Anda di halaman 1dari 20

jenis- jenis batre (tanggal 9/11/2020, Pertemuan ke 6)

metode pengisian batre

metode pengecasahan pada batre

constant voltage charger (CVC)

misalnya batre yang mau dicas 12 volt..

constant current charger (CCC)

tidak perduli batrenya penuh atau kosong

make sensor tegangan batre untuk matikan charger

kalau sudah sampe 13,8 chargernya harus dimatikan

jadi mana yang bagus?

semua tergantung keperluan

constrant voltage charger (CVC) , ada dua macam metode

1. Constant Voltage Source

Sumbernya dari PLN (kan konstan)

2. Dari Matahari (berfluktuasi)


Tegangan charger harus lebih tinggi dari tegangan batre

2 macam jenis regulator batre

1. Sumbernya yang konstan

2. Yang berubah-ubah (Make PWM), tegangan listrik kurang PWM nya maksimum semua arus listriknya
masuk semua pada batre

dikurangi pwm semaksimum yang diizinkan pada batre, supaya batre tidak rusak

Yang make PWM ini ada 2 macam

1.Make tenaga matahari

2. Make booster, saat matahari mendung (tenaga matahari tidak kuat) di booster dia hingga maksimum
sehingga panel matahari bisa menampung tegangan.
Pengertian Baterai dan Jenis-jenisnya
Dickson Kho Komponen Elektronika

Pengertian Baterai dan Jenis-jenisnya – Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah
energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat
Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter,
ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai,
kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita
sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat
menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan
Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable).

Jenis-jenis Baterai
Setiap Baterai terdiri dari Terminal Positif( Katoda) dan Terminal Negatif (Anoda) serta Elektrolit yang
berfungsi sebagai penghantar. Output Arus Listrik dari Baterai adalah Arus Searah atau disebut juga
dengan Arus DC (Direct Current). Pada umumnya, Baterai terdiri dari 2 Jenis utama yakni Baterai
Primer yang hanya dapat sekali pakai (single use battery) dan Baterai Sekunder yang dapat diisi
ulang (rechargeable battery).
1. Baterai Primer (Baterai Sekali Pakai/Single Use)
Baterai Primer atau Baterai sekali pakai ini merupakan baterai yang paling sering ditemukan di
pasaran, hampir semua toko dan supermarket menjualnya. Hal ini dikarenakan penggunaannya
yang luas dengan harga yang lebih terjangkau. Baterai jenis ini pada umumnya memberikan
tegangan 1,5 Volt dan terdiri dari berbagai jenis ukuran seperti AAA (sangat kecil), AA (kecil) dan C
(medium) dan D (besar). Disamping itu, terdapat juga Baterai Primer (sekali pakai) yang berbentuk
kotak dengan tegangan 6 Volt ataupun 9 Volt.

Jenis-jenis Baterai yang tergolong dalam Kategori Baterai Primer (sekali Pakai / Single use)
diantaranya adalah :

a. Baterai Zinc-Carbon (Seng-Karbon)


Baterai Zinc-Carbon juga disering disebut dengan Baterai “Heavy Duty” yang sering kita jumpai di
Toko-toko ataupun Supermarket. Baterai jenis ini terdiri dari bahan Zinc yang berfungsi sebagai
Terminal Negatif dan juga sebagai pembungkus Baterainya. Sedangkan Terminal Positifnya adalah
terbuat dari Karbon yang berbentuk Batang (rod). Baterai jenis Zinc-Carbon merupakan jenis baterai
yang relatif murah dibandingkan dengan jenis lainnya.

b. Baterai Alkaline (Alkali)


Baterai Alkaline ini memiliki daya tahan yang lebih lama dengan harga yang lebih mahal dibanding
dengan Baterai Zinc-Carbon. Elektrolit yang digunakannya adalah Potassium hydroxide yang
merupakan Zat Alkali (Alkaline) sehingga namanya juga disebut dengan Baterai Alkaline. Saat ini,
banyak Baterai yang menggunakan Alkalline sebagai Elektrolit, tetapi mereka menggunakan bahan
aktif lainnya sebagai Elektrodanya.

