Laporan Siklus Menu Lora Filla Manik Asli
Laporan Siklus Menu Lora Filla Manik Asli
DISUSUN OLEH
0
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul : Siklus Menu 5 Hari Untuk Penyakit Efusi Pleura di
Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara Secara
Daring.
Nama Mahasiswa/i : Lora Filla Manik.
NIM : P01031218094.
Program Studi : Diploma
Jurusan : Gizi
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, Laporan Siklus Menu 5 hari Untuk
Penyakit Efusi Pleura di Instalasi Gizi Rumah Sakit Universitas Sumatera
Utara Secara Daring.
Dalam penulisan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
dengan segala kerendahan hati Penulis menyampaikan ucapan terima
kasih sedalam-dalamnya kepada yang terhormat :
1. Erlina Nasution S.Pd M.Kes., selaku dosen pembimbing yang
memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan laporan
modifikasi resep ini.
2. dr.Fitriyani Nasution, M.Gizi., Sp.GK selaku Kepala Instalasi Gizi yang
memberikan izin lokasi pelaksanaan pengembangan resep ini.
3. Sarimarito Pasaribu S.Gz, Yusuf Satya S.Gz dan Muhammad Khaidir
Lubis Amd., Par selaku pembimbing lapangan/CI yang telah banyak
meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan
bimbingan, nasehat, masukan, dan motivasi dalam penyusunan laporan
modifikasi resep ini.
4. Staf/karyawan di Instalasi Gizi yang telah mendukung dalam
pelaksanaan modifikasi resep ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya,
namun Penulis berharap semoga semua ini dapat bermanfaat bagi
siapapun yang membutuhkan. Sehingga penulis mengharapkan kritik dan
saran guna perbaikan dan penyempurnaan laporan ini. Atas perhatiannya
penulis ucapkan terimakasih.
Lubuk Pakam, 2021
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN...........................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
1. Tujuan umum...................................................................................................2
2. Tujuan Khusus.................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................4
A. Siklus Menu..........................................................................................................4
F. Penatalaksanaan Diet Efusi Pleura...................................................................6
BAB III PENYUSUNAN MENU......................................................................................8
A. Siklus Menu 5 Hari Untuk Penyakit Efusi Pleura.............................................8
B. Analisi Nilai Gizi.................................................................................................11
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................21
A. Kesimpulan.........................................................................................................21
Daftar Pustaka...............................................................................................................22
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan suatu sarana pelayanan yang memiliki
tujuan untuk melakukan upaya penyembuhan pasien. Salah satu upaya
dalam mendukung tujuan penyembuhan tersebut yaitu dengan melakukan
kegiatan pelayanan gizi yang berkualitas, terutama dalam menyediakan
makanan dengan kualitas maupun kuantitas yang baik sehingga dapat
mencukupi kebutuhan pasien dengan status gizi yang
seimbang( Agustina, 2018).
Depkes (2003) menjelaskan bahwa penyelenggaraan makanan
adalah rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan
pendistribusian makanan kepada konsumen dalam rangka pencapaiana
status yang optimal melalui pemberian makanan yang tepat dan termasuk
kegiatan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi bertujuan untuk mencapai
status kesehatan yang optimal melalui pemberian makan yang tepat
(Rahmawati, 2011) (PRATIWI, 2019).
Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk
keberlangsungan hidup dan sebagai sumber energi untuk menjalankan
aktifitas fisik maupun biologis dalam kehidupan sehari-hari. Makanan yang
dibutuhkan harus sehat dalam arti memiliki nilai gizi yang optimal dan
lengkap seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein, lemak dan lainnya.
Makanan pun harus murni, bersih dan utuh dalam arti tidak mengandung
bahan pencemar serta harus hygiene (Taqhi, 2014).
Siklus menu adalah perputaran menu atau hidangan yang akan
disajikan kepada konsumen dalam jangka waktu tertentu. Siklus menu
saat ini masih terjadi ketidaksesuaian dengan menu yang disajikan hal ini
dikarenakan ketidaktersediaan bahan makanan atau dipengaruhi oleh
bahan makanan yang bersifat musiman. Penyelenggaraan makanan
rumah sakit merupakan suatu rangkaian kegiaan mulai dai perencanaan
menu menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen,
1
dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui
pemberian diet yang tepat (Depkes RI, 2006).
