Anda di halaman 1dari 1

Dalam rangka percepatan penanganan COVID-19, Bidang Satuan Tugas Percepatan Penanganan

COVID-19 telah berkoordinasi untuk meningkatkan upaya pencepatan pelacakan kontak melalui
program Tracing di 51 Kabupaten/Kota Prioritas salah satunya Sumatera Utara.

Nama saya Artha Rouli Valentin, saat ini saya bertugas sebagai Contact Tracer di salah satu
Puskesmas Kota Medan. Yang tak lain tugas kami selaku Contact Tracer adalah melakukan
pelacakan kontak erat kasus konfirmasi maupun dari kasus probable dan suspek. Setiap harinya
kami akan memperoleh data Pasien COVID-19 dari Dinas Kesehatan kota Medan dan kami
Contact Tracer dan Tim Gerak Cepat (TGC) Puskesmas akan melakukan tracing dan
wawancara kepada pasien konfirmasi tentang siapa saja yang kontak dengan pasien 2 hari
sebelum kasus timbul gejala hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.Dan untuk pasien yang
tidak bergejala kontak erat di hitung dari 2 hari sebelum dan 14 setelah tanggal pengambilan
spesimen kasus konfirmasi. Orang yang dimaksud memiliki riwayat kontak dengan kasus
konfirmasi atau probable antara lain , kontak tatap muka/ berdekatan dengan kasus konfirmasi
dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih, Sentuhan fisik langsung
dengan kasus konfirmasi seperti bersalaman, berpegangan tangan dll, orang yang memberikan
perawatan langsung terhadap kasus konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai standar.
Setiap kontak erat akan kita lakukan pemeriksaan swab PCR untuk deteksi dini kasus COVID-
19 selain itu setiap kontak erat juga kita himbau dan edukasi untuk dilakukan karantina mandiri
selama 14 hari sejak kontak terakhir dengan kasus konfirmasi COVID-19, dan melaporkan
sesegera mungkin jika muncul gejala seperti demam, batuk, pilek, sesak napas, hilang
penciuman,. Pemantauan terhadap kontak erat kami lakukan setiap hari untuk memantau
perkembangan gejala. Apabila selama masa pemantauan muncul gejala yang memenuhi kriteria
suspek maka akan kita lakukan tatalaksana sesuai gejala yang timbul dan jika gejala berat akan
kita rujuk ke rumah sakit dengan kendaraan pribadi atau ambulans dan hindari menggunakan
transportasi umum. Namun terkadang kami sering mengalami penolakan dalam kunjungan

Anda mungkin juga menyukai