c. Baterai Lithium
Baterai Primer Lithium menawarkan kinerja yang lebih baik dibanding jenis-jenis Baterai Primer
(sekali pakai) lainnya. Baterai Lithium dapat disimpan lebih dari 10 tahun dan dapat bekerja pada
suhu yang sangat rendah. Karena keunggulannya tersebut, Baterai jenis Lithium ini sering
digunakan untuk aplikasi Memory Backup pada Mikrokomputer maupun Jam Tangan. Baterai
Lithium biasanya dibuat seperti bentuk Uang Logam atau disebut juga dengan Baterai Koin (Coin
Battery). Ada juga yang memanggilnya Button Cell atau Baterai Kancing.

d. Baterai Silver Oxide


Baterai Silver Oxide merupakan jenis baterai yang tergolong mahal dalam harganya. Hal ini
dikarenakan tingginya harga Perak (Silver). Baterai Silver Oxide dapat dibuat untuk menghasilkan
Energi yang tinggi tetapi dengan bentuk yang relatif kecil dan ringan. Baterai jenis Silver Oxide ini
sering dibuat dalam dalam bentuk Baterai Koin (Coin Battery) / Baterai Kancing (Button Cell).
Baterai jenis Silver Oxide ini sering dipergunakan pada Jam Tangan, Kalkulator maupun aplikasi
militer.
2. Baterai Sekunder (Baterai Isi Ulang/Rechargeable)
Baterai Sekunder adalah jenis baterai yang dapat di isi ulang atau Rechargeable Battery. Pada
prinsipnya, cara Baterai Sekunder menghasilkan arus listrik adalah sama dengan Baterai Primer.
Hanya saja, Reaksi Kimia pada Baterai Sekunder ini dapat berbalik (Reversible). Pada saat Baterai
digunakan dengan menghubungkan beban pada terminal Baterai (discharge), Elektron akan
mengalir dari Negatif ke Positif. Sedangkan pada saat Sumber Energi Luar (Charger) dihubungkan
ke Baterai Sekunder, elektron akan mengalir dari Positif ke Negatif sehingga terjadi pengisian
muatan pada baterai. Jenis-jenis Baterai yang dapat di isi ulang (rechargeable Battery) yang sering
kita temukan antara lain seperti Baterai Ni-cd (Nickel-Cadmium), Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) dan
Li-Ion (Lithium-Ion).

Jenis-jenis Baterai yang tergolong dalam Kategori Baterai Sekunder (Baterai Isi Ulang) diantaranya
adalah :

a. Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmium)


Baterai Ni-Cd (NIcket-Cadmium) adalah jenis baterai sekunder (isi ulang) yang menggunakan Nickel
Oxide Hydroxide dan Metallic Cadmium sebagai bahan Elektrolitnya. Baterai Ni-Cd memiliki
kemampuan beroperasi dalam jangkauan suhu yang luas dan siklus daya tahan yang lama. Di satu
sisi, Baterai Ni-Cd akan melakukan discharge sendiri (self discharge) sekitar 30% per bulan saat
tidak digunakan. Baterai Ni-Cd juga mengandung 15% Tosik/racun yaitu bahan Carcinogenic
Cadmium yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan Lingkungan Hidup. Saat ini,
Penggunaan dan penjualan Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmiun) dalam perangkat Portabel Konsumen
telah dilarang oleh EU (European Union) berdasarkan peraturan “Directive 2006/66/EC” atau dikenal
dengan “Battery Directive”.

b. Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride)


Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) memiliki keunggulan yang hampir sama dengan Ni-Cd, tetapi
baterai Ni-MH mempunyai kapasitas 30% lebih tinggi dibandingkan dengan Baterai Ni-Cd serta tidak
memiliki zat berbahaya Cadmium yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Baterai
Ni-MH dapat diisi ulang hingga ratusan kali sehingga dapat menghemat biaya dalam pembelian
baterai. Baterai Ni-MH memiliki Self-discharge sekitar 40% setiap bulan jika tidak digunakan. Saat
ini Baterai Ni-MH banyak digunakan dalam Kamera dan Radio Komunikasi. Meskipun tidak memiliki
zat berbahaya Cadmium, Baterai Ni-MH tetap mengandung sedikit zat berbahaya yang dapat
merusak kesehatan manusia dan Lingkungan hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang (recycle)
dan tidak boleh dibuang di sembarang tempat.

c. Baterai Li-Ion (Lithium-Ion)


