Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN (KDK)

PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT


DAN TIDUR
DOSEN PENGASUH : DHINI ANGGRAINI DHILON, M. Keb

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 7

LHARA KARTIKA (1915301014)

PUTRY SEPTRIANI (1915301020)

RENTY RIDWANA (1915301022)

JURUSAN DIV KEBIDANAN

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI


PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR SESUAI
TAHAPAN TUMBUH KEMBANG

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap orang membutuhkan istirahat dan tidur agar mempertahankan status, kesehatan
pada tingkat yang optimal. Selain itu proses tidur dapat memperbaiki berbagai sel dalam
tubuh. Pemenuh kebutuhan istirahat dan tidur terutama sangat penting bagi orang yang
sedang sakit agar lebih cepat sembuh memperbaiki kerusakan pada sel. Apabila kebutuhan
istirahat dan tidur tersebut cukup, maka jumlah energi yang di harapkan dapat memulihkan
status kesehatan dan mempertahankan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari terpenuhi.
Selain itu, orang yangmengalami kelelahan juga memerlukan istirahat dan tidur lebih dari
biasanya.
B. TUJUAN

Setelah mempelajari dan membahas makalah ini maka di harapkan :


1. Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai konsep kebutuhan istirahat dan tidur.
2. Dapat melakukan tindakan keperawatan yang tepat sesuai dengan prosedur yang berlaku.
3. Dapat menambah kopetensi terkait dengan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur klien

C. BATASAN MASALAH

Batasan masalah dalam maklah ini meliputi : Asuhan keperawatan yang terdiri atas
pengkajian dan konsep kebutuhan istirahat dan tidur.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN

Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh
semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh akan berfungsi secara optimal.
Istirahat dan tidur itu sendiri memiliki makna yang berbeda pada setiap individu. Secara
umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang relaks, tanpa tekanan emosional, dan bebas dari
perasaan gelisah.
Sedangkan tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi
individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan aktivitas fisik yang
minimal, tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh, dan
penurunan respon terhadap stimulus eksternal.

Fisiologi Tidur

Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur yang melibatkan hubungan mekanisme serebral
secara bergantian agar mengaktifkan dan menekan pusat otak untuk dapat tidur dan bangun.

B. TAHAPAN TIDUR

EEG, EMG, dan EOG dapat mengidentifikasi perbedaan signal pada level otak, otot,
dan aktivitas mata. Normalnya, tidur dibagi menjadi dua yaitu nonrapid eye
movement (NREM) dan rapid eye movement (REM). Selama masa NREM seseorang terbagi
menjadi empat tahapan dan memerlukan kira-kira 90 menit selama siklus tidur. Sedangkan
tahapan REM adalah tahapan terakhir kira-kira 90 menit sebelum tidur berakhir.
1. Tahapan tidur Gelombang Lambat (slow wave sleep)/nonrapid eye movement (NREM)
tidur yg dalam, istirahat penuh, tidur nyenyak, gel otak yg lebih lambat
a. NREM tahap I
Tingkat transisi
Merespons cahaya
Berlangsung beberapa menit
Mudah terbangun dengan rangsangan
Aktifitas fisik, tanda fital, dan metabolisme menurun
Bila terbangun terasa sedang bermimpi
b. NREM tahap II
Periode suara tidur
Mulai relaksasi otot
Berlangsung 10-20 menit
Fungsi tubuh berlangsung lambat
Dapat dibangunkan dengan mudah
c. NREM TAHAP III
Awal tahap dari keadaan tidur nynyak
Sukit dibangunkan
Relaksasi otot menyeluruh
Tekanan darah menurun
Berlansung 15-30 menit
d. NREM TAHAP IV
Tidur nyenyak
Sulit untuk dibangunkan, butuh stimulus intensif
Untuk restorasi dan istirahat, tonus otot menurun
Sekresi lambung menurun
Gerak bola mata cepat
2.Tahapan Tidur paradoks/tidur rapid eye movement (REM)
Tidur REM biasanya terjadi setiap 90 menit dan berlangsung selama 5-30
menit\Tidur REM tidak senyenyak tidur NREM, dan sebagian besar mimpi terjadi pada tahap
ini. Selama tidur REM,otak cenderung aktif dan metabolismenya meninggkat hingga 20%.
Pada tahap individu menjadi sulit untuk dibangunkan atau justru dapat bangun dengan
tiba-tiba, tonus otot terdepresi,sekresi lambung meningkat,dan frekuensi
jantung dan pernapasan sering kali tidak teratur.Selama tidur , individu melewati tahap tidur
NREM dan REM.Siklus tidur yang komplet normalnya berlangsung selama 1,5 jam, dan
setiap orang biasanya melalui empat hingga lima siklus selama 7-8 jam tidur.Siklus tersebut
dimulai dari tahap NREM yang berlanjut ke tahap REM. Tahap NREM I-III
berlangsung selama 30 menit, kemudian diteruskan ke tahap IV selama ± 20 menit. Setelah
itu, individu kembali melalui tahap III dan II selama 20 menit. Tahap REM muncul
sesudahnya dan berlangsung selama 10 menit
a) Lebih sulit dibangunkan dibandingkan dengan tidur NREM
b) Pada orang dewasa normal NREM yaitu 20-25% dari tidur malamnya
c) Jika individu terbangun pada tidur REM, maka biasanya terjadi mimpi
d) Tidur REM penting untuk keseimbangan mental, emosi juga berperan dalam belajar, memori
dan adaptasi.

