Anda di halaman 1dari 19

SUB BAB :

 1. Suasana menyimak yang bersifat defensif (bertahan ),


 2. Suasana menyimak yang bersifat suportif (menunjang ),
 3. Saran-saran praktis meningkatkan keterampilan menyimak,
 4. Tuntutan-tuntutan agar kita menyimak secara baik,
 5. Upaya agar dapat menyimak tepat guna,
 6. Kendala-kendala dalam menyimak efektif,dan
 7. Perilaku menyimak yang baik.
1. Suasana menyimak yang bersifat defensif (bertahan ),

Suasana-suasana defensif atau bertahan biasanya dimanipulasikan dalam pesan-


pesan lisan yang mengandung maksud yang bersungguh-sungguh dan tersirat
antara lain pesan-pesan yang bersifat:
1) Evaluatif
2) Mengawasi
3) Strategis
4) Netral
5) Superior
6) Pasti dan Tentu
Pesan-pesan yang menimbulkan suasana defensif
. dalam menyimak

UJARAN YANG PASTI UJARAN EVALUATIF

UJARAN SUPERIOR UJARAN MENGAWASI

UJARAN NETRAL UJARAN STRATEGIS

Ujaran Evaluasi Ujaran Mengawasi Ujaran Strategis Ujaran Netral Ujaran Superior Ujaran yang pasti
2. Suasana menyimak yang bersifat suportif (menunjang ),

Perangsang atau pemancing komunikasi suportif dalam menyimak


 Deskripsi
 Orientasi permasalahan
 Spontanitas
 Empati
 Ekualitas
 Profesionalisme
Enam unsur pokok pembentuk suasana suportif
dalam menyimak

PROVISIONALISME DESKRIPSI

EKUALITAS ORIENTASI
PERMASALAHAN

SPONTANITAS
EMPATI

Deskripsi Orientasi Permasalahan Spontanitas Empati Ekualitas


3. SARAN PRAKTIS MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENYIMAK
1. Bersikaplah secara positif
2. Bertindaklah responsif
3. Cegahlah gangguang-gangguan
4. Simak dan tangkaplah maksud pembicara
5. Carilah tanda-tanda apa yang akan datang
6. Carilah rangkuman pembicaraan terdahulu
7. Nilailah bahan-bahan penunjang
8. Carilah petunjuk-petunjuk nonverbal
Delapan saran praktis meningkatkan keterampilan menyimak

Bersikaplah secara
Carilah petunjuk- positif
petunjuk non-verbal

1st Qtr
Nilailah bahan-bahan Bertindaklah responsif 2nd Qtr
penunjang 3rd Qtr
4th Qtr
Cegahlah gangguan-
Carilah rangkuman gangguan
pembicara terdahulu

Carilah tanda-
tanda butir Simak dan
yang akan tangkaplah maksud
muncul pembicara
4. Upaya agar dapat menyimak tepat guna,
 1. Kembangkanlah suatu kemauan atau kesudian menyimak
 2. Menyimaklah lebih lama
 3. Menyimaklah lebih sering
 4. Menyimaklah dengan penuh respek
 5. Menyimaklah dengan umpan balik
 6. Menyimaklah tanpa penilaian atau keputusan yang prematur
 7. Menyimaklah dengan tenang dan tenggang hati
 8. Menyimaklah secara analisis
 9. Menyimaklah tanpa keadaan membela diri
 10. Menyimaklah dengan prasangka dan stereotip yang minim
 11. Simaklah tanda-tanda nonverbal dan carilah hal-hal yang tidak
konsekuen
5.Aneka kendala menyimak efektif
Berikut adalah berbagai kondisi internal yang menghalangi kita menjadi penyimak efektif :
1. Keegosentrisan
2. Keengganan ikut terlibat
3. Ketakutan akan perubahan
4. Keinginan menghindari pertanyaan
5. Puas terhadap penampilan eksternal
6. Pertimbangan yang prematur
7. Kebingungan semantik
Sapta kendala simak

