk mendapatkan informasi

tentang kehadiran anaknya di sekolah dan untuk mempermudah sekolah untuk

mengolah data absen sisiswa berbasis SMS Gateway. Pengembangan sistem ini

menggunakan bahasa pemrograman microsoft visual basic 6.0 dan MySQL

untuk mengolah databasenya.

Menurut Muhammad Samopa, dan Wibowo, (2013), dalam jurnalnya

yang berjudul “Pembuatan Aplikasi Presensi Perkuliahan Berbasis Fingerprint”

membuat sebuah aplikasi presensi yang diterapkan di jurusan Sistem Informasi

Institut Teknologi Sepuluh November. Aplikasi yang diberi nama MONIKUL

v.1 dapat melakukan monitoring absensi fingerprint untuk perkuliahan yang ada

di jurusan Sistem Informasi. Selain itu aplikasi juga dapat melakukan

6
pengelolaan jadwal belajar mengajar terkait absensi fingerprint. Aplikasi ini telah

uji coba performa menggunakan apache benchmark pada lingkungan uji coba.

MONIKUL v.1 dapat menangani permintaan lebih dari 1000 user berbeda secara

bersamaan.

MenurutSundoro, (2013), dalam penelitiannya yang berjudul Analisis dan

Perancangan Rekapitulasi Nilai Raport Siswa Pada SMA Negeri 1 Klaten

Berbasis Web. Dalam penelitiannya dibahas bagaimana merancang sebuah

system nilai rekapitulasi raport siswa berbasis web yang dapat mengakomodasi

pengolahan raport siswa dengan nilai raport siswa yang dapat diakses secara

online. Penelitian ini didasarkan pada perkembangan pesat dari informasi

teknologi, sehingga system diperlukan untuk mengambil lebih banyak pekerjaan

dengan cepat dan efisien.

Perbedaan Penelitian Yang Dilakukan Dengan Penelitian Terdahulu

Perbedaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian terdahulu mengenai

Sistem Informasi Rekap Absensi adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1. Perbedaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian terdahulu.

No Penelitian Data yang Pengembangan Fitur

diolah

1 Khoirul Data siswa, Metode Sistem informasi rekap

(2012) data absensi waterfall, visual data dan monitoring lebih

7
siswa, data basic 6.0, mudah di kelola pada saat

mata MySQL, SMS dibutuhkan oleh SMP AR-

pelajaran, getway, adodc. ROHMAH Malang.

laporan absen Data flow

sisiswa. diagram (DFD)

level.

2 Muhammad Data Motode Sistem prensensi ini sangat

Samopa, dan mahasiswa, waterfall, membantu sekali karena

Wibowo, data dosen, Menggunakan menggunakan Fingerprint

(2013) data bahasa karena mempermudah

matakuliah, pemrograman dalam melakukan absen

laporan PHP, Aplikasi simahasiswa dengan cepat

apsensi. XAMPP sebagai serta mudah untuk

web servernya melakukan rekapitulasi

dan MySQL data laporan absensi pada

sebagai basis mahasiswa.

data manajemen

sistem. UML

(Unifield

Modelling

Languange).

8
Data flow,

menggunakan

server apache,

Microsoft

Access 2010dan

adodc dan

menggunakan

biometric

scanner.

3 Sundoro Data Motode Sistemanalisis dan

(2013) nilaisiswa, waterfall, Perancangan Rekapitulasi

data siswa, Menggunakan Nilai Raport Siswa ini

data guru, bahasa berguna untuk

data pemrograman mempermudah guru untuk

pelajaran. PHP dan Perl, melakukan rekapitulasi

MySQL sebagai nilai agar lebih cepat dan

basisdata efisien dengan

manajemen menggunakan sistem ini.

sistem. Data

flow diagram

(DFD) level.

9
2.2 Dasar Teori

2.2.1 WEB

Aplikasi Web atau aplikasi berbasis Web (Web-based application)

menurut Janner Simarmata (2010:47) adalah apikasi yang dijalankan

melalui browser.Aplikasi seperti ini pertama kali dibangun hanya dengan

mengunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language)

dan protokol yang digunakan dinamakan HTTP (HyperText Transfer

Protocol). Namun, tentu saja hal seperti ini memiliki kelemahan. Semua

perubahan harus dilakukan pada level aplikasi. Pada perkembangan

berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas

kemampuan HTML. Konsep yang mendasari aplikasi web sebenarnya

sederhana. Operasi yang melatarbelakanginya melibatkan pertukaran

informasi antara komputer yang meminta informasi, yang disebut klien, dan

komputer yang memasok informasi (atau disebut server). Secara lebih

detail, server yang melayani permintaan dari klien yang sesungguhnya

berupa suatu perangkat lunak yang dinamakan Web Server.

2.2.2 PHP

PHP singkatan rekursif dari PHP: Hypertext Preprocessor, adalah

bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk tujuan umum, sama

10
seperti bahasa pemrograman lain: C, C++, Pascal, Python, Perl, Ruby, dan

sebagainya. Meskipun demikian, PHP lebih populer digunakan untuk

pengembangan aplikasi web. PHP dapat dijalankan dalam sebagian besar

sistem operasi, termasuk Linux, varian –varian UNIX (HP-UX, Solaris,

OpenBSD), Windows, dan Mac OS X. Selain itu,PHP juga mendukung

sebagian besar server web yang ada saat ini, seperti: Apache,IIS, nginx, dan

lighttpd. Meskipun pengembangan PHP lebih difokuskan untuk proses

pembuatan aplikasi web (sering disebut: server-side scripting), tapi

sebenarnya PHP memiliki kemampuan lebih dari itu. PHP dapat digunakan

untuk membuat tiga tipe aplikasi, yaitu aplikasi web (server-side scripting),

program CLI (command-line scripting), dan aplikasi desktop (GUI) (Budi

Raharjo, 2015).

2.2.3 MySQL

MySQL merupakan database yang mendukung RDMS (Relation

Database Management System). Sebagai database yang mendukung RDBMS,

database ini terbukti telah banyak digunakan dalam berbagai kebutuhan

pendokumentasian data. MySQL merupakan database server yang juga dapat

berjalan sebagai Client. Dengan kemampuan tersebut, database ini mampu

berjalan pada sistem jaringan, baik lokal maupun WAN (internet). MySQL

mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user

serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language) dengan

11
kemampuan dapat berjalan baik di OS (Operating System) manapun, dengan

Platform Windows maupun Linux (Bunafit Nugroho, 2005).

2.2.4 Basis Data

Menurut Stephens dan Plew (2000) basis data adalah mekanisme yang

digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu

yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basis data,

pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan,

informasi harus mudah diambil. Kriteria dapat digunakan untuk mengambil

informasi. Cara data disimpan dalam basis data menentukan seberapa mudah

mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah

ditambahkan ke dalam basis data, dimodifikasi, dan dihapus.

12
BAB III
ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem

Sistem rekap absensi peserta magang Dinas KOMINFO Kota Semarang

adalah sebuah sistem informasi yang dapat menyampaikan informasi tentang

laporan rekap absensi peserta magang, data peserta dan waktu peserta absen

masuk dan pulang yang diolah melalui apliaksi berbasis website sebagai

alternative dalam proses rekap absensi peserta magang.

Sistem yang dibangun pada penelitian ini adalah Rancang Bangun

Sistem Informasi Rekap Absensi. Sistem ini merupakan fase pengembangan

sistem yang menentukan sistem informasi apa yang harus dilakukan untuk

memecahkan masalah dan mengevaluasikan dengan mengidentifikasikan

suatu masalah yang sudah ada. Sistem ini dibuat bertujuan untuk membantu

Dinas KOMINFO dalam melaksanakan proses absensi peserta magang.

Untuk proses rekap absensi karena data absensi yang tersimpan pada database

akan berpengaruh pada sistem identifikasi, semakin banyak data tersimpan

semakin lama proses identifikasi data penjualan. Secanggihnya alat absensi

pasti punya kelemahan tersendiri untuk itu website ini dikembangkan dengan

bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

Sistem informasi rakap absensi peserta magang Dinas KOMINFO Kota

Semarang ini terdapat beberapa fitur antara lain dapat memasukkan data

13
peserta magang, membuat rekap absensi peserta magang, membuat laporan

rekap absensi peserta. Pada perancangan Rancang Bangun Sistem Informasi

Rekap Absensi Peserta Magang Dinas KOMINFO Kota Semarang terdapat

tabel yang digunakan, seperti tabel peserta magang, table user, tabel absensi

dan table laporan rekap absensi.