Menurut Taqiyyah & Mohammad 2013, Efusi pleura merupakan
penimbunan cairan dalam rongga pleura (rongga yang terletak diantara
selaput yang melapisi paru-paru dan rongga dada) timbunan cairan dalam
rongga pleura akan menyebabkan desakan (penakanan) paru-paru,
atelektasis, penekanan pembuluh vena besar, dan menurunnya aliran
darah balik jantung, dan dapat terjadi akibat beberapa penyakit atau suatu
trauma (PRATIWI, 2019).
Perencanaan menu merupakan penentun keberhasilan pengolahan
makanan sebagai langkah awal dalam fungsi penyelenggaraan makanan,
disusun jauh sebelum waktu pelaksanaan yaitu sebelum penyusunan
perencanaan kebutuhan bahan makanan dan minuman. Perencanaan
menu yang baik adalah bila disusun oleh suatu tim yang terdiri dari
mereka yang banyak kaitannya dalam penyelenggaraan makanan dan
direncanakan secara matang dan teliti jauh sebelumnya. Status gizi dapat
dijadikan sebagai parameter tingkat kesehatan seseorang yang dapat
dilihat dari konsumsi gizi makanannya. Tingkat konsumsi gizi makanan
yang meliputi energi, protein, lemak, dan karbohidrat berhubungan
dengan status gizi anak (Manuhutu dkk., 2017). Konsumsi gizi yang tidak
seimbang menyebabkan terjadinya permasalahan gizi (PRATIWI, 2019).
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti ingin membuat siklus
menu 5 hari bagi penderita penyakit efusi pleura. Sesuai dengan tujuan
perencanaan menu peneliti ingin menyediakan beberapa buah susunan
menu yang dilengkapi dengan pedoman menurut klasifikasi pelayanan
yang ada atas dasar keebijakan dan ketetapaan yang ada.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Dapat menghitung kebutuhan dan penggunaan bahan makanan
menu 5 hari pada pasien Penyakit Efusi Pleura di Rumah Sakit
Universitas Sumatera Utara.
2
2. Tujuan Khusus
a. Menghitung kebutuhan bahan makanan pada siklus 5 hari.
b. Menghitung kalori dalam satu siklus menu.
c. Menghitung analisis harga dalam satu siklus menu.
C. Manfaat
1. Bagi pasien
a. Menambah variasi menu makanan pasien
b. Menambah nafsu makan pasien
c. Menambah informasi bagi pembaca
2. Bagi Mahasiswa
a. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam pelayanan
Gizi di rumah sakit.
b. Menambah keterampilan Mahasiswa dalam pembuatan siklus menu
pasien.
3. Bagi Instalasi Gizi
a. Mempermudah dalam rekapitulasi dalam pemesanan bahan – bahan
makanan di instalasi gizi Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara.
b. Dapat menjadi masukan dan evaluasi dimana guna meningkatkan
pelayanan gizi.
c. Menambah variasi menu pada Pasien Penyakit Efusi Pleura di
Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Siklus Menu
Siklus menu adalah perputaran atau hidangan yang akan disajikan
kepada konsumen dalam jangka waktu tertentu. Jangka waktu siklus
menu yang sering ditemui lima hari, tujuh hari maupun sepuluh hari. Salah
satu manfaat dari siklus menu ini adalah penghematan waktu dalam
perencanaan menu, variasi dan kombinasi bahan makanan dapat diatur
sehingga menghindari kebosanan, Makanan yang disajikan dapat disusun
sesuai dengan kebutuhan gizi, Menu dapat disusun sesuai dengan biaya
yang tersedia sehingga mengurangi adanya kebocoran dana,dan dapat
menghindari pembelian bahan makanan yang terlalu banyak atau
berlebihan (Firdaus, 2013).