Ciri-Ciri REM (Rapit Eye Movement)

1. Biasanya disertai dengan mimpi aktif


2. Lebih sulit dibangunkan daripada selama tidur nyenyak NREM
3. Tonus otot selama tidur nyenyak sangat tertekan
4. Frekuensi jantung dan pernapasan menjadi tidak teratur
5. Pada otot perifer, terjadi beberapa gerakan otot yang tidak teratur
6. Mata cepat tertutup dan terbuka, nadi cepat dan irregular, tekanan darah meningkat
dan metabolisme meningkat
7. Tidur ini penting untuk keseimbangan mental, emosi, juga berperan dalam belajar,
memori dan adaptasi

3. Karakteristik tidur REM


a) Mata : cepat tertutup dan terbuka.
b) Otot-otot : kejang otot kecil, otot besar imobilisasi.
c) Pernapasan : tidak teratur, kadang dengan abnea.
d) Nadi : cepat dan iriguler.
e) Tekanan darah : meningkat atau fluktuasi.
f) Sekresi gaster : meningkat.
g) Metabolisme : meningkat, temperatur tubuh naik.
h) Gelombang otak : EEG aktif.
i) Siklus tidur : sulit dibangunkan.

Pola Tidur Normal


Neonatus sampai dengan 3 bulan
a) Kira-kira membutuhkan 16 jam/hari
b) Mudah berespon terhdap stimulus
c) Pada minggu pertama kelahiran 50% adalah tahap REM
Bayi
a) Pada malam hari kira-kira tidur 8-10 jam
b) Usia 1 bulan sampai dengan 1 tahun kira-kira tidur 14 jam/hari
c) Tahap REM 20-30%.

Toddler
a) Tidur 10-12 jam/hari
b) Tahap REM 25%

Prasekolah
a) Tidur 11 jam pada malam hari
b) Tahap REM 20%

Usia sekolah
a) Tidur 10 jam pada malam hari
b) Tahap REM 18,5%
Remaja
a) Tidur 8,5 jam pada malam hari
b) Tahap REM 20%

Dewasa muda
a) Tidur 7-9 jam/hari
b) Tahap REM 20-25%

Usia dewasa pertengahan


a) Tidur ± 7 jam/hari
b) Tahap REM 20%

Usia tua
a) Tidur ± 6 jam/hari
b) Tahap REM 20-25%
c) Tahap NREM IV menurun dan kadang-kadang absen
d) Sering terbangun pada malam hari
Fungsi & Tujuan Tidur

Tidur bermanfaat untuk menjaga keseimbangan mental, emosional dan kesehatan.


Stres pada paru-paru, sistem kardiovaskuler dan lain-lain juga menurun aktivitasnya.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDUR

1. Penyakit
Seseorang yang mengalami sakit memrlukan waku tidur lebih banyak dari normal.
Namaun demikian , keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau tidak dapat tidur.
Misalnya pada pasien dengan gagguan pernapasan seperti asma, bronkitis, penyakit
kardiosvaskular,dan pnyakit persarafan.
2. Lingkungan
Pasien yang biasanya tidur dalam lingkungan tenang dan nyaman, kemudian terjadi
perubahan suasana seperti gaduh maka akan menghambat tidurnya.

3. Motivasi
Motivasi dapat mempengaruhi tidur dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap
bangun dan waspada menahan kantuk.
4. Kelelahan
Kelelahan dapat memperpendek periode pertama dari tahap REM.

5. Kecemasan
Pada keadaan cemas seorang mungkin meningkatkan saraf simpatis sehingga
mengganggu tidurnya.
6. Alkohol
Alkohol menekan REM secara normal,seseorang yang tahan minum alkohol dapat
,mengakibatkan insomania dan lekasa marah.
7. Obat-obatan
Beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan tidut antara lain:
a) Diuretik : menyebabkan insomnia
b) Antidepresan : menyupresi REM
c) Kafein : meningkatkan saraf simpais
d) Beta-bloker : menimbulkan insomnia
e) Narkotika : menyupresi REM

8. Nutrisi
Makanan yang banyak mengandung L-Triptofan yang merupakan asam amino dari
protein yang dicerna seperti keju,susu,daging dan ikan tuna dapat mampercepat terjadinya
ptoses.

D. GANGGUAN TIDUR

a) Insomnia
Pengertian insomnia mencakup banyak hal. Insomnia dapat berupa kesulitan untuk tidur
ataukesulitan untuk tetap tidur, bahkan seseoranng yang terbangun dari tidur tapi merasa
belumcukup tidur dapat di sebut mengalami insomnia (japardi 2002). Jadi insomnia
merupakan ketidak mampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik secara kualitas maupun
kuantitas. Insomnia bukan berarti seseorang tidak dapat tidur/kurang tidur karena orang yang
menderita insomniasering dapat tidur lebih lama dari yang mereka pikirkan, tetapi
kualitasnya berkurang.Jenis insomnia yaitu :
1. Insomnia insial adalah ketidakmampuan seseorang untuk dapat memulai tidur.
2. Insomnia intermiten adalah ketidakmampuan seseorang untuk dapat mempertahankan
tidur atau keadaan sering terjaga dari tidur.
3. Insomnia terminal adalah bangun secara dini dan tidak dapat tidur lagi. Beberapa factor yang
menyebabkan seseorang mengalami insomnia yaitu rasa nyeri, kecemasan,ketakutan, tekanan
jiwa kondisi, dan kondisi yang tidak menunjang untuk tidur.

b) Somnambulisme
Merupakan gangguan tingkah laku yang sangat kompleks mencakup adanya otomatis
dan semipurposeful aksi motorik, seperti membuka pintu, duduk di tempat tidur,
menabrak kursi,berjalan kaki dan berbicara. Termasuk tingkah laku berjalan dalam beberapa
menit dankembali tidur (Japardi 2002). Lebih banyak terjadi pada anak-anak, penderita
mempunyai resikoterjadinya cidera.
c) Enuresis
Enuresis adalah kencing yang tidak di sengaja (mengompol) terjadi pada anak-anak,
remaja dan paling banyak pada laki-laki, penyebab secara pasti belum jelas, namun ada
bebrapa faktor yangmenyebabkan Enuresis seperti gangguan pada bladder, stres, dan toilet
training yang kaku.

d) Narkolepsi
Merupakan suatu kondisi yang di cirikan oleh keinginan yang tak terkendali untuk
tidur, dapat dikatakan pula bahwa Narkolepsi serangan mengantuk yang mendadak sehingga
ia dapat tertidur pada setiap saat di mana serangn mengantuk tersebut datang. Penyebabnya
secara pasti belum jelas, tetapi di duga terjadi akibat kerusakan genetika sistem saraf pusat di
mana periode REM tidak dapat di kendalikan. Serangan narkolepsi dapat menimbulkan
bahaya bila terjadi pada waktu mengendarai kendaraan, pekerja yang bekerja pada alat-alat
yang berputar-putar atau berada di tepi jurang.

e) Night Terrors
Adalah mimpi buruk, umumnya terjadi pada anak usia 6 tahun atau lebih, setelah tidur
beberapa jam, anak tersebut langsung terjaga dan berteriak, pucat dan ketakutan.

f) Mendengkur
Disebabkan oleh adanya rintangan terhadap pengaliran udara di hidung dan mulut.
Amandelyang membengkak dan Adenoid dapat menjadi faktor yang turut menyebabkan
mendengkur.Pangkal lidah yang menyumbat saluran nafas pada lansia. Otot-otot dibagian
belakang mulut mengendur lalu bergetar bila dilewati udara pernafasan.

