Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TERSTRUKTUR 14

Nama : Indah Fazriyanti

Kelas : 05PPKE004/Reg C

Nim : 181011500296

Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum & Pembelajaran PPKN

SOAL & JAWABAN

1. Menurut Anda dimana letak perbedaannya antara konsepsi kurikulum terpadu dengan
pembelajaran terpadu? Apakah dari segi perencanaan dan pelaksanaannya.
Jawab :
Perbedaan yang mendasar dari konsepsi kurikulum terpadu dan pembelajaran
terpadu terletak pada segi perencanaan dan pelaksanaannya. Idealnya, pembelajaran
terpadu seharusnya bertolak dari kurikulum terpadu, tetapi kenyataan menunjukkan
bahwa banyak kurikulum yang memisahkan mata pelajaran satu dengan lainnya
(separated subject curriculum) menuntut pembelajaran yang sifatnya terpadu (integrated
learning). Selain pendapat di atas, nampaknya juga ada pihak yang menyamakan antara
konsepsi pembelajaran terpadu dengan kurikulum terpadu. Landasan pemikiran yang
digunakan adalah bahwa pusat perhatian kurikulum terpadu terletak pada proses yang
ditempuh seorang siswa saat berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan
bentuk-bentuk keterampilan yang harus dikembangkannya. Atas dasar itu, pembelajaran
terpadu disikapi sebagai sebuah wawasan dan aktivitas berpikir dalam merancang
pembelajaran yang ditujukan untuk menghubungkan tema, topik, maupun pemahaman
dan keterampilan yang diperoleh siswa secara utuh/terpadu. Pembelajaran terpadu
sebagai suatu konsep dapat diartikan sebagai pendekatan pembelajaran yang melibatkan
beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa.
Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran terpadu, siswa akan memahami konsep-
konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya
dengan konsep lain yang sudah mereka pahami. Fokus perhatian pembelajaran terpadu
terletak pada proses yang ditempuh siswa saat berusaha memahami isi pembelajaran
sejalan dengan bentuk-bentuk keterampilan yang harus dikembangkannya (Aminuddin,
1994). Berdasarkan hal tersebut, maka pengertian pembelajaran terpadu dapat dilihat
sebagai:
1. Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai mata pelajaran yang
mencerminkan dunia nyata di sekeliling serta dalam rentang kemampuan dan
perkembangan anak;
2. Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara
serempak (simultan);
3. Merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa mata pelajaran yang
berbeda, dengan harapan siswa akan belajar dengan lebih baik dan bermakna.

2. Kemukakan Manfaat dari Pendekatan Pembelajaran Terpadu!


Jawab :
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh ketika menggunakan pembelajaran
terpadu:

1. Banyak topik-topik yang tertuang disetiap mata pelajaran mempunyai keterkaitan


konsep dengan yang dipelajari siswa.
2. Pada pembelajaran terpadu memungkinkan siswa memanfaatkan keterampilannya
yang dikembangkan dari mempelajari keterkaitan antar mata pelajaran.
3. Pembelajaran terpadu melatih siswa untuk semakin banyak membuat hubungan
inter dan antar mata pelajaran, sehingga siswa mampu memproses informasi dengan cara yang
sesuai daya pikirnya dan memungkinkan berkembangnya jaringan konsep-konsep.
4. Pembelajaran terpadu membantu siswa dapat memecahkan masalah dan berpikir
kritis untuk dapat dikembangkan melalui keterampilan dalam situasi nyata.
5. Daya ingat (retensi) terhadap materi yang dipelajari siswa dapat ditingkatkan
dengan jalan memberikan topik-topik dalam berbagai ragam situasi dan berbagai ragam kondisi.
6. Dalam pembelajaran terpadu transfer pembelajaran dapat mudah terjadi bila
situasi pembelajaran dekat dengan situasi kehidupan nyata.

3. Jelaskan pengaruh pendekatan komprehensif terhadap kompetensi peserta didik!


Jawab :
Beberapa pengaruh dalam pembelajaran terpadu, antara lain:
1.Menggabungkan berbagai mata pelajaran akan terjadi penghematan karena tumpang
tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
2.Siswa melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab materi pembelajaran lebih
berperan sebagai sarana atau alat
3.Meningkatakan taraf kecakapan berpikir siswa
4.Kemungkinan pembelajaran yang terpotong-potong sedikit sekali terjadi
5.Memberikan penerapan-penerapan dunia nyata
6.Pemaduan antarmata pelajaran diharapkan penguasaaan materi akan semakin baik dan
meningkat
7.Pengalaman belajar antarmata pelajaran sangat positif untuk membentuk pendekatan
menyeluruh pembelajaran terhadap pengembangan ilmu pengetahuan
8.Motivasi dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran antarmata pelajaran
9.Membantu menciptakan struktur kognitif atau pengetrahuan awal siswa
10. Terjadi kerja sama yang lebih meningkat antara para guru, para siswa, guru-siswa dan
siswa-nara sumber lain, belajar lebih menyenangkan belajar dalam situasi yang lebih
nyata, dan dalam konteks yang lebih bermakna.

