Laboratorium Bioproses
Kelompok B1
2020
BAB I
Pendahuluan
Pada praktikum kali ini perhitungan jumlah koloni bakteri dilakukan dengan
menggunakan metode Viable count. Seperti yang diketahui, metode viable count
ini adalah metode yang digunakan untuk menumbuhkan mikroba pada media yang
biasanya dipakai adalah agar sehingga sel tersebut dapat hidup dan membentuk
koloni yang dapat dilihat tanpa harus menggunakan mikroskop. Metode viable
count terbagi 2 yaitu spread plate dan pour plate. Perhitungan koloni
mikrooganisme jika menggunakan metode ini dapat dilakukan dengan cara
membelah agar yang sudah mengeras di petri dish menjadi empat bagian sama
besar tujuannya untuk memudahkan saat melakukan perhitungan. Pada percobaan
kali ini, air keran digunakan sebagai bahan utama. ( Soestyaningsih, 2020)
BAB II
Tinjauan Pustaka
Metode hitung cawan dibedakan menjadi beberapa cara yaitu metode tuang
(pour plate), metode sebaran (spread plate), dan metode drop plate. Metode hitung
cawan termasuk metode yang digunakan untuk penanaman bakteri dengan
menggunakan media padat, yang prinsip kerjanya berdasarkan pembuatan seri
pengenceran (homogenisasi) sampel dengan kelipatan 10. Hasil perhitungan
dengan menggunakan hitung cawan ini dalam bentuk Colony forming unit (CFU).
CFU ini menunjukkan jumlah koloni yang tumbuh tiap gram atau mililiter sampel
yang dihitung dari jumlah cawan, faktor pengenceran, dan volume yang
digunakan. (Soestyaningsih, 2020).
Metodologi
Alat :
Bahan :
1. Nutrien Agar
2. Sampel air keran
3. Akuades
BAB IV
1. Hitung terlebih dahulu jumlah koloni yang tampak ditiap kuadran yang ada di
petri dish. Namun apabila jumlah koloni terlalu banyak, lubangkan pertas dengan
ukuran 1 cm x 1 cm lalu amati koloni terbanyak dan yang paling sedikit yang
terlihat di petri dish.
2. Pada percobaan kali ini, rumus yang akan digunakan adalah rumus pour plate
yaitu seperempat dikali 5 dikali jumlah koloni per cawan dikali seperfaktor
pengenceran.
1. Pengenceran 1:200
2. Pengenceran 1:300
Hasil dari percobaan perhitungan koloni mikroba ini setelah diinkubasi, jumlah
koloni mikrooganisme pada media yang ditetesi pengenceran 1:200 selama 4 hari
mengalami kenaikan jumlah koloni tetapi pada hari kedua dan ketiga jumlah
bakteri pada pengenceran ini sama, sedangkan untuk yang pengenceran 1:300
pada hari pertama sampai hari ketiga mengalami kenaikan jumlah koloni yang
signifikan, tetapi pada hari keempat terjadi penurunan jumlah koloni.
40
35
30
25
Jumlah Koloni
20
15
10
0
0 24 48 72 96
1:200 1:300
BAB V
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Arisandi, A., Tamam, B., & Yuliandari, R. (2017). Jumlah Koloni pada Media
Kultur Bakteri yang Berasal dari Thallus dan Perairan Sentra Budidaya
Kappaphycus alvarezii di Sumenep [Number of Colonies in Bacterial Culture
Media from Thallus and Waters of Cultivation Center of Kappaphycus
alvarezii in Sumenep]. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 9(1), 58.
Walid, A., Novitasari, N., & Wardany, K. (2019). Studi Morfologi Koloni
Bakteri Udara Di Lingkungan Fakultas Tarbiyah Dan Tadris Institut Agama
Islam Negeri Bengkulu. Jurnal IPA & Pembelajaran IPA, 3(1), 11.
Lampiran 1. Data Pengamatan
1. Pengenceran 1:200
2. Pengenceran 1:300
Lampiran 3. Gambar
5. Proses Pengenceran