Kuliah 1 Metodenumerik
Kuliah 1 Metodenumerik
Kemudian persentase galat dihitung dari galat relatif yang diberikan dalam
bentuk
Galat sebenarnya
Persentase E R= ×100%
Nilai sebenarnya
PR =100 E R
b. Galat Global
u=f ( x 1 , x2 ,. .. , x n )
Misal adalah fungsi dengan variabel banyak
x 1=( 1,2 , .. . ,n ) , dan misalkan galat dari tiap x1 adalah Δx1 . Galat
2
+ semua suku yang memuat ( Δx i ) + semua suku yang lain
Δx i
<1
Anggap bahwa galat dalam
xi adalah kecil dan xi . Kemudian
semua suku setelah suku ke dua pada ruas kanan persamaan di atas diabaikan.
Persamaan menjadi
n
∂f ∂f ∂f ∂f
Δu≈∑ Δx i = Δx 1 + Δx 2 +. . .+ Δx
i=1 ∂ x i ∂ x1 ∂ x 2 ∂ xn n
Bila diperhatikan formula (1.12) bentuknya sama dengan diferensial total dari
u . Formula untuk galat relatif adalah sebagai berikut:
Δu ∂u Δx 1 ∂u Δx 2 ∂u Δx n
E R= = . + . +. ..+ .
u ∂ x1 u ∂ x2 u ∂ xn u
c. Galat dalam Aproksimasi Deret
Galat yang ada dalam aproksimasi suatu deret dapat dievaluasi oleh
Jadi, bila kita mengaproksimasi f (x) oleh n suku pertama dari deret
tersebut maka galat maksimum yang dibuat dalam aproksimasi tersebut
diberikan oleh suku sisa.
∇f0 ∇2 f 0 ∇n f 0
¿ f ( x 0 ) + ( x −x0 ) + ( x−x 0 )( x 0 −x−1) + …+ ( x−x x
0) ( 0 −x −1 ) … ( x−x−n+1 )
1!h 2 ! h2 n ! hn
∇f0 ∇2 f 0 ∇n f 0
¿ f ( x0 )+ s + s ( s+1 ) +…+ s ( s+1 ) … ( s +n−1 )
1! 2! n!
Polinom Newton-Gregory mundur yang menginterpolasi (n+1) titik
data adalah sebagai berikut:
n
f ( x ) ≈ P n ( x )=∑ s+ k−1 ∇k f 0
( )
k =0 s
s ∇ f 0 s ( s +2−1 ) ∇ 2 f 0 s ( s +2−1 ) ( s +3−1 ) ∇ 3 f 0 s (s +2−1)(s+3−1)…(s
Pn ( x ) =f 0 + + + + …+
1! 2! 3! n!
s ( s +1 ) ∇2 f 0 s ( s+1 ) ( s +2 ) ∇3 f 0 s( s+ 1)(s+2) …( s+n−1)∇ n f 0
¿ f 0+ s ∇ f 0+ + +…+
2! 3! n!
2. Algoritma
a. Tentukan fungsi f(x)
b. Tentukan selang ( x i),
c. Tentukan jarak antar selang atau h
d. Tentukan derajat n
e. Buatlah tabel selisih mundur
f. Tentukan s
x x0
s
h
g. Cari
2 3
s ∇ f 0 s ( s +2−1 ) ∇ f 0 s ( s +2−1 ) ( s +3−1 ) ∇ f 0 s ( s+2−1)(s+3−1)…(s+
pn ( x )=f 0+ + + +…+
1! 2! 3! n!
C. Integrasi Numerik
Integrasi numerik adalah proses mencari hampiran luas bidang yang
D. Kaidah Trapesium
Kaidah trapesium merupakan kaidah integrasi numerik yang didasarkan
pada penjumlahan segmen-segmen berbentuk trapesium.
Gambar 2.3
Luas satu trapesium/pias
x1
h
f ( x)dx 2 [ f ( x ) f ( x )
x0
0 0
f x dx f x dx f x ... f x dx
a x0 x1 xn 1
h h h
f x0 f x1 f x1 f x2 ... f xn 1 f xn
2 2 2
h
f x0 2 f x1 2 f x2 ... 2 f xn 1 f xn
2
h n 1
2
f 0 2
i 1
fi f n
f r f xr , r 0,1, 2,..., n
Dengan
1 3 ''
E h f t , 0t h
Galat: 12
h3 ''
Etot
12
f 0 f1'' f 2'' ... f n''1
Galat total:
h3 ''
n f t , at b
12
b
h n 1
f x f 0 2 fi f n O h 2
a
2 i 1
Algoritma Kaidah Trapesium
1. Mendefinisikan fungsi yang akan diintegrasikan
y f ( x)
h n 1
L
2
f ( x0 ) 2
i 1
f ( xi ) f ( xn )
7. Menentukan nilai integrasi sejatinya
8. Menentukan galat kaidah trapesium
h2
E=− ( b−a ) f '' ( t ) , a<t< b
12
9. Menentukan nilai sejati (terletak diantara batas galat minimum dan
maksimum)
Nilai integrasi menggunakan kaidah trapesium – batas galat maksimum,
dan Nilai integrasi menggunakan kaidah trapesium – batas galat minimum
b
∫ f ( x ) dx
10. Menentukan galat hasil integrasi a