Baterai jenis Li-Ion (Lithium-Ion) merupakan jenis Baterai yang paling banyak digunakan pada
peralatan Elektronika portabel seperti Digital Kamera, Handphone, Video Kamera ataupun Laptop.
Baterai Li-Ion memiliki daya tahan siklus yang tinggi dan juga lebih ringan sekitar 30% serta
menyediakan kapasitas yang lebih tinggi sekitar 30% jika dibandingkan dengan Baterai Ni-MH.
Rasio Self-discharge adalah sekitar 20% per bulan. Baterai Li-Ion lebih ramah lingkungan karena
tidak mengandung zat berbahaya Cadmium. Sama seperti Baterai Ni-MH (Nickel- Metal Hydride),
Meskipun tidak memiliki zat berbahaya Cadmium, Baterai Li-Ion tetap mengandung sedikit zat
berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia dan Lingkungan hidup, sehingga perlu
dilakukan daur ulang (recycle) dan tidak boleh dibuang di sembarang tempat.
√ Pengertian, Fungsi, dan Jenis Jenis
Baterai
Oleh Parta IbengDiposting pada 8 September 2020

Pendidikan.Co.Id – Di era modern dan serba teknologi ini, keberadaan


sebuah baterai sangat penting dan erat dalam kehidupan manusia. Misalnya
pada baterai yang ada di smartphone smartphone yang kita gunakan, jam
dinding, remote TV dan AC juga memerlukan yang namanya baterai tentu
dengan jenis dan bentuk yang berbeda pula, Oleh karena itu ada bagus nya
mengerti apa itu batrei fungsi dan jenisnya, yang akan diulas dibawah ini :

Pengertian Baterai
Di mulai dari pengertiannya. Baterai merupakan sebuah benda yang
dapatatau bisa mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Energi listrik
yang dihasilkan oleh baterai tersebut sama seperti accumulator, yakni listrik
searah dikatankan DC. Jumlah listrik yang dihasilkan tersebut terngatung dari
seberapa besar baterai tersebut.

Fungsi Baterai
Sangat beragam fungsi dari baterai dalam kehidupan sehari-hari namun
memiliki intinya yang sama yakni sebagai sumber energi, karena hampir pada
semua alat elektronik yang sifatnya mobile juga perlu baterai sebagai sumber
energi. Sebut misalnya seperti HP, senter, power bank, drone, remote TV dan
AC,  dan lain sebagainya. Semua alat-alat tersebut membutuhkan baterai agar
bisa bekerja.

Jenis-jenis Baterai
PROMOTED CONTENT

Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa operasi?

Eyelab
Tak perlu dokter! Obat pemulih penglihatan ditemukan!

EyeLab

Siswa Jakarta temukan trik untuk hilangkan 28 kg dalam 2 minggu

Maxiburn
Seluruh indonesia kaget! Diabetes mudah diobati (lihat di sini)

Glucoactive

Sampai tahun 2018 ini tercatat terdapat beberapa jenis baterai yang bisa atau
dapat kita temukan dengan di pasaran. Namun Pada dasarnya jenis baterai itu
dikategorikan kedalam dua macam yakni Baterai Primer dan juga Baterai
Sekunder.

1. Baterai primer bisa dibilang sebagai baterai untuk 1 kali pakai (sekali
pakai) Yang termasuk kedalam golongan baterai primer misalnya
seperti baterai jenis Zinc-Carbon, Alkali, Lithium, dan juga Silver Oxide.
Harga baterai primer juga cenderung lebih murah. Sedangkan
2. Baterai sekunder merupakan baterai yang dapat dicharge, dan yang
termasuk baterai sekunder misalnya seperti baterai jenis Ni-Cd, Ni-MH,
dan juga Li-ion.
Macam Jenis Baterai Primer :
1. Baterai Zinc-Carbon

1. Jenis baterai primer yang pertama merupakan baterai Zinc Carbon alias
baterai Seng Karbon.
2. Baterai yang satu ini juga juga sering disebut dengan baterai Heavy
Duty.
3. Baterai jenis  mudah ditemukan dengan mudah pada toko-toko maupun
supermarket.
2. Baterai Alkali

1. Baterai ini juga termasuk juga kedalam jenis baterai primer karena tidak
dapat untuk diisi ulang.
2. Sebenarnya baterai Alkali ini hampir sama seperti baterai Seng Karbon,
hanya saja sedikit berbeda dengan daya tahannya lkarena baterai alkali
ini ebih lama disebabkan menggunakan elektrolit dari bahan Potassium
hydroxide, yang tidak lain Zat Alkali (Alkaline).
3. Baterai Lithium