3.1.1. Kegiatan Rekap Absensi

Kegiatan rekap absensi yang sedang digunakan pada Dinas KOMINFO

Kota Semarang khususnya pada tersebut belum berjalan secara

optimal. Untuk mengetahui kegiatan rekap absensi dapat dirinci

sebagai berikut :

1. Petugas melakukan login pada sistem rekap absensi.

2. Petugas melakukan input data peserta magang.

3. Petugas menjalankan sistem rekap absensi jam masuk.

4. Peserta magang melakukan absensi dengan menggunakan kode

peserta yang sudah didapat dari pendaftaran dari petugas.

5. Petugas melakukan cetak data laporan rekap absensi berupa laporan.

3.1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan analisa sistem yang dilakukan dapat diidentifikasikan

masalah pada rekap absensi Dinas KOMINFO Kota Semarang, dapat

disimpulkan bahwa terdapat kelemahan sistem tersebut belum berjalan

secara optimal dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Rekap Data Yang Masih Berupa Manual

14
Data rekap yang dilakukan sehari-hari masih berjalan dengan

menggunakan MS.Excel untuk membuat laporan rekap absensi

peserta magang.

b. Proses Absensi Yang Masih Manual

Absensi dijalankan dengan manual yaitu dengan melakukan

pencatatan dengan cara menggunakan buku.

3.2. Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan pada Sistem Informasi rekap absensi Dinas KOMINFO

Kota Semarang adalah sebagai berikut:

3.2.1. Identifikasi Kebutuhan Data

Data yang dibutuhkan dalam pembuatan Sistem Informasi Rekap

Absensi Dinas KOMINFO Kota Semarang, meliputi data peserta

magang, data absensi, data user dan data rekap absensi dalam sistem

sebagai pembentuk dari sistem yang akan berjalan sebagai berikut:

1. Data Peserta Magang

Data peserta magang adalah data yang peserta magang yang berupa

nama peserta, kode peserta, asal peserta, tanggal magang.

2. Data Absensi

Data absensi adalah data yang berupa data absensi peserta magang

yang berupa kode absensi, nama peserta, jam absensi masuk dan

keluar.

15
3. Data User

Data user yaitu data yang berisi petugas dan admin Dinas

KOMINFO Kota Semarang yang datanya diolah oleh Admin, yang

memiliki username dan password sehingga memiliki akses untuk

memasukkan data peserta magang ke sistem sesuai dengan

levelnya dan menjalankan peran kerja dengan fungsinya.

4. Data Rekap Absensi

Data rekap absensi adalah data yang berisi hasil absensi oleh

peserta magang yang dilakukan setiap harinya yang dijalankan oleh

petugas admin dan menghasilkan rekap absensi berupa laporan

absensi peserta magang pada Dinas KOMINFO Kota Semarang.

3.2.2. Identifikasi Kebutuhan Informasi

Kebutuhan Informasi berdasarkan kegiatan dalam pembuatan Sistem

Informasi Rekap Absensi Dinas KOMINFO Kota Semarang

merupakan informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut. Adapun

informasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

a) Data Peserta Magang

Data peserta magang ini digunakan untuk memberikan informasi

kepada petugas dan Dinas KOMINFO Kota Semarang berupa data

peserta magang yang aktif dan yang sudah tidak aktif lagi.

16
b) Laporan Rekap Absensi

Laporan rekap absensi ini digunakan untuk menampilkan dan

mencetak data rekap absensi peserta magang setiap bulan dan

hanya bisa diakses oleh admin.

c) Absensi Peserta Magang

Absensi peserta magang ini digunakan oleh peserta magang

melakukan absensi di waktu datang dan pulang yang menampilkan

waktu absensi peserta dan dapat diakses oleh petugas dan admin.

3.2.3. Analisa Kebutuhan Software

Kebutuhan software yang digunakan dalam pembuatan Sistem

Informasi Rekap Absensi Peserta Magang Dinas KOMINFO Kota

Semarang adalah notepad++ yang digunakan untuk membuat sistem

dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. XAMPP merupakan

software yang mudah digunakan, gratis, dan mendukung instalasi di

windows ataupun Linux, database yang digunakan adalah MySQL.

Dimana database MySQL ini adalah database server yang populer.

Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai

bahasa dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu, MySQL

bersifat free dalam arti kita tidak perlu membayar untuk

menggunakannya.

17
3.2.4. Analisa Kebutuhan Hardware

Spesifikasi hardware atau perangkat keras yang digunakan membuat

Sistem Informasi Rekap Absensi Peserta Magang Dinas KOMINFO

Kota Semarang adalah:

1. Laptop Dual Core

2. Windows 8

3. Memory (RAM) 1.00 GB

3.2.5. Analisa Kebutuhan Brainware

Pemilihan sumber daya manusia (brainware) dalam penerapan sistem

yang diusulkan adalah sebagai berikut:

a. Admin

Merupakan orang yang berwenang untuk memasukkan data peserta

magang dan user.

b. Petugas

Merupakan orang yang menjalankan absensi pada Dinas

KOMINFO Kota Semarang.

c. Ahli Pembuat Program (Programmer)

Merupakan orang yang menguasai bahasa pemrograman dan

mampu mengembangkan sistem aplikasi. Dalam pembuatan

program ini membutuhkan seorang programmer yang menguasai

bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

18
3.3. Perancangan Sistem

Sistem yang akan dirancang ini dilakukan dengan menggunakan Data

Flow Diagram (DFD), kamus data, Entity Relationship Diagram (ERD),

Entity Relationship to tabel (ERD-to tabel). Adapun rincian dari masing-

masing tahapan perancangan sistem sebagai berikut :

1) Petugas datang untuk login kedalam sistem untuk menampilkan tampilan

absensi peserta magang.

2) Peserta magang datang untuk absensi dengan memasukan kode peserta

mereka masing-masing.

3) Admin login untuk melakukan cetak atau rekap absensi data peserta

magang .

3.3.1. Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan sebuah diagram yang menggambarkan

sistem secara umum atau global, untuk mengetahui gambaran umum

data pada Sistem Rekap Absensi Dinas KOMINFO Kota Semarang

mempunyai 2 entitas yaitu :

A. Petugas

Pada entitas Petugas ini melakukan proses login ke sistem,

kemudian melakukan proses absensi dan dapat melihat data

peserta magang yang telah di input ke dalam sistem yang sudah

diproses oleh admin.

19
B. Admin

Pada entitas Admin ini melakukan proses login ke sistem. Admin

memiliki wewenang untuk melakukan pengelolaan data peserta

magang dan data user serta dapat melakukan pembuatan akun dan

membuat hak akses untuk petugas untuk masuk ke sistem.

Diagram konteks sistem yang diusulkan pada Sistem Informasi

Rekap Absensi Dinas KOMINFO Kota Semarang dapat dilihat pada

gambar 3.1 sebagai berikut:

Gambar 3.1. Diagram Konteks Sistem Informasi Rekap Absensi

Dinas KOMINFO Kota Semarang

Berdasarkan Diagram Konteks pada Gambar 3.1 terdapat Entitas

yaitu Admin, Petugas dan Peserta Magang.

20
3.3.2. Data Flow Diagram (DFD) pada Admin

Berdasarkan Diagram Konteks pada Gambar 3.1 terdapat entitas

Admin yang memiliki Data Flow Diagram (DFD) dapat diuraikan

berdasarkan levelnya sebagai berikut:

3.3.2.1. Data Flow Diagram (DFD) level 0 pada admin

Diagram level 0 pada Admin terdiri dari 5 proses yaitu:

1) Proses Login

Pada Proses Login dijelaskan setiap user yang ingin

masuk ke sistem harus melalui Proses Login ini terlebih

dahulu.

2) Proses Pengolahan Data User

Pada Proses Pengolahan User ini berisi mengenai

pengelolaan data user dan hak akses bagi tiap user yang

dilakukan oleh seorang admin.

3) Proses Pengolahan Data Peserta Magang

Pada proses pengolahan Data Peserta Magang,

merupakan sebuah proses dimana pengolahan Data

Peserta Magang ini dilakukan oleh admin.

4) Proses Pengolahan Absensi

Pada proses pengolahan absensi ini dilakukan oleh

admin dan petugas yang menerima tugas nya yang akan

menghasilkan data absensi dari peserta magang.

5) Proses Pengolahan Laporan

21
Pada proses pengolahan laporan ini berasal dari data

yang di hasilkan oleh absensi dan menjadi laporan rekap

absensi yang bisa dicetak oleh admin.

Secara rinci Data Flow Diagram Level 0 sistem yang

diusulkan dapat dilihat seperti gambar 3.2. Sedangkan data

store yang digunakan pada level 0 ini sebanyak 3 dengan

rincian sebagai berikut :

1. Data User

2. Data Peserta

3. Data Absensi

Gambar 3.2 Data Flow Diagram level 0 pada Admin

22
3.3.2.2. Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 2 pada Admin

DFD level 1 proses 2 merupakan proses pengolahan user

yang dibuat berdasarkan DFD level 0 proses 2 pada gambar

3.2. Proses pengolahan user terdiri dari proses input user,

proses lihat user, proses hapus user, proses edit user. Data

Flow Diagram Level 1 Proses 2 dapat dilihat seperti gambar

3.3.

Gambar 3.3. Data Flow Diagram Level 1 Proses 2

3.3.2.3. Data Flow Diagram (DFD) level 1 proses 3 pada admin

DFD level 1 proses 3 merupakan proses pengolahan Data

Peserta yang dibuat berdasarkan DFD level 0 Proses 3 pada

gambar 3.2. Proses pengolahan peserta terdiri dari proses

tambah peserta, lihat peserta, edit peserta, hapus peserta.

23
Data Flow Diagram level 1 Proses 3 dapat dilihat seperti

gambar 3.4.

Gambar 3.4 Data Flow Diagram Level 1 Proses 3

3.3.2.4. Data Flow diagram (DFD) level 1 proses 5 pada Admin

DFD level 1 proses 5 merupakan proses pengolahan laporan

yang dibuat berdasarkan DFD level 0 proses 5 pada gambar

3.2. Proses pengolahan laporan terdiri dari proses lihat

laporan data peserta,laporan data absensi Data Flow

Diagram Level 1 Proses 5 dapat dilihat seperti gambar 3.5.

24
Gambar 3.5. Data Flow Diagram Level 1 Proses 5

3.3.3. Data Flow Diagram (DFD) Pada Petugas

Berdasarkan Diagram Konteks pada Gambar 3.1 terdapat entitas

Petugas yang memiliki Data Flow Diagram (DFD) dapat diuraikan

berdasarkan levelnya sebagai berikut:

3.3.3.1. Data Flow Diagram (DFD) level 0 pada Petugas

Diagram level 0 pada Petugas terdiri dari 3 proses yaitu:

1. Proses Login

Pada Proses Login dijelaskan hanya petugas yang ingin

masuk ke sistem harus melalui Proses Login ini terlebih

dahulu.

2. Proses Absensi

Pada proses absensi ini petugas akan melakukan absensi

kepada peserta magang yang akan datang dan pulang

25
yang hanya bisa dilakukan oleh petugas yang bertugas

saja.

Secara rinci Data Flow Diagram Level 0 sistem yang

diusulkan dapat dilihat seperti gambar 3.6. Sedangkan data

store yang digunakan pada level 0 ini sebanyak 2 dengan

rincian sebagai berikut :