B. Pengertian Menu
Menu adalah rangkaian dari beberapa macam hidangan atau masakan
yang disajikan atau dihidangkan untuk seseorang atau sekelompok orang
untuk setiap kali makan yaitu dapat berupa susunan hidangan pagi, siang
dan malam. Menu juga dapat diartikan sebagai susunan makanan atau
hidangan yang dimakan oleh seseorang untuk sekali makan atau untuk
sehari menurut waktu (Sandjaja.dkk, 2009).
Dalam penyelanggaraan makanan institusi, menu dapat disusun
untuk jangka waktu yang cukup lama, misalnya untuk selama lima hari
atau sepuluh hari. Menu yang disusun seperti itu disebut menu standar
(master menu). Menu induk (Master menu) digunakan sebagai patokan
dalam penyelenggaraan makanan di rumah sakit (Moehyi, 1992).
C. Perencanaan Menu
Perencanaan menu adalah suatu kegiatan penyususnan menu
yang akan diolah untuk memenuhi selera konsumen pasien dan
kebutuhan zat gizi yang memenuhi prinsip gizi seimbang. Merencanakan
menu untuk suatu pelayanan makanan kepada orang banyak adalah
suatu pekerjaan yang tidak mudah, karena setiap orang mempunyai
kebiasaan dan kesukaan makan yang saling berbeda (Evipanias 2020).
4
Siklus menu menu yang sudah ada yaitu siklus menu 5 hari akan
tetapi terkadang menu makan yang disiapkan disesuaikan dengan jumlah
pasien yang dirawat, di samping itu terkadang siklus menu yang ada
tersebut tidak difungsikan karena terkendala dana dan ketersediaan
bahan pokok di pasar.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka pada proses
perencanaan menu makanan dilakukan secara tim oleh staf gizi rumah
sakit, penggunaan perencanaan menu dengan siklus 5 hari. Penyusunan
perencanaan menu rumah sakit telah dilakukan oleh petugas gizi rumah
sakit akan tetapi penerapannya dalam penyelenggaraan makanan tidak
berjalan sebagaimana mestinya.(Jufri, Hamzah, and Bahar 2012).
D. Kebutuhan Bahan Makanan
Kebutuhan bahan makanan adalah kegiatan penyusunan
kebutuhan bahan makanan yang diperlukan untuk pengadaan bahan
makanan agar tercapainya usulan anggaran dan kebutuhan bahan
makanan untuk pasien dalam satu tahun anggaran. Seluruh kebutuhan
bahan makanan di rumah sakit langsung ditangani oleh kepala instalasi
gizi, pembelian bahan makanan per hari untuk makanan basah yang
disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan untuk makanan kering
persediaan yang dibutuhkan untuk kebutuhan tiga hari.
E. Faktor yang Mempengaruhi Menu
Tabel 1. faktor yang mempengaruhi menu
Aspek konsumen umur,kondisi kesehatan, kebiasaan makan
konsumen
kecukupan gizi
Aspek manajerial macam dan jumlah pegawai
macam pelayanan yang diberikan
musim/iklim dan keadaan pasar
dana yang tersedia
Faktor lain pertimbangan pasar
pertimbangan fisik (sarana prasarana)
pertimbangan ketenagaan
5
F. Penatalaksanaan Diet Efusi Pleura
1. Tujuan Diet
a) Memberikan makanan secukupnya, mencegah atau mencegah
penimbunan garam atau air.
b) Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk
mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
2. Syarat diet
a) Energi yang cukup untuk mencapai atau mempertahankan berat
badan yang normal.
b) Protein tinggi, yaitu 2,0-2,5 gr/ kg BB.
Lemak sedang yaitu 25-30% dari kebutuhan energi total(10% dari
lemak jenuh dan 15% dari lemak tidak jenuh).
c) Karbohidrat cukup yaitu sisa dari kebutuhan energi total.
d) Vitamin dan mineral cukup,sesuai kebutuhan normal.
e) Makanan mudah dicernah dan tidak menimbulkan gas.
f) Serat yang cukup untuk menghindari konstipasi.
g) Cairan cukup 2 ltr/hari.
