Anda di halaman 1dari 4

Nama : Gema Putra Rahardjo

NPM : 1906381312

Pengaplikasian Penukar Panas di Dunia Maritim


Penukar Panas adalah sebuah alat yang digunakan untuk perpindahan panas dan dapat
berfungsi sebagai pemanas atau pendingin sesuai medium yg digunakan[1]. Medium yg
umumnya digunakan untuk pemanas ialah uap panas dan medium umum yg digunakan
sebagai pendingin adalah air biasa[2]. Pertukaran panas dapat terjadi karena adanya kontak
secara langsung (dicampur kedua fluida) atau tidak langsung (terdapat dinding yang
memisahkan)[3]. Penukar Panas terdiri dari beberapa jenis[4] :
1. Shell And Tube
Penukar panas shell dan tube menggunakan sistem tabung tempat cairan mengalir. Satu set
tabung berisi cairan yang akan didinginkan atau dipanaskan, sedangkan set kedua berisi
cairan yang akan menyerap panas atau mentransmisikan panas.
2. Plate
Heat exchanger (penukar kalor) plat menggunakan konsep yang sama, di mana pelat erat
bergabung bersama-sama dengan celah kecil antara masing-masing cairan mengalir. Cairan
yang mengalir di antara plat bergantian antara panas dan dingin sehingga panas akan
bergerak masuk atau keluar dari aliran yang diperlukan. Penukar kalor type plat ini
memiliki area permukaan yang besar, sehingga biasanya lebih efisien.

Pengaplikasian Penukar Panas untuk kemaritiman adalah sebagai berikut[5] :


1) Daya Propulsi
Daya propulsi terdiri dari mesin utama, sistem bahan bakar, dan sistem air. Ketika Daya
Propulsi menghasilkan energi semua sistemnya akan memamans dan temperatur Daya
Propulsinya dikontrol dengan menggunakan Penukar Panas di dalam sistem.
2) Unit Turbine Uap
Jika sebuah kapal terdiri turbin uap atau generator turbine, biasanya akan digunakan
penukar panas berbentuk spiral untuk mendinginkan generator turbine atau turbin uap
sehingga temperature turbin tetap terkontrol dan menurunkan efisiensinya.

3) Refrigeration System
Di sistem refrigerasi pada kapal seperti untuk ruang daging, ikan dan sayur-sayuran,
evaporator berperan sebagai pengubah fase penukar panas. Penukar Panas berperan sebagai
pendingin agar makanan-makanan tersebut tetap segar dan dapat dikonsumsi oleh khalayak.
4) Starting Air System
Udara bertekanan tinggi dihasilkan di dalam compressor dan didinginkan di dalam inter-
cooler, yang berperan sebagai Penukar Panas. Penukar Panas yang sering digunakan adalah
jenis Shell and Tube.

5) Fresh Water System


Untuk menghasilkan air tawar, digunakan condenser air laut dan jacket water evaporator,
kedua alat itu adalah salah satu contoh jenis Penukar Panas. Jenis yang Penukar Panas yang
digunakan adalah Shell and Tube dan Tipe Plat.
Daftar Pustaka
1. ^Sadik Kakaç; Hongtan Liu (2002). Heat Exchangers: Selection, Rating and
Thermal Design (2nd ed.). CRC Press. ISBN 978-0-8493-0902-1.
2. ^Salimpour, M. R., Al-Sammarraie, A. T., Forouzandeh, A., & Farzaneh, M.
(2019). Constructal design of circular multilayer microchannel heat sinks.
Journal of Thermal Science and Engineering Applications.
3. ^Ahmed T. Al-Sammarraie & Kambiz Vafai (2017) Heat transfer
augmentation through convergence angles in a pipe, Numerical Heat
Transfer, Part A: Applications, 72:3, 197-214.
4. ^Anish. (2019, 11 October). Types of Heat Exchangers on a Ship. Retrieved
from https://www.marineinsight.com/refrigeration-air-conditioning/types-of-
heat-exchangers-on-a-ship/
5. ^Hiteshk. (2020, 14 March). Heat Exchangers on Ship Explained. Retrieved
from https://www.marineinsight.com/tech/heat-exchangers-on-ship-explained/

Anda mungkin juga menyukai