A. Data Peserta

B. Data Absensi

Gambar 3.6. Data Flow Diagram level 0 pada Petugas

26
3.3.3.2. Data Flow Diagram (DFD) level 1 proses 4 pada petugas

DFD level 1 proses 4 merupakan proses pengolahan

Absensi. yang dibuat berdasarkan DFD level 0 proses 4 pada

gambar 3.6. Proses Absensi terdiri dari proses absensi masuk

dan absensi pulang dan datastore. Data Flow Diagram Level

1 Proses 4 dapat dilihat seperti gambar 3.7.

Gambar 3.7. Data Flow Diagram level 1 Proses 4

3.3.4. Kamus Data

1) User

a. Nama Element Data : users.id

Deskripsi : mengidentifikasi id users

27
Tipe Data : int

Ukuran 11

No. Desimal Pos: -

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

b. Nama Element Data : users.username

Deskripsi : mengidentifikasi username

Tipe Data : varchar

Ukuran 128

No. Desimal Pos: -

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

c. Nama Element Data : users.password

Deskripsi : mengidentifikasi password

Tipe Data : varchar

Ukuran 128

No. Desimal Pos: -

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

d. Nama Element Data : users.nama

Deskripsi : mengidentifikasi nama

Tipe Data : varchar

Ukuran 100

28
No. Desimal Pos: -

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

e. Nama Element Data : users.photo

Deskripsi : mengidentifikasi photo users

Tipe Data : varchar

Ukuran 240

No. Desimal Pos: -

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

f. Nama Element Data : users.akses

Deskripsi : mengidentifikasi akses users

Tipe Data : int

Ukuran 11

No. Desimal Pos: -

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

2) Data Peserta

a. Nama Element Data : data_peserta.kode_peserta

Deskripsi : mengidentifikasi kode peserta

Tipe Data : varchar

Ukuran 20

No. Desimal Pos :-

29
Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

b. Nama Element Data : data_peserta.nama

Deskripsi : mengidentifikasi nama

Tipe Data : varchar

Ukuran 128

No. Desimal Pos :-

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

c. Nama Element Data : data_peserta.tanggal_masuk

Deskripsi : mengidentifikasi tanggal masuk

peserta

Tipe Data : varchar

Ukuran 20

No. Desimal Pos :-

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

d. Nama Element Data : data_peserta.tanggal_keluar

Deskripsi : mengidentifikasi tanggal keluar

peserta

Tipe Data : varchar

Ukuran 20

No. Desimal Pos :-

30
Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

e. Nama Element Data : data_peserta.instansi

Deskripsi : mengidentifikasi instansi peserta

Tipe Data : varchar

Ukuran 200

No. Desimal Pos :-

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

f. Nama Element Data : data_peserta.role_id

Deskripsi : mengidentifikasi role id peserta

Tipe Data : int

Ukuran 11

No. Desimal Pos :-

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

g. Nama Element Data : data_peserta.qr_code

Deskripsi : mengidentifikasi barcode peserta

Tipe Data : varchar

Ukuran 128

No. Desimal Pos :-

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

31
h. Nama Element Data : data_peserta.is_active

Deskripsi : mengidentifikasi status active

peserta

Tipe Data : int

Ukuran 11

No. Desimal Pos :-

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

i. Nama Element Data : data_peserta.photos

Deskripsi : mengidentifikasi photo peserta

Tipe Data : varchar

Ukuran 240

No. Desimal Pos :-

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

3) Data Absen Masuk

a. Nama Element Data : data_apsen_masuk.id_apsen

Deskripsi : mengidentifikasi kode absen

Tipe Data : varchar

Ukuran 100

No. Desimal Pos :-

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

32
b. Nama Element Data : data_apsen_masuk.jam_masuk

Deskripsi : mengidentifikasi jam masuk peserta

Tipe Data : varchar

Ukuran 100

No. Desimal Pos :-

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

c. Nama Element Data : data_apsen_masuk.id_peserta

Deskripsi : mengidentifikasi kode peserta

Tipe Data : varchar

Ukuran 20

No. Desimal Pos :-

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

d. Nama Element Data : data_apsen_masuk.tanggal

Deskripsi : mengidentifikasi tanggal

Tipe Data : varchar

Ukuran 20

No. Desimal Pos :-

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

e. Nama Element Data : data_apsen_masuk.waktu_m

Deskripsi : mengidentifikasi waktu sekarang

33
Tipe Data : varchar

Ukuran 20

No. Desimal Pos :-

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

4) Data Absen Keluar

a. Nama Element Data : data_apsen_keluar.id

Deskripsi : mengidentifikasi id absen

Tipe Data : int

Ukuran 11

No. Desimal Pos :-

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

b. Nama Element Data : data_apsen_keluar.jam_keluar

Deskripsi : mengidentifikasi jam keluar absen

Tipe Data : varchar

Ukuran 128

No. Desimal Pos :-

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

c. Nama Element Data : data_apsen_keluar.id_apsen_masuk

Deskripsi : mengidentifikasi id absen

Tipe Data : varchar

34
Ukuran 128

No. Desimal Pos :-

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

d. Nama Element Data : data_apsen_keluar.id_kode-peserta

Deskripsi : mengidentifikasi kode peserta absen

Tipe Data : varchar

Ukuran 128

No. Desimal Pos :-

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

e. Nama Element Data : data_apsen_keluar.waktu_p

Deskripsi : mengidentifikasi waktu absen

Tipe Data : varchar

Ukuran 20

No. Desimal Pos :-

Alias :-

Kisaran nilai : Abjad a-z, Abjad A-Z

3.3.5. ERD (Entity Relationship Diagram)

Untuk membantu penyusunan basis data, perlu dibuat ERD (Entity

Relationship Diagram) yang berfungsi untuk menggambarkan

hubungan antar elemen. Berdasarkan penggambaran DFD level 0

yang menjelaskan data store yang akan digunakan, maka dapat

35
dikembangkan penggambaran tersebut ke dalam bentuk ERD. Dalam

ERD ini terdapat 4 entitas adalah Data Peserta, Data Absensi Masuk,

Data Absensi Keluar dan User. ERD Sistem Informasi Rekap Absensi

dapat dilihat pada gambar 3.8.

Gambar 3.8. ERD Sistem Informasi Rekap Absensi Berbasis

Website

3.3.6. ERD to Tabel

Transformasi ERD ke tabel adalah memasukkan entity-entity maupun

hubungannya / kardinalitasnya kedalam sebuah tabel yang saling

berhubungan. Berdasarkan penggambaran ERD yang menjelaskan

hubungan antar elemen, maka dapat dikembangkan penggambaran

tersebut ke dalam bentuk ERD to Tabel. Dalam ERD ini terdapat 5

36
entitas adalah, Data peserta, Data Absensi dan Data User. ERD to

Tabel Sistem Informasi Rekap Absensi dapat dilihat sebagai berikut:

1.

Gambar 3.9. ERD to Tabel User dan Tabel Peserta

Tabel Data User

id username password nama akses photos

Tabel Data Peserta

Kode Nama ins Tangg Tangg Ro Qr Is_ ph

_pese _pese tan al_ma al_kel le_ _co acti ot

rta rta si suk uar id de ve os

37
2.

Gambar 3.10. ERD to Tabel User dan Tabel Absensi Masuk

Tabel Data User

id Username password nama akses photos

Tabel Data Absensi

Id_apsen id_peserta Jam_masuk tanggal Waktu_m

38
3.

Gambar 3.11. ERD to Tabel User dan Tabel Absensi Keluar

Tabel User

id Username password nama akses photos

Tabel Absensi Keluar

i Id_apsen_mas Jam_kelu Id_kode_peser Waktu_

d uk ar ta p

3.4. Perancangan Basisdata

Basisdata suatu kumpulan sistem file yang terkait atau tabel yang berisi data.

Basisdata adalah kumpulan logis terorganisir data terkait dirancang dan

dibangun untuk tujuan tertentu, teknologi untuk menarik bersama-sama fakta-

39
fakta yang memungkinkan untuk dipilih dan dicampurkan untuk

mencocokkan data. Sebuah database dapat dari berbagai ukuran dan tingkat

kerumitan, dan itu dapat dipertahankan secara manual atau dengan perangkat

lunak komputer (Williams, 2014:303). Spesifikasi pembuatan database

adalah sebagai berikut:

- Nama Basisdata : rekap_absensi

- Jenis : MySqli

3.4.1. Struktur Tabel

Tabel-tabel yang digunakan dalam Sistem Informasi Rekap Absensi

Dinas KOMINFO Kota Semarang adalah sebagai berikut:

1. Tabel Users

Table users dirangcang untuk menyimpan data users Dinas

KOMINFO, kunci primary dalam table users adalah id.

Rancangan tabel users dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1. Rancangan Tabel User

Field Type Size Keterangan

id* int 11 No users

(primary key)

username varchar 128 Username user

password varchar 128 Password user

nama varchar 128 Nama user

akses int 11 Level akses user

photo varchar 240 photo user

40
2. Tabel Peserta

Table Peserta dirangcang untuk menyimpan data Peserta pada

Dinas KOMINFO, kunci primary dalam table Peserta adalah

kode_peserta. Rancangan tabel Peserta dapat dilihat pada gambar

3.2.

Tabel 3.2. Rancangan Tabel Peserta

Field Type Size Keterangan

Kode_peserta* varchar 20 Kode peserta

(primary key)

nama varchar 128 Nama peserta

Tanggal_masuk Varchar 20 Tanggal masuk

Tanggal_keluar Varchar 20 Tanggal keluar

Instansi Varchar 200 Asal peserta

Role_id Int 11 Role peserta

Qr_code Varchar 128 Code barcode

Is_actived Int 11 Status aktif

photos varchar 240 Photo peserta

3. Tabel Data Absen Masuk

Table Absen Masuk dirangcang untuk menyimpan data Absen

Masuk pada Dinas KOMINFO, kunci primary dalam table Absen

41
Masuk adalah id_apsen. Rancangan tabel Absen Masuk dapat

dilihat pada gambar 3.3.

Tabel 3.3. Rancangan Tabel Absen Masuk

Field Type Size Keterangan

Id_apsen* Varchar 100 Kode absen

masuk

(primary key)

Jam_masuk Varchar 100 Jam masuk

Id_peserta Varchar 20 Kode peserta

Tanggal Varchar 20 Tanggal

Waktu_m varchar 20 Waktu absen

masuk

4. Tabel Data Absen Keluar

Table Absen Keluar dirangcang untuk menyimpan data Absen

Keluar pada Dinas KOMINFO, kunci primary dalam table Absen

Keluar adalah id. Rancangan tabel Absen Keluar dapat dilihat

pada gambar 3.4.

Tabel 3.4. Rancangan Tabel Absen Keluar

Field Type Size Keterangan

Id* Varchar 100 Kode absen

keluar

(primary key)

42
Jam_keluar Varchar 100 Jam keluar

Id_peserta Varchar 20 Kode peserta

Id_apsen_masuk Varchar 20 Kode apsen

masuk

Waktu_k varchar 20 Waktu absen

masuk

3.5. Perancangan Tampilan Website

Pada tahap ini penulis akan menyajikan perancangan tampilan web.

Tampilan-tampilan ini merupakan rancangan yang dijadikan dasar dalam

pembuatan web mengacu pada rancangan DFD sebagai berikut.

3.5.1. Perancangan Halaman Login

Pada halaman login ini merupakan halaman pertama kali muncul

sebelum masuk ke sistem. Di halaman ini user diwajibkan untuk

masuk menggunakan akun yang telah terdaftar sebelumnya, Design

43
interface pada halaman utama pada sistem mengacu pada gambar 3.2

proses 1.0 login dan dapat dilihat pada gambar 3.12

Gambar 3.12. Design Interface Halaman Utama (Login)

3.5.2. Perancangan Halaman Admin

Halaman admin ini merupakan sebuah halaman yang hanya dapat

diakses oleh admin saja.

 Design interface Halaman Utama Admin

Design interface untuk halaman utama admin mengacu pada

gambar 3.2 dan pada fungsi admin terdapat menubar, body/

content dan footer. Design interface halaman utama admin dapat

dilihat pada gambar 3.13.

44
Gambar 3.13. Design Interface Halaman Utama (Admin)

 Design interface Halaman Menu User

Desain interface untuk halaman menu user mengacu pada gambar

3.3 pada proses 2 user dan admin terdapat menubar, body/content

dan footer. Design interface halaman user dapat dilihat pada

gambar 3.14.