Bila kebutuhan gizi dapat dipenuhi melalui makanan maka dapat
diberikan berupa makanan entral, parentral, atau suplemen gizi.
3. Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan.
Disarankan untuk mengkonsumsi makanan dengan diet yang sehat
dan seimbang, dengan aturan sebagai berikut :
Tabel 2. Makanan yang dianjurkan dan Tidak dianjurkan
Makanan Yang Dianjurkan: Makanan Yang Tidak
Dianjurkan/ dihindari:
a) Makanlah karbohidrat seperti
gandum utuh, beras merah dan a) Garam atau sodium, terlalu
biji-bijian yang mengandung serat banyak garam dalam
tinggi sehingga membantu makanan
meningkatkan fungsi pencernaan. dapat menyebabkan tubuh
b) Konsumsi protein rendah lemak kekurangan air dan
seperti daging unggas dan menghambat proses
6
terutama ikan yang mengandung pernapasan dan kerja paru-
asam lemak omega-3 seperti paru.
salmon, makarel dan sarden. b) Apel, alpukat dan melon
c) Konsumsi buah-buahan dan dapat menyebabkan perut
sayuran segar karena kembung dan menghambat
mengandung vitamin, mineral dan proses pernapasan.
serat yang akan membantu c) Beberapa jenis sayuran yaitu,
kesehatan tubuh Anda. kubis, kembang kol, jagung,
d) Perhatikan jenis minuman yang daun bawang, bawang,
diminum, sebaiknya minum air kacang polong, paprika, dan
putih minimal 2 liter perhari. juga kedelai.
d) Coklat, dapat mempengaruhi
kineja obat yang diberikan,
jadi sebaiknya konsultasikan
dengan Dokter terlebih dulu.
e) Hindari minum minuman yang
mengandung kafein seperti
kopi, teh atau coklat. Hindari
minum minuman bersoda dan
mengandung alkohol.
7
BAB III
PENYUSUNAN MENU
8
merah isi kacang tomat
Rolade tahu Perkeddel tempe Tahu bumbu kuning
merah
Sop wortel Tumis tauge sawi Lodeh sawi putih
kentang
Pepaya Apel
9
B. Analisi Nilai Gizi
Tabel 4. Menu hari pertama
Hari ke Zat gizi
Waktu Hidangan Bahan Berat
1 Energi Protein Lemak Kh
Pagi nasi Putih Beras 100 360,4 6,6 0,6 79,6
7.00 telur Mata Sapi telur ayam 65 100,8 8,2 6,9 0,7
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Tempe Bacem tempe 50 99,5 9,5 3,8 8,5
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Tumis Sawi Putih sawi Putih 100 15,1 2,3 0,2 0,1
Apel Apel 100 59,0 0,2 0,4 15,3
10
10.00 labu kuning 60 23,4 0,5 0,4 0,3
Gula Pasir 10 38,7 0,0 0,0 10,0
11
Tabel 5 . Menu hari kedua
Hari ke Zat gizi
Waktu Hidangan Bahan Berat
2 Energi Protein Lemak Kh
Pagi Nasi Putih Beras 100 360,4 6,6 0,6 79,6
07.00 Semur Telur Telur ayam 60 93,1 7,6 6,4 0,7
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Tempe Goreng Tempe 50 38,0 4,1 2,4 0,9
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Kacang
Sayur Asem Panjang 50 17.4 0,9 0,2 4,0
Tauge 25 30,5 3,3 1,7 2,4
Wortel 25 17,2 0,3 1,0 1,8
Pisang
Snack Bolu pisang kukus ambon 100 92,0 1,0 0,5 23,4
10.00 Gula pasir 10 38,7 0,0 0,0 10,0
Tepung terigu 35 127,4 3,6 0,3 26,7
Si
ang nasi putih Beras 100 360,4 6,6 0,6 79,6
Ikan
13.00 Pindang Ikan Kembung kembung 65 72,9 13,9 1,5 0,0
Telur Rebus 60 93,1 7,6 6,4 0,7
12
Tahu goreng Tahu 50 38.0 4,1 2,4 0,9
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Lodeh labu siam Labu siam 100 20,1 0,9 0,3 4,3
Santan 15 10,6 0,1 1,0 0,4
Jeruk manis Jeruk manis 100 47,1 0,9 0,1 11,8
snack Nagasari labu kuning Labu kuning 60 23,4 0,5 0,4 5,3
15.00 Gula pasir 10 38,7 0,0 0,0 10,0
Malam Nasi Putih Beras 100 360,4 6,6 0,6 79,6
Ayam 2 ptg
18.00 Semur Ayam dada 120 341,9 32,3 22,7 0,0
Minyak
Pepes Tahu Tahu 25 19,0 2,0 1,2 0,5
Bening Bayam Bayam 100 37,0 3,7 0,2 7,3
Semangka
Semangka Merah Merah 100 32,0 0,6 0,4 7,2
Total 2438,0 107,2 107,2 65,9 357,8
13
07.00 Lele Kalasan Lele 2 ekor 140 106,0 12,9 5,5 0,5
Rolade Tahu Tahu 50 38,0 4,1 2,4 0,9
Telur 25 38,8 3,2 2,7 0,3
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Sop wortel kentang Wortel 50 18,0 0,5 0,3 4,0
Kentang 50 46,5 1,0 0,1 10,8
S Pancake beras merah isi
nack kacang merah Beras merah 25 89,5 1,9 0,0 18,8
Kacang
10,00 merah 25 83,8 5,8 0,3 15,1
Tepung terigu 25 91 2,6 0,3 19,1
Gula pasir 10 38,7 0 0 10
Si
ang nasi putih Beras 100 360,4 6,6 0,6 79,6
13,00 Ayam Kecap Ayam 2 ptg 120 341,9 32,3 22,7 0,0
Kecap 5 3 0,5 0 0,3
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Perkeddel Tempe Tempe 50 99,5 9,5 7,8 8,5
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Tumis Tauge Sawi Tauge 35 42,7 4,6 2,3 3,4
Sawi hijau 65 9,8 1,5 0,1 1.4
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Pepaya Papaya 100 39 0,6 0,1 9,8
sn Tepung Beras
ack Kue talam putih 50 180,4 3,3 0,3 39,8
14
16,00 Gula Pasir 10 38,7 0 0 10
Malam Nasi putih Beras 100 360,4 6,6 0,6 79,6
Pindang tongkol + telur saus
18.00 tomat Ikan tongkol 65 72,1 15,6 0,6 0
Telur 60 93,1 7,6 6,4 0,7
Tomat 15 3,2 0,1 0 0,7
Tahu Bumbu Kuning Tahu 25 19,0 2,0 1,2 0,5
Sawi putih 100 15,1 2,3 0,2 2,1
Lodeh sawi Putih
Santan 15 10,6 0,1 1 0,4
Apel Apel 100 59 0,2 0,4 15,3
Total 2668,6 132,6 71,5 419,5
15
Si
ang nasi putih Beras 100 360,4 6,6 0,6 79,6
13.00 Rendang sapi Daging Sapi 120 322,7 29,9 21,6 0,0
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Pepes tempe Tempe 50 99,5 9,5 7,8 8,5
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Cah sayur Sawi putih 15 2,3 0,3 0 0,3
Wortel 50 18,0 0,5 0,3 4,0
Buncis 50 17,4 0,9 0,2 4,0
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Jeruk manis Jeruk manis 100 47,1 0,9 0,1 11,8
Kacang
Snack Bubur kacang merah merah 50 167,5 11,5 0,6 38,1
16.00 Santan 15 10,0 0,1 1 0,4
Malam Nasi Putih Beras 100 360,4 6,6 0,6 79,6
18.00 Dencis bumbu kuning Dencis 50 65 9,1 2,9 0
Telur 60 93,1 7,6 0,4 0,7
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Tahu 50
Nugget Tahu 38,0 4,1 2,4 0,9
Tepung panir 10 36,2 0,8 0,4 7,7
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Tumis kangkung Kangkung 100 15,1 2,3 0,2 2,1
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Pisang Pisang raja 100 92 1 0,5 23,4
Total 2486,7 141,4 109,1 358,8
16
