Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH HORMON KECERDASAN ANAK DARI MENGONSUMSI

SUSU KENTAL MANIS

OLEH

I MADE RAI MURDANA


2017610

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kecerdasan dipengaruhi faktor keturunan atau genetik dan faktor
lingkungan termaksud asupan gizi. Seorang anak dapat mengembangkan berbagai
kecerdasan jika mempunyai faktor dan dirangsang oleh lingkungan terus menerus.
Kebutuhan fisik dan biologis terutama gizi yang baik sejak di dalam kandungan
sampai remaja terutama untuk perkembangan otak, pencegahan dan pengobatan
penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan
keterampilan untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Pemberian nutrisi yang
lengkap dan seimbang sejak di dalam kandungan sampai usia 3 tahun, maka
semakin banyak jumlah sel-sel otak bayi, semakin bagus kualitas percabangan sel-
sel otak dan semakin bagus fungsi sinaps antara sel-sel otak bayi dan balita.
Kelebihan maupun kekurangan asupan zat gizi pada balita dapat mempengaruhi
kesehatannya (Adriani dan Wirawan, 2012 dalam Sasmiati, 2017). Menurut
Puspitawati dan Sulistyarini, 2013 dalam Sasmiati, 2017), faktor penyebab
masalah gizi di bagi menjadi dua yaitu faktor langsung dan faktor tidak langsung.
Faktor langsung yang mempengaruhi gizi balita adalah salah satunya asupan
makan atau minum balita, sedangkan faktor tidak langsung yang mempengaruhi
gizi balita diataranya ketersediaan pangan dan lain-lain. Penelitian Atul Singhal
menyebutkan adanya peningkatan risiko gizi lebih pada bayi yang diberikan susu
formula dan susu kental manis (SKM) daripada yang diberi ASI. Hal tersebut
dapat terjadi karena kandungan protein dan mineral dari susu formula ataupun
susu kental manis (SKM) melebihi angka kecukupan untuk bayi manusia,
sehingga bayi memperoleh asupan makanan berlebih. Susu formula dibuat dari
susu yang diolah
Susu kental manis (SKM) merupakan produk pangan sumber protein yang
berasal dari hewan kandungan gizi yang baik bagi pertumbuhan serta kecerdasan
anak. Susu kental manis memiliki kadar protein sekitar 3,2%. Susu kental manis
dianggap sebagai pengganti susu dan diminati banyak orang karena harganya
yang jauh lebih murah. Masalah terjadi pada kandungan gula susu kental manis
yang tinggi, lebih banyak dari kandungan susunya. Departemen Kesehatan
merekomendasikan konsumsi harian gula sebanyak 50 gram. Diketahui bahwa
konsumsi gula yang berlebih dapat mengakibatkan berbagai macam gejala
penyakit. “Kandungan gula susu kental manis sangat tinggi mencapai 55 gram per
100 gram susu kental manis, minuman berkarbonasi kurang lebih per 100 gram
sekitar 40 kalori sedangkan susu kental manis per 100 gram ada 330 kalori”, kata
Rio Jati, ahli gizi daru UGM.
Susu kental manis merupakan produk mengandung susu sebagai
pelengkap sajian, bukan produk susu untuk pengganti kebutuhan gizi maupun
pengganti Air Susu Ibu (ASI). Susu ini juga bukan diperuntukkan untuk bayi dan
balita. Usia yang dianjurkan mengonsumsi susu kental manis adalah remaja
hingga dewasa. Sedangkan anak-anak direkomendasikan mengonsumsi susu
bubuk rendah lemak atau skim. Susu kental manis lebih dianjurkan untuk
campuran makanan atau minuman. Tidak dikonsumsi sebgai minuman lansung.
Pemberian nutrisi pada bayi dan balita yang baik akan mempengaruhi status gizi.
Status gizi kurang atau lebih akan menentukan derajat kesehatan, pertumbuhan
dan perkembangan balita. Status gizi buruk akan memberikan dampak bayi dan
balita menjadi cepat lelah, lemas, letih, lesu, terjadi gangguan perkembangan
otak, tingkat kecerdasan berkurang, dan sebagainya (Sasmiati, 2017). Dengan
mengetahui hal tersebut, keluarga dapat lebih memperhatikan asupan nutrisi dan
kesehatan khususnya status gizi balita yang akan berdampak pada pertumbuhan
dan perkembangan balitanya terutama pada perkembangan kognitif atau
perkembangan kecerdasan anak.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka pokok permasalahan dapat
dirumusukan masalah penelitian ini yaitu “Bagaiamana pengaruh hormon
kecerdasan anak dari mengkonsumsi susu kental manis”?
1.3. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan, yaitu : “Bagaiamana
pengaruh hormon kecerdasan anak dari mengkonsumsi susu kental manis”?
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu: untuk menambah pengalaman
peneliti dan untuk mengetahui pengaruh hormon kecerdasan anak dari
mengkonsumsi susu kental manis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Terdahulu
Tinjauan terdahulu adalah salah satu referensi yang diambil peneliti.
Melihat hasil karya ilmiah para peneliti terdahulu yang mana pada dasarnya
peneliti mengutip beberapa pendapat yang dibutuhkan oleh penelitian sebagai
pendukung penelitian. Tentunya dengan melihat hasil karya ilmiah yang memiliki
pembahasan serta tinjauan yang sama.
2.2. Tinjauan Tentang Susu Kental Manis
Susu kental manis atau biasa disebut sweetened condensed milk adalah
susu segar atau susu evaporasi yang telah dipekatkan dengan menguapkan
sebagian airnya dan kemudian ditambahkan gula sebagai pengawet. Susu kental
manis dapat ditambah lemak nabati dan vitamin. Susu kental manis dapat juga
tidak dari susu segar atau susu evaporasi, yang disebut susu kental manis
rekonstitusi. Susu kental manis rekonstitusi terbuat dari bahan-bahan seperti susu
bubuk skim, air, gula, lemak, vitamin dan lain-lain, sehingga diperoleh susu
dengan kekentalan tertentu (Wardana, 2012 dalam Widiantoko, 2018).
Badan Standardisasi Nasional menyatakan bahwa susu kental manis
(SKM) adalah produk olahan susu berbentuk cairan kental yang diperoleh
denganmenghilangkan atau menguapkan sebagian air dari susu segar atau hasil
rekonstitusisusu bubuk berlemak penuh, atau hasil rekombinasi susu bubuk tanpa
lemak denganlemak susu atau lemak nabati, yang telah ditambah gula, dengan
atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan
makanan lain yang diizinkan.Susu kental manis dapat diklasifikasikan menjadi
dua macam, yaitu susu kentalmanis tanpa ganda rasa dan susu kental manis
dengan ganda rasa (Machrus, 2012 dalam Widiantoko, 2018).
Badan Pengawas Obat dan Makanan mendefinisikan susu kentalmanis
sebagai produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh
denganmenghilangkan sebagian air dari campuran susu dan gula hingga mencapai
tingkat kepekatan tertentu, atau merupakan hasil rekonstitusi susu bubukk dengan
penambahan gula, dengan atau tampa penambahan bahan lain. Susu kental manis
bukan produk steril, tetapi pengawetannya tergantung pada kandungan guanya
yang tinggi. Ketersediaan air bebea yang rendah dan kandungan gula yang tinggi
mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Higiene pabrik yang ketat harus dijaga
sehingga bakteri osmofilik tidak mengkontaminasi produk. Konsentrasi laktosa
dalam susu kental manis di atas titik jenuhnya akan menyebabkan terjadinya
kristalisasi. Kristalisasi ini harus dikontrol untuk menjamin bahwa Kristal yang
terbentuk ukurannya sangat kecil. Jika kristalisasi tidak dikontrol, maka akan
menyebabkan tekstur produk menjadi kasar atau dikenal dengan cacat produk
(Machrus, 2012 dalam Widiantoko, 2018)
2.3. Tinjauan Tentang Perkembangan Kecerdasan Anak
Kata kecerdasan diambil dari akar kata cerdas. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia cerdas berarti sempurna perkembangan akal budi seseorang
manusia untuk berfikir, mengerti, tajam pikiran dan sempurna pertumbuhan
tubuhnya. Kecerdasan ialah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat
pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar,
merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan,
menggunakan bahasa, dan belajar (Makmun,2003 dalam Novi Ade Suryani dan
Mimpira Haryono, 2018).
Dalam buku Robert. J. Sternbrg oleh Jensen(2005), Burt mendefinisikan
kecerdasan sebagai kemampuan kognitif umum bawaan, dan banyak psikolog,
Jensen salah satunya, cenderung menerima konsep kecerdasan yang dikemukakan
Burt. Definisi itu meliputi:
a. Definisi „riil‟ meyakini kecerdasan bersifat bawaan, atau dengan kata lain,
kecerdasan diwarisi dari orang tua dan sudah dimiliki sejak lahir (diturunkan
secara genetik).
b. Definisi „riil‟ meyakini kecerdasan melalui kognitif (dengan kata lain, hanya
terkait dengan yang diketahui atau dipikirkan manusia).
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut peneliti menyimpulkan bahwa
kecerdasan merupakan sebuah perkembangan berpikir atau kemampuan seseorang
untuk memecahkan masalah. Kecerdasan yang dimiliki setiap orang berbeda-
beda. Seseorang yang memiliki inteligensi yang lebih baik, kemungkinan untuk
menemukan sistem yang lebih baik pasti lebih besar, dan berbagai kemudahan
bisa disediakan bagi yang membutuhkan. Menurut Sulaiman (2014) Adapaun
faktor-faktor yang mempengaruhi Inteligensi terbagi menjadi dua: Pertama, faktor
Bawaan atau Keturunan. Kedua, Faktor lingkungan. Walaupun ada ciri-ciri yang
pada dasarnya sudah dibawa sejak lahir, ternyata lingkungan sanggup
