0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan2 halaman
Ada dua kelebihan dan kelemahan proses komunikasi primer dan sekunder. Kelebihan komunikasi primer adalah memiliki keuntungan psikologis tinggi dan memudahkan penyampaian pesan secara langsung, sedangkan kelemahan komunikasi sekunder adalah kurangnya sentuhan manusiawi dan umpan balik tertunda. Khalayak komunikasi massa memiliki ciri tersebar, anonim, dan heterogen.
Ada dua kelebihan dan kelemahan proses komunikasi primer dan sekunder. Kelebihan komunikasi primer adalah memiliki keuntungan psikologis tinggi dan memudahkan penyampaian pesan secara langsung, sedangkan kelemahan komunikasi sekunder adalah kurangnya sentuhan manusiawi dan umpan balik tertunda. Khalayak komunikasi massa memiliki ciri tersebar, anonim, dan heterogen.
Ada dua kelebihan dan kelemahan proses komunikasi primer dan sekunder. Kelebihan komunikasi primer adalah memiliki keuntungan psikologis tinggi dan memudahkan penyampaian pesan secara langsung, sedangkan kelemahan komunikasi sekunder adalah kurangnya sentuhan manusiawi dan umpan balik tertunda. Khalayak komunikasi massa memiliki ciri tersebar, anonim, dan heterogen.
Kelebihan dari proses komunikasi yang dilakukan secara langsung, tanpa
menggunakan alat bantu selain bahasa, dan umumnya bersifat tatap muka (face to face communication), yaitu: Komunikasi primer memiliki keuntungan psikologis lebih tinggi dibandingkan dengan jenis komunikasi lainnya. Hal ini karena komunikator langsung berhadap-hadapan dengan komunikan. Sehingga ia tahu wajah dan gerak-gerik bibir dan air mukanya (facial language), melihat sorot matanya, mendengar desah suaranya, dan bahkan mencium aroma parfum yang dikenakannya. Karena menurut ahli tata busana dan pengamat masalah kecantikan, parfum yang dikenakan seseorang mencerminkan sifat dan kepribadian orang itu. Komunikasi primer memudahkan kita dalam menyampaikan apa yang ingin disampaikan. Misalnya, menganggukan kepala tanda setuju, atau bisa juga dengan mengeluarkan ide-ide kita dalam bentuk bahasa. Selain itu, komunikasi primer juga memiliki sentuhan dan kehangatan manusiawi yang menjadi persyaratan adanya hubungan atau kehangatan yang melekat dalam sifat-sifat dasar manusia.
Dua kelemahan proses komunikasi sekunder.
Pada proses komunikasi sekunder, penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Kelemahan pada proses komunikasi ini yaitu: Karena mengandalkan peralatan teknis daripada pendekatan psikologis, maka komunikasi sekunder cenderung tidak memiliki sentuhan dan kehangatan manusiawi (human relations touch). Padahal, komunikasi dalam konteks pernyataan antarmanusia, mensyaratkan adanya hubungan atau kehangatan yang melekat dalam sifat-sifat dasar manusia (human being). Tetapi itulah konsekuensi dari komunikasi sekunder yang ditentukan oleh faktor alat, jarak, dan volume. Selain itu, kelemahan pada proses komunikasi sekunder terletak pada keefektifan dan keefesiensian penyebaran pesan-pesan yang bersifat persuasif karena kerangka acuan khalayak yang menjadi sasaran komunikasinya tidak diketahui komunikator dan dalam prosesnya, umpan balik berlangsung tidak pada saat itu yang dalam hal ini disebut umpan balik tertunda (delayed feedback). Pengertian khalayak komunikasi massa yang tersebar, anonim, dan heterogen :
Khalayak komunikasi massa yang tersebar berarti dalam keberadaanya yang
berpencar-pencar terdapat dimana-mana; dikota dan dikampung, digunung dan dilembah, disungai dan dipantai. Anonim, khalayak tidak mengenal satu sama lainnya disebabkan oleh media yang mereka gunakan, karena mereka lebih sering berkomunikasi mealalui media sosialnya tanpa harus bertatap muka secara langsung. Heterogen artinya khalayak komunikasi massa tersebut terdiri dari berbagai macam lapisan masyarakat yang berbeda dan dapat dikelompokkan berdasarkan faktor tertentu seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama, dan tingkat ekonomi.