Rio Rivaldo Tarigan (193010504012) Tugas Isbd New
Rio Rivaldo Tarigan (193010504012) Tugas Isbd New
Disusun Oleh:
Nim : 193010504012
FAKULTAS TEKNIK
2020
Wujud Kebudayaan di Kabupaten Karo Sumatera Utara
norma yang sangat mendidik dan itu adalah aturan yang sudah di generasikan
hingga saat ini. Contoh nilai norma yang sangat di patuhi adalah sebagai
berikut.
A. ERTUTUR ( BERTUTUR )
Apa itu ertutur? Ertutur adalah salah satu aturan atau norma hukum yang
ada di kabupaten karo gunanya untuk mengenal kekerabatan antara satu orang
dengan orang lain, dengan cara menjelaskan marga dan asal kita dari daerah
mana.
dengan nama merga silima , tutur siwaluh, dan rakut sitelu. Merga disebut
untuk laki-laki, sedangkan untuk perempuan yang disebut beru. Merga atau
Karo terdiri dari lima kelompok, yang disebut dengan merga silima . Kelima
orang karo mempunyai salah satu dari merga tersebut. Merga diperoleh secara
turun termurun dari ayah. Merga ayah juga merga anak. Orang yang
mempunyai merga atau beru yang sama, dianggap bersaudara dalam arti
mempunyai nenek moyang yang sama. Kalau laki-laki bermarga sama, maka
yang mempunyai beru sama, maka mereka disebut juga ersenina. Namun
mereka.
Hal lain yang penting dalam susunan masyarakat Karo adalah rakut
yang berarti ikatan yang tiga. Arti rakut sitelu tersebut adalah sangkep
adalah lembaga sosial yang terdapat dalam masyarakat Karo yang terdiri dari
1. kalimbubu
2. anak beru
3. senina
Kalimbubu dapat didefinisikan sebagai keluarga pemberi isteri, anak beru
keluarga yang mengambil atau menerima isteri, dan senina keluarga satu
1. puang kalimbubu
2. kalimbubu
3. senina
4. sembuyak
5. senina sipemeren
6. senina sepengalon/sedalanen
7. anak beru
Dalam pelaksanaan upacara adat, tutur siwaluh ini masih dapat dibagi lagi
kandung.
keponakannya.
sama. Namun dalam masyarakat Karo istilah ini digunakan untuk senina yang
berlainan submerga juga, dalam bahasa Karo disebut sindauh ipedeher (yang
perantaraan orang lain, seperti anak beru menteri dan anak beru
o Anak beru tua, adalah anak beru dalam satu keluarga turun temurun. Paling
tidak tiga generasi telah mengambil isteri dari keluarga tertentu
(kalimbubunya). Anak beru tua adalah anak beru yang utama, karena tanpa
kehadirannya dalam suatu upacara adat yang dibuat oleh pihak kalimbubunya,
maka upacara tersebut tidak dapat dimulai. Anak beru tua juga berfungsi
o Anak beru cekoh baka tutup, yaitu anak beru yang secara langsung dapat
mengetahui segala sesuatu di dalam keluarga kalimbubunya. Anak beru sekoh
baka tutup adalah anak saudara perempuan dari seorang kepala keluarga.
anak Si B adalah anak beru cekoh baka tutup dari Si A. Dalam panggilan
8. Anak beru menteri , yaitu anak berunya anak beru. Asal kata menteri
adalah dari kata minteri yang berarti meluruskan. Jadi anak beru minteri
Ada pula yang disebut anak beru singkuri, yaitu anak berunya anak beru
menteri. Anak beru ini mempersiapkan hidangan dalam konteks upacara adat.
Teks di atas menerangkan tentang bagaimana norma hukum di kabupaten
Karo yang mempunyai seluk-beluk yang sangat rumit dipahami, namun sangat
B. REBU
Rebu adalah tradisi yang membatasi cara berkomunikasi antara mertua dan menantu
dalam keseharian mereka dengan maksud untuk menghindari atau mengurangi konflik dan/atau
ketertarikan. Pada pengaplikasiannya, perempuan suku Karo yang sudah menikah dilarang
berkomunikasi langsung kepada bapak mertuanya. berlaku juga pada pria suku Karo yang sudah
menikah, namun dilarang berbicara secara langsung kepada ibu mertuanya. Dengan begitu, agar
komunikasi berjalan lancar oleh para pelaku Adat Rebu, dicarilah jalan tengahnya yaitu dengan
pengunaan seorang/sebuah perantara - dimana orang ketiga atau benda-benda yang ada di
sekitar dapat berperan sebagai mediator. Salah satu contoh bentuk dari percakapan antar pelaku
Adat Rebu, “Kursi, tolong beri tahu ke bapak mertua saya bahwa sarapan sudah disiapkan di
meja makan.” Sebagai jawaban dari pernyataan tersebut, maka sang bapak mertua akan
mengatakan, “Kursi, katakan terimakasihku pada menantuku.”Sampai sejauh ini, Adat Rebu
masih di pegang teguh oleh masyarakat suku Karo terutama yang tinggal di wilayah Dataran
Tinggi Karo
C. MERDANG MERDEM ( MENANAM PADI )
2. KEHIDUPAN SOSIAL
Kehidupan suku Karo umumnya dari sector agraris atau pertanian meski ada juga
peternakan yang biasanya dikelola sebagai pekerjaan sampingan. Suku Karo sebelum kedatangan
agama – agama ke Indonesia adalah penganut animism. Namun ada juga yang mengatakan
politeisme yakni memiliki tiga Tuhan. Ketiga Tuhan adalah Dibata Guru Ni Datas ( Allah
penguasa atas/awal ), Dibata Banua Koling ( menguasai dunia tengah-bumi da manusia ) dan
Dibata Padukah Aji ( Allah penguasa bawah/akhir ). Agama yang pertama adalah agama
Perbegu atau agama pemuja setan dan setelah datangnya agama Hindhu diubah menjadi agama
Pemena atau agama pertama. Setelah itu datang agama Islam dan Kristen. Sekarang mayoritas
penduduk Karo telah beragama Kristen Protestan.
3. SISTEM KEBENDAAN
Ada banyak sekali benda-benda yang di ciptakan untuk berbagai macam hal di suku Karo.
Masyarakat Karo memiliki budaya yang unik dalam seni dan budaya termasuk benda-benda
kebudayaan. Setiap seni memiliki mistis dan makna sendiri, juga dalam setiap karya memiliki
nilai mistis dan makna sendiri.Berikut adalah alat-alat dan bangunan yang di ciptakan oleh
masyarakat Karo terdahulu
1. Rumah adat karo
Rumah Adat Karo Sumatera Utara dikenal juga sebagai rumah adat Siwaluh
Jabu.Siwaluh Jabu sendiri memiliki pengertian sebuah rumah yang didiami delapan keluarga.
Masing-masing keluarga memiliki peran tersendiri di dalam rumah tersebut.Rumah adat ini
dipelihara secara turun temurun, bahkan ada yang telah berusia ratusan tahun. Seperti yang ada
di Desa Lingga. Desa yang berada di Kecamatan Simpang Empat ini merupakan sebuah desa
budaya yang kini menjadi tujuan wisata di daerah tersebut. Desa ini masih menyimpan
peninggalan Budaya dan Sejarah Karo.
2. Tumbuk Lada
Suku Karo punya piso khas yang mematikan, yakni Tumbuk Lada. Pisau Tumbuk lada ada
beberapa motif ukirannya dan ada juga yang tidak berukir. Bahan pisau juga berbeda beda
tergantung kepada keperluannya. Kalau Anak Beru mindo besi mersik (piso Tumbuk Lada)
kepada kalimbubu maka biasanya bahan besinya terdiri dari 5 negeri (Kerajaan), kemudian
dilebur menjadi satu baru kemudian di tempa menjadi pisau. Arti angka lima disini ialah gelah
ertima tendi irumah (agar jiwa dan rohnya tetap berada dirumah).
2. Topeng Gundala-gundala
3. Kulcapi
Kulcapi adalah alat musik tradisional Suku karo dari Sumatra Utara yang sering
dipergunakan pada upacara ritual, upacara adat, dan juga pertunjukan musik dimainkan dengan
cara di petik.
4. Sarunei
Sarunei adalah alat musik tradisional Suku karo dari Sumatra Utara yang sering
dipergunakan pada upacara ritual, upacara adat, dan juga pertunjukan musik dimainkan dengan
cara di tiup.