Anda di halaman 1dari 6

Guskarnali, Janiar Pitulima, Mardiah: Pemetaan Pola Sebaran Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Untuk...

Pemetaan Pola Sebaran Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Untuk


Membantu Masyarakat Mencari Aquifer Air Tanah di Desa Jada Bahrain
Kecamatan Merawang

Guskarnali, Janiar Pitulima, Mardiah 1


1
Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, UBB,
Kepulauan Bangka Belitung
E-mail: guskarnali@gmail.com

ABSTRAK mengenai keterdapatan sumber air


Pengabdian dilakukan di Desa Jada Bahrain, tanah.
Kecamatan Merawang menggunakan metode Air tanah sangat memegang
geolistrik konfigurasi wenner berdasarkan
nilai resistivitas (Ohm meter). Pengabdian ini
peranan penting dalam kehidupan
sebagai pengabdian awal dalam menganalisis manusia. Kondisi iklim (musim hujan
pola hasil Res2DInv software berupa dan musim kemarau) yang ada di
penampang resistivitas dari lapisan tanah Indonesia menjadi salah satu yang
yang diindikasikan terdapat air tanah. mempengaruhi potensi air tanah
Pengukuran dilakukan berdasarkan desain
survey (lintasan) sebanyak 4 lintasan dengan
khususnya di daerah pengabdian. Air
panjang tiap lintasan pengukuran sepanjang tanah yang terdapat di bawah
160 meter dan spasi antar elektroda sebesar permukaan berinteraksi dengan
10 meter. Hasil pengabdian menunjukkan lapisan tanah berupa pasir sebagai
bahwa lapisan tanah pada lintasan tempat keterdapatan (aquifer) air
pengukuran diperoleh pola sebaran air tanah
di daerah pengabdian memiliki resistivitas
tanah.
yang relatif kecil. Lapisan tanah berupa pasir Untuk mengetahui jenis lapisan
yang mengandung air tanah terdapat pada tanah yang dilalui oleh air tanah
kedalaman di atas sekitar 18,5 meter dengan dibawah permukaan, maka dilakukan
nilai resistivitas berkisar 5,27-247 Ohm pengukuran dengan menggunakan
meter.
metode geolistrik. Metode geolistrik
Kata kunci: Geolistrik, Konfigurasi Wenner, merupakan metode yang banyak
Resistivitas digunakan sebagai tahap pengabdian
awal (eksplorasi) yang cukup baik
I.PENDAHULUAN dalam mengambarkan gambaran
Desa Jada Bahrain Merupakan mengenai lapisan tanah dibawah
Desa yang keterdapatan sumber air permukaan.
tanah nya terbatas meskipun secara Metode geolistrik pada pengabdian
geografis letak Desa ini dekat dengan ini menggunakan konfigurasi wenner
sungai Baturusa. Pada saat ini dengan hasil pengukuran berupa
masyarakat Desa Jada bahrain hanya mapping (secara horizontal). Prinsip
mengandalkan PAM Desa sebagai metode geolistrik dari penjalaran arus
sumber air bersih yang mana sumber listrik yang diinjeksikan ke dibawah
air PAM tersebut besaral dari permukaan didasarkan kenyataan
tampungan air hujan. Pengabdian bahwa setiap material berbeda akan
yang dilakukan Dosen Jurusan Teknik mempunyai nilai resistivitas yang
Pertambangan adalah memetakan berbeda pula.
sebaran aquifer dengan metode Didasarkan pada keadaan yang
geolistrik untuk memberikan ditimbulkan jika arus listrik dialirkan
informasi kepada masyarakat ke dalam tanah melalui elektroda-
elektroda, dimana aliran arus listrik

29
Guskarnali, Janiar Pitulima, Mardiah: Pemetaan Pola Sebaran Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Untuk...