1. Lithium Memiliki kualitas lebih bagus dibanding dengan dua jenis


baterai sebelumnya.
2. Baterai Lithium ini punya kinerja yang lebih baik.
3. Selain itu baterai Lithium dapat disimpan dalam waktu hingga lebih
dari 10 tahun.
4. Biasanya baterai Lihium mempunyai bentuk bulat pilih layaknya koin.
4. Baterai Silver Oxide

1. Materialnya yang terbuat dari silver/perak yang membuat harga untuk


jenis ini relatif mahal.
2. Baterai jenis ini memiliki kekuatan tinggi walaupun bentuknya itu kecil
dan ringan.
Macam-macam Baterai Sekunder :
1. Baterai Ni-Cd

1. Baterai Ni-Cd atau singkatan dari NIcket-Cadmium.


2. Baterai jenis ini bisa untuk diisi ulang karena menggunakan material
yakni elektrolit Nickel Oxide Hydroxide serta Metallic Cadmium.
3. Tapi sayangnya baterai jenis ini didalamnya terkandung bahan beracun
berupa Carcinogenic Cadmium yang bisa membahayakan kesehatan
manusia serta juga lingkungan.
2. Baterai Ni-MH

1. Ni-MH atau singkatan dari Nickel-Metal Hydride.


2. Baterai jenis ini mempunyai kapasitas yang lebih besar kurang lebih
30% jika dibanding dengan baterai Ni-Cd.
3. Selain dari hal itu baterai jenis tersebut bisa juga dilakukan isi ulang
bisa sampai lebih 100 kali sehingga akan dapat menghemat biaya jika
dibanding dengan menggunakan baterai primer.
3. Baterai Li-ion

1. Baterai jenis inilah yang saat ini dominan digunakan di segala macam
peralatan elektronika mulai dari smartphone, kamera, sampai pada
laptop.
2. Kelebihan dari jenis baterai ini karena memiliki bobot yang ringan dan
juga memiliki kapasitas yang besar.
Itulah ulasan mengenai Pengertian, Fungsi, dan Jenis Jenis Baterai
, Semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Pengertian Baterai
Contents
Baterai meruapakan alat yang terdapat 2 sel elektrokimia yang bisa mengubah
energi kimia menjadi energi listrik. Tiap baterai memiliki kutub positif dan kutub
negatif. Kutub positif artinya memiliki energi potensial yang lebih tinggi
dibandingkan kutub negatif. Kutub negatif artinya sumber elektron pada saat
disambungkan dengan rangkaian eksternal akan mengalir dan memberikan
energi listrik ke peralatan eksternal.

Fungsi Baterai
Baterai atau accu pada mobil berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam
bentuk energi kimia, yang akan digunakan untuk mensuplai (menyediakan) listik
ke sistem starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen komponen
kelistrikan lainnya. Selain itu baterai atau accu bisa digunakan untuk
menstabilkan tegangan ( stabilisator ).Bila kita amati lebih detail maka fungsi
baterai adalah:

1. Saat mesin mati sebagai sumber energi untuk menghidupkan asessoris,


penerangan, radio,
2. Saat starter untuk menghidupkan sistem starter
3. Saat mesin hidup sebagai stabiliser suplai listrik pada kendaraan, dimana
pada saat hidup energi listrik bersumber dari alternator.

Jenis-Jenis Baterai

 Baterai Primer (Tidak dapat di isi ulang)


Baterai Primer merupakan baterai yang dipakai sekali dan tidak bisa di isi ulang.
Hal ini karena baterai tersebut mudah digunakan dan harganya terjangkau.
Baterai jenis ini Bisanya hanya terdapat 6volt-9 energi listrik.
Macam-macam merk Baterai Primer:

1. Baterai Zinc-Carbon
Baterai Mengandung bahan Zinc yang berguna sebagai Kutub Negatif dan juga
sebagai pembungkus Baterainya. Sedangkan Kutub Positifnya terbuat dari
Karbon yang berbentuk Batang . Baterai jenis Zinc-Carbon merupakan jenis
baterai yang relatif harganya murah dibandingkan dengan jenis baterai lainnya.

2. Baterai Alkaline
Baterai Alkaline lebih awet jika dibandingkan dengan Baterai Zinc-Carbon.
Elektrolit yang digunakan baterai alkaline adalah Potassium hydroxide yang
mengandung Zat Akali sehingga namanya disebut dengan Baterai Alkaline.

3. Baterai Lithium
Baterai  Lithium lebih awet dibanding jenis-jenis Baterai Primer lainnya. Karena
Baterai Lithium dapat disimpan lebih dari 10 tahun dan dapat berfungsi pada
suhu yang sangat rendah. Karena keawetannya aplikasi Memory Backup pada
Mikrokomputer maupun Jam Tangan.

4. Baterai Silver Oxide

Baca Juga :  Pengertian Iklim

Baterai Silver Oxide merupakan jenis baterai yang paling mahal di banding batrai
lain. Hal ini dikarenakan baterai ini menghasilkan Energi yang tinggi tetapi
dengan bentuk yang relatif kecil dan ringan.

 Baterai Sekunder (Baterai yang dapat di ulang)


 Baterai Sekunder adalah jenis baterai yang dapat di isi ulang setelah habis
digunakan.Perbedaan dengan baterai primer adalah pada kapasitas nya lebih
besar baterai sekunder daripada primer.hal ini pun mempengaruhi Harga baterai
ini mahal di pasaran.

Macam-macam Merk Baterai Sekunder :


1. Baterai Ni-Cd
Baterai Ni-Cd merupakan jenis baterai sekunder yang menggunakan bahan dari
Nickel Oxide Hydroxide dan Metallic Cadmium sebagai bahan Elektrolitnya.dan
juga kandungan baterai ini terdapat racun yang membahayakan manusia.
Baterai Ni-Cd akan melakukan discharge sendiri sekitar 30% per bulan saat tidak
digunakan.

2. Baterai Ni-MH
Baterai Ni-MH mempunyai keunggulan yang hampir sama dengan Ni-Cd, tapi
baterai Ni-MH unggul di kapasitas 30% lebih tinggi dibandingkan dengan Baterai
Ni-Cd ,serta tidak mengandung racun sehingga aman untuk manusia.

3. Baterai Li-Ion
Baterai jenis Li-Ion merupakan jenis Baterai yang paling banyak digunakan pada
alat industri Elektronika seperti Digital Kamera, Handphone, Kamera dan Laptop.
Baterai Li-Ion juga memiliki daya tahan siklus yang tinggi dan juga lebih ringan
sekitar 30% serta menyediakan kapasitas yang lebih besar sekitar 30% jika
dibandingkan dengan Baterai jenis lainnya.

Manfaat Dari Baterai

1. Sumber Energi Listrik


Seperti yang  kita tahu baterai biasa digunakan sebagai sumber energy listrik
untuk menghidupkan berbagai benda bertenaga baterai seperti senter, robot-
robotan,Jam dinding,Remot TV dan lain lain. Baterai dipilih karena jumlah
voltnya yang rendah sehingga tidak membahayakan nyawa, dan harganya pun
murah dan mudah untuk didapat.

2. Kerajinan
Jika kita memiliki baterai bekas di rumah, jangan langsung
membuangnya,karena kita dapat mendaur ulangnya menjadi berbagai macam
bentuk kreatifitas yang menarik dan mempunyai nilai jual. Dengan merubahnya
menjadi alat perekat pada lem tembak, kita juga bisa  menyusunnya menjadi
berbagai bentuk yang menarik dan unik seperti robot- robotan, boneka, hingga
tempat pensil,dalam hal ini kita juga harus mempunyai banyak baterai.

3. Pembasmi Serangga Kecoa


Kecoa merupakan salah satu hewan yang sangat menjijikan dan membuat kita
kesal khususnya pada orang yang membenci serangga. Selalu menjaga
kebersihan malah kurang cukup untuk menghindari jenis serangga ini, kita bisa
membasmi kecoa dengan menggunakan baterai bekas. Caranya dengan
membuka isi baterai bekas dan mencampurkannya dengan air , jika  bisa juga
ditambahkan sedikit cuka. Hal ini dikarenakan kandungan pada baterai memiliki
senyawa yang hampir sama dengan pestisida sehingga sangat ampuh
membasmi kecoa.

4. Media Menangkap Ikan disungai


Baterai memiliki daya listrik sebesar 1,5 volt yang ampuh untuk membuat hewan
kecil tersengat hingga pingsan. Hal ini cocok sekali jika kita ingin menangkap di
sungai,hal ini termasuk aman karena tidak merusak ekosistem dibandingan
metode menangkap ikan menggunakan bom.

5. Sebagai Pupuk Tanaman


Jarang sekali ada yang tau bahwa baterai bekas dapat digunakan sebagai
pupuk. Caranya cukup sederhana dan simple, Mengumpulkan baterai bekas
sebanyak mungkin kemudian mengambil isi baterai tersebut,dan menjemur nya
hingga kering,selanjutnya campurkan kepada tanaman yang membutuhkan
pupuk.