Kebingungan keegosentrisan
semantik

Pertimbangan yang
prematur Keengganan terlibat

Ketakutan berubah
Puas terhadap
penampilan Keinginan
eksternal menghindari
pertanyaan

1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr


6. Perilaku menyimak
 A. Menyimak faktual
Aneka kegiatan atau perilaku yang dilaksanakan agar menangkap ide-ide pokok dan
gagasan-gagasan penting pembicara yaitu :
1.Memusatkan perhatian pada pesan-pesan orang lain,dan
2.Berusaha mendapatkan fakta-fakta
Menyimak faktual menuntut empat keterampilan khusus yaitu :
1. Kita harus melibatkan diri secara total pada situasi komunikasi
2. Kita harus menguasai seni atau kiat pembuatan catatan yang tepat guna
3. Kita harus mencari serta menganalisis sarana-sarana penunjang yang diutarakan oleh sang
pembicara
4. Kita harus mencari pola organisasi dan struktur keseluruhan sang pembicara
Empat keterampilan khusus yang dituntut
dalam menyimak faktual

Penyimak harus
mencari pola Penyimak harus
organisasi dan melibatkan diri
struktur keseluruhan secara total
1st Qtr
2nd Qtr
3rd Qtr
4th Qtr
Penyimak harus Penyimak harus
mencari dan menguasai seni
menganalisis mencatat tepat
sarana penunjang guna
B. Menyimak Empatik
Menolong kita untuk memahami sikap psikologis dan
emosional pembicara bagaimana sikap tersebut
mempengaruhi ujranya.
Perilaku yang di tuntut dalam kegiatan menyimak
empatik

Memusatkan
Memperhatikan Menempatkan perhatian pada
isyarat-isyarat diri pada posisi pesan, bukan
nonverbal. orang lain. pada
penampilan
Agar dapat menjadi penyimak yang baik, kita harus
memusatkan perhatian pada pesan
• Buatlah catatan-catatan mental dari butir-butir
utama
• Pikirkan dan renungkanlah kemungkinan adanya
cara-cara lain untuk menunjang ide-ide utama
sang pembicara.
• Cari dan dapatkanlah cara-cara yang telah
dipakai oleh pembicara untuk mengorganisasikan
atau memberi struktur terhadap penampilanya
Kalau seseorang pembicara
Kalau anda tertarik pada suatu
tidak mengemukakan suatu
pesan tertentu atau ujaran
pesan atau ujaran tertentu
tertentu, perlihatkan hal itu
secara menarik, jangan ragu-
tanpa ragu-ragu
ragu menunjukkan hal itu

4 perilaku
menyimak yang
baik :

Kalau keterlibatan selanjutnya


Sikap dan gaya yang baik dan
memang di perlukan, jangan
menarik hati menuntut
ragu-ragu menujukan atau
ketelibatan 100% dalam situasi
memperlihatkan kepentingan
pembicara dimuka umum
hal itu. (Hunt, 1981:24-5)
H. MENINGKATKAN PERILAKU MENYIMAK

 1. Menerima keanehan sang pembicara


 2. Memperbaiki Sikap
 3. Memperbaiki Lingkungan
 4. Jangan dulu memberikan pertimbangan
 5. Meningkatkan Pembuatan Catatan
 6. Menyaring Tujuan-tujuan Menyimak yang Spesifik
 7. Memanfaatkan Waktu secara Bijaksana
 8. Menyimak Secara Rasional
 9. Berlatih Menyimak Bahan-bahan yang Sulit
Siasat-siasat Menyimak yang Dapat dimanfaatkan :

 1.) Buanglah prasangka yang ada.


 2.) Manfaatkanlah umpan balik nonverbal.
 3.) Gunakanlah umpan balik verbal.
 4.) Kemukakanlah pertanyaan-pertanyaan yang jitu dan tepat guna.
 5.) Praktikanlah aneka tipe menyimak yang berbeda-beda, sesuai dengan situasi
dan tujuan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai