Anda di halaman 1dari 3

NAMA:HASNA NUR HASANAH

KELAS:XI FARMASI 2
JALAN CEPAT
PENGERTIAN JALAN CEPAT

Jalan cepat adalah bergerak kedepan tanpa hubungan terputus dengan


tanah. Setiap melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki
belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di
tanah, maka kaki tersebut harus lurus dan lutut tidak bengkok dan
tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.

Dalam jalan cepat, nomor-nomor yang diperlombakan adalah sebagai


berikut:

Putra = 20 dan 50 km

Putri = 10 dan 10 km

TEKNIK JALAN CEPAT

1. Start
2. Langkah
3. Condong Bdan
4. Ayunan Lengan
5. Finish

KARAKTERISTIK JALAN CEPAT

 Koordinasi gerakan dilakukan antara lengan kiri bersamaan dengan


kaki kanan dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kaki kiri jalan
cepat. Angkat paha kaki ayun ke depan lutut.
 Tungkai bawah bergantung rileks sambil mengayun paha ke depan.
 Tungkai bawah ikut terayun ke depan sehingga lutut menjadi lurus.
 Saat mendaratkan kaki ke tanah terlebih dahulu harus tumit kaki.
 Bersamaan dengan mengangkat tumit, ujung kaki tumpu lepas dari
tanah ganti dengan kaki ayun.
 Posisi badan saat melangkah dengan posisi kepala, punggung, dada,
pinggang, hingga tungkai bawah sedikit condong ke depan.
 Sikut dilipat 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan
dengan mengangkat paha dan kaki kanan.

Kesalahan yang mungkin terjadi saat melakukan gerak dasar jalan


cepat adalah sebagai berikut:
 Saat melangkah tungkai bawah tidak rileks dan berada dalam posisi
lurus.
 Kaki melangkah dengan menggunakan seluruh telapak kaki dan
menolak dengan ujung kaki.
 Ayunan lengan terlalu lurus dan kaku.

FASE /TAHAPAN JALAN CEPAT

Adapun tahapan atau fase dalam olahraga jalan cepat adalah sebagai
berikut:
 Fase tumpuan dua kaki, fase ini terjadi sangat singkat. Pada saat
kedua kaki menyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan
yang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan
menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul.
 Fase tarikan, fase ini dimulai setelah gerakan terdahulu selesai.
Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan
koordinasi seluruh bagian badan. Gerakan ini selesai apabila badan
berada di atas kaki penopang.
 Fase relaksasi, fase ini berada antara selesainya fase tarikan dan awal
dari fase dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama
dengan bahu. Lengan vertikal dan paralel di samping badan.
 Fase dorongan, fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan
bila titik pusat grativasi badan mengambil alih kaki tumpu.

PERATURAN JALAN CEPAT

Adapun pokok peraturan jalan cepat adalah sebagai berikut:


1. Pada waktu melangkah, salah satu kaki harus selalu tetap kontak
dengan tanah.
2. Diskualifikasi (larangan melanjutkan perlombaan), disebabkan oleh:
 Gagal / tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu
perlombaan.
 Melakukan pelanggaran pada saat perlombaan berlangsung.
 Pada saat lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track (lintasan)
peserta terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika
perlombaan jalan cepat dilaksanakan di jalan raya peserta yang
kena diskualifikasi harus mencopot nomor di dadanya dan segera
keluar meninggalkan perlombaan.

Anda mungkin juga menyukai