Tabel 8. Menu hari kelima
Hari ke Zat gizi
Waktu Hidangan Bahan Berat
5 Energi Protein Lemak Kh
Pagi Nasi putih Beras 100 360,4 6,6 0,6 79,6
7.00 Telur orak – arik Telur 60 93,1 7,6 6,4 0,3
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Tempe penyet Tempe 50 99,5 9,5 3,8 8,5
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Bening bayam + tauge Bayam 75 27,8 2,8 0,2 5,5
Tauge 25 15,2 1,6 0,9 1,2
Snack Pudding buah naga Naga 50 30 0,1 0,3 0
10.00 Gula pasir 10 38,7 0 0 10
Si
ang nasi putih Beras 100 360,4 6,6 0,6 79,6
13.00 Lele crispy Lele 120 100,7 17,8 2,8 0,0
Tepung terigu 10 36,4 1 0,1 7,6
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Pepes tahu Tahu 50 38,0 4,1 2,4 2,9
Tumis wortel + buncis Wortel 50 18,0 0,5 0,3 4,0
Buncis 50 17,4 0,9 0,2 4,0
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Semangka
Semangka kuning kuning 100 32 0,6 0,4 7,2
sn Pudding labu kuning Agar agar 10 36,4 1 0,1 7,6
17
ack
16.00 labu kuning 60 23,4 0,5 0,4 5,3
Gula Pasir 10 38,7 0 0 10
Malam Nasi putih Beras 100 360,4 6,6 0,6 79,6
Ikan nila 2 ptg
18.00 Nila bumbu kuning sdg 80
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Bola – bola tahu Tahu 50 38,0 4,1 2,4 0,9
Minyak 5
43,1 0,0 5,0 0,0
Cah kangkung Kangkung 100 15,1 2,3 0,2 2,1
Apel Apel 100 59 0,2 0,4 15,3
Total 2260,2 79,4 75,2 331,2
18
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perencanaan menu adalah serangkaian kegiatan yang terdiri dari :
a. Menyusun dan memadukan hidangan yang sesuai dengan
kecukupan gizi asien.
b. Menetapkan macam ,jumlah,biaya bahan makanan.
c. Menetapkan spesifikasi bahan makanan.
2. Penyusunan menu atau makanan pasien disesuaikan dengan
kebutuhan pasien.Analisis biaya makanan pada pasien adalah Rp.
8.000/porsi per pasien. Dari ketujuh siklus menu , rata rata harga
menu makanan pasien adalah sebesar Rp.24.000.
3. Susunan menu terbagi menjadi makanan dibagi menjadi 3 porsi
besar, yaitu makan pagi (20%), siang (30%), dan sore (25%), serta 2-
3 porsi kecil untuk makanan selingan (masing-masing 10-15%).
4. Penyusunan menu atau makanan pasien disesuaikan dengan
kebutuhan pasien dan diet yang dibutuhkan pasien. Syarat dietnya
adalah energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat
badan normal, Protein tinggi, yaitu 2,0-2,5 gr/ kg BB, Lemak sedang
yaitu 25-30% dari kebutuhan energi total (10% dari lemak jenuh dan
15% dari lemak tidak jenuh), Karbohidrat cukup yaitu sisa dari
kebutuhan energi total, Vitamin dan mineral cukup,sesuai kebutuhan
normal, Makanan mudah dicernah dan tidak menimbulkan gas, Serat
yang cukup untuk menghindari konstipasi dan Cairan cukup 2 ltr/hari.
B. Saran
1. Diharapkan dengan menu yang bervariasi tidak membuat pasien
bosan dengan menu yang ada di Rumah Sakit Universitas Sumatera
Utara.
2. Diharapkan dengan perencanaan menu dapat mempermudah dalam
rekapitulasi dan perhitungan kebutuhan pasien dalam pemesanan
bahan makanan.
19
Daftar Pustaka
20
21