dalam bumi akan mempengaruhi permukaan meliputi pengukuran


distribusi potensial listrik. Besarnya medan potensial, arus, dan
pengaruh ini terhadap potensial di elektromagnetik yang terjadi baik
permukaan dipengaruhi oleh ukuran, secara alamiah maupun akibat
lokasi, bentuk, dan material yang ada penginjeksian arus ke dalam bumi.
di bawah permukaan bumi. Prinsip kerja metode geolistrik
Hasil pengabdian ini diharapkan dilakukan dengan cara
dapat mengetahui karakteristik menginjeksikan arus listrik
lapisan tanah pembawa air tanah kepermukaan tanah melalui sepasang
(aquifer) berdasarkan data resistivitas elektroda arus dan mengukur nilai
disekitar daerah Jada Bahrain. beda potensial yang dihasilkan
melalui elektroda potensial.
II. METODOLOGI PELAKSANAAN Penjalaran arus listrik yang
2.1. Lokasi Pengabdian diinjeksikan ke dalam suatu medium
Lokasi pengabdian ini terletak di dan kemudian diukur beda
Desa Jada Bahrain, Kecamatan potensialnya (tegangan), sehingga
Merawang, Kabupaten Bangka. nilai resitivitas dari medium tersebut
Secara administrasi lokasi pengabdian dapat diperkirakan. Adapun nilai
berbatasan: resistivitas untuk masing-masing
Sebelah Utara : Kimak material di bumi ditunjukkan pada
Sebelah Selatan : Balunijuk Tabel 1.
Sebelah Barat : Kemuja
Sebelah Timur : Baturusa Tabel 1. Nilai resistivitas spesifik
listrik dari lapisan tanah
(Sosrodarsono, 1983 dalam
Rusli,M.,2015)

Resistivitas
(Ohm
Lapisan meter)
Air permukaan 80-200
Air tanah 30-100
Alluvium-Dilluvium
Silt-Lempung 10-200
Pasir dan kerikil 1-1000
Gambar 1. Lokasi pengabdian Lempung 100
Neo-tersier
Lintasan pengukuran sebanyak 4 Batu Lempung 10-1000
lintasan (line) dengan panjang Batu pasir 50-500
lintasan 160 meter, spasi antara Konglomerat 100-500
elektroda arus dan elektoda potensial Kelompok Andesit 100-2000
sebesar 10 meter. Diorit 104-105
Granit 100-106
2.2. Metode Geolistrik
Metode Geolistrik adalah salah 2.3. Resistivitas Semu
satu metode dalam geofisika yang Metode geolistrik tahanan jenis
mempelajari sifat aliran listrik di didasarkan pada anggapan bahwa
dalam bumi. Pendeteksian di atas bumi mempunyai sifat homogen

30
Guskarnali, Janiar Pitulima, Mardiah: Pemetaan Pola Sebaran Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Untuk...

isotropis. Dengan asumsi ini, tahanan kedalaman yang mampu dicapai pada
jenis yang terukur merupakan tahanan metode ini adalah a/ 2. Dalam
jenis yang sebenarnya dan tidak akuisisi data lapangan susunan
tergantung pada spasi elektroda. elektroda arus dan potensial
Namun pada kenyataanya bumi diletakkan simetri dengan titik
tersusun atas lapisan-lapisan dengan sounding. Pada konfigurasi wenner
resistivitas yang berbeda-beda, jarak antara elektroda arus dan
sehingga potensial yang terukur elektroda potensial adalah sama.
merupakan pengaruh dari lapisan- Seperti yang tertera pada Gambar 2
lapisan tersebut. Karenanya, harga dibawah ini.
resistivitas yang diukur seolah-olah
merupakan harga resistivitas untuk
satu lapisan saja. Resistivitas yang
terukur sebenarnya adalah resistivitas
semu (ρa). Besarnya resistivitas semu
(ρa) sebagai berikut:

(1)
Gambar 2. Susunan elektoda
konfigurasi wenner
atau
Adapun jarak AM=NB=a dan
(2) AN=MB=2a dicari menggunakan
persamaaan sebagai berikut:
dengan
(4)