menimbulkan perubahan-perubahan yang berarti. Inteligensi tentunya tidak bisa
terlepas dari otak. Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang
dikonsumsi. Selain gizi, rangsanganrangsangan yang bersifat kognitif emosional
dari lingkungan juga memegang peranan yang amat penting (Sukmadinata, 2005
dalam Novi Ade Suryani dan Mimpira Haryono, 2018).
Kecerdasan logika merupakan kecerdasan yang dapaat diukur. Mereka
berfikir secara konseptual dalam kerangka pola pola angka dan mampu membuat
hubungan hubungan antara berbagai ragam informasi yang didapat. Mereka selalu
ada rasa ingin tahu tentang dunia disekeliling mereka dan selalu menanyakan
banyak hal serta mau mengerjakan eksperimentasi. Selalu mempermasalahkan dan
menanyakan kejadian-kejadian yang ada, sehingga tak jarang mereka agak tak
disukai atau membosankan karena terlalu banyak bertanya (Sulaiman,2014).
Menurut (Sujiono, 2013 dalam Novi Ade Suryani dan Mimpira Haryono,
2018) usia dini lahir sampai enam tahun merupakan usia yang sangat menentukan
dalam pembentukan karakter dan kepribadian seorang anak, usia itu sebagai usia
penting bagi pengembangan intelegensi permanen dirinya, mereka juga mampu
menyerap informasi yang sangat tinggi Belajar pada anak usia dini dilakukan
dengan interaksi anak dengan lingkungan belajarnya melalui pengalaman untuk
mencapai tahap-tahap perkembangan. Perkembangan setiap anak tidaklah sama
karena setiap individu memiliki perkembangan yang berbeda. Makanan yang
bergizi dan seimbang serta stimulasi yang intensif sangat dibutuhkan untuk
perkembangan dan pertumbuhan tersebut. Jika anak diberikan stimulus yang
intensif, maka anak akan mampu menjalani tugas perkembangannya dengan baik.
Menurut (Aisyah, 2008 dalam Novi Ade Suryani dan Mimpira Haryono,
2018) karakteristik anak usia dini antara lain:
a) Memiliki rasa ingin tahu yang besar,
b) Merupakan pribadi yang unik,
c) Suka berfantasi dan berimajinasi,
d) Masa paling potensial untuk belajar,
e) Menunjukkan sikap egosentris,
f) Memiliki rentang daya konsentrasi yang pendek,
g) Sebagai bagian dari makhluk sosial.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil
Adapun hasil dari penelitian ini yaitu telah ditemukan beberapa pengaruh
anak meminum susu kental manis yaitu, kerusakan organ pada anak,
menyebabkan obesitas, serta menyebabkan kerusakan gigi karena mengandung
banyak gula, khusus hormon kecerdasan anak dari mengkonsumsi susu kental
manis, sebab apa yang dikonsumsi anak bisa mempengaruhi hormonnya tidak
terkecuali hormon kecerdasannya.
3.2. Pembahasan
Banyak sekali manfaat susu bagi kesehatan manusia. Kita tentunya sudah
sering mendengar bahwa susu sangat baik untuk kesehatan tulang, mencegah
osteoporosis atau keropos pada tulang tubuh manusia. Namun, ada satu manfaat
susu yang belum banyak diketahui masyarakat. Susu ternyata juga baik dan
bermanfaat bagi kesehatan otak. Jadi seperti apa sih manfaat susu bagi kesehatan
otak manusia?. Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Kansas Medical
Center telah menemukan korelasi antara konsumsi susu dan tingkat antioksidan
yang terjadi secara alami yang disebut glutathione pada otak orang dewasa.
Penelitian yang dilakukan In-Young Choi, Ph.D., seorang profesor neurologi di
KU Medical Center, dan Debra Sullivan, Ph.D., profesor dan ketua ahli diet dan
nutrisi di KU Medical Center diterbitkan dalam The American Journal of Clinical
Nutrition. Para peneliti melakukan uji observasi terhadap 60 panelis dengan
melakukan pemindaian otak berteknologi tinggi yang ditempatkan di Pusat
Pencitraan Otak Hoglund di Pusat KU Medical Center. (Himam Miladi, 2018).
Hasilnya, panelis yang mengonsumsi susu setiap hari memiliki tingkat
glutathione yang lebih tinggi di otak mereka. Ini penting, kata para peneliti,
karena glutathione dapat membantu mencegah stres oksidatif dan kerusakan yang
disebabkan oleh senyawa kimia reaktif yang dihasilkan selama proses
metabolisme normal di otak. Stres oksidatif diketahui terkait dengan sejumlah
penyakit dan kondisi yang berbeda, termasuk penyakit Alzheimer, penyakit
Parkinson dan beberapa penyakit neuron lain. (Himam Miladi, 2018).
Jadi, sebagaimana yang sudah diteliti oleh para ahli nutrisi dunia seperti
diatas, banyak sekali manfaat yang bisa kita peroleh pada saat kita mengonsumsi
susu. Tak hanya kebutuhan protein, kalori serta nutrisi saja yang kita dapatkan,
susu juga bisa membantu kita menjaga kesehatan tubuh, tulang serta otak kita.
(Himam Miladi, 2018).

Namun, jika itu susu murni dan susu bubuk bagi anak-anak, lalu bagaimana susu
kental manis untuk hormon kecerdasan anak? Susu kental manis memang
mengandung beberapa vitamin, namun tidak bisa dipungkiri bahwa susu kental
manis mengandung beberapa campuran serta mengandung banyak gula, susu
kental manis bahkan tidak dianjurkan diminum setiap hari dan susu kental manis
hanya di jadikan campuran makanan serta kue, jadi susu kental manis tidak bisa
dikonsumsi secara berlebihan. Susu kental manis mempunyai dampak negatif bagi
hormon kecerdasan maupun perkembangan anak jika dikonsumsi terlalu sering.
Dampaknya anak-anak tidak mendapat gizi yang baik sehingga kecerdasannya
bisa saja tidak berkembang dengan baik dan semestinya.

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kessimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan diatas yaitu, susu sangat baik
untuk perkembangan anak serta hormon kecerdasan anak. Namun, jika itu susu
murni dan susu bubuk yang telah dianjurkan. Susu Kental manis memiliki dampak
buruk bagi anak maupun hormon kecerdasannya sebab susu kental manis
mengandung banyak campuran tidak hanya susu yang di evaporasi, tetapi
mengandung gula yang sangat tinggi dan tidak baik untuk anak-anak, bahkan
tidak dianjurkan untuk anak-anak dan tidak untuk diminum tetapi untuk
dicampurkan pada makanan

4.2. Saran
Pada hasil dari pembahasan diatas maka saran yang disampaikan
adalah berikanlah makanan serta minuman bagi anak yang memang
dianjurkan untuk anak-anak agar perkembangan hormon kecerdasan
pada anak berkembang dengan baik, sebab apa yang dikonsumsi
anak mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.

DAFTAR PUSTAKA
Miladi, Himam. 2018. Manfaat Susu Bagi Kesehatan Otak yang Perlu Kita
Ketahui. Kompasiana.
Robert J Stanberg,dkk. 2008. Appiled Intelligance Kecerdasan Terapan. Pustaka
Pelajar: Yogyakarta
Sasmiati, Eka Fitriyanti. 2017. Hubungan Konsumsi Susu Formula Dengan Status
Gizi Balita Di Puskesmas Piyungan Bantul Yogyakarta. Universitas
‘Aisyiyah Yogyakarta.
Suryani, Novi Ade & Mimpira Haryono. 2018. Improvement of the Logical
Intelligence Through Media Kolak (Collage Numbers) Based on Local
Wisdom in Early Childhood. Jurnal Obsesi, Vol 2 (2), 255 – 261.
Sulaiman, Umar. 2014. Mengidentifikasi Kecerdasan Anak. Jurnal AlRiwayah,
Volume 7 Nomor 2, Agustus 2014 : 131-136.
Widiantoko, R.K. 2018. Susu Kental Manis.
https://lordbroken.wordpress.com/2019/02/21/susu-kental-
manis/amp/#aoh=16051023886142&amp_ct=1605102812162&referrer=ht
tps%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s. Diakses
pada 11 November 2020, Kendari.

Anda mungkin juga menyukai