45
Gambar 3.14. Design Interface Halaman Menu User

 Desain Interface Halaman Menu Peserta

Desain interface untuk halaman menu peserta mengacu pada

gambar 3.4 pada proses 3 peserta dan admin terdapat menubar,

body/content dan footer. Design interface halaman peserta dapat

dilihat pada gambar 3.15.

46
Gambar 3.15. Design Interface Halaman Menu Peserta

 Design interface halaman menu laporan

Desain interface untuk halaman menu laporan mengacu pada

gambar 3.5 pada proses 5 laporan dan admin terdapat menubar,

body/content dan footer. Design interface halaman laporan dapat

dilihat pada gambar 3.16.

Gambar 3.16. Design Interface Halaman Menu Laporan

47
3.5.3. Perancangan Halaman Petugas

Halaman Petugas ini merupakan sebuah halaman yang hanya dapat

diakses oleh Petugas saja.

• Design Interface Halaman Utama Petugas

Design interface untuk halaman utama petugas mengacu pada

gambar 3.10 proses 4 absensi dan pada fungsi petugas terdapat

menubar, body/ content dan footer. Design interface halaman

utama petugas dapat dilihat pada gambar 3.17.

Gambar 3.17. Design Interface Halaman Menu Utama (Petugas)

3.6. Metode Waterfall

Metode waterfall merupakan suatu metode dalam pengembangan software

dimana pengerjaannya harus dilakukan secara berurutan yang dimulai dari

tahap perencanaan konsep,pemodelan(design),implementasi,pengujian dan

pemeliharaan.

A. Tahap Metode Waterfall

48
Berikut ini merupakan tahapan dalam pengembangan dalam metode

waterfall

1. Requirement Analysis

Pada tahap ini pengembang sistem diperlukan suatu komunikasi yang

bertujuan untuk memahami software yang dibutuhkan pengguna dan

batasan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui

wawancara, survey atau diskusi.

2. System Design

Pada proses desain, dilakukan penerjemahan syarat kebutuhan ke

sebuah perancangan desain perangkat lunak yang dapat diperkirakan

sebelum dibuatnya proses pengkodean (coding). Proses ini berfokus

pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface,

dan detail algoritma prosedural.

Berikut contoh desain sistem yang biasanya dibuat dan digunakan.

 Data Flow Diagram (DFD).

 Flowchart.

 Mind Map

 Entity Relationship Diagram (ERD).

 Context Diagram, etc.

3. Implementation

Pada tahap ini terjadi proses menerjemahkan perancangan desain ke

bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, dengan menggunakan kode

kode bahasa pemrograman. Kode program yang dihasilkan masih

berupa modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan pada

49
tahap berikutnya.

4. Integration & Testing

Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat

dan dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah

software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan fungsi pada

software terdapat kesalahan atau tidak.

5. Operation & Maintenance

Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang

sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan

termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada

langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan

peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

B. Kelebihan Metode Waterfall

• Waterfall adalah model pengembangan paling handal dan paling lama

digunakan.

• Cocok untuk sistem software dengan kompleksitas rendah

(predictable).

• Pengerjaan project sistem akan terjadwal dengan baik dan mudah

dikontrol.

C. Kekurangan Metode Waterfall

 Waktu pengembangan lama karena harus menunggu tahap sebelumnya

selesai.

 Biaya juga mahal, hal ini juga dikarenakan waktu pengembangan yang

lama.

50
 Karena tahap-tahapan pada waterfall tidak dapat berulang, maka

model ini tidak cocok untuk pemodelan pengembangan sebuah proyek

yang memiliki kompleksitas tinggi.

51
BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1. Implementasi Sistem

Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap

Sistem Informasi Rekap Absensi Dinas KOMINFO Kota Semarang yang

sedang dibangun. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai

dilakukan dan selanjutnya akan di implementasikan kedalam Bahasa

peprograman. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian terhadap

sistem yang baru akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang

baru untuk pengembangan sistem selanjutnya.

4.1.1. Perangkat Keras Yang Diguanakan

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan

Sistem Informasi Rekap Absensi Dinas KOMINFO Kota

Semarang adalah sebagai berikut:

1. Laptop Dual Core

2. Windows 8 Pro N

3. Memory(RAM) 1.00 GB

4.1.2. Perangkat Lunak Yang Digunakan

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan

Sistem Informasi Rekap Absensi Dinas KOMINFO Kota

Semarang adalah sebagai berikut :

52
a. Windows 8 Pro N

b. Mazilla Firefox

c. Sublime Text

d. XAMPP Control Panel v.3.2.1

e. Edraw Max 10.0.4

4.1.3. Implementasi Database

Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi

DBMS MySQL. Implementasi database sebagai berikut :

A. Tabel Users

Tabel users diguanakan untuk menyimpan data users. Gambar

4.1 adalah implementasi dari table 3.1 Rancangan Database

Tabel Users yaitu rancangan database tabel users. Implementasi

database tabel users pada basis data “rekap_absensi” dapat

dilihat pada gambar4.1 dengan nama tabel “users” dan primary

key “id”.

Gambar 4.1. Tabel Users

B. Tabel Peserta

Tabel Peserta digunakan untuk menyimpan data peserta.

53
Gambar 4.2 adalah implementasi dari tabel3.2 Rancangan

Database Peserta. Implementasi database table peserta pada

basis data “rekap_absensi” dapat dilihat pada gambar 4.2

dengan nama tabel “data_peserta” dan primary key

“kode_peserta” .

Gambar 4.2. Tabel Peserta

C. Tabel Absensi Masuk

Tabel Absensi Masuk digunakan untuk menyimpan data

absensi masuk. Gambar 4.3 adalah implementasi dari tabel 3.3

Rancangan Database absensi masuk. Implementasi database

table absensi masuk pada basis data “rekap_absensi” dapat

dilihat pada gambar 4.3dengan nama tabel

“data_apsen_masuk” dan primary key “id_apsen”.

Gambar 4.3. Tabel Absen Masuk


D. Tabel Absensi Keluar

54
Tabel Absensi Keluar digunakan untuk menyimpan data

absensi keluar. Gambar 4.4 adalah implementasi dari tabel 3.4

Rancangan Database absensi keluar. Implementasi database

table absensi keluar pada basis data “rekap_absensi” dapat

dilihat pada gambar 4.4 dengan nama tabel

“data_apsen_keluar” dan primary key “id”.

Gambar 4.4. Tabel Absensi Keluar

4.2. Implementasi Rancangan Web

4.2.1. Tampilan Halaman Login

Tampilan halaman login sistem pada gambar 4.5 berdasarkan

implementasi pada rancangan gambar 3.2 Design Interface

Halaman Utama (login). Sedangkan untuk proses masuk system

mengacu pada gambar3.2 DFD Level 0 Proses 1.0 Login. Untuk

menjalankan halaman masuk sistem, digunakan tabel “users”

seperti rancangan tabel3.1 Rancangan Database Tabel User.

Tampilan Halaman Login digunakan untuk melakukan masuk ke

sistem diambil dari tabel “users”. Tampilan halaman login dapat

dilihat pada gambar 4.5 adapun listing program dapat dilihat pada

lampiran.

55
Gambar 4.5. Tampilan Halaman Login

4.2.2. Implementasi Halaman Admin

Halaman admin ini merupakan sebuah halaman yang hanya dapat

diakses oleh admin saja.

1) Implementasi Halaman Utama Admin

Tampilan halaman utama admin pada gambar 4.6 berdasarkan

implementasi pada rancangan gambar 3.2 Design Interface

Halaman Utama Admin. Sedangkan untuk proses masuk

system mengacu pada gambar3.2 DFD Level 0 Proses 1.0

Login. Untuk menjalankan halaman masuk sistem admin,

digunakan tabel “users” seperti rancangan tabel 3.1 Rancangan

Database Tabel User. Tampilan Halaman Utama Admin hanya

berupa dashboard halaman yang memberikan status keterangan

berapa jumlah user dan jumlah data peserta magang. Tampilan

halaman utama admin dapat dilihat pada gambar 4.6 adapun

listing program dapat dilihat pada lampiran.


