Khatimah
Islam adalah agama dakwah, dimana seluruh Nabi dan Rasul diutus Allah untuk
memberikan petunjuk ke jalan yang lurus dan peringatan agar manusia tidak berjalan di atas
jalan kebatikan. Dakwah para Rasul selalu dihadapkan dengan berbagai tantangan dan
hambatan. Namun Rasulullah tidak menyerah dan mundur satu jengkalpun. Beliau tetap
berada di jalur dakwah tanpa meleburkan diri dalam sistem jahiliyah yang zalim.
Budaya literasi adalah budaya para Nabi dan ulama dalam menyampaikan dakwah
Islam dan ilmu ajaran Islam. Berbagai surat, perjanjian perdamaian yang Rasulullah buat
sebagai media dakwah dan karya-karya ulama menunjukkan budaya literasi telah menjadi
bagian dari aktivitas kaum muslimin. Dengan demikian literasi sebagai media dakwah dapat
dengan mudah dirujuk dalam sejarah.
Tantangan dakwah zaman now sejatinya sama dengan tantangan dakwah zaman
dahulu, yakni hegemoni pemikiran sesat yang mengelimuti kehidupan manusia. Imperialisme
epistemologi zaman jahiliyah sama dengan hari ini. Karena itu seorang dai harus mampu
membaca tantangan dakwah ini untuk kemudian melakukan proses penyadaran kepada umat
agar bisa terbebas dari racun-racun pemikiran jahiliyah modern ini.
Sosial media adalah media dakwah efektif yang mampu menjangkau ruang publik
lebih luas dalam waktu yang sangat singkat melalui budaya migrasi literasi. Meskipun
dakwah mestinya tetap tidak meninggalkan tatap muka langsung antara dai dan ma’du.
Karena itu dai zaman now harus melek teknologi informasi sebagai media dakwah dengan
tetap menjaga kode etik dakwah agar tujuan dakwahnya bisa tercapai dengan baik tanpa ada
unsur paksaan.
Untuk itu di tengah gelombang globalisasi dan modernisasi dengan tantangan
pemikiran Barat yang tidak ringan, seorang dai harus mampu merevitalisasi visi, materi,
media, organisasi dan pendekatan dakwah serta manajemen dakwah jamaah yang solid.
Sebab tantangan besar ini tak mungkin dipikul oleh seorang diri, dakwah harus berjamaah
dengan organisasi yang rapi. Allah mencintai hambaNya yang berperang dengan barisan yang
rapi dan kuat. Dengan langkah-langah revitalisasi dakwah, semoga Islam sebagai agama
rahmatan lil’alamin segera tegak di bumi Allah dalam institusi daulah Islamiyah, menebar
kebajikan dan menumbangkan segala ideologi kufur yang zalim. Wallahua’lam bishawab.
Makalah ini disampaikan pada seminar nasional KPI UIKA Bogor, Rabu, 28 Pebruari 2018
DAFTAR PUSTAKA