(3)
Sehingga faktor geometri untuk
konfigurasi wenner sebagai berikut:
Keterangan:
(5)
K : faktor geometri dari konfigurasi
wenner
2.5. Pengambilan Data
2.4. Konfigurasi Wenner Langkah awal yang dilakukan
Konfigurasi wenner diperkenalkan salah satunya adalah orientasi
oleh Metode ini diperkenalkan oleh lapangan dan pengamatan kondisi
Wenner (1915). Konfigurasi Wenner geologi. Penentuan titik lokasi
merupakan salah satu konfigurasi berdasarkan pada orientasi lapangan.
yang sering digunakan dalam Panduan ini dijadikan sebagai
eksplorasi geolistrik dengan susunan informasi dan bahan pertimbangan
jarak spasi sama panjang (r1=r4=a dalam penentuan langkah selanjutnya,
dan r2=r3=2a). Jarak antara elektroda yaitu perencanaan lokasi lintasan dan
arus adalah tiga kali jarak elektroda pengambilan data yang meliputi
potensial, jarak potensial dengan titik perancanaan lokasi pengabdian, posisi
souding-nya adalah a/2, maka jarak titik (mapping), jarak spasi titik, dan
masing elektroda arus dengan titik panjang lintasan. Proses pengambilan
soundingnya adalah 3a / 2 . Target data (akuisisi) dilakukan dengan

31
Guskarnali, Janiar Pitulima, Mardiah: Pemetaan Pola Sebaran Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Untuk...

konfigurasi wenner dengan panjang


lintasan yang sama sebesar 160 meter.
Rangkaian eletroda arus dan
potensial yang telah diletakkan pada Line 4
posisi lintasan yang akan diukur Line 2
kemudian dilakukan probe test untuk
mengecek aliran arus listrik pada Line 3
setiap elektroda sampai semua
elektroda diperoleh informasi dari Line 1
layar resistivitimeter dengan baik.

Gambar 4. Lintasan pengukuran

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Data yang diperoleh dari
pengukuran di lapangan selanjutnya
dilakukan pengolahan dengan
menggunakan metode optimasi least-
square non-linear yang ada pada
Software Res2DInv. Hasil pengolahan
Gambar 3. Seperangkat alat metode berupa penampang resistivitas bawah
geolistrik (resistivity meter permukaan secara 2D sesuai dengan
instruments) masing - masing lintasan pengukuran
di lapangan.
Proses pengambilan data yaitu
dengan cara menginjeksikan arus
kedalam bumi dengan 16 elektroda
dengan bentangan kabel sepanjang
160 meter. Bentangan kabel dan
elektroda yang sudah dirangkai.
Selanjutnya elektroda dialiri arus
dalam hal ini Aki (Accu) sebesar Gambar 5. Penampang resitivitas line 1
12volt sebagai sumber arus dan
dihubungkan dengan alat
Multichannel Resistivity Meter (Type
S-Field/ Earth Resistivity Instrument)
kemudian alat tersebut akan bekerja
secara otomatis (Gambar 3). Hasil
pengukuran di lapangan diperoleh
informasi dari layar resistivity meter Gambar 6. Penampang resistivitas line 2
berupa arus, tegangan, dan resistivitas
semu. Pengukuran di lapangan pada
setiap lintasan yang di lakukan pada
Desa Jada Bahrain dapat ditunjukkan
pada Gambar 4 dibawah ini.

Gambar 7. Penampang resistivitas line 3

32
Guskarnali, Janiar Pitulima, Mardiah: Pemetaan Pola Sebaran Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Untuk...