56
Gambar 4.6. Implementasi Halaman Utama Admin

2) Implementasi Halaman Menu Users

Tampilan halaman Menu users pada gambar 4.7 berdasarkan

implementasi pada rancangan gambar 3.2 Design Interface

Halaman menu users. Sedangkan untuk melihat halaman menu

users mengacu pada gambar 3.3 DFD Level 1 Proses 2.0.

Untuk menjalankan halaman menu users, digunakan tabel

“users” seperti rancangan tabel 3.1 Rancangan Database Tabel

User. Tampilan Halaman menu users digunakan untuk

melakukan proses input, edit, hapus data users dari database

“users”. Tampilan halaman menu users dilihat pada gambar 4.7

adapun listing program dapat dilihat pada lampiran.

57
Gambar 4.7. Implementasi Halaman Menu Users

3) Implementasi Halaman Menu Data Peserta

Tampilan halaman Menu Data Peserta pada gambar 4.8

berdasarkan implementasi pada rancangan gambar 3.2 Design

Interface Halaman menu Data Peserta. Sedangkan untuk

melihat halaman menu data peserta mengacu pada gambar 3.4

DFD Level 1 Proses 3.0. Untuk menjalankan halaman menu

data peserta, digunakan tabel “peserta” seperti rancangan tabel

3.2 Rancangan Database Tabel Peserta. Tampilan Halaman

menu data peserta digunakan untuk melakukan proses input,

edit, hapus data peserta magang dari database “peserta”.

Tampilan halaman menu data peserta dilihat pada gambar 4.8

adapun listing program dapat dilihat pada lampiran.

58
Gambar 4.8. Implementasi Halaman Menu Data Peserta

4) Implementasi Halaman Menu Laporan

Tampilan halaman Menu users pada gambar 4.9 berdasarkan

implementasi pada rancangan gambar 3.2 Design Interface

Halaman menu laporan. Sedangkan untuk melihat halaman

menu laporan mengacu pada gambar 3.5 DFD Level 1 Proses

5.0. Untuk menjalankan halaman menu laporan, digunakan

tabel “peserta” dan tabel “absen masuk” dan tabel “absen

keluar” seperti rancangan tabel 3.3 Rancangan Database Tabel

Laporan. Tampilan Halaman menu users digunakan untuk

melakukan proses ceatak data dari database “peserta” dan

database “apsen”. Tampilan halaman menu laporan dilihat pada

gambar 4.9 adapun listing program dapat dilihat pada lampiran.

59
Gambar 4.9. Implementasi Halaman Menu Laporan

5) Implementasi Halaman Menu Data Absen

Tampilan halaman Menu Data Absen pada gambar 5.0

berdasarkan implementasi pada rancangan gambar 3.2 Design

Interface Halaman Absen. Sedangkan untuk melihat halaman

menu absen mengacu pada gambar 3.7 DFD Level 1 Proses

4.0. Untuk menjalankan halaman menu absen, digunakan tabel

“peserta” dan tabel “absen masuk” dan tabel “absen keluar”

seperti rancangan tabel 3.5 Rancangan Database Tabel

Laporan. Tampilan Halaman menu absensi digunakan untuk

melakukan proses absensi dan melihat data absen dari database

“absen_masuk” dan database “abasen_keluar”. Tampilan

halaman menu absen dilihat pada gambar 4.10 adapun listing

program dapat dilihat pada lampiran.

60
Gambar 4.10. Implementasi Halaman Menu Data Absensi

6) Implementasi Halaman Menu Cetak Kartu

Tampilan halaman Menu Cetak Kartu pada gambar 5.1

berdasarkan implementasi pada rancangan gambar 3.2 Design

Interface Halaman menu Cetak Kartu. Sedangkan untuk

melihat halaman menu cetak kartu mengacu pada gambar 3.7

DFD Level 1 Proses 4.0. Untuk menjalankan halaman menu

cetak kartu, digunakan tabel “peserta” dan tabel “absen masuk”

dan tabel “absen keluar”. Tampilan Halaman menu cetak kartu

digunakan untuk melakukan proses ceatak data kartu peserta

dari database “peserta”. Tampilan halaman menu cetak kartu

dapat dilihat pada gambar 4.11 adapun listing program dapat

dilihat pada lampiran.

61
Gambar 4.11. Implementasi Halaman Cetak Kartu

4.2.3. Implementasi Halaman Petugas

Halaman Petugas ini merupakan sebuah halaman yang hanya dapat

diakses oleh Petugas.

a. Implementasi Halaman Utama Petugas

Tampilan halaman utama petgas pada gambar 4.16 berdasarkan

implementasi pada rancangan gambar 3.2 Design Interface

Halaman Utama Peserta. Sedangkan untuk proses masuk

system mengacu pada gambar3.2 DFD Level 0 Proses 1.0

Login. Untuk menjalankan halaman masuk dalam sistem,

digunakan tabel “users” seperti rancangan tabel 3.1 Rancangan

Database Tabel User. Tampilan Halaman Utama Peserta hanya

berupa dashboard halaman. Tampilan halaman utama peserta

dapat dilihat pada gambar 4.12 adapun listing program dapat

dilihat pada lampiran.

62
Gambar 4.12. Implementasi Halaman Utama Petugas

b. Implementasi Halaman Menu Absensi

Tampilan halaman Menu Absensi pada gambar 4.13

berdasarkan implementasi pada rancangan gambar 3.2 Design

Interface Halaman Absensi. Sedangkan untuk melihat halaman

menu absen mengacu pada gambar 3.7 DFD Level 1 Proses

4.0. Untuk menjalankan halaman menu absensi, digunakan

tabel “peserta” dan tabel “absen masuk” dan tabel “absen

keluar” seperti rancangan tabel 3.5 Rancangan Database Tabel

Laporan. Tampilan Halaman menu absensi digunakan untuk

melakukan proses absensi dan melihat data absensi dari

database “absen_masuk” dan database “abasen_keluar”.

Tampilan halaman menu absensi dilihat pada gambar 4.13

adapun listing program dapat dilihat pada lampiran.

63
Gambar 4.13. Implementasi Halaman Menu Absensi

64
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Adapun hasil dari Sistem Informasi Rekap Absensi ini dengan 2 user adalah

sebagai berikut:

5.1.1. Hasil Penelitian User Admin

Berikut adalah hasil peneliatian halaman login admin dengan data

yang benar yang dapat masuk ke halaman utama administrator.

Sebagai contoh user dari admin dengan memasukkan user admin dan

passwordnya admin dapat dilihat pada gambar 5.1.

Gambar 5.1. Penelitian Login Admin Benar

Setelah user tervalidasi maka akan muncul menu untuk user utama

seperti pada gambar 5.2.

65
Gambar 5.2. Halaman Utama Admin

Jika admin mengisi login admin dengan data salah atau tanpa isian

dapat dilihat pada gambar 5.3.

Gambar 5.3. Tampilan Error Halaman Login

Jika user admin ingin menambah user maka klik menu user kemudian

pilih tambah,user maka dapat dilihat pada form user seperti contoh

pada gambar 5.4.

66
Gambar 5.4. Tampilan Tambah User Dengan Isi Textbox

Setelah penambahan user tervalidasi maka akan langsung tersimpan

di database seperti pada gambar 5.5.

Gambar 5.5. Tampilan Data User Tersimpan

Jika admin belum mengisi data atau belum diisi pada textbox dapat

dilihat pada gambar 5.6.

67
Gambar 5.6. Penelitian Dengan Isi Data Salah Textbox

Jika user admin ingin mengedit data maka klik tombol edit, untuk

form edit tampilan dan proses sama dengan form tambah, maka dapat

dilihat form edit user seperti contoh pada gambar 5.7.

Gambar 5.7. Tampilan Form Edit User

68
Jika user admin ingin menghapus maka dapat mengklik tombol hapus

dan otomatis data langsung terhapus, maka dapat dilihat seperti

contoh data user pada gambar 5.8.

Gambar 5.8. Tampilan Hapus User

Jika admin ingin menambah data peserta maka klik menu peserta

kemudian pilih tambah, maka dapat dilihat pada form peserta seperti

contoh pada gambar 5.9.

Gambar 5.9. Tampilan Form Input Peserta

69
Setelah penambahan peserta tervalidasi maka akan otomatis masuk ke

tabel peserta seperti contoh gambar 5.10.

Gambar 5.10. Tampilan Tabel Data Peserta

Jika user admin ingin mengedit data peserta maka klik tombol edit,

untuk form edit tampilan dan proses sama dengan form tambah, maka

dapat dilihat pada form edit peserta seperti contoh gambar 5.11.

Gambar 5.11. Tampilan Form Edit Peserta

70
Jika user admin ingin menghapus maka dapat mengklik tombol hapus

maka akan muncul pemberitahuan seperti pada gambar 5.12.

Gambar 5.12. Tampilan Hapus Data Peserta

Jika user admin ingin cetak kartu peserta magang maka klik menu

cetak kartu kemudian pilih dari tanggal berapa yang akan dipilih

sampai tanggal kapan dipilih, maka dapat dilihat data form cetak kartu

seperti contoh pada gambar 5.13.

Gambar 5.13. Tampilan Cari Data Cetak Kartu Peserta

Maka akan menampilkan data pada tabel peserta yang dicari seperti

cntoh pada gambar 5.14.

71
Gambar 5.14. Tampilan Hasil Cari Data Cetak Kartu Peserta

Jika user admin ingin melanjutkan untuk cetak kartu dengan

melakukan klik pada tombol print maka dapat dilihat pada gambar

5.15.

Gambar 5.15. Tampilan Kartu Peserta Magang

Jika user admin ingin melakukan laporan rekap absensi maka klik

menu laporan kemudian pilih tanggal dari tanggal berapa sampai

72
tanggal yang diinginkan, maka dapat dilihat pada form laporan rekap

absensi seperti contoh pada gambar 5.16.

Gambar 5.16. Tampilan Cari Data Rekap Absensi

Maka dari hasil pencarian data akan dapat dilihat seperti contoh pada

gambar 5.17.

Gambar 5.17. Tampilan Hasil Cari Rekap Absensi

Jika user admin ingin mencetak hasil dari pencarian data maka user

admin bisa klik tombol cetak dpf atau print seperti contoh pada

gambar 5.18.

73
Gambar 5.18. Tampilan Cetak Data Rekap Absensi

5.1.2. Hasil Penelitian User Petugas

Berikut adalah hasil penelitian halaman login user petugas dengan

data benar yang dapat masuk ke halaman utama petugas. Sebagai

contoh user dari petugas dengan memasukkan user joko dan

passwordnya joko dapat dilihat pada gambar 5.19.

Gambar 5.19. Tampilan Login Petugas

74
Hasil penelitian login petugas dengan data salah atau tanpa isian dapat

dilihat pada gambar 5.20.

Gambar 5.20. Tampilan Login Petugas Gagal

Setelah user tervalidasi maka akan muncul menu untuk user utama

seperti pada gambar 5.21.

Gambar 5.21. Tampilan Halaman Utama Petugas

Jika user petugas ingin melakukan absensi maka klik menu absensi,

maka dapat dilihat pada form absensi seperti contoh pada gambar

5.22.

75
Gambar 5.22. Tampilan Menu Utama Absensi

Jika user petugas ingin melakukan absensi masuk maka bisa klik pada

tombol apsen masuk maka dapat dilihat pada contoh gambar 5.23.

Gambar 5.23. Tampilan Halaman Utama Absensi Masuk

Jika peserta memasukan kode peserta untuk absen masuk dengan kode

absen peserta yang benar maka dapat dilihat pada contoh gambar 5.24.

76
Gambar 5.24. Tampilan Absen Peserta Berhasil

Namun jika peserta memasukan kode peserta yang tidak terdaftar

maka dapat dilihat pada contoh gambar 5.25.

Gambar 5.25. Tampilan Kode Peserta Gagal Absen

Jika peserta melakukan absen masuk dua kali atau lebih dengan kode

peserta yang sama maka dapat dilihat pada cntoh gambar 5.26.

Gambar 5.26. Tampilan Peserta Sudah Absen Masuk Dua Kali

77
Jika user petugas ingin melakukan absensi pulang maka dapat dilihat

pada contoh gambar 5.27.

Gambar 5.27. Tampilan Halaman Utama Absensi Pulang

Untuk melakukan absensi pulang dapat dilakukan dengan cara peserta

memasukan kode peserta untuk melakukan absen pulang sama seperti

dengan cara absen masuk maka dilihat pada contoh gambar 5.28.

Gambar 5.28. Tampilan Absen Pulang Berhasil

Jika peserta melakukan absensi pulang 2 kali di waktu pulang maka

dapat dilihat pada contoh gambar 5.29.

Gambar 5.29. Tampilan Pesan Gagal Absen Pulang

78
5.2. Pembahasan

Implementasi yang telah dilakukan pada bab sebelumnya merupakan

hasil dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu untuk Sistem Informasi

Rekab Absensi Dinas KOMINFO Kota Semarang. Namun demikian pada

penelitian ini disini pembahasan menggunakan pengujian atau evaluasi

sistem. Maka kesalahan yang terjadi pada sistem maka sistem diuji sesuai

dengan yang diharapkan.

Pengujian atau evaluasi ini menggunakan metode blackbox adalah

suatu pendekatan untuk dapat menguji dalam setiap fungsi pada suatu

program agar dapat berjalan dengan benar. Pengujian kotak hitam (Blackbox

Testing) khusus didesain untuk mencari kesalahan dengan melakukan ujicoba

pada interface software. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui

kegunaan dari perangkat lunak yang telah dibuat dengan mengecek apakah

input sudah bias diterima dengan baik, dan hasil outputnya sesuai dengan apa

yang diharapkan dan menjamin bahwa perangkat lunak yang telah

dikembangkan memiliki kualitas serta sesuai dengan apa yang telah

dikembangkan memiliki kualitas serta sesuai dengan apa yang telah dirancang

sebelumnya, yaitu dengan cara mempresentasikan kajian pokok dari

spesifikasi, analisis perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu

sendiri.

79
5.2.1. Pengujian Halaman User Admin

Berikut ini adalah tabel pengujian login admin mengacu pada gambar

5.1 untuk pengecekan admin sudah terdaftar.

Tabel 5.1. Pengujian Login Admin

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

Username: Tercantum Dapat mengisi Diterima

admin pada textbox pada textbox

passwors: username dan

admin password

Klik button Dapat masuk Tombol button Diterima

“Login” dalam berfungsi

halaman sesuai yang

selanjutnya diharapkan.

Kasus dan uji coba (Data Salah)

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

Username: Tidak dapat Tidak dapat Diterima

admin masuk dalam login dan

passwors: halaman menampilkan

admin123 selanjutnya. pesan gagal

login.

80
Berikut ini adalah tabel pengujian tambah user mengacu pada gambar

5.4 untuk menambah data user.

Tabel 5.2. Pengujian Tambah User

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

Mengisi Dapat mengisi Dapat mengisi Diterima

seluruh isian seluruh pada textbox

pada textbox textbox

Klik button Dapat Berhasil Diterima

simpan user menyimpan tersimpan

kedalam

database

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

Kosongkan Tidak dapat Tidak dapat Diterima

textbox dan menyimpan menyimpan

tekan button

simpan

81
Berikut ini adalah contoh tabel pengujian edit pada data user mengacu

pada gambar 5.7 untuk mengedit.

Tabel 5.3. Pengujian Edit User

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

Mengisi Dapat mengisi Dapat Mengisi

seluruh isian seluruh mengisi pada seluruh isian

pada textbox textbox textbox pada textbox

Klik button Dapat Berhasil Klik button

simpan user mengupdate mengupdate simpan user

kedalam data

database

Kasus dan uji coba (Data Salah)

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

Kosongkan Tidak dapat Tidak dapat Diterima

textbox dan mengupdate mengupdate

tekan button

simpan user

Berikut ini adalah contoh tabel pengujian hapus pada data user

mengacu pada gambar 5.8 untuk menghapus data user.

82
Tabel 5.4. Pengujian Hapus Data User

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

Klik tombol Dapat Berhasil Diterima

hapus pada menghapus menghapus

data user data kedalam data

database

Berikut ini adalah tabel pengujian tambah peserta mengacu pada

gambar 5.9 untuk menambah data peserta.