Baca Juga :  Staffing Adalah

Prinsip Kerja Baterai


Baterai adalah perangkat yang mampu menghasilkan tegangan DC, yaitu
dengan cara mengubah energi kimia yang terkandung didalamnya menjadi
energi listrik melalui reaksi elektro kima, Redoks (Reduksi – Oksidasi). Terdapat
2 proses yang terjadi pada baterai :

 Proses Pengisian : Proses pengubahan energi listrik menjadi energi kimia.


Bila baterai dihubungkan dengan beban maka, elektron mengalir ke elektroda
positif (PbO2) melalui beban dari elektroda negatif (Pb), kemudian ion-ion negatif
mengalir ke  elektroda positif dan ion-ion positif mengalir ke elektroda negatif.
Arus listrik dapat mengalir disebabkan adanya elektron yang bergerak ke
dan/atau dari elektroda sel melalui reaksi ion antara molekul elektroda dengan
molekul elektrolit sehingga memberikan jalan bagi elektron untuk mengalir.

 Proses Pengosongan : Proses pengubahan energi kimia menjadi energi


listrik.
Proses ini adalah kebalikan dari proses pengosongan dimana arus listrik
dialirkan yang arahnya berlawanan dengan arus yang terjadi pada saat
pengosongan. Pada proses ini setiap molekul air terurai. Ion oksigen yang bebas
bersatu dengan tiap atom Pb pada plat positif membentuk timah peroxida
(PbO2). Sedangkan tiap pasang ion hidrogen (2H+) yang dekat plat negatif
bersatu dengan ion negatif Sulfat (SO4–) pada plat negatif untuk membentuk
asam sulfat.

Kapasitas Baterai
Kapasitas baterai adalah jumlah ampere jam (Ah = kuat arus/Ampere x
waktu/hour), artinya baterai dapat memberikan/menyuplai sejumlah isinya secara
rata-rata sebelum tiap selnya menyentuh tegangan/voltase turun (drop voltage)
yaitu sebesar 1,75 V (ingat, tiap sel memiliki tegangan sebesar 2 V; jika dipakai
maka tegangan akan terus turun dan kapasitas efektif dikatakan sudah terpakai
semuanya bila tegangan sel telah menyentuh 1,75 V).

Misal, baterai 12 V 75 Ah. Baterai ini bisa memberikan kuat arus sebesar 75
Ampere dalam satu jam artinya memberikan daya rata-rata sebesar 900 Watt
(Watt = V x I = Voltase x Ampere = 12 V x 75 A). Secara hitungan kasar dapat
menyuplai alat berdaya 900 Watt selama satu jam atau alat berdaya 90 Watt
selama 10 jam.

Baca Juga :  Jenis Perangkat Pembelajaran

Kerusakan Baterai
1. Kotak baterai retak atau pecah
2. Sel baterai rusak
3. Tutup baterai tersumbat sehingga baterai melembung
4. Terminal baterai korosif
5. Air aki selalu kering
6. Tegangan baterai selalu turun

Pemeriksaan Dan Perawatan Baterai

 Pemeriksaan Baterai
Baterai harus diperiksa secara periodik dan diuji kemampuannya. Terdapat 3
kelompok pemeriksaan dan pengujian baterai yang sering dilakukan, yaitu:

1. Pemeriksaan Visual
2. Pemeriksaan elektrolit dan kebocoran
3. Pengujian Beban

 Perawatan Baterai
Yang menyebabkan aki tekor yaitu:
1. pemakaian aki secara berlebihan, misal penambahan lampu lampu yang
tidak perlu, penambahan audio yang bisa berlebihan (pada mobil), dan
lain-lain. Dan pemaksaan penyetarteran kendaraan jika tidak mau
distarter.
2. ada jalur yang hubung pendek atau konslet, tapi seharusnya jika konslet
sekeringnya putus,tetapi masalahnya banyak orang yang tidak tahu tapi
mengganti sekering dengan ampere yang lebih besar, katanya biar tidak
cepat putus. Karena sekering memang dirancang agar putus jika ada arus
yang berlebihan.
3. kiprok yang berwujud dioda bridge sebagai penyuplai daya ke aki sudah
rusak. jika kiprok rusak dan tidak bisa menyuplai listrik ke accu, jelas accu
akan kehabisan dayanya, cepat atau lambat.

Anda mungkin juga menyukai