dan nilai resistivitas 5,27 – 26,9 Ohm


meter.
Lintasan 4 memiliki nilai
resistivitas sebesar 17,9-1884 Ohm
meter dengan kesalahan iterasi (RMS
error) 7,0% diperkirakan urut-urutan
Gambar 8. Penampang resistivitas line 4 litologi berupa aluvial, lempung, pasir
– kerikil, dan batuan keras, lapisan
Dari penampang resistivitas diatas tanah berupa pasir yang terdapat air
(lintasan 1, lintasan 2, lintasan 3 dan tanah diinterpretasikan pada
lintasan 4) yang mengindikasi pola kedalaman sekitar 12,8 meter dengan
dari kandungan air tanah (berwarna jarak elektroda antara 70-90 meter
biru). Lintasan 1 yang berada sekitar dan nilai resistivitas 17,9 – 247 Ohm
200 meter dari aliran sungai, memiliki meter.
nilai resistivitas sebesar 79,8–4.783
Ohm meter dengan kesalahan iterasi V. KESIMPULAN
(RMS error) 11,2% diperkirakan Pengabdian ini memberikan
urut-urutan litologi berupa aluvial, gambaran mengenai pola lapisan
lempung, pasir – kerikil, dan batuan tanah pada lintasan pengukuran. Dari
keras, lapisan yang berupa pasir yang hasil analisis diperoleh pola sebaran
terdapat air tanah pada kedalaman air tanah di lokasi pengukuran
sekitar 18,5 meter dan pada jarak memiliki resistivitas yang relatif
elektroda antara 40-50 meter dengan kecil. Lapisan tanah yang merupakan
nilai resistivity 79,8 – 246 Ohm aquifer air tanah berupa pasir yang
meter. . terdapat pada kedalaman di atas
Lintasan 2 memiliki nilai sekitar 18,5 meter dengan nilai
resistivitas sebesar 9,71-4.458 Ohm resistivitas berkisar 5,27-247 Ohm
meter dengan kesalahan iterasi (RMS meter.
error) 24,8% diperkirakan urut-urutan
litologi berupa lempung, pasir – VI. SARAN
kerikil, dan batuan keras 1. Perlu dilakukan uji bor untuk
mendominasi, lapisan yang berupa membuktikan pola sebaran air
pasir bercampur dengan lempung tanah pada lintasan pengukuran
pada kedalaman sekitar 18,5 meter tersebut.
dengan jarak elektroda antara 30-60 2. Perlu tambahan pengukuran
meter diinterpretasikan sebagai metode geolistrik di tempat yang
lapisan aquifer air tanah dengan nilai lain, masih termasuk lokasi di
resistivity 9,71 – 55,9 Ohm meter. sekitar desa Jada Bahrain.
Lintasan 3 memiliki nilai
resistivitas sebesar 5,27-2.032 Ohm VII. UCAPAN TERIMAKASIH
meter dengan kesalahan iterasi (RMS Ucapan terimakasih kami
error) 15,0% diperkirakan urut-urutan sampaikan kepada Kepala Desa,
litologi berupa aluvial, lempung, pasir Kepala Dusun, dan masyarakat Desa
– kerikil, dan batuan keras Jada Bahrain serta semua pihak yang
mendominasi, sedangkan lapisan telah membantu terlaksananya
tanah yang diinterpretasikan sebagai pengabdian masyarakat ini.
lapisan aquifer air tanah pada
kedalaman sekitar 18,5 meter dengan
jarak elektroda antara 40-50 meter

33
Guskarnali, Janiar Pitulima, Mardiah: Pemetaan Pola Sebaran Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Untuk...

DAFTAR PUSTAKA Jatim,No.55, Vol.XIX, Ed.Mei


2015.,
Hendrajaya, L. & Arif, I. 1990. ISSN:1410-2994.
Geolistrik
Tahanan Jenis. Monografi:
Metoda
Eksplorasi. Laboratorium Fisika
Bumi.
ITB, Bandung, Jawa Barat.

Rusli, M. 2015. Investigasi Potensi


Agregat Geoteknik Dengan
Metode
Geolistrik. KBK Geofisika,
Jurusan
Fisika, FMIPA, Univ. Tadulako,
Palu,
SulTeng. Jur.Promine, Vol.3 (1),
Hal.36-44., ISSN: 2354-7316

Waluyo dan Hartantyo, E., 2000.


Teori dan Aplikasi Metode
Resistivitas,
Yogyakarta :Laboratorium
Geofisika,
Program Studi Geofisika, Jurusan
Fisika, FMIPA,UGM, Yogyakarta.

Wahyono C.S; W. Utama; N.


Priyantari.
2003. Penentuan Bidang Gelincir
pada Daerah Rawan Longsor
dengan
Menggunakan Metode Geolistrik
2-D
di Desa Lumbang Rejo, Prigen,
Pasuruan, Program Pasca Sarjana
Fisika, Bidang Keahlian Geofisika.
Jurusan Fisika FMIPA, ITS,
Surabaya.

Wijaya, A.S., 2015. Aplikasi Metode


Geolistrik Resistivitas Konfigurasi
Wenner Untuk Menentukan
Struktur
Tanah di Halaman Belakang SCC.
Jurnal Fisika, FMIPA, ITS,
Surabaya,

34

Anda mungkin juga menyukai