Bahasa Jurnalistik
Bahasa Jurnalistik
Kata bermakna denotatif merupakan kata yang tidak mengandung makna atau perasaan-
perasaan tambahan.
Contoh : Setelah selesai beres beres, kami menggulung tikar untuk bersiap siap pulang
Kata Bermakna Konotatif
Makna kata yang mengandung arti tambahan. Perasaan tertentu, atau nilai rasa tertentu
disamping makna dasar yang umum, dinamakan makna konotatif atau konotasi.
Contoh : disaat pandemi seperti ini , banyak perusahaan yang gulung tikar
Kata Bersinonim
Kata yang sejenis, sepadan, sejajar, serumpun, dan memiliki arti yang sama.
Contoh : Perspektif = sudut pandang
Target = Sasaran
Kata Bernilai Rasa
Bahasa jurnalistik memiliki cita rasa. Cita rasa kata ditentukan oleh penulis atau penutur
sesuai pengalamannya.
Contoh : Ibu itu telah wafat (wafat berbeda nilai rasanya dengan Mati apalagi Modar)
Kata Konkret
Kata-kata konkret ialah kata-kata yang menunjuk kepada objek yang dapat dipilih, didengar,
dirasakan, diraba, atau dicium.
Contoh : Ibu memasak rendang
Kata Abstrak
Kata Lugas , kata yang tidak bertele tele. Sifatnya langsung (to the point),
Contoh : Jalan dimanisi masih gelap karena belum terpasang lampu penerangan jalan