E. Manfaat Tidur

1. Hidup lebih sehat dan awet muda

Menurut Lawrence Epstein MD, penulis buku “The Harvard medical school guide to a
good night sleep”, semakin lama semakin terlihat adanya hubungan erat antara tidur dan
kesehatan tubuh. Ternyata saat kita tidur, tekanan darah dan detak jantung biasanya berada di
titik terendah. Bila kurang tidur, tekanan darah kita akan cenderung naik. Hubungan antara
hipertensi dan lama tidur seseorang dapat menjelaskan hasil penelitian lain yang mengaitkan
kurang tidur dengan risiko terkena serangan jantung, diabetes, naiknya berat badan dan
penyakit penyakit lain. Kurang tidur juga terbukti dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
2. Memperindah wajah dan tubuh
Kurang tidur akan merubah metabolisme tubuh dan mempercepat proses penuaan. Anda
semua yang merasa kurang tidur pasti merasakannya, kalau kurang tidur pasti wajah nampak
lebih kusut dan sebaliknya ketika anda tidur dengan rileks maka akan memperindah wajah
dan tubuh anda.

3. Menjauhi Stress
Tak dipungkiri lagi, ketika anda tidur maka masalah-masalah yang anda pikirkan sejenak
menghilang. Sedangkan orang yang mengalami insomnia memproduksi hormon stress yang
lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak.

4. Mencerdaskan Otak
Kurang tidur menimbulkan efek kognitif dan fisik mirip dengan orang yang minum
alkohol. Kondisi orang yang tidak tidur terus-menerus selama 17jam sama seperti orang yang
kadar alkohol dalam darahnya 0,05%, ini sama dengan minum dua gelas alkohol dalam satu
jam. Orang yang sulit tidur biasanya telat bangun, ritme ini akan membuat masalah dengan
proses kognitif seseorang, seperti menjadi pelupa dan sulit berkonsentrasi. Artinya anda akan
menjadi sedikit lebih bodoh setiap kali kurang tidur.

5. Tubuh menjadi Ideal


Bagi anda yang sedang diet, tidur menjadi point penting untuk mendukung program diet
anda. Kurang tidur akan menurunkan metabolisme tubuh sehingga nafsu makan
meningkat.Manfaat diatas diperoleh untuk tidur yang cukup sedangkan apabila kebanyakan
tidur dapat menurunkan produktifitas hormon pertumbuhan. Oleh karena itu, supaya hidup
sehat marilah kita biasakan tidur dengan proporsi yang cukup
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang di butuhkan semua orang. Setiap
individumempunyai kebutuhan istirahat dan tidur yang berbeda. Dengan pola istirahat dan
tidur yang baik, benar, dan teratur akan memberikan efek yang baik terhadap kesehatan, yaitu
efek fisiologis terhadap sistem syaraf yang di perkirakan dapat memulihkan kepekaan normal
dan keseimbangan diantara susunan saraf, serta berefek terhadap struktur tubuh dengan
memulihkankesegaran dan fungsi organ tubuh
B. Saran

Setiap individu harus menjaga kecukupan kebutuhan istirahat dan tidurnya sesuai
kebutuhannya.Dengan kondisi jiwa dan fisik yang sehat maka dapat melakukan berbagai
kegiatan dengan baik.Perawat perlu berupaya membantu pemenuhan kebutuhan istirahat dan
tidur klien sesuai dengandengan prosedur yang benar sehingga perawat harus mempunyai,
kopetensi yang baik terkaitdengan kebutuhan istirahat dan tidur sehingga pelayanan terhadap
klien dapat berjalan dengan baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai