Materi BAB 3 Bahasa Indonesia
Materi BAB 3 Bahasa Indonesia
Absen : 11
NIM : 203141914111073
MATERI : Penggunaan ejaan dalam Bahasa Indonesia, penggunaan diksi dan
istilah dalam ragam ilmiah
SALAH
1. Buku tersebut berjudul “Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia”.
2. Artikel Bahasa Indonesia dalam Bacaan Anak-anak dimuat pada majalah
BAHASA DAN SASTRA.
3. Alwi Hasan. 2000. “Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia”. Jakarta: Balai
Pustaka.
BENAR
3. PENULISAN KATA
SALAH BENAR
di lampirkan dilampirkan
di bahas dibahas
Maha Tinggi Mahatinggi
Mahapenyayang Maha Penyayang
SALAH BENAR
Pebruari Februari
Nopember November
komplek kompleks
tex teks
SALAH BENAR
A Zainudin S H (nama) A. Zainudin S.H. (nama)
Sugono, SE. (nama) Sugono S.E. (nama)
seIndonesia se-Indonesia
diPHKkan di-PHK-kan
tahun 80an tahun 80-an
pentacklean pen-tackle-an
s/d s.d.
………….tetapi…………. ……………, tetapi………….
…………, jika……………. Jika………….., ……………
…………, walaupun……… Walaupun……., …………..
1. Cendekia
Karakteristik ilmiah yang dituduhkan adalah bahasa Indonesia yang digunakan dalam
penulisan makalah ilmiah yang mampu mengekspresikan dengan baik hasil pemikiran logis.
Ini dimanifestasikan dalam suatu pengaturan sistematis atau organisasi bahasa, yang berarti
bahwa bahasa itu diorganisasikan dan dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga
menunjukkan logika pemikiran seseorang atau penulis.
Karakteristik sederhana yang dibahas di sini adalah bahwa bahasa Indonesia yang digunakan
dalam menulis karya ilmiah harus memiliki nilai literal dan bukan makna ganda, sedangkan
karakteristik logis adalah bahasa Indonesia yang digunakan dalam menulis karya ilmiah
sesuai dengan logika, atau dapat diadopsi dalam akal sehat.
Ini membantu penulis mengekspresikan pemikiran atau idenya dan membantu pembaca
memahami ide atau pemikiran penulis.
3. Jelas
Deskripsi yang jelas disebutkan adalah bahasa Indonesia yang digunakan dalam penulisan
makalah ilmiah, yang dengan jelas mendefinisikan struktur kalimat dan artinya.
Ini sangat membantu penulis untuk menggambarkan ide-idenya atau pola pemikirannya dan
membantu pembaca memahami makna yang dimaksud.
Yang dimaksud dengan solid adalah gagasan atau cara berpikir yang akan diekspresikan tidak
bercampur dengan unsur lain yang tidak memiliki kesamaan atau tidak dibutuhkan.
Karakteristik singkat yang disebutkan adalah bahwa bahasa Indonesia yang digunakan dalam
penulisan makalah ilmiah harus singkat dan tidak menggunakan kata-kata yang tidak perlu
atau kata-kata yang berlebihan (redundan).
Dengan demikian, penulisan karya ilmiah mengungkapkan ide atau pemikiran yang padat dan
terkandung dalam kalimat pendek.
Referensi formal merujuk pada pendapat bahwa komunikasi ilmiah melalui penulisan ilmiah
adalah komunikasi formal atau resmi, sehingga bahasa Indonesia yang digunakan harus
bahasa Indonesia formal, yang berarti bahwa bahasa Indonesia yang digunakan haruslah
bahasa yang diterapkan dalam situasi formal atau resmi pada struktur bahasa. mencakup
semua tingkatan struktur bahasa.
Penggunaan bahasa semacam itu menunjukkan karakteristik obyektif yang dapat diukur
secara terbuka oleh publik.
Gagasan sebagai titik awal adalah bahwa bahasa yang digunakan dalam penulisan makalah
ilmiah harus difokuskan pada gagasan atau sikap, dan bukan pada penulis.
Gagasan sebagai titik awal dihubungkan dengan objektivitas penulis, yang berarti bahwa
penggunaan bahasa terutama harus menyangkut objek yang dimaksud, dan bukan penulis itu
sendiri.
Akibatnya, objektivitas harus diperhatikan oleh upaya penulis guna menghindari suatu
penggunaan kata-kata saya, kita dan kami.
Pertanyaan
Daftar pustaka
https://majalahpendidikan.com/contoh-bahasa-ilmiah/
http://makalah-bahasaindonesia.blogspot.com/2014/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/bahasa-indonesia/