Tabel 5.5. Pengujian Tambah Data Peserta

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

Mengisi Dapat mengisi Dapat mengisi Diterima

seluruh isian seluruh pada textbox

pada textbox textbox

Klik button Dapat Berhasil Diterima

simpan peserta menyimpan tersimpan

kedalam

database

Kasus dan uji coba (Data Salah)

83
Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

Kosongkan Tidak dapat Tidak dapat Diterima

textbox dan menyimpan menyimpan

tekan button

simpan

Berikut ini adalah contoh tabel pengujian edit pada data peserta

mengacu pada gambar 5.11 ntuk mengedit data peserta.

Tabel 5.6. Pengujian Edit Data Peserta

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

Mengisi Dapat mengisi Dapat mengisi Diterima

seluruh isian seluruh pada textbox

pada textbox textbox

Klik button Dapat Berhasil Diterima

simpan peserta mengupdate mengupdate

kedalam data

database

Kasus dan uji coba (Data Salah)

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

84
Kosongkan Tidak dapat Tidak dapat Diterima

textbox dan mengupdate mengupdate

tekan button

simpan

Berikut ini adalah contoh tabel pengujian hapus pada data peserta

mengacu pada gambar 5.12 untuk menghapus data peserta.

Tabel 5.7. Hapus Data Peserta

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

Klik tombol Dapat Berhasil Diterima

hapus pada menghapus menghapus

data peserta data kedalam data

database

Berikut ini adalah tabel pengujian cetak kartu pada data peserta

mengacu pada gambar 5.14 untuk melihat cetak kartu.

Tabel 5.8. Pengujian Cetak Kartu Peserta

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

85
Klik tombol Dapat Tombol button Diterima

button “print memunculkan cetak halaman

data peserta” data peserta berfungsi

dalam bentuk sesuai yang

laporan data diharapkan

peserta yang

dicetak

Kasus dan uji coba (Data Salah)

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

Tidak klik Tidak dapat Tidak muncul Diterima

tombol button memunculkan cetak kartu

“print data cetak kartu dalam

peserta” data peserta halaman cetak

yang dicetak

Berikut ini adalah tabel pengujian laporan cetak halaman pada laporan

data rekap absensi mengacu pada gambar 5.17 untuk melihat laporan.

Tabel 5.9. Pengujian Laporan Rekap Absensi

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

86
Klik tombol Dapat Tombol button Diterima

button “cetak” memunculkan cetak

laporan dalam halamana

bentuk laporan berfungsi

halaman yang sesuai yang

dicetak diharapkan

Kasus dan uji coba (Data Salah)

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

Tidak klik Tidak dapat Tidak muncul Diterima

tombol button memunculkan laporan dalam

“cetak” laporan halaman cetak

halaman yang

dicetak

5.2.2. Pengujian Halaman User Petugas

Berikut ini adalah tabel pengujian login petugas mengacu pada

gambar 5.19 untuk pengecekan petugas sudah terdaftar.

Tabel 5.10. Pengujian Login Petugas

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

87
Username : Tercantum Dapat mengisi Diterima

joko pada text box pada textbox

Password : username &

joko password

Klik button Dapat masuk Tombol button Diterima

“Masuk” ke halaman berfungsi

selanjutnya sesuai yang

diharapkan

Kasus dan uji coba (Data Salah)

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

Username : Tidak dapat Tidak dapat Diterima

joko12 masuk ke login dan

Password : halaman menampilkan

jokosableng selanjutnya pesan login

gagal

Berikut ini adalah tabel pengujian absensi peserta pada rekap absensi

data peserta mengacu pada gambar 5.23 untuk melihat absensi.

Tabel 5.11. Peengujian Absensi Peserta

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

88
Mengisi isian Dapat Dapat mengisi Diterima

kode peserta mengisi pada textbox

pada textbox textbox

Klik button Dapat Berhasil Diterima

absensi menyimpan tersimpan

kedalam

database

Kasus dan uji coba (Data Salah)

Data Yang Pengamatan Kesimpulan

masukan diharapkan

Kosongkan Tidak dapat Tidak dapat Diterima

textbox dan menyimpan menyimpan

tekan button

absensi

Hasil Pengujian user admin didapatkan bahwa user admin

yang mempunyai wewenang untuk menginput, mengedit, menghapus

dari data user, data peserta, terbukti bahwa program sesuai dengan

rancangan.

Sedangkan pengujian petugas didapatkan hasil bahwa user

petugas yang mempunyai wewenang absensi peserta magang data

peserta, terbukti bahwa program sesuai dengan rancangan.

89
Hasil pengujian secara keseluruhan dinyatakan dari user admin dan

user petugas dinyatakan bahwa sudah sesuai dengan maksud dan

tujuan yang ditetapkan di perancangan sistem.

90
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis sistem, implementasi dan pembahasan yang

telah dilakukan untuk Sistem Informasi Rekap Absensi Dinas KOMINFO

Kota Semarang, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Rekap Absensi Dinas KOMINFO Kota Semarang

telah selesai sesuai dengan rancangan yang dibuat.

2. Hasil dan pengujian system menggunakan metode BlackBox yaitu baik

user admin, user petugas telah selesai sesuai yang dimaksud

3. Database yang digunakan menggunakan satu database yaitu

rekap_absensi terdiri dari 6 tabel yaitu: users, data_peserta,

data_apsen_masuk, data_apsen_keluar, cek_apsen_m, cek_apsen_k.

4. Sistem Informasi Rekap Absensi Dinas KOMINFO Kota Semarang

memudahkan petugas dalam melakukan pencarian data yang

telahterdata.

5. Sistem Informasi Rekap Absensi Dinas KOMINFO Kota Semarang ini

memiliki kemampuan untuk mencetak laporan data yang telah tersimpan

pada sistem.

91
6.2. Saran

Dari hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan, terdapat

beberapa saran yang diusulkan dan dapat dijadikan bahan masukan, yaitu.

1. Sistem ini dapat ditambahkan fitur atau fungsi memback-up data

berfungsi untuk menghindari kehilangan data apabila terjadi kerusakan

pada system atau perangkat keras.

2. Sistem ini dapat menggunakan barcode scanner untuk menjalankan

absensi peserta magang agar lebih cepat dan mudah.

92
DAFTAR PUSTAKA

Azhar, Susanto (2018), SistemInformasiBerbasis Web Edisi II, SalembaEmpat,

Jakarta.

Dimas, Nugroho. (2016), Analisis dan KarakteristikSistemInformasi ,GrahaIlmu,

Yogyakarta.

Hardik Savani. (2017) Codeigniter 3 CRUD Using JQuery Ajax, Bootstrap,

Models andMySQL, https://itsolutionstuff.com/post/codeigniter-3-

crudcreate-read-update-and-delete-using-jquery-ajax-bootstrap-models-

and-mysqlexample.html, diakses pada tanggal 19 Mei2020.

Jimmy, L.Goal (2015), Analisis dan PerancanganSistem, Edisi I.

Jogiyanto, HM (2016), SistemTeknologiInformasi, Edisi II, Andi, Yogyakarta.

Jogiyanto, HM (2016), Analisis dan DesainSistemInformasi:

PendekatanTerstrukturTeori dan PraktikAplikasiBisnis, Andi Offset,

Yogyakarta.

Leman. (2014),MetodologiPengembanganSistemInformasi. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Pascal Prahardhika. (2017) Cara Membuat Create Read Update Delete (CRUD)

dengan Modal Bootstrap di Codeigniter,

https://pascaldhika.blogspot.com/2017/11/cara-membuat-create-read-

update-delete.html, diakses pada tanggal 12 Mei 2020

Ricky KusrianaSubagja. (2015) Contoh Diagram Konteks dan DFD

SistemInformasi

93
Penjualan,http://rickykusriana.blogspot.com/2015/09/contoh-diagram-

konteks-dan-dfd-sistem.html, diakses pada tanggal 1 Juni 2020

Wicaksono, Yogi. (2013),Konsep dan Perencanaan Database. Yogyakarta:

ANDI.

Wicaksono, Yogi (2013), PrinsipPerangkatLunakPendukung Web, Edisi II,

Jakarta.

94

Anda mungkin juga menyukai