4. Jelaskan perbedaan Pendakatan Berpusat pada masalah dengan Pendekatan Terpadu!


Jawab :
Pengembangan kurikulum dengan pendekatan ini dilakukan dengan cara
mengidentifikasi berbagai masalah kurikulum secara khusus. Para guru diminta berbagai
informasi tentang masalah-masalah, keinginan, harapan, dan kesulitankesulitan yang
mereka hadapi dalam mata pelajaran, seperti perbaikan cara penampilan, penggunaan
multimetode dan media dalam pembelajaran, serta sistem penilaian. Pendekatan Problem-
Centered Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada masalah di
mana terjadi kegiatan bernegosiasi antar siswa dan siswa pada guru. Pendekatan ini dapat
memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan atau pengalaman
menemukan, mengenali, dan memecahkan masalah. Dalam menyelesaikan masalah,
kebenaran penyelesaian tidak hanya tergantung pada hasil akhir, tetapi juga bergantung
pada proses yang dilaluinya dalam menemukan penyelesaian tersebut. Pendekatan ini
mengutamakan supaya siswa dapat melakukan suatu proses pemecahan masalah sesuai
dengan bahasa ataupun pemahamannya sendiri dari konsep yang didapat siswa oleh siswa
itu sendiri. Pendekatan terpadu adalah suatu pendekatan yang memadukan keseluruhan
bagian dan indikator-indikatornya dalam suatu bingkai kurikulum untuk mencapai tujuan
tertentu. Bagian tersebut menggambarkan :
a. Hasil belajar
b. Tahap pengembangan kurikulum
c. Program pendidikan yang ditawarkan.

Dalam studi tentang kurikulum terdapat dua jenis pendekatan, yaitu :


a. Pendekatan Sentralisasi (Centralized Approach) Pendekata ini disebut juga
pendekatan Top-Down, yaitu pedekatan yang menggunakan sistem komando (dari
atas ke bawah). Artinya, kurikulum dikembangkan oleh pemerintah pusat.
b. Pendekatan Disentralisasi (Dicentralized Approach) Pendekatan ini disebut juga
pendekatan grass-rooth, yaitu suatu sistem pendekatan yang dimulai dari akar
rumput, dalam hal ini adalah guru sebagai ujung tombak pengembang kurikulum
ditingkat sekolah, baik secara individual maupun secara kelompok

5. Analisislah salah satu Standar Kompotensi (SK) pada kurikulum KTSP (SK disesuaikan
dengan jurusan masing-masing), Kemudian kaitkanlah dengan pendekatan berpusat pada
masalah, dan bagaimanakah proses pelaksanaan dalam pembelajarannya!

Jawab :

KTSP merupakan salah satu wujud reformasi pendidikan yang memberikan


otonomi kepada sekolah dan satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum
sesuai dengan potensi, tuntunan, dan kebutuhan masing-masing. Dalam KTSP,
pengembangan kurikulum dilakukan oleh guru, kepala sekolah, serta Komite
Sekolah dan Dewan Pendidikan

Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi dirinya
sehingga dia dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia untuk
memajukan lembaganya. Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya
input pendidikan yang akan dikembangkan dan didayagunakan dalam proses
pendidikan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik. Pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh sekolah lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan sekolah
karena pihak sekolahlah yang paling tahu apa yang terbaik bagi sekolahnya.

Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum


menciptakan transparansi dan demokrasi yang sehat, serta lebih efisien dan efektif
bilamana dikontrol oleh masyarakat sekitar. Sekolah dapat bertanggung jawab tentang
mutu pendidikan masing-masing kepada pemerintah, orang tua peserta didik dan
masyarakat pada umumnya, sehingga dia akan berupaya semaksimal mungkin
untuk melaksanakan dan mencapai sasaran KTSP. Sekolah dapat melakukan persaingan
yang sehat dengan sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui
upaya-upaya inovatif dengan dukungan orang tua peserta didik, masyarakat, dan
pemerintah daerah setempat. Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat
dan lingkungan yang berubah dengan cepat, serta mengakomodasikannya dalam
KTSP.

Anda mungkin juga menyukai